Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
-
Upload
uwes-chaeruman -
Category
Documents
-
view
1.285 -
download
11
Transcript of Kb 1 komunikasi kebidanan modul 2
Komunikasi Terapeutik
Kegiatan Belajar 1Modul 2 Konsep dan Bentuk Komunikasi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Pengertian Komunikasi terapeutik
Kejujuran, karena dengan jujur akan menciptakan suasana kondusif bagi bidan dan klien sehingga tujuan konseling dapat tercapai.Lemah lembut berbicara dan meyakinkanTata bahasanya jelas,ekpresisf dan tidak membingungkanBersikap positip dan penuh harapan kedepanEmpatiMemberikan sikap hormat pada klienResponsif dan peka,mengerti perasaan orang lain
komunikasi terapeutik ada beberapa kunci yang harus anda pahami yaitu:
Mengapa kita perlu melakukan komunikasi terapeutik ? Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yg ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukanMengurangi keraguan,membantu dalam hal pengambilan tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.Mempengaruhi orang lain dan Lingkungan fisik dan dirinya sendiri
Manfaat komunikasi terapeutik yaitu :
a. Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara tenaga kesehatan dan klien
b. Mengidentifikasi,mengungkapkan perasaan,mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh bidan.
Ada beberapa syarat komunikas terapeutik (Stuart dan sundenn)
a. Semua komunikasi harus ditujukan untuk menjaga harga diri baik pemberi maupun penerima
b. Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memberikan sarana,informasi maupun masukan.
Dalam komunikasi terapeutik ada beberapa prinsip yang harus dipahami oleh bidan yaitu :
a. Bidan harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati, memahami dirinya serta nilai yang dianutb. Komunikasi yang bersifat saling menerima, saling percaya dan saling menghargaic. Bidan harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mentalnyad. Menciptakan suasana yang memungkinkan seorang pasien bebas berkembang tanpa rasa takute. Mampu memotivasi pasien untuk mengubah dirinya baik sikap ataupun tingkah laku,sehingga tumbuh semakin matang dan mampu memecahkan masalahnya sendirif. Bidan mampu menguasai perasaan sendiri baik suka maupun duka.g. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinyah. Memahami betul arti empati sebagai tindakan terapeutik.i. Kejujuran dan keterbukaan sebagai dasar komunikasi terpeutikj. Memiliki kemampuan sebagai roll modelk. Altruisme untuk mendapatkan keputusan dengan menolong orang lain secara manusiawil. Berpegang pada etika serta dalam mengambil keputusan berdasar prinsip kesejahteraan manusiam. Bertanggung jawab dalam dua demensi, yaitu pada diri sendiri dan pada pasien dlm pelayanan kebidanan.
Ketika kita belajar komunikasi terapeutik, ada 5 sikap didalamnya ( Egan dalam keliat,1998), yaitu :
a. Berhadapan, dengan berhadapan berarti anda menghargai klien dan akan dapat mengobservasi kesejangan antara bahasa verbal maupun non verbal, b. Kontak mata, kita akan mengetahui masalah klien lebih obyektive karena mata adalah jendela hati.c. Membungkuk kearah klien, menandakan anda siap menerima keluhan klien dan terbuka dengan pendapat dan keluhan klien.d. Memperlihatkan sikap terbuka, ini berarti anda siap menerima klien,e. Tetap rileks
karakteristik komunikasi terapeutik ( Taufik,2007)a. KeiklasanDalam upaya memberikan bantuan kepada klien,bidan harus dapat menyadari adanya nilai, sikap dan perasaan yang dimiliki oleh klien.
b. EmpatiEmpati merupakan suatu Perasaan “pemahaman” dan “penerimaan bidannterhadapp parasaan yang dialami oleh klien dan kemampuan dalam mersakan dunia pribadi pasien.
Kehangatan adanya hubungan yang saling membantu dibuat untuk memberikan kesempatan klien dalam mengeluarkan unek-unek secara bebas
Mendengar aktif dengan penuh perhatian, dengan cara1. Pandangan klien dan keluarga saat berbicara2. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan3. Sikap tubuh yang menunjukan perhatian4. Tidak menyilangkan kaki dan tangan5. Menghindari gerakan yang tidak perlu6. Anggukan kepala apabila klien membicarakan hal yang penting7. Condongkan tubuh kearah lawan bicara.
Teknik mendengar ada 2 yaitu, mendengar pasif seperti menganggukan kepala,kontak mata. Sedangkan mendengar aktif, penuh perhatian dan untuk mengetahui perasaan orang lain.keuntungannya : pasien merasa dihargai dan penting,merasa didengarkan,pasien merasa nyaman
Menunjukan penerimaan, berarti bersedia mendengarkan orang lain tanpa keraguan dan bukan berarti bidan menyetuji semua hal. / tidak harus menerima perilsku klien dan bidan seharusnya menghindari ekspresi wajah yang menunjukan tidak setuju,mis menggelengkan kepal,mengerutkan wajah dsb.
Sikap bidan menyatakan penerimaan , apabila :• Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan• Memberikan umpan balik verbal memastikan bahwa isyarat verbal cocok dengan komunikasi verbal• Menghindari untuk berdebat
Teknik lain dari komunikasi terapeutik adalah mengajukan pertanyaan yang berkaitan
Tujuan bidan mengajukan suatu pertanyaan untuk mendapat informasi yang spesifik mengenai apa yang disampaiakan oleh pasien dan keluarga.Contoh : Tadi ibu katakan kalau anaknya ada 3. Mana yang paling dekat dengan ibu?
Pertanyaan terbukaPertanyaan yang memerlukan jawaban yang luas, sehingga pasien bisa mengemukakan masalahnya,perasaanya dengan kata-katanya sendiri.Contoh : coba ceritakan apa yang biasa ibu lakukan kalau ibu mengalami demam yang tinggi?
Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata sendiri.Contoh: Klien : saya semalan tidak bisa tidur bu....Bidan: ibu mengalami kesulitan untuk tidur?
Pertanyaan klarifikasi, tujuanya mengklarifikasikan hal yang belum dimengerti,untuk menghindari kesalahpahamanContoh :Bidan : apa yang anda maksudkan tadi? Saya kurang jelasKlien : yang saya maksudkan adalah.....
Menfokuskan, tujuanya membatasi pembicaraan sehingga lebih spesifikContoh: hal ini nampaknya penting,maka perlu kita bicarakan lebih lanjut dilain waktu
Menyampaikan hasil observasi, dengan tujuan untuk memberikan umpan balik dari hasil pengamatan yang dilakukanContoh :Bidan : kelihatanya anda cemas?Apakah anda merasa cemas apabila .......
Menawarkan informasi, memberikan tambahan informasi merupakan
pendidikan kesehatan
Diam ( Damaiyanti ,2008) , digunakan pada saat klien perlu mengekpresikan ide, tetapi tidak tahu bagaimana menyampaikan hal tersebut. Sikap diam juga bisa digunakan baik klien ataupun bidan untuk mengorganisir pikirannya.
Meringkas, tujuanya untuk membantu bidan mengulang aspek penting yang dibicarakan sehingga dapat dilanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitanContoh: selama 30 menit anada dan saya telah membicarakan tentang KB.....
Memberikan penghargaan, kalau pasien sudah menalamia perubahan secara nyata,maka perlu disampaikan demikianContoh : selamat pagi ibu.....,saya perhatikan ibu Ani hari ibi sudah rapi....
Menawarkan diri,teknik komunkasi ini dilakukan tanpa pamrih,hanya menyatakan kesediaan diri.Bidan : saya akan duduk disampning ibu dengan menemani beberapa menit....
Memberikan kesempatan pada klien untuk memulai pembicaraan, bertujuan memberikan kesempatan pada klien untuk memiliki inisiatip dalam memilih topik Contoh bidan : Adakah sesuatu yang akan anda bicarakan?
Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan, teknik ini menganjurkan klien untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan yang mengindikasikan bahwa klien sedang mengikuti pembicaraan dan merasa tertarik dengan apa yang akan dibicarakanContoh: Bidan : ........... teruskan...........!
Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong bidan dan klien untuk melihatnya dalam suatu persepektif. Bidan akan menentukan pola kesukaran interpersonal dan memberikan data tentang pengalaman yang memuaskan dan berarti bagi klien dalam memenuhi kebutuhan.Bidan: kapan kejadian tersebut terjadi...? atau apakah yang terjadi sebelum dan sesudahnya.....?
Menganjurkan klien untuk mengurakan persepsi, meminta klien untuk menyampaiakan persepsinya apa yang didengar, dirasakan atau dipikirkan.Bidan : apa yang sedang terjadi?
Refleksi, mengarahkan kembali ide,perasaan dan isi pembicaraanContoh: Klien : suami saya ditilpun tidak bisa.....padahal saya akan melahirkan....saya akan bicara dengan suami...Bidan: jadi, ini yang menyebabkan anda marah?
Asertif, adalah kemampuan untuk meyakinkan dan nyaman untuk mengekpresikan pikiran dan perasaan dengan tetap menghargai orang lain.
Humor, hal yang penting dalam komunikasi verbal, karena humor akan mengurangi ketegangan dan stress dan menhgakibatkan keberhasilan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Sumber Refrensi Gambar
http://2.bp.blogspot.com/--k6Jc5d59lY/UEzvQMJNqkI/AAAAAAAALjg/uD3L7ndXUu8/s1600/Respect.jpghttp://www.ssis-suzhou.net/images/PYP/Respect.pnghttp://haritsaja.files.wordpress.com/2011/12/ikhlas.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-MSpxFF4vu30/TtldyZb81qI/AAAAAAAAA9A/QSSn5H3A9TE/s1600/Helping+each+other.jpghttp://i.huffpost.com/gen/1352671/thumbs/o-ACTIVE-LISTENING-TIPS-facebook.jpghttp://www.relaxedhosting.co.uk/images/reviews/news/steelseries-siberia-v2-black-gold-plated_angle-image-2.jpeghttp://christopherwitt.com/wp-content/uploads/2013/02/listening-ear1.jpg