Kelainan Sistem Indra

24
Kelainan Sistem Indra Kelainan Sistem Indra di Pelayanan Tingkat di Pelayanan Tingkat Dasar Dasar dr H Adi Khuntoro MKes dr H Adi Khuntoro MKes Fak Kedokteran Fak Kedokteran UNSWAGATI UNSWAGATI Cirebon Cirebon

description

kelainan sistem indra manusia

Transcript of Kelainan Sistem Indra

Kelainan Sistem IndraKelainan Sistem Indradi Pelayanan Tingkat di Pelayanan Tingkat

DasarDasar

dr H Adi Khuntoro MKesdr H Adi Khuntoro MKesFak KedokteranFak Kedokteran

UNSWAGATIUNSWAGATICirebonCirebon

Latar Belakang :Latar Belakang :

Tiap hari ditemuiTiap hari ditemui Menyerang siapa sajaMenyerang siapa saja Angka kejadiannya cenderung meningkatAngka kejadiannya cenderung meningkat Tidak ada yang berdiri sendiri.Tidak ada yang berdiri sendiri. Ditemui diberbagai negara berkembangDitemui diberbagai negara berkembang Ada / tidak ada rantai penularanAda / tidak ada rantai penularan Berlangsung akut/khronis.Berlangsung akut/khronis. Etiologi jelas.Etiologi jelas. Diagnosa mudahDiagnosa mudah

Penyebab utamaPenyebab utama

Prilaku.Prilaku. Pola makanPola makan Degeneratif.Degeneratif.

Dampak :Dampak :

Menurunkan produktifitas IndividuMenurunkan produktifitas Individu

Membebani masyarakatMembebani masyarakat

Menimbulkan biaya TinggiMenimbulkan biaya Tinggi

Pembahasan :Pembahasan :

Kelainan pada Mata.Kelainan pada Mata. Kelainan pada Telinga.Kelainan pada Telinga. Kelainan pada Hidung.Kelainan pada Hidung.

Kelainan pada Mata :Kelainan pada Mata :

A. Konjungtivitis :A. Konjungtivitis : Radang pada Radang pada konjungtiva.konjungtiva.

Penyebab : bakteri,virus,allergiPenyebab : bakteri,virus,allergi Klinis : mata merah, lacrimasi, gatal, ngeres.Klinis : mata merah, lacrimasi, gatal, ngeres. ganjal, sekret di pagi hariganjal, sekret di pagi hariPengobata; Simptomatik, antibiotik dan Pengobata; Simptomatik, antibiotik dan

Istirahat.Istirahat.Pencegahan : Hindari kontak dg penderita.Pencegahan : Hindari kontak dg penderita. : Hygien dan sanitasi lingkungan : Hygien dan sanitasi lingkungan

ditingkatkanditingkatkan

•B.Glukoma.:B.Glukoma.: Peningkatan Tekanan Peningkatan Tekanan Intra Okuler yang mendadak.Intra Okuler yang mendadak.

• Klinis;Klinis; mual, muntah, mata mual, muntah, mata merah,bengkak.visus menurun, melihat merah,bengkak.visus menurun, melihat Hallo (pelangi yang melingkar Hallo (pelangi yang melingkar lingkar),rekasi pupil negatif/terlambatlingkar),rekasi pupil negatif/terlambat

• Pengobatan :Pengobatan : turunkan Tekanan Intra turunkan Tekanan Intra Okulair.Okulair.

• Pencegahan :Pencegahan : hindari berdiam lama hindari berdiam lama ditempat gelap,kendalikan emosi dan ditempat gelap,kendalikan emosi dan hindari pemakaian obat obat midriatik.hindari pemakaian obat obat midriatik.

C. Katarak :C. Katarak : kekeruhan pada kekeruhan pada lensa,biasanya kedua mata.lensa,biasanya kedua mata.

Penyebab :Penyebab : sejak lahir, DM, trauma, obat sejak lahir, DM, trauma, obat obat kortikosteroid, usia lanjut. obat kortikosteroid, usia lanjut. (rokok,alkohol meningkatkan resiko)(rokok,alkohol meningkatkan resiko)

Klinis :Klinis : visus turun. Melihat seperti ada visus turun. Melihat seperti ada asap.asap.

Pencegahan : Pencegahan : hindari trauma. Perbaikan hindari trauma. Perbaikan pola hidup. Hindari pemakaian obat tanpa pola hidup. Hindari pemakaian obat tanpa pengawasan dokter.pengawasan dokter.

D. Trauma:D. Trauma: rudapaksa. rudapaksa. Fisik : hantaman,benturan dsbnya.Fisik : hantaman,benturan dsbnya. Kimia : Asam. Basa.Kimia : Asam. Basa. Mekanis : benda asing masuk ke dalam mata.Mekanis : benda asing masuk ke dalam mata. Pencegahan : hindari faktor penyebabPencegahan : hindari faktor penyebab

E. Hordeolum :E. Hordeolum : adanya adanya peradangan di kelopak mata peradangan di kelopak mata (Meiboom,Zeins atau Moll).(Meiboom,Zeins atau Moll).

Gejala :Gejala : Bengkak,ganjal,merah dan Bengkak,ganjal,merah dan nyeri tekan.nyeri tekan.

Pencegahan :Pencegahan : peningkatan peningkatan kebersihan diri dan hindari tempat kebersihan diri dan hindari tempat beresiko,perbaiki prilakuberesiko,perbaiki prilaku

F. kalazion :F. kalazion : kelenjar Meiboom kelenjar Meiboom tersumbat.tersumbat.

Klinis :Klinis : benjolan pada kelopak mata, benjolan pada kelopak mata, tidak merah, tidak nyeri tekantidak merah, tidak nyeri tekan

Pencegahan :Pencegahan : kebersihan diri kebersihan diri ditingkatkan,hindari tempat tempat ditingkatkan,hindari tempat tempat berresiko, hindari dari pemakaian berresiko, hindari dari pemakaian bahan bahan radikal bebas.bahan bahan radikal bebas.

Kelainan pada Telinga :Kelainan pada Telinga :

•1. Otitis Media :1. Otitis Media : akut / kronis akut / kronis Penyebab : sumbatan pada Tuba Penyebab : sumbatan pada Tuba

Eustachi. : Infeksi Sal pernafasan atas.Eustachi. : Infeksi Sal pernafasan atas.Klinis : membran timpani merah,edema, Klinis : membran timpani merah,edema,

nyeri,nadi dan suhu meningkat,vertigo, nyeri,nadi dan suhu meningkat,vertigo, tinitus,gangguan pendengaran,sekret dari tinitus,gangguan pendengaran,sekret dari dalam telinga.dalam telinga.

Pencegahan : perbaikan prilaku,perbaikan gizi Pencegahan : perbaikan prilaku,perbaikan gizi dan kebersihan diri,hindari infeksi di sal dan kebersihan diri,hindari infeksi di sal nafas ataupun sal pencernaan.nafas ataupun sal pencernaan.

2. Otitis sircum scripta dan 2. Otitis sircum scripta dan DifusaDifusa

Klinis : nyeri hebat terlebih bila Klinis : nyeri hebat terlebih bila disentuh,liang telinga menyempit, merah.disentuh,liang telinga menyempit, merah.

Penyebab :bakteri,jamur,alergi,virus, Penyebab :bakteri,jamur,alergi,virus, udara lebab dan hangat. Trauma, udara lebab dan hangat. Trauma, Renang.Renang.

Pencegahan : hindari faktor penyebab Pencegahan : hindari faktor penyebab dan tingkatkan kebersihan diri.dan tingkatkan kebersihan diri.

3. Presbikusis.

• Tuli syaraf, terjadi pada usia lanjut, kanan dan kiri. Sbg proses degeneratif.

• Faktor pencetus : heriditer, kebisingan, penyakit sistemik (hypertensi,DM,anemia,arteriosklerosis,infeksi, dan gaya hidup

Klinis : pendengaran Klinis : pendengaran berkurang,perlahan lahan atau berkurang,perlahan lahan atau mendadak, mendengar tetapi tidak mendadak, mendengar tetapi tidak jelas. Tinitus. Vertigojelas. Tinitus. Vertigo

Pencegahan : hindari faktor Pencegahan : hindari faktor penyebab, perbaikan pola hidup. penyebab, perbaikan pola hidup. Evaluasi tempat tinggal/kerjaEvaluasi tempat tinggal/kerja

Perlu kerja sama dengan orang yang Perlu kerja sama dengan orang yang ada disekitanya.ada disekitanya.

4. Tuli mendadak.4. Tuli mendadak.

Terjadi tiba tiba ,penyebab tidak Terjadi tiba tiba ,penyebab tidak diketahui,biasanya terjadi pada salah satu diketahui,biasanya terjadi pada salah satu telinga.telinga.Kemungkinan : infeksi virus.riwayat Kemungkinan : infeksi virus.riwayat trauma.perubahan tekanan Atmosfir.obat trauma.perubahan tekanan Atmosfir.obat ototoksik atau komplikasi dari penyakit ototoksik atau komplikasi dari penyakit diluar sistem pendengarandiluar sistem pendengaranPencegahan :Pencegahan : hindari faktor faktor yang hindari faktor faktor yang memungkinkan sebagai penyebabmemungkinkan sebagai penyebab

5. Benda Asing ditelinga.5. Benda Asing ditelinga.

• Klinis :Klinis : rasa tidak nyaman,telinga rasa tidak nyaman,telinga tersumbat,pendengaran terganggu. tersumbat,pendengaran terganggu. Nyeri bila berupa binatang hidup, Nyeri bila berupa binatang hidup, nampak ada benda didalam telinga.nampak ada benda didalam telinga.

• Penanganan :Penanganan : Keluarkan benda asing Keluarkan benda asing dg hati hati. Bila perlu dianestesi umum, dg hati hati. Bila perlu dianestesi umum, binatang hidup matikan dulu dg tetesan binatang hidup matikan dulu dg tetesan pantokain,silokain,minyak atau alkoholpantokain,silokain,minyak atau alkohol

Kelainan pada HidungKelainan pada Hidung

1. Epistaksis :1. Epistaksis : keluarnya darah dari dalam hidung keluarnya darah dari dalam hidung

dengan berbagai penyebab. Bukan dengan berbagai penyebab. Bukan penyakit tetapi suatu gejala.penyakit tetapi suatu gejala.

Penyabab : riwayat trauma Penyabab : riwayat trauma (fisik,kimiawi) infeksi hidung, tumor (fisik,kimiawi) infeksi hidung, tumor dihidung, pengaruh lingkungan dihidung, pengaruh lingkungan (penerbangan,menyelam,udara yang (penerbangan,menyelam,udara yang sangat dingin.) benda Asing dan sangat dingin.) benda Asing dan IdiopatikIdiopatik

Riwayat penyakit sistemik : Riwayat penyakit sistemik : hypertensi, cardio vaskuler, kelainan hypertensi, cardio vaskuler, kelainan darah : darah : hemofili,thrombositopenia,lekemia.hemofili,thrombositopenia,lekemia.

Infeksi sistemik : Infeksi sistemik : DHF,Influensa,Morbilli,demam Tifoid.DHF,Influensa,Morbilli,demam Tifoid.

Gangguan Endokrin,: Gangguan Endokrin,: kehamilan,mennarce,menoupose.kehamilan,mennarce,menoupose.

Penyakit congenital.Penyakit congenital.

Penanganan : menghentikan perdarahan.

: mencegah komplikasi. : mencegah berulangnya.Pencegahan : hindari faktor

penyebab. 90 % kasus dapat sembuh sendiri.

2. Rhinitis Atrofi /Ozaena2. Rhinitis Atrofi /Ozaena

• Infeksi hidung khronis.• Menghasilkan secret,mengering,membentuk

crusta,berbahu busuk.• Mengenai masyarakat dengan lingkungan buruk,

dengan sosial ekonomi rendah

• Klinis : nafas berbau,ingus kental,hijau,penciuman terganggu,sakit kepala,hidung tersumbat.

• Pencegahan : perbaikan hygien sanitasi dan gizi

3. Rhinitis Allergica3. Rhinitis Allergica

Diderita sepanjang tahun.Diderita sepanjang tahun. Penyebab : kontak dengan bahan Penyebab : kontak dengan bahan

allergen.allergen. Non spesifik : asap rokok bahu yang Non spesifik : asap rokok bahu yang

merangsang,perubahan cuaca, merangsang,perubahan cuaca, kelembaban yang tinggi.kelembaban yang tinggi.

Klinis : bersin berkali kali dalam satu Klinis : bersin berkali kali dalam satu serangan, hidung tersumbat /gatalserangan, hidung tersumbat /gatal

Pencegahan : hindari bahan allergenPencegahan : hindari bahan allergen

4. Trauma hidung.4. Trauma hidung.

Tempat trauma . Secara klinis : edema, Tempat trauma . Secara klinis : edema, hematoma,laserasi, luka robek, fraktur hematoma,laserasi, luka robek, fraktur (krepitasi,deformitas) nyeri.(krepitasi,deformitas) nyeri.

Penata laksanaan : bebaskan jalan nafas dari Penata laksanaan : bebaskan jalan nafas dari sumbatansumbatan

Pertahankan fungsi hidung dan cegah Pertahankan fungsi hidung dan cegah komplikasikomplikasi

Pencegahan : Hindari trauma dan gunakan alat Pencegahan : Hindari trauma dan gunakan alat alat K 3 selama bekerjaalat K 3 selama bekerja

5. Benda Asing di 5. Benda Asing di Hidung.Hidung.• Sering terjadi pada anak anak (2-4 tahun) Sering terjadi pada anak anak (2-4 tahun)

dan orang orang yang terbelakang mental.dan orang orang yang terbelakang mental.• klinis : mengenai satu sisi lubang klinis : mengenai satu sisi lubang

hidung,berbau busuk dari lubang yang ada hidung,berbau busuk dari lubang yang ada benda asingnya, nyeri dan epistaksisbenda asingnya, nyeri dan epistaksis

• Benda : binatang (lintah) kacang,karet Benda : binatang (lintah) kacang,karet penghapus, manik manik ,tasbih dsbnya.penghapus, manik manik ,tasbih dsbnya.

• Pencegahan : hindari faktor resiko dan Pencegahan : hindari faktor resiko dan awasi anak anak ketika bermain.awasi anak anak ketika bermain.

Terima kasih.Terima kasih.