Kehamilan Mola Hidatidosa

download Kehamilan Mola Hidatidosa

of 3

Transcript of Kehamilan Mola Hidatidosa

  • 8/18/2019 Kehamilan Mola Hidatidosa

    1/3

    Kehamilan Mola Hidatidosa

    Oleh:Lusa Rochmawati Di:Asuhan Kebidanan IV,Obstetri

    Kehamilan mola merupakan komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester satu. Hasilkonsepsi padakehamilan

    mola tidak berkembang menjadiembrio setelahpembuahan tetapi terjadi villi koriales disertai dengan degenerasi

    hidropik. Rahim menjadi lunak dan berkembang lebih cepat dari usia kehamilan yang normal, tidak dijumpai

    adanya janin, dan rongga rahim hanya terisi oleh jaringan seperti buah anggur. Kehamilanmola hidatidosa disebut

     juga dengan kehamilan anggur.

    Pengertian Kehamilan Mola Hidatidosa

    Kehamilanmola hidatidosa adalah suatu kondisi tidak normal dari plasenta akibat kesalahan pertemuan ovum dan

    sperma sewaktufertilisasi (Sarwono Prawirohardjo, 2003).

    Mola hidatidosa adalah penyakit neoplasma yang jinak berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau

    calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kristik villi dan perubahan hidropik sehingga tampak membengkak,

    edomatous, dan vaksikuler (Benigna).

    Kejadian Kehamilan Mola Hidatidosa

    Kehamilanmola hidatidosa ditemukan pada wanita dalam masa reproduksi dan multiparitas. Kejadian

    kehamilan mola hidatidosa di rumah sakit besar Indonesia berkisar 1 dari 80 kehamilan. Sedangkan di negarabarat

    prevalensinya adalah 1 : 200 atau 2000 kehamilan.

    Patofisiologi Kehamilan Mola Hidatidosa

    Penyakit trofoblastik gestasional (GTD) terjadi ketika diferensiasi sel normal dalam blastokis berhenti dan sel

    trofoblastik berpoliferasi. Poliferasi trofoblas mengakibatkan peningkatan kadar hCG.Mola hidatidosa komplit terjadi

    ketika ovum tidak mengandung kromosom dan sperma mereplikasi kromosomnya sendiri ke dalam zigot abnormal.

    http://www.kebidanan.org/author/lusahttp://www.kebidanan.org/author/lusahttp://www.kebidanan.org/kategori/asuhan-kebidanan-ivhttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/konsepsihttp://www.kebidanan.org/konsepsihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/embriohttp://www.kebidanan.org/tag/embriohttp://www.kebidanan.org/tag/pembuahanhttp://www.kebidanan.org/tag/pembuahanhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/fertilisasihttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/negarahttp://www.kebidanan.org/tag/negarahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/kategori/asuhan-kebidanan-ivhttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/konsepsihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/embriohttp://www.kebidanan.org/tag/pembuahanhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/rahimhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/fertilisasihttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/negarahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/author/lusa

  • 8/18/2019 Kehamilan Mola Hidatidosa

    2/3

    Gambaran mikroskopik kehamilanmola hidatidosa antara lain proliferasi trofoblas, degenerasi hidopik dari stroma

    villi, serta terlambatnya pembuluh darah dan stroma.

    Klasifikasi Kehamilan Mola Hidatidosa

    Kehamilanmola hidatidosa dibagi menjadi tiga, yaitu:

    1. Mola hidatidosa lengkap;

    2. Mola hidatidosa parsial, dan

    3. Mola hidatidosa invasif.

    Mola hidatidosa lengkap

    Mola hidatidosa lengkap apabila vili hidropik, tidak ada  janin dan membran, kromosom maternal haploid dan paternal

    2 haploid.

    Mola hidatidosa parsial

    Mola hidatidosa parsial apabila janin tidak teridentifikasi, campuran villi hidropik dan normal, kromosom paternal

    diploid.

    Mola hidatidosa invasif

    Mola hidatidosa invasif apabila korioadenoma destruen, menginvasi miometrium, terdiagnosis 6 bulan pasca evakuasi

    mola.

    Etiologi Kehamilan Mola Hidatidosa

    Penyebab kehamilanmola hidatidosa antara lain faktor ovum, imunoselektif trofoblas, sosio ekonomi

    rendah,paritas tinggi, umur hamil ibu di atas 45 tahun, kekurangan protein, infeksi virus dan faktor kromosom.

    Tanda dan Gejala Kehamilan Mola HidatidosaKebanyakan wanita dengankehamilan mola  juga mengalami reaksi kehamilan seperti wanita hamil normal. Wanita

    dengan GTD mengalamiperdarahan bercak coklat gelap pada akhirtrimester pertama. Hipertensi dan hiperemesis

    akibat kehamilan sebelum umur kehamilan 20 minggu. Inspeksi pada muka dan badan tampak pucat kekuning-

    kuningan atau disebut muka mola(mola face).Pemeriksaan fisik ditemukan pembesaranuteruslebih besar dari usia

    kehamilan, tidak ditemukan ballotemen dan denyut jantung  janin, keluar jaringan mola.

    Kadar hCG tinggi dan tiroksin plasma juga mengalami peningkatan. Pemeriksaan USG terdapat gambaran vesikular

    (badai salju) dan tidak terlihat janin.

    Diagnosa Banding Kehamilan Mola Hidatidosa

    Diagnosa banding dari kehamilanmola hidatidosa antara lain: kehamilan ganda, hidramnion atau abortus.

    Komplikasi Kehamilan Mola Hidatidosa

    Komplikasi yang dapat timbul akibat kehamilanmola hidatidosa adalah:

    1. Perdarahan hebat sampai syok;

    2. Perdarahan berulang;

    3. Anemia;

    http://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-lengkaphttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-parsialhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-invasifhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-lengkaphttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-parsialhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-invasifhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/paritashttp://www.kebidanan.org/tag/paritashttp://www.kebidanan.org/tag/paritashttp://www.kebidanan.org/tag/umurhttp://www.kebidanan.org/tag/umurhttp://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/trimester-pertamahttp://www.kebidanan.org/tag/trimester-pertamahttp://www.kebidanan.org/tag/hipertensihttp://www.kebidanan.org/tag/hipertensihttp://www.kebidanan.org/tag/umur-kehamilanhttp://www.kebidanan.org/tag/umur-kehamilanhttp://www.kebidanan.org/tag/pemeriksaan-fisikhttp://www.kebidanan.org/tag/uterushttp://www.kebidanan.org/tag/uterushttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/abortushttp://www.kebidanan.org/abortushttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-lengkaphttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-parsialhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-invasifhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-lengkaphttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-parsialhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosa-invasifhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/paritashttp://www.kebidanan.org/tag/umurhttp://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/kehamilan-molahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/trimester-pertamahttp://www.kebidanan.org/tag/hipertensihttp://www.kebidanan.org/tag/umur-kehamilanhttp://www.kebidanan.org/tag/pemeriksaan-fisikhttp://www.kebidanan.org/tag/uterushttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/janinhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/abortushttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahan

  • 8/18/2019 Kehamilan Mola Hidatidosa

    3/3

    4. Infeksi sekunder;

    5. Perforasi karena tindakan dan keganasan, dan

    6. Keganasan apabila terjadi mola destruens/ koriokarsinoma

    Penatalaksanaan Kehamilan Mola Hidatidosa

    Prinsip penatalaksanaan kehamilan mola hidatidosa adalah evakuasi dan evaluasi.

    1. Jika perdarahan banyak dan keluar jaringan mola, maka atasi syok dan perbaiki keadaan umum terlebih

    dahulu;

    2. Kuretase dilakukansetelah diagnosis dapat ditegakkan secara pasti;

    3. Pemeriksaan dan pemantauan kadar hCG pasca kuretase perlu dilakukan mengingat kemungkinan terjadi

    keganasan;

    4. Penundaan kehamilan sampai 6 bulan setelah kadar ?-hCG normal, dan

    5. Pemberian kemoterapi padamola hidatidosa dengan resiko tinggi.

    Daftar Pustaka

    Errol, Norwitz. 2006. At GlanceObstetri danGinekologi. Jakarta: erlangga. Hlm: 70-71

    Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika. Hlm: 47.

    Linda, Walsh. 2007.Buku AjarKebidanan Komunitas. Jakarta: EGC. Hlm: 452-453

    Rustam, Mochtar. 1998.Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm: 238-243.

    Scoot, James. 2002.Danforth Buku SakuObstetri Dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika. Hlm: 525-533.

    Image, biomedicum.ut.ee.

    Sumber tulisan:Kehamilan Mola Hidatidosa (Mola Hydatidosa)

    http://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.lusa.web.id/kehamilan-mola-hidatidosa-mola-hydatidosa/http://www.kebidanan.org/tag/infeksihttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/tag/perdarahanhttp://www.kebidanan.org/tag/mola-hidatidosahttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/http://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/obstetrihttp://www.kebidanan.org/kategori/ginekologihttp://www.lusa.web.id/kehamilan-mola-hidatidosa-mola-hydatidosa/