Kelompok 2 Dependen

20
Uji T untuk 2 Sampel Dependen (Paired Sample T Test) Oleh: Wachidah Putri Ramadhani (140220104010) Rumiyati (140220104011) Zainur Rasyid R (140220104020) Myco Hersandi ((140220104022)

description

2 sampel independen

Transcript of Kelompok 2 Dependen

Page 1: Kelompok 2 Dependen

Uji T untuk 2 Sampel Dependen

(Paired Sample T Test)

Oleh:Wachidah Putri Ramadhani (140220104010)

Rumiyati (140220104011)Zainur Rasyid R (140220104020)Myco Hersandi ((140220104022)

Page 2: Kelompok 2 Dependen

• Uji paired sample T test dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired)

• Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan I kemuadian perlakuan II.

Page 3: Kelompok 2 Dependen
Page 4: Kelompok 2 Dependen
Page 5: Kelompok 2 Dependen
Page 6: Kelompok 2 Dependen

Soal:Apakah terdapat perbedaan nilai matematika dan nilai fisika kelas XI.Keperawatan 1 SMK Muhammadiyah Lumajang tahun pelajaran 2015-2016?

Contoh

Page 7: Kelompok 2 Dependen
Page 8: Kelompok 2 Dependen

1. Hipotesis• Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai

matematika dan nilai fisika kelas XI.Keperawatan 1 SMK Muhammadiyah Lumajang tahun pelajaran 2015-2016

• H1: ada perbedaan yang signifikan antara nilai matematika dan nilai fisika kelas XI.Keperawatan 1 SMK Muhammadiyah Lumajang tahun pelajaran 2015-2016

2. Titik kritis α=5%= 0,05 → α/2= 0,05/2= 0,0253. Daerah kritis db= n-1= 28-1=274. t tabel = 2,0525. Menentukan t hitung

Page 9: Kelompok 2 Dependen
Page 10: Kelompok 2 Dependen

a. Pemasukan Data ke SPSS

1. Buka Windows, cari program SPSS,double click pada program tersebut.2. Dari menu utama File, pilih menu New, lalu klik mouse pada Data. Kemudian

klik mouse pada sheet tab Variable View.3. Pengisian variabel nilai matematika (pada kotak Name. Sesuai kasus, ketik

matematika)4. Pengisian variabel nilai fisika (pada kotak Name. Sesuai kasus, ketik fisika)

Page 11: Kelompok 2 Dependen

b. Mengisi Data• Untuk mengisi data, dari tampilan VARIABEL VIEW, tekan

CTRL+T untuk berpindah editor ke DATA VIEW hingga tampak dua nama variabel tersebut di dua kolom pertama SPSS. Kemudian isi dengan data yang ada.

• Data di atas bisa disimpan, dengan nama uji_t_paired

Page 12: Kelompok 2 Dependen

c. Pengolahan Data dengan SPSS

• Buka file uji_t_paired• Menu Analyze→Compare-Means →Paired-Samples T test

Page 13: Kelompok 2 Dependen

Paired Variabel atau Variabel yang akan diuji. Oleh karena di sini akan diuji data “matematika” dan “fisika”, maka klik mouse pada variabel matematika, kemudian klik mouse sekali lagi pada variabel fisika, maka terlihat pada kolom Current Selection di bawah, terdapat keterangan untuk variabel 1 dan 2. Kemudian klik mouse pada tanda panah, maka pada paired variables terlihat tanda matematiaka .. Fisika.

Page 14: Kelompok 2 Dependen

• Untuk kolom option, dengan mengklik mouse, tampak pada layar berikut

• Untuk confidence interval atau tingkat kepercayaan.Sebagai defult, SPSS menggunakan tingat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 100%-95%= 5%

• Untuk Missing values atau data yang hilang. Karena dalam kasus semua pasangan data komplit (tidak ada yang kosong), maka abaikan saja bagian ini (tetap pada default dari SPSS, yaitu eexclude cases analysis by analysis).

• Tekan tombol continue jika pengisian dianggap selesai, sekarang SPSS akan kembali pada kotak dialog utama uji t paired.

• Kemudian tekan OK untuk mengakhiri pengisian prosedure analisis dan memullai proses data

Page 15: Kelompok 2 Dependen
Page 16: Kelompok 2 Dependen

Analisis

• Output bagian pertama (group statistic)

• Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk matematika, memiliki nilai rata-rata 79,6429. Sedangkan untuk fisika, memiliki nilai rata-rata 81,7857.

Page 17: Kelompok 2 Dependen

• Output Bagian Kedua

• Bagian paired samples correlation menunjukkan korelasi antara dua variabel. Salah satu syarat uji t berpasangan adalah kedua kelompok data saling berkorelasi tinggi (r>0,9).

• Pada bagian kedua ini menghasilkan angka korelasi 0,845 dengan signifikansi 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara nilai matematika dan nilai fisika kelas XI.K1 tidak erat dan tidak benar-benar berhubungan secara nyata.

Page 18: Kelompok 2 Dependen

• Output Bagian Ketiga

• Dari tabel menunjukkan bahawa nilai t hitung adalah -2,194. Sedangnkan nilai t tabel adalah 2,052.

Page 19: Kelompok 2 Dependen

• Oleh karena t hitung terletak pada daerah ditolak, maka bisa diambil kesimpulan bahwa

“ada perbedaan yang signifikan antara nilai matematika dan nilai fisika kelas XI.Keperawatan 1 SMK Muhammadiyah Lumajang tahun pelajaran 2015-2016”.

Kesimpulan

Page 20: Kelompok 2 Dependen

TERIMA KASIH