KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER …lib.unnes.ac.id/18999/1/4101409089.pdf · Lampiran 5...
Transcript of KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER …lib.unnes.ac.id/18999/1/4101409089.pdf · Lampiran 5...
i
KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER
BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI
SEGIEMPAT KELAS VII
skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
oleh Dani Setiawan 4101409089
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan perundang-undangan.
Semarang, 31 Agustus 2013
Dani Setiawan 4101409089
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul
Keefektifan PBL Berbasis Nilai Karakter Berbantuan CD Pembelajaran
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Kelas VII
disusun oleh
Dani Setiawan
4101409089
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada
tanggal 31 Juli 2013.
Panitia:
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. Drs. Arief Agoestanto, M.Si.
196310121988031001 196807221993031005
Ketua Penguji
Drs. Wuryanto, M.Si.
195302051983031003
Anggota Penguji/ Anggota Penguji/
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si. Drs. Mashuri, M.Si.
196809071993031002 196708101992031003
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Keberhasilan menjadi mudah ketika kita bekerja keras.
Berdoa dan bekerja adalah kunci meraih kesuksesan.
PERSEMBAHAN
1) Untuk Bapak, Ibu dan adik yang selalu
memberikan doa dan semangat di setiap
langkahku.
2) Untuk teman-temanku Santi, Tyas, Riyanto,
Wahyu, Nisa dan Arif yang selalu memberikan
bantuan dan semangat.
3) Untuk teman-teman Meteor Kost.
4) Untuk teman-teman rombel Af1 dan teman-
teman seperjuangan Pendidikan Matematika
Angkatan 2009.
v
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis percaya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka penulisan skripsi
ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Arief Agoestanto, M. Si., Ketua Jurusan Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
4. Prof. Dr. St. Budi Waluya, M. Si., Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis dalam menyusun
skripsi ini.
5. Drs. Mashuri, M. Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis kepada penulis dalam menyusun
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika, yang telah memberikan bekal
ilmu kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Drs. Gunawan Subiyantoro, M. Pd., Kepala SMP Negeri 1 Gajah yang telah
berkenan memberikan ijin penelitian.
vi
8. Kaerul Anwar, S. Pd., Guru matematika kelas VII SMP Negeri 1 Gajah yang
telah membimbing selama penelitian.
9. Peserta didik kelas VII A, VII B, dan VII F SMP Negeri 1 Gajah yang telah
membantu proses penelitian.
10. Rekan-rekan seperjuangan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri
Semarang.
11. Seluruh pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih memiliki
banyak kekurangan. Kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis pun
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, Agustus 2013
Penulis
vii
ABSTRAK
Setiawan, D. 2013. Keefektifan PBL Berbasis Nilai Karakter Berbantuan CD Pembelajaran Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Kelas VII. Skripsi. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., Pembimbing II: Drs. Mashuri, M.Si. Kata Kunci: PBL; nilai karakter; CD pembelajaran; kemampuan pemecahan
masalah; segiempat. Pemecahan masalah mempunyai peranan penting dalam pembelajaran
matematika. Materi segiempat merupakan salah satu materi geometri yang berkaitan erat dengan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang agar aktivitas peserta didik meningkat adalah model Problem Based Learning (PBL). Pendidikan karakter juga penting dalam kegiatan pembelajaran matematika terutama untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan kondusif.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik pada yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran pada kemampuan pemecahan masalah, (2) membandingkan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran dengan model pembelajaran ekspositori pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Gajah, dan (3) menganalisis pengaruh aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 1 Gajah. Dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas kelas VII B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dan observasi. Analisis data menggunakan uji rata-rata dan proporsi (hipotesis 1), uji perbedaan dua rata-rata dan dua proporsi (hipotesis 2), dan analisis regresi linier sederhana (hipotesis 3).
Berdasarkan hasil hasil uji hipotesis 1 yaitu uji ketuntasan individual dan klasikal diperoleh bahwa peserta didik kelas eksperimen dapat mencapai ketuntasan individual dan klasikal. Dari hasil uji hipotesis 2 yaitu uji perbedaan dua rata-rata dan dua proporsi diperoleh bahwa rata-rata dan proporsi ketuntasan peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata dan proporsi ketuntasan kelas kontrol. Dari hasil uji hipotesis 3 yaitu analisis regresi linier sederhana diperoleh bahwa aktivitas peserta didik berpengaruh terhadap hasil tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 85 %. Simpulan yang diperoleh adalah model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah materi segiempat kelas VII.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN ........................................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
PRAKATA ................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
1.5 Penegasan Istilah ........................................................................ 9
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................ 11
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ............................................................................. 13
2.1.1 Belajar .............................................................................. 13
ix
2.1.1.1 Teori Belajar Piaget ................................................... 13
2.1.1.2 Teori Belajar Vygotsky .............................................. 14
2.1.1.3 Teori Belajar Bruner .................................................. 15
2.1.2 Pembelajaran Matematika .................................................... 16
2.1.3 Model Pembelajaran PBL .................................................... 17
2.1.3.1 Pengertian Model PBL .............................................. 17
2.1.3.2 Ciri-ciri Model PBL................................................... 18
2.1.3.3 Karakteristik Model PBL ........................................... 19
2.1.3.4 Sintaks Model PBL .................................................... 20
2.1.4 Model Pembelajaran Ekspositori .......................................... 20
2.1.4.1 Pengertian Model Ekspositori ................................... 20
2.1.4.2 Sintaks Model Ekspositori ........................................ 20
2.1.5 Nilai Karakter ...................................................................... 21
2.1.5.1 Pengertian Nilai Karakter ......................................... 21
2.1.5.2 Fungsi Nilai Karakter ............................................... 22
2.1.6 Aktivitas Belajar .................................................................. 22
2.1.6.1 Pengertian Aktivitas Belajar ...................................... 22
2.1.6.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar....................................... 22
2.1.6.3 Indikator Aktivitas Belajar ......................................... 23
2.1.7 Media Pembelajaran............................................................. 25
2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran ................................. 25
2.1.7.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran ................................. 25
2.1.8 Kemampuan Pemecahan Masalah ........................................ 25
x
2.1.8.1 Pengertian Pemecahan Masalah ................................. 25
2.1.8.2 Indikator Pemecahan Masalah ................................... 26
2.1.8.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah....................... 26
2.1.9 Ketuntasan Belajar ................................................................ 28
2.1.10 Segiempat ........................................................................... 29
2.1.10.1 Unsur-unsur Segiempat ........................................... 29
2.1.10.2 Pengertian Dua Sisi Berurutan ................................. 30
2.1.10.3 Pengertian Dua Sisi Berhadapan .............................. 30
2.1.10.4 Kesepakatan dari Pengertian Dua Sisi (Ruas Garis)
yang Sejajar............................................................. 30
2.1.10.5 Pengertian Segiempat .............................................. 30
2.1.10.6 Sifat-sifat Bangun Segiempat .................................. 30
2.1.10.6.1 Definisi Jajargenjang .............................. 31
2.1.10.6.2 Definisi Persegi Panjang ......................... 32
2.1.10.6.3 Definisi Persegi ....................................... 33
2.1.10.7 Keliling dan Luas Bidang Segiempat ....................... 34
2.1.10.7.1 Keliling dan Luas Persegi Panjang .......... 35
2.1.10.7.2 Keliling dan Luas Jajargenjang ............... 36
2.1.10.7.3 Keliling dan Luas Persegi ....................... 37
2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................... 38
2.3 Hipotesis ....................................................................................... 40
3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Subjek Penelitian ............................................. 41
xi
3.1.1 Populasi ............................................................................... 41
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................... 41
3.1.3 Variabel Penelitian ................................................................ 42
3.1.3.1 Variabel Bebas ........................................................ 42
3.1.3.2 Variabel Terikat ...................................................... 42
3.1.4 Desain Penelitian .................................................................. 42
3.1.5 Langkah-langkah Penelitian .................................................. 43
3.2 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 45
3.2.1 Metode Tes .......................................................................... 45
3.2.2 Metode Observasi ................................................................ 45
3.3 Instrumen Penelitian ..................................................................... 45
3.3.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ................. 46
3.3.2 Instrumen lembar Observasi .................................................. 46
3.4 Analisis Data Uji Coba Instrumen ................................................. 46
3.4.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ................. 46
3.4.1.1 Analisis Validitas ................................................... 46
3.4.1.2 Analisis Reliabilitas................................................. 47
3.4.1.3 Analisis Taraf Kesukaran ........................................ 49
3.4.1.4 Analisis Daya Pembeda ........................................... 49
3.4.1.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba ....................... 50
3.5 Analisis Data Awal ....................................................................... 51
3.6.1 Uji Normalitas Data Awal .................................................... 51
3.6.2 Uji Homogenitas Data Awal ................................................ 54
xii
3.6.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Awal .............................. 54
3.6 Analisis Data Akhir....................................................................... 56
3.6.1 Uji Normalitas Data Akhir ................................................... 56
3.6.2 Uji Homogenitas Data Akhir ................................................. 56
3.6.3 Uji Hipotesis 1 ...................................................................... 56
3.6.3.1 Uji Ketuntasan Individual ........................................ 56
3.6.3.2 Uji Ketuntasan Klasikal ........................................... 58
3.6.4 Uji Hipotesis 2 ...................................................................... 59
3.6.4.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata ................................... 59
3.6.4.2 Uji Perbedaan Dua Proporsi .................................... 63
3.6.5 Uji Hipotesis 3 ...................................................................... 64
3.6.5.1 Bentuk Persamaan Regresi Linier Sederhana ........... 64
3.6.5.2 Uji Keberartian dan Uji Kelinieran Regresi ............. 64
3.6.5.3 Koefisien Determinasi ............................................. 67
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 68
4.1.1 Analisis Data Akhir .............................................................. 68
4.1.1.1 Uji Normalitas Data Akhir ..................................... 69
4.1.1.2 Uji Homogenitas Data Akhir .................................. 70
4.1.1.3 Uji Hipotesis 1 ........................................................ 70
4.1.1.4 Uji Hipotesis 2 ........................................................ 72
4.1.1.5 Uji Hipotesis 3 ........................................................ 75
4.2 Pembahasan .................................................................................. 77
xiii
5. PENUTUP
5.1 Simpulan....................................................................................... 83
5.2 Saran.............................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 85
LAMPIRAN ................................................................................................. 88
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintaks PBL .................................................................................. 20
Tabel 2.2 Indikator Aktivitas belajar Peserta Didik ....................................... 24
Tabel 2.3 Menemukan Rumus Luas Persegi Panjang ..................................... 36
Tabel 3.1 Desain Penelitian ........................................................................... 43
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba ............................................. 51
Tabel 3.3 Data Awal ..................................................................................... 51
Tabel 3.4 Daftar Analisis Varians .................................................................... 66
Tabel 4.1 Data Akhir........................................................................................ 69
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Akhir....................................................... 69
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana ..................................... 75
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Analisis Varians ................................................... 76
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bangun Segiempat ..................................................................... 29
Gambar 2.2 Bukan Bangun Segiempat .......................................................... 29
Gambar 2.3 Jajargenjang ............................................................................... 31
Gambar 2.4 Persegi Panjang ......................................................................... 32
Gambar 2.5 Persegi ....................................................................................... 33
Gambar 2.6 Keliling Persegi Panjang ............................................................ 35
Gambar 2.7 Luas Persegi Panjang ................................................................. 35
Gambar 2.8 Keliling Jajargenjang ................................................................. 36
Gambar 2.9 Jajargenjang yang Dimanipulasi Membentuk Persegi Panjang ... 37
Gambar 2.10 Keliling dan Luas Persegi ........................................................ 37
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba ............................... 88
Lampiran 2 Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba ........................................................ 89
Lampiran 3 Soal Tes Uji Coba ...................................................................... 92
Lampiran 4 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Tes Uji Coba ....... 95
Lampiran 5 Rekap dan Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba ............................ 103
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba ................................. 105
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uji Coba .............................. 108
Lampiran 8 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Uji Coba ...................... 111
Lampiran 9 Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba ........................ 112
Lampiran 10 Rekapitulasi Deskriptif Hasil Analisis Soal Uji Coba ............... 113
Lampiran 11 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Sampel................................. 114
Lampiran 12 Data Awal ................................................................................ 116
Lampiran 13 Uji Normalitas Data Awal ........................................................ 117
Lampiran 14 Uji Homogenitas Data Awal ..................................................... 119
Lampiran 15 Uji Kesamaaan Dua Rata-rata Data Awal ................................. 120
Lampiran 16 Pertemuan 1 Penggalan Silabus (Eksperimen) .......................... 121
Lampiran 17 Pertemuan 1 Penggalan Silabus (Kontrol) ................................ 123
Lampiran 18 Pertemuan 1 RPP Eksperimen ................................................... 125
Lampiran 19 Pertemuan 1 RPP Kontrol ........................................................ 130
Lampiran 20 Pertemuan 1 CD Pembelajaran ................................................. 134
xvii
Lampiran 21 Pertemuan 1 Lembar Kerja ....................................................... 138
Lampiran 22 Pertemuan 2 Penggalan Silabus (Eksperimen) ........................... 144
Lampiran 23 Pertemuan 2 Penggalan Silabus (Kontrol) ................................. 146
Lampiran 24 Pertemuan 2 RPP Eksperimen ................................................... 148
Lampiran 25 Pertemuan 2 RPP Kontrol ......................................................... 154
Lampiran 26 Pertemuan 2 Lampiran RPP ...................................................... 159
Lampiran 27 Pertemuan 2 CD Pembelajaran ................................................. 165
Lampiran 28 Pertemuan 2 Lembar Kerja ........................................................ 169
Lampiran 29 Pertemuan 3 Penggalan Silabus (Eksperimen) ........................... 174
Lampiran 30 Pertemuan 3 Penggalan Silabus (Kontrol) ................................. 176
Lampiran 31 Pertemuan 3 RPP Eksperimen .................................................. 178
Lampiran 32 Pertemuan 3 RPP Kontrol ......................................................... 184
Lampiran 33 Pertemuan 3 Lampiran RPP ...................................................... 189
Lampiran 34 Pertemuan 3 CD Pembelajaran .................................................. 194
Lampiran 35 Pertemuan 3 Lembar Kerja ........................................................ 198
Lampiran 36 Pertemuan 4 Penggalan Silabus (Eksperimen) ........................... 203
Lampiran 37 Pertemuan 4 Penggalan Silabus (Kontrol) ................................. 205
Lampiran 38 Pertemuan 4 RPP Eksperimen ................................................... 207
Lampiran 39 Pertemuan 4 RPP Kontrol ......................................................... 212
Lampiran 40 Pertemuan 4 Lampiran RPP ...................................................... 217
Lampiran 41 Pertemuan 4 CD Pembelajaran .................................................. 224
Lampiran 42 Pertemuan 4 Lembar Kerja ........................................................ 227
Lampiran 43 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ................. 232
xviii
Lampiran 44 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ............................... 235
Lampiran 45 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Tes ..................... 237
Lampiran 46 Data Akhir ................................................................................ 243
Lampiran 47 Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik ............................. 244
Lampiran 48 Indikator & Pedoman Penskoran Aktivitas Peserta Didik .......... 248
Lampiran 49 Rekap Pengamatan Aktivitas Peserta Didik ............................... 251
Lampiran 50 Uji Normalitas Data Akhir ........................................................ 252
Lampiran 51 Uji Homogenitas Data Akhir ..................................................... 254
Lampiran 52 Uji Hipotesis 1 .......................................................................... 255
Lampiran 53 Uji Hipotesis 2 .......................................................................... 258
Lampiran 54 Uji Hipotesis 3 .......................................................................... 261
Lampiran 55 Lembar Validasi Instrumen ....................................................... 264
Lampiran 56 Surat Penetapan Dosbing ........................................................... 270
Lampiran 57 Surat Ijin Observasi ................................................................... 271
Lampiran 58 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 272
Lampiran 59 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 273
Lampiran 60 Dokumentasi ............................................................................. 274
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi di Indonesia sekarang ini membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan tangguh dalam menghadapi tantangan perubahan
zaman. Tantangan perubahan zaman sekarang ini yaitu era globalisasi ditandai
dengan perkembangan pesat dalam bidang teknologi dan komunikasi. Indonesia
sebagai negara berkembang, harus mengikuti perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menduduki tempat yang sama dengan
bangsa-bangsa lain yang telah maju. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengikuti perkembangan tersebut adalah dengan memperbaiki kualitas
pendidikan melalui perbaikan kurikulum secara berkala dan peningkatan kualitas
pembelajaran pada berbagai jenjang pendidikan.
Sejalan dengan hal itu, matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar dan menengah mempunyai peran penting dalam
mewujudkan terciptanya pendidikan yang berkualitas. Matematika dapat memberi
bantuan yang sangat besar dalam mempelajari ilmu pengetahuan lain. Oleh karena
itu, pembelajaran matematika di sekolah harus dilaksanakan dengan semaksimal
mungkin sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi generasi yang
berkualitas. Peserta didik yang berkualitas adalah peserta didik yang antara lain
1
2
mampu berpikir kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menghadapi berbagai
masalah.
Menurut Depdiknas, sebagaimana dikutip oleh Wardhani (2008: 2), tujuan
pembelajaran matematika di sekolah pada standar isi mata pelajaran matematika
untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu agar peserta didik
memiliki kemampuan: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat , efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan
penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah; (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah yaitu pemecahan
masalah mempunyai peranan penting dalam pembelajaran matematika. Menurut
Taplin (2007: 1-2), pentingnya pemecahan masalah dapat ditinjau dari tiga nilai
yaitu: (1) secara fungsional, pemecahan masalah penting karena melalui
pemecahan masalah maka nilai matematika sebagai disiplin ilmu yang esensial
3
dapat dikembangkan; (2) secara logikal, pemecahan masalah membantu peserta
didik meningkatkan kemampuan penalaran logis; (3) secara aestetik, pemecahan
masalah melibatkan emosi atau afeksi peserta didik selama proses pemecahan
masalah.
SMP Negeri 1 Gajah merupakan salah satu SMP Negeri di Kabupaten
Demak yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Dari hasil wawancara peneliti
dengan salah satu guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Gajah
diketahui bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal bertipe pemecahan masalah, sedangkan guru menghadapi
kesulitan dalam membelajarkan peserta didik tentang bagaimana cara
menyelesaikan masalah dengan baik.
Berdasarkan masalah di atas, guru perlu menyampaikan informasi kepada
peserta didik tentang cara menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan
prosedur yang tepat. Menurut Dewiyani (2008: 94), langkah Polya dapat
digunakan sebagai sarana guru untuk memfasilitasi peserta didik agar terampil
dalam pemecahan masalah matematika. Menurut Polya (1957:16-17), Ada 4
langkah dalam pemecahan masalah yaitu: (1) memahami masalah, (2)
merencanakan pemecahan masalah, (3) melaksanakan pemecahan masalah, dan
(4) melihat kembali.
Menurut salah satu guru matematika kelas VII di SMP Negeri 1 Gajah,
kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bertipe pemecahan masalah
lebih terlihat khususnya pada materi yang bersifat abstrak sehingga memerlukan
visualisasi, seperti pada materi geometri. Berdasarkan penyebaran standar
4
kompetensi untuk satuan pendidikan SMP, materi geometri mendapatkan porsi
yang paling besar (41 %) dibandingkan dengan materi lain seperti aljabar (29 %),
bilangan (18 %), serta statistika dan peluang (12 %) (Harry, 2011: 3).
Materi segiempat merupakan salah satu materi geometri di SMP kelas VII.
Materi segiempat dapat dibuat menjadi variasi soal pemecahan masalah yang
dapat dipecahkan oleh peserta didik. Materi ini juga mempunyai banyak aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, materi ini berkaitan erat dengan
kemampuan pemecahan masalah dan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari. Materi segiempat merupakan salah satu materi yang memiliki konsep
yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehinga memerlukan
perencanaan yang baik. Oleh sebab itu, pentingnya materi segiempat inilah
yang melatarbelakangi pemilihan materi segiempat.
Dari hasil observasi peneliti di kelas, diketahui bahwa pembelajaran
matematika yang dilakukan oleh guru kurang divariasikan dengan model lain dan
pelaksanaan pembelajaran cenderung hanya melibatkan peserta didik yang
diminta maju menyelesaikan soal di depan kelas. Beberapa peserta didik hanya
mencatat materi pelajaran yang diberikan guru dan peserta didik lainnya acuh
dengan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga aktivitas peserta didik tidak
maksimal. Kondisi seperti ini tidak akan menumbuhkembangkan aspek
kepribadian, kemampuan, dan aktivitas peserta didik seperti yang diharapkan.
Berdasarkan masalah di atas, maka dalam proses belajar mengajar
matematika guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang melibatkan
aktivitas peserta didik, karena dengan aktivitas ini peserta didik akan memahami,
5
menghayati, dan mengambil pelajaran dari pengalamannya. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang agar aktivitas peserta didik
meningkat adalah model Problem Based Learning (PBL). Peserta didik dalam
model ini ditempatkan sebagai pusat pembelajaran (student centered) yaitu peserta
didik diarahkan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi
yang akan dibahas sehingga akan terbangun kreativitas, kondisi menantang,
kontekstual dan pengalaman belajar yang beragam.
Melalui pembelajaran dengan model PBL ini peserta didik dihadapkan
pada permasalahan yang kontekstual dan menarik sehingga membangkitkan rasa
keingintahuan untuk melakukan penyelesaian masalah. Hal ini membuat peserta
didik akan aktif dalam mengajukan pertanyaan baik kepada guru maupun sesama
peserta didik. Menurut Oguz-Unver & Arabacioglu (2011: 304), prinsip utama
PBL adalah memaksimalkan pembelajaran dengan menyelidiki, menjelaskan, dan
menyelesaikan masalah kontekstual dan bermakna. Oleh karena itu, model PBL
ini dapat digunakan untuk mendorong peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
Pendidikan karakter juga penting dalam kegiatan pembelajaran
matematika terutama untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan
kondusif. Menurut Kemdiknas (2010: 11-14), ada empat prinsip yang digunakan
dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yaitu: (1)
berkelanjutan; (2) melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya
sekolah; (3) nilai tidak diajarkan tetapi dikembangkan; (4) proses pendidikan
dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan.
6
Menurut Kemdiknas (2010: 14), Salah satu prinsip pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa yaitu proses pendidikan dilakukan peserta
didik secara aktif dan menyenangkan, menyatakan bahwa proses pendidikan nilai
budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru
menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru
mengatakan kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru
merencanakan kegiatan belajar yang menyebabkan peserta didik aktif
merumuskan pertanyaan, mencari sumber informasi, dan mengumpulkan
informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah dimiliki, merekonstruksi
data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau proses pengembangan
nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui
berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di luar
sekolah.
Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar
mengajar. Ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Di SMP Negeri 1 Gajah sudah terdapat
fasilitas LCD proyektor yang dapat dipakai sebagai alat bantu pembelajaran tetapi
penggunaannya belum maksimal. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas yang sudah ada yaitu melalui media
CD pembelajaran. CD pembelajaran berisi materi pembelajaran matematika yang
dilengkapi dengan gambar-gambar yang bergerak, warna yang menarik, dan efek
suara sehingga penggunaan CD pembelajaran ini membantu memvisualisasikan
konsep-konsep pada materi segiempat.
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian adalah:
(1) Apakah kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran mencapai ketuntasan belajar?
(2) Apakah kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dengan model pembelajaran ekspositori?
(3) Apakah aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis
nilai karakter berbantuan CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Menganalisis ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik pada yang diajar
menggunakan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran pada kemampuan pemecahan masalah.
(2) Membandingkan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran dengan model pembelajaran ekspositori pada kemampuan
pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Gajah.
8
(3) Menganalisis pengaruh aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Bagi Guru
Mengukur keberhasilan guru dalam menerapkan suatu model PBL, guru
dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, guru dapat
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, dan guru
dapat menciptakan variasi pembelajaran di kelas.
(2) Bagi Peserta Didik
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan
mendorong peserta didik untuk menerapkan nilai-nilai karakter dalam
kegiatan pembelajaran.
(3) Bagi Sekolah
Memperoleh hasil pengembangan ilmu dan peningkatan hasil belajar pada
aspek kemampuan pemecahan masalah peserta didik dapat menjadi acuan
dalam menentukan arah kebijakan untuk kemajuan sekolah.
(4) Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman baru dan sebagai sarana bagi peneliti untuk
mengembangkan ilmu yang di dapat untuk kemajuan di bidang pendidikan.
9
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dilakukan untuk memperoleh pengertian yang sama
tentang istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah juga dimaksudkan untuk
membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini.
Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1.5.1. Keefektifan
Menurut Seiler (2006: 5), keefektifan adalah kemampuan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
(1) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat mencapai ketuntasan
belajar.
(2) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dengan model pembelajaran ekspositori.
(3) Aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
10
1.5.2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Menurut Arends (2012: 396), PBL adalah model pembelajaran dengan
menghadapkan peserta didik pada masalah yang autentik dan menarik sehingga
peserta didik dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan pemecahan masalah dan menemukan solusi dari masalah yang
diberikan.
1.5.3. Nilai Karakter
Nilai karakter adalah nilai-nilai dalam pembelajaran yang berisi budi
pekerti dan memberi manfaat penting terhadap pembentukan karakter peserta
didik. Nilai karakter yang di integrasikan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai
yang sesuai dengan pembelajaran matematika yaitu nilai teliti, kreatif, pantang
menyerah, rasa ingin tahu, disiplin, religius, mandiri, komunikatif, tanggung
jawab, jujur, dan kerja keras.
1.5.4. Media Pembelajaran
Menurut Rifa’i & Anni (2009: 196), media pembelajaran adalah alat yang
digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian
pesan pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu CD pembelajaran.
1.5.5. Kemampuan Pemecahan Masalah
Menurut Polya, sebagaimana dikutip oleh Hudojo (2005: 76), pemecahan
masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna
mencapai suatu tujuan yang tidak begitu segera dicapai.
11
1.5.6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar akan dicapai jika memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Menurut Depdiknas (2009: 20), KKM adalah batas minimal
pencapaian kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus
dikuasai oleh peserta didik. KKM individual di SMP Negeri 1 Gajah adalah 63,
sedangkan KKM klasikalnya adalah 75 %.
1.5.7. Aktivitas belajar
Menurut Sardiman (2006: 100), aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat fisik maupun mental dan dua aktivitas itu harus saling berkaitan dalam
kegiatan pembelajaran.
1.5.8. Materi Segiempat
Materi segiempat merupakan salah satu materi materi kelas VII semester
genap. Materi segiempat yang dijadikan bahan pembelajaran dalam penelitian ini
terbatas pada jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir.
1.6.1 Bagian Awal
Pada bagian ini memuat beberapa halaman terdiri dari halaman judul,
pernyataan, pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
12
1.6.2 Bagian Inti
Bagian inti terdiri atas 5 bab, yaitu: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup.
Bab 1 merupakan pendahuluan. Pada bab ini berisi gagasan pokok yang
terdiri atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi. Gagasan-gagasan
tersebut disajikan dalam beberapa sub-bab.
Bab 2 merupakan tinjauan pustaka. Pada bab ini berisi landasan teori,
kerangka berpikir, dan hipotesis. Gagasan-gagasan tersebut disajikan dalam
beberapa sub-bab.
Bab 3 merupakan metode penelitian. Pada bab ini berisi gagasan pokok
yang terdiri atas: metode penentuan subjek penelitian, metode pengumpulan data,
instrumen penelitian, analisis data uji coba instrumen, analisis data awal dan
analisis data akhir. Gagasan-gagasan tersebut disajikan dalam beberapa sub-bab.
Bab 4 merupakan hasil dan pembahasan. Pada bab ini berisi gagasan
pokok yang terdiri atas: hasil penelitian dan pembahasan. Gagasan-gagasan
tersebut disajikan dalam beberapa sub-bab.
Bab 5 merupakan penutup. Pada bab ini berisi gagasan pokok yang terdiri
atas: simpulan dan saran.
1.6.3 Bagian Akhir
Pada bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran.
13
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
manusia. Tanpa belajar manusia tidak dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Menurut Gagne dan Berliner, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i &
Anni (2009: 82), belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Teori belajar yang mendukung dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.1.1.1 Teori Belajar Piaget
Belajar tidak hanya diperoleh melalui pengalaman pribadi peserta didik
dalam memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran, tetapi
pembelajaran juga menekankan pada sikap atau perilaku peserta didik. Perilaku
ini ditunjukkan dalam suatu pekerjaan kelompok yang di dalamnya terdapat sikap
saling kerjasama dan saling membantu antar dua orang atau lebih sehingga
mendorong belajar aktif dan interaksi sosial. Menurut Piaget, sebagaimana dikutip
oleh Rifa’i & Anni (2009: 207), ada tiga prinsip utama pembelajaran, yaitu (1)
belajar aktif, (2) belajar melalui interaksi sosial, dan (3) belajar lewat pengalaman
pribadi. Dengan demikian, teori belajar Piaget sangat mendukung pelaksanaan
model PBL karena di dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
13
14
PBL terdapat fase belajar kelompok. Peserta didik belajar lewat interaksi sosial,
merangsang peserta didik untuk aktif bertanya, dan berdiskusi untuk
menyelesaikan soal-soal yang diberikan mengenai materi segiempat.
2.1.1.2 Teori Belajar Vygotsky
Ide pokok dari teori Vygotsky pada aspek sosial pembelajaran adalah
konsep tentang zone of proximal development/ZPD atau zona perkembangan
terdekat (Rifa’i & Anni, 2009: 207). Menurut Vygotsky, peserta didik memiliki
dua tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual (level of
actual development) yang didefinisikan sebagai tingkat perkembangan intelektual
yang dapat dicapai individu dengan upaya individu itu sendiri. Individu juga
memiliki tingkat perkembangan potensial (level of potential development) yang
didefinisikan sebagai tingkat perkembangan intelektual yang dapat dicapai
individu dengan bantuan orang lain, seperti guru, orang tua, atau teman yang lebih
dewasa. Zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial peserta didik itu oleh Vygotsky disebut zone of proximal development.
Vygotsky berpandangan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial
antara peserta didik dengan guru dan teman sebaya. Dengan tantangan dan
bantuan yang sesuai dari guru atau teman sebaya yang lebih mampu, peserta didik
bergerak maju ke dalam zona perkembangan terdekat tempat terjadinya
pembelajaran peserta didik yang baru.
Pandangan lain dari Vygotsky adalah scaffolding, yaitu pemberian
sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap-tahap awal pembelajaran,
kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil
15
alih tanggung jawab yang semakin besar setelah peserta didik dapat
melakukannya. Menurut Vygotsky, sebagaimana dikutip oleh Rusmono (2012:
13-14), scaffolding adalah suatu hal penting dalam pemikiran konstruktivisme
modern, karena merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik untuk
belajar dan memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk,
dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah
pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan
peserta didik itu belajar mandiri.
Dalam penelitian ini, teori belajar Vygotsky sangat mendukung
pelaksanaan model pembelajaran PBL, karena model pembelajaran PBL
menekankan peserta didik untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Melalui
kelompok ini peserta didik dapat berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan
dengan saling bertukar ide. Guru juga memberikan arahan selama kegiatan awal
pembelajaran, kemudian peserta didik mulai belajar secara mandiri melalui
kelompoknya.
2.1.1.3 Teori Belajar Bruner
Menurut Bruner, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i & Anni (2009: 32), anak
dalam proses belajarnya melewati tiga tahap yaitu sebagai berikut.
(1) Tahap Enaktif
Pada tahap ini anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi
(mengotak-atik) objek. Misalnya peserta didik langsung dapat melihat
sebuah buku dan papan tulis yang berbentuk persegi panjang.
16
(2) Tahap Ikonik
Pada tahap ini anak berhubungan dengan kegiatan mental yaitu anak dapat
memberi gambaran dari objek-objek yang dimanipulasi. Misalnya peserta
didik mampu menggambarkan lapangan sepak bola berbentuk persegi
panjang.
(3) Tahap Simbolik
Pada tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang
objek tertentu. Anak sudah mampu menggunakan notasi tanpa
ketergantungan terhadap objek riil. Misalnya peserta didik dapat menuliskan
rumus luas dan keliling persegi panjang.
Dengan demikian keterkaitan penelitian ini dengan teori Brunner adalah
penggunaan alat peraga berupa CD pembelajaran dalam pembelajaran yang dapat
membantu menyampaikan pengalaman kepada peserta didik serta memberikan
gambaran mengenai objek yang mewakili suatu konsep.
2.1.2. Pembelajaran Matematika
Menurut Gagne, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i & Anni (2009: 192),
pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang
dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Matematika merupakan
disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas yaitu objeknya berkenaan dengan
konsep-konsep abstrak. Berdasarkan arti pembelajaran dan matematika dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan serangkaian kegiatan
yang melibatkan guru matematika dan peserta didik dalam rangka mencapai
perubahan yang relatif tetap dalam pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
17
laku, keterampilan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang
belajar matematika.
Menurut Wardhani (2008: 2), tujuan mata pelajaran matematika di sekolah
pada standar isi mata pelajaran matematika untuk semua jenjang pendidikan dasar
dan menengah adalah agar peserta didik mampu:
(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat dalam pemecahan masalah.
(2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
(3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
(4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
(5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2.1.3. Model Pembelajaran PBL
2.1.3.1 Pengertian Model PBL
Menurut Arends (2012: 396), PBL adalah model pembelajaran dengan
menghadapkan peserta didik pada masalah yang autentik dan menarik sehingga
18
peserta didik dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan pemecahan masalah dan menemukan solusi dari masalah yang
diberikan.
2.1.3.2 Ciri-ciri Model PBL
Menurut Arends, sebagaimana dikutip oleh Trianto (2007: 68-70), ciri-ciri
dari PBl adalah sebagai berikut.
(1) Pengajuan Masalah atau Pertanyaan
Masalah yang diajukan harus memenuhi kriteria berikut.
a. Autentik, yaitu masalah harus berakar pada kehidupan dunia nyata
peserta didik daripada berakar pada prinsip-prinsip disiplin ilmu tertentu.
b. Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, dalam arti tidak
menimbulkan masalah baru bagi peserta didik yang pada akhirnya
menyulitkan penyelesaian peserta didik.
c. Mudah dipahami, yaitu masalah yang diberikan harusnya mudah
dipahami peserta didik dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan
peserta didik.
d. Luas dan sesuai tujuan pembelajaran. Luas artinya masalah tersebut
harus mencakup seluruh materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai
dengan waktu, ruang, dan sumber yang tersedia.
e. Bermanfaat, yaitu masalah tersebut bermanfaat bagi peserta didik sebagai
pemecah masalah dan guru sebagai pembuat masalah.
(2) Keterkaitannya dengan berbagai disiplin ilmu
Masalah yang diajukan hendaknya melibatkan berbagai disiplin ilmu.
19
(3) Penyelidikan yang autentik
Dalam penyelidikan peserta didik menganalisis dan merumuskan masalah,
mengembangkan dan meramalkan hipotesis, mengumpulkan dan
menganalisis informasi, melakukan eksperimen, membuat kesimpulan, dan
menggambarkan hasil akhir.
(4) Menghasilkan dan memamerkan karya atau hasil
Peserta didik bertugas menyusun hasil belajarnya dalam bentuk karya dan
memamerkan hasil karyanya.
(5) Kolaborasi
Pada model pembelajaran ini, tugas-tugas belajar berupa masalah
diselesaikan bersama-sama antar peserta didik.
2.1.3.3 Karakteristik Model PBL
Karakteristik dari model PBL adalah sebagai berikut.
(1) PBL memberikan situasi-situasi bermasalah kepada peserta didik untuk
menyelidiki dan menemukan sendiri solusi dari permasalahan itu.
(2) Tujuan instruksional PBL rangkap tiga yaitu: (a) membantu
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, (b) memberikan
pengalaman peran orang dewasa, (c) memungkinkan peserta didik untuk
mendapatkan rasa percaya diri atas kemampuannya.
(3) Sintaks PBL terdiri dari lima fase utama.
(4) Lingkungan belajar PBL ditandai oleh keterbukaan, keterlibatan aktif
peserta didik, dan atmosfer kebebasan intelektual.
20
2.1.3.4 Sintaks Model PBL
Menurut Arends, sebagaimana dikutip oleh Trianto (2007: 71-72), PBL
memiliki 5 tahapan utama dijelaskan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1Sintaks PBL
Fase Indikator Kegiatan Guru 1 Mengorientasi peserta
didik pada masalah. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi peserta didik untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
Guru membantu peserta didik mengartikan dan mengatur tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3 Membimbing memecahkan masalah.
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, dan pemecahan masalah.
4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan mempersiapkan karya yang sesuai dengan laporan serta guru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dengan temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
2.1.4. Model Pembelajaran Ekspositori
2.1.4.1 Pengertian Model Ekspositori
Menurut Sanjaya (2011: 179), model pembelajaran ekspositori merupakan
model pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach).
2.1.4.2 Sintaks Model Ekspositori
Menurut Sanjaya (2011, 185-190), model ekspositori memiliki 5 tahapan
utama yaitu sebagai berikut.
21
(1) Persiapan (preparation).
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta didik untuk
menerima pelajaran.
(2) Penyajian (presentation).
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan.
(3) Korelasi (correlation).
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pembelajaran
dengan pengalaman peserta didik atau dengan hal-hal lain yang
memungkinkan peserta didik dapat menangkap keterkaitannya dengan
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
(4) Menyimpulkan (generalization).
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi
pelajaran yang telah disajikan.
(5) Mengaplikasikan (application).
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah
peserta didik menyimak penjelasan guru.
2.1.5. Nilai Karakter
2.1.5.1 Pengertian Nilai Karakter
Menurut Kemdiknas (2010: 13), pendidikan karakter adalah segala sesuatu
yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru
membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan
bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi,
22
bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya. Nilai karakter
adalah nilai-nilai dalam pembelajaran yang berisi budi pekerti dan memberi
manfaat penting terhadap pembentukan karakter peserta didik.
2.1.5.2 Fungsi Nilai Karakter
Menurut Kemdiknas (2010: 7), fungsi nilai karakter dalam pendidikan
karakter dan budaya adalah sebagai berikut.
(1) Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi
berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan
perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.
(2) Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung
jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
(3) Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
bermartabat.
2.1.6 Aktivitas Belajar
2.1.6.1 Pengertian Aktivitas Belajar
Menurut Sardiman (2006: 100), aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat fisik maupun mental dan dua aktivitas itu harus saling berkaitan dalam
kegiatan pembelajaran. Sekolah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar.
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh peserta didik di sekolah.
2.1.6.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Menurut Paul D. Diedrich, sebagaimana dikutip oleh Sardiman (2006:
101), aktivitas peserta didik dibagi menjadi 8 jenis yaitu sebagai berikut.
23
(1) Kegiatan-kegiatan visual, meliputi: membaca, memperhatikan gambar
demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
(2) Kegiatan-kegiatan lisan, meliputi: menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi.
(3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi: mendengarkan uaraian
percakapan, diskusi, musik, pidato.
(4) Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi: menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin.
(5) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
(6) Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi: melakukan percobaan, membuat
konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
(7) Kegiatan-kegiatan mental, meliputi: menanggapi, mengingat, memecahkan
soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
(8) Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi: menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
2.1.6.3 Indikator Aktivitas Belajar
Indikator aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika
dapat dijelaskan dalam Tabel 2.2 sebagai berikut.
24
Tabel 2.2 Indikator Aktivitas Belajar Peserta Didik
No Aktivitas Indikator
1 Kegiatan-kegiatan visual
a. Peserta didik mengamati dengan seksama saat guru memberi penjelasan.
b. Peserta didik membaca power point sebagai media pembelajaran.
c. Peserta didik memperhatikan dengan seksama saat guru memberikan contoh soal.
2 Kegiatan-kegiatan lisan
a. Peserta didik bertanya pada guru apabila kurang paham mengenai apa yang dijelaskan guru.
b. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
c. Peserta didik ikut serta mengeluarkan pendapat pada saat diskusi berlangsung.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan
a. Peserta didik mendengarkan penyajian materi dari guru selama kegiatan pembelajaran.
b. Peserta didik mendengarkan pemaparan peserta didik lain pada saat presentasi hasil diskusi.
4 Kegiatan-kegiatan menulis
a. Peserta didik mencatat materi yang disampaikan oleh guru.
b. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
c. Peserta didik menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.
d. Peserta didik merangkum hasil diskusi kelompok.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar
a. Peserta didik menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan bantuan gambar.
b. Peserta didik mampu menerjemahkan pertanyaan dengan simbol-simbol.
6 Kegiatan-kegiatan metrik
a. Peserta didik melakukan apa yang diinstruksikan oleh guru pada saat membentuk kelompok.
b. Peserta didik menyelesaikan soal pemecahan masalah sesuai dengan langkah yang sudah diajarkan oleh guru.
7 Kegiatan-kegiatan mental
a. Peserta didik berpendapat pada saat kegiatan pembelajaran atau kegiatan diskusi kelompok.
b. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi. 8 Kegiatan-kegiatan
emosional a. Peserta didik merasa senang pada saat
pembelajaran berlangsung. b. Peserta didik merasa termotivasi belajar pada
saat pembelajaran berlangsung.
25
2.1.7 Media Pembelajaran
2.1.7.1 Pengertian Media pembelajaran
Menurut Rifa’i & Anni (2009: 196), media pembelajaran adalah alat yang
digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian
pesan pembelajaran.
2.1.7.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Menurut Sanjaya (2002: 172), media pembelajaran dilihat dari sifatnya
dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
(1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja.
(2) Media visual, yaitu media yang hanya bisa dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara.
(3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
Dalam penelitian ini, media pembelajaran yang digunakan adalah media
audiovisual berupa CD pembelajaran. CD pembelajaran adalah sebuah sistem
penyimpanan informasi pada piringan atau disc sebagai sarana komunikasi dalam
proses belajar mengajar agar peserta didik dan guru saling aktif. CD pembelajaran
yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti dan digunakan sebagai
alat bantu dalam pembelajaran menggunakan model PBL.
2.1.8 Kemampuan Pemecahan Masalah
2.1.8.1 Pengertian Pemecahan Masalah
Menurut Polya, sebagaimana dikutip oleh Hudojo (2005: 76), pemecahan
masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna
26
mencapai suatu tujuan yang tidak begitu segera dicapai. Sedangkan menurut
Krulik dan Rudnick, sebagaimana dikutip oleh Carson (2007: 7), pemecahan
masalah yaitu suatu proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal.
2.1.8.2 Indikator Pemecahan Masalah
Menurut Wardhani (2008: 18), indikator peserta didik memiliki
kemampuan dalam pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
(1) Menunjukkan pemahaman masalah.
(2) Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan
masalah.
(3) Menyajikan masalah secara sistematik dalam berbagai bentuk.
(4) Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
(5) Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
(6) Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
(7) Menyelesaikan masalah yang tak rutin.
Ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah:
(1) ada tantangan dalam materi tugas atau soal, (2) masalah tidak dapat
diselesaikan dengan menggunakan prosedur rutin yang sudah diketahui penjawab.
2.1.8.3 Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Menurut Polya (1973: 16), ada 4 langkah yang dapat ditempuh dalam
pemecahan masalah yaitu sebagai berikut.
27
(1) Memahami masalah
Untuk memahami masalah yang dihadapi, peserta didik harus
memahami/membaca masalah secara verbal. Kemudian permasalahan
tersebut dilihat lebih rinci.
a. Apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
b. Data apa yang dimiliki.
c. Mencari hubungan-hubungan apa yang diketahui, data yang dimiliki dan
yang ditanyakan dengan memperhatikan: bagaimana kondisi soal,
mungkinkah kondisi dinyatakan dalam bentuk persamaan atau hubungan
lainnya, apakah kondisi itu tidak cukup atau kondisi itu berlebihan, atau
kondisi itu saling bertentangan.
(2) Merencanakan pemecahan masalah
Pada langkah merencanakan pemecahan masalah, perlu diperhatikan hal-hal
berikut.
a. Pertama kali memulai lagi dengan mempertanyakan hubungan antara
yang diketahui dan ditanyakan.
b. Teori mana yang dapat digunakan dalam masalah ini.
c. Memperhatikan yang ditanyakan, mencoba memikirkan soal yang pernah
diketahui dengan pertanyaan yang sama atau serupa.
(3) Melaksanakan pemecahan masalah
Melaksanakan rencana pemecahan dengan melakukan perhitungan yang
diperlukan untuk mendukung jawaban suatu masalah.
28
(4) Melihat kembali
Pada langkah ini, peserta didik harus dapat mengkritisi hasilnya, serta
melihat kelemahan dari solusi yang didapatkan. Peserta didik
menerjemahkan hasil operasi hitung dari model matematika.
Dalam penelitian ini digunakan langkah-langkah Polya untuk
menyelesaikan masalah matematika. Dengan menggunakan langkah-langkah
Polya, diharapkan peserta didik dapat dengan lebih runtut dan terstruktur dalam
memecahkan masalah matematika.
2.1.9 Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar dapat diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran
yang mempersyaratkan peserta didik dalam menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi ketuntasan belajar peserta didik, diantaranya
adalah peran guru dalam menyampaikan pembelajaran, metode atau model
pembelajaran, dan waktu yang tersedia untuk belajar.
Ketuntasan belajar dapat dianalisis secara perorangan maupun per
kelas. Menurut Depdiknas (2009: 20), KKM adalah batas minimal pencapaian
kompetensi pada setiap aspek penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai oleh
peserta didik. KKM ditentukan melalui analisis tiga hal yaitu tingkat
kerumitan (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake),
dan tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah.
29
2.1.10 Segiempat
Gambar 2.1 Bangun Segiempat
Gambar 2.2 Bukan Bangun Segiempat
Bangun datar pada Gambar 2.1 merupakan bangun segiempat. Sedangkan
bangun datar pada Gambar 2.2 bukan bangun segiempat.
2.1.10.1 Unsur-unsur Segiempat
Perhatikan Gambar 2.1 bangun (ii). Segiempat memiliki unsur-unsur
sebagai berikut.
(1) Memiliki empat titik sudut; A, B, C, dan D.
(2) Memiliki empat sisi (ruas garis); AB, BC, CD, dan DA
(3) Memiliki empat sudut; ∠ A ditulis ∠ DAB
∠ B ditulis ∠ ABC
∠ C ditulis ∠ BCD
∠ D ditulis ∠ CDA
C
B A
D
(i) (ii) (iii)
(iv) (v) (vi)
30
2.1.10.2 Pengertian Dua Sisi Berurutan
Perhatikan Gambar 2.1 bangun (ii).
AB dengan BC berurutan,
BC dengan CD berurutan,
CD dengan DA berurutan, dan
DA dengan AB berurutan.
2.1.10.3 Pengertian Dua Sisi Berhadapan
Perhatikan Gambar 2.1 bangun (ii).
AB dengan CD berhadapan, dan
BC dengan AD berhadapan.
2.1.10.4 Kesepakatan dari Pengertian Dua Sisi (Ruas Garis) yang Sejajar
Perhatikan Gambar 2.1 bangun (ii).
AB sejajar DC jika garis yang memuat AB sejajar garis yang memuat DC, dan
AD sejajar BC jika garis yang memuat AD sejajar garis yang memuat BC.
2.1.10.5 Pengertian Segiempat
Jelas segiempat adalah bangun datar tertutup yang dibatasi oleh empat ruas
garis sedemikian hingga setiap dua ruas garis tidak terletak pada satu garis.
2.1.10.6 Sifat-Sifat Bangun Segiempat
Secara umum bangun segiempat dapat dikelompok menjadi enam jenis
dengan sifatnya masing-masing. Keenam jenis bangun segiempat yaitu: (1)
jajargenjang, (2) persegi panjang, (3) persegi, (4) layang-layang, (5) belah ketupat,
31
dan (6) trapesium. Berikut penjelasan dari bangun jajargenjang, persegi panjang,
dan persegi serta sifat-sifat dari masing-masing bangun.
2.1.10.6.1 Definisi Jajargenjang
Jajargenjang adalah segiempat yang sepasang-sepasang sisinya yang
berhadapan sejajar (Kusni, 2008:14).
Selanjutnya pembahasan dari sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai
berikut.
Gambar 2.3 Jajargenjang
Perhatikan Gambar 2.3.
(1) AD//BC dan AB//CD (definisi).
Jika diputar 180o dengan O (perpotongan diagonal) sebagai titik poros,
maka B menempati D dan C menempati A. Jadi AB = CD dan AD = BC,
AO = OC dan BO = OD. A = C dan B = D.
(2) A + B = 180o , A + C = 180o
C + B = 180o , B + D = 180o (sudut dalam sepihak).
Dari pembahasan di atas, maka sifat-sifat jajargenjang adalah:
a) sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar,
b) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang (berpotongan di titik
tengah),
32
c) sudut-sudut yang berhadapan sama besar, dan
d) sudut-sudut yang berdekatan saling berpelurus.
2.1.10.6.2 Definisi Persegi Panjang
Persegi panjang adalah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku
(Kusni, 2008: 14).
Selanjutnya pembahasan dari sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai
berikut.
Gambar 2.4 Persegi Panjang
Perhatikan Gambar 2.4.
1. Panjang AB = CD, panjang AD = BC, AB//CD dan AD//BC (definisi).
2. Karena A = 90o , maka B = C = D = 90o
(sudut-sudut yang berdekatan berpelurus).
3. Jika persegi panjang ABCD diputar 180o titik O sebagai titik poros, maka:
AC = BD dan AO = OC = BO = OD (berhimpit).
Dari pembahasan tersebut, maka sifat-sifat persegi panjang adalah:
a) dua sisi yang berhadapan sama panjang,
b) semua sudutnya siku-siku,
c) kedua diagonalnya sama panjang, dan
33
d) kedua diagonalnya berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama
panjang.
2.1.10.6.3 Definisi Persegi
Persegi adalah persegi panjang yang setiap dua sisi berurutan sama
panjang. Selanjutnya pembahasan dari sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut.
Gambar 2.5 Persegi
Perhatikan Gambar 2.5.
1. Panjang AB = BC = CD = DA (definisi).
2. A = B = C = D = 90o (sifat persegi panjang).
3. Pada diagonalnya, AC = BD (sifat persegi panjang).
Jika persegi ABCD dilipat pada sumbu simetri AC, B menempati D maka
didapat:
a. BAC = DAC (berhimpit),
DCA = BCA (berhimpit),
b. BOA = DOA (berhimpit),
c. BOC = DOC (berhimpit).
Jika persegi ABCD dilipat pada sumbu simetri BD maka A menempati C
dan didapat:
d. ABD = CBD (berhimpit),
34
CDB = ADB (berhimpit),
e. BOA = BOC (berhimpit),
DOA = DOC (berhimpit).
Dari a dan c diperoleh bahwa kedua diagonal membagi sudut-sudut persegi
sama besar. Dari b dan d diperoleh bahwa perpotongan kedua diagonal
membentuk sudut siku-siku.
4. Pada perpotongan kedua diagonalnya AO = OC = BO = OD (sifat persegi
panjang).
Dari pembahasan tersebut, sifat-sifat persegi adalah:
(1) keempat sisinya sama panjang,
(2) semua sudutnya siku-siku,
(3) kedua diagonalnya sama panjang dan membagi sudut-sudut persegi sama
besar,
(4) kedua diagonal persegi saling berpotongan sama panjang dan membentuk
sudut siku-siku.
2.1.10.7 Keliling dan Luas Bidang Segiempat
Keliling segiempat adalah jumlah panjang dari seluruh ruas garis pada
segiempat. Sedangkan luas bidang segiempat adalah himpunan bagian dari sebuah
bidang yang dibatasi oleh ruas-ruas garis pada segiempat (Clemens, 1984).
35
2.1.10.7.1 Keliling dan Luas Persegi Panjang
Gambar 2.6 Keliling Persegi Panjang
Perhatikan Gambar 2.6.
Panjang KL = MN = p, dan panjang KN = LM = l.
Keliling KLMN = KL + LM + MN + NK
= 2 KL + 2 LM
= 2 p + 2 l
= 2 (p + l).
Jadi dapat disimpulkan rumus keliling persegi panjang adalah K = 2(p + l).
Gambar 2.7 Luas Persegi Panjang
p
l
p
l
gambar 4
36
Perhatikan Gambar 2.7.
No Gambar Panjang Lebar Luas
1 Gambar 1 4 3 12 = 4 x 3
2 Gambar 2 4 2 12 = 4 x 2
3 Gambar 3 5 3 15 = 5 x 3
4 Gambar 4 p l L = p x l
Tabel 2.3 Menemukan Rumus Luas Persegi Panjang
Dari Tabel 2.3 dapat disimpulkan bahwa luas persegi panjang adalah L = p x l.
2.1.10.7.2 Keliling dan Luas Jajargenjang
Gambar 2.8 Keliling Jajargenjang
Perhatikan jajargenjang KLMN pada Gambar 2.8.
Panjang KL = MN dan panjang LM = KN.
Keliling jajargenjang = KL + LM + MN + NK
= 2 KL + 2 LM
= 2 (KL + LM)
37
Gambar 2.9 Jajargenjang yang Dimanipulasi Membentuk Persegi Panjang
Perhatikan jajargenjang pada Gambar 2.9. KL = alas (a), ON = tinggi (t).
Selanjutnya perhatikan gambar jajargenjang di atas. Bagian yang diarsir dipotong
dan dipindah untuk membentuk sebuah bangun persegi panjang.
Luas jajargenjang = Luas persegi panjang
= a x t
Jadi dapat disimpulkan bahwa luas jajargenjang adalah L = a x t.
2.1.10.7.3 Keliling dan Luas Persegi
Gambar 2.10 Keliling dan Luas Persegi
Perhatikan Gambar 2.10.
Panjang AB = BC = CD = DA = s
Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA = 4 AB = 4 s.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa rumus keliling persegi adalah K = 4 s.
Luas ABCD = 16 satuan luas
s
38
= 4 satuan x 4 satuan
= AB x BC
= s x s.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa luas persegi adalah L = s x s.
2.2 Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai, di
antaranya adalah mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Peserta didik
mengalami kesulitan dalam menerjemahkan soal kehidupan sehari-hari ke model
matematika dan menyelesaikan soal-soal bertipe pemecahan masalah. Kesulitan
peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bertipe pemecahan masalah lebih
terlihat khususnya pada materi yang bersifat abstrak sehingga memerlukan
visualisasi, seperti pada materi segiempat.
Pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru kurang divariasikan
dengan model lain dan pelaksanaan pembelajaran cenderung hanya melibatkan
peserta didik yang diminta maju menyelesaikan soal di depan kelas dan peserta
didik lainnya acuh dengan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga aktivitas
peserta didik tidak maksimal. Kesulitan yang muncul dari pihak guru adalah
memilih model pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam pemecahan masalah dan membelajarkan peserta didik tentang
bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan baik.
Model PBL merupakan suatu cara untuk melatih peserta didik aktif bekerja
sama dalam kelompok untuk mencari berbagai jalan keluar dari suatu masalah
39
yang dihadapi dengan menggunakan kemampuan yang telah ada pada diri peserta
didik. Dalam Model PBL ini peserta didik ditempatkan sebagai pusat
pembelajaran (student centered) yaitu peserta didik diarahkan untuk memecahkan
masalah yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas sehingga akan
terbangun kreatifitas, kondisi menantang, kontekstual dan pengalaman belajar
yang beragam.
Pada pembelajaran dengan model PBL, peserta didik dihadapkan pada
permasalahan yang membangkitkan rasa keingintahuan untuk melakukan
penyelesaian masalah sehingga peserta didik aktif dalam mengajukan pertanyaan
baik kepada guru maupun sesama peserta didik. Jika aktivitas peserta didik di
dalam kegiatan pembelajaran meningkat maka kemampuan pemecahan masalah
peserta didik menjadi lebih baik.
Menurut Norman dan Schmidt, sebagaimana dikutip oleh Oguz-Unver &
Arabacioglu (2011: 306), PBL adalah menantang, memotivasi dan
menyenangkan. Proses pembelajaran dengan PBL memungkinkan peserta didik
untuk mengembangkan efektif pemecahan masalah, mandiri, dan keterampilan
belajar sepanjang hayat. Pendidikan karakter juga penting dalam kegiatan
pembelajaran matematika terutama untuk menciptakan suasana pembelajaran
yang aktif dan kondusif. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan yaitu CD
pembelajaran juga dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan
konsep-konsep yang abstrak pada materi segiempat.
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki model PBL serta manfaat dari
media CD pembelajaran maka dengan memadukan keduanya yakni model PBL
40
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran diduga efektif untuk
diterapkan sehingga kemampuan pemecahan masalah peserta didik dapat
meningkat.
2.3 Hipotesis
(1) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat mencapai ketuntasan
belajar.
(2) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dengan model pembelajaran ekspositori.
(3) Aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
41
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Subjek Penelitian
3.1.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2011: 61), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1
Gajah.
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2011: 62), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini
ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik ini digunakan karena
memperhatikan ciri-ciri antara lain peserta didik mendapat materi berdasar
kurikulum yang sama, peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada
tingkat kelas yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Sampel
dalam penelitian ini adalah dua kelompok peserta didik. Satu kelompok peserta
didik tergabung dalam satu kelas eksperimen, yaitu kelas yang akan diberikan
perlakuan berupa model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran,
dan satu kelompok peserta didik tergabung dalam satu kelas kontrol yang
menggunakan model ekspositori. Dengan menggunakan teknik cluster random
41
42
sampling diperoleh peserta didik dari dua kelas sebagai kelas sampel dan satu
kelas sebagai kelas uji coba.
3.1.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 3), variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel
merupakan suatu besaran yang mempunyai suatu variasi nilai dua atau lebih yang
dapat diukur, diamati, atau dihitung.
3.1.3.1 Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2011: 4), variabel bebas merupakan variabel yang
menjadi penyebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah model pembelajaran.
3.1.3.2 Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2011: 4), variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah materi
segiempat kelas VII SMP Negeri 1 Gajah..
3.1.4 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain true experiment (eksperimen yang
betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Peneliti memilih true experiment
dengan bentuk posttest only control design. Pada desain ini objek penelitian
43
ditempatkan secara random ke dalam kelas-kelas dan ditampilkan sebagai variabel
independen yang diberi post test. Nilai-nilai post test kemudian dibandingkan.
Penelitian diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel dari
populasi yang ada. Pada kelas eksperimen diterapkan model PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran dan kelas kontrol dengan model
pembelajaran ekspositori. Setelah dilaksanakan pembelajaran pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, kemudian diberikan tes dengan materi yang sama
untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah kedua kelas tersebut. Desain
penelitian dapat dilihat dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
R X1 O1
R X2 O2
Keterangan:
R : Kelompok yang masing-masing dipilih secara random.
X1 : Pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran.
X2 : Pembelajaran dengan model ekspositori.
O1 dan O2 : Pengaruh akibat perlakuan.
(Sugiyono, 2010: 112).
3.1.5 Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah atau prosedur yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
44
(1) Mengambil data awal yaitu nilai ulangan akhir semester 1 mata pelajaran
matematika kelas VII SMP Negeri 1 Gajah tahun pelajaran 2011/2012. Data
awal dapat dilihat pada Lampiran 12.
(2) Berdasarkan dari data nomor 1 ditentukan kelas sampel penelitian secara
acak yaitu diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B
sebagai kelas kontrol kemudian menentukan kelas uji coba yaitu kelas VII
F.
(3) Menyusun instrumen indikator yang akan digunakan sebagai alat ukur
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
(4) Menyusun kisi-kisi tes uji coba. Kisi-kisi tes uji coba dapat dilihat pada
Lampiran 2.
(5) Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada. Soal tes uji
coba dapat dilihat pada Lampiran 3.
(6) Melakukan uji coba instrumen tes pada kelas uji coba.
(7) Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba untuk mengetahui validitas
butir soal, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
(8) Melaksanakan pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran di kelas ekperimen dan melaksanakan
pembelajaran model ekspositori di kelas kontrol.
(9) Melaksanakan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.
(10) Melaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah
peserta didik.
(11) Menganalisis hasil tes.
45
(12) Menyusun hasil penelitian.
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Metode Tes
Metode ini digunakan untuk memperoleh data akhir tes kemampuan
pemecahan masalah peserta didik pada materi segiempat. Tes dilakukan setelah
kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh materi segiempat. Sebelum
dilakukan tes, soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba. Uji coba
dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan dan keabsahan tes yang meliputi
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dari tiap-tiap butir soal.
Hasil tes tersebut digunakan sebagai data akhir untuk membandingkan
kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan demikian dapat diketahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik
yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran dan kelas kontrol yang diajar dengan model ekspositori.
3.2.2 Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil pengamatan aktivitas
peserta didik.
3.3 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2009: 193), instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
46
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
3.3.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Instrumen tes pada penelitian ini merupakan tes kemampuan pemecahan
masalah peserta didik kelas VII A dan VII B pada materi segiempat. Soal tes
kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada Lampiran 44.
3.3.1 Instrumen Lembar Observasi
Instrumen lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi
aktivitas peserta didik. Lembar observasi aktivitas peserta didik dapat dilihat pada
Lampiran 47.
3.4 Analisis Data Uji Coba Instrumen
Setelah perangkat tes tersusun, kemudian diujicobakan pada kelas uji coba,
yaitu kelas yang bukan merupakan sampel penelitian dan sudah mendapatkan
materi segiempat. Adapun tujuan pelaksanaan tes uji coba adalah untuk
mengetahui butir-butir soal yang layak digunakan pada tes akhir.
3.4.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
3.4.1.1 Analisis Validitas
Menurut Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto (2009:65), sebuah
tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Pada
penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi
product moment, sebagai berikut.
47
��� =� ∑ �� − (∑ �)(∑ �)
�{� ∑ �� − (∑ �)�}{� ∑ �� − (∑ �)�}
Keterangan:
��� : koefisien korelasi antara X dan Y
N : banyaknya subjek/peserta didik yang diteliti
∑ � : jumlah skor tiap butir soal
∑ Y : jumlah skor total
∑ �� : jumlah kuadrat skor butir soal
∑ �� : jumlah kuadrat skor total
(Arikunto, 2009:72).
Hasil perhitungan r�� dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment,
dengan taraf signifikansi � = 5% . Jika ��� > ������ maka item tersebut valid.
Nilai ������ untuk N = 28 dan taraf signifikansi � = 5% adalah 0,374.
Pada analisis tes uji coba dari 10 soal uraian diperoleh tujuh soal valid yaitu soal
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, dan 9 karena mempunyai ��� > ������ dan tiga soal tidak
valid yaitu soal nomor 6, 7 dan 10 karena ��� < ������ . Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 6.
3.4.1.2 Analisis Reliabilitas
Menurut Arikunto (2009: 86), reliabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah
instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan
48
kenyataan. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus
alpha sebagai berikut.
��� = ��
(� − 1)��1 −
∑ ���
���
�
Keterangan:
��� : reliabilitas tes secara keseluruhan
� : banyaknya item
∑ ��� : jumlah varians skor tiap-tiap item
∑ ��2 : varians total.
Dengan rumus varians (��):
�� =∑ �� −
(∑ � )�
�
�
Keterangan:
X : skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir;
N : jumlah peserta tes.
(Arikunto, 2009:109-110)
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai ��� dikonsultasikan dengan
harga r tabel, jika ������� > ������ maka item tes yang di uji cobakan reliabel.
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh rhitung =0,838. Dari tabel r
product moment diperoleh ������ untuk N = 28 dan taraf signifikan α = 5% adalah
0,374. Karena ������� > ������ sehingga soal reliabel. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 7.
49
3.4.1.3 Analisis Taraf Kesukaran
Menurut Arifin (2012:147), tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk
menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa
dinyatakan dengan indeks. Rumus yang digunakan untuk mencari indeks
kesukaran soal uraian yaitu sebagai berikut.
���� − ���� =�����ℎ ���� ������� ����� ���� ����
�����ℎ ������� �����
����� ��������� =���� − ����
���� �������� ���� ����
Kriteria tingkat kesukaran:
0,00 ≤ �� < 0,31, soal termasuk kriteria sukar
0,31 ≤ �� < 0,71, soal termasuk kriteria sedang
0,71 ≤ �� < 1,00, soal termasuk kriteria mudah
(Arifin, 2012: 147-148).
Berdasarkan analisis uji coba diperoleh dua soal dengan kriteria mudah
yaitu soal nomor 1 dan 10 ; tujuh soal dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 2,
3, 4, 5, 7, 8, dan 9; dan satu soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 6.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.
3.4.1.4 Analisis Daya Pembeda
Menurut Arifin (2012: 145), daya pembeda soal adalah kemampuan suatu
soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai dengan peserta didik
yang kurang pandai. Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda soal
uraian digunakan rumus sebagai berikut.
50
�� =���� − ����
�����
Keterangan
�� : daya pembeda
���� : rata-rata kelompok atas
���� : rata-rata kelompok bawah
����� : skor tertinggi setiap soal uraian
Klasifikasi daya pembeda:
�� ≥ 0,40 = sangat baik
0,30 ≤ �� < 0,40 = baik
0, 20 ≤ �� < 0,30 = cukup
�� < 0,20 = kurang baik
(Arifin, 2009: 146).
Dari 10 soal yang telah diujicobakan diperoleh dua soal dengan kriteria
sangat baik yaitu soal nomor 3 dan 4; dua soal dengan kriteria baik yaitu nomor 5
dan 9; tiga soal dengan kriteria cukup baik yaitu nomor 1, 2 dan 8; tiga soal
dengan kriteria kurang baik yaitu nomor 6, 7, dan 10. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.4.1.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba
Rekapitulasi hasil analisis uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai
berikut.
51
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Butir Soal
Validitas Reliabilitas Tingkat
Kesukaran Daya
pembeda Keterangan
1 Valid
Reliabel
Mudah Cukup Dipakai 2 Valid Sedang Cukup Dipakai 3 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 4 Valid Sedang Sangat Baik Dipakai 5 Valid Sedang Baik Dipakai 6 Tidak Valid Sukar Kurang Baik Tidak Dipakai 7 Tidak Valid Sedang Kurang Baik Tidak Dipakai 8 Valid Sedang Cukup Dipakai 9 Valid Sedang Baik Dipakai
10 Tidak Valid Mudah Kurang Baik Tidak Dipakai
3.5 Analisis Data Awal
Kondisi awal dari kedua sampel ini diketahui dengan melakukan analisis
data awal yaitu nilai UAS pada semester gasal kelas VII yang meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, serta uji kesamaan rata-rata. Data awal kedua kelas
yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Data Awal
Kelas N Rata-rata STDEV Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Eksperimen 28 67,50 6,56 84 55
Kontrol 28 65,89 7,49 82 47
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.5.1 Uji Normalitas Data Awal
Uji normalitas data awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak, yang paling penting
adalah untuk menentukan statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
��: Data berdistribusi normal.
��: Data tidak berdistribusi normal.
52
Uji statistika yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan dalam uji normalitas data awal adalah sebagai berikut.
1. Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi.
a. Menentukan data terbesar dan data terkecil untuk mencari rentang.
rentang = data terbesar – data terkecil.
b. Menentukan banyaknya kelas interval (k) dengan menggunakan aturan
Sturges, yaitu k = 1 – 3,3 log n dengan n = banyaknya objek penelitian.
c. Menentukan panjang kelas interval
2. Menghitung rata-rata dan simpangan baku (s).
i
ii
f
xfx
dan )1(
)( 22
nn
xfxfs
iiii
3. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.
4. Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas.
5. Menghitung frekuensi yang diharapkan (Oi) dengan cara mengalikan
besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah di bawah kurva
normal untuk interval yang bersangkutan.
6. Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut.
k
i i
ii
E
EO
1
2
2
Keterangan :
2 : Nilai chi kuadrat
Oi : Hasil pengamatan
Ei : Hasil yang diharapkan
53
k : Banyaknya kelas interval (Sudjana, 2005: 273)
Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan
�� tabel = �(��� )(���)� , � = 5%.
7. Membandingkan harga Chi Kuadart data dengan tabel Chi Kuadrat dengan
dk = k-3 dan taraf signifikan 5% (Sudjana, 2005: 293).
8. Menarik kesimpulan, Ho ditolak jika dalam hal lainnya Ho diterima
(Sudjana, 2005: 273).
Berdasarkan hasil perhitungan untuk kelas eksperimen diperoleh banyak
data = 28; nilai rata-rata 67,50; nilai simpangan baku 6,56; nilai tertinggi = 84;
nilai terendah = 55; banyak kelas interval = 6, dk untuk distribusi Chi-kuadrat = 3,
panjang kelas interval = 5, ��ℎ�����= 6,8584; dan ������� = 7,81; dengan
demikian ��hitung ≤ � �
tabel. Ini berarti Ho diterima sehingga data awal peserta
didik kelas eksperimen berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil perhitungan untuk kelas kontrol diperoleh banyak data =
28; nilai rata-rata 65,89; nilai simpangan baku 7,49; nilai tertinggi = 82; nilai
terendah = 47; banyak kelas interval = 6; dk untuk distribusi Chi-kuadrat = 3;
panjang kelas interval = 6; ��ℎ����� = 5,0246; ������� = 7,81; dengan demikian
��hitung ≤ � �
tabel. Ini berarti Ho diterima sehingga data nilai awal peserta didik
kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 13.
54
3.5.2 Uji Homogenitas Data Awal
Uji homogenitas data awal dilakukan untuk mengetahui varians data awal
kedua kelas sampel sama atau tidak.. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut.
�� : ��� = ��
� (kedua varians sama)
�� : σ�� ≠ σ�
� (varians tidak sama)
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
F������ =Varians terbesar
Varians terkecil
Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika � < � �
��(�� ��,���� )
dengan
� ����� = ���
� (����,���� ), � = 5% (Sudjana, 2005: 250).
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh � ℎ����� = 1,30 dan � ����� =
1,90. Karena � ℎ����� < � �����, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
sampel berasal dari kondisi awal yang sama atau homogen. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14.
3.5.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Awal
Uji kesamaan rata-rata data awal dilakukan untuk mengetahui kedua
sampel mempunyai rata-rata kemampuan awal yang sama atau tidak. Berdasarkan
uji normalitas data awal dan dan uji homogenitas data awal diperoleh kesimpulan
bahwa data awal berdistribusi normal dan homogen, maka statistik uji yang
digunakan adalah uji �. Analisis data dengan menggunakan uji dua rata-rata dua
pihak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Ho: μ�= μ
� (rata-rata data awal nilai UAS kelas yang diajar dengan model PBL
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran sama dengan
55
rata-rata data awal nilai UAS kelas yang diajar dengan model
ekspositori).
H1: μ�
≠ μ�. (rata-rata data awal nilai UAS kelas yang diajar dengan model PBL
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran tidak sama
dengan rata-rata data awal nilai UAS kelas yang diajar dengan
model ekspositori).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
t = x� − x�
s ��
��+
�
��
dengan
s = �(n� − 1)s�
� + (n � − 1)s��
n� + n � − 2
Keterangan
t : t������
x� : nilai rata-rata kelompok eksperimen
x� : nilai rata-rata kelompok kontrol
n� : banyaknya peserta didik kelompok eksperimen
n� : banyaknya peserta didik kelompok kontrol
s�� : varians kelompok eksperimen
s�� : varians kelompok kontrol
s : simpangan baku gabungan (Sudjana, 2005: 239)
Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima apabila - ttabel < thitung < ttabel,
dengan ttabel = �� �
�
�� (���� ��� )
, � = 5% (Sudjana, 2005: 239).
56
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh � ℎ����� = 0,85 dan � ����� =
2,01. Karena −� ����� < � ℎ����� < � �����, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kedua kelas sampel atau
kedua kelas sampel mempunyai rata-rata kemampuan awal yang sama.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15.
3.6 Analisis Data Akhir
3.6.1 Uji Normalitas Data Akhir
Uji normalitas data akhir dilakukan untuk mengetahui apakah data akhir
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas
data akhir sama dengan langkah-langkah uji normalitas data awal.
3.6.2 Uji Homogenitas Data Akhir
Uji homogenitas data akhir dilakukan untuk mengetahui varians data akhir
kedua kelas sampel sama atau tidak. Langkah-langkah uji homogenitas data akhir
sama dengan langkah-langkah uji homogenitas data awal.
3.6.3 Uji Hipotesis 1
3.6.3.1 Uji Ketuntasan Individual
Uji ketuntasan individual digunakan untuk mengetahui rata-rata data akhir
pada kelas sampel mencapai ketuntasan individual atau tidak. Uji ketuntasan
individual menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
H0 : µ ≤ 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran tidak menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
57
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau belum mencapai
ketuntasan individual).
H1 : µ > 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau telah mencapai
ketuntasan individual).
Terdapat dua kemungkinan uji statistik yang akan digunakan, yaitu sebagai
berikut.
(1) Jika uji normalitas dipenuhi dan � diketahui digunakan uji �,
(2) Jika uji normalitas dipenuhi tetapi � tidak diketahui digunakan uji �.
Untuk menguji ketuntasan individual digunakan rumus berikut.
(1) Jika σ diketahui.
z =x� −μ
�σ
√�
Keterangan
z : uji z;
x� : rata-rata;
μ�
: standar ketuntasan minimal;
σ : simpangan baku populasi;
n : banyak peserta didik (Sudjana, 2005: 226).
Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila zhitung ≥ ������ dengan
������ = z(0,5-α), � = 5% (Sudjana, 2005: 229).
58
(2) Jika σ tidak diketahui.
t =x� −μ
��
√�
Keterangan
t : uji t;
x� : rata-rata;
μ�
: standar ketuntasan minimal;
s : simpangan baku sampel;
n : banyak peserta didik (Sudjana, 2005: 227).
Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila thitung ≥ ������ dengan
������ = t(1- α)(n-1), � = 5% (Sudjana, 2005: 231).
3.6.3.2 Uji Ketuntasan Klasikal
Uji ketuntasan klasikal digunakan untuk mengetahui persentase ketuntasan
belajar data akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan klasikal atau tidak. Uji
ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H0 : π ≤ 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual
pada pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran belum melampaui 75 % atau
belum mencapai ketuntasan klasikal).
H1 : π > 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual
pada pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
59
berbantuan CD pembelajaran sudah melampaui 75 % atau telah
mencapai ketuntasan klasikal).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
z =
�
�− π�
�π�(�� π�)
�
Keterangan
z : nilai t yang dihitung;
x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual;
0 : nilai yang dihipotesiskan, dengan %750
n : jumlah anggota sampel (Sudjana, 2005: 233).
Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak jika ������� ≥ ������ dengan
������ = ��,���, � = 5% (Sudjana, 2005: 234).
3.6.4 Uji Hipotesis 2
3.6.4.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui mana yang lebih
baik antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dengan
rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol. Uji perbedaan dua rata-
rata menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
Ho: �� ≤ � � (rata-rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas
yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran kurang dari atau sama dengan rata-rata data akhir
60
hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar
menggunakan model pembelajaran ekspositori).
H1: �� > �� (rata-rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas
yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran lebih dari rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar menggunakan
model pembelajaran ekspositori).
Terdapat tiga kemungkinan uji statistik yang akan digunakan, yaitu
sebagai berikut.
(1) Jika uji normalitas dan uji homogenitas dipenuhi, digunakan uji �.
(2) Jika uji normalitas dipenuhi tetapi uji homogenitas tidak dipenuhi, menurut
Sudjana (2005: 240) pendekatan yang cukup memuaskan adalah dengan
menggunakan statistik �′.
(3) Jika uji normalitas dan uji homogenitas tidak dipenuhi, digunakan statistik
Mann-Whitney U-Test.
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus berikut.
(1) Jika σ� = σ� = σ tetapi σ tidak diketahui.
t = x� − x�
s ��
��+
�
��
dengan
s = �(n� − 1)s�
� + (n � − 1)s��
n� + n � − 2
Keterangan
61
t : �������
�� : nilai rata-rata kelompok eksperimen
�� : nilai rata-rata kelompok kontrol
�� : banyaknya peserta didik kelompok eksperimen
�� : banyaknya peserta didik kelompok kontrol
��� : varians kelompok eksperimen
��� : varians kelompok kontrol
s : simpangan baku sampel gabungan (Sudjana, 2005: 239)
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan
������ = t(�� �)(��� �� � �) , � = 5% (Sudjana, 2005: 239).
(2) Jika σ� ≠ σ � dan kedua − duanya tidak diketahui.
t′ = x� − x�
���
�
��+
���
��
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika �′ ≥� ����� ���
� ��� � dengan � � =
���
��, � � =
���
��, �� = �(��∝ ),(����) , �� = �(��∝ ),(����) , � = 5% (Sudjana, 2005:
243).
(3) Mann-Whitney U-Test
Mann-Whitney U-Test digunakan untuk menguji data yang berbentuk
ordinal. Menurut Sukestiyarno (2010: 2) data ordinal merupakan data yang
berasal dari hasil pengamatan, observasi, atau angket berskala dari suatu
variabel. Sugiyono (2011: 153) menyatakan bahwa bila data masih
berbentuk interval, sebenarnya dapat menggunakan t-test untuk
2
2
62
pengujiannya, tetapi bila asumsi t-test tidak dipenuhi (misalnya data harus
normal) maka test ini dapat digunakan.
Menurut Sugiyono (2011: 156) taraf signifikasi yang dipilih adalah � =
5%. Kriteria pengujian yang digunakan adalah tolak �� dan terima �� jika
harga ������� < ������.
Menurut Sugiyono (2011: 153) rumus yang digunakan dalam uji ini ada dua
yaitu sebagai berikut.
�� = ���� +��(�� + 1)
2− ��
dan
�� = ���� +��(�� + 1)
2− ��
dengan
�� = jumlah sampel kelompok eksperimen,
�� = jumlah sampel kelompok kontrol,
�� = jumlah peringkat 1,
�� = jumlah peringkat 2,
�� = banyaknya rangking pada kelompok eksperimen, dan
R� = banyaknya rangking pada kelompok kontrol.
Kedua rumus tersebut digunakan dalam perhitungan karena akan digunakan
untuk mengetahui harga � mana yang lebih kecil. Harga � yang lebih kecil
tersebut yang digunakan untuk pengujian, disebut sebagai ������� dan
membandingkan dengan ������ .
63
3.6.4.2 Uji Perbedaan Dua Proporsi
Uji perbedaan dua proporsi digunakan untuk mengetahui mana yang lebih
baik antara persentase ketuntasan kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan
kelas kontrol. Uji kesamaan dua proporsi menggunakan uji proporsi satu pihak
yaitu pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H0: �� ≤ � � (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran kurang dari atau sama dengan
persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model ekspositori).
H1: �� > �� (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih dari persentase peserta didik
yang mencapai ketuntasan individual pada kelas yang diajar dengan
model ekspositori).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
z =�
��
��� − �
��
���
� pq ���
��� + �
�
����
Dengan � =���� �
���� � dan � = 1 − � (Sudjana, 2005: 246).
Keterangan
z = nilai t yang dihitung;
x� = banyaknya peserta didik kelas ekperimen yang tuntas individual;
64
x� = banyaknya peserta didik kelas kontrol yang tuntas individual;
n� = jumlah peserta didik kelas eksperimen;
n� = jumlah peserta didik kelas eksperimen; (Sudjana, 2005: 247-248).
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� ≥ ������ , dengan
������ = ��,���, � = 5% (Sudjana, 2005: 248).
3.6.5 Uji Hipotesis 3
3.6.5.1 Bentuk Persamaan Regresi Linier Sederhana
�� = � + ��
Keterangan:
X : Variabel bebas
�� : Variabel terikat
a : Nilai �� jika 0X (harga konstan)
b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka penaikan
atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada perubahan variabel
bebas. Bila (+) maka arah garis naik, dan jika (-) arah garis turun (Sugiyono,
2011: 261).
Untuk menghitung koefisien-koefisien a dan b dapat menggunakan
rumus berikut (Sugiyono, 2011: 262).
� =(∑ Y�)�∑ ��
�� −(∑ X�)(∑ X�Y�)
� ∑ ��� − (∑ X�)
� � =
� ∑ X�Y�− (∑ X�)(∑ Y�)
� ∑ ��� − (∑ X�)
�
3.6.5.2 Uji Keberartian dan Uji Kelinieran Regresi
Uji kelinieran regresi digunakan untuk mengetahui apakah X dan Y
membentuk garis linier atau tidak. Jikalau tidak membentuk linier maka analisis
65
regresi tidak dapat digunakan (Sugiyono, 2011: 265-266). Rumus-rumus yang
digunakan dalam uji linieritas adalah sebagai berikut.
��(�) = � ���
��(�) = (∑ ��)�
�
��(b|a) = b �� X�Y�− (∑ X�)(∑ Y�)
n�
��(����) = ��(�) − ��(�) − ��((b|a)
��(�) = � �� �� ��� −
(∑ Y�)�
���
��(��) = ��(����) − ��(�)
Keterangan:
)(TJK : jumlah kuadrat total
)(aJK : jumlah kuadrat koefisien a
)|( abJK : jumlah kuadrat regresi (b|a)
)(SJK : jumlah kuadrat sisa
)(TCJK : jumlah kuadrat tuna cocok
)(GJK : jumlah kuadrat galat
Daftar analisis varians regresi linier sederhana dapat dilihat dalam Tabel
3.4 berikut.
66
Tabel 3.4 Daftar Analisis Varians
Sumber Variasi
dk JK KT F
Total
n
∑ ��
� ��
Koefisien (a)
Regresi (b|a)
Sisa
1 1
n-2
JK(a)
JK(b|a)
JK(S)
JK(a)
����� =JK(b|a)
����� =
JK(S)
� − 2
�����
�����
Tuna Cocok
Galat
k-2
n-k
JK(TC)
JK(G)
���� =
JK(TC)
� − 2
��� =
JK(G)
� − �
���
�
���
Langkah-langkah uji kelinearan adalah sebagai berikut.
1) Menentukan hipotesis penelitian.
Data membentuk grafik linier.
2) Menentukan hipotesis statistik.
0H : regresi linier
1H : regresi non linier
3) Menentukan α.
4) Mencari statistika hitung dengan rumus G
TC
hitungs
sF
2
2
5) Kriteria uji: 0H ditolak jika ������� > �(��� )(���,���).
6) Kesimpulan (Sugiyono, 2011:274).
Langkah-langkah uji keberartian adalah sebagai berikut.
1) Menentukan hipotesis penelitian.
67
Data membentuk memenuhi kriteria keberartian.
2) Menentukan hipotesis statistik.
0H: b = 0 (koefisien arah regresi tidak berarti)
1H : b≠ 0 (koefisien arah regresi berarti)
3) Menentukan α.
4) Mencari statistika hitung dengan rumus sis
reg
hitungs
sF
2
2
5) Kriteria uji: 0H ditolak jika ������� > �(��� )(�,���)
6) Kesimpulan (Sugiyono, 2011:273).
3.6.5.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besar pengaruh aktivitas peserta didik yang yang
ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran
terhadap hasil posttest kemampuan pemecahan masalah peserta didik, dapat
dilihat dari koefisien determinasinya. Jika persamaan regresi linier Y atas X telah
ditentukan dan sudah didapat koefisien arah b, maka koefisien determinasi dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2005: 370).
�� =�{� ∑ ���� − (∑ ��)(∑ ��)}
� ∑ ��� − (∑ ��)�
68
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran terhadap kemampuan
pemecahan masalah materi segiempat kelas VII. Hasil penelitian dalam bab ini
adalah uraian hasil penelitian di SMP Negeri 1 Gajah pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol setelah dikenai pembelajaran yang berbeda. Kelas VII A sebagai
kelas eksperimen dikenai model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran dan kelas VII B sebagai kelas kontrol dikenai model pembelajaran
ekspositori.
4.1.1 Analisis Data Akhir
Setelah melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol kemudian dilakukan evaluasi dengan instrumen tes uraian sebanyak 7
butir soal sehingga diperoleh data akhir nilai kemampuan pemecahan masalah.
Analisis data akhir dilakukan untuk menguji hipotesis, tetapi sebelum melakukan
uji hipotesis dilakukan uji persyaratan meliputi uji normalitas data akhir dan uji
homogenitas data akhir. Data Akhir kedua kelas yang digunakan dalam penelitian
disajikan dalam Tabel 4.1 berikut.
68
69
Tabel 4.1 Data Akhir
Kelas N Rata-rata STDEV Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Eksperimen 28 72,37 9,82 97 44
Kontrol 28 66,26 7,43 82 47
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 46.
4.1.1.1 Uji Normalitas Data Akhir
Uji normalitas data akhir dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
��: Data berdistribusi normal.
��: Data tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan ��
tabel = �(���)(���)� , � = 5%.
Hasil uji normalitas data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
disajikan dalam Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Akhir
No Kelas 2hitung 2
tabel Kriteria
1 Eksperimen (VII A) 7,0736 7,81 Berdistribusi normal
2 Kontrol (VII B) 2,8019 7,81 Berdistribusi normal
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, hasil perhitungan uji normalitas kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh bahwa ��hitung ≤ � �
tabel, ini berarti kedua
kelas berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
50.
70
4.1.1.2 Uji Homogenitas Data Akhir
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians data akhir kedua
kelas sampel sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
�� : ��� = ��
� (kedua varians sama)
�� : σ�� ≠ σ�
� (varians tidak sama)
Uji statistika yang digunakan adalah uji �. Kriteria pengujiannya adalah H0
diterima jika � < � �
�� (����,���� )
dengan � ����� = ���
� (�� ��,���� ), � = 5%.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh � ℎ����� = 1,75 dan � ����� =
1,90. Karena � ℎ����� < � �����, maka hasil akhir kedua kelas mempunyai
varians yang sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 51.
4.1.1.3 Uji Hipotesis I
Uji hipotesis I adalah uji ketuntasan belajar meliputi uji ketuntasan secara
individual dan klasikal. Ketuntasan individual digunakan untuk mengetahui
pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai ketuntasan individual yang sudah
ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Gajah yaitu 63. Ketuntasan klasikal digunakan
untuk mengukur keberhasilan kelas dilihat dari sekurang-kurangnya 75 % dari
jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut telah tuntas belajar secara
individual.
Uji ketuntasan individual digunakan untuk mengetahui rata-rata data akhir
pada kelas sampel mencapai ketuntasan individual atau tidak. Berdasarkan uji
normalitas data akhir dan uji homogenitas data akhir diperoleh kesimpulan bahwa
kedua kelas sampel berdistribusi normal dan homogen, maka statistik uji yang
digunakan untuk menguji ketuntasan individual adalah uji �. Uji ketuntasan
71
individual menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
H0 : µ ≤ 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran tidak menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau belum
mencapai ketuntasan individual).
H1 : µ > 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau telah mencapai
ketuntasan individual).
Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila thitung ≥ ������ dengan
������ = t(1- α)(n-1), � = 5% .
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 5,05 dan ������ = 1,70.
Karena ������� ≥ ������ maka H0 ditolak, artinya pembelajaran dengan model
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran menghasilkan rata-rata
data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau telah
mencapai ketuntasan individual.
Uji ketuntasan klasikal digunakan untuk mengetahui persentase ketuntasan
belajar data akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan klasikal atau tidak. Uji
ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H0 : π ≤ 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual
pada pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
72
berbantuan CD pembelajaran belum melampaui 75 % atau
belum mencapai ketuntasan klasikal).
H1 : π > 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual
pada pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran sudah melampaui 75 % atau telah
mencapai ketuntasan klasikal).
Uji statistika yang digunakan untuk uji ketuntasan klasikal adalah uji �.
Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak jika ������� ≥ ������ dengan ������ =
��,��α, � = 5%.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 2,57 dan ������ =
1,64. Karena ������� ≥ ������ maka H0 ditolak, artinya persentase peserta didik
yang mencapai ketuntasan individual pada pembelajaran dengan model PBL
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran sudah melampaui 75 % atau
telah mencapai ketuntasan klasikal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 52.
4.1.1.4 Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis 2 dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan
pemecahan masalah peserta didik yang diajar menggunakan model PBL berbasis
nilai karakter berbantuan CD pembelajaran lebih baik dari kemampuan
pemecahan masalah peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran
ekspositori atau tidak.
Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui mana yang lebih
baik antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dengan
73
rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol. Berdasarkan uji
normalitas data akhir dan uji homogenitas data akhir diperoleh kesimpulan bahwa
kedua kelas sampel berdistribusi normal dan homogen, maka statistik uji yang
digunakan untuk menguji perbedaan dua rata-rata adalah uji �. Uji perbedaan dua
rata-rata menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
Ho: �� ≤ � � (rata-rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas
yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran kurang dari atau sama dengan rata-rata data akhir
hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar
menggunakan model pembelajaran ekspositori).
H1: �� > �� (rata-rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas
yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran lebih dari rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar menggunakan
model pembelajaran ekspositori).
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan
������ = t(�� α)(��� �� � �) , � = 5% .
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 2,62 dan ������ = 1,67.
Karena ������� > ������ maka H0 ditolak yang berarti rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar dengan model PBL berbasis
nilai karakter berbantuan CD pembelajaran lebih dari rata-rata data akhir hasil tes
74
kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar menggunakan model
pembelajaran ekspositori.
Uji perbedaan dua proporsi dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan
dua proporsi satu pihak yaitu dalam penelitian ini digunakan uji pihak kanan.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
H0: �� ≤ � � (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran kurang dari atau sama dengan
persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model ekspositori).
H1: �� > �� (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
kelas yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih dari persentase peserta didik
yang mencapai ketuntasan individual pada kelas yang diajar dengan
model ekspositori).
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� ≥ ������ , dengan
������ = ��,��α, � = 5%.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 1,73 dan ������ =
1,64. Karena ������� ≥ ������ , maka H0 ditolak yang berarti persentase peserta
didik yang mencapai ketuntasan individual pada kelas yang diajar dengan model
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran lebih dari persentase
peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada kelas yang diajar dengan
model ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 53.
75
4.1.1.5 Uji Hipotesis 3
Uji Hipotesis 3 dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran terhadap perolehan posttest peserta didik pada aspek
kemampuan pemecahan masalah peserta didik materi segiempat kelas VII SMP
Negeri I Gajah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier
sederhana. Hasil perhitungan regresi linier sederhana disajikan dalam Tabel 4.3
sebagai berikut.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana
ix iy 2
ix 2
iy ii yx N
1840 2024 123400 148918 135354 28
Berdasarkan perhitungan diperoleh bentuk persamaan regresi linier
sederhananya adalah sebagai berikut
�� = � + �� = 10,20 + 0,94�
Selanjutnya, dilakukan uji linearitas persamaan regresi. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
��: Regresi linier.
��: Regresi non-linier.
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan
������ = �(��� )(���,���), � = 5% .
76
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 1,97 dan ������ =
2.82. Jadi, ������� < ������ sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan
regresi linier.
Langkah berikutnya dilakukan uji keberartian regresi. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut.
��: � = 0 (Koefisien arah regresi tidak berarti).
��: � ≠ 0 (Koefisien arah regresi berarti).
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan
������ = �(��� )(�,���), � = 5% .
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 146,67 dan ������ =
4,22. Jadi, ������� > ������ sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien arah
regresi berarti.
Hasil perhitungan analisis varians disajikan dalam Tabel 4.4 sebagai
berikut.
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Analisis Varians
Sumber
Variasi Db JK KT F F (tabel)
Total 28 148918
Koefisien (a) 1 146306.29
Regresi (b|a) 1 2218.46 2218.46 146.67 4,22
Sisa 26 393.26 15.13
Tuna Cocok 16 298.43 18.65 1.97 2,64
Galat 10 94.83 9.48
77
Besarnya pengaruh aktivitas terhadap hasil tes kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dapat dilihat dari koefisien determinasi. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh koefisien determinasi �� = 0,85 , sehingga dapat
disimpulkan bahwa aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap
hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik sebesar 85 %, sedangkan
15 % dipengaruhi oleh faktor lainnya. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 54.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil uji ketuntasan individual diketahui bahwa kelas yang
diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran
telah mencapai ketuntasan belajar secara individual yang diterapkan di SMP
Negeri 1 Gajah, yaitu 63. Sedangkan hasil uji proporsi menunjukkan bahwa
persentase peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar telah melampaui
75 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta
didik kelas VII SMP Negeri 1 Gajah yang diajar menggunakan model PBL
berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat
mencapai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah antara kedua kelas sampel diketahui bahwa rata-
rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar dengan
model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran lebih dari rata-
78
rata data akhir hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas yang diajar
menggunakan model pembelajaran ekspositori. Sedangkan hasil uji perbedaan dua
proporsi menunjukan bahwa persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan
individual pada kelas yang diajar dengan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih dari persentase peserta didik yang mencapai
ketuntasan individual pada kelas yang diajar dengan model ekspositori. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas
VII SMP Negeri 1 Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran ekspositori.
Berdasarkan analisis regresi linier sederhana diketahui bahwa aktivitas
peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah
peserta didik. Dari hasil analisis regresi, diperoleh persamaan regresi linier
sederhana sebagai berikut �� = � + �� = 10,20 + 0,94�. Ini berarti, jika aktivitas
bertambah maka bertambah pula hasil posttest matematika peserta didik. Melalui
koefisien determinasi dapat dilihat bahwa 85 % hasil belajar peserta didik
dipengaruhi oleh aktivitas, sedangkan sisanya sebesar 15 % dipengaruhi oleh
faktor lainnya.
Faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab adanya perbedaan data akhir
hasil tes kemampuan pemecahan masalah antara kelas yang diajar dengan model
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran dengan kelas yang diajar
dengan model pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut.
79
(1) Pembelajaran dengan model PBL memiliki unsur-unsur fase yang membuat
peserta didik lebih aktif dan lebih dapat memahami materi. Guru tidak
sekadar memberikan pengetahuan kepada peserta didik, melainkan
memfasilitasi peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri
sehingga peserta didik memiliki pemahaman yang lebih mantap terhadap
materi segiempat. Hal ini sesuai dengan pendapat Arends (2012: 396)
bahwa inti dari PBL adalah pembelajaran dengan menyajikan pada peserta
didik masalah kontekstual dan bermakna sebagai langkah awal untuk
menyelidiki dan menemukan. Hal tersebut sebagaimana yang telah
diketahui secara luas di dunia pendidikan bahwa peserta didik akan lebih
mantap dalam memahami suatu materi jika mereka tidak hanya
mendengarkan atau melihat saja, peserta didik hendaknya berperan langsung
dalam berinteraksi dengan lingkungan belajar untuk menerapkan dan
mengkomunikasikan pengetahuannya.
(2) Pembelajaran dengan model PBL ini memfasilitasi peserta didik untuk
membangun pengetahuannya sendiri sehingga peserta didik dapat
mengembangkan pola pikirnya dalam menyelesaikan suatu masalah. Selain
itu peserta didik yang kemampuan pemecahannya masih kurang akan
terbantu karena masalah diselesaikan secara bersama-sama dengan
kelompoknya sehingga peserta didik dapat bertukar pikiran dalam mencari
penyelesaian dari masalah yang diberikan.
(3) Pada model PBL ini peserta didik belajar melalui interaksi sosial, guru
merangsang peserta didik untuk aktif bertanya, dan peserta didik berdiskusi
80
secara berkelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Selain
itu pada pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter ini juga
menekankan pada sikap atau perilaku peserta didik selama pembelajaran.
Peran nilai karakter yaitu nilai ini diintegrasikan ke dalam proses
pembelajaran PBL sehingga peserta didik di dalam kelas lebih tenang, tertib
dan fokus pada materi yang disampaikan oleh guru.
(4) Pada model pembelajaran PBL, guru menyediakan pengalaman belajar yang
dirancang dalam bentuk kelompok yang membantu peserta didik dalam
memahami materi dan membangun pengetahuannya sendiri dengan
bimbingan guru. Hal ini sesuai dengan teori Piaget, sebagaimana dikutip
oleh Rifa’i & Anni (2009: 207), bahwa ada tiga prinsip utama pembelajaran,
yaitu (1) belajar aktif, (2) belajar melalui interaksi sosial, dan (3) belajar
lewat pengalaman pribadi.
(5) Pendidikan karakter juga ikut berperan dalam kegiatan pembelajaran
matematika terutama untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif
dan kondusif. Guru merencanakan kegiatan belajar yang menyebabkan
peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari sumber informasi, dan
mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi yang sudah
dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil
rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai
budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai kegiatan belajar
yang terjadi di kelas.
81
(6) Media CD pembelajaran membantu peserta didik memahami materi
segiempat melalui serangkaian pertanyaan yang ada di dalam CD
pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah mengingat materi yang
telah dipelajari. CD pembelajaran membantu peserta didik untuk
memvisualisasikan konsep-konsep yang abstrak pada materi segiempat. Hal
ini sesuai dengan teori Bruner bahwa penggunaan alat peraga berupa CD
pembelajaran dapat membantu memberikan gambaran mengenai objek yang
mewakili suatu konsep (tahap enaktif, ikonik, dan simbolik).
(7) Melalui model PBL, pembelajaran menjadi lebih menarik karena model
PBL memberikan situasi-situasi bermasalah kepada peserta didik untuk
menyelidiki dan menemukan sendiri solusi dari permasalahan itu sehingga
peserta didik menjadi semangat dan termotivasi dalam kegiatan belajar
mengajar dilihat dari aktivitas peserta didik yang meningkat seperti dalam
menyampaikan pendapat, hasil diskusi, maupun menangggapi pendapat
temannya. Penerapan model PBL membuat peserta didik lebih mudah
menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka saling
mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Melalui diskusi
dalam kelompok, akan terjalin komunikasi dimana peserta didik saling
berbagi ide atau pendapat.
Penelitian ini mendukung penelitian dan teori tentang model pembelajaran
PBL, di antaranya penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2009) menunjukan
bahwa pembelajaran matematika materi pokok segitiga terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika peserta didik menggunakan pembelajaran PBL
82
adalah efektif dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik dengan pembelajaran
PBL mencapai ketuntasan belajar dan lebih baik dari kelas kontrol. Penelitian lain
dilakukan oleh Maharani (2010) menunjukkan bahwa pembelajaran PBL pada
materi pokok segiempat terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah
efektif dilihat dari kelas yang diajar dengan pembelajaran PBL mencapai proporsi
ketuntasan belajar, kemampuan berpikir kreatif peserta didik lebih baik dari kelas
kontrol, dan terdapat pengaruh positif keterampilan proses terhadap kemampuan
berpikir kreatif peserta didik. Menurut Oguz-Unver & Arabacioglu (2011: 306),
prinsip utama PBL adalah memaksimalkan pembelajaran dengan menyelidiki,
menjelaskan dan memecahkan masalah kontekstual dan bermakna. Proses
pembelajaran dengan PBL memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
pemecahan masalah yang efektif, mandiri, dan sepanjang hayat.
83
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai keefektifan PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah
materi segiempat kelas VII, diperoleh simpulan sebagai berikut.
(1) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat mencapai ketuntasan
belajar.
(2) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1
Gajah yang diajar menggunakan model PBL berbasis nilai karakter
berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dengan model pembelajaran ekspositori.
(3) Aktivitas peserta didik yang ditimbulkan oleh model PBL berbasis nilai
karakter berbantuan CD pembelajaran berpengaruh positif terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
83
84
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat direkomendasikan peneliti
adalah sebagai berikut.
(1) Guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Gajah dalam
menyampaikan materi segiempat dapat menerapkan model pembelajaran
PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran untuk
mengefektifkan pembelajaran matematika khususnya dalam
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
(2) Guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Gajah dapat menerapkan
nilai karakter selama pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai
karakter yang menekankan pada sikap atau perilaku peserta didik selama
pembelajaran. Nilai karakter di integrasikan ke dalam proses pembelajaran
PBL sehingga peserta didik di dalam kelas lebih tenang, tertib dan fokus
pada materi yang disampaikan oleh guru.
(3) Guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Gajah dapat menerapkan
model pembelajaran PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran pada materi geometri lainnya sehingga dapat menghasilkan
suatu model yang efektif untuk mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah peserta didik.
85
DAFTAR PUSTAKA Arends, R. 2012. Learning to Teach (9th Edition). New York: Mc Graw-Hill. Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta. Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara. Carson, J. 2007. “A Problem With Problem Solving: Teaching Thinking Without
Teaching Knowledge”. The Mathematics Educator Journal Vol. 17, No. 2, 7–14.
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications
and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company. Depdiknas. 2006. Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Pertama.
Depdiknas. 2009. Buku Saku KTSP. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama. Dewiyani. 2008. Mengajarkan Pemecahan Masalah dengan Menggunakan
Langkah Polya. Jurnal Pendidikan Sistem Informasi dan Komputer Volume 12 Nomor 2. Surabaya: STIKOMP.
Hudojo, H. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Universitas Negeri Malang. Kemdiknas. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Kemdiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Kusni. 2008. Geometri Datar. Bahan Ajar: Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Maharani, D.A. 2010. Keefektifan Model Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Terhadap kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada materi Pokok Segiempat Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 29 Semarang. Skripsi. Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
85
86
Oguz-unver, A. & S. Arabacioglu. 2011. “Overviews On Inquiry Based And
Problem Based Learning Methods”. Western Anatolia Journal of Educational Sciences (WAJES). Turkey: Dokuz Eylul University Institute. Tersedia di http://web.deu.edu.tr/baed/giris/baed/ozel_sayi/303-310.pdf [diakses 4-2-2013]
Polya, G. 1973. How To Solve It. New Jersey: Princeton University Press. Putra, H. D. 2011. Pembelajaran Geometri dengan Pembelajaran Savi Berbantuan
Wingeom untuk Meningkatkan Kemampuan Analogi Matematis Siswa Smp. Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Bandung : STKIP Siliwangi Bandung.
Rifa’i, A. & C.T. Anni. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan PBL Itu Perlu. Bogor: Ghalia
Indonesia. Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Seiler, M.F. 2006. Indicator of Efficiency and Effectiveness in Elementary and
Secondary Education Spending. Laporan Penelitian. Kentucky: Legislative Research Commission. Tersedia di http://www.lrc.ky. gov/lrcpubs/ rr338.pdf [diakses 20-6-2013].
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sukestiyarno, Y. L. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES
Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV ALFABETA. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA. Taplin, M. 2007. Mathematics Through Problem Solving. Hongkong: Institute of
Sathya Sai Education. Tersedia di http://www.mathgoodies.com/articles/ problem_solving.html [diakses 4-2-2013].
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Surabaya: Prestasi Pustaka.
87
Wardhani. 2008. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTS
untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Wijayanti, E.C. 2009. Keefektifan Pembelajaran Dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap kemampuan pemecahan Masalah Matematika Pada materi Pokok Segitiga Peserta Didik MTS Kelas VII Semester 2 Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
88
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA (KELAS VII F)
SMP NEGERI 1 GAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No Nama Kode 1 Ade Ariyani UC-01 2 Ali Al Fatah UC-02 3 Aminudin UC-03 4 Aulia Zulfa Risanti UC-04 5 Bagus Siranda UC-05 6 Dafid Setyawan UC-06 7 Enni Puspitawati UC-07 8 Erica Anggun Widyantari UC-08 9 Erma Ristianti UC-09 10 Ersa Ariyani UC-10 11 Evana Novitari UC-11 12 Hadi Pranowo UC-12 13 Laili Widastutik UC-13 14 Laksmita Rosa UC-14 15 Misfaul UC-15 16 Mohamad Bayu Anggara Saputra UC-16 17 Muh Edi Romadhoni UC-17 18 Muhamad Ikhyan Maulana UC-18 19 Muhammad Anwar Fuadi UC-19 20 Muhammad Misbakhul Munir UC-20 21 Muhammad Yunus Iskandar UC-21 22 Nur Ahmadi UC-22 23 Putri Arum Puspitasari UC-23 24 Sharly Fajarianti Putri UC-24 25 Sofyan Aldy Pratomo UC-25 26 Sri Lestari UC-26 27 Tri Sinta Tiani UC-27 28 Mufrikhatun Hasanah UC-28
89
Lampiran 2
KISI – KISI SOAL TES UJI COBA
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Persegi Panjang, Jajargenjang, dan Persegi
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Jumlah Soal : 10 soal
Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Materi Pembelajaran
Indikator Pembelajaran
Indikator Soal Aspek yang
dinilai No. soal
Bentuk Soal
Alokasi Waktu
Persegi panjang
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi panjang.
Peserta didik dapat menghitung luas kertas kado yang dibutuhkan untuk membuat figura yang berbentuk persegi panjang jika diketahui lebar figura dan jarak antara tepi foto dengan figura.
Pemecahan Masalah
1
Uraian 8 menit
Peserta didik dapat menghitung banyak pohon dan biaya pembelian bibit pohon untuk ditanam di sekeliling terminal berbentuk persegi panjang dengan menggunakan rumus keliling persegi panjang.
Pemecahan Masalah
2
Uraian 8 menit
Lam
piran
2
89
90
Peserta didik dapat menentukan waktu yang digunakan seorang anak untuk mengelilingi sebuah lapangan bola berbentuk persegi panjang sebanyak beberapa kali putaran jika diketahui ukuran lapangan, dan jarak yang ditempuh anak tersebut untuk mengelilingi lapangan selama beberapa menit.
Pemecahan Masalah
3
Uraian 8 menit
Jajargenjang Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas jajargenjang.
Peserta didik dapat menghitung banyak dan biaya lempengan emas berbentuk jajargenjang yang diperlukan untuk menghias istana.
Pemecahan Masalah
4
Uraian
8 menit
Peserta didik dapat menghitung banyak pohon dan biaya pembelian bibit pohon untuk ditanam di sekeliling taman berbentuk jajargenjang dengan menggunakan rumus keliling jajargenjang.
Pemecahan Masalah
5
Uraian 8 menit
Peserta didik dapat menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membeli mika untuk menutupi salah satu permukaan samping pegangan tangga berbentuk jajargenjang jika diketahui ukuran tinggi dan alas permukaan samping pegangan tangga tersebut serta harga mika tiap m2.
Pemecahan Masalah
6 Uraian 8 menit
Persegi
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah
Peserta didik dapat menghitung banyak keramik yang dibutuhkan untuk
Pemecahan Masalah
7
Uraian 8 menit
90
91
yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi.
menutupi seluruh lantai sebuah ruang kelas yang berbentuk persegi jika diketahui ukuran keramik. Peserta didik dapat menghitung banyaknya pupuk yang dibutuhkan petani untuk memupuk seluruh kebunnya yang berbentuk persegi jika diketahui ukuran dari kebun tersebut.
Pemecahan Masalah
8
Uraian 8 menit
Peserta didik dapat menghitung luas jalan yang mengelilingi lapangan berbentuk persegi dan biaya yang dibutuhkan untuk mengaspal jalan tersebut.
Pemecahan Masalah
9
Uraian 8 menit
Peserta didik dapat menghitung banyaknya persegi maksimal yang dapat dibuat dari suatu kawat yang panjangnya diketahui.
Pemecahan Masalah
10
Uraian
8 menit
91
92
SOAL TES UJI COBA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
PERSEGI PANJANG, JAJARGENJANG, DAN PERSEGI
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Kelas/Semester : VII/2
Jumlah Soal : 10 Soal Uraian
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL
1. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab.
2. Kerjakan tiap butir soal sesuai dengan langkah-langkah pemecahan masalah.
a. Tuliskan apa yang diketahui.
b. Tuliskan apa yang ditanyakan.
c. Tuliskan langkah-langkah pengerjaannya (lengkapi dengan sketsa
gambar jika diperlukan).
d. Kerjakan soal sesuai dengan langkah-langkah yang telah dituliskan.
e. Tuliskan kesimpulannya.
3. Setiap soal mempunyai skor yang sama.
SOAL
1.
Andi ingin membuat figura sendiri dengan menggunakan kertas kado
sebagai hiasan tepiannya dengan ukuran seperti gambar di atas. Berapakah
luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang
diarsir) tersebut?
2. Terminal Terboyo Semarang berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 120 meter dan lebar 90 meter. Di sekeliling terminal akan ditaman
pohon dengan jarak 5 meter setiap pohonnya. Harga sebuah bibit pohon
Lampiran 3
1 cm
2 cm 2 cm 1 cm
1 cm
6 cm
10 cm
93
adalah Rp 6.000,00. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk membeli bibit
pohon yang akan di tanam di sekeliling terminal tersebut?
3. Seorang anak berlari mengelilingi lapangan bola yang berbentuk persegi
panjang yang berukuran panjang 90 m dan lebar 60 m. Setiap 1 menit anak
tersebut dapat menempuh jarak 100 m. Buatlah sketsa gambar lapangan
tersebut dan hitunglah berapa menit waktu yang diperlukan anak tersebut
untuk mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali putaran!
4. Tembok istana memiliki hiasan dari lempengan emas berbentuk jajar
genjang. Panjang alas lempengan tersebut adalah 8 cm dan tinggi
lempengan adalah 4 cm. Tembok tersebut dihiasi oleh 20 lempengan emas.
Berat lempengan emas setiap 1 cm2 adalah 2 gram. Tentukan:
a. berapakah berat emas yang menghiasi istana tersebut?
b. berapakah biaya yang diperlukan untuk menghias tembok istana
tersebut? (harga setiap gram emas adalah Rp. 549.000,00)
5. Suatu taman berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 15 m dan sisi
miringnya 9 m. Sekeliling taman tersebut akan ditanami pohon cemara yang
berukuran sama dengan jarak antar pohon 3 m. Harga 1 pohon cemara Rp
50.000,00. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara
yang ditanam di sekeliling taman?
6.
Perhatikan gambar di atas.
Diketahui permukaan samping pegangan tangga berbentuk jajargenjang dan
akan dipasangi penutup yang terbuat dari mika. Ukuran salah satu
permukaan samping pegangan tangga tersebut tingginya 60 cm dan panjang
94
alasnya 120 cm. Harga mika tiap m2 adalah Rp 30.000,00. Buatlah sketsa
gambar salah satu permukaan samping pegangan tangga tersebut dan
hitunglah biaya yang dibutuhkan untuk membeli mika yang digunakan
untuk menutupi salah satu permukaan samping pegangan tangga!
7. Lantai ruang kelas berbentuk persegi dengan ukuran 9 m x 9 m dan akan
dipasang keramik dengan ukuran 30 cm x 30 cm. Hitunglah banyaknya
keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan lantai ruang
kelas tersebut!
8. Seorang petani mempunyai sebuah kebun di pinggir sungai. Kebun tersebut
berbentuk persegi dengan panjang sisi 80 m. Setiap 1 m2 kebun tersebut
membutuhkan 0.003 kg pupuk. Berapakah banyaknya pupuk yang
dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun petani tersebut?
9. Suatu lapangan berbentuk persegi berukuran 40 m x 40 m. Pada tepi
lapangan dibuat jalan dengan lebar 3 m yang mengelilingi lapangan. Jalan
tersebut akan diaspal dengan biaya pengaspalan jalan setiap m2 adalah Rp
139.000,00. Hitunglah luas jalan dan biaya pengaspalan jalan!
10. Adi mempunyai kawat dengan panjang 19 m. Kawat tersebut akan
digunakan untuk membuat persegi dengan ukuran panjang sisi 10 cm.
Tentukan:
a. berapakah banyak persegi maksimal yang dapat dibuat Adi?
b. apabila kawat tersebut mempunyai sisa, berapakah panjang kawat yang
tersisa?
95
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA
No Kunci Jawaban Skor
1
Memahami masalah Diketahui : gambar figura rancangan Andi Ditanya: berapa luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang diarsir)?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan masalah ini adalah sebagai berikut. 1. Luas figura = luas persegi panjang. 2. Menentukan ukuran panjang foto dan lebar foto. 3. Menentukan luas foto. 4. Menentukan luas kertas kado = luas figura – luas foto.
4
Melaksanakan pemecahan masalah ���� ������= ���� ������� ������� = � × � = 10 × 6 = 60 �� � ������� ���� = 10 − (2 + 2) = 10 − 4 = 6 �� ����� ���� = 6 − (1 + 1) = 6 − 2 = 4 �� ���� ���� = ������� ���� × ����� ���� = 6 �� × 4 �� = 24 �� � ���� ������ ���� = ���� ������ − ���� ���� = 60 �� � − 24 �� � = 36 �� �
2
Melihat kembali Jadi luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang diarsir) tersebut adalah 36 cm2.
2
Total Skor 10
2 Memahami masalah Diketahui:
2
1 cm
2 cm 2 cm 1 cm
6 cm
10 cm
96
terminal: p = 120 m, l = 90 m, jarak antar pohon = 5 m, harga bibit = Rp 6.000,00. Ditanya: biaya yang dibutuhkan untuk membeli bibit pohon yang akan di tanam di sekeliling terminal? Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung keliling terminal = 2 ( p + l ).
2. Menghitung banyak ��ℎ�� =�������� ��������
����� �����
3. Menghitung biaya pembelian bibit = banyak pohon x harga bibit.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling terminal = 2 (p + l) = 2 (120 + 90) = 420 m
Banyak ��ℎ�� =�������� ��������
����� ��ℎ��=
420
5= 84 ��ℎ��
Biaya pembelian bibit = banyak pohon x harga bibit = 84 x 6000 = 504.000
2
Melihat kembali Jadi biaya pembelian bibit pohon adalah Rp 504.000,00.
2
Total Skor 10
3
Memahami masalah Diketahui: lapangan bola berbentuk persegi panjang; panjang = 90 m dan lebar = 60 m; setiap 1 menit anak tersebut dapat menempuh jarak 100 m. Ditanya: hitunglah waktu yang ditempuh untuk mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali putaran!
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Sketsa gambar: 2. Menghitung keliling lapangan = keliling persegi panjang = 2 (p +
l) ; 3. Menghitung jarak yang ditempuh = keliling lapangan x banyaknya
putaran;
4. ���� ℎ����� ����� ���� ������ℎ��� =����� ���� ������� �
����� ���� �����
4
Melaksanakan pemecahan masalah keliling lapangan = keliling persegi panjang
= 2 (p + l) = 2 (90 m+ 60 m) = 300 m
2
90 m
60 m
D C
B A
97
jarak yang ditempuh = keliling lapangan x banyaknya putaran = 300 m x 4 = 1200 m
waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi lapangan 4 kali
=����� ���� ������� �
����� ���� �����=
���� �
��� �= 12 menit
Melihat kembali Jadi waktu yang dibutuhkan anak tersebut untuk mengelilingi lapangan bola sebanyak 4 kali putaran adalah 12 menit.
2
Total Skor 10
4
Memahami masalah Diketahui: Lempengan emas jajar genjang: a = 8 cm, t = 4 cm;
Berat lempengan = 2 gr/cm2; Banyak lempengan = 20 buah; Harga emas = Rp 549.000,00/gr; Ditanya: a. Berat emas seluruhnya =….? b. Biaya untuk menghias tembok =…?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Sketsa gambar: 2. Menghitung luas lempengan emas
= ���� ������������ = � × � ; 3. Menghitung berat emas seluruhnya
= Luas kempengan x berat lempengan x banyak lempengan; Menghitung biaya = berat emas x harga emas.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Luas = a x t = 8 x 4 = 32 cm2; Berat emas seluruhnya = Luas lempengan x berat lempengan x banyak lempengan = 32 x 2 x 20 = 1280 gr Biaya = berat emas x harga emas = 1280 x 549000 = 702720000
2
Melihat kembali Jadi berat emas seluruhnya adalah 1280 gram dan biaya yang
2
4 cm
8 cm
D
A B
C
98
dibutuhkan untuk menghias istana adalah Rp 702.720.000,00. Total Skor 10
5
Memahami masalah Diketahui: taman berbentuk jajargenjang dengan panjang alas taman = 15 m dan panjang sisi miringnya = 9 m; sekeliling taman akan ditanami pohon cemara yang berukuran sama dengan jarak antar pohon 3 m; harga 1 pohon cemara = Rp. 50.000,00. Ditanya: berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara yang ditanam di sekeliling taman?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan keliling taman berbentuk jajargenjang.
= 2 x (panjang alas + panjang sisi miring) 2. Menentukan banyaknya cemara yang ditanam.
=�������� �����
����� ����� ��ℎ��
3. Menentukan biaya untuk membeli pohon cemara = banyak pohon cemara x 50.000.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling taman berbentuk jajargenjang. = 2 x (panjang alas + panjang sisi miring) = 2 x (15 m + 9 m) = 2 x 24 m = 48 m Banyaknya pohon cemara yang ditanam.
=�������� �����
����� ����� ��ℎ��=
48
3= 16
Biaya untuk membeli pohon cemara = banyak pohon cemara x 50.000 = 16 x 50.000 = 800.000
2
Melihat kembali Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara yang ditanam di sekeliling taman adalah Rp 800.000,00.
2
Total Skor 10
6
Memahami masalah Diketahui: sebuah pegangan tangga berbentuk jajargenjang akan dipasangi penutup yang terbuat dari mika; tinggi pegangan tangga tersebut = 60 cm; panjang alasnya = 120 cm, harga mika tiap m2 adalah Rp 30.000,00. Ditanya: berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli mika untuk menutupi salah satu permukaan samping pegangan tangga tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar:
4
99
Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas permukaan samping pegangan tangga = luas
jajargenjang. 2. Menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membeli mika untuk
menutupi salah satu permukaan samping pegangan tangga. Melaksanakan pemecahan masalah luas permukaan samping pegangan tangga = luas jajargenjang = a x t = 120 x 60 = 7200 cm2
= 0,72 m2
biaya = luas permukaan samping pegangan tangga x harga mika/m2
= 0,72 x Rp 30.000,00 = Rp 21.600,00.
2
Melihat kembali Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membeli mika untuk menutupi salah satu permukaan samping pegangan tangga tersebut adalah Rp 21.600,00.
2
Total Skor 10
7
Memahami masalah Diketahui: lantai ruang kelas berbentuk persegi dengan ukuran 9 m 9 m, akan dipasang keramik berbentuk persegi dengan ukuran 30 cm 30 cm. Ditanya: berapa banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan lantai?
2
Merencanakan pemecahan masalah luas lantai ruang kelas = luas persegi s s = s2; luas keramik = luas persegi = s s = s2;
������ ������� =���� ������ ����� �����
���� �������
4
Melaksanakan pemecahan masalah luas lantai kamar = s x s= 9 x 9 = 81 m2 = 810.000 cm2; luas keramik = s2 = 302 = 900 cm2.
������ ������� =���� ������ ����� �����
���� �������=
810000
900= 900
2
Melihat kembali Jadi banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh
2
60 cm
120
cm
100
permukaan lantai ruang kelas tersebut sebanyak 900 buah. Total Skor 10
8
Memahami masalah Diketahui: kebun berbentuk persegi dengan s= 80 m; setiap 1 m2 kebun tersebut membutuhkan pupuk sebanyak 0.003 kg. Ditanya: banyaknya pupuk yang dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun petani tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas kebun
= s x s 2. Menghitung banyak pupuk yang dibutuhkan
= luas kebun x banyak pupuk tiap m2.
4
Melaksanakan pemecahan masalah 1. Luas kebun
= s x s= 80 m x 80 m= 6400 m2. 2. Banyak pupuk yang dibutuhkan
= luas kebun x banyak pupuk tiap m2 = 6400 m2 x 0,003 = 19,2
2
Melihat kembali Jadi banyaknya pupuk yang dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun tersebut adalah 19,2 kg.
2
Total Skor 10
9
Memahami masalah Diketahui: lapangan berukuran 40 m x 40 m, lebar jalan = 3 m, biaya pengaspalan jalan = Rp 139.000,00/m2. Ditanya: luas jalan dan biaya pengaspalan jalan?
2
Merencanakan pemecahan masalah 1. Menghitung luas lapangan = s x s.
2. Menghitung luas keseluruhan = s x s.
3. Luas jalan = luas keseluruhan – luas lapangan.
4. Menghitung biaya pengaspalan = luas jalan x biaya pengaspalan.
4
Melaksanakan pemecahan masalah 2
101
Luas lapangan = s x s = 40 x 40 = 1600 m2
Luas keseluruhan = s x s = 43 x 43 = 1849 m2
Luas jalan = luas keseluruhan – luas jalan = 1849 – 1600 = 249 m2 Biaya pengaspalan = luas jalan x biaya pengaspalan = 249 x 139000 = 34611000 Melihat kembali Jadi luas jalan yang di pinggir lapangan adalah 249 m2 dan biaya seluruh pengaspalan jalan adalah Rp 34.611.000,00.
2
Total Skor 10
10
Memahami masalah Diketahui panjang kawat Adi = 19 � akan dibuat persegi dengan panjang sisi = 10 �� . Ditanya: a. berapa banyak persegi panjang maksimal yang dibuat Adi? b. apabila kawat tersebut mempunyai sisa, berapakah panjang kawat
yang tersisa?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung keliling persegi = 4 x s.
2. ����ℎ����� ������ ������� =������� �����
�������� �������
3. Menghitung panjang kawat yang tersisa = panjang kawat - (banyak persegi x keliling persegi)
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling persegi = 4 x s = 4 x 10 cm = 40 cm
������ ������� =������� �����
�������� �������=
1900 ��
40 ��= 47, 5
Panjang kawat yang tersisa = panjang kawat - (banyak persegi x keliling persegi) = 1900 – (47 x 40) = 1900 – 1880 = 20
2
Melihat kembali Jadi banyak persegi maksimal yang dapat dibuat Adi adalah 47 buah persegi dan panjang kawat yang tersisa adalah 20 cm.
2
Total Skor 10
�����= ������ ���� ���� ���������
102
PEDOMAN PENSKORAN SOAL TES UJI COBA
Skor Memahami Masalah
Merencanakan Strategi
Penyelesaian
Melaksanakan Strategi
Penyelesaian
Melihat Kembali
0 Salah menginterpreta-sikan/tidak memahami soal/ tidak ada jawaban
Tidak ada rencana strategi penyelesaian
Tidak ada penyelesaian sama sekali
Tidak ada kesimpulan pemecahan masalah
1 Interpretasi soal kurang tepat/salah menginterpreta-sikan sebagian soal/ mengabaikan kondisi soal
Merencanakan strategi penyelesaian yang tidak relevan
Melaksanakan prosedur yang benar dan mungkin menghasilkan jawaban yang benar tetapi salah perhitungan/penyelesaian tidak lengkap
Ada kesimpulan pemecahan masalah tetapi kurang tepat
2 Memahami soal dengan baik
Membuat rencana strategi penyelesaian yang kurang relevan sehingga salah
Melakukan prosedur/ proses yang benar dan mendapatkan hasil yang benar
Penulisan kesimpulan pemecahan masalah dilaksanakan untuk melihat kebenaran proses dilakukan dengan tepat.
3 - Membuat rencana strategi penyelesaian yang benar dan mengarah pada jawaban benar tetapi belum lengkap
4 Memahami rencana strategi penyelesaian yang benar dan mengarah pada jawaban benar.
Skor maksimal 2
Skor maksimal 4
Skor maksimal 2
Skor maksimal 2
Sumber: Schoen, H.L. & Oehmke, T. (1980). A new approach to the measurement of problem-solving skills. In S. Krulik & R.E. Reys (Eds.), Problem solving in school mathematics. 1980 yearbook. Reston, Virginia: NCTM.
103
Lampiran 5 HASIL SOAL UJI COBA
No Kode Butir soal
Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC-01 6 6 0 2 2 2 6 2 2 4 32 2 UC-02 6 8 2 4 2 6 6 8 2 2 46 3 UC-03 6 4 4 6 0 2 6 4 2 4 38 4 UC-04 8 8 8 2 4 4 6 6 2 8 56 5 UC-05 6 6 0 2 0 4 6 2 4 8 38 6 UC-06 6 4 2 0 2 2 4 4 6 6 36 7 UC-07 8 6 2 8 2 0 8 8 6 8 56 8 UC-08 10 10 10 10 8 8 4 8 8 8 84 9 UC-09 10 10 10 6 6 4 10 8 6 8 78 10 UC-10 8 6 4 0 0 8 6 8 0 6 46 11 UC-11 8 6 2 2 2 0 6 0 2 4 32 12 UC-12 8 2 4 0 4 4 6 4 0 6 38 13 UC-13 10 8 8 10 8 0 8 8 6 8 74 14 UC-14 10 10 10 8 8 6 8 8 8 8 84 15 UC-15 6 4 4 2 0 2 8 6 4 6 42 16 UC-16 10 8 6 6 8 0 8 8 6 8 68 17 UC-17 6 2 4 4 2 6 6 8 2 6 46 18 UC-18 10 6 4 6 4 4 6 8 4 8 60 19 UC-19 8 10 8 0 8 2 6 8 0 6 56 20 UC-20 8 10 8 0 0 0 8 8 8 6 56 21 UC-21 8 8 2 2 2 0 8 6 8 6 50 22 UC-22 8 2 6 8 2 0 8 6 8 10 58 23 UC-23 10 10 10 10 6 6 4 10 8 8 82 24 UC-24 10 8 8 8 6 0 4 8 8 8 68 25 UC-25 10 2 4 4 2 2 8 6 8 10 56 26 UC-26 10 10 10 10 6 8 10 10 8 10 92 27 UC-27 8 6 6 8 6 2 6 8 6 2 58 28 UC-28 8 8 6 8 6 0 8 6 6 2 58
Lam
piran 5
103
104
HASIL PERHITUNGAN ANALISIS SOAL UJI COBA
Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Validitas
∑Χ 230 188 152 136 106 82 188 184 138 184 1588 (∑Χ)² 52900 35344 23104 18496 11236 6724 35344 33856 19044 33856 2521744
∑Χ² 1956 1464 1096 1000 620 444 1336 1368 900 1352 ∑ΧY 13640 11472 9876 8932 6984 5040 10872 11288 8668 10996 rxy 0.831 0.649 0.869 0.754 0.749 0.311 0.278 0.771 0.646 0.150 r tabel
0.374
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Tidak Valid
Valid Valid Tidak Valid
Reliabilitas
σi² 2.383 7.204 9.673 12.122 7.811 7.281 2.633 5.673 7.852 5.102 ∑(σi²) 67.735
σt² 275.204 r tabel 0.374 r11 0.838
Kriteria Karena r11 > r tabel maka soal itu reliabel
Tingkat Kesukaran
∑Χ 230 188 152 136 106 82 188 184 138 184 �� tiap butir 8.21 6.71 5.43 4.86 3.79 2.93 6.71 6.57 4.93 7.29
Smaks 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 TK 0.82 0.67 0.54 0.49 0.38 0.29 0.67 0.66 0.49 0.73
Kriteria Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah
Daya Pembeda
���� 9.28571 8.00000 7.42857 7.57143 5.42857 2.71429 7.14286 8.00000 6.85714 8.14286
���� 7.14286 5.42857 3.42857 2.14286 2.14286 3.14286 6.28571 5.14286 3.00000 6.42857 Smaks 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 DP 0.21 0.26 0.40 0.54 0.33 -0.04 0.09 0.29 0.39 0.17
Kriteria Cukup Cukup
Sangat Baik
Sangat Baik Baik
Kurang Baik
Kurang Baik Cukup Baik
Kurang Baik
104
105
Lampiran 6
PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL
Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment, yaitu
sebagai berikut.
2222
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total,
N = banyak subjek,
∑X = jumlah skor tiap butir soal,
∑Y = jumlah skor total,
∑XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total,
∑X2 = jumlah kuadrat skor butir soal,
∑Y2 = jumlah kuadrat skor total.
Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product momen
pada tabel dengan taraf signifikan 5 %, jika r xy > r tabel maka item soal tersebut
dikatakan valid (Arikunto, 2009: 65).
106
Contoh Perhitungan Validitas Soal No. 1
No Kode Siswa � � � � �� �� � ��
1 UC-01 6 32 36 1024 192
2 UC-02 6 46 36 2116 276
3 UC-03 6 38 36 1444 228
4 UC-04 8 56 64 3136 448
5 UC-05 6 38 36 1444 228
6 UC-06 6 36 36 1296 216
7 UC-07 8 56 64 3136 448
8 UC-08 10 84 100 7056 840
9 UC-09 10 78 100 6084 780
10 UC-10 8 46 64 2116 368
11 UC-11 8 32 64 1024 256
12 UC-12 8 38 64 1444 304
13 UC-13 10 74 100 5476 740
14 UC-14 10 84 100 7056 840
15 UC-15 6 42 36 1764 252
16 UC-16 10 68 100 4624 680
17 UC-17 6 46 36 2116 276
18 UC-18 10 60 100 3600 600
19 UC-19 8 56 64 3136 448
20 UC-20 8 56 64 3136 448
21 UC-21 8 50 64 2500 400
22 UC-22 8 58 64 3364 464
23 UC-23 10 82 100 6724 820
24 UC-24 10 68 100 4624 680
25 UC-25 10 56 100 3136 560
26 UC-26 10 92 100 8464 920
27 UC-27 8 58 64 3364 464
28 UC-28 8 58 64 3364 464
JUMLAH 230 1588 1956 97768 13640
���� =� ∑ ��� − ∑ �� ∑ �
� ��∑ ��� − (∑ ��)��{� ∑ �� − (∑ �)�}
107
���� =(28 × 13640) − (230 × 1588)
�{(28 × 1956) − (230)�}{28 × 97768 − (1588)�}
=381920 − 365240
�{54768 − 52900}{2737504 − 2521744}
=16680
�{1868}{215760}
=16680
√403039680
=16680
√403039680
=16680
20075,85
= 0.831
Pada ∝= 5% dengan � = 28 diperoleh ������ = 0,374. Karena ���� >
������ , maka soal no. 1 valid.
108
Lampiran 7
PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL
Rumus:
��� = ��
(� − 1)��1 −
∑ ���
��� �
Keterangan: ��� : reliabilitas tes secara keseluruhan � : banyaknya item ∑ ��
� : jumlah varians skor tiap-tiap item ∑ �� : varians total
dengan, Rumus varians total, yaitu:
��� =
∑ �� −(∑ �)�
�
�
Rumus varians butir soal, yaitu:
��� =
∑ �� −(∑ � )�
�
�
Keterangan: N : Jumlah peserta tes X : Skor pada tiap butir soal Y :Jumlah skor total
Kriteria: Jika r�� > r����� maka butir soal dikatakan reliabel. (Arikunto, 2009: 109-110)
Perhitungan :
Berdasarkan table pada analisis butir soal diperoleh: 1. Varians total
��� =
∑ �� −(∑ �)�
�
�
=97768 −
(����)�
��
28= 275,20
109
2. Varians tiap butir soal
��� =
∑ �� −(∑ � )�
�
�
��� =
1956 −(���)�
��
28= 2,383
��� =
1464 −(���)�
��
28= 7,204
��� =
1096 −(���)�
��
28= 9,673
��� =
1000 −(���)�
��
28= 12,122
��� =
620 −(���)�
��
28= 7,811
��� =
444 −(��)�
��
28= 7,281
��� =
1336 −(���)�
��
28= 2,633
��� =
1368 −(���)�
��
28= 5,673
��� =
900 −(���)�
��
28= 7,852
110
���� =
1352 −(���)�
��
28= 5,102
� ��� = 2,383 + 7,204 + 9,673 + 12,122 + 7,811 + 7,281 + 2,633 + 5,673 + 7,852 + 5,102
= 67,735
3. Koefisien reliabilitas
��� = ��
(� − 1)��1 −
∑ ���
���
�
= �10
(10 − 1)��1 −
67,735
275,20�= 0,838
Pada taraf nyata 5% dengan N = 28 diperoleh rtabel = 0,374. Karena r�� > r����� maka butir soal dikatakan reliabel.
111
Lampiran 8
PERHITUNGAN TARAF KESUKARAN BUTIR SOAL
Rumus :
����− ���� =�����ℎ ���� ������� ����� ���� ����
�����ℎ ������� �����
����� ��������� =���� − ����
���� �������� ���� ����
Kriteria:
0,00 ≤ �� < 0,31, soal termasuk kriteria sukar
0,31 ≤ �� < 0,71, soal termasuk kriteria sedang
0,71 ≤ �� < 1,00, soal termasuk kriteria mudah
Perhitungan :
Contoh Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Nomor 1
���� − ���� =�����ℎ ���� ������� ����� ���� ����
�����ℎ ������� �����=
230
28= 8,21
����� ��������� =���� − ����
���� �������� ���� ����=
8,21
10= 0,82
Karena 0,71 ≤ TK ≤ 1,00, maka taraf kesukaran butir soal nomor 1 termasuk
kriteria mudah.
112
Lampiran 9
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL
Rumus:
�� =���� − ����
�����
Keterangan
�� : daya pembeda
���� : rata-rata kelompok atas
���� : rata-rata kelompok bawah
����� : skor tertinggi setiap soal uraian
Kriteria:
�� ≥ 0,40 = sangat baik
0,30 ≤ �� < 0,40 = baik
0, 20 ≤ �� < 0,30 = cukup
�� < 0,20 = kurang baik
Perhitungan:
Contoh Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Nomor 1
�� =���� − ����
�����=
10 − 6,75
10=
3,25
10= 0,325
Karena 0,30 ≤ �� ≤ 0,39, maka daya pembeda butir soal nomor 1 termasuk
kriteria baik.
113
REKAPITULASI DESKRIPTIF HASIL ANALISIS SOAL TES UJI COBA
Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Tidak
Valid
Tidak
Valid Valid Valid
Tidak
Valid
Reliabilitas Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tingkat
Kesukaran Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah
Daya
Pembeda Cukup Cukup
Sangat
Baik
Sangat
Baik Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik Cukup Baik
Kurang
Baik
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak
Dipakai
Tidak
Dipakai Dipakai Dipakai
Tidak
Dipakai
Lampiran 10
Lam
piran
10
113
114
Lampiran 11
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN (KELAS VII A)
SMP NEGERI 1 GAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO KODE SISWA
NAMA SISWA
1 E-01 Agus Istiawan
2 E-02 Alvin Fatahillah
3 E-03 Arief Setyawan
4 E-04 Candra Rudi Ariyanto
5 E-05 Dewi Sanita
6 E-06 Diana Sugi Astuti
7 E-07 Dwi Hilda Aditya
8 E-08 Fauzul Khusnayaini
9 E-09 Galih Irnawan Saputra
10 E-10 Irfan Saputra
11 E-11 Isnaini
12 E-12 Khatami
13 E-13 Maria Indriasari
14 E-14 Mike Dwi Setiyowati
15 E-15 Moh Sudiyon
16 E-16 Mohamad Yunus
17 E-17 Muhammad Heri Sutanto
18 E-18 Nina Farikhah
19 E-19 Ratri Dwi Pratiwi
20 E-20 Retno Rahmawati
21 E-21 Riva Avril Liana
22 E-22 Savan Gangga Qiswara
23 E-23 Selga Putra Niswanto
24 E-24 Siti Nur Janah
25 E-25 Solkhati Nur Fairoh
26 E-26 Ummul Fauziah
27 E-27 Wulan Sari
28 E-28 Zaenal Ilmi Hanif
115
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS KONTROL (KELAS VII B)
SMP NEGERI 1 GAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO KODE SISWA NAMA SISWA
1 K-01 Ananda Eka Rizki Putra
2 K-02 Ardi Wijaya
3 K-03 Asti Wahyuni
4 K-04 Awaliyah Setia Syamsi W
5 K-05 Dewanti Indri Hestiwi
6 K-06 Eka Fitriani
7 K-07 Ela Nur Safitri
8 K-08 Emi Amalia
9 K-09 Farah Oktaliana
10 K-10 Febi Hana Ruhdiyanto
11 K-11 Fitria Rohandini
12 K-12 Hendry Prasetyo
13 K-13 Hengky Kapriyanto
14 K-14 Johan Agung Saputra
15 K-15 Khojihanto
16 K-16 Kholil Abdullah
17 K-17 Lilis Diana
18 K-18 Linda Budiarti
19 K-19 Moh Fatkur Rozaq
20 K-20 Mohamad Makhrudin
21 K-21 Nurul Aulia
22 K-22 Rama Arnanda Pramuditia
23 K-23 Riyan Aryanto
24 K-24 Sastrian Eko Yulianto
25 K-25 Shinta Rohmaniyah
26 K-26 Teguh Rahayu
27 K-27 Tri Umi Habibah
28 K-28 Fatkhul Mubin
116
Lampiran 12
DATA AWAL
NILAI UAS SEMESTER GASAL KELAS VII SMP NEGERI 1 GAJAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kelas Eksperimen (VII A) Kelas Kontrol (VII B)
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 E-01 67 1 K-01 71
2 E-02 64 2 K-02 73 3 E-03 63 3 K-03 55 4 E-04 63 4 K-04 67
5 E-05 75 5 K-05 65 6 E-06 60 6 K-06 56 7 E-07 84 7 K-07 63
8 E-08 68 8 K-08 70 9 E-09 65 9 K-09 71
10 E-10 70 10 K-10 65
11 E-11 77 11 K-11 65 12 E-12 64 12 K-12 70 13 E-13 73 13 K-13 47 14 E-14 70 14 K-14 82 15 E-15 56 15 K-15 73 16 E-16 64 16 K-16 77 17 E-17 55 17 K-17 64 18 E-18 71 18 K-18 63 19 E-19 63 19 K-19 63
20 E-20 71 20 K-20 65 21 E-21 73 21 K-21 75 22 E-22 73 22 K-22 60
23 E-23 65 23 K-23 54 24 E-24 77 24 K-24 73 25 E-25 64 25 K-25 65
26 E-26 70 26 K-26 68 27 E-27 62 27 K-27 63 28 E-28 63 28 K-28 62
117
Lampiran 13
UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis:
H0: data berdistribusi normal
H1: data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan:
�� = ∑(���� �)�
��
����
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan �� tabel = �(���)(���)� , � = 0,05.
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimum = 84 Panjang kelas = 5 Nilai Minimum = 55 Rata-rata = 67,50 Rentang = 29 s = 6,56 Banyak Kelas = 6 n = 28
Kelas
Interval
Batas Kelas
Z
Peluang untuk Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
Oi
55 - 59 54.5 -1.98 0.4763 0.0875 2.4506 2 0.0829
60 - 64 59.5 -1.22 0.3888 0.2124 5.9478 10 2.7607
65 - 69 64.5 -0.46 0.1763 0.0565 1.5827 4 3.6917
70 - 74 69.5 0.30 0.1198 0.2373 6.6446 8 0.2765
75 - 79 74.5 1.07 0.3571 0.1092 3.0590 3 0.0011
80 - 84 79.5 1.83 0.4664 0.0289 0.8081 1 0.0456
84.5 2.59 0.4952
χ2 = 6.8584
Untuk � = 0,05 dengan dk = 6 – 3 = 3 diperoleh x2
tabel = 7,81. Karena �� hitung ≤ � � tabel yaitu 6,8584 ≤ 7,81, maka H0 diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
i
ii
E
EO 2)(
118
UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS KONTROL
Hipotesis:
H0: data berdistribusi normal
H1: data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan:
�� = ∑(���� �)�
��
����
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan �� tabel = �(��� )(���)� , � = 0,05.
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimum = 82 Panjang kelas = 6 Nilai Minimum = 47 Rata-rata = 65,89 Rentang = 35 s = 7,49 Banyak Kelas = 6 n = 28 Kelas Interval
Batas Kelas
Z
Peluang untuk Z
Luas Kelas untuk Z
Ei
Oi
47 – 52 46.5 -2.59 0.4952 0.0321 0.8979 1 0.0116 53 – 58 52.5 -1.79 0.4631 0.1249 3.4981 3 0.0709 59 – 64 58.5 -0.99 0.3382 0.2644 7.4039 7 0.0220 65 – 70 64.5 -0.19 0.0738 0.1570 4.3959 9 4.8222 71 – 76 70.5 0.62 0.2308 0.1909 5.3446 6 0.0804 77 – 82 76.5 1.42 0.4216 0.0651 1.8216 2 0.0175
82.5 2.22 0.4867
χ2 = 5.0246
Untuk � = 0,05 dengan dk = 6 – 3 = 3 diperoleh x2 tabel = 7,81.
Karena �� hitung ≤ � � tabel yaitu 5,0246 ≤ 7,81, maka H0 diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
i
ii
E
EO 2)(
119
Lampiran 14
UJI HOMOGENITAS DATA AWAL
Hipotesis: H0: σ�
� = σ�� (varians sama)
H1: σ�� ≠ σ�
� (varians tidak sama) Rumus yang digunakan:
� =������� ��������
������� ��������
Kriteria pengujian H0 diterima jika � < � �
�� (����,���� )
.
Pengujian Hipotesis:
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah 1890 1845
n 28 28
rata-rata 67,50 65,89
var 43,00 56,10 Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =56,10
43,00= 1,30
Pada α = 5% dengan:
dk pembilang = n1 – 1 = 28 -1 = 27
dk penyebut = n2 – 1 = 28 -1 = 27
Ftabel = 1,90
Karena Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Jadi varians antara kedua kelompok
sama.
120
Lampiran 15
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA DATA AWAL
dengan
Kriteria Pengujian:
Ho diterima apabila - ttabel < thitung < ttabel, dengan ttabel = �� �
�
�� (���� ��� )
.
Pengujian Hipotesis:
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Jumlah 1890 Jumlah 1845
n1 28 n2 28
����� 67,50 ����� 65,89
s1 6,56 s2 7,49
��� 43,00 ��
� 56,10
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =67,50 − 65,89
7,04��
��+
�
��
= 0,85
Pada α = 5% dengan dk = n1 + n2 - 2 = 28 + 28 - 2 = 54
ttabel = 2,01
Jelas bahwa -2,01 < 0,85< 2,01, maka Ho diterima.
Hal ini berarti tidak ada perbedaan rata-rata dari kedua kelas yang akan diberi
perlakuan.
Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
211 : H210 : H
21
21
11
nns
xxt
2
)1()1(
21
222
2112
nn
snsns
s2 49,55
s 7,04
121
Lampiran 16
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 1 KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Pengertian dan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
Kegiatan Pendahuluan Peserta didik diberi pengalaman belajar tentang mengidentifikasi pengertian dan sifat-sifat dari jajargenjang, persegi panjang,, dan persegi. Kegiatan Inti Peserta didik dibimbing untuk mengidentifikasi pengertian dan sifat-sifat dari jajargenjang, persegi panjang, dan persegi dengan bantuan CD pembelajaran dan metode tanya jawab. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok heterogen. Guru memberikan tugas. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas. Kelompok yang sudah selesai terlebih dahulu mengerjakan tugas , dipersilahkan mempresentasikan hasil jawaban tugas di depan kelas. Kegiatan Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menjelaskan
pengertian jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
2. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi ditinjau dari sisi, sudut,
Tugas Kelompok
2 x 40 menit
Sumber: 1. Clemens, S.R., P.G.
O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
2. Kusni. 2008. Geometri Datar. Bahan Ajar: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
Alat: CD pembelajaran LCD proyektor Lembar kerja. Laptop White board dan spidol.
Lam
piran
16
121
122
dan diagonalnya.
Demak,…………………………………
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 410140908
122
123
Lampiran 17
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 1 KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Pengertian dan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang,, dan persegi.
Kegiatan Pendahuluan Peserta didik diberi pengalaman belajar tentang mengidentifikasi pengertian dan sifat-sifat dari jajargenjang, persegi panjang,, dan persegi. Kegiatan Inti Peserta didik dibimbing untuk mengidentifikasi pengertian dan sifat-sifat dari jajargenjang, persegi panjang,, dan persegi. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok heterogen. Guru memberikan tugas. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas. Kelompok yang sudah selesai terlebih dahulu mengerjakan tugas , dipersilahkan mempresentasikan hasil jawaban tugas di depan kelas. Kegiatan Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 3. Menjelaskan
pengertian jajargenjang, persegi panjang, , dan persegi.
4. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
Tugas Kelompok
2 x 40 menit
Sumber: 1. Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J.
Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
2. Kusni. 2008. Geometri Datar. Bahan Ajar: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
Alat: Lembar kerja. White board dan spidol.
123 L
amp
iran 1
7
124
Demak,…………………………………
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
124
125
Lampiran 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 1
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Mengidentifikasikan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar
genjang, belah ketupat dan layang-layang.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
2. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran,
diharapkan peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
2. menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian dan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
126
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
a. Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
b. Kusni. 2008. Geometri Datar. Bahan Ajar: Jurusan Matematika
FMIPA UNNES.
2) Media
LCD proyektor, laptop, CD pembelajaran, white board, penggaris, dan
spidol.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: PBL (Problem Based Learning).
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah sebagai berikut.
a. Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
b. Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
c. Fase 3: membimbing memecahkan masalah.
d. Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
e. Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran Standar Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
10 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. (Slide 2-4)
Informasi
127
d. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). (Slide 5)
Informasi
KEGIATAN INTI
5 menit Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
e. Peserta didik menyebutkan benda-benda di sekitar yang berbentuk jajargenjang, persegi panjang, dan persegi serta masalah sehari-hari yang berkaitan dengan jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
f. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru agar aktif dalam pembelajaran dan bagi peserta didik lain yang belum aktif dapat termotivasi untuk lebih aktif.
Motivasi
g. Peserta didik diberikan umpan balik dan informasi tambahan (jika diperlukan) oleh guru.
Informasi
20 menit Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
h. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
i. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan. (slide 6-13)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
j. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang. (slide 6-13)
Elaborasi Teliti
k. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang.
Konfirmasi
l. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan. (slide 14-20)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
m. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi panjang. (slide 14-20)
Elaborasi Teliti
128
n. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi panjang.
Konfirmasi
o. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat persegi dengan serangkaian pertanyaan. (slide 21-27)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
p. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi. (slide 21-27)
Elaborasi Teliti
q. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi.
Konfirmasi
r. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal di lembar tugas kelompok dan guru membantu peserta didik mendefinisikan tugas belajar pada kelompok mereka.
Elaborasi Kerja keras Komunikatif
Tanggung jawab Teliti
10 menit Fase 3: Membimbing memecahkan masalah. s. Guru membantu peserta didik yang merasa
kesulitan. Pantang menyerah
t. Aktivitas peserta didik masing-masing kelompok dipantau oleh guru.
u. Peserta didik melakukan kerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas.
Elaborasi Komunikatif
Tanggung jawab 15 menit Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
v. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kreatif
w. Peserta didik atau kelompok lain mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Kreatif
15 menit Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
x. Guru mengevaluasi hasil diskusi kelompok. Teliti
y. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil diskusi yang disampaikan guru.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
129
5 menit z. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
Konfirmasi
aa. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
bb. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Religius
Demak, ……………………
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
130
Lampiran 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 1
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Mengidentifikasikan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar
genjang, belah ketupat dan layang-layang.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
2. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran ekspositori diharapkan peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
2. menjelaskan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi
ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian dan sifat-sifat jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
131
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
a. Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
b. Kusni. 2008. Geometri Datar. Bahan Ajar: Jurusan Matematika
FMIPA UNNES.
2) Media
LCD proyektor, laptop, CD pembelajaran, white board, penggaris, dan
spidol.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tugas kelompok.
2. Model Pembelajaran: ekspositori.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut.
a. Tahap 1: persiapan (preparation).
b. Tahap 2: penyajian (presentation).
c. Tahap 3: menghubungkan (correlation).
d. Tahap 4: menyimpulkan (generalization).
e. Tahap 5: penerapan (application).
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran Standar Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
15 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Informasi
Tahap 1: persiapan (preparation).
132
d. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menyebutkan benda-benda di sekitar yang berbentuk jajargenjang, persegi panjang, dan persegi serta masalah sehari-hari yang berkaitan dengan jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
Motivasi
e. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
KEGIATAN INTI
50 menit Fase 2: penyajian (presentation).
f. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar tugas kelompok.
Ekplorasi
g. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang.
Elaborasi
h. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang.
Konfirmasi
i. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar tugas kelompok.
Ekplorasi
j. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi panjang.
Elaborasi
k. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi panjang.
Konfirmasi
l. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang pengertian dan sifat-sifat persegi dengan serangkaian pertanyaan pada lembar tugas kelompok.
Ekplorasi
m. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi.
Elaborasi
n. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat
Konfirmasi
133
persegi.
Tahap 3: menghubungkan (correlation).
o. Peserta didik mengerjakan lembar tugas kelompok.
Ekplorasi
p. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan tugas kelompok.
Elaborasi
q. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
r. Guru membahas hasil diskusi dan mengkoreksi jika ada yang salah.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
15 menit
Tahap 4: menyimpulkan (generalization). s. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.
Elaborasi
Tahap 5: menerapkan (application).
t. Peserta didik mendapat penguatan hasil diskusi kelompok yang disampaikan guru.
Konfirmasi
u. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
v. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
134
Lampiran 20
CD Pembelajaran (Pertemuan 1)
Slide 1 Slide 2
Slide 3 Slide 4
Slide 5 Slide 6
135
Slide 7 Slide 8
Slide 9 Slide 10
Slide 11 Slide 12
Slide 13 Slide 14
136
Slide 15 Slide 16
Slide 17 Slide 18
Slide 19 Slide 20
Slide 21 Slide 22
137
Slide 23 Slide 24
Slide 25 Slide 26
Slide 27
138
Lampiran 21
Lembar Kerja Jajargenjang
Jajargenjang
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
(1) (2) (3)
(4) (5) (6)
Perhatikan gambar di atas ! Gambar nomor berapa yang merupakan benda yang mempunyai bentuk jajargenjang? ……………………………………………………
139
A. Definisi jajargenjang :
B. Sifat – sifat jajargenjang:
a. Gambar disamping merupakan bangun ?
............................ b. Panjang AB = Panjang ..... ; Panjang BC = Panjang..... c. Memiliki berapa pasang sisi sejajar yang sama
panjang? (........) d. Apakah keempat sudutnya siku-siku? (........) e. Dari sifat di atas, apakah pengertian dari
jajargenjang?..........................................................................................................................................................................
D
1. Sisi dan diagonal
a) Apakah hubungan garis AB dan
CD?(....................)
b) Apakah hubungan garis AC dan
BD?(....................)
c) Apakah AC dan BD sama panjang?(.........)
d) Panjang AO = panjang.......
e) Panjang BO = panjang .......
f) Apakah panjang AO = panjang OD?(.........)
2. Sudut
a) Apakah hubungan <A dan <B?(..........................)
b) Apakah hubungan <A dan <C?(..........................)
c) Besar (<A + <B) adalah........
d) Apakah besar <A dan besat <C sama
besar?(......)
e) Jumlah besar (<A + <B + <C + <D) adalah........
Sebutkan sifat-sifat jajargenjang dari kegiatan di atas!
Gambar 1 B A
C D
A B
Gambar 2
D C
O
140
Lembar Kerja Persegi Panjang
Persegi Panjang
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
(1) (2) (3)
(4) (5) (6)
Perhatikan gambar di atas ! Gambar nomor berapa yang merupakan benda berbentuk persegi panjang? ……………………………………………………
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
141
A. Definisi persegi panjang :
B. Sifat – sifat persegi panjang:
Lembar Kerja Persegi
B A
C D
Gambar 1
f. Gambar disamping merupakan bangun
?(……………………..................) g. Panjang AB = Panjang....., Panjang BC = panjang.... h. Memiliki berapa pasang sisi yang sama
panjang?(........) i. Besar (<A = .......=........=......) j. Dari sifat diatas, apakah pengertian dari persegi
panjang? ..........................................................................................................................................................................
A B
Gambar 2
O
C D
3. Sisi dan diagonal g) Apakah hubungan garis AB dan
CD?(....................) h) Apakah hubungan garis AC dan
BD?(....................) i) Apakah AC dan BD sama panjang?(.........) j) Panjang (AO =.......=......=.......)
4. Sudut f) Apakah hubungan < A dan <B?(..........................) g) Apakah hubungan <A dan <C?(..........................) h) Besar <A dan <B adalah........ i) Besar <A dan <C adalah........ j) Jumlah besar (<A + <B + <C + <D) adalah........
Sebutkan sifat-sifat persegi panjang dari kegiatan di atas!
142
Persegi
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
(1) (2) (3)
(4) (5) (6)
Perhatikan gambar di atas ! Gambar nomor berapa yang merupakan benda yang mempunyai bentuk persegi? ……………………………………………………
143
A. Definisi persegi :
B. Sifat – sifat persegi:
k. Gambar disamping merupakan bangun ?(.................) l. Panjang (AB = .....= ...... =..... m. Memiliki berapa pasang sisi yang sama
panjang?(........) n. Besar (< A = .......=........=......) o. Dari sifat diatas, apakah pengertian dari persegi?
.......................................................................................
...................................................................................
D
5. Sisi dan diagonal k) Apakah hubungan garis AB dan
CD?(....................) l) Apakah hubungan garis AC dan
BD?(....................) m) Apakah AC dan BD sama panjang?(.........) n) Panjang (AO =.......=......=.......)
6. Sudut k) Besar <A dan besar <B adalah........
l) Besar <A dan besar <C adalah........
m) Besar < AOB dan besar <BOC adalah......
n) Besar (< AOB =..........=..........=.........)
o) Jumlah besar (<A + <B + <C + <D) adalah........
Sebutkan sifat-sifat persegi dari kegiatan di atas!
Gambar 1
B A
C D
Gambar 2 A B
C D
O
144
Lampiran 22
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 2 KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas persegi panjang
Kegiatan Pendahuluan Peserta didik diberi pengalaman belajar tentang menemukan rumus keliling dan luas persegi panjang serta menggunakan rumus keliling dan luas persegi panjang untuk memecahkan masalah melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbasis nilai karakter bangsa berbantuan CD pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengertian dan sifat-sifat persegi panjang melalui serangkaian pertanyaan pada CD pembelajaran. Kegiatan Inti Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi panjang dengan bantuan CD pembelajaran dan metode tanya jawab. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok heterogen. Guru memberikan soal tentang menggunakan rumus keliling dan luas persegi untuk memecahkan masalah. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan soal.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan rumus
keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang.
Tes tertulis
Uraian Lantai ruang tamu rumah pak Agus berbentuk persegi panjang dengan panjang 6 m dan lebarnya 4 m. Lantai tersebut akan dipasang karpet dengan harga karpet setiap 1 m2 adalah Rp 25.000,00. Tentukan biaya yang harus dikeluarkan pak Agus untuk membeli karpet tersebut?
2 x 40 menit.
Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: CD
pembelajaran
LCD proyektor
Lam
piran
22
14
4
145
Kelompok yang sudah selesai terlebih dahulu mengerjakan soal , dipersilahkan mempresentasikan hasil jawaban soal di depan kelas. Kegiatan Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
Laptop White
board dan spidol.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
14
5
146
Lampiran 23
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 2 KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar Materi Ajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas persegi panjang
Kegiatan Pendahuluan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan apersepsi untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran. Guru memberikan latihan soal pemecahan masalah yang ditulis di white board. Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi mengerjakan soal dalam kelompok. Selanjutnya guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan jawaban soal hasil diskusi dengan kelompoknya. Kegiatan Penutup Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan rumus
keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang.
Tes tertulis
Uraian Lantai ruang tamu rumah pak Agus berbentuk persegi panjang dengan panjang 6 m dan lebarnya 4 m. Lantai tersebut akan dipasang karpet dengan harga karpet setiap 1 m2 adalah Rp 25.000,00. Tentukan biaya yang harus dikeluarkan pak Agus
2 x 40 menit.
Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: White board
dan spidol. Lembar Kerja
Lam
piran
23
14
6
147
untuk membeli karpet tersebut?
Demak,…………………………..…….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
147
148
Lampiran 24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 2
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi
panjang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model PBL berbasis nilai karakter bangsa berbantuan CD
pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas persegi panjang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas persegi panjang.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
149
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
LCD proyektor, laptop, CD pembelajaran, white board, penggaris, dan
spidol.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: PBL (Problem Based Learning).
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah sebagai berikut.
a. Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
b. Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
c. Fase 3: membimbing memecahkan masalah.
d. Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
e. Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran PKB dan Standar
Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
10 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. (Slide 2-4)
Informasi
d. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). (Slide 5)
Informasi
150
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan contoh benda-benda berbentuk persegi panjang, manfaat mempelajari materi persegi panjang dan memberikan contoh penggunannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya menghitung keliling dan luas lapangan basket dan permukaan kolam renang berbentuk persegi panjang. (Slide 6-7)
Motivasi
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian persegi panjang dan sifat-sifat persegi panjang. (Slide 9-11)
Informasi
KEGIATAN INTI
5 menit Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
g. Peserta didik menyebutkan benda-benda di sekitar yang berbentuk persegi panjang dan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persegi panjang.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
h. Peserta didik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut diminta menjelaskannya.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis i. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi. Rasa ingin tahu
j. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru agar aktif dalam pembelajaran dan bagi peserta didik lain yang belum aktif dapat termotivasi untuk lebih aktif.
Motivasi
k. Peserta didik diberikan umpan balik dan informasi tambahan (jika diperlukan) oleh guru.
Informasi
20 menit Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
l. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
m. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang keliling lapangan sepak bola dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 13)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
n. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus keliling persegi panjang. (Slide 14)
Elaborasi Teliti
151
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling persegi panjang. Sebuah persegi panjang dengan p = panjang, l = lebar, dan K = keliling maka K = 2 (p + l)
Konfirmasi
p. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang luas persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 15-17)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
q. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan secara mandiri dan berpikir logis. (Slide 23)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
r. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus luas persegi panjang. (Slide 18-19)
Elaborasi Teliti
s. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus luas persegi panjang. Sebuah persegi panjang dengan p = panjang, l = lebar, dan L =luas maka L = p x l
Konfirmasi
t. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
Rasa ingin tahu
u. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. (Lampiran 1) (Slide 21)
Informasi
v. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal dan guru membantu peserta didik mendefinisikan tugas belajar pada kelompok mereka.
Elaborasi Kerja keras Komunikatif
Tanggung jawab Teliti
10 menit Fase 3: Membimbing memecahkan masalah. w. Guru membantu peserta didik yang merasa
kesulitan dalam memecahkan masalah. Pantang menyerah
152
x. Aktivitas peserta didik masing-masing kelompok dipantau oleh guru.
y. Peserta didik menerapkan langkah-langkah penyelesaian masalah sesuai yang petunjuk dari guru.
Teliti
z. Peserta didik melakukan kerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
Elaborasi Komunikatif
Tanggung jawab 15 menit Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
aa. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kreatif
bb. Peserta didik atau kelompok lain mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Kreatif
15 menit Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
cc. Guru mengevaluasi penyelidikan dan proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. (Lampiran 2)
Teliti Jujur
dd. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
5 menit ee. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Jika p = panjang, l = lebar, K = keliling dan L = luas, maka: keliling persegi panjang (K) = 2 (p + l) luas persegi panjang (L) = p l. (Slide 22)
Konfirmasi
ff. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
gg. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Religius
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
153
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
154
Lampiran 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)
KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 2
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi
panjang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran ekspositori diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi panjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas persegi panjang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas persegi panjang.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
155
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
white board, penggaris, spidol, dan lembar kerja.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: ekspositori.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut.
a. Tahap 1: persiapan (preparation).
b. Tahap 2: penyajian (presentation).
c. Tahap 3: menghubungkan (correlation).
d. Tahap 4: menyimpulkan (generalization).
e. Tahap 5: penerapan (application).
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran Standar Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
15 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Informasi
Tahap 1: persiapan (preparation).
156
d. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan contoh benda-benda berbentuk persegi panjang, manfaat mempelajari materi persegi panjang.
Motivasi
e. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian persegi panjang dan sifat-sifat persegi panjang.
Informasi
g. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan prasyarat tentang pengertian dan sifar-sifat persegi panjang. Apersepsi dilakukan dengan serangkaian pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Ekplorasi Elaborasi
h. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi panjang.
Konfirmasi
KEGIATAN INTI
50 menit Fase 2: penyajian (presentation).
i. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang keliling persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
j. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus keliling persegi panjang.
Elaborasi
k. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling persegi panjang. Sebuah persegi panjang dengan p = panjang, l = lebar, dan K = keliling maka K = 2 (p + l)
Konfirmasi
l. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang luas persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
m. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi panjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
n. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus luas persegi panjang.
Elaborasi
157
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus luas persegi panjang. Sebuah persegi panjang dengan p = panjang, l = lebar, dan L =luas maka L = p x l
Konfirmasi
p. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
Tahap 3: menghubungkan (correlation).
q. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. lampiran 1
Ekplorasi Informasi
r. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal.
Elaborasi
s. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
t. Guru membahas hasil diskusi dan mengkoreksi jika ada yang salah.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
15 menit
Tahap 4: menyimpulkan (generalization). u. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Jika p = panjang, l = lebar, K = keliling dan L = luas, maka: keliling persegi panjang (K) = 2 (p + l), luas persegi panjang (L) = p l.
Elaborasi
Tahap 5: menerapkan (application).
v. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. lampiran 2
w. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
x. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
158
y. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
159
Lampiran 26
Lampiran 1
Soal Diskusi Kelompok
1. Lantai ruang tamu rumah pak Agus berbentuk persegi panjang dengan
panjang 6 m dan lebarnya 4 m. Lantai tersebut akan dipasang karpet dengan
harga karpet setiap 1 m2 adalah Rp 25.000,00. Tentukan biaya yang harus
dikeluarkan pak Agus untuk membeli karpet tersebut?
2. Black board berbentuk persegi panjang berukuran 3 m x 1,5 m. Black board
tersebut akan dicat. Satu kaleng cat diperlukan untuk mengecat black board
seluas 1,5 m2 dan harga satu kaleng cat adalah Rp 6.000,00. Tentukan biaya
yang dibutuhkan untuk membeli cat agar seluruh black board tersebut dapat
dicat?
3. Lapangan voli berbentuk persegi panjang dengan keliling 54 m. Panjangnya
2 kali lebarnya. Hitunglah luas lapangan voli tersebut!
4. Atap rumah berbentuk persegi panjang yang berukuran 9 m × 6 m. Setiap
m2 atap tersebut membutuhkan 20 genteng. Tentukan berapa genteng yang
dibutuhkan untuk menutupi atap rumah tersebut?
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Diskusi Kelompok
No Kunci Jawaban Skor
1
Memahami masalah Diketahui: lantai ruang tamu berbentuk persegi panjang; panjang = 6 m; lebar = 4 m; harga karpet tiap 1 m2 = Rp. 35.000,00 Ditanya: Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli karpet?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung luas lantai ruang tamu = luas persegi panjang.
4
6 m
4 m
D C
B A
160
2. Biaya yang harus dikeluarkan = luas ruang tamu harga karpet tiap m2.
Melaksanakan pemecahan masalah Luas lantai ruang tamu = luas persegi panjang = panjang lebar = 6 4 = 24 Biaya yang harus dikeluarkan = luas ruang tamu harga karpet tiap m2 = 24 Rp. 25.000,00 = Rp. 600.000,00
2
Melihat kembali Jadi biaya yang harus dikeluarkan pak Agus untuk membeli karpet adalah Rp 600.000,00.
2
Total Skor 10
2
Memahami masalah Diketahui: black board tanpa bingkai panjang 3 m, lebar 1,5 m
satu kaleng cat untuk mengecat black board seluas 1,5 m2 harga satu kaleng cat adalah Rp 6.000,00 Ditanya: berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membeli cat agar seluruh black board tersebut dapat dicat?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar: Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung luas black board. 2. Menghitung banyaknya cat yang diperlukan. 3. Menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membeli cat.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Luas dinding rumah = 3 × 1,5 = 4,5
Banyaknya cat yang diperlukan untuk mengecat dinding =�,�
�,�= 3
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli cat tersebut adalah = 3 × 6.000 = 18.000
2
Melihat kembali Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membeli cat agar seluruh dinding rumah tersebut dapat dicat adalah Rp 18.000,00.
2
Total Skor 10
3 Memahami masalah Diketahui: lapangan voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
2
Black board
3 m
1,5 m
161
keliling = 54 m; panjang = 2l. Ditanya: hitunglah luas lapangan voli tersebut! Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. sketsa gambar: keliling lapangan voli = keliling persegi panjang; menghitung panjang dan lebar lapangan voli; menghitung luas lapangan voli= luas persegi panjang.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling = 54 2 ( p + l ) = 54 2 (2l + l) = 54 2(3l) = 54 6l = 54 l = 9 Karena p = 2l, maka p = 2 (9)=18 Luas lapangan voli = luas persegi panjang
= p l = 18 9 = 162 m2
2
Melihat kembali Jadi luas lapangan voli tersebut 162 m2.
2
Total Skor 10
4
Memahami masalah Diketahui: atap rumah berbentuk persegi panjang yang berukuran 9 m × 6 m; tiap m2 atap tersebut membutuhkan 20 genteng; Ditanya: berapa genteng yang dibutuhkan untuk menutupi atap rumah tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung luas atap = luas persegi panjang. 2. Menghitung banyaknya genteng untuk menutup atap.
4
C D
l
2l A B
9 m
6 m
D C
B A
162
Melaksanakan pemecahan masalah � ����= � × � = 9 × 6 = 54 ������ �������= � ����× 20 = 54 × 20 = 1080
Melihat kembali Jadi banyak genteng yang dibutuhkan untuk menutup seluruh atap adalah 1.080 genteng.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ���������
��× ���
163
Lampiran 2 Soal Tes, Kunci Jawaban, dan Pedoman Penskoran Soal Tes
Permukaan kolam ikan berbentuk persegi panjang dengan keliling 60 m. Panjang permukaan kolam ikan adalah 2 kali lebarnya. Buatlah sketsa gambar permukaan kolam ikan dan hitung luas permukaan kolam ikan tersebut?
Kunci Jawaban Skor Memahami masalah Diketahui: permukaan kolam ikan berbentuk persegi panjang; keliling = 60 m; panjang kolam ikan = 2l. Ditanya: hitunglah luas permukaan kolam ikan tersebut!
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut.
1. Sketsa gambar: 2. Menghitung panjang dan lebar kolam dengan memanfaatkan keliling
persegi panjang. 3. Menghitung luas permukaan kolam = p x l.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling = 60 2 ( p + l ) = 60 2 (2l + l) = 60
2(3l) = 60 6l = 60 l = 10 Karena p = 2l, maka p = 2 x 10 = 20 Luas permukaan kolam ikan = luas persegi panjang
= p l = 20 10 = 200 m2
2
Melihat kembali Jadi luas permukaan kolam ikan tersebut adalah 200 m2.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ���������
��× ���
2l
l
D C
B A
164
Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal CD Pembelajaran
Memahami masalah Diketahui: � = 100 � � ∶ � = 3 ∶ 2 Ditanya: � = ? Merencanakan pemecahan masalah 1. Menentukan panjang dan lebar lapangan. 2. Menghitung luas lapangan. Melaksanakan pemecahan masalah
� ∶ � = 3 ∶ 2
⇔ � = 3
2�
� = 2(� + �) ⇔ 100 = 2 �3
2� + ��
⇔ 100 = 2 �5
2��
⇔ 100 = 5�
⇔ � = 100
5
⇔ � = 20
� = 3
2� =
3
2(20) = 30
� = � × � = 30 × 20 = 600 Melihat kembali Jadi luas lapangan basket tersebut adalah 600 � �.
165
Lampiran 27
CD Pembelajaran (Pertemuan 2)
Slide 1 Slide 2
Slide 3 Slide 4
Slide 5 Slide 6
166
Slide 7 Slide 8
Slide 9 Slide 10
Slide 11 Slide 12
Slide 13 Slide 14
167
Slide 15 Slide 16
Slide 17 Slide 18
Slide 19 Slide 20
168
Slide 21 Slide 22
169
Lampiran 28
Lembar Kerja Persegi Panjang
1. Keliling persegi panjang
a. Ada berapa sisi-sisi pada model persegi panjang (Gambar 3) terbuat dari sedotan? ...... b. Ukurlah panjang sisi-sisinya dengan menggunakan penggaris.
1) Berapa panjang AB ? ....... 2) Berapa panjang BC ? ....... 3) Berapa panjang DC ? ........ 4) Berapa panjang AD ? ........
c. Rentangkanlah model persegi panjang (Gambar 3) menjadi model (Gambar 4) dibawah ini kemudian ukurlah.
d. Maka panjang sedotan (Gambar 4) = ....... yang didapat dari panjang
(.....+......+.......+.......) e. Berapa keliling persegi panjang? .........
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
Keliling dan Luas Persegi Panjang
Gambar 3 A B
C D
Gambar 4
A B C D A
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
170
f. Perhatikan model persegi panjang (Gambar 3) dan model persegi panjang (Gambar 5) apakah sama? ......
g. Perhatikan model persegi panjang (Gambar 5)! 1) Ada berapa sisi-sisinya?...... 2) Berapa panjang AB?...... 3) Berapa panjang BC?...... 4) Berapa panjang DC?...... 5) Berapa panjang AD?.......
h. Maka keliling persegi panjang = AB + .......+ ....... +....... = p + ....... + ...... + ....... = 2 x ( ....... + ......) Jadi rumus keliling persegi panjang adalah K = ......................
2. Luas persegi panjang Isilah tabel dibawah ini untuk menemukan luas persegi panjang!
Daerah Persegi panjang Luas
( L ) Panjang
( p )
Lebar
( l ) p × l
...........
...........
...........
......................
A B
C D
Gambar 3 Gambar 5
p
l
A B
C D
Persegi panjang di samping disusun dari beberapa persegi dimana 1 persegi berukuran 1 x 1 satuan luas
1
1
171
...........
...........
...........
......................
...........
...........
...........
......................
..........
...........
...........
......................
Penyelesaian:
Menggunakan Rumus Keliling dan Luas
Persegi Panjang Untuk Menyelesaikan Masalah
Dinding rumah berbentuk persegi panjang berukuran
panjang 4 m dan lebar 3 m. Dinding tersebut akan
dicat. Sekaleng cat cukup untuk mengecat dinding
seluas 1,5 m2. Buatlah sketsa gambar dinding rumah
tersebut dan hitung biaya yang dibutuhkan untuk
mengecat dinding tersebut jika diketahui harga
sekaleng cat Rp 35.000,00 !
p
l
172
a. Memahami masalah
Diketahui: Dinding rumah berbentuk persegi panjang, berukuran ........ x .........
Sekaleng cat cukup untuk mengecat daerah seluas .......... m2.
Harga satu kaleng cat Rp ........................
Ditanya: ……………………………………………….
b. Merencanakan pemecahan masalah
Berbentuk apakah dinding rumah tersebut?
……………………………………………….
Buatlah sketsa gambar dinding rumah tersebut!
Bagaimana cara menghitung luas dinding tersebut?
………………………………………………………..
Bagaimana cara menghitung perbandingan banyaknya cat yang dibutuhkan untuk
mengecat dinding tersebut? …………..
Bagaimana cara menghitung biaya yang diperlukan untuk mengecat dinding?
………………………………………………………………………………
c. Melaksanakan perencanaan
Luas dinding = ...........
= ............ x ...............
= ............ x ...............
= ............
Banyaknya cat yang dibutuhkan = ..........
..........
= ..........
..........
= ...
Biaya = ………. ...........
= ………. ...........
= ………..
d. Melihat kembali
............................................................................................................................................
Sketsa gambar
173
Jika Persegi panjang dengan panjang p, lebar l dan luasnya L maka rumus: K = ...... (........ + ........ ) L = (........ x .......)
Kerjakan soal di bawah ini dengan kelompokmu!
1. Lantai ruang tamu rumah pak Agus berbentuk persegi panjang dengan panjang 6 m dan
lebarnya 4 m. Lantai tersebut akan dipasang karpet dengan harga karpet setiap 1 m2
adalah Rp 25.000,00. Tentukan biaya yang harus dikeluarkan pak Agus untuk membeli
karpet tersebut?
2. Black board berbentuk persegi panjang berukuran 3 m x 1,5 m. Black board tersebut akan
dicat. Satu kaleng cat diperlukan untuk mengecat black board seluas 1,5 m2 dan harga
satu kaleng cat adalah Rp 6.000,00. Tentukan biaya yang dibutuhkan untuk membeli cat
agar seluruh black board tersebut dapat dicat?
3. Lapangan voli berbentuk persegi panjang dengan keliling 54 m. Panjangnya 2 kali
lebarnya. Hitunglah luas lapangan voli tersebut!
4. Atap rumah berbentuk persegi panjang yang berukuran 9 m × 6 m. Setiap m2 atap
tersebut membutuhkan 20 genteng. Tentukan berapa genteng yang dibutuhkan untuk
menutupi atap rumah tersebut?
KESIMPULAN
p
l
174
Lampiran 29
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 3 KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas jajargenjang
Peserta didik diberi pengalaman belajar tentang menemukan rumus keliling dan luas jajargenjang serta menggunakan rumus keliling dan luas jajargenjang untuk memecahkan masalah melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbasis nilai karakter bangsa berbantuan CD pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengertian dan sifat-sifat jajargenjang melalui serangkaian pertanyaan pada CD pembelajaran. Kegiatan Inti Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas jajargenjang dengan bantuan CD pembelajaran dan metode tanya jawab. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok heterogen. Guru memberikan soal tentang menggunakan rumus keliling dan luas persegi untuk memecahkan masalah. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan soal. Kelompok yang sudah
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan
rumus keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang.
Tes tertulis
Uraian Lantai rumah pak Andi berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 20 m dan tinggi 10 m akan dipasang keramik berbentuk jajargenjang dengan ukuran panjang alas 20 cm dan tinggi 10 cm. Harga pembelian keramik tiap 1 dus yang berisi 20 buah keramik adalah Rp 100.000,00. Hitunglah banyaknya keramik dan biaya pembelian keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan lantai rumah pak Andi?
2 x 40 menit.
Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: CD pembelajaran LCD
proyektor Laptop
Lam
piran
29
17
4
175
selesai terlebih dahulu mengerjakan soal , dipersilahkan mempresentasikan hasil jawaban soal di depan kelas. Kegiatan Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
White board dan spidol.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
175
176
Lampiran 30
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 3 KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan /
Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas jajargenjang
Kegiatan Pendahuluan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan apersepsi untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran. Guru memberikan latihan soal pemecahan masalah yang ditulis di white board. Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi mengerjakan soal dalam kelompok. Selanjutnya guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan jawaban soal hasil diskusi dengan kelompoknya. Kegiatan Penutup Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan rumus
keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang.
Tes tertulis Uraian Lantai rumah pak Andi berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 20 m dan tinggi 10 m akan dipasang keramik berbentuk jajargenjang dengan ukuran panjang alas 20 cm dan tinggi 10 cm. Harga pembelian keramik tiap 1 dus yang berisi 20 buah keramik adalah Rp 100.000,00. Hitunglah banyaknya keramik dan biaya pembelian keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan
2 x 40 menit
Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: White
board dan spidol.
Lembar
Lam
piran
30
176
177
lantai rumah pak Andi?
kerja.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
17
7
178
Lampiran 31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 3
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas
jajargenjang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas jajargenjang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas jajargenjang.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
179
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
LCD proyektor, laptop, CD pembelajaran, white board, penggaris, dan
spidol.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: PBL (Problem Based Learning).
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah sebagai berikut.
a. Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
b. Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
c. Fase 3: membimbing memecahkan masalah.
d. Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
e. Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran PKB dan Standar
Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
10 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. (Slide 2-4)
Informasi
d. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). (Slide 5)
Informasi
180
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan contoh benda-benda berbentuk jajargenjang, manfaat mempelajari materi jajargenjang dan memberikan contoh penggunannya dalam kehidupan sehari-hari. (Slide 6-7)
Motivasi
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian jajargenjang dan sifat-sifat jajargenjang. (Slide 9-11)
Informasi
KEGIATAN INTI
5 menit Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
g. Peserta didik menyebutkan benda-benda di sekitar yang berbentuk jajargenjang dan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan jajargenjang.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
h. Peserta didik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut diminta menjelaskannya.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis i. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi. Rasa ingin tahu
j. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru agar aktif dalam pembelajaran dan bagi peserta didik lain yang belum aktif dapat termotivasi untuk lebih aktif.
Motivasi
k. Peserta didik diberikan umpan balik dan informasi tambahan (jika diperlukan) oleh guru.
Informasi
20 menit Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
l. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
m. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang keliling jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 13)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
n. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus keliling jajargenjang. (Slide 14)
Elaborasi Teliti
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling jajargenjang. Suatu jajargenjang jika p = alas, q = sisi miring, t = tinggi, K= keliling dan L= luas,
Konfirmasi
181
maka keliling jajargenjang adalah K= 2 ( p + q ).
p. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang luas jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 15-17)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
q. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan secara mandiri dan berpikir logis. (Slide 18-19)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
r. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus luas jajargenjang. (Slide 20)
Elaborasi Teliti
s. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus luas jajargenjang. Jika L adalah luas jajargenjang, t adalah tinggi jajar genjang, dan a adalah alasnya, maka luas daerah jajargenjang = alas tinggi.
Konfirmasi
t. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
Rasa ingin tahu
u. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. (Lampiran 1) (Slide 21-22)
Informasi
v. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal dan guru membantu peserta didik mendefinisikan tugas belajar pada kelompok mereka.
Elaborasi Kerja keras Komunikatif
Tanggung jawab Teliti
10 menit Fase 3: Membimbing memecahkan masalah. w. Guru membantu peserta didik yang merasa
kesulitan dalam memecahkan masalah. Pantang menyerah
x. Aktivitas peserta didik masing-masing kelompok dipantau oleh guru.
y. Peserta didik menerapkan langkah-langkah penyelesaian masalah sesuai yang petunjuk dari guru.
Teliti
182
z. Peserta didik melakukan kerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
Elaborasi Komunikatif
Tanggung jawab 15 menit Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
aa. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kreatif
bb. Peserta didik atau kelompok lain mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Kreatif
15 menit Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
cc. Guru mengevaluasi penyelidikan dan proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. (Lampiran 2)
Teliti Jujur
dd. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
5 menit ee. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Sebuah jajargenjang dengan ukuran alas = �, ukuran sisi yang berdekatan dengan alas = �, ukuran tinggi t, ukuran
keliling K dan ukuran luas L, maka
dapat kita simpulkan bahwa: K = 2 (a + b) dan L = a x t. (Slide 23)
Konfirmasi
ff. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
gg. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Religius
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
183
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
184
Lampiran 32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)
KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 3
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas
jajargenjang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran ekspositori diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas jajargenjang.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas jajargenjang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas jajargenjang.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
185
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
white board, penggaris, spidol, dan lembar kerja.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: ekspositori.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut.
a. Tahap 1: persiapan (preparation).
b. Tahap 2: penyajian (presentation).
c. Tahap 3: menghubungkan (correlation).
d. Tahap 4: menyimpulkan (generalization).
e. Tahap 5: penerapan (application).
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran Standar Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
15 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Informasi
Tahap 1: persiapan (preparation).
186
d. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan manfaat mempelajari materi jajargenjang.
Motivasi
e. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian jajargenjang dan sifat-sifat jajargenjang.
Informasi
g. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan prasyarat tentang pengertian dan sifar-sifat jajargenjang. Apersepsi dilakukan dengan serangkaian pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Ekplorasi Elaborasi
h. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang.
Konfirmasi
KEGIATAN INTI
50 menit Fase 2: penyajian (presentation).
i. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang keliling jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
j. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus keliling jajargenjang.
Elaborasi
k. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling jajargenjang. Suatu jajargenjang jika p = alas, q = sisi miring, t = tinggi, K= keliling dan L= luas, maka keliling jajargenjang adalah K= 2 ( p + q ).
Konfirmasi
l. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang luas jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
m. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas jajargenjang dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
n. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus luas jajargenjang.
Elaborasi
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika
Konfirmasi
187
menyimpulkan rumus luas jajargenjang. Jika L adalah luas jajargenjang, t adalah tinggi jajar genjang, dan a adalah alasnya, maka luas daerah jajargenjang = alas tinggi.
p. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
Tahap 3: menghubungkan (correlation).
q. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. lampiran 1
Ekplorasi Informasi
r. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal.
Elaborasi
s. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
t. Guru membahas hasil diskusi dan mengkoreksi jika ada yang salah.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
15 menit
Tahap 4: menyimpulkan (generalization). u. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Sebuah jajargenjang dengan ukuran alas = � , ukuran sisi yang berdekatan dengan alas= �, ukuran tinggi t, ukuran keliling
K dan ukuran luas L, maka dapat kita
simpulkan bahwa: K = 2 (a + b) dan L = a x t.
Elaborasi
Tahap 5: menerapkan (application).
v. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. lampiran 2
w. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
188
x. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
y. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
189
Lampiran 33 Lampiran 1
Soal Diskusi Kelompok
1. Yudha akan membuat stiker berbentuk jajargenjang untuk perlengkapan
olahraga dengan ukuran panjang alasnya 10 cm dan tingginya 8 cm. Harga
stiker tiap cm2 adalah Rp 100,00. Tentukan harga jual stiker yang dibuat
oleh Yudha?
2. Okky membuat figura foto berbentuk jajargenjang dengan panjang dua
sisinya yang berdekatan adalah 36 cm dan 24 cm. Biaya pembuatan figura
foto Rp 200,00/cm. Berapakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan
figura foto tersebut?
3. Adi membuat mainan kayu berbentuk jajargenjang dengan alas 30 cm dan
tinggi 12 cm. Mainan kayu tersebut kemudian dijual dengan harga Rp
200,00/cm2. Berapakah biaya penjualan mainan kayu tersebut?
4. Pak Andi membeli taplak meja yang di dalamnya terdapat 32 anyaman
hiasan berbentuk jajargenjang dan memiliki ukuran yang sama. Panjang
alas anyaman hiasan adalah 12 cm dan tingginya 4 cm. Tentukan biaya
yang dibutuhkan untuk membuat seluruh anyaman hiasan dalam taplak
meja tersebut jika diketahui biaya pembuatan anyaman hiasan Rp
100,00/cm2 !
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Diskusi Kelompok
No Kunci Jawaban Skor
1
Memahami masalah Diketahui: Stiker berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 8 cm; harga tiap cm2 stiker Rp 100,00. Ditanya: berapa harga jual stiker tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas stiker
= luas jajargenjang= panjang alas x tinggi 2. Menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membeli stiker
= luas stiker x harga stiker tiap cm2.
4
Melaksanakan pemecahan masalah 1. Luas stiker
= panjang alas x tinggi= 10 cm x 8 cm= 80 cm2. 2. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli stiker
2
190
= luas stiker x harga stiker tiap cm2 = 80 x 100
= 8000. Melihat kembali Jadi harga jual stiker adalah Rp 8000,00.
2
Total Skor 10
2
Memahami masalah Diketahui: figura foto berbentuk jajargenjang sisi yang berdekatan panjangnya 36 cm dan 24 cm; biaya pembuatan pagar Rp 200/cm. Ditanya: biaya total pembuatan figura foto?
2
Merencanakan pemecahan masalah misal sisi yang berdekatan p dan q keliling figura foto = keliling jajargenjang = 2 (p + q) biaya untuk pembuatan figura foto = keliling �igura foto × 200
4
Melaksanakan pemecahan masalah keliling figura foto = keliling jajargenjang = 2 (p + q) = 2 (36 cm + 24 cm) = 120 cm biaya untuk figura foto = 120 × 200 = 24.000
2
Melihat kembali Jadi, biaya yang diperlukan untuk pembuatan figura foto tersebut sebesar Rp 24.000,00.
2
Total Skor 10 No Kunci Jawaban Skor
3
Memahami masalah Diketahui: Adi membuat mainan kayu berbentuk jajargenjang dengan alas 30 cm dan tinggi 12 cm. Mainan kayu tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 200,00/cm2. Ditanya: berapakah biaya penjualan mainan kayu tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas mainan kayu
= luas jajargenjang= panjang alas x tinggi 2. Menghitung biaya penjualan = ���� ������ ���� × ����� ���������
4
Melaksanakan pemecahan masalah Menentukan luas mainan kayu = luas jajargenjang = panjang alas x tinggi
2
191
= 30 cm x 12 cm = 360 cm2 Menghitung biaya penjualan = ���� ������ ���� × ����� ��������� = 360 × 200 = 72000 Melihat kembali Jadi biaya penjualan mainan kayu tersebut adalah Rp 72.000,00.
2
Total Skor 10
4
Memahami masalah Diketahui: Pak Andi membeli taplak meja dengan 32 anyaman hiasan berbentuk jajargenjang di dalamnya dan memiliki ukuran yang sama. Panjang alas anyaman hiasan adalah 12 cm dan tingginya 4 cm, biaya pembuatan anyaman hiasan Rp 100,00/cm2
Ditanya: biaya yang dibutuhkan untuk membuat seluruh anyaman hiasan dalam taplak meja = …..?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas anyaman hiasan
= luas jajargenjang = panjang alas x tinggi. 2. Menghitung luas seluruh anyaman hiasan = luas anyaman hiasan × ������ ������� ℎ�����. 3. Menghitung biaya membuat seluruh anyaman hiasan
= luas seluruh anyaman hiasan × biaya
4
Melaksanakan pemecahan masalah luas anyaman hiasan = luas jajargenjang = panjang alas × tinggi = 12 cm × 4 cm = 48cm2
luas seluruh anyaman hiasan = luas anyaman hiasan × ������ ������� ℎ����� = 48cm2 × 32 = 1536 cm2
biaya membuat seluruh anyaman hiasan = luas seluruh anyaman hiasan × biaya = 1536 × 100 = 153600
2
Melihat kembali Jadi biaya biaya membuat seluruh anyaman hiasan adalah Rp 153.600,00.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ��������ℎ
40× 100
192
Lampiran 2
Soal Tes, Kunci Jawaban, dan Pedoman Penskoran Soal Tes
Lantai rumah pak Andi berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 20 m dan tinggi 10 m akan dipasang keramik berbentuk jajargenjang dengan ukuran panjang alas 20 cm dan tinggi 10 cm. Harga pembelian keramik tiap 1 dus yang berisi 20 buah keramik adalah Rp 100.000,00. Hitunglah banyaknya keramik dan biaya pembelian keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan lantai rumah pak Andi?
Kunci Jawaban Skor Memahami masalah Diketahui lantai rumah berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 20 m dan tinggi 10 m akan dipasang keramik berbentuk jajargenjang dengan ukuran panjang alas 20 cm dan tinggi 10 cm; harga keramik 1 dus berisi 20 buah Rp 100.000,00. Ditanya: banyaknya keramik dan biaya pembelian keramik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh permukaan lantai rumah?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 4. Menghitung luas lantai = luas jajargenjang= panjang alas x tinggi. 5. Menghitung luas keramik = luas jajargenjang= panjang alas x tinggi.
6. ����ℎ����� ������ ������� =���� ������
���� �������
7. ����ℎ����� ����� ��������� �������
=������ �������
20× 100.000
4
Melaksanakan pemecahan masalah 1. Menghitung luas lantai = luas persegi
= = panjang alas x tinggi = 20 m x 10 m = 200 m2 = 2.000.000 cm2. 2. Menghitung luas keramik = luas jajargenjang
= panjang alas x tinggi = 20 cm x 10 cm = 200 cm2. 3. ����ℎ����� ������ �������
=���� ������
���� �������=
�.���.���
���= 10.000
4. ����ℎ����� ����� ��������� �������
=������ �������
��× 100.000
=��.���
��× 100.000 = 500 × 100.000 = 50.000.000
2
Melihat kembali Jadi banyak keramik yang dibutuhkan adalah 10.000 buah dan harga pembeliannya Rp 50.000.000,00.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ��������ℎ
10× 100
193
Lampiran 3
Kunci Jawaban Soal CD Pembelajaran
Memahami masalah
Diketahui: Lantai pada sebuah kamar berbentuk persegi berukuran 4 m x 4 m;
keramik dengan ukuran 25 cm x 25 cm.
Ditanya: hitunglah banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutup permukaan
lantai kamar!
Merencanakan pemecahan masalah
Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut.
1. Menghitung luas lantai kamar= luas persegi= s x s.
2. Menghitung luas keramik= luas persegi= s x s.
3. Menghitung banyak keramik=���� ������ �����
���� �������
Melaksanakan pemecahan masalah
luas lantai kamar= luas persegi
= s x s
= 4 m x 4 m
= 16 m2
=160.000 cm2
luas keramik= luas persegi
= s x s
= 25 cm x 25 cm
= 625 cm2
banyak keramik
=���� ������ �����
���� �������
=���.��� ���
��� ���
=256
Melihat kembali
Jadi banyak kermaik yang dibutuhkan untuk menutupi seluruh lantai kamar adalah
256 buah keramik.
194
Lampiran 34
CD Pembelajaran (Pertemuan 3)
Slide 1 Slide 2
Slide 3 Slide 4
Slide 5 Slide 6
195
Slide 7 Slide 8
Slide 9 Slide 10
Slide 11 Slide 12
Slide 13 Slide 14
196
Slide 15 Slide 16
Slide 17 Slide 18
Slide 19 Slide 20
197
Slide 21 Slide 22
Slide 23
198
Lampiran 35
Lembar Kerja Jajargenjang
1. Keliling jajargenjang
a. Ada berapa sisi-sisi pada model jajargenjang (Gambar 3) terbuat dari sedotan? ...... b. Ukurlah panjang sisi-sisinya dengan menggunakan penggaris.
1) Berapa panjang AB ? ....... 2) Berapa panjang BC ? ....... 3) Berapa panjang DC ? ........ 4) Berapa panjang AD ? ........
c. Rentangkanlah model jajargenjang (Gambar 3) menjadi model (Gambar 4) dibawah ini kemudian ukurlah.
d. Maka panjang sedotan (Gambar 4) = ....... yang didapat dari panjang (.....+......+.......+.......)
e. Berapa keliling jajargenjang? .........
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
Keliling dan Luas Jajargenjang
Gambar 3
A B
C D
Gambar 4
A B C D A
199
f. Perhatikan model jajargenjang (Gambar 5) dan model jajargenjang (Gambar 6) apakah sama? ......
g. Perhatikan model jajargenjang (Gambar 5)! 1) Ada berapa sisi-sisinya?...... 2) Berapa panjang AB?...... 3) Berapa panjang BC?...... 4) Berapa panjang DC?...... 5) Berapa panjang AD?.......
h. Maka keliling jajargenjang = AB + .......+ ....... +....... = a + ....... + ...... + ....... = 2 x ( ....... + ......) Jadi rumus keliling jajargenjang adalah K = ......................
2. Luas jajargenjang
Ingatkan kembali tentang pengertian jajargenjang dan unsur-unsurnya dengan pertanyaan
sbb:
Perhatikan model jajar genjang seperti gambar (1)
a. Berbentuk apakah bangun tersebut?...........................
b. Barapa satuan panjang alasnya?.........
c. Berapa satuan panjang dari tingginya?........
Perhatikan model jajar genjang seperti gambar (2)
a. Berbentuk apakah bangun tersebut?...........................
b. Apakah model pada gambar (1) dan (2) sama
c. Barapa satuan panjang alasnya?.........
d. Berapa satuan panjang dari tingginya?........
Perhatikan model jajar genjang seperti gambar (3)
Gambar 5 Gambar 6
a
b
(1) (2) (3)
200
Model jajargenjang pada gambar (2) diubah menjadi gambar (3)
a. Berbentuk apakah bangun tersebut?...........................
b. Berapa satuan panjangnya?.........
c. Berapa satuan lebarnya?........
Perhatikan model jajar genjang pada gambar (1) dan (3)
Luas persegi panjang = 6 x .....
Luas jajargenjang = Luas .........................
Luas jajargenjang = 6 x ......
Ternyata 6 adalah .......... jajargenjang dan 4 adalah ............ jajargenjang,
Sehingga, Luas jajargenjang = alas x …....
1. Diketahui permukaan jendela berbentuk jajargenjang akan dipasangi penutup yang
terbuat dari kaca tebal. Tinggi permukaan jendela adalah 17a cm, panjang alasnya adalah
80a cm. Jika luas permukaan jendela adalah 3,4 m2. Tentukan ukuran permukaan jendela
sebenarnya!
Penyelesaian:
a. Memahami masalah
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................
b. Merencanakan pemecahan masalah
Menggunakan Rumus Keliling dan Luas
Jajargenjang Untuk Menyelesaikan Masalah
Sketsa gambar ………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
……………………………………………….
………………………………………………
……………………………………………….
201
c. Melaksanakan perencanaan
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
d. Melihat kembali
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Soal Diskusi Kelompok
1. Yudha akan membuat stiker berbentuk jajargenjang untuk perlengkapan olahraga dengan
ukuran panjang alasnya 10 cm dan tingginya 8 cm. Harga stiker tiap cm2 adalah Rp
100,00. Tentukan harga jual stiker yang dibuat oleh Yudha?
2.
Okky membuat figura foto berbentuk jajargenjang dengan panjang dua sisinya yang
berdekatan adalah 36 cm dan 24 cm. Biaya pembuatan figura foto Rp 200,00/cm.
Berapakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan figura foto tersebut?
202
a
b
3.
4.
Adi membuat mainan kayu berbentuk jajargenjang dengan alas
30 cm dan tinggi 12 cm. Mainan kayu tersebut kemudian dijual
dengan harga Rp 500,00/cm2. Berapakah biaya penjualan
mainan kayu tersebut?
Pak Andi membeli taplak meja dengan 32 anyaman hiasan
berbentuk jajargenjang di dalamnya dan memiliki ukuran yang
sama. Panjang alas anyaman hiasan adalah 12 cm dan tingginya 4
cm. Tentukan biaya yang dibutuhkan untuk membuat seluruh
anyaman hiasan dalam taplak meja tersebut jika diketahui biaya
pembuatan anyaman hiasan Rp 100,00/cm2 !
Jika Jajargenjang dengan alas a, tinggi t, sisi miringnya b dan luasnya L maka rumus: K = ......(........+........ ) L = .......x......
KESIMPULAN
t
203
Lampiran 36
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 4 KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan /
Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas persegi
Kegiatan Pendahuluan Peserta didik diberi pengalaman belajar tentang menemukan rumus keliling dan luas persegi serta menggunakan rumus keliling dan luas persegi untuk memecahkan masalah melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbasis nilai karakter bangsa berbantuan CD pembelajaran. Guru memberikan apersepsi mengenai pengertian dan sifat-sifat persegi melalui serangkaian pertanyaan pada CD pembelajaran. Kegiatan Inti Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi dengan bantuan CD pembelajaran dan metode tanya jawab. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok heterogen. Guru memberikan soal tentang menggunakan rumus keliling dan luas persegi untuk memecahkan masalah.
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan rumus
keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi.
Tes tertulis Uraian Taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 m. Taman tersebut dikelilingi pohon akasia dengan jarak antar pohon 3 m. Berapa banyak pohon akasia yang mengelilingi taman tersebut?
2 x 40 menit. Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: CD
pembelajaran
Lam
piran
36
203
204
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan soal. Kelompok yang sudah selesai terlebih dahulu mengerjakan soal,, dipersilahkan mempresentasikan hasil jawaban soal di depan kelas. Kegiatan Penutup Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.
LCD proyektor
Laptop White
board dan spidol.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
204
205
Lampiran 37
PENGGALAN SILABUS PERTEMUAN 4 KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II Materi : Segiempat Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu (menit)
Sumber /Bahan / Alat
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Instrumen
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Keliling dan luas persegi
Kegiatan Pendahuluan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan apersepsi untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti Guru menyampaikan materi pembelajaran. Guru memberikan latihan soal pemecahan masalah yang ditulis di white board. Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi mengerjakan soal dalam kelompok. Selanjutnya guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan jawaban soal hasil diskusi dengan kelompoknya. Kegiatan Penutup Peserta didik dibimbing guru untuk menarik kesimpulan. Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang baru saja
Pembelajaran dianggap berhasil jika setelah melakukan kegiatan ini, peserta didik dapat: 1. Menurunkan rumus
keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi.
Tes tertulis
Uraian Taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 m. Taman tersebut dikelilingi pohon akasia dengan jarak antar pohon 3 m. Berapa banyak pohon akasia yang mengelilingi taman tersebut?
2 x 40 menit.
Sumber: 1. Clemens,
S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley Publishing Company.
Alat: White board
dan spidol. Lembar Kerja
Lam
piran
37
205
206
dilaksanakan.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
20
6
207
Lampiran 38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 4
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas
persegi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD pembelajaran,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas persegi.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas persegi.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
208
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
LCD proyektor, laptop, CD pembelajaran, white board, penggaris, dan
spidol.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: PBL (Problem Based Learning).
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah sebagai berikut.
a. Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
b. Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
c. Fase 3: membimbing memecahkan masalah.
d. Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
e. Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran PKB dan Standar
Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
10 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
Disiplin
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Religius
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. (Slide 2-4)
Informasi
d. Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). (Slide 5)
Informasi
209
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan contoh benda-benda berbentuk persegi, manfaat mempelajari materi persegi dan memberikan contoh penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. (Slide 6-7)
Motivasi
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian persegi dan sifat-sifat persegi. (Slide 9-11)
Informasi
KEGIATAN INTI
5 menit Fase 1: mengorientasi peserta didik pada masalah.
g. Peserta didik menyebutkan benda-benda di sekitar yang berbentuk persegi dan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persegi
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
h. Peserta didik yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut diminta menjelaskannya.
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis i. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi. Rasa ingin tahu
j. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru agar aktif dalam pembelajaran dan bagi peserta didik lain yang belum aktif dapat termotivasi untuk lebih aktif.
Motivasi
k. Peserta didik diberikan umpan balik dan informasi tambahan (jika diperlukan) oleh guru.
Informasi
20 menit Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
l. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
m. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang keliling papan catur dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 13)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
n. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus keliling persegi. (Slide 14)
Elaborasi Teliti
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling persegi. Sebuah persegi dengan s = sisi, dan K = keliling maka K = s + s + s + s = 4s.
Konfirmasi
210
p. Guru melibatkan peserta didik dengan mandiri dan berpikir logis dalam mencari informasi tentang luas persegi dengan serangkaian pertanyaan. (Slide 15-16)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
q. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi dengan serangkaian pertanyaan secara mandiri dan berpikir logis. (Slide 17-18)
Ekplorasi Mandiri
Berpikir logis
r. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dan teliti dibimbing untuk menyimpulkan rumus luas persegi. (Slide 18)
Elaborasi Teliti
s. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus luas persegi.Sebuah persegi dengan s = sisi, dan L =luas maka L = s2
Konfirmasi
t. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
Rasa ingin tahu
u. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. (Lampiran 1) (Slide 19-20)
Informasi
v. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal dan guru membantu peserta didik mendefinisikan tugas belajar pada kelompok mereka.
Elaborasi Kerja keras Komunikatif
Tanggung jawab Teliti
10 menit Fase 3: Membimbing memecahkan masalah. w. Guru membantu peserta didik yang merasa
kesulitan dalam memecahkan masalah. Pantang menyerah
x. Aktivitas peserta didik masing-masing kelompok dipantau oleh guru.
y. Peserta didik menerapkan langkah-langkah penyelesaian masalah sesuai yang petunjuk dari guru.
Teliti
z. Peserta didik melakukan kerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal yang diberikan.
Elaborasi Komunikatif
Tanggung jawab 15 menit Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
211
aa. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kreatif
bb. Peserta didik atau kelompok lain mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Kreatif
15 menit Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
cc. Guru mengevaluasi penyelidikan dan proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. (Lampiran 2)
Teliti Jujur
dd. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
5 menit ee. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Persegi adalah bangun datar segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan sudutnya siku-siku. Jika s = sisi, K = keliling dan L = luas, maka: Keliling persegi = K = 4 s. Luas persegi = L = s s (Slide 21)
Konfirmasi
ff. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
gg. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Religius
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
212
Lampiran 39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)
KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Segiempat
Pertemuan ke- : 4
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
6.3 Menghitung keliling dan luas segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. INDIKATOR
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas
persegi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran ekspositori diharapkan peserta didik dapat:
1. Menurunkan rumus keliling dan luas persegi.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas persegi.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keliling dan luas persegi.
F. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit.
213
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Sumber
Clemens, S.R., P.G. O’Daffer, T.J. Cooney. 1984. Geometry with
Applications and Problem Solving. Canada: Addision-Wesley
Publishing Company.
2) Media
white board, penggaris, spidol, dan lembar kerja.
H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode: tanya jawab, diskusi kelompok, tes individu.
2. Model Pembelajaran: ekspositori.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut.
a. Tahap 1: persiapan (preparation).
b. Tahap 2: penyajian (presentation).
c. Tahap 3: menghubungkan (correlation).
d. Tahap 4: menyimpulkan (generalization).
e. Tahap 5: penerapan (application).
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan Pembelajaran Standar Proses
KEGIATAN PENDAHULUAN
15 menit a. Guru datang tepat waktu dan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.
b. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis peserta didik serta memulai pelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
c. Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Informasi
Tahap 1: persiapan (preparation).
d. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah dengan menjelaskan contoh benda-benda berbentuk persegi, manfaat mempelajari materi persegi.
Motivasi
214
e. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok heterogen.
f. Guru menyampaikan prasyarat dalam pembelajaran hari ini yaitu tentang pengertian persegi dan sifat-sifat persegi.
Informasi
g. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan prasyarat tentang pengertian dan sifar-sifat persegi. Apersepsi dilakukan dengan serangkaian pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Ekplorasi Elaborasi
h. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan pengertian dan sifat-sifat persegi.
Konfirmasi
KEGIATAN INTI
50 menit Fase 2: penyajian (presentation).
i. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang keliling persegi dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
j. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus keliling persegi.
Elaborasi
k. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus keliling persegi. Sebuah persegi dengan s = sisi, dan K = keliling maka K = s + s + s + s = 4s.
Konfirmasi
l. Guru melibatkan peserta didik untuk mencari informasi tentang luas persegi dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
m. Peserta didik dibimbing untuk menurunkan rumus luas persegi dengan serangkaian pertanyaan pada lembar kerja.
Ekplorasi
n. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan rumus luas persegi.
Elaborasi
o. Guru memberikan penguatan atas pernyataan peserta didik ketika menyimpulkan rumus luas persegi. Sebuah persegi dengan s = sisi, dan L =luas maka L = s2
Konfirmasi
p. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah di pelajari.
215
Tahap 3: menghubungkan (correlation).
q. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kemudian tiap kelompok mengerjakan 1 soal dari 4 soal yang diberikan dan soal berbeda pada tiap kelompok. Guru memberikan petunjuk pada peserta didik mengenai langkah-langkah penyelesaian soal bertipe pemecahan masalah. lampiran 1
Ekplorasi Informasi
r. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan soal.
Elaborasi
s. Peserta didik dari perwakilan beberapa kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
t. Guru membahas hasil diskusi dan mengkoreksi jika ada yang salah.
Konfirmasi
KEGIATAN PENUTUP
15 menit
Tahap 4: menyimpulkan (generalization). u. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Persegi adalah bangun datar segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan sudutnya siku-siku. Jika s = sisi, K = keliling dan L = luas, maka: Keliling persegi = K = 4 s Luas persegi = L = s s
Elaborasi
Tahap 5: menerapkan (application).
v. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan memberikan soal tes individu pada peserta didik untuk dikerjakan kemudian dikumpulkan. lampiran 2
w. Peserta didik mendapat penguatan terhadap hasil pemecahan masalah yang disampaikan guru.
Konfirmasi
x. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dengan giat.
Motivasi
y. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
216
J. PENILAIAN
1. Jenis penilaian : tes tertulis.
2. Bentuk instrumen : uraian.
Demak,…………………….
Guru Matematika, Peneliti,
Kaerul Anwar, S.Pd Dani Setiawan
NIP 196205071983011005 NIM 4101409089
217
Lampiran 40
Lampiran 1
Soal Diskusi Kelompok
1. Lantai kamar berbentuk persegi berukuran 5 m x 5 m akan dipasang ubin
dengan ukuran 25 cm x 25 cm. 1 dus berisi 10 ubin dan harga 1 dus Rp
50.000,00. Tentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli ubin agar
seluruh lantai dapat dipasangi ubin?
2. Area parkir berbentuk persegi dengan panjang sisi 9 m. Di sekeliling area
parkir tersebut dipasang tiang penyangga dengan jarak antar tiang 3 m.
Berapa tiang penyangga yang dibutuhkan untuk mengelilingi area parkir
tersebut?
3. Sebuah taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 2x m. Luas taman
tersebut adalah 16 m2. Buatlah sketsa gambar taman tersebut dan tentukan
berapa banyak tiang lampu yang dibutuhkan untuk mengelilingi taman
tersebut jika jarak antar tiang lampu adalah 2 m?
4. Pihak pengelola taman kota akan membangun sebuah taman berbentuk
persegi. Panjang sisi taman (3x + 1) dan keliling taman 52 m. Pihak
pengelola taman akan menanami seluruh taman dengan rumput Jepang.
Harga rumput untuk lahan seluas 1 m 2 adalah Rp 30.000,00. Tentukan
besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menanami seluruh taman dengan
rumput?
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Diskusi Kelompok
No Kunci Jawaban Skor
1
Memahami masalah Diketahui: lantai kamar berbentuk persegi, ukuran 5 � × 5 � ; Ubin berbentuk persegi dengan ukuran 25 �� × 25 �� ; 1 dus ubin berisi 10 ubin dengan harga Rp 50.000,00, Ditanya: biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli ubin agar seluruh lantai dapat dipasangi ubin?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar
4
218
Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung luas lantai kamar = luas persegi. 2. Menghitung luas ubin=luas persegi. 3. ����ℎ����� ������ ���� ���� ���������� =
���� ������ �����
���� �������
4. ���� ℎ����� �����=������ ����
��× �� 50.000,00
Melaksanakan pemecahan masalah Luas lantai kamar = luas persegi = s x s = 5 m x 5 m = 25 m2 = 250.000 cm2 Luas ubin = luas persegi = s x s = 25 cm x 25 cm = 625 cm2
������ ���� ���� ���������� =���.��� ���
��� ��� = 400
�����=400
10× �� 50.000,00 = �� 2.000.000,00
2
Melihat kembali Jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli ubin agar seluruh lantai dapat dipasangi ubin adalah Rp 2.000.000,00.
2
Total Skor 10
2
Memahami masalah Diketahui : area parkir sekolah berbentuk persegi; sisi = s = 9 m; jarak antar tiang penyangga = 3 m; Ditanya : berapa tiang penyangga yang dibutuhkan untuk
mengelilingi area parkir?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung keliling area parkir = 4s; 2. Menghitung tiang penyangga yang dibutuhkan =
penyanggatiangjarak
parkirareakelilingi
3. Menghitung luas persegi ABCD.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Karea parkir = Kpersegi
= 4 s = 4 x 9 = 36
Tiang penyangga yang dibutuhkan = penyanggatiangjarak
parkirareakelilingi
2
5 m
25 cm
219
= 3
36
= 12 Melihat kembali Jadi tiang penyangga yang dibutuhkan untuk mengelilingi area parkir adalah 12 tiang.
2
Total Skor 10
3
Memahami masalah Diketahui : taman berbentuk persegi; sisi taman = s = 2x; luas taman = 16 m2; jarak antar tiang penyangga = 2 m. Ditanya : berapa tiang penyangga yang dibutuhkan untuk mengelilingi taman?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar: Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Mencari ukuran sisi taman dengan memanfaatkan luas taman. 2. Menghitung keliling taman.
3. Tiang penyangga yang dibutuhkan = penyanggatiangjarak
tamankelilingi
4
Melaksanakan pemecahan masalah Ltaman = Lpersegi
16 = s x s
16 = 2x . 2x
16 = 24x
4
162 x
42 x x = 2 panjang sisi persegi = 2x = 2 x 2 = 4 Ktaman = Kpersegi = 4 s = 4 x 4 = 16
Tiang penyangga yang dibutuhkan = penyanggatiangjarak
tamankelilingi
2
2x m
D C
B A
220
= 2
16
= 8 Melihat kembali Jadi tiang penyangga yang dibutuhkan untuk mengelilingi taman adalah 8 tiang.
2
Total Skor 10
4
Memahami masalah Diketahui : taman berbentuk persegi;
sisi = (3x + 1); keliling = 48m; harga rumput untuk 1 m 2 lahan = Rp.30.000,00 Ditanya : Berapa biaya yang dikeluarkan untuk menanami seluruh taman dengan rumput?
2
Merencanakan pemecahan masalah Sketsa gambar: 1. menghitung ukuran sisi taman dengan memanfaatkan rumus
keliling persegi; keliling taman = keliling persegi; 2. menghitung luas taman = luas persegi; 3. mengitung biaya menanami rumput = luas taman x harga rumput
untuk 1 m 2 lahan.
4
Melaksanakan pemecahan masalah
keliling taman = keliling persegi 52 = 4 x s
52 = 4(3x + 1) 52 = 12x + 4 52 - 4 = 12x 48 = 12x x = 4 s = (3x +1) = (3 x 4 + 1) =13 luas taman = luas persegi
= s x s = 13 x 13
= 169 m 2 .
biaya = luas taman x harga rumput untuk 1 m 2 lahan. = 169 x 30.000 = 5.070.000
(3x + 1)
(3x + 1)
D C
B A
221
Melihat kembali Jadi biaya yang dikeluarkan untuk menanami seluruh taman dengan rumput sebesar Rp 5.070.000,00
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ���������
��× ���
222
Lampiran 2 Soal Tes, Kunci Jawaban, dan Pedoman Penskoran Soal Tes
Taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 m. Taman tersebut dikelilingi
pohon akasia dengan jarak antar pohon 3 m. Berapa banyak pohon akasia yang
mengelilingi taman tersebut?
Kunci Jawaban Skor Memahami masalah Diketahui : taman berbentuk persegi panjang sisi = 24 m jarak antar pohon = 3 m Ditanya : berapa banyak pohon akasia yang mengelilingi taman tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1) Menghitung keliling taman = keliling persegi = 4 x sisi. 2) Menghitung banyak pohon akasia yang mengelilingi taman
= antarpohonjarak
tamankelilingi
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling taman = Keliling persegi
= 4 s = 4 x 24 = 96
banyak pohon = antarpohonjarak
tamankelilingi
= 3
96
= 32
2
Melihat kembali Jadi banyak pohon akasia yang mengelilingi taman tersebut adalah 32 pohon.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ���������
��× ���
223
Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal CD Pembelajaran
Memahami masalah Diketahui: lantai pada sebuah kamar berbentuk persegi berukuran 4 m x 4 m akan dipasang keramik dengan ukuran 25 cm x 25 cm. Ditanya: hitunglah banyak keramik yang dibutuhkan untuk menutup permukaan lantai kamar? Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung luas lantai kamar = luas persegi. 2. Menghitung luas keramik=luas persegi.
3. ����ℎ����� ������ ������� ���� ���������� =���� ������ �����
���� �������
Melaksanakan pemecahan masalah Luas lantai kamar = luas persegi = s x s = 4 m x 4 m = 16 m2 = 160.000 cm2 Luas keramik = luas persegi = s x s = 25 cm x 25 cm = 625 cm2
������ ������� ���� ���������� =���.��� ���
��� ��� = 256
Melihat kembali Jadi banyak keramik yang diperlukan adalah 256 buah.
224
Lampiran 41
CD Pembelajaran (Pertemuan 4)
Slide 1 Slide 2
Slide 3 Slide 4
Slide 5 Slide 6
225
Slide 7 Slide 8
Slide 9 Slide 10
Slide 11 Slide 12
Slide 13 Slide 14
226
Slide 15 Slide 16
Slide 17 Slide 18
Slide 19 Slide 20
Slide 21
227
Lampiran 42
Lembar Kerja Persegi
1. Keliling persegi
a. Ada berapa sisi-sisi pada model persegi (Gambar 3) terbuat dari sedotan? b. Ukurlah panjang sisi-sisinya dengan menggunakan penggaris.
1) Berapa panjang AB?....... 2) Berapa panjang BC? ....... 3) Berapa panjang DC?........ 4) Berapa panjang AD? ........
c. Rentangkanlah model persegi panjang (Gambar 3) menjadi model (Gambar 4) dibawah ini kemudian ukurlah.
d. Maka panjang sedotan titik A sampai titik A (Gambar 4)= ....... yang didapat dari
panjang (.....+......+.......+.......) e. Berapa keliling persegi? .........
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan berikut pada lembar kerja dan diskusikan secara kelompok!
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Absen : …………………………………..
Keliling dan Luas Persegi
Gambar 3 A B
C D
Gambar 4
A B C D A
228
f. Apakah model persegi (Gambar 3) sama dengan model persegi (Gambar 5)?......... g. Perhatikan model persegi (Gambar 5)!
1) Ada berapa sisi-sisinya?...... 2) Berapa panjang AB?...... 3) Berapa panjang BC?...... 4) Berapa panjang DC?...... 5) Berapa panjang AD?.......
h. Maka keliling persegi = AB + .......+ ....... +....... = s + ....... + ...... + ....... = 4 x .......
Jadi rumus keliling persegi adalah K = ......................
2. Luas persegi Isilah tabel dibawah ini untuk menemukan luas persegi!
Daerah Persegi Luas
( L ) Sisi
( s )
Sisi
( s ) s × s
...........
...........
...........
......................
A B
C D
Gambar 3 Gambar 5
s
s
A B
C D
Persegi di samping disusun dari beberapa persegi dimana 1 persegi berukuran 1 x 1 satuan luas
1
1
229
...........
...........
...........
......................
...........
...........
...........
......................
..........
...........
...........
......................
Lantai pada sebuah kamar berbentuk persegi berukuran 4 m x 4
m akan dipasang keramik dengan ukuran 25 cm x 25 cm. Buatlah
sketsa gambar lantai kamar tersebut dan hitunglah banyak
keramik yang dibutuhkan untuk menutup permukaan lantai
kamar?
Penyelesaian:
a. Memahami masalah
Diketahui:
Lantai berbentuk persegi dengan ukuran … m …. m
Menggunakan Rumus Keliling dan Luas
Persegi Untuk Menyelesaikan Masalah
s
s
230
Keramik berbentuk persegi, ukuran … cm …cm
Ditanya:…………………………………………………………....................................
b. Merencanakan pemecahan masalah
1) Bagaimana cara menentukan luas lantai kamar tersebut?
……………………………………………………..
2) Bagaimana cara menentukan luas keramik tersebut?
……………………………………………………..
3) Bagaimana cara menghitung banyak keramik ynag dibutuhkan untuk menutupi
lantai kamar tersebut?
…………………………………………………………………………
c. Melaksanakan pemecahan masalah
Luas lantai = luas ………
= … …
= … …
= …
= …
Banyaknya keramik yang dibutuhkan =
luas
luas
=
= …
d. Melihat kembali
Jadi banyak keramik yang dibutuhkan adalah … buah keramik.
Sketsa lantai kamar
Luas keramik = luas ………
= … …
= … …
= …
= …
231
Soal Diskusi Kelompok
1. Lantai kamar berbentuk persegi berukuran 5 m x 5 m akan dipasang ubin dengan ukuran
25 cm x 25 cm. 1 dus berisi 10 ubin dan harga 1 dus Rp 50.000,00. Tentukan biaya yang
harus dikeluarkan untuk membeli ubin agar seluruh lantai dapat dipasangi ubin?
2. Area parkir berbentuk persegi dengan panjang sisi 9 m. Di sekeliling area parkir tersebut
dipasang tiang penyangga dengan jarak antar tiang 3 m. Berapa tiang penyangga yang
dibutuhkan untuk mengelilingi area parkir tersebut?
3. Taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 2x m. Luas taman tersebut adalah 16 m2. Di
sekeliling taman tersebut akan dipasang tiang lampu dengan jarak antar tiang lampu adalah
2 m. Buatlah sketsa gambar taman tersebut dan tentukan berapa banyak tiang lampu yang
dibutuhkan untuk mengelilingi taman tersebut?
4. Pihak pengelola taman kota akan membangun taman berbentuk persegi. Panjang sisi taman
(3x + 1) dan keliling taman 52 m. Pihak pengelola taman akan menanami seluruh taman
dengan rumput Jepang. Harga rumput untuk lahan seluas 1 m 2 adalah Rp 30.000,00.
Tentukan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menanami seluruh taman dengan
rumput?
KESIMPULAN
s
s
Jika dengan panjang s, lebar s dan luasnya L maka rumus: K = ...... x ....... L = ........ x .......
232
Lampiran 43
KISI – KISI SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Persegi Panjang, Jajargenjang, dan Persegi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
Jumlah Soal : 7 soal
Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar: 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah
Materi Pembelajaran
Indikator Pembelajaran
Indikator Soal Aspek yang
dinilai No. soal
Bentuk Soal
Alokasi Waktu
Persegi panjang
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi panjang.
Peserta didik dapat menghitung luas kertas kado yang dibutuhkan untuk membuat figura yang berbentuk persegi panjang jika diketahui lebar figura dan jarak antara tepi foto dengan figura.
Pemecahan Masalah
1
Uraian 9 menit
Peserta didik dapat menghitung banyak pohon dan biaya pembelian bibit pohon untuk ditanam di sekeliling terminal berbentuk persegi
Pemecahan Masalah
2
Uraian 8 menit
Lam
piran 43
232
233
panjang dengan menggunakan rumus keliling persegi panjang. Peserta didik dapat menentukan waktu yang digunakan seorang anak untuk mengelilingi sebuah lapangan bola berbentuk persegi panjang sebanyak beberapa kali putaran jika diketahui ukuran lapangan, dan jarak yang ditempuh anak tersebut untuk mengelilingi lapangan selama beberapa menit.
Pemecahan Masalah
3
Uraian 9 menit
Jajargenjang Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas jajargenjang.
Peserta didik dapat menghitung banyak dan biaya lempengan emas berbentuk jajargenjang yang diperlukan untuk menghias istana.
Pemecahan Masalah
4
Uraian
9 menit
Peserta didik dapat menghitung banyak pohon dan biaya pembelian bibit pohon untuk ditanam di sekeliling taman berbentuk jajargenjang dengan menggunakan rumus keliling jajargenjang.
Pemecahan Masalah
5
Uraian
8 menit
Persegi
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas persegi.
Peserta didik dapat menghitung banyaknya pupuk yang dibutuhkan petani untuk memupuk seluruh kebunnya yang berbentuk persegi jika diketahui ukuran dari kebun tersebut.
Pemecahan Masalah
6
Uraian
8 menit
Peserta didik dapat menghitung luas jalan yang mengelilingi lapangan
Pemecahan Masalah
7
Uraian 9 menit
233
234
berbentuk persegi dan biaya yang dibutuhkan untuk mengaspal jalan tersebut.
234
235
Lampiran 44
SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
PERSEGI PANJANG, JAJARGENJANG, DAN PERSEGI
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SMP Negeri 1 Gajah
Kelas/Semester : VII/2
Jumlah Soal : 7 Soal Uraian
Alokasi Waktu : 60 menit
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL
1. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab.
2. Kerjakan tiap butir soal sesuai dengan langkah-langkah pemecahan masalah.
a. Tuliskan apa yang diketahui.
b. Tuliskan apa yang ditanyakan.
c. Tuliskan langkah-langkah pengerjaannya (lengkapi dengan sketsa
gambar jika diperlukan).
d. Kerjakan soal sesuai dengan langkah-langkah yang telah dituliskan.
e. Tuliskan kesimpulannya.
3. Setiap soal mempunyai skor yang sama.
SOAL
1.
Andi ingin membuat figura sendiri dengan menggunakan kertas kado
sebagai hiasan tepiannya dengan ukuran seperti gambar di atas. Berapakah
luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang
diarsir) tersebut?
2. Terminal Terboyo Semarang berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 120 meter dan lebar 90 meter. Di sekeliling terminal akan ditaman
pohon dengan jarak 5 meter setiap pohonnya. Harga sebuah bibit pohon
adalah Rp 6.000,00. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk membeli bibit
pohon yang akan di tanam di sekeliling terminal tersebut?
1 cm
2 cm 2 cm 1 cm
6 cm
10 cm
236
3. Seorang anak berlari mengelilingi lapangan bola yang berbentuk persegi
panjang yang berukuran panjang 90 m dan lebar 60 m. Setiap 1 menit anak
tersebut dapat menempuh jarak 100 m. Buatlah sketsa gambar lapangan
tersebut dan hitunglah berapa menit waktu yang diperlukan anak tersebut
untuk mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali putaran!
4. Tembok istana memiliki hiasan dari lempengan emas berbentuk jajar
genjang. Panjang alas lempengan tersebut adalah 8 cm dan tinggi
lempengan adalah 4 cm. Tembok tersebut dihiasi oleh 20 lempengan emas.
Berat lempengan emas setiap 1 cm2 adalah 2 gram. Tentukan:
a. berapakah berat emas yang menghiasi istana tersebut?
b. berapakah biaya yang diperlukan untuk menghias tembok istana
tersebut? (harga setiap gram emas adalah Rp. 549.000,00)
5. Suatu taman berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 15 m dan sisi
miringnya 9 m. Sekeliling taman tersebut akan ditanami pohon cemara yang
berukuran sama dengan jarak antar pohon 3 m. Harga 1 pohon cemara Rp
50.000,00. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara
yang ditanam di sekeliling taman?
6. Seorang petani mempunyai sebuah kebun di pinggir sungai. Kebun tersebut
berbentuk persegi dengan panjang sisi 80 m. Setiap 1 m2 kebun tersebut
membutuhkan 0.003 kg pupuk. Berapakah banyaknya pupuk yang
dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun petani tersebut?
7. Suatu lapangan berbentuk persegi berukuran 40 m x 40 m. Pada tepi
lapangan dibuat jalan dengan lebar 3 m yang mengelilingi lapangan. Jalan
tersebut akan diaspal dengan biaya pengaspalan jalan setiap m2 adalah Rp
139.000,00. Hitunglah luas jalan dan biaya pengaspalan jalan!
237
Lampiran 45
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
No Kunci Jawaban Skor
1
Memahami masalah Diketahui : gambar figura rancangan Andi Ditanya: berapa luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang diarsir)?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan masalah ini adalah sebagai berikut. 1. Luas figura = luas persegi panjang. 2. Menentukan ukuran panjang foto dan lebar foto. 3. Menentukan luas foto. 4. Menentukan luas kertas kado = luas figura – luas foto.
4
Melaksanakan pemecahan masalah ���� ������= ���� ������� ������� = � × � = 10 × 6 = 60 �� � ������� ���� = 10 − (2 + 2) = 10 − 4 = 6 �� ����� ���� = 6 − (1 + 1) = 6 − 2 = 4 �� ���� ���� = ������� ���� × ����� ���� = 6 �� × 4 �� = 24 �� � ���� ������ ���� = ���� ������ − ���� ���� = 60 �� � − 24 �� � = 36 �� �
2
Melihat kembali Jadi luas kertas kado yang dibutuhkan Andi untuk membuat figura (daerah yang diarsir) tersebut adalah 36 cm2.
2
Total Skor 10
2
Memahami masalah Diketahui: terminal: p = 120 m, l = 90 m, jarak antar pohon = 5 m, harga bibit = Rp 6.000,00. Ditanya: biaya yang dibutuhkan untuk membeli bibit pohon yang akan di tanam di sekeliling terminal?
2
1 cm
2 cm 2 cm
1 cm
6 cm
10 cm
238
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung keliling terminal = 2 ( p + l ).
2. Menghitung banyak ��ℎ�� =�������� ��������
����� �����
3. Menghitung biaya pembelian bibit = banyak pohon x harga bibit.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling terminal = 2 (p + l) = 2 (120 + 90) = 420 m
Banyak ��ℎ�� =�������� ��������
����� ��ℎ��=
420
5= 84 ��ℎ��
Biaya pembelian bibit = banyak pohon x harga bibit = 84 x 6000 = 504.000
2
Melihat kembali Jadi biaya pembelian bibit pohon adalah Rp 504.000,00.
2
Total Skor 10
3
Memahami masalah Diketahui: lapangan bola berbentuk persegi panjang; panjang = 90 m dan lebar = 60 m; setiap 1 menit anak tersebut dapat menempuh jarak 100 m. Ditanya: hitunglah waktu yang ditempuh untuk mengelilingi lapangan sebanyak 4 kali putaran!
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Sketsa gambar: 2. Menghitung keliling lapangan = keliling persegi panjang = 2 (p +
l) ; 3. Menghitung jarak yang ditempuh = keliling lapangan x
banyaknya putaran;
4. ���� ℎ����� ����� ���� ������ℎ��� =����� ���� ������� �
����� ���� �����
4
Melaksanakan pemecahan masalah keliling lapangan = keliling persegi panjang
= 2 (p + l) = 2 (90 m+ 60 m) = 300 m jarak yang ditempuh = keliling lapangan x banyaknya putaran
= 300 m x 4 = 1200 m
waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi lapangan 4 kali
=����� ���� ������� �
����� ���� �����=
���� �
��� �= 12 menit
2
Melihat kembali Jadi waktu yang dibutuhkan anak tersebut untuk mengelilingi lapangan bola sebanyak 4 kali putaran adalah 12 menit.
2
Total Skor 10
90 m
60 m
D C
B A
239
4
Memahami masalah Diketahui: Lempengan emas jajar genjang: a = 8 cm, t = 4 cm;
Berat lempengan = 2 gr/cm2; Banyak lempengan = 20 buah; Harga emas = Rp 549.000,00/gr; Ditanya: 1) Berat emas seluruhnya =….? 2) Biaya untuk menghias tembok =…?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Sketsa gambar: 2. Menghitung luas lempengan emas
= ���� ������������ = � × � ; 3. Menghitung berat emas seluruhnya
= Luas kempengan x berat lempengan x banyak lempengan; Menghitung biaya = berat emas x harga emas.
4
Melaksanakan pemecahan masalah Luas = a x t = 8 x 4 = 32 cm2; Berat emas seluruhnya = Luas lempengan x berat lempengan x banyak lempengan = 32 x 2 x 20 = 1280 gr Biaya = berat emas x harga emas = 1280 x 549000 = 702720000
2
Melihat kembali Jadi berat emas seluruhnya adalah 1280 gram dan biaya yang dibutuhkan untuk menghias istana adalah Rp 702.720.000,00.
2
Total Skor 10
5
Memahami masalah Diketahui: taman berbentuk jajargenjang dengan panjang alas taman = 15 m dan panjang sisi miringnya = 9 m; sekeliling taman akan ditanami pohon cemara yang berukuran sama dengan jarak antar pohon 3 m; harga 1 pohon cemara = Rp. 50.000,00. Ditanya: berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara yang ditanam di sekeliling taman?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan keliling taman berbentuk jajargenjang.
= 2 x (panjang alas + panjang sisi miring) 2. Menentukan banyaknya cemara yang ditanam.
4
4 cm
8 cm
D
A B
C
240
=�������� �����
����� ����� ��ℎ��
3. Menentukan biaya untuk membeli pohon cemara = banyak pohon cemara x 50.000.
Melaksanakan pemecahan masalah Keliling taman berbentuk jajargenjang. = 2 x (panjang alas + panjang sisi miring) = 2 x (15 m + 9 m) = 2 x 24 m = 48 m Banyaknya pohon cemara yang ditanam.
=�������� �����
����� ����� ��ℎ��=
48
3= 16
Biaya untuk membeli pohon cemara = banyak pohon cemara x 50.000 = 16 x 50.000 = 800.000
2
Melihat kembali Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membeli pohon cemara yang ditanam di sekeliling taman adalah Rp 800.000,00.
2
Total Skor 10
6
Memahami masalah Diketahui: kebun berbentuk persegi dengan s= 80 m; setiap 1 m2 kebun tersebut membutuhkan pupuk sebanyak 0.003 kg. Ditanya: banyaknya pupuk yang dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun petani tersebut?
2
Merencanakan pemecahan masalah Langkah-langkah menyelesaikan soal ini adalah sebagai berikut. 1. Menentukan luas kebun
= s x s 2. Menghitung banyak pupuk yang dibutuhkan
= luas kebun x banyak pupuk tiap m2.
4
Melaksanakan pemecahan masalah 1. Luas kebun
= s x s= 80 m x 80 m= 6400 m2. 2. Banyak pupuk yang dibutuhkan
= luas kebun x banyak pupuk tiap m2 = 6400 m2 x 0,003 = 19,2
2
Melihat kembali Jadi banyaknya pupuk yang dibutuhkan untuk memupuk seluruh kebun tersebut adalah 19,2 kg.
2
Total Skor 10
7
Memahami masalah Diketahui: lapangan berukuran 40 m x 40 m, lebar jalan = 3 m, biaya pengaspalan jalan = Rp 139.000,00/m2. Ditanya: luas jalan dan biaya pengaspalan jalan?
2
Merencanakan pemecahan masalah
4
241
1. Menghitung luas lapangan = s x s.
2. Menghitung luas keseluruhan = s x s.
3. Luas jalan = luas keseluruhan – luas lapangan.
4. Menghitung biaya pengaspalan = luas jalan x biaya pengaspalan.
Melaksanakan pemecahan masalah Luas lapangan = s x s = 40 x 40 = 1600 m2
Luas keseluruhan = s x s = 43 x 43 = 1849 m2
Luas jalan = luas keseluruhan – luas jalan = 1849 – 1600 = 249 m2 Biaya pengaspalan = luas jalan x biaya pengaspalan = 249 x 139000 = 34611000
2
Melihat kembali Jadi luas jalan yang di pinggir lapangan adalah 249 m2 dan biaya seluruh pengaspalan jalan adalah Rp 34.611.000,00.
2
Total Skor 10
�����=���� ���� ���������
��× ���
242
Skor Memahami
Masalah Merencanakan
Strategi Penyelesaian
Melaksanakan Strategi
Penyelesaian
Melihat Kembali
0 Salah
menginterpreta-sikan/tidak memahami soal/ tidak ada jawaban
Tidak ada rencana strategi penyelesaian
Tidak ada penyelesaian sama sekali
Tidak ada kesimpulan pemecahan masalah
1 Interpretasi soal kurang tepat/salah menginterpreta-sikan sebagian soal/ mengabaikan kondisi soal
Merencanakan strategi penyelesaian yang tidak relevan
Melaksanakan prosedur yang benar dan mungkin menghasilkan jawaban yang benar tetapi salah perhitungan/penyelesaian tidak lengkap
Ada kesimpulan pemecahan masalah tetapi kurang tepat
2 Memahami soal dengan baik
Membuat rencana strategi penyelesaian yang kurang relevan sehingga salah
Melakukan prosedur/ proses yang benar dan mendapatkan hasil yang benar
Penulisan kesimpulan pemecahan masalah dilaksanakan untuk melihat kebenaran proses dilakukan dengan tepat.
3 - Membuat rencana strategi penyelesaian yang benar dan mengarah pada jawaban benar tetapi belum lengkap
4 Memahami rencana strategi penyelesaian yang benar dan mengarah pada jawaban benar.
Skor maksimal 2
Skor maksimal 4
Skor maksimal 2
Skor maksimal 2
Sumber: Schoen, H.L. & Oehmke, T. (1980). A new approach to the measurement of problem-solving skills. In S. Krulik & R.E. Reys (Eds.), Problem solving in school mathematics. 1980 yearbook. Reston, Virginia: NCTM.
243
Lampiran 46
DATA AKHIR
NILAI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Kelas Eksperimen (VII A) Kelas Kontrol (VII B)
No Kode Nilai Keterangan No Kode Nilai Keterangan
1 E-01 66 T 1 K-01 71 T 2 E-02 77 T 2 K-02 73 T 3 E-03 64 T 3 K-03 56 TT 4 E-04 70 T 4 K-04 71 T 5 E-05 64 T 5 K-05 66 T 6 E-06 77 T 6 K-06 56 T T 7 E-07 97 T 7 K-07 60 T T 8 E-08 74 T 8 K-08 69 T 9 E-09 64 T 9 K-09 70 T 10 E-10 69 T 10 K-10 64 T 11 E-11 84 T 11 K-11 66 T 12 E-12 69 T 12 K-12 70 T 13 E-13 80 T 13 K-13 47 TT 14 E-14 67 T 14 K-14 82 T 15 E-15 64 T 15 K-15 73 T 16 E-16 80 T 16 K-16 77 T 17 E-17 64 T 17 K-17 64 T 18 E-18 69 T 18 K-18 63 T 19 E-19 44 TT 19 K-19 64 T 20 E-20 71 T 20 K-20 64 T 21 E-21 84 T 21 K-21 74 T 22 E-22 80 T 22 K-22 64 T 23 E-23 80 T 23 K-23 54 TT 24 E-24 71 T 24 K-24 73 T 25 E-25 80 T 25 K-25 66 T 26 E-26 80 T 26 K-26 64 T 27 E-27 64 T 27 K-27 63 T 28 E-28 71 T 28 K-28 71 T
Keterangan : T = Tuntas dan TT = Tidak Tuntas KKM = 63
244
Lampiran 47
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 1
Kode Indikator
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-01 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 46 E-02 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 47 E-03 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
E-04 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 54
E-05 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 50 E-06 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 54 E-07 5 4 3 4 3 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 5 3 5 5 80 E-08 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 49 E-09 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 52 E-10 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 1 3 3 1 3 3 2 45 E-11 3 3 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 70
E-12 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 47 E-13 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 60 E-14 2 2 2 3 2 1 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 48 E-15 3 2 3 3 2 2 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 52 E-16 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 70 E-17 3 1 3 4 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 46 E-18 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 52 E-19 1 2 2 3 1 2 2 1 1 3 3 3 1 3 1 2 2 2 1 2 38 E-20 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 54 E-21 5 4 3 4 4 4 5 3 2 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 5 76 E-22 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 5 3 3 4 4 3 4 4 68 E-23 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 66 E-24 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 54 E-25 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 70 E-26 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 5 3 3 4 5 5 5 4 5 74 E-27 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 62
E-28 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58
Lam
piran
47
244
245
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 2
Kode Indikator
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-01 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 58 E-02 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 66 E-03 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 60 E-04 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 56 E-05 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 4 3 3 4 58
E-06 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 66
E-07 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 84 E-08 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 5 2 4 3 4 3 67 E-09 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 3 3 1 1 52 E-10 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 55 E-11 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 74 E-12 1 2 1 3 3 5 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3 49 E-13 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 70
E-14 1 3 5 3 1 4 2 1 2 2 2 1 3 2 3 3 2 4 4 5 53 E-15 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 5 57 E-16 5 4 5 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 74 E-17 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 50 E-18 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 2 64 E-19 1 2 2 3 1 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 40 E-20 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 2 2 60 E-21 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 80 E-22 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 72 E-23 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 5 4 5 4 72 E-24 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 66 E-25 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 5 74 E-26 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 5 76 E-27 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 66 E-28 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 68
245
246
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 3
Kode Indikator
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-01 3 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 66 E-02 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 74
E-03 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 60 E-04 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 68 E-05 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 62 E-06 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 70 E-07 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 5 4 4 4 86 E-08 5 3 5 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 70 E-09 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 4 3 4 3 4 3 2 2 58 E-10 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 56 E-11 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 78 E-12 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 65 E-13 5 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 72 E-14 5 3 5 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 69 E-15 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 63 E-16 5 4 5 4 3 3 4 3 3 2 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 78 E-17 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 60 E-18 5 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 66
E-19 2 1 3 2 2 3 1 1 3 1 3 3 1 3 3 1 2 1 2 2 40 E-20 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 68 E-21 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 3 5 3 3 5 3 4 5 4 5 84 E-22 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 5 3 5 5 3 4 4 5 4 5 76 E-23 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5 72 E-24 5 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 70 E-25 3 4 5 3 5 5 3 3 3 3 3 4 3 5 5 3 4 5 4 5 78
E-26 5 3 4 4 5 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 82 E-27 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 70 E-28 3 3 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 72
246
247
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK PERTEMUAN 4
Kode Indikator
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E-01 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 3 3 74 E-02 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 2 3 3 77 E-03 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 62 E-04 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 70 E-05 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 62
E-06 3 5 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 74
E-07 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 86 E-08 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 70 E-09 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 4 2 62 E-10 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 68 E-11 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 82 E-12 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 70 E-13 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 78
E-14 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 70 E-15 3 3 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 64 E-16 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 82 E-17 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 68 E-18 4 3 4 3 4 5 3 5 3 5 4 3 4 3 3 2 4 2 4 2 70 E-19 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 1 2 1 3 42 E-20 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 70 E-21 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 5 88 E-22 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 3 5 4 3 3 5 3 4 3 4 80 E-23 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 78 E-24 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 74 E-25 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 82 E-26 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 88 E-27 3 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 74 E-28 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 74
247
248
Lampiran 48
INDIKATOR & PEDOMAN PENSKORAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Petunjuk Penskoran: Nilai interval terdiri dari 1-5 dimana 1 berarti nilai paling rendah dan 5 berarti nilai paling tinggi. Berikan skor dengan memilih salah satu angka dari nilai interval yang tersedia untuk setiap deskriptor.
No Indikator Deskriptor
Rendah Tinggi 1. Peserta didik mengamati
dengan seksama saat guru memberi penjelasan.
Peserta didik tidak mengamati penjelasan guru dan mengganggu temannya.
Peserta didik mengamati penjelasan guru, tenang, sungguh-sungguh, konsentrasi, dan tidak mengganggu temannya.
2. Peserta didik membaca power point sebagai media pembelajaran.
Peserta didik tidak membaca power point dan mengganggu temannya.
Peserta didik membaca power point, memperhatikan penjelasan guru, menjawab pertanyaan yang ada pada power point, tenang, dan konsentrasi.
3. Peserta didik memperhatikan dengan seksama saat guru memberikan contoh soal.
Peserta didik tidak memperhatikan guru dan mengganggu temannya.
Peserta didik memperhatikan guru , tenang, sungguh-sungguh, konsentrasi, dan tidak mengganggu temannya.
4. Peserta didik bertanya pada guru apabila kurang paham mengenai apa yang dijelaskan guru.
Peserta didik tidak pernah bertanya. Peserta didik bertanya dengan baik, jelas, sopan, lengkap, dan sesuai tema.
5. Peserta didik menjawab Peserta didik tidak pernah menjawab Peserta didik menjawab pertanyaan
1 2 3 4 5
rendah tinggi
248
Lam
piran 48
249
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
pertanyaan. dengan baik, jelas, sopan, lengkap, dan sesuai tema.
6. Peserta didik ikut serta mengeluarkan pendapat pada saat diskusi berlangsung.
Peserta didik tidak pernah berpendapat. Peserta didik menyampaikan pendapat dengan baik, jelas, sopan, lengkap, dan sesuai tema.
7. Peserta didik mendengarkan penyajian materi dari guru selama kegiatan pembelajaran.
Peserta didik tidak mendengarkan penyajian materi dan mengganggu temannya.
Peserta didik mendengarkan penyajian materi, tenang, sungguh-sungguh, konsentrasi, dan tidak mengganggu temannya.
8. Peserta didik mendengarkan pemaparan peserta didik lain pada saat presentasi hasil diskusi.
Peserta didik tidak mendengarkan presentasi dan mengganggu temannya.
Peserta didik mendengarkan presentasi, tenang, sungguh-sungguh, konsentrasi, dan tidak mengganggu temannya.
9. Peserta didik mencatat materi yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik tidak menulis catatan sama sekali.
Peserta didik mencatat materi, menulisnya dengan runtut, lengkap, benar, dan rapi.
10. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
Peserta didik tidak mengerjakan soal sama sekali.
Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru, pengerjaannya benar, lengkap, jelas, dan runtut.
11. Peserta didik menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.
Peserta didik tidak menyelesaikan soal sama sekali.
Peserta didik menuliskan langkah penyelesaian soal yang diajarkan guru, pengerjaannya benar, lengkap, jelas, dan runtut.
12. Peserta didik merangkum hasil diskusi kelompok.
Peserta didik tidak merangkum sama sekali.
Peserta didik merangkum hasil diskusi kelompok, merangkum dengan runtut, lengkap, benar, dan rapi.
13. Peserta didik menyelesaikan soal pemecahan masalah
Peserta didik tidak menyelesaikan soal dengan gambar.
Peserta didik menyelesaikan soal dengan bantuan gambar, gambar benar, rapi,
249
250
dengan bantuan gambar. lengkap, dan jelas. 14. Peserta didik mampu
menerjemahkan simbol-simbol. Peserta didik tidak bisa menerjemahkan simbol.
Peserta didik menerjemahkan simbol dengan benar, menjawab pertanyaan dengan benar, jelas, lengkap dan runtut.
15. Peserta didik melakukan yang diinstruksikan oleh guru pada saat membentuk kelompok.
Peserta didik tidak melakukan instruksi dari guru sama sekali.
Peserta didik melakukan instruksi guru, kondusif, tenang, tidak ramai sendiri, dan memperhatikan petunjuk guru.
16. Peserta didik menyelesaikan soal pemecahan masalah sesuai dengan langkah yang sudah diajarkan oleh guru.
Peserta didik tidak menyelesaikan soal sama sekali.
Peserta didik menyelesaikan soal sesuai langkah penyelesaian soal yang diajarkan guru, pengerjaannya benar, lengkap, jelas, dan runtut.
17. Peserta didik berpendapat pada saat kegiatan pembelajaran atau kegiatan diskusi kelompok.
Peserta didik tidak pernah berpendapat. Peserta didik menyampaikan pendapat dengan baik, jelas, sopan, lengkap, dan sesuai tema.
18. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
Peserta didik tidak membuat kesimpulan.
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dengan baik, jelas, sopan, lengkap, dan sesuai tema.
19. Peserta didik merasa senang pada saat pembelajaran berlangsung.
Peserta didik merasa malas dan bosan selama pembelajaran.
Peserta didik merasa senang, sungguh-sunnguh, tenang, kondusif, dan menghormati guru.
20. Peserta didik merasa termotivasi belajar pada saat pembelajaran berlangsung.
Peserta didik merasa malas dan bosan selama pembelajaran.
Peserta didik merasa semangat, aktif, kondusif, sungguh-sungguh, dan tenang selama pembelajaran.
250
251
Lampiran 49
REKAP PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Kode Pertemuan
Total Rata-rata 1 2 3 4
E-01 46 58 66 74 244 61 E-02 47 66 74 77 264 66 E-03 58 60 60 62 240 60 E-04 54 56 68 70 248 62 E-05 50 58 62 62 232 58 E-06 54 66 70 74 264 66
E-07 80 84 86 86 336 84 E-08 49 67 70 70 256 64 E-09 52 52 58 62 224 56 E-10 45 55 56 68 224 56 E-11 70 74 78 82 304 76 E-12 47 49 66 70 232 58 E-13 60 70 72 78 280 70 E-14 48 53 69 70 240 60
E-15 52 57 63 64 236 59 E-16 70 74 78 82 304 76 E-17 46 50 60 68 224 56 E-18 52 64 66 70 252 63 E-19 38 40 40 42 160 40 E-20 54 60 68 70 252 63 E-21 76 80 84 88 328 82 E-22 68 72 76 80 296 74 E-23 66 72 72 78 288 72
E-24 54 66 70 74 264 66 E-25 70 74 78 82 304 76 E-26 74 76 82 88 320 80 E-27 62 66 70 74 272 68 E-28 58 68 72 74 272 68
252
Lampiran 50
UJI NORMALITAS DATA AKHIR KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis:
H0: data berdistribusi normal
H1: data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan:
�� = ∑(���� �)�
��
����
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan �� tabel = �(��� )(���)� , � = 0,05.
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimum = 97 Panjang kelas = 9 Nilai Minimum = 44 Rata-rata = 72,37 Rentang = 53 s = 9,82 Banyak Kelas = 6 n = 28
Kelas
Interval
Batas Kelas
Z
Peluang untuk Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
Oi
44 – 52 43.5 -2.94 0.4984 0.0199 0.5564 1 0.3536 53 – 61 52.5 -2.02 0.4785 0.1127 3.1548 0 3.1548 62 – 70 61.5 -1.11 0.3658 0.2904 8.1311 12 1.8409 71 – 79 70.5 -0.19 0.0754 0.1908 5.3424 6 0.0810 80 – 88 79.5 0.73 0.2662 0.1836 5.1408 8 1.5903 89 - 97 88.5 1.64 0.4498 0.0449 1.2585 1 0.0531
97.5 2.56 0.4948
χ2 = 7.0736
Untuk � = 0,05 dengan dk = 6 – 3 = 3 diperoleh x2
tabel = 7,81. Karena �� hitung ≤ � � tabel yaitu 7,0736 ≤ 7,81, maka H0 diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
i
ii
E
EO 2)(
253
UJI NORMALITAS DATA AKHIR KELAS KONTROL
Hipotesis:
H0: data berdistribusi normal
H1: data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan:
�� = ∑(���� �)�
��
����
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima jika ��hitung ≤ � �
tabel, dengan �� tabel = �(��� )(���)� , � = 0,05.
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimum = 82 Panjang kelas = 6 Nilai Minimum = 47 Rata-rata = 66,26 Rentang = 35 s = 7,43 Banyak Kelas = 6 n = 28
Kelas
Interval
Batas Kelas
Z
Peluang untuk Z
Luas Kelas
untuk Z
Ei
Oi
47 – 52 46.5 -2.66 0.4961 0.0281 0.7870 1 0.0576 53 – 58 52.5 -1.85 0.4680 0.1161 3.2517 3 0.0195 59 – 64 58.5 -1.04 0.3518 0.2582 7.2301 9 0.4333 65 – 70 64.5 -0.24 0.0936 0.1222 3.4226 6 1.9410 71 – 76 70.5 0.57 0.2159 0.2000 5.6013 7 0.3492 77 - 82 76.5 1.38 0.4159 0.0697 1.9506 2 0.0013
82.5 2.19 0.4856
χ2 = 2.8019
Untuk � = 0,05 dengan dk = 6 – 3 = 3 diperoleh x2
tabel = 7,81. Karena �� hitung ≤ � � tabel yaitu 2,8019 ≤ 7,81, maka H0 diterima. Jadi, data berdistribusi normal.
i
ii
E
EO 2)(
254
Lampiran 51
UJI HOMOGENITAS DATA AKHIR
Hipotesis: H0: σ�
� = σ�� (varians sama)
H1: σ�� ≠ σ�
� (varians tidak sama) Rumus yang digunakan:
� =������� ��������
������� ��������
Kriteria pengujian H0 diterima jika � < � �
�� (����,���� )
.
Pengujian Hipotesis:
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah 2026 1855
n 28 28
rata-rata 72,37 66,26
var 96,40 55,21 Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =96,40
55,21= 1,75
Pada α = 5% dengan:
dk pembilang = n1 – 1 = 28 -1 = 27
dk penyebut = n2 – 1 = 28 -1 = 27
Ftabel = 1,90
Karena Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Jadi varians antara kedua kelompok sama.
255
Lampiran 52
UJI HIPOTESIS 1
Uji Ketuntasan Individual (Uji Rata-rata Satu Pihak Kanan)
Hipotesis:
H0 : µ ≤ 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran tidak menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau belum mencapai
ketuntasan individual).
H1 : µ > 62,5 (pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran menghasilkan rata-rata data akhir hasil tes
kemampuan pemecahan masalah minimal 63 atau telah mencapai
ketuntasan individual).
Rumus yang digunakan:
� =�̅ − ��
�
√�
Kriteria pengujian:
Ho ditolak apabila thitung ≥ t(1- α)(n-1)
Pengujian Hipotesis:
Sumber Variasi Nilai
Jumlah 2026
n 28
Rata-rata 72,37
S 9.82
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =72,37 − 63
�,��
√��
256
= 5,05
Dari perhitungan diperoleh ������� = 5,05.
Harga ������ dengan α = 5% dan �� = (28 − 1) = 27 adalah 1,70.
Karena ������� ≥ ������ , maka H0 ditolak.
Jadi, pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan CD
pembelajaran menghasilkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah
minimal 63.
Uji Ketuntasan Klasikal (Uji Proporsi Satu Pihak Kanan)
Hipotesis:
H0 : π ≤ 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran belum melampaui 75 % atau belum mencapai
ketuntasan klasikal).
H1 : π > 0,745 (persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual pada
pembelajaran dengan model PBL berbasis nilai karakter berbantuan
CD pembelajaran sudah melampaui 75 % atau telah mencapai
ketuntasan klasikal).
Rumus yang digunakan:
� =
�
�− ��
���(��� �)
�
Kriteria pengujian:
Ho ditolak jika ������� ≥ ��,���
Pengujian Hipotesis:
Sumber Variasi Nilai
� 27
257
� 28
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =
��
��− 0,75
��,���(���,��)
��
= 2,57
Dari perhitungan diperoleh ������� = 2,57.
Harga ������ dengan α = 5% adalah 1,64.
Karena ������� ≥ ������ , maka H0 ditolak.
Jadi, persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas eksperimen sudah
melampaui 75 %.
258
Lampiran 53
UJI HIPOTESIS 2
Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Satu Pihak Kanan)
Hipotesis:
H0: µ1 ≤ µ2 (rata- rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen
kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan
masalah kelas kontrol).
H1: µ1 > µ2 (rata- rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen
lebih dari rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas
kontrol).
Rumus yang digunakan:
� =�������� �����
���
���
�
��
dengan �� =(���� )��
�� (���� )���
���� ���
Kriteria pengujian:
Ho ditolak apabila thitung > t(1- α)(n1+ n2 - 2)
Pengujian Hipotesis:
Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah 2026 1855
N 28 28
Rata-rata 72,37 66,26
Varians (��) 96,40 55,21
Standar deviasi 9.82 7,43
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
�� =(28 − 1)96,40 +(28 − 1)55,21
28 + 28 − 2
= 75,81 s = 8,71
259
� =72,37 − 66,26
8,71��
��+
�
��
= 2,62
Dari perhitungan diperoleh ������� = 2,62.
Harga ������ dengan α = 5% dan �� = (28 + 28 − 2) = 54 adalah 1,67.
Karena ������� > ������ , maka H0 ditolak.
Jadi, rata- rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih dari
rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol.
Uji Perbedaan Dua Proporsi (Uji Pihak Kanan)
Hipotesis:
H0 : π1 ≤ π2 (persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas eksperimen
kurang dari atau sama dengan persentase peserta didik yang mencapai
KKM pada kelas kontrol).
H1 : π1 > π2 (persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas eksperimen
lebih dari persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas
kontrol).
Rumus yang digunakan:
� =
����
�����
� ��(�
���
�
��) ; � =
���� �
���� �, � = 1 − �
Kriteria pengujian:
Ho ditolak jika ������� ≥ ��,�� �
Pengujian Hipotesis:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
� =27 + 23
28 + 28
260
=50
56
= 0,89286 q = 1 − 0,89286 = 0,10714
� =
��
��+
��
��
� (0,89286)(0,10714) ��
��+
�
���
= 1,73
Dari perhitungan diperoleh ������� = 1,73.
Harga ������ dengan α = 5% adalah 1,64.
Karena ������� ≥ ������ , maka H0 ditolak.
Jadi, persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas eksperimen lebih dari
persentase peserta didik yang mencapai KKM pada kelas kontrol.
261
Lampiran 54 UJI HIPOTESIS 3
REGRESI LINIER SEDERHANA Variabel X: aktivitas peserta didik. Y: kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
No Kode X Y X^2 Y^2 XY Kelas ni JK (G)
1 E-07 84 97 7056 9409 8148 1 1 0
2 E-21 82 84 6724 7056 6888 2 1 0
3 E-26 80 80 6400 6400 6400 3 1 0
4 E-11 76 84 5776 7056 6384 4 3 10.67 5 E-16 76 80 5776 6400 6080
6 E-25 76 80 5776 6400 6080
7 E-22 74 80 5476 6400 5920 5 1 0
8 E-23 72 80 5184 6400 5760 6 1 0
9 E-13 70 80 4900 6400 5600 7 1 0
10 E-27 68 64 4624 4096 4352 8 2 24.50
11 E-28 68 71 4624 5041 4828
12 E-02 66 77 4356 5929 5082
9 3 24.00 13 E-06 66 77 4356 5929 5082
14 E-24 66 71 4356 5041 4686
15 E-08 64 74 4096 5476 4736 10 1 0
16 E-18 63 69 3969 4761 4347 11 2 2.00
17 E-20 63 71 3969 5041 4473
18 E-04 62 70 3844 4900 4340 12 1 0
19 E-01 61 66 3721 4356 4026 13 1 0
20 E-03 60 64 3600 4096 3840 14 2 4.50
21 E-14 60 67 3600 4489 4020
22 E-15 59 64 3481 4096 3776 15 1 0
23 E-05 58 64 3364 4096 3712 16 2 12.50
24 E-12 58 69 3364 4761 4002
25 E-09 56 64 3136 4096 3584 17 3 16.67 26 E-10 56 69 3136 4761 3864
27 E-17 56 64 3136 4096 3584
28 E-19 40 44 1600 1936 1760 18 1 0
Total 1840 2024 123400 148918 135354 18 28 94.83 Menentukan Persamaan Regresi Linier Dari table perhitungan uji regresi diperoleh data sebagai berikut. ∑ �� = 1840 ∑ ��
� = 123400 ∑ ���� = 135354 ∑ �� = 2024 ∑ ��
� = 148918 JK(G) = 94.83
262
22
2
ii
iiiii
XXn
YXXXYa
= (2024)(123400) − (1840)(135354)
(28)(123400) − (1840)�
= 10,20
22
ii
iiii
XXn
YXYXnb
=(28)(135354) − (1840)(2024)
(28)(123400) − (1840)�
= 0,94
Jadi, �� = � + �� = 10,20 + 0,94�. Sumber Variasi dk JK KT F
Total (n) 28 148918
Koefisien (a) 1 146306.29
Regresi (b|a) 1 2218.46 2218.46
146.67 Sisa (n-2) 26 393.26 15.13 Tuna Cocok (k-2) 16 298.43 18.65
1.97 Galat (n-k) 10 94.83 9.48 Jumlah Kuadrat
��(�) = � ��� = 148918
��(�) = (∑ ��)�
�= 146306.29
��(b|a) = b �� X�Y�−(∑ X�)(∑ Y�)
n� = 2218.46
��(����) = ��(�) − ��(�) − ��((b|a) = 393.26
��(�) = � �� �� ��� −
(∑ Y�)�
��� = 94.83
��(��) = ��(����) − ��(�) = 298.43 � = ������ ����� = 18, � = ������ ������ = 28 Kuadrat Tengah �������(b|a) : ��
��� = ��(b|a) = 2218.46
���� : ������ =
��(����)
���= 15.13
���� ����� : ���� =
��(��)
���= 18.65
263
����� : ��� =
��(�)
���= 9.48
Uji Kelinieran Regresi Hipotesis :
0H : regresi linear
1H : regresi non linear
Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan ������ =
�(��� )(���,���), � = 5% .
Pengujian Hipotesis :
Rumus yang digunakan adalah � =��
��
���
=��.��
�.��= 1,97.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 1,97 dan ������ = 2.82.
Jadi, ������� < ������ sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier.
Uji Keberartian Regresi Hipotesis : ��: � = 0 (Koefisien arah regresi tidak berarti). ��: � ≠ 0 (Koefisien arah regresi berarti). Kriteria yang digunakan adalah tolak H0 jika ������� > ������ dengan ������ =
�(��� )(�,���), � = 5% .
Pengujian hipotesis :
Rumus yang digunakan adalah � =��
���
������
=����.��
��.��= 146,67.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 146,67 dan ������ = 4,22.
Jadi, ������� > ������ sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien arah regresi
berarti.
Koefisien Determinasi
�� =�{�Σ���� − (Σ��)(Σ��)}
�Σ��� − (Σ��)
�= 0,85.
Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa variasi variabel kemampuan pemecahan masalah (y) dapat dijelaskan oleh variabel aktivitas peserta didik (x) sebesar 85 %. Dengan perkataan lain, variabel x mempengaruhi variabel y sebesar 85 %, masih ada 15 % variabel y dipengaruhi oleh variabel lain selain aktivitas peserta didik.
264
Lampiran 55
265
266
267
268
269
270
Lampiran 56
271
Lampiran 57
272
Lampiran 58
273
Lampiran 59
274
Lampiran 60
DOKUMENTASI PENELITIAN
Guru menjelaskan materi dengan bantuan CD pembelajaran
Guru membimbing peserta didik
Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
Peserta didik menyajikan hasil diskusi di depan kelas
Peserta didik kelompok lain mengevaluasi jawaban dari kelompok yang presentasi di depan kelas
KELAS EKSPERIMEN
275
Peserta didik memperhatikan guru menyajikan materi
Guru membimbing peserta didik yang merasa kesulitan
Guru menerangkan materi dan langkah pemecahan masalah
Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru
Guru berkeliling dan melihat hasil pekerjaan peserta didik
Peserta didik mengerjakan di depan kelas
KELAS KONTROL