Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
-
Upload
yuli-prastiwi -
Category
Documents
-
view
361 -
download
30
Transcript of Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 1/24
Dian Yustisia RRismauzy Marwan
Rosidah
Yuliana Sandra P
Diagnosa Laboratorium dan Jaminan Mutu Pemeriksaan Virologi
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 2/24
Diagnosis Virus
Secara umum, tes diagnostik daat dikelomokkan
men!adi " kategori# Yaitu $
% Pemeriksaan langsung &direct detection'
% Pemeriksaan tidak langsung &(irus isolasi',
% Serologi#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 3/24
% Dalam emeriksaan langsung, sesimen klinis dieriksa
langsung untuk kehadiran artikel (irus, (irus antigen
atau asam nukleat (irus#
% Dalam emeriksaan tidak langsung, sesimen ke kultursel, telur atau hewan dalam uaya untuk menumbuhkan
(irus$ ini disebut isolasi (irus# Serologi sebenarnya
meruakan !auh sebagian besar eker!aan dari setia
laboratorium (irologi#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 4/24
% Diagnosis serologis daat dilakukan dengan deteksi
eningkatan titer antibodi antara taha akut dan sembuh
dari in)eksi, atau deteksi *gM# Secara umum, sebagian
besar in)eksi (irus umum daat didiagnosis dengan
serologi# Sesimen yang digunakan untuk arah deteksidan isolasi (irus sangat enting#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 5/24
Pemeriksaan Langsung
% +lectron Microscoy mor)ologi kekebalan tubuh
mikrosko elektron
% -ahaya mikrosko enamilan histologis . misalnya
badan inklusi
% /ntigen deteksi imuno)luoresensi, +L*S/ dll
% 0eknik molekuler untuk deteksi langsung dari genom
(irus
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 6/24
Pemeriksaan 0idak Langsung
% 1ultur Sel . e)ek sitoatik, haemadsortion, kon)irmasi
oleh netralisasi, gangguan, dll imuno)luoresensi
% 0elur ocks di -/M . haemagglutination, badan inklusi
% Penyakit hewan atau kon)irmasi mati oleh netralisasi
Serologi
% Deteksi meningkatnya titer antibodi antara taha akut dan
sembuh dari in)eksi, atau deteksi *gM ada in)eksi rimer
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 7/24
Pemeriksaan Langsung (Direct)
% Metode emeriksaan langsung sering !uga disebut
metode diagnostik ceat karena mereka biasanya daat
memberikan hasil yang baik dalam yang sama atau hari
berikutnya#
% 2al ini sangat berguna dalam kasus.kasus ketika
mana!emen klinis asien sangat tergantung ada
ketersediaan ceat hasil laboratorium misalnya
diagnosis in)eksi RSV ada neonatus, atau in)eksi -MV
berat ada asien immunocomromised
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 8/24
Deteksi Antigen
% -ontoh deteksi antigen
termasuk engu!ian
imuno)luoresensi dari
asirasi naso)aring untuk
(irus ernaasan misalnya#
RSV, )lu /, )lu 3, dan
adeno(irus, deteksi antigen
rota(irus dalam tin!a, tes
45 -MV antigenaemia,deteksi 2SV dan V6V di
scraings kulit, dan deteksi
23s/g dalam serum
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 9/24
Electron Microscopy (EM)
% Virus diagnosis dengan mikrosko
elektron bergantung ada deteksi
dan identi)ikasi (irus berdasarkan
mor)ologi karakteristik mereka#
% 1euntungan utama dari (irus
diagnosis oleh +M adalah
kemamuan untuk
mem(isualisasikan (irus# Dengan
mengidenti)ikasi (irus secara
langsung, adalah mungkin untuk
melakukan emeriksaan tana
konse terbentuk dari agen
etiologi, berbeda dengan orang.
orang yang membutuhkan tes
robe (irus tertentu
% /da 7 !enis *+M, sederhana
*+M, di mana sesimen
diinkubasi dengan antibodi
sesi)ik sebelum
ewarnaan denganharaan bahwa antibodi
akan menggumalkan
sesimen, dan )ase adat
*+M &SP*+M', di mana
coy kotak dilaisi dengan
antibodi sesi)ik yang
digunakan untuk
menangka artikel (irus
dari sesimen#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 10/24
Mikroskop Cahaya
% Virus merelikasi sering menghasilkan erubahan
histologis ada sel yang terin)eksi# Perubahan ini
mungkin karakteristik atau non.sesi)ik# 0ubuh (irusinklusi ada dasarnya koleksi merelikasi artikel (irus
baik di dalam inti atau sitolasma#
% -ontoh badan inklusi meliuti badan negri dan badan
inklusi cytomegalic ditemukan di rabies dan in)eksi -MVmasing.masing# Meskiun tidak sensiti) atau sesi)ik,
histologi teta ber)ungsi sebagai tambahan yang
berguna dalam diagnosis in)eksi (irus tertentu#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 11/24
Viral Genom Deteksi
% Metode berdasarkan deteksi genom (irus !uga sering dikenal
sebagai metode molekuler# 2al ini sering mengatakan bahwa
metode molekuler adalah arah masa dean diagnosis (irus#
% 8amun dalam rakteknya, meskiun enggunaan metode ini
memang meningkat, eran yang dimainkan oleh metode
molekuler di laboratorium (irus diagnostik rutin masih kecil
dibandingkan dengan metode kon(ensional# Sudah asti
bahwa meskiun eran metode molekuler akan meningkat
esat dalam teknik molekuler dekat )uture#-lassical seerti
dot.blot dan Southern blot.tergantung ada enggunaan
robe D8/ R8/ sesi)ik untuk hibridisasi#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 12/24
Pemeriksaan Tidak Langsung
!ndirect (!solasi Virus)
% 1ultur sel, telur, dan hewan daat digunakan untuk
isolasi# 8amun telur dan hewan yang sulit untuk
menangani dan laboratorium diagnostik yang aling (iral
bergantung ada kultur sel sa!a# /da " !enis kultur sel$
% Sel rimer
% Sel semi.kontinyu
% Sel terus menerus
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 13/24
!denti"ikasi Perkem#angan Virus
% 1eberadaan (irus berkembang biasanya terdeteksi oleh$
% Sitoatik +))ect &-P+' . mungkin khusus atau non.sesi)ik misalnya 2SV dan -MV menghasilkan -P+
tertentu, sedangkan entero(irus tidak#
% 2aemadsortion . sel memeroleh kemamuan untuk
menemel sel darah merah mamalia# 2aemadsortionterutama digunakan untuk mendeteksi in)luenza dan
arain)luenza(iruses
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 14/24
Masalah dengan kultur sel
% Masalah utama dengan kultur sel adalah !angka waktu
yang an!ang &hingga 9 minggu' dierlukan untuk
hasilnya akan tersedia# Juga, sensiti(itas yang rendahdan tergantung ada banyak )aktor, seerti kondisi
sesimen, dan kondisi lembar sel# 1ultur sel !uga sangat
rentan terhada kontaminasi bakteri dan zat.zat beracun
dalam sesimen# 0erakhir, banyak (irus tidak akan
tumbuh dalam kultur sel sama sekali misalnya 2eatitis3 dan -, (irus diare, ar(o(irus dll#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 15/24
$apid kultur teknik
% Salah satu kontribusi aling signi)ikan untuk diagnosis
ceat telah eneraan budaya sentri)ugasi untuk
diagnosis (irus# Selama beberaa tahun, telah diakuibahwa keceatan rendah sentri)ugasi sesimen ke
monolayers sel meningkatkan in)ekti(itas (irus tertentu
serta klamidia# 1ultur sel ternoda oleh antibodi
monoklonal untuk kehadiran antigen (irus sesi)ik 79.9:
!am kemudian
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 16/24
Serologi
% Serologi membentuk andalan diagnosis (irus# *nilah yang
ter!adi dalam reson imun humoral utama untuk antigen#
Setelah emaaran, antibodi ertama yang muncul adalah
*gM, yang diikuti oleh titer !auh lebih tinggi dari *g;#
% Dalam kasus rein)eksi, tingkat *gM sesi)ik baik teta sama
atau naik sedikit# 0ai *g; tunas dengan ceat dan !auh
lebih awal dari ada in)eksi rimer# 3anyak !enis tes
serologi yang tersedia# Dengan beberaa tes seerti +*/
dan R*/, satu daat melihat khusus untuk *gM atau *g;,sedangkan dengan tes lain seerti -<0 dan 2/*, satu
hanya daat mendeteksi antibodi total, yang terdiri
terutama *g;#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 17/24
%eter#atasan diagnosis serologi
% =ntuk (irus seerti rubella dan heatitis /, timbulnya ge!ala klinis
berteatan dengan erkembangan antibodi# Deteksi *gM atau
meningkatnya titer *g; dalam serum asien akan menun!ukkan
enyakit akti)#
% 8amun, banyak (irus sering menghasilkan enyakit klinis sebelum
munculnya antibodi seerti ernaasan dan (irus diare# Jadi dalam
hal ini, setia diagnosis serologis akan retrosekti) dan oleh karena
itu tidak akan berguna#
% /da !uga (irus yang menghasilkan bulan enyakit klinis atau tahun
setelah terin)eksi 2*V misalnya dan rabies# Dalam kasus (irus ini,
kehadiran hanya antibodi yang cuku untuk membuat diagnosis
de)initi)#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 18/24
=!i <iksasi di microtiter iring# 3aris > dan 7
ameran )iksasi komlemen dieroleh
dengan sesimen serum )ase akut dan
sembuh, masing.masing# &Pengenceran
serum 7 kali liat yang digunakan' diamati
eningkatan 9 kali liat signi)ikan danmenun!ukkan in)eksi#
Lemeng +L*S/$ sumur berwarna
menun!ukkan reakti(itas# Semakin gela
warnanya, semakin tinggi yang reakti(itas
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 19/24
Anti#odi dalam C&'
% Pada orang yang sehat, harus ada sedikit atau tidak ada
antibodi dalam -S<# Mana ada meningitis (irus atau
ense)alitis, antibodi daat dihasilkan terhada (irus olehlim)osit dalam -S<# 0emuan antibodi dalam -S<
dikatakan signi)ikan ketika rasio antara titer antibodi
dalam serum dan bahwa dalam -S< kurang dari >??#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 20/24
uality Control di Virologi %linis
% 1ontrol kualitas di laboratorium klinis terdiri dari satu set
rosedur yang dirancang untuk membantu memastikan
engiriman keada sta) medis hasil laboratorium yangkonsisten dan akurat# 2asil ini harus diberikan secara
teat waktu sementara data masih rele(an secara#
Sebuah laboratorium (irologi klinis harus dirancang
sedemikian sehingga klinis 3iohazard yang risiko untuk
ersonil laboratorium dan masyarakat umumdiminimalkan dan bahwa budaya dilindungi dari
encemaran lingkungan#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 21/24
0ransotasi Sesimen
% Sesimen untuk isolasi (irus sering diadakan untuk
!angka waktu yang lama sebelum mencaai
laboratorium# Virus menyelimuti seerti RSV dan -MVsangat bertanggung !awab untuk suhu kamar dan
)reeze.thaw siklus sedangkan (irus non.menyelimuti
seerti entero(irus mentolerir kondisi ini dengan baik#
Sebagai aturan umum, sesimen (irus diadakan untuk
!angka endek harus didinginkan, sedangkan untukwaktu yang lebih lama daat dibekukan ada .7? atau
.@?o -#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 22/24
1ultur Jaringan dan Media
% 1ultur !aringan teta andalan non.serologis diagnosis (irus# Aleh
karena itu, kontrol kualitas yang memadai untuk komersial dibeli
atau untuk ersiaan di rumah sel kultur !aringan sangat enting#
Dalam garis sel tertentu, mungkin ada (ariasi yang signi)ikandalam sensiti(itas untuk isolasi (irus yang mungkin tergantung
ada subline sel tertentu atau clone dan nomor ayat#
% *n)ormasi tentang garis sel tertentu harus dicatat ngotot
termasuk sumber, !enis, !umlah bagian, con)luency dan kondisisel# 2ilangnya garis sel rutin assaged untuk digunakan daat
menyebabkan gangguan arah alur ker!a dan karena itu,
ketentuan harus dibuat untuk sel back.u dalam acara
kontaminasi atau laboratorium kecelakaan#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 23/24
Sistem back.u meliutiB
% Pembekuan dan enyimanan sel bagian rendah ada
.@? -# ;unakan dari termos saham diasangkan# 1etika
termos mencaai con)luency, hanya satu yangassaged, sedangkan labu kedua diadakan sebagai
back u samai menamilkan termos baru ertumbuhan
yang baik#
% Membawa satu set aralel termos saham menggunakansatu set terisah reagen kultur !aringan dan gelas#
7/17/2019 Kelompok 12 VIROLOGI.pptx
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-12-virologipptx 24/24
0+R*M/ 1/S*2