KEBIJAKAN RUJUKAN PROVINSI DKI JAKARTA · 41 RSUD Pasar Rebo 42 RSUD Budhi Asih 43 RS Kartika Pulo...
Transcript of KEBIJAKAN RUJUKAN PROVINSI DKI JAKARTA · 41 RSUD Pasar Rebo 42 RSUD Budhi Asih 43 RS Kartika Pulo...
Dr. SULUNG MULIA PUTRA, MPH
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
KEBIJAKAN RUJUKAN
PROVINSI DKI JAKARTA
• Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Kegawatdaruratan
Landasan Hukum
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 882/Menkes/SK/X/2009 Tentang
Pedoman Penanganan Evakuasi Medik
• Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 278 Tahun 2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
• Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 42 Tahun 2016
Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 304 Tahun 2014 Tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat
• Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 120 Tahun 2016
Tentang Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah
• Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 189 Tahun 2015 Tentang Regionalisasi
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
• Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. 1206 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis
Zonasi Sistem Rujukan di Provinsi DKI Jakarta.
Landasan Hukum
SISTEM RUJUKAN
Sistem rujukan menurut Permenkes Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan ialah sistem jaringan pelayanan kesehatan
yang memungkinkan terjadinya pelimpahan tanggung jawab atas problem
yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih mampu.
TUJUAN SISTEM RUJUKAN
• Meningkatnya kemampuan sistem pelayanan kesehatan perseorangan tingkat
pertama
• Kepastian hukum bagi Fasyankes dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu
• Tertatanya alur pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama, dua dan
ketiga secara berkesinambungan
• Meningkatnya akses dan cakupan pelayanan kesehatan perseorangan secara
merata dan menyeluruh (Universal Coverage).
• Optimalisasi Pemakaian Fasilitas Kesehatan di tempat pelayanan rujukan
secara merata.
TIPE RUJUKAN BERDASARKAN
SEVERITY• Kelas A: Menangani Severity III dan II
• Kelas B: Menangani Severity II dan I
• Kelas C: Menangani Severity I
• Kelas D: Menangani kasus ringan
Sehingga tidak seharusnya RS kelas A menangani pasien yang sebenarnya
bisa dirawat di level kelas RS dibawahnya
Kecuali:
• Keadaan gawat darurat dan bencana
• Kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan
• Pertimbangan geografis
Pasien PuskesmasKlinik
Dokter Praktik(FKTP)
Pulang
P-CareSistem informasi, Pencatatan pasien, dan Sistem Rujukan BPJS di Puskesmas
HFIS(Health Facilites Information System)Data RS berdasarkan:• Jenis Layanan• SDMK• Fasilitas
SISRUTE(Sistem Rujukan Terintegrasi)• Severity Level• Jenis Layanan• SDMK• Fasilitas• Update Ketersediaan Tempat Tid
ur• Jarak
HFISSISRUTE
RS Kelas D
HFISSISRUTE
RS Kelas CHFIS
SISRUTE
RS Kelas B
HFISSISRUTE
RS Kelas A
HFISSISRUTE
RS Kelas A, B, dan C(Berdasarkan Severity level, dan ASPAK + RS Online)
ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat KesehatanRS Online (Berisi data Jenis Layanan, SDMK, dan Tempat Tidur)
Emergency
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN
BERJENJANG
Pengaturan sistem rujukan dengan penetapan batas wilayah
administrasi daerah berdasarkan kemampuan pelayanan medis,
penunjang dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terstruktur
sesuai dengan kemampuan, kecuali dalam kondisi emergensi.
PEMETAAN SISTEM RUJUKAN
Memperhatikan:
Data geografis
Sarana/ prasarana transportasi
Data fasyankes
Lokasi, kompetensi, ketersediaan SDM
Sarana/ prasarana, bahan/obat, pembiayaan
Teknologi informasi dan komunikasi
PUSKESMAS
ZONASI SISTEM RUJUKAN BERDASARKAN KOMPETENSI
RUMAH SAKIT(PERGUB N0 189 Tahun 2015)
RS KELAS D
RS KELAS C
RS KELAS B
RS KELAS A
: Diluar Zonasi: Dalam Zonasi
RS KELAS C
RS KELAS C
ZONASI SISTEM RUJUKAN BERDASARKAN AKSES
(GEOGRAFIS DAN JARAK TEMPUH)
RS KELAS C
PUSKESMAS
MENENTUKAN
KEGAWATDARURATAN
PENDERITA
MENENTUKAN TEMPAT
RUJUKAN
MEMBERIKAN
INFORMASI KEPADA
PENDERITA DAN
KELUARGANYA
TINDAK LANJUT
PENDERITA
PENGIRIMAN
PENDERITAPERSIAPAN PENDERITA
MEMBERIKAN
INFORMASI PADA
TEMPAT
RUJUKAN YANG DITUJU
PROSES RUJUKAN
Contoh :
a. Ca Mamae metastase ke paru ditemukan di RS Kelas D, karena severity
Level 3 dan penatalaksanaan penyakit yang bersangkutan menjadi satu ke
satuan, maka dia dapat dirujuk langsung ke Rs Kelas A yang dianggap
dapat menangani penyakit secara terpadu.
b. Pasien dengan appendicitis kronis pada kasus elektif ditemukan pada RS
Kelas A. Kasus harus dirujuk ke RS Kelas C, kecuali apabila appendicitis
akut ditemukan di RS tipe A dapat dikerjakan di RS tersebut karena emerg
ency.
1. Menentukan kegawat daruratan penderita
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pelayanan
yang mempunyai kewenangan dan terdekat, termasuk fasilitas
pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan
kemampuan penderita, harus ada kepastian melalui komunikasi.
Tempat tujuan rujukan harus sudah menerima informasi mengenai data
pasien dan petugas yang mendampingi.
2. Menentukan tempat rujukan
Penderita dan keluarganya harus diberi informasi mengenai urgency dilakukannya
rujukan serta konsekuensi apabila hal tersebut tidak dilakukan. Penderita atau
keluarganya harus menandatangani formulir informed consent mengenai hal ini.
Fasilitas pelayanan berkewajiban mempersiapkan formulir informed consent
tersebut.
3. Memberikan informasi kepadapenderita dan keluarganya
Melalui telepon atau radio komunikasi disampaikan kepada tempat rujukan yang
dituju untuk:
a. Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk
b. Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan
selama dalam perjalanan ke tempat rujukan
c. Meminta petunjuk cara penanganan untuk menolong penderita bila tidak
mungkin dikirim.
4. Memberikan informasi pada tempatrujukan yang dituju
Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki lebih dahulu. Keadaan
umum ini perlu dipertahankan selama dalam perjalanan. Untuk itu infus maupun
obat – obatan yang diperlukan untuk itu perlu disertakan pada waktu pasien
dikirim. Surat rujukan perlu disiapkan dengan format terlampir. Petugas perlu men
dampingi penderita dalam perjalanan untuk menjaga keadaan umum
penderita.
5. Persiapan penderita
Harus menggunakan ambulan yang memiliki
izin dan sudah ter-sertifikasi
6. Pengiriman Penderita
SPGDT (119/112)Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang selanjutnya disingkat SPGDT adalah
suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang terintegrasi dan berbasis
call center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119 dengan melibatkan
masyarakat
Tujuan SPGDT
a. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan; dan
b. Mempercepat waktu penanganan (respon time) Korban/Pasien Gawat Darurat dan
menurunkan angka kematian serta kecacatan.
LEVEL SPGDT
a. Pusat Komando
Nasional
(National
Command
Center);
b. PSC.
Kondisi Terkini Covid-19 di Wilayah DKI Jakarta
Sumber : https://corona.jakarta.go.id (per tanggal 6 Mei 2020)
Gambaran Pelayanan Covid-19 pada RS
8 RS Rujukan
• 451 TT
• 219 ODP
• 219 PDP (103 rawat)
13 RS Rujukan
• 1058 TT
• 2.598 ODP
• 2.254 PDP (1.035 rawat)
• 1.719 konfirm(1.077 rawat)
63 RS Rujukandan Jejaring
• 1.249 TT
• 5.824 ODP
• 5.212 PDP
• 3.506 Konfirm(2.010 rawat)
KMK 169 Tahun 2020
Kepgub 378 Tahun2020
SK Penetapan KepalaDinas
RS Rujukan berdasarkan KMK 169 Tahun 2020
1. RSPI Sulianti Saroso
2. RSUP Persahabatan
3. RSUP Fatmawati
4. RSPAD Gatot Soebroto
5. RSUD Cengkareng
6. RSUD Pasar Minggu
7. RS Umum Bhayangkara Tk.I R.Said Sukanto
8. RSAL Mintoharjo
RS Rujukan berdasarkan KEPGUB No 378 Tahun 2020
1. RSUD Tarakan
2. RSKD Duren Sawit
3. RSUD Koja
4. RS Umum Pertamina Jaya
5. RS Pelni
RS JEJARING COVID-191 RSUP DR. Cipto Mangunkusumo
2 RS Mitra Keluarga Kemayoran
3 RSUD Sawah Besar
4 RS St. Carolus
5 RS PGI Cikini
6 RS YARSI
7 RS Islam Cempaka Putih
8 RS Hermina Kemayoran
9 RSUD Tanah abang
10 RS Budi Kemuliaan
11 RS Pelabuhan Jakarta
12 RS Pekerja
13 RS Duta Indah
14 RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
15 RS Hermina Podomoro
33 RS Pondok Indah Pondok Indah
34 RS Bhayangkara Sespimma
POLRI
35 RS Mayapada
36 RS Prikasih
37 RSUD Jatipadang
38 RS Medistra
39 RS Siloam Mampang
40 RSUD Kebayoran Baru
41 RSUD Pasar Rebo
42 RSUD Budhi Asih
43 RS Kartika Pulo Mas
44 RS Adhyaksa
45 RSUD Kramat jati
46 RS Pengayoman Cipinang
47 RS Hermina Jatinegara
48 RSAU dr. Esnawan Anatariksa
49 RS Harum Sisma Medika
50 RS Harapan Bunda
51 RS Islam Pondok Kopi
16 RS Islam Sukapura
17 RSUD Tugu Koja
18 RS Pluit
19 RS Pantai Indah Kapuk
20 RSUD Kalideres
21 RSUD Kembangan
22 RS Mitra Keluarga Kalideres
23 RS Ciputra Citra Garden City
24 RS Sumber Waras
25 RS Grha Kedoya
26 RS Kanker Dharmais
27 RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
28 RS Pondok Indah Puri Indah
29 RS Siloam Kebon Jeruk
30 RS DR. Suyoto Pusrehab Kemhan
31 RS Pusat Pertamina
32 RS MMC
TERIMA KASIH