Kelenjar Endokrin Sentral KBK

download Kelenjar Endokrin Sentral KBK

of 15

Transcript of Kelenjar Endokrin Sentral KBK

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    1/40

    Kelenjar Kelenjar  

    EndokrinEndokrin 

    SentralSentral 

    HipotalamusHipotalamus 

    && HipofisisHipofisis

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    2/40

     

    Hipofisis = pituitari

     

    Diameter ±

     

    1 cm ; berat 0,5 –

     

    1 gram letak di sella tursica

    • 

    Hipotalamus 

    Hipofisis 

    dihubungkan 

    dengan 

    tangkai 

    hipofisis

     

    / infundibulum

     

    Dibagi

     

    2 :

     

    Hipofisis

     

     Anterior / Adenohipofisis

    Hipofisis

     

    Posterior / Neurohipofisis

    diantaranya

     

    : pars

     

    intermedia → manusia

     

    : rudimenter 

     

    ;binatang

     

    : menghasilkan

     

    MSH (Melanocyte-Stimulating

    Hormone) u/ pigmentasi 

    kulit

     

     Asal

     

    embriologi

     

    berbeda

     

    → hipofisis

     

    anterior : sel

     

    epiteloid

     

    ; hipofisis

     

    posterior : sel

     

    glia

     

    Hipofisis

     

    posterior -

     

    hipotalamus

     

    melalui

     

     jalur 

     

    saraf 

     

    (traktus

     

    hipotalamus-hipofisis) Hipofisis

     

    anterior -

     

    hipotalamus

     

    melalui

     

    pembuluh

     

    darah

     

    (pembuluh

     

    porta hipotalamus-

     

    hipofisis).

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    3/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    4/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    5/40

    Hipofisis

     

    Anterior 

    Satu

     

    macam

     

    tipe

     

    sel

     

    untuk

     

    setiap

     

    hormon

     

    mayor yang

    dibentuk

     

    :•

     

    Somatotrop

     

     –

     

    human Growth Hormone (hGH) (Hormon

     

    Pertumbuhan

     

    manusia)

    • 

    Kortikotrop 

     – 

     Adrenokortikotropin 

    (ACTH)•

     

    Tirotrop

     

     –

     

    Thyroid -

     

    Stimulating Hormone (TSH)

     

    Gonadotrop

     

     –

     

    Gonadotropik

     

    hormon, termasuk

     

    Luteinizing 

    Hormone (LH) dan 

    Follicle – 

    StimulatingHormone (FSH)

     

    Laktotrop

     

     –

     

    Prolaktin

     

    (PRL)

     

    somatotropik

     

    : 30 -

     

    40 %

     

    kortikotropik

     

    20 %

     

    yang lain masing-masing

     

    3 -

     

    5 %

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    6/40

    Berdasarkan

     

    reaksi

     

    pewanaan, sel-sel

     

    kelenjar 

     

    adenohipofisis

     

    dapat

     

    dibedakan

     

    dalam

     

    2 jenis, yaitu:

    1. sel

     

    khromophob

     

    (50%), agranuler 

     

    dan

     

    tidak

     

    menyerap

     

    warna, diduga

     

    menghasilkan

     

     ACTH.

    2. sel 

    khromofil 

    :•

     

    asidofil

     

    (40%), yang menyerap

     

    pewarna

     

    asam, diduga

     

    menghasilkanGH

     

    dan

     

    prolaktin

    • 

    basofil 

    (10%), yang menyerap 

    pewarna 

    basa, diduga 

    menghasilkan

     

    TSH, LH dan

     

    FSH.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    7/40

    1.

     

    Hormon

     

    pertumbuhan

     

    (growth hormone (GH),

     

    atau

     

    somatotropin

     

    (STH))

    → mengatur  

    pertumbuhan 

    tubuh 

    secara 

    keseluruhan 

    dengan

     

    mempengaruhi

     

    pembentukan

     

    protein, pembelahan

     

    sel, dan

     

    diferensiasi

     

    sel.

    2. Thyroid-stimulating hormone (TSH, tirotropin)

    merangsang

     

    sekresi

     

    hormon

     

    tiroksin

     

    dan

     

    triiodotironin

     

    oleh

     

    kelenjar 

     

    tiroid

     

    ; mengontrol

     

    laju

     

    kecepatan

     

    dari

     

    sebagian

     

    besar 

     

    reaksi

     

    kimia

     

    intraselular 

     

    di

     

    seluruh

     

    tubuh.

    3.

     

    Hormon

     

    adrenokortikotropik

     

    (adrenocorticotropichormone, ACTH)→ merangsang

     

    sekresi

     

    kortisol

     

    oleh

     

    korteks

     

    adrenal.Hormon

     

    adrenokortikal

     

    → mempengaruhi

     

    metabolisme

     

    glukosa, protein dan, lemak.

    4. Follicle-stimulating hormone (FSH)

    Pada wanita → merangsang pertumbuhan danperkembangan folikel ovarium serta mendorong sekresi

    hormon estrogen oleh ovarium.Pada pria, FSH → produksi sperma.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    8/40

    5. Luteinizing hormone (LH)

    Pada

     

    wanita

     

    → untuk

     

    ovulasi, luteinisasi

     

    (pembentukan

     

    korpus

     

    luteum

     

    pascaovulasi

     

    yang

     

    menghasilkan

     

    hormon

     

    diovarium), dan pengaturan sekresi hormon seks wanita,estrogen dan progesteron, oleh ovarium.

    Pada pria → merangsang sel interstisium Leydig di testisuntuk mengeluarkan hormon seks pria, testosteron,sehingga hormon ini juga diberi nama interstitial cell-

    stimulating hormone (ICSH).

    6.

     

    Prolaktin (PRL)

     

    meningkatkan perkembangan payudara dan pembentukansusu pada wanita.

     

    Fungsinya pada pria tidak diketahui

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    9/40

    HORMON PROLAKTIN (PRL)

     

    Kadar prolaktin plasma normal pada wanita maupun pria 2-

    15 ug/1, pada wanita hamil konsentrasinya jauh lebihtinggi, kurang lebih 300 ug/1.

    Pengaruh prolaktin

     

    :

     

    terhadap laktasi,

    Prolaktin merangsang proses laktasi setelah melahirkan.

     

    terhadap sistem reproduksi

    Kadar prolaktin yang tinggi dapat menghambat sekresi LH

    sehingga juga menghambat ovulasi. Ini berarti

    menimbulkan 'infertilitas'.

     

    terhadap metabolisme Kalsium

    Meningkatkan perubahan 25 hidroksikholekalsiferol

    menjadi 1.25 dihidroksikhlolekalsiferol di ginjal, yang

    berperan penting dalam metabolisme Kalsium selama

    kehamilan dan laktasi.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    10/40

     

    terhadap metabolisme karbohidrat

    Meningkatkan kadar gula darah, karena menurunkan

    toleransi jaringan terhadap glukosa

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    11/40

     

    FSH & LH : gonadotropin

     

    GH merangsang

     

    pengeluaran

     

    hormon

     

    somatomedin

     

    oleh

     

    hati

     

    Prolaktin

     

    satu-satunya

     

    yang tidak

     

    merangsang

     

    sekresi

     

    hormon

     

    lain

     

    FSH, LH, GH juga

     

    memiliki

     

    fungsi

     

    non-tropik, berbeda

     

    dengan

     

    TSH dan

     

     ACTH

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    12/40

    hipotalamus → hipofisis anterior melalui jalur vaskuler khusus → sistem porta

    hipotalamus-hipofisis

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    13/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    14/40

    Hipofisis

     

    Posterior 

     

    Terdiri

     

    atas

     

    sel

     

    glia

     

    yang disebut

     

    pituisit

    • 

    Hipotalamus 

    dan 

    hipofisis 

    posterior membentuk 

    suatu 

    sistem

     

    neuroendokrin

     

    yang terdiri

     

    dari

     

    populasi

     

    neuron-

     

    neuron neurosekretorik

     

    yang badan

     

    selnya

     

    terletak

     

    dalam

     

    dua

     

    kelompok

     

    di

     

    hipotalamus

     

    (nukleus

     

    paraventrikel

     

    dan

     

    supraoptik) dan 

    aksonnya 

    berjalan 

    ke 

    bawah 

    melalui 

    tangkai

     

    penghubung

     

    untuk

     

    berakhir 

     

    di

     

    kapiler 

     

    hipofisis

     

    posterior 

     

    Secara fungsional

     

    dan anatomis, hipofisis

     

    posterior

    hanyalah 

    perluasan 

    dari hipotalamus.•

     

    Hipofisis

     

    posterior menyimpan

     

    dan, setelah

     

    mendapat

     

    rangsangan

     

    yang

     

    sesuai, mengeluarkan

     

    dua

     

    hormon

     

    vasopresin dan oksitosin

     

     ADH terutama dibentuk di dalam nukleus supra-optik,sedangkan oksitosin terutama dibentuk di dalam nukleusparaventrikel. Masing-masing nukleus ini dapatmensintesis hormon kedua kira-kira seper-enam darihormon primernya.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    15/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    16/40

    Oksitosin

    Sekresi oksiotosin akan meningkat pada :

    a. Perangsangan reseptor raba yang terdapat di sekitar

    papilla mammae oleh isapan mulut bayi (suckling reflex)

    b. dilatasi serviks uteri saat persalinan

     

    Sekresi oksitosin akan menurun / dihambat oleh alkohol

    Efek oksitosin :

    a. kontraksi sel mioepitel duktus kelenjar mammae, akan

    memyebabkan ejeksi air susu dari sinus dan papillamammae

    b. kontraksi miometrium uteri, terutama pada saat persalinan

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    17/40

     

    Setelah dilatasi serviks, turunnya janin melalui jalan lahir

    mencetuskan impuls di saraf-saraf aferen yang

    dipancarkan ke nukleus-nukleus supraoptik danpara-ventrikel, menyebabkan sekresi oksitosin dalam

     jumlah cukup untuk mempercepat persalinan

     

    Kepekaan otot-otot uterus terhadap oksitosin ditingkatkan

    oleh estrogen dan dihambat oleh progesteron

     

    Pada pria, oksitosin dalam darah meningkat pada waktu

    ejakulasi→ menyebabkan peningkatan kontraktilitas otot

    polos vas deferens→ mendorong sperma ke arah uretra.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    18/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    19/40

    Vasopresin

     

    (ADH)

    meningkatkan retensi H2

     

    O oleh ginjal (suatu efek

    antidiuretik) menyebabkan kontraksi otot polos arteriol (efek presor

    pembuluh darah—vasopresor).

     

    Pada keadaan normal, vasopresin adalah faktor endokrinutama yang mengatur pengeluaran H2

     

    O urin dankeseimbangan H

    2

     

    O keseluruhan.

     

    osmolaritas

     

    plasma ↑ → osmoreseptor 

     

    hipotalamus

     

     

    sekresi

     

    vasopresin

     

    Tekanan osmotik efektif plasma : nilai normal 285 mosm/kg

     

    Selain

     

    itu

     

     juga

     

    dari reseptor 

     

    volume

     

    atrium

     

    kiri

     

    (input

     

    lebih

     

    lemah) ; volume

     

    CES & tekanan

     

    darah

     

    arteri

     

    ↓ → sekresi

     

    vasopresin 

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    20/40

    VASOPRESIN (ADH)

    Efek

     

    Vasopresin

     

    (ADH) :

    1.

     

    Meningkatkan

     

    permeabilitas

     

    duktus

     

    koligens

     

    nefron

     

    ginjalterhadap

     

    air 

     

    dan urea, sehingga

     

    reabsorpsi

     

    air 

     

    meningkat. Air 

     

    kemudian

     

    memasuki

     

    ruang

     

    interstisial

     

    piramid 

    ginjal 

    yang 

    hipertonik. Dengan 

    demikian 

    air  

    akan 

    lebih

     

    banyak

     

    ditahan

     

    di dalam

     

    tubuh

     

    dan pembentukan

     

    urin

     

    menurun, karena

     

    itu

     

    disebut

     

     ADH

    2. 

    Memperlambat 

    aliran 

    darah 

    di medulla 

    ginjal, dalam 

    upaya

     

    mempertahankan

     

    osmolaritas

     

    yang

     

    tinggi

     

    di

    tempat

     

    ini, yang

     

    berguna

     

    dalam

     

    mekanisme

     

    'counter 

     

    current' ginjal

    3.

     

    Pada dosis tinggi ADH meningkatkan tekanan darah

    arteri, karena efeknya pada otot polos arteriola

    tetapi jumlah vasopresin endogen dalam peredaran

    darah orang normal biasanya tidak mempengaruhi

    tekanan darah.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    21/40

     

    Salah satu rangsangan yang menyebabkan sekresi ADH

    (vasopresin) menjadi kuat adalah penurunan volume

    darah, terutama saat volume darah turun 15 sampai 25persen, dengan kecepatan sekresi meningkat sering

    sampai 50 kali dari normal.

    • 

    Reseptor regang pada atrium, terutama atrium kanandibangkitkan oleh kelebihan pengisian → mengirimkan

    sinyal ke otak untuk menghambat sekresi ADH.

    • 

    Bila tidak dibangkitkan akibat tidak penuhnya pengisian,terjadi proses yang berlawanan. Disamping reseptor

    regangan atrium, penurunan regangan baroreseptor pada

    daerah karotid, aortik, dan pulmonar berperan dalammeningkatkan sekresi ADH.

    • 

    Waktu paruh 18 menit

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    22/40

    Sekresi VasopresinMeningkat

    Sekresi Vasopresin Menurun

    Peningkatan tekanan osmotik

    efektif plasmaPenurunan volume cairan

    ekstrasel

     Nyeri, emosi, “stress”,olahraga

    Mual dan muntah

    Berdiri

    Morfin, nikotin, barbiturat

    Klorpropamid, klofibrat,

    karbamazepin

    Angiotensin

     

    II

    Penurunan tekanan osmotik

    efektif plasmaPeningkatan volume cairan

    ekstrasel

    Alkohol

    Rangsangan yang mempengaruhi sekresi Vasopresin

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    23/40

    Reseptor 

     

    Vasopresin

     

    Terdapat

     

    paling

     

    sedikit

     

    3 jenis

     

    reseptor 

     

    vasopresin: V1A,V1B, dan V2.

     

    Reseptor V1A memperantarai kerja vasokonstriktorvasopresin. Reseptor-reseptor ini ditemukan di pembuluhdarah, termasuk pembuluh ginjal, di sel mesangium glom-

     

    erulus, dan di hati, serta otak.•

     

    Reseptor V1B merupakan reseptor di kelenjar hipofisisanterior yang memperantarai peningkatan sekresi ACTHyang diinduksi oleh vasopresin.

    • 

    Efek antidiuretik vasopresin diperantarai oleh reseptor V2yang ditemukan pada nefron di sisi darah sel tubulus dicabang asendens Henle dan duktus pengumpul. ReseptorV2 juga ditemukan dalam pembuluh darah, tetapi fungsinya

    belum diketahui.

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    24/40

    Defisiensi ADH→ Diabetes Insipidus

    Diabetes insipidus

    • 

    Sindrom yang terjadi apabila terdapat defisiensi vasopresinkarena proses -

     

    proses penyakit di nukleus supraoptikusdan paraventrikel, traktus hipotalamohipofisis, atau kelenjarhipofisis pos-terior.

     

    30% disebabkan oleh lesi neoplastik di hipotalamus, baikprimer maupun metastatik

    30% disebabkan oleh trauma

    30% idiopatik

    10% sisanya disebabkan oleh lesi vaskular, infeksi, ataupenyakit sistemik misalnya sarkoidosis yang

    mempengaruhi hipotalamus.•

     

    DI setelah pengangkatan lobus posterior hipofisis secarabedah bersifat temporer 

    • 

    Gejala-gejala : poliuria dan polidipsia (bila mekanisme hausmasih baik, bila tidak dapat dehidrasi fatal)

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    25/40

     

    DI (sentral) dapat terjadi secara inheritas, acquired, atauidiopatik

    Diabetes insipidus nefrogenik

     

    Poliuria yang terjadi karena ketidak-mampuan ginjal

    berespons terhadap vasopresin, sehingga tubulus renalgagal mengabsorpsi air 

     

    Tanpa disertai gangguan filtrasi renal

     

    Tidak merespons terhadap vasopresin eksogen

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    26/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    27/40

    Hipersekresi

     

    ADH→ SIADH, syndrome of "inappropriate"

    hypersecretion of antidiuretic hormone

     

    mengakibatkan retensi air, intoksikasi air dan hiponatremia

     

    Dapat terjadi pada hipovolemi (misal karena perdarahan

    dan dehidrasi), atau setelah pembedahan karena rasa nyeri

     

    Biasa

     

    ditemukan

     

    pada

     

    penyakit

     

    serebral

     

    dan pulmoner 

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    28/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    29/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    30/40

    PENGATURAN SEKRESI KELENJAR HIPOFISIS OLEHHIPOTALAMUS

    • 

    Sekresi dari kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal- 

    sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus

     

    Sekresi kelenjar hipofisis anterior diatur oleh hormon-

     

    hormon yang disebut hormon (atau faktor) pelepas

    hipotalamus (Hypothalamic releasing hormone) danhormon (faktor) penghambat (Hypotalamic inhibitoryhormone)

     

    hipotalamus → pusat pengumpul informasi mengenaikesehatan dalam tubuh→ mengatur sekresi hormonhipofisis ; hipo-talamus tidak dijaga oleh sawar darah-otak,sehingga hipotalamus dapat dengan mudah memantau

    perubahan-perubahan kimia dalam darah.•

     

    Dua faktor terpenting yang mengatur sekresi hormonhipofisis anterior adalah (1) hormon hipotalamus (hormonhipofisiotropik) dan (2) umpan-balik oleh hormon organ

    sasaran• Dahulu : Hipofisis Anterior → master gland

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    31/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    32/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    33/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    34/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    35/40

    Perbandingan Hubungan Hipotalamus dengan Hipofisis Anterior dan Hipofisis Posterior

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    36/40

    Hipotalamus

    Hormon-hormon

     

    pelepas

     

    dan

     

    penghambat

    Vasopresin

     

    dan

     

    Oksitosin

    + atau

     

    -

    Hormon-hormon

     

    hipofisis

     

    anterior 

    Sistem

     

    porta

     

    hipotalamo-

     

    hipofisis

    Perbandingan

     

    Hubungan

     

    Hipotalamus

     

    dengan

     

    Hipofisis

     

     Anterior dan

     

    Hipofisis

     

    Posterior 

    Hipofisis

     

    anterior  Hipofisis

     

    posterior 

    Vasopresin

     

    dan

     

    Oksitosin

     

    yang

    disimpan

    Sirkulasi

     

    sistemik Vasopresin

     

    dan

     

    Oksitosin

    U b lik N tif di Si t K t l Hi t l Hi fi i A t i

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    37/40

    Umpan-balik Negatif di Sistem Kontrol Hipotalamus-Hipofisis Anterior 

    Rangkaian “tiga-hormon”

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    38/40

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    39/40

     

    hormon-hormon lain di luar rangkaian hormon tertentu juga

    dapat menimbulkan pengaruh penting, baik yang bersifat

    stimulatorik atau inhibitorik. Sebagai contoh, walaupunestrogen meningkatkan sekresi prolaktin oleh hipofisis

    anterior.

     

    sekresi hormon-hormon hipofisiotropik sangat dipengaruhi

    oleh emosi

    co. peningkatan mencolok sekresi corticotropin-releasinghormone (CRH) sebagai respons terhadap keadaan stres ;

    Ketidakteraturan haid yang kadang-kadang dialami oleh

    wanita saat emosi mereka terganggu

  • 8/20/2019 Kelenjar Endokrin Sentral KBK

    40/40