kelompok 10 (DM).docx
-
Upload
gek-fitryy -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of kelompok 10 (DM).docx
TUGAS KONSELING
Role play “Diabetes Mellitus”
Disusun oleh :
1. Usydatul Falasifah G2C009052
2. Ulfah Puspita Dewi G2C009053
3. Ermy Liesma S. G2C009054
4. Bernadheta Giska G2C009055
5. Nurul Alam Sayekti G2C009056
6. Tika Yeni rachmawati 22030111150006
PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
Ilustrasi cerita
Tuan Ellen usia 50 tahun bekerja sebagai pegawai kantor yang mengatur
keuangan perusahaan, tinggi badan 170, berat badan aktual 75 kg dan lingkar
pinggang 95 cm. Setiap hari tuan Ellen berangkat kerja jam setengah 8 dengan
mengendarai mobil sendiri dan pulang jam 4 sore, terkadang juga ada lembur
hingga jam 9 malam. Tuan Ellen jarang berolahraga, tetapi setiap hari jumat ada
senam bersama di kantor. Tuan Ellen menyukai jajanan manis dan gorengan. Tuan
Ellen sarapan dan makan malam di rumah, istrinya sendiri yang memasak, tetapi
untuk makan siang Tuan Ellen beli di kantin kantor. Saat bekerja Tuan Ellen tiba-
tiba pingsan karena hiperglikemi dan dibawa ke rumah sakit, oleh dokter Tuan
Ellen didiagnosis menderita diabetes mellitus. Tuan Ellen mengaku selama
sebulan terakhir ini sering buang air kecil pada malam hari, berkeringat dingin dan
mudah lapar. Tuan Ellen merasa itu hanya efek dari kelelahan. Dokter lalu
merujuk Tuan Ellen ke ahli gizi.
Hasil laboratorium terakhir sewaktu akan konsultasi.
Hb : 11,7 g/dl
Albumin : 2,89 g/dl
GDP : 135 mg/dl
GDS : 250 mg/dl
TD : 130/80 mmHg
Pemeran :
1. Ahli gizi (konselor) : Nurul Alam S.
2. Tuan Ellen (klien) : Bernadheta Giska
3. Istri : Ermy Liesma S.
4. Narator : Usydatul Falasifah
Ilustrasi cerita
Dua hari setelah keluar dari rumah sakit, Tuan Ellen ditemani istri berkonsultasi
pada ahli gizi
Tuan Ellen dan istri : “mengetuk dan membuka pintu, permisi.”
Ahli gizi : “membuka pintu, silakan masuk, salaman. Silakan duduk
bapak ibu, perkenalkan saya Nurul Alam Sayekti, ahli gizi
rumah sakit internasional Semarang, maaf dengan bapak
dan ibu siapa ya?
Tuan Ellen : “saya Ellen Budiatmdja dan ini istri saya Lina Hastuti,
sambil menunjuk ke arah istri.”
Ahli gizi : ”senyum, oh begitu, bagimana kabarnya hari ini,ada yg bs
sy bantu?
Tuan Ellen dan istri : “kabar baik mbak”
Istri : “tapi suami saya ada masalah dengan kesehatannya”
Ahli gizi : “apa masalahnya bapak?“
Tuan Ellen : “iya mbak, saya didiagnosa dokter terkena diabetes dan
dirujuk kesini”
Istri : “kemarin sewaktu dikantor tiba-tiba suami saya pingsan
dan di bawa ke rumah sakit dan kata dokter suami saya
mengalami hiperglikemi”
Ahli gizi : “ohh, seperti itu permasalahannya, kalau boleh tahu ada
hasil lab nya tidak pak?”
Istri : “oh, ada ada mbak, kemarin saya dikasih oleh perawat,
menyerahkan ke ahli gizi.”
Ahli gizi : “menerima kertas, oh iya ibu terima kasih, saya lihat dulu
ya pak, bu sambil mengangguk, hasil lab nya memang gula
darahnya sudah termasuk tinggi. Mungkin ada keturunan
dari keluarga, orang tua atau saudara yang sudah pernah
menderita diabetes juga?
Tuan Ellen : “ ada mbak, pakdhe saya juga menderita diabetes, tapi
sudah meninggal.”
Ahli gizi : “ ohh gitu. mungkin ada keluhan yang dirasakan?
misalnya kalau malam sering buang air kecil dan sering
haus ?”
Tuan Ellen : “ iya mbak, saya sering bolak balik kamar mandi, saya
juga jadi gampang lapar dan kalau tidur berkeringat dingin.
Saya pikir itu efek dari kecapekan.”
Ahli gizi : “ itu bukan efek dari kecapekan pak, tapi salah satu tanda
penyakit diabetes. Berarti diet yang harus bapak jalankan
adalah diet DM yang bertujuan untuk menjaga agar gula
darah bapak tetap normal, sehingga bisa menjalankan
aktifitas sehari-hari dengan lancar.”
Tuan ellen : “oh gitu ya mbak.”
Ahli gizi : “Okke kalau begitu mari kita bersama-sama mencoba
mencari solusi permasalahannya, bisa bapak ceritakan
kegiatan sehari-harinya?”
Tuan Ellen : “saya bekerja di kantor mbak, dibagian keuangan. Setiap
hari saya berada di depan komputer dan berkutat dengan
banyak dokumen, saya berangkat jam setengah 8 dan
pulang jam 4 sore, tapi kadang juga ada lembur. ”
Ahli gizi : “bapak kalau ke kantor naik kendaraan pribadi atau
angkutan umum?”
Tuan Ellen : “ saya naik mobil mbak, nyetir sendiri, kalau sudah
sampai rumah rasanya capek banget dan langsung
istirahat.”
Ahli gizi : “iya iya, ibu lina pekerjaanya apa ya?”
Istri : “saya ibu rumah tangga mbak.”
Ahli gizi : “ ohhh mata mengarah ke bu lina, pak Ellen berat badan
terakhirnya berapa ya?”
Istri : “ oh iya mb, saya punya data dari rumah sakit,
menyerahkan selembar kertas.”
Ahli gizi : “ coba saya lihat , sambil mengamati kertas. Disini tertera
berat badan bapak 75 kg, tingginya 170 cm dan lingkar
pinggang lebih dari 90, IMT bapak 25,9 kg/m2 dan ini
termasuk dalam kategori overweight atau kelebihan berat
badan.”
Tuan Ellen : “ saya kegemukan ya mbak, berbahayakah bagi
kesehatan?”
Istri : “ tenang pak, semua akan baik-baik saja, lalu bagaimana
mbak?”
Ahli gizi : “ iya pak, gak apa-apa kok, cuma akan sedikit
mempengaruhi status diabetesnya, bisa ceritakan asupan
makan bapak sehari hari bagaimana, sarapan, makan siang
dan makan malam nya?”
Tuan Ellen : “ begini mbak, saya kalau pagi suka makan nasi lauk mie
goreng dan minum teh manis. Biasanya istri saya
membekali makanan kecil seperti sandwich untuk di makan
di kantor. Kalau makan siang saya di kantor, biasanya sih
beli nasi rames kalau enggak nasi padang, untuk makan
malam saya makan di rumah mbak.”
Ahli gizi : “biasanya untuk sekali makan, porsinya seberapa pak?”
Tuan Ellen : “ paling kalau pagi, satu piring nasi plus mie goreng instan
sebungkus itu lho mbak, untuk siangnya ya nasi rames satu
porsi gitu deh mbak, biasanya sih seringnya saya belinya
ada tambahan ayam goreng kalau nggak empal daging, dan
kalau malam saya seringnya makan sop, paling nasinya 3-4
centong mbak sama lauk ayam 1 potong, tempe dan tahu
goreng 1 biji.”
Istri : “menyela, iya mbak, suami saya tu sukanya kalau habis
makan malam langsung tidur, kan nggak bagus ya mbak?”
Tuan Ellen : “ nggak juga kok mbak, kadang malah saya nglembur
sampe malam.”
Istri : “ iya nglembur, nggak langsung tidur... tapi ngemilnya,
suami saya suka makan roti kalau lagi nglembur, katanya
kalau mikir bikin lapar, padahal juga habis makan.”
Ahli gizi : “oh begitu, kalau ibu masak sendiri atau ada pembantu?”
Istri : “saya masak sendiri mbak.”
Tuan Ellen : “ istri saya pinter masak mbak, masakannya enak banget.
Makanya saya makan terus, jadi gendut deh. Setiap sore,
sehabis pulang dari kantor pasti ada makanan kecil, entah
itu gorengan atau kue manis, saya suka sekali kedua jenis
makanan itu, hmmm enak deh pokoknya, istri saya top
markotop, melirik istri.”
Ahli gizi : “ wahhhh, istri teladan dong ya, bagus itu, mungkin saya
harus belajar dari ibu nih,”
Istri : “ ahhh, mbak bisa aja, saya jadi malu, tersipu.”
Ahli gizi : “ gak apa-apa bu, kembali ke masalah makan ya, bapak
kan suka sekali dg makanan manis dan gorengan, kalau
dalam sehari kira-kira habis berapa gorengan dan kue
manisnya?”
Tuan Ellen : “ tergantung sih mbak, kira-kira kalau sehari ya 5
gorengan, 3 kue manis, tapi tergantung istri buat berapa
banyak sih mbak, kalau masih sisa saya habiskan”
Ahli gizi : “ ibu kalau di rumah seringnya masak apa?”
Istri : “ untuk makan siang, hampir setiap hari saya masak
daging dan ikan mbak, kalau sayur paling sayur bening atau
sop, keluarga saya senengnya makan sayur yang berkuah
mbak, kalau tumis atau oseng gitu jarang, katanya kurang
seger, kalau sarapan paling bikin mie goreng atau nasi
goreng.”
Ahli gizi : “ kalau air putih, bapak bisa minum berapa gelas dalam
sehari?”
Tuan Ellen : “ hmmmm, berapa ya? Mungkin 3-5 gelas aja, air putih
itu gak ada rasanya sih, minuman manis apalagi pakai es,
wahhh saya suka tu mbak, segerrr...”
Ahli gizi : “ bapak suka makan buah nggak?”
Tuan Ellen : “ suka mbak, saya seringnya beli rujak, kan banyak tuh
buahnya.”
Ahli gizi : “ berapa kali bapak makan rujak dalam seminggu, atau
kalau di rumah sering makan buah nggak?”
Tuan Ellen : “ 2 kali mungkin, kalau di rumah paling saya makan
pisang atau anggur, ehhh saya juga suka jus alpukat, tapi
nggak pakai susu, saya tidak suka susu?”
Ahli gizi : “ hmmm, okke... berapa kali bapak bisa berolahraga
dalam seminggu?”
Tuan Ellen : “saya jarang olah raga mbak, kerja dari senin hingga sabtu
dan kalau pulang dari kantor, capek lalu istirahat, tapi di
kantor setiap hari jumat ada senam bersama.”
Ahli gizi : “ menganggu-angguk sambil melihat catatan, dari hasil
percakapan kita ini saya simpulkan kalau penyebab
diabetes bapak adalah karena asupan makan dan aktifitas
fisik yang kurang.”
Istri : “ lalu apa yang harus kami lakukan mbak?”
Ahli gizi : “ begini bapak, ibu, saya tentukan dulu berapa kebutuhan
energi bapak ya. Berat badan ideal bapak seharusnya 67,5
kg, sedangkan berat badan bapak sekarang 75 kg, jadi
kelebihan 7,5 kg, ini tidak terlalu banyak tapi berpengaruh
pada penyakit bapak. Berdasarkan BB ideal tersebut
kebutuhan energinya adalah 2508 kkal per hari. Hal
pertama yang harus bapak lakukan adalah menurunkan
berat badan dulu, bagaimana bapak? bisa dicoba dulu?”
Tuan Ellen : “iya mbak akan saya coba, bagaimana caranya mbak?”
Ahli gizi : “ pertama bapak harus menjaga asupan makan bapak,
mengurangi sumber karbohidrat, kebiasaan makan makanan
dan minuman manis juga dikurangi, membiasakan minum
air putih minimal 8 gelas per hari dan usahakan berolahraga
minimal 2 sampai 3 kali dalam seminggu selama setengah
jam atau lebih.”
Tuan Ellen : “ tapi susah mbak, tanpa minuman manis, hidup saya juga
tidak manis, apalagi untuk olah raga 2 sampai 3 kali dalam
seminggu,, nggak mungkin mbak?”
Ahli gizi : “senyum, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau
berusaha, pola hidup yang baik akan menghasilkan kualitas
hidup yang baik pula, ya kan bu. Kalau belum bisa setengah
jam, ya dimulai dari 10 menit dulu, lalu ditingkatkan
menjadi 15 menit, dan diusahakan bisa sampai target yaitu
setengah jam. Bisa dimulai dengan lari pagi di sekeliling
komplek perumahan pak, apalagi bareng sama keluarga
akan lebih asik?”
Istri : “ ya tu mbak, suami saya memang susah dibilangin.”
Tuan Ellen : “ ahh, ibu ini.. malah menyudutkan, melirik istri. Iya
mbak saya akan berusaha joging kalau habis subuh.”
Ahli gizi : “ ya, bagus itu pak. ehmmm masalah aktifitas fisik kita
sudahi dulu, mari berlanjut kediet nya. Awal yang baik
akan menghasilkan akhir yang baik. Caranya mudah kok,
bagaimana kalau dietnya dimulai dari membatasi sumber
karbohidrat seperti nasi, mie dan roti?.”
Tuan ellen : “lalu saya makan apa mbak?”
Ahli gizi : “ senyum. kan saya bilang hanya membatasi bukannya
tidak boleh makan, ya kan? Tapi ada bahan makanan yang
memang dan harus benar-benar dihindari lho pak? seperti
gula pasir termasuk gula merah, madu, apalagi pemanis
buatan seperti sakarin. Buat ibu yang suka masak, perlu
tahu sayuran yang harus dibatasi misalanya buncis, bayam,
daun melinjo, daun ketela, jagung muda, kapri dan kacang
panjang. Sambil memperlihatkan liflet dan menjelaskan.
Sayur-sayuran tersebut perlu dibatasi karena mengandung
banyak energi dan karbohidrat. Dikhawatirkan bisa
mempengaruhi kadar gula darah bapak”
Istri : “ iya mbak, saya mengerti.”
Ahli gizi : “ bapak kan tadi suka makan pisang dan anggur ya, nahhh
kedua buah tersebut perlu dibatasi juga termasuk nanas,
mangga, sirsak, sawo dan alpukat karena bisa
meningkatkan kadar gula darah.”
Tuan Ellen : “ tapi kalau di rujak kan macem-macem tu mbak buahnya,
lalu bagaimana?”
Ahli gizi : “ ya kalo dirujak kan cuma sedikit, jadi tidak apa-apa. Oh
iya, bapak juga harus menghindari gorengan lho ya??
Makanan bersantan juga. Sebentar ya pak, bu saya akan
jelaskan bahan makanan yang dianjurkan, pertama untuk
sumber protein kan ada 2 jenis yaitu hewani dan nabati.
Kalau yang hewani itu misalnya ayam tanpa kulit, ikan dan
telur dan nabati sperti tempe , tahu dan kacang-kacangan
(kacang hijau, kacang merah dan kedelai). Sambil melihat
leaflet. “
Istri : “ iya mbak, lalu kalau sayuran dan buah-buahan yang
boleh dimakan apa ya mbak?”
Ahli gizi : “ untuk sayur, ada sayur kangkung, oyong, ketimun,
tomat, kembang kol, lobak, sawi, selada,seledri dan terong.
bapak paling suka sayur apa?”
Tuan Ellen : “ sayur sop mbak, jadi di dalamnya ada macam-macam
sayur.”
Ahli gizi : “ okke tidak apa-apa, tapi untuk ibu yang suka masak,
mohon diperhatikan ya jenis sayur apa yang akan dimasak.”
Istri : “ iya mbak saya mengerti.”
Ahli gizi : “ bapak juga harus memperhatikan pola makan waktu di
luar lho ya, jangan sembarangan makan. muka ramah dan
senyum. untuk buah bapak sebaiknya perbanyak makan
apel, pepaya, melon, semangka dan beliimbing. Bapak kan
suka makan rujak tu, nahhhh usahakan buah-buah itu aja
yang dibuat rujak,, okke pak. Memberi semangat dengan
mengangkat tangan.”
Tuan Ellen : “ tapi kan saya jarang makan rujak mbak, masak tiap hari
saya harus makan rujak?”
Ahli gizi : “ ya tidak tiap hari juga dong pak, sesempatnya waktu beli
rujak, minta sama penjualnya untuk memeberikan buah
yang saya anjurkan tadi, kan kalau di rumah bapak bisa
mengkonsumsi buah yang lain, apalagi ibu kan suka masak
tu, buahnya bisa di bikin es atau puding, tapi jangan pakai
gula murni ya, pakai gula gula jagung saja ”
Istri : “ iya mbak, mengangguk. Nanti dirumah saya akan coba
bikin resep-resep baru.”
Ahli gizi : “ tu kan pak, istrinya aja mendukung lho, melihat kearah
bapak. Oh iya ibu, kan bapak membatasi susu, tapi untuk
produk susu seperti yogurt nggak apa-apa, susu kacang juga
baik lho.”
Tuan Ellen :” saya juga tidak suka yogurt mbak, apalagi susu kedelai,
nggak enak mbak, ada bau langunya.”
Ahli gizi : “ kan ibunya pinter masak ya bu, jadi bisa di modifikasi
dalam bentuk makanan lain, misalnya yogurtnya di bikin
saus dalam salad buah, kan enak pak, apalagi dingin. Kan
nggak hanya susu kedelai pak, susu kacang hijau bisa tapi
perhatikan gulanya ya?”
Tuan Ellen : “ oh iya mbak, saya coba lakukan.”
Istri : “ lalu berapa banyak harus dimakan dan berapa kali boleh
dimakan dalam seminggu mbak?”
Ahli gizi : “ okke, sekarang saya jelaskan, mohon diperhatikan ya
pak, bu. sambil melihat selembar kertas. Energi yang harus
bapak penuhi kan 2508 kalori, nahhh jadi kebutuhan
proteinnya 94 gram, lemak 56 gram dan karbohidrat nya
408 gram. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut bisa
dilakukan dengan 3 kali makan utama yaitu pagi, siang, dan
sore, ditambah selingan 2 kali.”
Tuan Ellen : “ mengangguk dengan muka agak bingung, lalu gimana
mbak?”
Ahli gizi : “ senyum, sebentar pak. Dalam sehari bapak cukup
mengkonsumsi sumber karbohidrat yaitu nasi sebanyak 7,5
penukar, 1 penukar sama dengan 100 gram, nahh buat ibu
nasi 100 gram itu sama dengan beras 3/4 gelas. Diingat ya,
kalau sudah makan nasi lauknya jangan mie, itu namanya
karbo lauk karbo, kalau sudah makan mie, ya sudah mie
saja.”
Tuan Ellen : “ kurang kenyang dong mbak, masak Cuma makan mie
doang.”
Ahli gizi : “ kan tidak hanya mie saja pak, dalam sekali makan masih
di tambah sayur dan lauk, kenyang kok pak, di coba dulu
deh. Senyum ramah.”
Istri : “ iya mbak, saya mengerti, saya akan awasi suami saya.”
Ahli gizi : “ nahh, ibunya saja semangat lho, bapak juga harus
semangat juga ya. Kalau untuk daging bapak cukup
mengkonsumsi sekali dalam sehari, tapi kalau ikan 2 kali
sehari boleh. Sumber protein nabati tahu atau tempe boleh
sampai 5 potong, tapi kalau bisa jangan digoreng ya bu,,
bisa dikukus atau dipepes. Dalam seminggu cukup makan
2-3 potong daging, kalau ikan boleh 3-4 kali. “
Tuan Ellen : “ mau sehat kok susah ya mbak? Geleng-geleng kepala.”
Istri : “ mau sehat ya harus ada pengorbanan pak...”
Ahli gizi : “ sehat itu memang mahal pak, makanya sebisa mungkin
kita harus bisa menjaganya, diabetes itu bukan penyakit
yang menyeramkan asal kita bisa mengatur pola hidup kita,
baik pola makan maupun aktifitas fisik. kembali pada
pembicaraan utama ya. Untuk sayur 4 penukar, 1 penukar
sayur itu sama dengan 1 gelas sayur matang tanpa air.
sambil menjelaskan dengan lifllet sayur jenis A dan B.
Diusahakan bapak mengkonsumsi sayur jenis A saja,
karena mengandung sedikit energi dan karbohidrat, tapi
vitamin dan mineralnya cukup. Untuk buah kan tadi sudah
dijelaskan, untuk sehari cukup 4 penukar. Sambil membaca
berat buah untuk setiap penukar, dijelaskan untuk
beberapa buah saja. Kalau bisa hindari makanan yang
digoreng ya pak, karena sehari bapak hanya butuh 3
penukar dari minyak bu, 1 penukar minyak itu sama dengan
½ sendok makan. Kalau makanan digoreng mengandung
minyak 1 penukar, kalau untuk tumis atau oseng itu ½
penukar sekali makan.“
Istri : “ dikit banget mbak minyaknya, jadi semua makanan
kebanyakan di kukus ya?”
Ahli gizi : “ iya bu, kan bapak sedang mengurangi sumber lemak,
jadi kalau berat badannya sudah turun, kita bisa
merencanakan diet yang baru lagi. Gimana pak, bu, masih
ada yang kurang jelas.”
Istri : “berarti intinya itu, makan sayur dan buahnya harus
banyak ya mbak, tapi nasi nya di kurangi.”
Ahli gizi : “iya ibu, benar sekali, dalam diet DM itu kunci utama
dalam makan adalah tepat jumlah, tepat waktu makannya,
dan jenisnya makanannya bervariasi. Tidak hanya
dikurangi sumber karbohidratnya tapi perbanyak makan
sayur dan buah. Oh iya ibu, bapak tolong dikontrol
makanannya ya, kalau untuk pagi dan siang kan sudah pasti
bisa makan tepat waktu, untuk makan malam diusahakan
jangan terlalu malam. Kalau malam-malam lapar,
ngemilnya buah saja misalnya apel. Bapak juga harus bisa
mengontrol makannya ya?”
Tuan Ellen : “ iya mbak saya akan berusaha.”
Ahli gizi : “ okke, saya berharap bapak bisa menjalankan dietnya
dengan baik, jika butuh sesuatu atau ingin menyakan hal-
hal yang berkaitan dengan diet bapak, bisa hubungi saya di
nomer ini, sambil menyerahkan kartu nama, mohon bapak
atau ibu bisa menuliskan no hp atau teleponnya disini,
sambil menyodorkan buku nomer telepon dan pulpen. Jika
tidak ada halangan mungkin saya bisa menghubungi bapak
atau ibu untuk mengetahui perkembangannya.”
Tuan Ellen dan istri : “ oh iya mbak, terima kasih atas sarannya.”
Ahli gizi : “ oh iya ibu, bapak. Terima kasih juga telah berkenan
mengunjungi saya di sini, jika ada masalah yang perlu di
selesaikan bersama, silakan mengunjungi saya atau telepon
ke nomer yang tadi. “
Tuan Ellen dan istri : “ berdiri dari tempat duduk dan bersalaman.”
Ahli gizi : “salaman, semoga sukses dengan dietnya. Keluar dari
tempat duduk dan mengantarkan sampai ke depan pintu.
Selamat siang. “
Tuan Ellen dan istri meninggalkan ruangan ahli gizi dengan muka puas. Sambil
berbincang.
Istri : “ahli gizinya baik ya pak, sebulan lagi kita konsul lagi aja pak”
Tuan Ellen :” iya-iya bu.”
THE END