KDRT Brata Tama Unsandy

download KDRT Brata Tama Unsandy

of 17

Transcript of KDRT Brata Tama Unsandy

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    1/17

    MAKALAH KEKERASAN DALAM RUMAH

    TANGGA

    OLEH :

    BRATA TAMA UNSANDY

    150101006

    UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

    MEDAN

    2016

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    2/17

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi. Karena atas

     penyertaan-Nya sehinggah saya bisa menyelesaikan makalah kesehatan lingkungan yang

     berjudul “Kekerasan Dalam umah Tangga! ini.

    Dengan pembuatan makalah yang berjudul “Kekerasan Dalam umah Tangga! ini pemba"a

    diharapkan dapat lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan p#lusi udara. Pemba"a juga

    diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.

    Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas sekaligus memberikan

    "#nt#h yang baik. $elain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana untuk menambah

    %a%asan bagi pemba"anya.

    $aya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran, khususnya pada materi

     pen"emaran udara. Dan saya sangat berterima kasih dan sangat senang apabila makalah ini dapat

    diman&aatkan sebaik-baiknya dalam pr#ses kegiatan belajar-mengajar.

    $aya tahu bah%a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 'lehnya itu, saya sangat

    mengharapkan kritik dan saran dari guru, teman-teman, dan atau siapa saja. $aran dan kritikan

    yang diberikan akan saya terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan makalah ini dapat

     berman&aat bagi pemba"a dan terutama pada diri saya sendiri. (khir kata , saya u"apkan banyak 

    terima kasih.

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Medan, )

    *

    +ebruari

    *)

    rata

    Tama

    /nsandy 

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    3/17

    Tindak kekerasan di dalam rumah tangga (domestic violence) merupakan jenis

    kejahatan yang kurang mendapatkan perhatian dan jangkauan hukum. Tindak

    kekerasan di dalam rumah tangga pada umumnya melibatkan pelaku dan korban

    diantara anggota keluarga di dalam rumah tangga, sedangkan bentuk tindak kekerasan

    bisa berupa kekerasan fisik dan kekerasan verbal (ancaman kekerasan). Pelaku dan

    korban tindak kekerasan didalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, tidak dibatasi

    oleh strata, status sosial, tingkat pendidikan, dan suku bangsa.

    Bagi masyarakat Indonesia sendiri, kekerasan dalam rumah tangga (!"T)

    bukanlah fenomena yang baru. enyataan ini diperkuat dengan pernyataan #enteri

    $egara Pemberdayaan Perempuan yang mengatakan bah%a &&,' dari &* juta

    penduduk Indonesia atau ' juta terutama di pedesaan pernah mengalami kekerasan

    dan terbesar adalah kekerasan dalam rumah tangga (+oedjendro, -). #enurut

    catatan #itra Perempuan, hanya &-, perempuan yang mengalami !"T

    menempuh jalur hukum, dan mayoritas ('-, ) memutuskan pindah rumah dan &,

    memilih diam. Berdasarkan studi kasus persoalan ekerasan Terhadap Istri (TI)

    yang masuk di "ifka /nnisa 0omen1s 2risis 2enter pada tahun &3, dari &- kasus

    TI, && diantaranya mengakhiri perka%inannya dengan perceraian, &4 mengambil

     jalan keluar dengan cara melaporkan suami ke polisi, ke atasan suami, atau mengajak

    berkonseling, dan mayoritas korban (*5 ) mengambil keputusan kembali kepadasuami dan menjalani perka%inannya yang penuh dengan kekerasan (6ayati, ).

    +tatistik #itra Perempuan 0omen1s 2risis 2entre tahun (hingga &' !esember)

    mencatat jumlah layanan pengaduan dan bantuan diberikan kepada ' orang

    perempuan dan anak7anak yang mengalami kasus kekerasan terutama !"T (&,5*)

    di %ilayah 8akarta, Tangerang, Bekasi, !epok, Bogor dan sekitarnya.

    #eskipun jumlah perempuan yang baru dibantu layanan 6otline 9 konseling di 4

    tempat layanan #itra Perempuan (8akarta, Tangerang 9 Bogor) di tahun ini menurun

    5,33 dibandingkan tahun sebelumnya (3: * orang, *: 34 orang), tetapi

     jenis kasus dan dampak kekerasan yang dialami oleh korban cukup serius dan terjadi

    peningkatan jumlah perempuan yang menempuh upaya hukum sebagai implementasi

    ;ndang7;ndang $o. 4 tahun ' tentang Penghapusan ekerasan !alam "umah

    Tangga.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    4/17

      !ata diatas membuktikan bah%a angka korban !"T di Indonesia cukup besar,

    dan hanya sedikit korban yang menempuh jalur hukum. +edangkan sebagian besar 

    korban lebih memilih kembali pada suami dan melanjutkan hidup dengan kekerasan.

    ekerasan !alam "umah Tangga (!"T) dapat di telaah melalui beberapa

    sudut pandang, bisa melalui telaah pendekatan psikologi, perspektif hukum dan

    kriminologi, dan hak asasi manusia. !ari masing7masing sudut pandang akan

    melengkapi arti daripada kekerasan dalam rumah tangga itu sendiri, dari dampak yang

    diakibatkan sampai penaggulangan serta jalur hukum bagi pelaku tindak kekerasan.

    ekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi di setiap keluarga dan biasanya menimpa

    kaum ibu, 6al ini dapat dilihat dari laporan yang masuk ke kepolisian dari semua kasus

    semua menimpa kaum ibu. +ebagaimana diketahui kekerasan dalam rumah tangga

    hampir terjadi didalam lapisan kehidupan yang bisa berdampak pada perkembangan

    perempuan sebagai korban kekerasan.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    5/17

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian dan Jenis Kekerasan Dalam !ma" #angga

    #ave 2ormack dan +tathern (&) menjelaskan terbentuknya dominasi laki7laki

    atas perempuan ditinjau dari teori nature and culture. !alam proses transformasi dari

    nature ke culture sering terjadi penaklukan.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    6/17

    hubungan antara suami dan istri di%arnai dengan penyiksaan secara verbal, tidak

    adanya kehangatan emosional, ketidaksetiaan dan menggunakan kekuasaan untuk

    mengendalikan istri.

    +etelah membaca pengertian kekerasan dalam rumah tangga kita mengerti

    bah%a kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga dalam bentuk psikis,

    seksual, dan ekonomi. Bentuk7bentuk kekerasan dalam rumah tangga yaitu antara lain :

    a. ekaerasan >isik

    ekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit

    atau luka berat (Pasal 5). /dapun kekerasan fisik dapat di%ujudkan dengan

    perilaku di antaranya: menampar, menggigit, memutar tangan, menikam,

    mencekek, membakar, menendang, mengancam dengan suatu benda atau

    senjata, dan membunuh. Perilaku ini sungguh membuat anak7anak menjadi

    trauma dsalam hidupnya, sehingga mereka tidak merasa nyaman dan aman.

    b. ekerasan Psikis

    ekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya

    rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya,

    dan=atau penderitaan psikis berat pada seseorang (pasal *). /dapun tindakan

    kekerasan psikis dapat ditunjukkan dengan perilaku yang mengintimidasi danmenyiksa, memberikan ancaman kekerasan, mengurung di rumah, penjagaan

    yang berlebihan, ancaman untuk melepaskan penjagaan anaknya, pemisahan,

    mencaci maki, dan penghinaan secara terus menerus. ekerasan psikis ini,

    apabila sering terjadi maka dapat mengakibatkan istri semakin tergantung pada

    suami meskipun suaminya telah membuatnya menderita. !i sisi lain, kekerasan

    psikis juga dapat memicu dendam dihati istri.

    c. ekerasan +eksual

    ekerasan seksual adalah setiap perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan

    seksual, pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak %ajar dan=atau tidak

    disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersial

    dan=atau tujuan tertentu. ekerasan seksual meliputi (pasal 3): (a) Pemaksaan

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    7/17

    hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup

    rumah tangga tersebut? (b) Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah

    seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan

    komersial dan=atau tujuan tertentu.

    d. Penelataran "umah Tangga

    Penelantaran rumah tangga adalah seseorang yang menelantarkan orang dalam

    lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau

    karena persetujuan atau perjanjian ia %ajib memberikan kehidupan, pera%atan,

    atau pemeliharaan kepada orang tersebut. +elain itu, penelantaran juga berlaku

    bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara

    membatasi dan=atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar 

    rumah sehingga korban berada di ba%ah kendali orang tersebut (pasal ).

    Penelantaran rumah tangga dapat dikatakan dengan kekerasan ekonomik yang

    dapat diindikasikan dengan perilaku di antaranya seperti : penolakan untuk

    memperoleh keuangan, penolakan untuk memberikan bantuan yang bersifat

    finansial, penolakan terhadap pemberian makan dan kebutuhan dasar, dan

    mengontrol pemerolehan layanan kesehatan, pekerjaan, dan sebagainya.

    2.2 Pen$ebab #er%adin$a Kekerasan Dalam !ma" #angga

    !i Indonesia, kekerasan dalam rumah tangga sudah banyak dilakukan oleh

    suami kepada istri. masyarakat sendiri tidak sadar bah%a kekerasan dalam rumah

    tangga sudah membudaya di Indonesia. /da beberapa penyebab terjadinya kekerasan

    dalam rumah tangga. !isini akan dibahas penyebab kekerasan dalam rumah tangga

    dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek ekonomi, aspek sosial7budaya, dan aspek politik.

    1. As&ek Ek'n'mi

    !ilihat dari aspek ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga bisa disebabkan

    karena :

    a. emiskinanb. Pendapatan istri lebih besar daripada suami

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    8/17

    8ika pendapatan istri lebih besar daripada suami, dapat terjadi kecemburuan

    antara suami dan istri. +ehingga suami merasa disepelekan dan melakukan

    kekerasan. ini juga dipengaruhi oleh psikologi suami.

    c. Istri terlalu bergantung pada suami dalam hal ekonomi

    Istri yang terlalu bergantung akan membuat suami semena7mena terhadap

    istrinya. arena dia merasa bah%a istrinya tidak bisa berbuat apa7apa tanpa dia.

    +ehingga suami bisa berbuat kekerasan kepada istrinya.

    d. +uami pengangguran dan tidak mau bekerja

    +uami hanya menunggu hasil kerja dari istri dan merelakan istrinya di eksploitasi

    demi uang.

    2. As&ek S'sial(b!da$a

    !ilihat dari aspek sosial7budaya, kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi

    karena :

    a. Persepsi pada masyarakat bah%a kekerasan dalam rumah tangga harus ditutupi.

    etika masyarakat memiliki persepsi seperti itu, korban kekerasan dalam rumah

    tangga akan menjadi rahasia keluarga sehingga mereka tidak mau melaporkan

    kepada pihak yang ber%enang dan akhirnya kekerasan tersebut terus berlanjut.b.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    9/17

    !ilihat dari aspek sosial7budaya, kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi

    karena :

    a. Pengambilan keputusan dalam keluarga yang didominasi oleh salah satu pihak.b. Tidak adanya demokrasi dalam keluarga.

    c. /danya budaya feodal.

     /da juga penyebab7penyebab lain yang dapat menimbulkan kekerasan dalam

    rumah tangga (!"T), yaitu :

    a. Pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama mengenai cara mendidik istri,

    kepatuhan istri terhadap suami, penghormatan posisi suami sebagai kepala

    keluarga, sehingga muncul persepsi bah%a suami boleh menguasai istri dan

    berakibat suami semena7mena kepada istrinya.

    b. epribadian dan kondisi psikologi suami yang tidak stabil.c. Tidak dapat mengendalikan emosi.d. #elakukan imitasi

    6al ini lebih sering terjadi pada anak laki7laki yang hidup dalam keluarga yang tidak

    harmonis dan sering melihat ataupun mengalami kekerasan dalam keluarga yang

    dilakukan oleh ayahnya sehingga anak tersebut meniru kebiasaan ayahnya.

    e. etidakmampuan mencari solusi masalah yang terjadi dalam rumah tangga karena

    kurangnya komunikasi antar anggota keluarga, antara suami dan istri.f. Beban pengasuhan anak

    Istri yang tidak bekerja, menjadikannya menanggung beban sebagai pengasuh

    anak. etika terjadi hal yang tidak diharapkan terhadap anak, maka suami akan

    menyalah7kan istri sehingga tejadi kekerasan dalam rumah tangga.

    Penyebab diatas bisa memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang

    sebagian besar korbannya adalah istri. ;ntuk itu, istri harus tahu penyebab kekerasan

    dalam rumah tangga. Begitu juga denggan suami. Pelaku kekerasan dalam rumah

    tangga sebagian besar dilakukan oleh suami. +ehingga suami harus tahu bah%a

    kekerasan dalam rumah tangga merupakan kesalahan karena telah melanggar 6ak

     /sasi #anusia (6/#) dan telah melanggar hukum

    2.) Kekerasan Dalam !ma" #angga Ditin%a! dari Psik'l'gi Kese"atan

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    10/17

    Perempuan terus mengalami !"T akibat peran yang disandang, yang

    menjadikan perempuan berada pada posisi yang lebih @rendahA. esadaran dan

    keinginan para korban untuk berkonsultasi masih kurang, kalaupun konsultasi justru

    pada pihak yang netral = tidak berkompeten. !ari sekian banyaknya kasus kekerasan

    dalam rumah tangga (!"T) hanya beberapa yang melaporkan kejadian tersebut, dan

    masih banyak yang tidak melaporkan kekerasan yang diterima dengan alasan :

    1. #ereka malu karena memiliki pasangan yang abusive2. ehilangan kepercayaan diri akibat kebebasan diri mereka dikekang atau dipasung

    pasangannya.). Takut dipersalahkan sebagai istri yang tidak sabar, kurang pengertian, kurang tabah,

    tidak becus mengurus suami=keluarga.*. Perempuan sering berada didalam posisi ketergantungan pada pasangannya, baik

    secara emisional maupun ekonomi.+. Takut sudah melapor, justru disuruh berdamai (menyelesaikan secara kekeluargaan,

    karena dianggap selisih paham antara suami istri sudah merupakan hal biasa.

    ekerasan dalam rumah tangga psikologis=mental merupakan taraf kekerasan

    yang akibatnya tidak terlihat jelas, kekerasan ini dilakukan dalam bentuk kekerasan

    psikologis atau mental. ekerasan psikologis ini merupakan kekerasan yang dapat

    dilakukan dengan berkata kasar dengan intonasi yang tinggi, dapat berupa tingkah laku

    yang posesive berlebihan, mengurung korban dirumah dan tidak memberikan nafkah

    atau sumber kehidupan, @meracuniA konsep diri dan harga diri dengan sikap dan kata7

    kata yang selalu negatif.

    !ari kekerasan yang diterima istri secara terus menerus akan dapat berakibat

    pada perkembangan perilaku istri, istri akan kehilangan rasa kepercayaan diri secara

    menetap dan perasaan takut terus menerus karena ji%anya merasa terancam. +elain

    itu juga yang pasti kekerasan yang diterima akan berdampak secara fisik saja

    melainkan juga secara psikologis, seksual, sosial dan ekonomi. +ecara psikis akibat

    yang dirasakan oleh istri adalah perasaan hampa, merasa gersang dan tidak memiliki

    gaya hidup, merasa hidup tidak berarti, jenuh, dan apatis.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    11/17

    2.* Dam&ak Psik'l'gis Pada K'rban Kekerasan Dalam !ma" #angga

    Berdasarkan penelitian risti Poer%andari, etua Program +tudi ajian 0anita

    ;I bersama ster

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    12/17

    tiba disergap bayangan kejadian yang telah dialami, mimpi7mimpi buruk dan atau

    gangguan tidur.3. ebingungan-kebingungan dan hilangnya orientasi , yang tampil dalam bentuk

    merasa sangat bingung, tidak tahu hendak melakukan apa atau harus bagaimana

    melakukannya, seperti orang linglung, bengong, mudah lupa akan banyak hal,

    terlihat tidak peduli pada keadaan sekitar, tidak konsentrasi bila diajak berbicara.. !enyakiti diri sendiri  atau melakukan  percobaan bunuh diri .&.Perilaku berlebihan dan tidak la"im seperti terta%a sendiri, bercakap7cakap sendiri,

    terus berbicara dan sulit dihentikan, pembicaraan kacau? melantur, berteriak7teriak,

    terlihat kacau tak mampu mengendalikan diri, berulang7ulang menyebut nama

    tertentu, misalnya nama pelaku tanpa sadar.&&. Perilaku agresif , seperti menjadi kasar atau mudah marah terhadap anak=pekerja

    rumah tangga=staf atau rekan kerja, membalas kekasaran pelaku sepertimengucapkan kata7kata kasar, banyak mengeluhkan kekece%aan terhadap pelaku.

    &.Sakit tanpa ada penyebab medis psikosomatis#, seperti infeksi lambung, gangguan

    pencernaan, sakit kepala, namun dokter tidak menemukan penyebab medis, mudah

    merasa lelah, seperti tidak bertenaga, dan pegal=sakit=ngilu, tubuh sering gemetar.

    ekerasan dalam rumah tangga (!"T) juga berakibat ke anak karena secara

    tidak langsung si anak akan melihat kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya kepada

    ibunya atau pun sebaliknya. 6al ini diiyakan oleh !ra. 6enny . 0ira%an, #.6um., Psi,

    CI/., psikolog dan dosen >akultas Psikologi ;niversitas Tarumanagara, @/nak yang

    melihat langsung ibu atau ayahnya dipukul bisa mengalami shock dan ketakutan,

    terutama pada anak balita,A jelasnya.

    alau kekerasan ini disaksikan setiap hari besar kemungkinan dia menjadi

    traumatis, cenderung pendiam, sering marah hingga menangis. !an lama kelamaan

    sifatnya menjadi general, artinya bukan hanya melihat teriakan atau pukulan

    orangtuanya saja, tetapi juga saat ia melihat hal itu dilakukan orang lain. Bahkan bukan

    tidak mungkin ia akan marah dengan orang lain yang belum tentu ada hubungannya

    dengan dia. +elain si anak menjadi traumatis kemungkinan besar juga si anak akan

    meniru perilaku orangtuanya untuk menyelaesaikan suatu masalah bila dia si anak itu

    sudah berkeluarga. 6al ini terjadi karena anak memperoleh model dalam cara

    menyelesaikan masalah. #isalnya ia melihat orang tuanya bertengkar dan kemudian

    melihat salah satu orang tuanya menggunakan kekerasan, pengalaman tersebut akan

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    13/17

    selalu membekas dalam dirinya, dan menjadi salah satu referensinya saat

    menyelesaikan masalah. Berdasarkan situasi tersebut fenomena !"T dapat @menularA

    kepada orang lain sehingga !"T tidak akan pernah menghilang dilingkungan keluarga

    atau akan selalu mengancam tiap7tiap keluarga.

      Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat akibat dari tindak kekerasan dalam

    rumah tangga dalam segi si anak, antara lain :

    a. /nak akan mencontoh apa yang telah disaksikan selama bertahun7tahun bersama

    dengan orang tuanya. Pada tingkat ekstrim akan mengubah kepribadian anak.b. fek psikologis dapat berlangsung seumur hidup dan mencakup perasaan rendah

    diri, ketidakmampuan untuk berhubungan dengan ka%an sebaya, konsentrasi

    berkurang, dan kemunduran prestasi dalam belajar.c. Penyakit psikis, seperti depresi, sangat gelisah, atau kekacauan identitas, selain

    meningkatkan risiko bunuh diri. #asalah7masalah perilaku sering muncul setelah

    tindak kekerasan, termasuk tindakan pelanggaran dan kriminalitas pada anak7anak

    muda.

    2.+ Pen,ega"an dan Penanganan Kekerasan Dalam !ma" #angga

    !alam menghadapi masalah kekerasan dalam rumah tangga, harus diselesaikan

    secara preventif dan kuratif. Preventif bertujuan untuk mengurangi !"T di

    masyarakat, sedangkan kuratif bertujuan untuk mengurangi dan menyembuhkan

    trauma pada korban !"T.

    ita dapat melakukan pencegahan (pendekatan preventif) !"T dengan cara:

    a. #enyelenggarakan pendidikan orangtua untuk dapat menerapkan cara mendidik

    dan memperlakukan anak7anaknya secara humanis.

    b. #endidik anggota keluarga agar bisa menjaga diri dan terhindar dari !"T.

    c. #emberikan pendidikan tentang 6/# dan pemberdayaan perempuan.

    d. #embiasakan diri menolak kekerasan sebagai jalan menyelesaikan masalah.

    e. #engadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan.

    f. #emberikan pembekalan bagi suami, istri, calon suami, dan calon istri bagaimana

    membina hubungan yang baik dan harmonis.

    g. #endorong dan menfasilitasi pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dan

    responsif terhadap kasus7kasus !"T yang ada di lingkungannya.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    14/17

    +edangkan untuk korban !"T itu sendiri, diatasi dengan menggunakan

    pendekatan kuratif, yaitu:

    a. #emberikan sanksi edukatif kepada pelaku !"T

    b. #emba%a korban !"T ke dokter 

    c. #emberikan perlindungan bagi korban !"T

    d. #elaporkan kepada yang ber%enang

    e. #elakukan konsultasi dengan psikologi

    f. #emberikan pendampingan bagi korban !"T

    g. Peduli pada korban !"T dan tidak menyalahkan.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    15/17

    BAB )

    PENU#UP

    2.+Kesim&!lan

    1. ekerasan !alam "umah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap

    seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan

    atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan=atau penelantaran

    rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,

    atau perampasan kemerdekaan secara mela%an hukum dalam lingkup rumah

    tangga.2. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu

    aspek ekonomi, aspek sosial7budaya, dan aspek politik. +elain itu, ada juga

    penyebab7penyebab lainnya yang dapat memicu terjadinya kekerasan dalam

    rumah tangga.). ekerasan yg dilakukan dalam bentuk kekerasan psikologis atau mental

    merupakan kekerasan yang dapat dilakukan dengan berkata kasar dengan

    intonasi yang tinggi, dapat berupa tingkah laku yang posesive berlebihan,

    mengurung korban dirumah dan tidak memberikan nafkah atau sumber 

    kehidupan, @meracuniA konsep diri dan harga diri dengan sikap dan kata7kata

    yang selalu negatif.*. kekerasan dalam rumah tangga akan berdampak secara fisik, psikologis,

    seksual, sosial dan ekonomi. !ampak psikis dari kekerasan yang dialami

    akan menimbulkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya

    kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan=atau penderitaan psikis

    berat. ekerasan dalam rumah tangga (!"T) juga dapat berakibat ke anak

    karena secara tidak langsung si anak akan melihat kekerasan yang dilakukan

    oleh ayahnya kepada ibunya atau pun sebaliknya

    -. Implikasi kepera%atan yang harus dilakukan adalah sesuai dengan peran

    pera%at antara lain mesupport   secara psikologis korban, melakukan

    pendamping7an, melakukan pera%atan fisik korban dan merekomendasikan

    crisis women centre.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    16/17

    ).2 Saran

    !engan disahkan undang7undang Penghapusan ekerasan !alam "umah

    Tangga, pemerintah dan masyarakat lebih berupaya menyadarkan dan membuka mata

    serta hati untuk tidak berdiam diri bila ada kasus kekerasan dalam rumah tangga lebih

    ditingkatkan penga%asannya.

    #eningkatkan peran pera%at untuk ikut serta menangani kasus kekerasan dalam

    rumah tangga dan menekan dampak yang terjadi dengan memfasilitasi setiap "umah

    +akit memiliki ruang perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga,

    mendampingi dan memulihkan kondisi psikisnya.

  • 8/16/2019 KDRT Brata Tama Unsandy

    17/17

    DA-#A PUS#AKA

    ;ndang7;ndang $o 4 tahun ' tentang Penghapusan ekerasan !alam "umah

    Tangga

    http:==atyckdhina.blogspot.com=&=-=kekerasan7dalam7rumah7tangga7kdrt.html

    (diakses tanggal ' $ovember &4)

    http:==esterliana%ati.%ordpress.com=&&=5=-=dampak7psikis7kekerasan7dalam7

    rumah7tangga= (diakses tanggal ' $ovember &4)

    http:==psikologi.or.id=psikologi7klinis=sudut7pandang7kdrt7dalam7psikologi7klinis.htm

    (diakses tanggal ' $ovember &4)

    http:==staff.uny.ac.id  ekerasan !alam "umah Tangga: Perspektif Psikologis dan

    dukatif "ochmat 0ahab (diakses tanggal ' $ovember &4)

    http://atyckdhina.blogspot.com/2012/05/kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt.htmlhttp://esterlianawati.wordpress.com/2011/06/25/dampak-psikis-kekerasan-dalam-rumah-tangga/http://esterlianawati.wordpress.com/2011/06/25/dampak-psikis-kekerasan-dalam-rumah-tangga/http://psikologi.or.id/psikologi-klinis/sudut-pandang-kdrt-dalam-psikologi-klinis.htmhttp://staff.uny.ac.id/http://esterlianawati.wordpress.com/2011/06/25/dampak-psikis-kekerasan-dalam-rumah-tangga/http://esterlianawati.wordpress.com/2011/06/25/dampak-psikis-kekerasan-dalam-rumah-tangga/http://psikologi.or.id/psikologi-klinis/sudut-pandang-kdrt-dalam-psikologi-klinis.htmhttp://staff.uny.ac.id/http://atyckdhina.blogspot.com/2012/05/kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt.html