Kebhinnekaan indonesia
-
Upload
zahir-alfaatih -
Category
Education
-
view
387 -
download
1
Transcript of Kebhinnekaan indonesia
KEBHINNEKAAN INDONESIA
MOH. ZAHIRUL ALIM, S.IP
Disampaikan dalam rangka sosialisasi 4 pilar kebangsaan,
Garut Desember 2014
Bhinneka Tunggal Ika Historis: dicetuskan oleh Mpu Tantular
pada abad 14/ 1350-1389 di masa kerajaan Majapahit, di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Terdapat dalam kitab Kakawin Sutasoma Etimologis : Bhinna ika, tunggal ika,
tan hana dharma mangrwa, artinya berbeda-beda itu, satu itu, tidak ada pengabdian yang mendua.
Lanjutan Melalui PP No 66 tahun 1951ditetapkan menjadi
Semboyan Negara Bhinna Ika dirangkai jadi satu menjadi Bhinneka Melalui amandemen II UUD 1945 , Pasal 36 a
mengamanatkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi falsafah dan semboyan NKRI yang terdapat pada lambang Garuda sebagai lambang Negara
Pasal 36 a UUD 1945 berbunyi Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Lanjutan Secara harfiah, Bhinneka : Berbeda,
Tunggal : Satu, Ika : Itu Makna Filososif Bhinneka Tunggal Ika
berarti walaupun berbeda-beda, tapi tetap satu.
Yaitu terwujudnya bangsa dan negara Indonesia yang berasaskan Pancasila
Fakta Kebhinnekaan Indonesia
Secara geografis, memiliki 13.466 pulau yang sudah terdaftar di PBB (Data Badan Informasi Geospasial)
Memiliki 254.862.034 (Data Kemendagri 2014) Penduduk yang terdiri dari beragam etnis, suku, agama, aliran kepercayaan, adat istiadat, dan kearifan lokal.
Memiliki 6 agama resmi : Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Bhuda, Konghucu.
Memiliki 1128 suku bangsa, dengan komposisi 1072 etnik dan sub etnik (Data BPS 2000)
Memiliki 743 bahasa daerah dengan 442 sudah dipetakan , 26 bahasa di Sumatera, 10 bahasa di Jawa dan Bali, 55 bahasa di Kalimantan, 58 bahasa di Sulawesi, 11 bahasa di NTB, 49 bahasa di NTT, 51 bahasa di Maluku, 207 bahasa di Papua.
Ancaman Kebhinnekaan Indonesia
Isu SARA Intoleransi Radikalisme
Solusi dan Kesimpulan Kembali kepada Jati diri bangsa Komitmen dan keseriusan Pemerintah Bangga Menjadi bangsa Indonesia