Kebijakan DID Tambahan 2020...Perhitungan Pagu dan Alokasi Menghitung Pagu per Variabel 1....
Transcript of Kebijakan DID Tambahan 2020...Perhitungan Pagu dan Alokasi Menghitung Pagu per Variabel 1....
1
DID TambahanUntuk Pemulihan EkonomiDalam Rangka COVID-19
ARAH KEBIJAKAN PEMBERIAN DID TAMBAHAN TA 2020
UNTUK PEMULIHAN EKONOMI
Memberikan insentif atas tata normal
baru dengan melihat pemda yg telah
melakukan hal sbb:
1. Mengurangi jumlah paparan
COVID-19 secara nasional;
2. Berhasil memperbaiki posisinya
dalam melakukan pencegahan dan
penanggulangan COVID-19 yang
efektif;
3. Mendukung percepatan pemulihan
ekonomi di daerah; dan
4. Mendorong daerah untuk
berinovasi dalam penerapan
protokol COVID-19.
TUJUAN PENGALOKASIANSASARAN
1. Pemda yang dapat berkinerja baik didalam
penanganan epidemi COVID-19;
2. Pemda yang menciptakan Inovasi terbaik
dalam penyiapan dan pelaksanaan tatanan
normal baru produktif dan aman COVID-19.
Pengalokasian dilakukan dalam beberapa periode:
1. Periode pertama (Rp 1.1918 Miliar) dilakukan paling
lambat bulan Juli 2020;
2. Periode kedua dilakukan paling lambat bulan
September 2020; dan
3. Periode ketiga dilakukan paling lambat bulan
Oktober 2020.
DID Tambahan dipriotaskan untuk mendorong
pemulihan ekonomi di daerah, termasuk
mendukung industri kecil, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, koperasi, dan pasar tradisional serta
penanganan COVID-19 bidang kesehatan dan
bantuan sosial.
DID Tambahan tidak boleh digunakan untuk:
1) Honorarium; dan
2) Perjalanan Dinas.
PENGGUNAAN Penyaluran DID periode pertama dilakukan sekaligus
paling lambat bulan September 2020.
Penyaluran DID Tambahan periode kedua dan periode
ketiga dilakukan sekaligus tiap periode paling lambat 2
(dua) bulan setelah rincian alokasi tiap periode
ditetapkan.
Penyaluran dilakukan setelah Pemerintah Daerah
menyampaikan laporan rencana penggunaan DID
Tambahan tiap periode dengan lengkap dan benar.
Dalam hal pemda tidak menyampaikan laporan rencana
penggunaan maka penyaluran DID Tambahan tidak
dilakukan.
PENYALURAN
DAERAH PENERIMA DID TAMBAHAN
Kategori KinerjaPrasyarat Utama
Penyampaian Laporan Kinerja Bidang
Kesehatan dan Laporan Bantuan
Sosial dalam rangka Covid-19
→ Sesuai PMK 19/2020;
Kepatuhan Penyampaian
Penyesuaian APBD 2020
→ Sesuai PMK 35/2020
7 Sektor yaitu pasar tradisional, pasar modern/mall, hotel, restoran, PTSP, transportasi umum dan tempat wisata
4 Klaster Daerah yaitu provinsi, kabupaten, kota, dan kabupaten/kota tertinggal/perbatasan
3
Kabupaten/Kota Zona Hijau:• Daerah yang mampu mempertahankan zona hijau dalam jangka waktu
tertentu (berbatasan administratif darat dengan zona merah)
• Daerah yang berubah dari zona merah menjadi zona hijau dalam jangka
waktu tertentu
Kabupaten/Kota Zona Non Hijau:• Perkembangan skor epidemiologi dalam jangka waktu tertentu
Provinsi:• Perkembangan rata-rata skor epidemiologi kabupaten/kota dalam jangka
waktu tertentu
A. Pemerintah Daerah pemenang lomba inovasi Daerah dalam tatanan normal baru
B. Pemerintah Daerah berkinerja baik dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
SUMBER DATA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
4
No Jenis Data Kategori Kinerja Tahun Sumber Data Keterangan
1 Zonasi Epidemiologi 2020 BNPB Per 28 Juni 2020
2 Skor Epidemiologi 2020 BNPB Per 28 Juni 2020
3 Perbatasan Wilayah Administratif 2020 Kemendagri Per 28 Juni 2020
No Jenis Data Kriteria Utama Tahun Sumber Data Keterangan
1Kepatuhan Penyampaian Penyesuaian APBD 2020 → Sesuai PMK 35/2020
2020 DJPK Per akhir Mei
2Penyampaian Laporan Kinerja Bidang Kesehatan dan Bansos (PMK 19/2020)
2020 DJPK Per akhir Mei
NoData Inovasi Penerapan
Protokol Covid-19Tahun Sumber Data
1 Penghargaan Inovasi Daerah 2020Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 440-895 Tahun 2020
Memenuhi:
• Kepatuhan Penyampaian Penyesuaian
APBD 2020 berdasarkan PMK
35/PMK.07/2020; dan
• Laporan Belanja Kesehatan dan Laporan
Belanja Bansos dalam rangka Pencegahan
dan/atau Penanganan Covid-19
berdasarkan PMK 19/PMK.07/2020 dan
PMK 35/PMK.07/2020
Layak
(eligible)Prasyarat Utama
Tidak Layak
(ineligible)
Tidak
Mendapatkan DID
Penilaian Kategori
Kinerja
Memenuhi kriteria:
1. Kab/Kota yang
mempertahankan zona hijau
dalam jangka waktu tertentu
2. Kab/Kota yang berubah dari
zona merah menjadi zona
hijau dalam jangka waktu
tertentu
3. Provinsi/Kab/Kota yang
memenuhi skor minimal 80
dalam perhitungan
perkembangan skor
epidemiologi
Memenuhi
Tidak
Memenuhi
Alokasi DID Tambahan5
Pemenang Lomba Inovasi Daerah Dalam
Penyiapan Tatanan Normal Baru
Inovasi Daerah
METODOLOGI PERHITUNGAN
I. Prasyarat Utama
II. Kategori Kinerja
6
No. Prasyarat Utama Memenuhi
1 Kepatuhan Penyampaian Penyesuaian APBD 2020 489 Daerah
2 Penyampaian Laporan Kinerja Bidang Kesehatan dan Laporan Bantuan Sosial dalam rangka Covid-19 514 Daerah
Memenuhi Prasyarat Utama 472 Daerah
a. Mempertahankan/Menjadi Zona Hijau
Memetakan status
risiko kab/kota
tanggal 7 Juni 2020
s.d. 28 Juni 2020
Membuat skoring:
• batas wilayah administratif
untuk kab/kota yang
mempertahankan zona hijau
• daerah yang berubah dari
zona merah menjadi zona
hijau
b. Perkembangan Skor Epidemiologi
Menghitung perkembangan (delta) skor
epidemiologi kab/kota tanggal 7 Juni
2020 s.d. 28 Juni 2020
Menghitung perkembangan (delta) dari
skor epidemiologi provinsi (rata-rata
kab/kota) tanggal 7 Juni 2020 s.d. 28
Juni 2020
Ka
b/Kota
Pro
vins
i
daerah yang mempertahankan zona hijau dan berbatasan wilayah
darat dengan daerah zona merah
daerah zona merah yang berubah menjadi zona hijau
Mengelompokkan skor menjadi 10 kelas
Memetakan skor tiap daerah ke dalam 10 kelas
Daerah yang mendapat DID adalah daerah dengan skor minimal pada kelas 8 (rentang
skor 80 – 100)
Pemerintah Daerah yang berkinerja baik dalam penanganan Covid-19
7
RESUME HASIL PERHITUNGAN
Provinsi Kabupaten Kota Total Terbesar Terkecil Rata2
Kab/ Kota Zona Hijau -
Mempertahankan Zona Hijau56.844.547.564 0 7 0 7 8.120.649.652 8.120.649.652 8.120.649.652
Kab/ Kota Zona Hijau -
Menjadi Zona Hijau28.422.273.782 0 3 0 3 9.474.091.261 9.474.091.261 9.474.091.261
Zona Non Hijau -
Kab/Kota - Risiko Rendah690.255.220.418 0 45 6 51 14.940.589.187 11.952.471.349 13.534.416.087
Zona Non Hijau -
Kab/Kota - Risiko Sedang676.720.804.331 0 36 14 50 14.905.744.589 11.924.595.671 13.534.416.087
Zona Non Hijau -
Kab/Kota - Risiko Tinggi189.481.825.213 0 8 6 14 14.919.828.757 11.935.863.006 13.534.416.087
Zona Non Hijau -
Provinsi108.275.328.693 8 0 0 8 15.250.046.295 12.200.037.036 13.534.416.087
Inovasi Penerapan Protokol Covid 168.000.000.000 10 26 13 49 13.000.000.000 1.000.000.000 3.428.571.429
Total Non Inovasi 1.750.000.000.000 8 99 26 133 15.250.046.295 8.120.649.652 13.157.894.737
Jumlah Daerah Penerima AlokasiVariabel Pagu DID
No. Prasyarat Utama Memenuhi
1 Kepatuhan Penyampaian Penyesuaian APBD 2020 489
2 Penyampaian Laporan Kinerja Bidang Kesehatan dan Laporan Bantuan Sosial dalam rangka Covid-19 514
Memenuhi Prasyarat Utama 472
I. Prasyarat Utama
II. Kategori Kinerja
8
Terima Kasih
9
LAMPIRAN
No. Kategori /Variabel Variabel Penjelasan
1. Zonasi Zonasi Epidemiologi Pengelompokan kriteria risiko covid-19 berdasarkan 15
indikator
2. Skor Epidemiologi Perkembangan Skor Epidemiologi Skoring epidemiologi per daerah yang dihitung oleh Gugus
Tugas Covid-19
3. Penghargaan Inovasi
Daerah
Penghargaan Inovasi Daerah Penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri kepada
Daerah yang telah melakukan inovasi dalam menyambut
tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 untuk 7
sektor dan 4 klaster wilayah.
PENJELASAN VARIABEL / INDIKATOR DID (1)
10
Provinsi Kabupaten Kota
Sumatera 41 4 30 7 518.764.826.343 12.652.800.643
Kalimantan 9 0 8 1 112.395.640.491 12.488.404.499
Jawa 47 2 35 10 631.860.933.519 13.443.849.649
Bali 1 0 1 0 14.905.744.589 14.905.744.589
Nusa Tenggara 11 0 10 1 147.008.893.271 13.364.444.843
Sulawesi 19 2 12 5 257.945.483.665 13.576.078.088
Maluku 4 0 3 1 52.212.733.533 13.053.183.383
Papua 1 0 0 1 14.905.744.589 14.905.744.589
Total 133 8 99 26 1.750.000.000.000 11.216.374.269
WilayahJumlah Daerah
PenerimaAlokasi DID Tambahan Rata-rata Alokasi
Daerah Penerima
Rentang AlokasiJumlah Daerah
Penerima
0 - 10 miliar 10
11 - 15 miliar 123
11
DISTRIBUSI HASIL PERHITUNGAN
@TimPakarGugusTugas
Surveilans KesehatanMasyarakat
Pelayanan KesehatanEpidemiologi
1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target ≥50%)
7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif selama 2 minggu terakhir
8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan & pengawasan dari ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
10. Penurunan angka kematian per 100,000 penduduk
11. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
12. Positivity rate <5% (dari seluruh sampel yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
13. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19
14. Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19
15. Rt - Angka reproduksi efektif <1 (sebagai indikator pelengkap atau untuk triangulasi saja)
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT MENUJU MASYARAKAT PRODUKTIF & AMAN COVID-19 BERBASIS DATA
1)
2)
Sumber data untuk menghitung indikator berasal dari data surveilans dandatabase Rumah Sakit Online (RS Online) Kementerian Kesehatan.Data masuk setiap hari, namun data yang dianalisis merupakan datakumulatif mingguan, status risiko kenaikan kasus akan diupdate setiapminggu.Setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat,dan pelayanan kesehatan) diberikan skoring dan pembobotan laludijumlahkan. Hasil perhitungan dikategorisasi menjadi 4 zona risiko yaitu :
3)
: 0 - 1.8•
•
•
•
: 1.9 - 2.4
: 2.5 - 3.0
: Tidak tercatat kasus COVID-19 positif
@TimPakarGugusTugas
Zona Risiko Tinggi
Zona Risiko Sedang
Zona Risiko Rendah
Zona Tidak Terdampak
KATEGORISASI RISIKO KENAIKAN KASUS
14
Perhitungan Pagu dan Alokasi
Menghitung Pagu per Variabel
1. Menghitung jumlah daerah yang memenuhi prasyarat utama dan memenuhi passing grade untuk tiap variabel
2. Menghitung Indeks jumlah daerah untuk setiap variabel:
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
3. Menentukan bobot masing-masing variabel
4. Menghitung Indeks dari bobot untuk tiap variabel
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 =𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
Menghitung Alokasi Per Daerah
Menghitung alokasi per daerah berdasarkan
variabel yang memenuhi skor minimal 80
𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ𝑖 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ𝑖 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥× 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
5. Menghitung Indeks gabungan masing-masing variabel dengan cara mengkalikan Indeks jumlah daerah dengan Indeks bobotnya
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐺𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 = 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 × 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
6. Menghitung persentase pagu masing-masing variabel berdasarkan nilai Indeks gabungan
%𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 =𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐺𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐺𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
7. Menghitung nilai pagu masing-masing variabel
𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 = %𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑥 × 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝐷𝐼𝐷 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
Contoh Perhitungan
I. Prasyarat Utama
II. Kategori Kinerja
15
Pemerintah Daerah yang berkinerja baik dalam penanganan Covid-19
Pemerintah Daerah XYZ:
1. Telah menyampaikan penyesuaian APBD 2020 tepat waktu
2. Telah menyampaikan laporan kinerja bidang kesehatan dan laporan banutan sosial dalam rangka Covid-19 tepat waktu
Pemerintah Daerah XYZ memenuhi prasyarat utama
selanjutnya dilakukan penilaian kategori kinerja berdasarkan kelompok pemda XYZ
Kab/Kota Zona Hijau Kab/Kota Zona Non Hijau Provinsi
Mempertahankan
Zona Hijau
Menjadi
Zona Hijau
Tidak
Berbatasan
dengan Zona
Merah
Berbatasan
dengan Zona
Merah
Menerima
DID
Tambahan
Tidak
Menerima
DID
Tambahan
Pernah Zona
Merah
Tidak Pernah
Zona Merah
Menerima
DID
Tambahan
Tidak
Menerima
DID
Tambahan
Termasuk
dalam minimal
kelas 8 atau B
Menghitung rata2 skor
epidemiologi kab/kota
Skor dibawah
kelas 8 atau B
Menerima DID
Tambahan
Tidak
Menerima DID
Tambahan
Termasuk
dalam minimal
kelas 8 atau B
Skor dibawah
kelas 8 atau B
Mengelompokkan sesuai zonasi terakhir tanggal 28 Juni (risiko rendah,
risiko sedang, dan risiko tinggi) kemudian mempertandingkan antara
kabupaten dengan kabupaten dan kota dengan kota
Menerima DID
Tambahan
Tidak
Menerima DID
Tambahan
Contoh Perhitungan (2)
I. Prasyarat Utama
II. Kategori Kinerja
16
Pemerintah Daerah yang berkinerja baik dalam penanganan Covid-19
Kabupaten Bogor:
1. Telah menyampaikan penyesuaian APBD 2020 tepat waktu
2. Telah menyampaikan laporan kinerja bidang kesehatan dan laporan banutan sosial dalam rangka Covid-19 tepat waktu
Kabupaten Bogor memenuhi prasyarat utama
Pada tanggal 28 Juni status Kab. Bogor termasuk risiko sedang atau Zona Oranye
Data Skor Epidemiologi Kab. Bogor
Tanggal 7 Juni = 1,80
Tanggal 28 Juni = 2,35
Peningkatan = 0,55
Menentukan nilai desil dari seluruh kabupaten yang berzona oranyePeningkatan
Risiko SedangKelas Skor
-1,1200 1
-0,6000 2
-0,3540 3
-0,2310 4
-0,1000 5
0,0100 6
0,1500 7
0,3000 8
0,5240 9
0,7440 10
1,2900 10
didapat
Peningkatan skor Kab. Bogor adalah 0,55 dan termasuk kedalam kelas 9
Kab. Bogor mendapatkan nilai kinerja 90 atau berperingkat baik (B)
Kabupaten Bogor menerima DID Tambahan
sebesar Rp13.415.171.000,00