KEBIJAKAN DAN SISTEM REGULASI.pptx

39
KEBIJAKAN DAN SISTEM REGULASI Grace Monica, srg.

Transcript of KEBIJAKAN DAN SISTEM REGULASI.pptx

KEBIJAKAN DAN SISTEM REGULASI

KEBIJAKAN DAN SISTEM REGULASIGrace Monica, srg.Ilmu kebijakan adalah ilmu yang mengembangkan kajian tentang hubungan antara pemerintah dan swasta, distribusi kewenangan dan tanggung jawab antar berbagai level pemerintah, hubungan antara penyusunan kebijakan dan pelaksanaannya, ideologi kebijakan makna reformasi kesehatan. KEBIJAKAN???KEBIJAKAN PUBLIK???KEBIJAKAN KESEHATAN???Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentuKebijakan Publik (Public Policy): kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau negaraKebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

Bagi dokter segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)What ever government to do or not to do (Thomas Dye, 2001)Usaha untuk mendefinisikan dan menyusun basis rasional untuk melakukan dan tidak melakukan tindakanSeperangkat aksi atau rencana yang mengandung tujuan politik yang berbeda dengan makna administrasi

10 istilah kebijakan dalam pengertian modern:

Sebagai label untuk sebuah bidang aktivitasSebagai ekspresi tujuan umum atau aktivitas negara yg diharapkanSebagai proposal spesifikSebagai keputusan pemerintahSebagai otorisasi formalSebagai sebuah programSebagai outputSebagai outcomeSebagai teori atau modelSebagai sebuah prosesPenting?Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di berbagai negaraKesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial yang lainnyaKesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi)Memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatanPenyusunan Agenda

Formulasi Kebijakan

Adopsi Kebijakan

Implementasi Kebijakan

Penilaian KebijakanPerumusan MasalahForecastingRekomendasiKebijakanEvaluasiKebijakanMonitoring KebijakanmasalahContextContentProcessActors:IndividualGrouporganizationsPolicy Analysis Triangle (Walt and Gilson, 1994) dalam Buse dkk (2005)ContextContentProcessActors:IndividualGrouporganizationsPolicy Analysis Triangle (Walt and Gilson, 1994) dalam Buse dkk (2005)istilah sementara yang digunakan untuk merujuk ke individu, organisasi atau bahkan negara, beserta tindakan mereka yang mempengaruhi kebijakanContextContentProcessActors:IndividualGrouporganizationsPolicy Analysis Triangle (Walt and Gilson, 1994) dalam Buse dkk (2005)subtansi dari suatu kebijakan yang memperinci bagian-bagian dalam kebijakan.ContextContentProcessActors:IndividualGrouporganizationsPolicy Analysis Triangle (Walt and Gilson, 1994) dalam Buse dkk (2005)faktor-faktor sistematis politik, ekonomi, sosial atau budaya, baik nasional maupun internasional yang dapat mempengaruhi kebijakan kesehatanContextContentProcessActors:IndividualGrouporganizationsPolicy Analysis Triangle (Walt and Gilson, 1994) dalam Buse dkk (2005)cara mengawali kebijakan, mengembangkan atau menyusun kebijakan, bernegosiasi, mengkomunikasikan , melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan. Policy(kebijakan): pernyataan yang luas tentang maksud, tujuan dan cara yang membentuk kerangka kegiatan.Policy Elites (elit kebijakan): kelompok khusus yang terdiri dari penyusun kebijakan yang menduduki posisi tinggi dalam suatu organisasi, dan memiliki akses khusus kepada sesama anggota terhormat dari organisasi yang sama atau berbeda.Policy makers (penyusun kebijakan): mereka yang menyusun kebijakan dalam organisasi seperti pemerintah pusat atau daerah, perusahaan multi-nasional atau lokal, lembaga pendidikan atau rumah sakit.

ICE BRAKERSebutkan actor (pelaku) yang mungkin terlibat dalam kebijakan kesehatan terkait dengan HIV/AIDS. Masukkan pelaku pelaku tersebut dalam kelompok yang berbeda. Pemerintah (menteri kesehatan, menteri pendidikan, menteri tenaga kerja) NGO, NonGvermental organizations, Internasional (Medecins Sans Frontieres, Oxfam) NGO nasional Kelompok kelompok terkait (Treatment Action Campaign) Organisasi internasional ( WHO, UNAIDS, World Bank) Agen bilateral (DFID, USAID, SIDA) Organisasi pendonor (the Global Fund, PEPFAR) Perusahaan pribadi (Anglo American, Heineken, Merck)15Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi KebijakanFaktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakankondisi yang tidak permanen atau khusus yang dapatberdampak pada kebijakan (contoh: perang, kekeringan)Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakanbagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah. Meliputi sistem politik, mencakup pula keterbukaan sistem tersebut dan kesempatan bagiwarga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembahasan dan keputusan kebijakan; faktorstruktural meliputi pula jenis ekonomi dan dasar untuk tenaga kerja.Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakanmenyebabkan meningkatnya ketergantunganantar negara dan mempengaruhi kemandirian dan kerjasama internasional dalam kesehatan..contoh kasus..kebijakan HIV/AIDS

Perdana menteri atau presiden yang baru saja berkuasa dan memutuskan kebijakan AIDS sebagai prioritas Kematian seseorang yang terkenal karena AIDS..contoh kasus..kebijakan HIV/AIDS

Peran media atau LSM dalam mempublikasikan (atau tidak) wabah AIDS yang berkaitan dengan tingkatan dimana sistem politik terbuka atau tertutup Bukti meningkatnya angka kematian karena AIDS yang dipublikasikan mungkin hanya dipublikasikan diantara kelompok tertentu seperti tenaga kesehatan..contoh kasus..kebijakan HIV/AIDS

Gerakan dari kelompok keagamaan baik yang positif maupun negative terhadappenderita HIV/AIDS atau perilaku seksual..contoh kasus..kebijakan HIV/AIDS

Peran donor internasional sumber dana ekstra yang diperoleh melalui insentif global seperti Global Fund untuk AIDS, TB dan Malaria.Diagram 1. Evidence Based Policy MakingSumber: Cookson, 2005

Bukti IlmiahNilai-nilaiKepercayaanPengalamanBukti AnekdotOpiniHambatan: Politis, ekonomi, hukum, dan etikaKeputusanSituasi pengambilan keputusanBerdasarkan konsep EBP saat ini ada dua golongan besar pengambilan keputusan: (1) Pengambilan keputusan dilakukan tanpa tersedianya dukungan bukti ilmiah; (2) Pengambilan keputusan dilakukan dalam situasi tersedianya dukungan bukti ilmiah.

Situasi A: Tidak Ada bukti Ilmiah.Tidak ada Bukti Ilmiah yang berasal dari RisetNilai-nilaiKepercayaanPengalamanBukti AnekdotOpiniHambatan: Politis, ekonomi, hukum, dan etikaKeputusanSituasi tanpa bukti ilmiah,namun keputusan harus dilakukanContoh:Alokasi anggaran kesehatan untuk propinsi dan kabupaten dari pemerintah pusatPenyebaran tenaga dokter di daerah-daerah terpencil dan sulitKegiatan untuk pencegahan penyakit karena sistem surveillance tidak berjalanKebijakan pembiayaan kesehatan..

Situasi B: Ada Bukti Ilmiah.Ada Bukti Ilmiah Berasal dari RisetNilai-nilaiKepercayaanPengalamanBukti AnekdotOpiniHambatan: Politis, ekonomi, hukum, dan etikaKeputusanDalam situasi B ini ada beberapa kemungkinan:B1. Ada Bukti Ilmiah dari riset dasar dan klinik, dan proses Evidence Based Policy dilakukan. Contohnya adalah: Program TB DOTS (Direct Observed Treatment Short course)Program IMCI (Integrated Management of Childhood Illness)

B2. Ada Bukti Ilmiah dari Riset Dasar namun Proses Evidence based Policy tidak berjalan, misalnya:Kebijakan penyemprotan DHF (fogging)Pembelian test diagnostic AIDS melalui saliva oleh Pemda DKIPemberian makanan tambahanKebijakan obat-obat kankerKebijakan Obat AIDS.Kekuasaan pada umumnya dipahami sebagai kemampuan untuk mencapai hasil yang diharapkan untuk melakukan sesuatu. Dalam penyusunan kebijakan: konsep kekuasaan: memiliki kekuasaan atas orang lain.KEBIJAKANKEKUASAAN

KesimpulanKebijakan merupakan pilihan tindakan pemerintah yang dirancang untuk mempengaruhi aktivitas tertentu dalam rangka mencapai atau mewujudkan satu atau lebih tujuan tertentu. Sedangkan regulasi merupakan sarana atau instrumen untuk mengoperasionalkan pilihan-pilihan tindakan pemerintah yang telah ditetapkan tersebut. Next..Kebijakan umum pembangunan kesehatan

Tugas: cari contoh kebijakan yang ada di bidang kesehatan. Menurut Anda apakah kebijakan tersebut baik atau buruk? (ditulis di folio bergaris, dikumpulkan paling lambat tgl 8 april14 pk.12.00 di ruang Bu Dame) 20% nilai UABTerima kasih