KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …

ABDUL KADIRPLT. DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DALAM PENINGKATAN KUALITAS DAN

PEMERATAAN RS

Disampaikan pada:Acara Serial Webinar Konsep Reformasi Sistem Kesehatan 2021-2024:

Peningkatan Kkapasitas dan Kualitas Pelayanan RS pada 31 Agustus 2020

LANDASAN HUKUM

Permenkes 3/2020 tentang Klasifikasi dan

Perizinan RS

Permenkes 34/2017 tentang Akreditasi RS

Perpres 31/2019 tentang

Pendayagunaan DokterSpesialis

Permenkes 36/2019 tentang Pelaksanaan

PP 31/2019 Pendayagunaan Dokter

Spesialis

KONDISI FASKES SAAT INI

JUMLAH RUMAH SAKIT DI INDONESIA

TOTAL : 2.925 RUMAH SAKIT

Sumber: RS Online (Data per Agustus 2020)

STATUS AKREDITASI RUMAH SAKIT

TOTAL : 2480 RS TERAKREDITASI3

SEBARAN RS

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

A B C D DPRATAMA

BelumDitetapkan

33 44

349

2 1721

314

852

613

11 14

rs khusus rs umum

3 14

61

53

56

271

211

30 19

0

50

100

150

200

250

300

A B C D D PRATAMA BelumDitetapkan

rs khusus rs umum

WILAYAH BARAT WILAYAH TIMUR

Kebutuhan Tempat Tidur per Provinsi

PROVINSI SULBAR

* 5 Provinsi dengan Rasio ketersediaan tempat tidur masih kurang dihitung dari jumlah total TT RS ( TT < 1:1000 penduduk)

PROVINSI RIAU

PROVINSI LAMPUNG

PROVINSI JABAR PROVINSI NTB PROVINSI NTT

TANTANGAN PEMENUHAN FASILITAS LAYANAN KESEHATANDI INDONESIA

PROVINSI YANG BELUM TERDAPAT RS UMUM KELAS A

PROVINSI SULBAR

PROVINSI RIAU

PROVINSI KALTENG

PROVINSI NTTPROVINSI NTB

6

PROVINSI MALUKU

PROVINSI PAPUA

PROVINSI KALTARA

PROVINSI SULTENG

PROVINSI SULTRA

PROVINSI GORONTALOPROVINSI MALUT

PROVINSI PAPUA BARAT

❑ 14 Provinsi sudah memiliki RSU Kelas A

❑ 20 Provinsi belum memiliki RSU Kelas A*Sumber Bappenas RS investasi PMA minimal kelas A

PROVINSI JAMBI

PROVINSI BENGKULU

PROVINSI KALBARPROVINSI KALTIMPROVINSI KEPRI

PROVINSI BABEL

PROVINSI YANG BELUM TERDAPAT RS KHUSUS KELAS A

PROVINSI SULBAR

PROVINSI RIAU

PROVINSI KALTENG

PROVINSI NTTPROVINSI NTB

7

PROVINSI MALUKU

PROVINSI PAPUA

PROVINSI KALTARA

PROVINSI SULTENG

PROVINSI SULTRA

PROVINSI GORONTALOPROVINSI MALUT

PROVINSI PAPUA BARAT

❑ 14 Provinsi sudah memiliki RSU Kelas A

❑ 20 Provinsi belum memiliki RSU Kelas A*Sumber Bappenas RS investasi PMA minimal kelas A

PROVINSI JAMBI

PROVINSI BENGKULU

PROVINSI KALBARPROVINSI KALTIMPROVINSI KEPRI

PROVINSI BABEL

16 132

24 14

6

4

7

2

Unit Radioterapi

4

2

Rencana pengembangan

2

Jumlah Dokter Sp.Rad.Onk

123

6312

415

2

1

16236

114

1

36132

918

5 45101

6

113

2

Sumber : data PORI, Juni 2020

DISTRIBUSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PELAYANAN RADIOTERAPI

• Jumlah Total Dokter Sp.Rad Onk: 108 orang di 41 RS

• 19 dari 34 Provinsi sudah memiliki fasilitas Radioterapi

• 58 RS telah memiliki sarana, prasarana danalat Radioterapi

• Jumlah radioterapi : 75 unit Linac, 18 unit Cobalt, 1 unit Tomo

DISTRIBUSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PELAYANAN JANTUNG

30 263

9 13

6

5

6

3

Fasilitas Cath Lab

13

Jumlah dokter Sp.BTKV

Jumlah dokter Sp.JP

235

64613

323

12

3

433

516

1

5356106

27920

4 82052

9

324

1

Sumber : data PERKI, HBTKVI

20

2

1

5

8

33

1

9

Rencana pengembangan

1

11

11

11

1

1

1

1

1

1

1 3

• Jumlah SpJP : 1200 orang• Total Mesin Cath Lab : 200

2

21

RS Penyelenggara Transplantasi Ginjal

Rencana Pengembangan Transplantasi Ginjal

RS Penyelenggara Transplantasi Hati

1

1

1

3

1

1

1

1

1

1

2

1

11

1

DISTRIBUSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPLANTASI ORGAN

SIMULASI TT KELAS STANDAR

SIMULASI TT KELAS STANDAR (2)

SIMULASI TT KELAS STANDAR (3)

KABUPATEN KOTA BELUM MEMILIKI RS

1. Aceh Barat (Aceh)2. Nias Barat (Sumatera

Utara)3. Kota Sungai Penuh

(Jambi)4. Bolaang Mongondow

Timur (Sulawesi Utara)5. Tambrauw (Papua

Barat)6. Maybrat (Papua Barat)7. Manokwari Selatan

(Papua Barat)8. Pegunungan Arfak

(Papua Barat)9. Yalimo (Papua)

10. Puncak (Papua)

KETERSEDIAAN DOKTER SPESIALIS DASAR DI RS UMUM

15

0

200

400

600

800

1000

1200

Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D

24

361

1061

599

0 233

159

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS ANAK

MEMILIKI TIDAK MEMILIKI

0

200

400

600

800

1000

1200


24

361

1076

649

0 2 18109

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM


*SUMBER : RS ONLINE 3 AGUSTUS 2020

KETERSEDIAAN DOKTER SPESIALIS DASAR DI RS UMUM (2)

16

0

200

400

600

800

1000

1200


24

354

1060

583

0 934

175

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS BEDAH


0

200

400

600

800

1000

1200


24

360

1065

594

0 329

164

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS OBSYN



KETERSEDIAAN DOKTER SPESIALIS PENUNJANG DI RS UMUM

17

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000


24

350

994

475

0 13

100

283

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS ANESTESI


0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000


24

355

935

364

0 8

159

394

RS UMUM DENGAN DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI



KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS→ KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

(Permenkes 3 tahun 2020)

Rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempattidur paling sedikit 250 buah

RUMAH SAKIT UMUM KELAS D

RUMAH SAKIT UMUM/KHUSUS

KELAS C


KELAS B


KELAS A

Rumah sakit umumyang memiliki jumlahtempat tidur paling sedikit 200 buahRumah sakit umum

yang memiliki jumlahtempat tidur paling sedikit 100 buah

Pelayanan

SDM

Bangunan dan Prasarana

Rumah sakit umum yang memiliki jumlah tempattidur paling sedikit 50 buah Peralatan

Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempattidur paling sedikit 100

buah

Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat

tidur paling sedikit 25 buah

Rumah sakit khusus yang memiliki jumlah tempat

tidur paling sedikit 75 buah

RS UMUM

RS KHUSUS

STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT

HARUS MEMENUHI STANDAR PELAYANAN

YANG OPTIMAL

Kendali mutuKendali biaya

Patient safety

Tim multi disiplin

Contoh :Standar Cathlab,standar ICU, StandarHCU, standarpelayanan kanker danradiotherapi, dll

StandarPelayanan

sama untuksemua kelasRumah Sakit

Metode Pembayarandi Era JKN

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN (1)

Sistem Rujukan

diagnosis 196

KOMPETENSI FKTP

%12 Angka rujukan faskes primer

FKRTL

PERUBAHAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Inovatif

Efisien

Produktif

• Tata kelola manajemen dan klinik

• Cinical Pathway, SPO, PNPK

• Perubahan beban pada layanantertentu

(BPJS, Januari 2018)

Kepmenkes No 514/2015

MANDIRI

Dr Spesialis/dr Sub Spesialisdr Spesialis KT

KomitmenDisiplin kerja→Indikator kinerja

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN (2)

RUMAH SAKIT UMUM KELAS D

RUMAH SAKIT UMUM / KHUSUS

KELAS C


KELAS B


KELAS AKOMPETENSI

FKTP

Sumber Daya Manusia

Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan

Obat

• Sistem rujukan sesuaidengan kompetensi RSdan kebutuhan medispasien

• semua kelas RS akanterbuka berdasarkankompetensi yang dimiliki

• Kompetensi RS harussesuai dengan standarpelayanan

• Bridging aplikasi di BPJSKesehatan denganaplikasi SISRUTE

KewenanganPelayanan SesuaiSDM Kesehatan

SISRUTE

www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes@ditjenyankes

Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pelayanan KesehatanJl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

TERIMA KASIH

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …

Documents

Transcript of KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …