KEJANG DEMAM KOMPLEK

35
OLEH FITRIA S.W / J 500 060 042 KEJANG DEMAM KOMPLEKS ISPA ET CAUSA VIRUS DD BAKTERI

description

KDK

Transcript of KEJANG DEMAM KOMPLEK

Page 1: KEJANG DEMAM KOMPLEK

OLEH

FITRIA S.W / J 500 060 042

KEJANG DEMAM KOMPLEKSISPA ET CAUSA VIRUS DD BAKTERI

Page 2: KEJANG DEMAM KOMPLEK

• Nama lengkap : An. I.P• Tempat tanggal lahir: Sukoharjo, 27 Juni 2011• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 9 bulan• Nama ayah : Bp.T• Umur : 39 tahun• Pekerjaan ayah : Tukang ojek• Pendidikan ayah : SMP• Nama ibu : Ny.S• Umur : 30 tahun• Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga• Pendidikan ibu : SMP• Alamat rumah : Jogobayan, Gayam• Masuk RS tanggal : 7 April 2012

IDENTITAS PASIEN

Page 3: KEJANG DEMAM KOMPLEK

KELUHAN UTAMA : KejangKELUHAN TAMBAHAN : Batuk, pilek, demam

anamnesis

Page 4: KEJANG DEMAM KOMPLEK

11 JAM SMRSPasien mulai dirasa demam sumer-sumer disertai batuk tanpa lendir dahak dan pilek disertai ingus berwarna putih, tidak ada sesak napas, tidak muntah, gusi tidak berdarah dan tidak mimisan, BAB spt biasa tidak cair warna kuning lembek, tidak ada riwayat jatuh atau cedera kepala dan tidak ada riwayat pijit sebelumnya. Ibu pasien tidak langsung memeriksakan anaknya karena mengira anaknya demam disebabkan kecapekan dalam bermain.1 JAM SMRSDemam dirasa bertambah tinggi, hingga kemudian pasien kejang seluruh tubuh, Keluarga langsung membawa pasien ke IGD RSUD Sukoharjo, kejang berhenti setelah pasien mendapat penanganan di rumah sakit.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Page 5: KEJANG DEMAM KOMPLEK

MRSPasien kejang sebanyak 1 kali dengan lama kejang >15 menit, saat kejang seluruh badan pasien demam, kedua mata mendelik ke atas, mulut membiru, kedua tangan kaku dan menekuk, kedua kaki juga kaku. Setelah kejang pasien sadar dan langsung menangis, tidak ada penurunan kesadaran. Pasien juga masih batuk tanpa dahak, dan masih pilek, tidak ada sesak napas, tidak muntah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah, BAB dan BAK tidak ada keluhan. KESAN: • Kejang disertai demam sebanyak 1 kali selama >15 menit, kejang tipe general tonik klonik, setelah kejang kesadaran pasien baik• Terdapat batuk dan pilek yang disertai demam

Page 6: KEJANG DEMAM KOMPLEK

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat kejang disertai demam : disangkalRiwayat kejang tanpa demam : disangkalRiwayat alergi obat dan makanan : disangkalRiwayat penyakit darah tinggi : disangkalRiwayat penyakit kencing manis : disangkalKesan : tidak ada riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit kejang demam saat ini

Page 7: KEJANG DEMAM KOMPLEK

Riw.penyakit keluarga

Riwayat penyakit kejang disertai demam : disangkalRiwayat kejang tanpa demam : disangkalRiwayat penyakit alergi obat dan makanan : disangkalRiwayat penyakit batuk pilek di keluarga : disangkalRiwayat penyakit kencing manis : disangkalKesan : tidak ada riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan/ditularkan

Page 8: KEJANG DEMAM KOMPLEK

Riw. keluarga

9 bulan39 thn30 thn

PerempuanLaki-laki Pasien

Keterangan :Kesan : tidak ada riwayat penyakit keluarga yg diturunkan dan ditularkan yg berhubungan dg peny. sekarang

10 th 6 th

Page 9: KEJANG DEMAM KOMPLEK

Riw. kehamilan & persalinan

a. RIWAYAT KEHAMILAN IBU PASIENIbu G3P2A0 hamil anak ketiganya saat usia 28 tahun. Jarak kehamilan dengan anak kedua ± 4 tahun. Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan setiap 1 bulan sekali, saat kontrol selalu ditimbang dan diukur tekanan darah dan dinyatakan normal oleh bidan. Ibu pasien juga mendapat vitamin dari bidan dan selalu diminum rutin. Selama hamil ibu tidak pernah muntah-muntah yang berlebihan, tidak ada riwayat trauma dan perdarahan. Ibu mendapat vaksinasi TT 2 kali selama kehamilannya.

Page 10: KEJANG DEMAM KOMPLEK

b. RIWAYAT PERSALINAN IBU PASIENIbu pasien melahirkan anak ketiganya saat usia 29 tahun, umur kehamilan 9 bulan lebih, persalinan normal dibantu bidan.c. RIWAYAT PASKA LAHIR PASIENBayi laki-laki lahir langsung menangis, berat badan 4000kg , warna kulit kemerahan, tidak biru, tidak kuning. Bayi langsung mendapat ASI pada hari pertama.KESAN : Riwayat ANC baik, persalinan dan PNC baik.

Riw. kehamilan & persalinan

Page 11: KEJANG DEMAM KOMPLEK

a. Umur 0-6 bulan : ASI semaunyab. Umur 6-sekarang : ASI semaunya + bubur susu takaran 2 sendok makan 3x sehariKESAN : Kualitas dan kuantitas kurang

RIWAYAT MAKANAN

Page 12: KEJANG DEMAM KOMPLEK

MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS BICARA SOSIAL2 bln Miring Tersenyum Tersenyum3 bln Tengkurap Menggerakan kepala ke kiri kanan Mengoceh 6 bln Menggenggam mainan Menirukan bunyi Tepuk tangan9 bln Berdiri dengan bantuanKesan : Motorik kasar, motorik halus, bicara, dan sosial baik

PERKEMBANGAN & KEPANDAIAN

Page 13: KEJANG DEMAM KOMPLEK

DASARHepatitis B 4 kali Pada umur : 0, 2, 4, 6 bulan Di bidan, puskesmasBCG 1 kali Pada umur : 1 bulan Skar : -DPT 3 kali Pada umur : 2, 4, 6 Di puskesmasPolio 4 kali Pada umur : 0, 2, 4, 6 Di puskesmasCampak - Pada umur : - -Kesan : Vaksinasi belum lengkap menurut PPI

VAKSINASI

Page 14: KEJANG DEMAM KOMPLEK

•SOSIAL EKONOMI:keadaan sosial ekonomi menurut ibu pasien kadang kurang kadang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan ayah pasien perbulan kira-kira Rp. 600.000,- sampai Rp.1.000.000,-, karena ayah pasien hanya bekerja sebagai tukang ojek, dan ibu pasien tidak bekerja. •LINGKUNGAN : Rumah ditempati oleh ayah, ibu, kakak, pasien, dan nenek dari ibu pasien. Rumah berlantai ubin, kamar mandi dan toilet di dalam rumah, menggunakan air sumur, jarak septik tank dan sumur kira-kira 20 meter, tidak ada sumber pencemaran baik air maupun udara. Jarak antar rumah berjauhan. KESAN: keadaan sosial ekonomi cukup, lingkungan baik

SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGAN

Page 15: KEJANG DEMAM KOMPLEK

• Serebrospinal : kejang (+), demam (+), penurunan kesadaran (-)• Kardiopulmoner : tidak ada keluhan• Respiratorius : batuk (+), pilek (+), sesak (-)• Gastrointestinal : BAB cair (-), muntah (-)• Urogenital : BAK sedikit (-), rewel saat BAK (-)• Integumentum : bintik-bintik merah (-)• Muskuloskeletal : tidak ada keluhan KESAN: terdapat kejang disertai demam, batuk dan pilek

ANAMNESIS SISTEM

Page 16: KEJANG DEMAM KOMPLEK

KESAN UMUM• Tanda utama : Compos mentis,tampak rewel• Nadi : 110 x/menit,isi dan tegangan : kuat teratur• Suhu badan : 39,1 0C• Pernapasan : 28 x/menit,Tipe : thoracoabdominalKESAN :• Keadaan umum kompos mentis, rewel• Terdapat demam 

PEMERIKSAAN JASMANI

Page 17: KEJANG DEMAM KOMPLEK

STATUS GIZI

Berat badan : 10 Kg ; Tinggi badan : 73cm (80% baku)Index quetelet : BB 10 Kg x 100 = 13,7 TB 73 cmIMT: BB 10 Kg =18,4 TB2 73 m Lingkar kepala : 45 cm; Lingkar dada : 38 cmRatio : Lingkar kepala 45 cm = 1,18 Lingkar dada 38 cmLingkar lengan atas (kiri) 15 cm (kanan) 15 cmKesimpulan status gizi : Baik

Page 18: KEJANG DEMAM KOMPLEK

BB/U = 0,87 (baik) WHO ANTROPOMETRI

Page 19: KEJANG DEMAM KOMPLEK

TB/U = 0,32 (baik)

Page 20: KEJANG DEMAM KOMPLEK

BMI/U = 0,92 (baik)

Page 21: KEJANG DEMAM KOMPLEK

• Kulit : warna sawo matang, petekie (-), ikterik (-)• Kelenjar limfe : tidak didapatkan pembesaran limfonodi• Otot : tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun hipertrofi• Tulang : tidak didapatkan deformitas tulang• Sendi : gerakan bebasKESAN : kulit, kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas normal

Page 22: KEJANG DEMAM KOMPLEK

• Leher : tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal• Thoraks : simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)• Jantung : Inspeksi: Iktus kordis tak tampakPalpasi : Kua t angkatBatas jantungKanan atas : SIC II LPS dekstraKanan bawah : SIC IV LPS dekstraKiri atas : SIC II LPS sinistraKiri bawah : SIC IV-V LMC sinistraSuara jantung: Suara jantung 1-2 interval reguler, bising jantung tak didapatkan KESAN: leher dan jantung dalam batas normal

PEMERIKSAAN KHUSUS

Page 23: KEJANG DEMAM KOMPLEK

Paru-paru : Kanan KiriDepan Ketinggalan gerak (-) : Inspeksi : Ketinggalan gerak (-) Fremitus kanan kiri sama : Palpasi : Fremitus kanan kiri sama Sonor (+) : Perkusi : Sonor (+) Vesikuler (+) normal, Rh (-), Wh (-) : Auskultasi : Vesikuler (+) normal, Rh (-), Wh (-)Belakang : Ketinggalan gerak (-) : Inspeksi : Ketinggalan gerak (-) Fremitus kanan kiri sama : Palpasi : Fremitus kanan kiri sama Sonor (+) : Perkusi : Sonor (+)Vesikuler (+) normal, Rh (-), Wh (-) : Auskultasi : Vesikuler (+) normal, Rh (-), Wh (-) Abdomen : • Inspeksi : distensi (-), venektasi (-), darm contour (-), darm steifung (-) • Auskultasi : peristaltik (+) normal• Perkusi : timpani (+)• Palpasi : supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-) Hati : tak teraba membesarLimpa : tak teraba membesarAnogenital : normalKESAN : Paru dan abdomen dalam batas normal

Page 24: KEJANG DEMAM KOMPLEK

EKSTREMITAS

tungkai lengankanan kiri kanan kiriGerakan bebas bebas bebas BebasTonus normal normal normal normalTrofi eutrofi eutrofi eutrofi EutrofiClonus Tidak didapatkan klonusRefleks fisiologis Patella (+), achilles (+), biceps (+), triceps (+)Refleks patologis Babinski (-), chaddok (-), hoffman (-)

Meningeal sign Kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)Sensibilitas normalKESAN : ekstremitas dalam batas normal, status neurologis dalam batas normal

Page 25: KEJANG DEMAM KOMPLEK

Kepala : rambut hitam, tak mudah dicabutBentuk : mesochephalUbun-ubun : belum menutup, bulging fontanella (-), ubun-ubun cekung (-)Mata : CA (-/-), SI (-/-), hiperemi (-/-), air mata (+/+), Reflek cahaya (+/+) isokorHidung : sekret (+), hiperemi (+), mimisan (-/-)Telinga : sekret (-), hiperemi (-)Mulut : mukosa bibir kering (-), stomatitis (-)Pharing : Tonsil T0 - T0 hiperemi (+)Gigi : caries (-)KESAN : kepala, mata, telinga, mulut, pharing, dan gigi dalam batas normal, terdapat sekret pada hidung, pharing hiperemi

Page 26: KEJANG DEMAM KOMPLEK

DARAH RUTIN tgl 8 April 2012• Hemoglobin : 8,9 • Eritrosit : 3,7 juta• Haematokrit : 26,8 • Leukosit : 6.000• Trombosit : 220.000• MCV : 72,4 • MCH : 24,1 • MCHC : 33,2 • Limfosit : 29• Monosit : 5• Granulosit : 65• Gol. Darah : AB

LABORATORIUMURIN RUTIN tgl 10 April 2012• Makroswarna : kuningkejernihan : jernihberat jenis : 1020pH : 6• Kimia Protein : -Glukosa : -Keton : -Bilirubin : -• SedimenEritrosit : 0-1/LPBLekosit : 1-3 /LPBSilinder : -Kristal : -Epitel : +

KESAN: Darah rutin didapatkan anemia, Urin rutin normal

Page 27: KEJANG DEMAM KOMPLEK

RINGKASAN ANAMNESIS & PEMERIKSAAN JASMANI

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN LAB• kejang disertai demam 1x selama 15 menit dalam 24 jam, tipe general tonik klonik, tidak ada penurunan kesadaran• Batuk (+) tanpa dahak• Pilek (+) ingus putih• Kencing norma warna kuning, jernih, berak normal warna kuning padat• Minum ASI cukup kuat• Riwayat trauma (-), riwayat pijat urut (-)• Riwayat kejang demam sebelumnya (-)

• KU CM, tampak rewel• VS: Nadi 110 x/menit RR 28 x/menit suhu 39,10C• Status neurologis dalam batas normal, meningeal sign (-)• Mata: reflek cahaya (+/+), ukuran pupil isokor (+/+)• Status gizi baik

• Hasil laboratorium darah rutin menunjukkan anemia• Hasil laboratorium urin rutin dalam batas normal

Page 28: KEJANG DEMAM KOMPLEK

DAFTAR MASALAH

AKTIF INAKTIF• Kejang disertai demam 1x dalam 24 jam, lama ± 15 menit• Status neurologis normal, meningeal sign (-)• Batuk (+) tanpa dahak• Pilek (+) ingus putih• Hasil laboratorium darah rutin : anemia, urin rutin dalam batas normal • Riwayat kejang disertai demam sebelumnya (-)

• Keadaan lingkungan baik• Kualitas dan kuantitas makanan baik, sesuai usia

Kemungkinan penyebab masalah:• Kejang demam kompleks• ISPA et causa virus dd bakteri• Anemia

Page 29: KEJANG DEMAM KOMPLEK

RENCANA PENGELOLAAN

RENCANA TINDAKAN RENCANA TERAPI RENCANA EDUKASI• Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation• Observasi KU, vital sign dan kendalikan suhu• Oksigenasi adekuat sampai suhu stabil• Kompres jika demam

• Cairan rumatan 100x10 kg = 1000cc/24 jam = 10 tpm makro• Antipiretik Paracetamol 10-15 mg/kgBB/4-5 jam (bila demam) Inj.Antalgin 10-15 mg/kgBB/kali (suhu >38,5)• Antikejang Diazepam oral 0,1 mg/kgBB/kali (maintenance) Diazepam iv 0,3 mg/kgBB/kali bolus pelan (bila kejang)• Mukolitik: 3 dosis/tiap 8 jam ambroxol 0,5 mg/kgBB/kali pseudoefedrin 1 mg/kgBB/kali salbutamol 0,1-0,15mg/kgBB/kali

• Menjelaskan kepada orang tua pasien ttg penyakit yang diderita• Kompres air hangat atau berikan obat penurun panas setiap anak panas• Segera bawa anak ke rumah sakit jika anak kejang• Memberikan informasi kemungkinan terjadinya kejang kembali, sedia thermometer dan obat penurun panas• Berikan minum yang banyak untuk menurunkan panas.

Page 30: KEJANG DEMAM KOMPLEK

BAGAN PENGHENTIAN KEJANG DEMAMKejangBawa ke RS segera

1. Diazepam rectal 0,5 mg/kgBB• BB <10kg = 5 mg• BB >10kg = 10 mg2. Diazepam iv 0,3-0,5 mg/kgBB

KejangDiazepam iv, kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5 menit)(Observasi pernapasan)KejangFenitoin bolus iv 10-20 mg/kgBBkecepatan 0,5-1 mg/kgBB/menitKejangRawat di ruang intensifAnestesi umum midazolam iv 0,1-0,2 mg/kgBB

Page 31: KEJANG DEMAM KOMPLEK

TERIMA KASIH..

SEMOGA BERMANFAA

T

Page 32: KEJANG DEMAM KOMPLEK

ANEMIA PADA BAYI DAN ANAK

Batasan anemia menurut Royal Children Hospital MelbourneUsia Anemia bila Hb< 2 bulan < 9 mg/dL2 – 6 bulan < 9,5 mg/dL6 – 24 bulan < 10,5 mg/dL2 – 11 tahun < 11,5 mg/dL> 12 tahun Perempuan: < 12 mg/dLLaki-laki : < 13 mg/dL

Batasan anemia menurut American Academy of PaediatricUsia Anemia bila Hb0 – 3 hari < 15 mg/dL1 – 2 minggu < 12,5 mg/dL1 – 6 bulan < 10 mg/dL7 bln – 2 tahun < 10,5 mg/dL2 – 5 tahun < 11,5 mg/dL5 – 8 tahun < 11,5 mg/dL

Anemia adalah kondisi dimana kadar Haemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai normalMenurut WHO usia Haemoglobin6 bulan – 6 tahun 11 mg/dL

6 tahun – 14 tahun 12 mg/dL

Page 33: KEJANG DEMAM KOMPLEK

KLASIFIKASI ANEMIA

Morfologi sel Keterangan Jenis anemiaMakrositik Normokromik Bentuk eritrosit yg besar dengan konsentrasi Hb yg normal

• Anemia pernisiosa• Anemia defisiensi folat

Mikrositik Hipokromik Bentuk eritrosit yang kecil dg konsentrasi Hb yang menurun Anemia defisiensi besi Anemia sideroblastik Thalasemia

Normositik Normokromik Penurunan jumlah eritrosit tanpa disertai kelainan bentuk dan konsentrasi Hb Anemia sickle cell Anemia aplastik Anemia hemolitik Anemia pada penyakit kronis

Page 34: KEJANG DEMAM KOMPLEK

PENYEBAB ANEMIA PADA BAYI DAN ANAK

Menurut Soemantri (1982):a) Pengadaan zat besi yang tidak cukup• Cadangan zat besi pada waktu lahir tidak cukup • Asupan zat besi kurangb) Absorbsi kurang• Diare menahun• Sindrom malabsorbsi• Kelainan saluran pencernaanc) Kebutuhan akan zat besi meningkat untuk pertumbuhan (terutama pada lahir kurang bulan dan pada akhil bhaliq)d) Kehilangan darah• Perdarahan yang bersifat akut maupun kronis• Infestasi parasit, misalnya cacing tambang

Page 35: KEJANG DEMAM KOMPLEK

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Darah lengkap2. Indeks eritrosit• MCV (N= 90 ± 8 fl)• MCH (N= 30 ± 3 pg)• MCHC (N= 33 ± 2%)3. Apusan darah tepi • Ukuran sel• Anisositosis• Poikilositosis• Polikromasia4. Hitung retikulosit (N= 1 – 2%)5. Persediaan zat besi• Kadar Fe serum (N= 9-27µmol/liter)• TIBC (Total Iron Binding Capacity) (N= 54 – 64 µmol/liter)• Feritin serum (N : 30 µmol/liter ; : 100 µmol/liter)♀ ♂6. Pemeriksaan sumsum tulang (aspirasi, biopsi)