Kebijakan memperbolehkan Tenaga kesehatan (spesialis ... · Pertanyaan Kritis: Apakah perlu...
Transcript of Kebijakan memperbolehkan Tenaga kesehatan (spesialis ... · Pertanyaan Kritis: Apakah perlu...
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK)Fakultas Kedokteran UGM
Kebijakan memperbolehkan Tenaga kesehatan (spesialis) bangsa asing
ke Indonesiake Indonesia
Selasa 12 April , Kuningan, Jakarta
Isi:Isi:
• PengantarPengantar
• Model sense making dalam kebijakan
l l k i li b b i• Konsep Tata Kelola sektor spesialis berbasis pendekatan good‐governance
• UU dan RUU terkait
• Formulasi kebijakan: Analisis Sistem Kontrak jdengan tenaga luar
PengantarPengantar
• Reader Digest edisi Maret 2011Reader Digest edisi Maret 2011
• Penyebab: keberadaan spesialis yang sangat kurang dan tertutupkurang dan tertutup.
• Berbagai negara Asia Tenggara membuka diri. J CiJuga Cina.
Pertanyaan Kritis:Pertanyaan Kritis:
Apakah perlu mengundangApakah perlu mengundang tenaga dokter asing atautenaga dokter asing atau lebih baik kebijakan menutup diri?
• Sektor lain membuka diri: penerbangan manajemenSektor lain membuka diri: penerbangan, manajemen, rumahmakan, hospitality industry, sampai sepakbola, basket dan voli.
• Ada manfaat dan bahaya
Tujuan:Tujuan:
• Brainstorming kebijakan• Brainstorming kebijakan pembukaan pintu bagi dokterpembukaan pintu bagi dokter spesialis asing
• Mencari formulasi kebijakan dalam konsep sense makingkonsep sense making
Model Berfikir Sense Making dalam kebijakan
Deteksi adanya Perubahan Melakukan
Pemahaman Mengenai
PenafsiranMelakukanformulasi kebijakan
b i
Mengenai Perubahan, termasuk
sebagairespons
aspek sejarah
6
Topik pembahasanTopik pembahasan
1 Tata Kelola sektor RS dan spesialis1. Tata Kelola sektor RS dan spesialis
2. UU dan RUU yang terkait tenaga kesehatan asingasing
3. Analisis Sistem kontrak tenaga asing.
masyarakatKerangka Tata Kelola (G ) masyarakat
• Pemerintah
(Governance)
• Pemerintah
h• Usaha Di Indonesia:
Tradisi Para Pelaku berinteraksi dengan menggunakan pendekatan pasar danmenggunakan pendekatan pasar dan subsidi
9
Siapa mereka?Siapa mereka?
Pemerintah:Pemerintah:KemenKes
Dinas Kesehatan Propinsi
Dinas Kesehatan Kab/kota
Dan berbagai lembaga i i t h (KKI)quasi- pemerintah (KKI)
11
Kelompok Usaha:Kelompok Usaha:RS,Laboratorium, Toko Obat, PBF, Perusahaan Asuransi kesehatan, Surveyor, e usa aa su a s ese ata , Su eyo ,Firma Hukum, dll
12
Kelompok Usaha:Bagaimana dengan Salon yangBagaimana dengan Salon yang memperkerjakan dokter, perawat,
Bagaimana dengan pengobat tradisionalBagaimana dengan pengobat tradisional dan alternatif?
13
Masyarakat:LSM, IDI, PDGI, IKABI,LSM, IDI, PDGI, IKABI, dll
Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan, Pengacara dll
14
B b i UU bBerbagai UU mencoba:
• Menata peran dan tata hubungan antarMenata peran dan tata hubungan antar “pemain/aktor” di sektor kesehatan dengan dasar good governance.
• Ada pemegang fungsi kebijakan dan regulasi• Ada pelaku usahaAda pelaku usaha• Ada komponen di masyarakat dll.
15
Aplikasi Kerangka Konsep diAplikasi Kerangka Konsep di kegiatan sehari‐hari
Profesional Lembaga
il Si
Lembaga Pengawas
Pilot Singapore Airlines
ICAO, Pemerintah
KemenKes DinKesSpesialis Rumah Sakit KemenKes, DinKes, Profesi, lembaga quasi pemerintah seperti KKI
Pelawak Srimulat???
16
Good Clinical
Good Corporate GoodClinical
GovernanceCorporate Governance
Good Governance
Profesional Lembaga Regulatory Body
Spesialis Rumah SakitSpesialis Rumah Sakit DepKes, DinKes, Ikatan Profesi.p.askes
17
Apa yang terjadi di sektor RS?Apa yang terjadi di sektor RS?
• Pengamatan: kekuatan dominan di sektorPengamatan: kekuatan dominan di sektor spesialisasi adalah pada ikatan profesi
• Akibatnya:• Akibatnya:
Menjadi sebuah sistem yang dikuasai oleh l h l k k isalahsatu pelaku kegiatan
Pemerintah lemah dalam formulasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan.
Apakah Sehat?Apakah Sehat?
Fakta menunjukkan tidak sehatFakta menunjukkan tidak sehat.
• Jumlah dokter spesialis kurang
j di j l k li i ik f i• Terjadi gejala kartelisasi ikatan profesi
• Mengembangkan sistem pricing jasa medik sepihak
• Menurunkan daya saing rs Indonesiay g
• Sistem jaminan menjadi kurang berkembang
2. UU terkait2. UU terkait
• UUPKUUPK
• UU Kesehatan
S• UU RS
• UU SJSN (masih macet)
• RUU Pendidikan Kedokteran
Model konsepsual dalam industri RS yang berbasis pasar
Pasar Produksi Pengeluaran rupiah oleh
rumah tangga
Barang dan jasa
Penerimaan
Pasokan Firma
Rumah tangga
Barang dan jasa yang dibutuhkan
Pasokan Barang
Input yang dibutuhkan firma
Pasokan input dari rumahtangga Biaya Produksi
yang dibayar firma
Pasar Faktor-faktor Produksi
Pemasukan rupiah dari produksi
Kebijakan Intervensi PemerintahKebijakan Intervensi Pemerintah
Pasar Produksi Pengeluaran rupiah oleh
rumah tangga
Barang dan jasa
Penerimaan
PasokanSubsidi bagi Firma
Rumah tangga
Barang dan jasa yang dibutuhkan
Pasokan Barang
Subsidi bagi rumahtangga:UUSJSN
Input yang dibutuhkan firma
Pasokan input dari rumahtangga Biaya Produksi
yang dibayar firma
Subsidi bagi RS:UUKes dan RSMembuka pintu
untuk spesialis
Pasar Faktor-faktor Produksi
Pemasukan rupiah dari produksi
Insentif Pajak: UU RS
untuk spesialis asing: UUPK, UU Kes, UU RS, RUU
Pengurangan
Bea Masuk
Pendidikan Kedokteran
Bagaimana risiko RS Indonesia di masa mendatang jika tidak ada pelaksanaan kebijakan membuka pintu j p j p
bagi spesialis asing
Persaingan Domestik Persaingan internasionalPersaingan Domestik• RS semakin mahal
• Kekurangan pengembangan
Persaingan internasional
• Jumlah orang Indonesia yang berobat ke LN
teknologi
• Terjadi kartel spesialis dan sub‐spesialis
semakin banyak
• Mutu pelayanan RS tidak berkembang• Asuransi kesehatan semakin sulit
diterapkan
berkembang
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
Dimana posisi lembaga anda berada?p g
Strong Moderate Low indiffe Quite opposite Extremely support support support rent opposite opposite
3. Formulasi Kebijakan agar dokter asing dapat b k j d b ik i k b h I d ibekerja dengan baik sesuai kebutuhan Indonesia:
• Kebijakan terbuka tanpa kendaliKebijakan terbuka tanpa kendali
• Kebijakan terbuka dengan kendali
bij k d i ik k di k• Kebijakan tertutup dengan risiko akan dipaksa buka
• Tanpa kebijakan sama sekali.
Menggunakan model Sister Hospital NTT
M k j i k bij k•Merupakan jenis kebijakan terbuka yang terkendaliterbuka yang terkendali
Kegiatan Sister Hospital NTTKegiatan Sister Hospital NTT
Jenis kegiatanJe s eg ata
(1) Kegiatan Kontrak Pelayanan Klinik (Clinical Contracting) dengan RS mitra dalam konsep Hospital Partnership; dan
(2) kegiatan pengiriman pendidikan spesialis.
Kegiatan dilakukan secara paket. RS Daerah yang dibantu dengan pengiriman tenaga dan pembangunan sistem PONEK harus mengirimkan dokter sebagai residenPONEK harus mengirimkan dokter sebagai residen.
Pengiriman tenaga dari RS mitra bersifat sementara
1. Kegiatan Clinical Contracting Out
• Tujuan: Meningkatkan kemampuan rumah sakitTujuan: Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak PONEK melalui:
1. Pengiriman dokter spesialis obstetri‐ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2. Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari‐hari
3. Pelatihan tim tenaga di Puskesmas dalam rangka penguatan sistem rujukan kesehatan ibu dan anak (mengembangkan hubungan PONED dan PONEK)
2. Kegiatan Pengiriman Residensi2. Kegiatan Pengiriman Residensi
Tujuan:Tujuan:
• menyediakan tenaga spesialis dalam waktu 4 tahun ke depantahun ke depan.
• Pendidikan dokter umum menjadi dokter i li dik b k l l i k jspesialis dikembangkan melalui kerjasama
dengan 4 perguruan tinggi: Universitas H di U i i Ai l U i iHasannudin, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Udayana.
Analisis Sister HospitalAnalisis Sister Hospital
• Merupakan kerjasama yang terkendali.Merupakan kerjasama yang terkendali.
• Kontrak tim (termasuk perawat yang dibutuhkan)
• Membutuhkan kontrak jelas dengan waktu yangMembutuhkan kontrak jelas dengan waktu yang jelas.
• Dokter spesialis langsung bekerja dan diharapDokter spesialis langsung bekerja dan diharap memberikan dampak yang terukur untuk RS
• Apabila ada pelanggaran kontrak, dapat diputus.p p gg , p p
• Mempunyai komponen alih teknologi yang kuat