KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang...
Transcript of KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang...
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusunan modul yang
berjudul “Tata Ruang Kantor” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk
maupun isinya yang sederhana.
Modul ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Tata
Ruang Kantor, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
referensi.
Semoga modul ini dapat bermanfaat sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan yang sedang ditempuh. Modul
ini tentunya juga masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, penulis mengundang
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan
ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran ini.
Malang, 23 November 2014
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
PENDAHULUAN
Kompetensi Inti .............................................................................................. iv
Kompetensi Dasar .......................................................................................... iv
Petunjuk Belajar ............................................................................................. iv
KEGIATAN BELAJAR 1
Cover Story .................................................................................................... 2
1.1 Asas-asas Pengorganisasian Kantor ........................................................ 6
Glosarium ....................................................................................................... 7
Uji Pengetahuan ............................................................................................. 8
KEGIATAN BELAJAR 2
2.1 Tujuan Tata Ruang Kantor ...................................................................... 10
Glosarium ....................................................................................................... 11
Uji Pengetahuan ............................................................................................. 11
KEGIATAN BELAJAR 3
3.1 Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor ......................................................... 13
Glosarium ....................................................................................................... 15
Uji Pengetahuan ............................................................................................. 15
Tugas Individu ............................................................................................... 15
KEGIATAN BELAJAR 4
4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor ......................... 17
Glosarium ....................................................................................................... 19
Uji Pengetahuan ............................................................................................. 19
KEGIATAN BELAJAR 5
Cover Story .................................................................................................... 21
5.1 Pedoman daman Menyusun Tata Ruang Kantor .................................... 24
5.2 Langkah-langkah dalam Menyusun Tata Ruang Kantor ........................ 24
5.3 Teknik Penataan Meja Kerja Ruang Kantor ........................................... 24
5.4 Standar Ruang Kantor ............................................................................. 26
ii
5.5 Merancang Tata Ruang Kantor Berbagai Macam Bentuk ..................... 28
Glosarium ....................................................................................................... 29
Uji Pengetahuan ............................................................................................. 30
Tugas Individu dan Kelompok ....................................................................... 30
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................................... 31
iii
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar:
Memahami azas, tujuan, dan jenis tata ruang kantor
C. Petunjuk Belajar:
Untuk Peserta Didik
a. Bacalah semua materi dengan baik.
b. Pahami semua isi materi dengan baik agar tujuan tercapai sesuai ketepatan
sasaran.
c. Tanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dan diskusikan dengan teman.
d. Bacalah semua intruksi dalam modul ini dengan baik.
e. Kerjakanlah semua soal dan latihan yang tersedia dengan teliti dan jujur.
iv
f. Selesaikanlah semua soal dan latihan tepat waktu sesuai waktu yang
diberikan.
g. Carilah dan pelajari referensi buku lain dengan materi yang sesuai.
h. Usahakan dapat memahami semua isi materi, jika tidak maka mintalah saran
dan bimbingan dari pendidik.
i. Ikuti petunjuk diatas dengan baik sebelum melanjutkan ke bahan ajar
berikutnya.
Untuk Pendidik
a. Pendidik harus menguasai dan memahami sepenuhnya isi bahan ajar dan
memiliki banyak referensi buku terkait.
b. Pendidik harus memberikan kesempatan siswa bertanya dan aktif
mengekplore pengetahuannya serta memberikan informasi ketika siswa
mengalami kesulitan.
c. Pendidik harus selalu mengevaluasi proses belajar siswa sehingga bisa
mengatahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa.
v
COVER STORY
ASAS-ASAS PENGORGANISASIAN PT. UNILEVER
INDONESIA
IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGI
PT. UNILEVER INDONESIA
TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA
Tujuan kami di Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota
masyarakat di manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan
pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-
produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan.Akar kami
yang kokoh dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan warisan yang tak
ternilai dan menjadi dasar bagi pertumbuhan kami di masa yang akan datang.
Kami akan menyertakan kekayaan pengetahuan dan kemahiran internasional
kami dalam melayani konsumen lokal, sehingga menjadikan kami Perseroan
multinasional yang benar-benar multi-lokal.
Keberhasilan jangka panjang kami menuntut komitmen yang menyeluruh
terhadap standar kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja
sama yang efektif, dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan
untuk belajar secara terus-menerus.Kami percaya bahwa keberhasilan
memerlukan perilaku korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan,
konsumen dan masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang
ditempuh Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan
menguntungkan bagi usaha serta tercapainya nilai jangka panjang yang
berharga bagi para pemegang saham serta seluruh karyawan Unilever.
2
SASARAN, RENCANA STRATEGI & PEMASARAN
PT.UNILEVER INDONESIA
Sasaran Jangka Panjang
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki
standar perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama dengan semua
orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak
di lingkungan sekitar
Memupuk Kepemimpinan
Kami sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah sumber daya manusia
yang tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak waktu dan tenaga
untuk pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup
kebutuhan individu, tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidentifi kasi
individu-individu dengan potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian
mengembangkan mereka melalui penempatan di berbagai bidang kerja serta
pelatihan. Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan
program pembinaan yang sesuai. Melalui Leadership Growth Profile kami
menyusun rencana bagi program pengembangan mereka masing-masing.
Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan standar untuk
menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang keluar dari “zona
kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk mencapai yang terbaik.
Melalui Senior Executive Development Programme, para manajer mendapat
pelatihan tentang cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat
kerja, serta cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Melalui
masukan-masukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang kekuatan mereka
serta segi apa yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri secara lebih
baik, mereka akan terbantu dalam meraih sukses baik dari segi profesi
maupun pribadi.Kami yakin bahwa investasi yang kami tanamkan untuk
mengembangkan pemimpin masa depan telah membuahkan hasil, sebagaimana
tercermin dari proses suksesi yang mulus pada beberapa anggota direksi.
Adanya persamaan keyakinan yang diwariskan dari satu anggota direksi ke
anggota lain telah memastikan bahwa aspirasi perusahaan akan senantiasa
diteruskan oleh generasi yang lebih muda.
Membangun Budaya Wirausaha
3
Untuk meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan bertindak seperti
wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi melakukan tindakan.
Kami ingin mereka mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan
ini dan selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran serta ide-ide unik ke dalam
tindakan nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award
yang memberi kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan
cara kerja baru, karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan
kreativitasnya. “Semangat Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak
yang kuat bagi tekad perusahaan untuk berkembang.
Blue Umbrella – Prinsip Bisnis Unilever
Walaupun kami telah memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan
pedoman etika bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman
pemahaman agar prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari
cara yang kreatif dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi dalam
memecahkan kasus-kasus dimana intepretasi terhadap Prinsip itu mungkin
berlainan. Termasuk juga penggunaan teater dimana karyawan dapat
memerankan beberapa segmen dengan harapan mereka dapat memahami Prinsip
dengan lebih nyata. Dengan demikian, mereka terdorong untuk mempelajari dan
mengembangkan pemahaman tentang pentingnya Prinsip itu.
Kepemimpinan – Menjalankan Nilai-nilai
Selama ini, Unilever Indonesia telah sukses dalam menjalani berbagai
perubahan. Hal ini dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi yang juga
dialami oleh karyawan kami. Perubahan hanya mungkin dilakukan karena pihak
manajemen pun bersedia bekerja berlandaskan nilai-nilai yang disepakati
bersama. Langkah ini berbuah sukses karena nilai dan perilaku tersebut juga
ditularkan ke seluruh perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan bangga
terhadap nilai-nilai tersebut, dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk itu,
nilainilai tersebut secara terus menerus dikomunikasikan melalui poster, kartu
dan artikel-artikel, dan didukung dengan serangkaian pemberian penghargaan
bagi mereka yang dipandang pantas menjadi teladan. Di dalam acara-acara besar
yang diadakan perusahaan, kami selalu mengambil kesempatan untuk
mengetengahkan salah satu nilai dan mengkomunikasikannya secara kreatif
kepada karyawan.
Kami mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki terhadap
4
rencana pertumbuhan perusahaan, menjadikannya agenda pribadi dan terus
menjalankan nilai-nilai dengan menjadi teladan bagi orang lain. Dengan cara ini,
mereka berkembang sebagai individu, dan selanjutnya sebagai bagian dari
keluarga yang lebih besar, mereka akan mengembangkan perusahaan kami.
5
1.1 ASAS-ASAS PENGORGANISASIAN KANTOR
Tujuan kantor tercapai melalui kegiatan komunikasi, kalkulasi*, pengelolaan
warkat*, laporan dan prosedur rutin. Untuk memberikan kemudahan bagi
pencapaian tujuan itu, manajemen kantor mengenal beberapa asas*. Terdapat 8
asas manajemen kantor menurut Neuner dan Keeling:
1. Asas Tujuan
Tujuan suatu bisnis atau kelompok fungsi dalam suatu bisnis harus dirumuskan
dan dipahami. Asas ini mengandung arti bahwa manajemen kantor memerlukan
suatu kebijaksanaan atau haluan yang pasti sebelum suatu usaha dilaksanakan.
Tujuan satu usaha mungkin sederhana seperti usaha menaikan laba melalui
kenaikan penjualan. Manajemen adminstratif merupakan bagian penting bagi
kemudahan yang kerap kali merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lain.
2. Asas Kesatuan Fungsi
Semua organisasi terdiri atas fungsi-fungsi yang harus bekerja sama untuk
mencapai tujuan utama organisasi itu. Fungsi-fungsi utama dalam organisasi
bisnis adalah produksi, distribusi, keuangan dan personalia.
3. Asas Hubungan Individual
Organisasi yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang harus melangsungkan
pekerjaan. Asas ini berarti dalam setiap organisasi harus terdapat pembagian
tugas dan tanggung jawab yang definitif*. Pembagian tugas dan tanggung jawab
yang pasti. Menolong kepastian proses manajemen dan prosedur pekerjaan. Selain
tugas dan tanggung jawab, garis-garis wewenang pun harus dibangun. Di samping
itu, balas jasa haruslah dirumuskan untuk merangsang bekerja.
4. Asas Kesederhanaan
Organisasi yang efektif berdasarkan kesederhanaan dan antar hubungan yang
jelas. Karena tidak banyak Pernik*, suatu organisasi mudah dipahami oleh setiap
orang yang terlibat dalam organisasi itu, sehingga efektiflah organisasi itu.
5. Asas Wewenang Sepadan dengan Tanggung Jawab
Setiap orang dalam organisasi harus memiliki wewenang yang sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya, sehingga ia dapat bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugasnya itu. Organisasi menjadi hidup karena pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab wewenang adalah hak untuk memberikan perintah
6
dan kekuasaan untuk membuat keputusan, sedangkan tanggung jawab kewajiban
dan akuntabilitas untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
6. Asas Laporan kepada Atasan Tunggal
Agar setiap orang mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, setiap
petugas harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu
orang atasan. Asas ini menjadi penting karena keraguan terjadi dan moral akan
jatuh jika seorang petugas bertanggung jawab kepada beberapa orang atasan yang
masing-masing mempunyai ukuran dalam menyelesaikan pekerjaan.
7. Asas Pengawasan dan Kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif harus ditegakkan sehingga tujuan
usaha dapat tercapai. Asas ini dapat terwujud dengan berbagai cara. Seorang
pengawas dan pemimpin hendaknya membuat rencana dan mengarahkan
pekerjaan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
8. Asas Jangkauan Pengawas
Agar pengawasan dan kepemimpinan efektif, jangkauan pengawasan di bawah
pengawasan langsung dari seseorang eksekutif atau seorang pengawas
hendaknya dibatasi. Tidak ada rumus yang mujarab yang dapat menentukan
jangkauan pengawasan. Itu disebabkan suatu kenyataan bahwa setiap situasi harus
dengan hati-hati dinilai setelah analisa semua faktor paripurna*.
Glosarium
Kalkulasi: n perincian biaya, ongkos, atau pengeluaran; perhitungan: wartawan
menanyakan -- biaya yg dihabiskan oleh rombongan kami;
Warkat: n 1 surat; 2 isi surat; -- pos lembar surat pos yg dapat dilipat spt surat
tertutup
Asas: n 1 dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat); pada --
nya, saya setuju dng pendapat Saudara; 2 dasar cita-cita (perkumpulan atau
organisasi): sebelum memasuki suatu organisasi, kita harus tahu -- dan tujuannya; 3 hukum dasar: tindakannya itu melanggar -- kemanusiaan;
Definitif: a sudah pasti (bukan untuk sementara): gubernur baru untuk provinsi itu belum ditetapkan secara -- oleh Menteri
Pernik: n hal-hal kecil (sepele); serpih: banyak -- , cak 1 banyak cingcong; 2 banyak
tingkah; banyak urusan; rumit (tidak bersahaja, tidak gampang);
Paripurna: a lengkap; penuh lengkap: rapat --
7
UJI PENGETAHUAN
1. Menurut Anda, apakah yang dimaksud asas pengorganisasian kantor?
Jelaskan pendapat Anda!
2. Ada 8 (delapan) asas pengorganisasian kantor, sebutkan asas-asas tersebut
dan jelaskan sesuai yang Anda pahami!
3. Menurut Anda asas manakah yang paling penting dari kedelapan asas di
atas? Jelaskan dan beri alasan!
8
2.1 TUJUAN TATA RUANG KANTOR
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan yang optimum* bagi arus* komunikasi dan arus
kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang
bekerja.
4. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari
meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan
dengan karyawan lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari
pekerjaan yang sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi* dan tamu
yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yang terpendek.
Drs. The Liang Gie mengatakan bahwa tata ruangan yang baik mempunyai
beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3. Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh publik* yang akan
menemui satu bagian lain.
4. Memungkinkan pemakaian ruangan secara efisien*.
5. Pengawasan mudah dilaksanakan.
6. Terciptanya suasana kerja yang menyenangkan.
Drs. Moekijat mengatakan tata ruang yang baik akan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Merecanakan suatu kantor dengan baik akan memberikan efisiensi*
melakukan pekerjaan.
2. Penghematan penggunaan ruang lantai yang tepat.
3. Pengawasan dapat dipermudah.
10
4. Hubungan dapat dipercaya.
5. Perlengkapan dan mesin kantor berguna lebih baik.
6. Jalannya pekerjaan lebih lancar.
7. Menambah kesenangan dan semangat bekerja bagi karyawan.
UJI PENGETAHUAN
1. Menurut Anda, apakah perbedaan tujuan, keuntungan dan manfaat?
2. Ada 9 (sembilan) tujuan tata ruang kantor, sebutkan asas-asas tersebut dan
jelaskan sesuai yang Anda pahami!
Glosarium
Optimum: 1 a dl kondisi yg terbaik (yg paling menguntungkan); optimal; 2 n kondisi
atau derajat yg terbaik atau yg paling menguntungkan; 3 n Bio keadaan faktor
lingkungan yg merupakan derajat kesesuaian tertinggi untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan makhluk secara penuh;
Arus: n 1 gerak air yg mengalir; aliran: kami tidak berani menyeberangi sungai itu
krn -- nya deras; 2 gerak (aliran) sesuatu spt air mengalir: -- udara, -- lalu lintas; 3
Fis gerakan atau aliran udara (listrik) yg melalui suatu benda; 4 peredaran (barang, uang, dsb);dibawa (terbawa) -- , ki terikat (terlibat) dl suatu paham (aliran, kebiasaan) secara tidak sadar atau krn tidak kuasa melawannya; menentang -- , ki menentang kebiasaan yg sudah lazim; menentang kekuatan di sekitarnya (masyarakat);
Relasi: n 1 hubungan; perhubungan; pertalian: banyak -- (dng orang lain); 2
kenalan: banyak -- nya di kalangan atas; 3 pelanggan: pelayanan kpd -- harus baik Publik: n orang banyak (umum); semua orang yg datang (menonton, mengunjungi, dsb): -- merasa puas melihat pertunjukan itu
Efisien: a 1 tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dng tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya); 2 mampu menjalankan tugas dng tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil;
Efisiensi: n 1 ketepatan cara (usaha, kerja) dl menjalankan sesuatu (dng tidak
membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; 2 kemampuan menjalankan tugas dng baik dan tepat (dng tidak membuang waktu, tenaga, biaya);
11
3.1 BENTUK-BENTUK TATA RUANG KANTOR
I. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau
tertutup apabila susunan ruang untuk bekerja
terbagi-bagi dalam beberapa bagian.
Keuntungannya:
o Moral pekerja atau staf tetap terjaga.
o Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga.
o Menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya.
o Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak
terganggu oleh kegiatan para karyawan.
Kelemahannya:
o Pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.
o Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap
dan gerah.
o Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan.
o Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan
mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.
II. Tata Ruang Terbuka
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisah-
pisahkan atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya
dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga semua yang bekerja tampak
mudah diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
o Pengawasan lebih mudah dan efektif
terhadap segenap pegawai.
o Hubungan antar pegawai cepat dan
mudah.
o Memperlancar arus pekerjaan dari meja
satu ke meja yang lain tanpa orangnya
13
harus mondar-mandir meninggalkan tempat kerja.
o Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar.
o Mudah merubah ruangan.
o Perubahan organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani
dengan cepat dan luwes*.
o Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit
menampungnya, karena ruangan terbatas.
Kelemahannya:
o Dapat merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus
menerus.
o Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia.
o Pekerja akan kehilangan kepribadian.
o Apabila ada pekerja yang ngobrol dan bermalas-malas antar teman sekerja
dapat menggangu yang lain.
o Peralatan kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu
pekerjaan lainnya yang membutuhkan ketenangan.
o Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan
ruang tertutup.
III. TATA RUANG KANTOR SEMI TERTUTUP
Ruang kantor semi* tertutup adalah ruang
yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.
o Keuntungan ruang kantor semi
tertutup adalah untuk menjaga privasi*
kerja
o Kerugian ruang kantor semi tertutup
adalah perubahan tempat lebih sulit
dilakukan.
14
UJI PENGETAHUAN
1. Ada 3 (tiga) jenis tata ruang kantor, sebutkan dan jelaskan beserta
kelebihan dan kekurangannya!
2. Dari 3 (tiga) jenis tata ruang di atas, manakah yang peling efektif untuk
digunakan pada sebuah kantor?
TUGAS INDIVIDU
1. Buatlah kliping mengenai jenis-jenis tata ruang kantor (lengkap dengan
gambar dan penjelasannya)!
Glosarium
Luwes: a 1 pantas dan menarik; elok: dng gayanya yg -- para penari mampu
memukau penonton; 2 ki tidak kaku; tidak canggung; mudah disesuaikan: para pejabat harus mempunyai sikap yg -- thd bawahannya;
Semi: bentuk terikat setengah; sebagian: semikomersial; 2 mempunyai sbg sifat
sesuatu: semipermanen
Privasi: n kebebasan; keleluasaan pribadi: orang dapat menyewa kamar tanpa
kehilangan --
15
4.1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TATA RUANG KANTOR
1. Perencanaan Cahaya
Penerangan cahaya yang baik akan diperoleh beberapa keuntungan,
diantaranya:
a. Hasil pekerjaan atau produktivitas
bertambah.
b. Kualitas pekerjaan lebih baik.
c. Kesalahan-kesalahan berkurang.
d. Semangat kerja pegawai lebih baik.
e. Mengurangi ketegangan dan
kelelahan.
f. Prestise* lebih baik untuk perusahaan.
2. Perencanaan Warna
Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan
diantaranya:
a. Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan
b. Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan
produktivitas* pegawai.
c. Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan.
d. Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai.
e. Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
Para ahli membedakan tiga warna pokok, yaitu:
a. Warna merah adalah warna yang menggambarkan panas dan kegembiraan
dalam kegiatan kerja. Warna merah dapat digunakan bagi alat untuk
merangsang panca indra dan jiwa agar semangat dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
b. Warna kuning adalah warna yang menggambarkan kehangatan matahari dan
berfungsi untuk merangsang mata dan syaraf, sehingga dapat menimbulkan
perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.
17
c. Warna biru sebagai warna dari langit dan
samudera yang menggambarkan
ketentraman dan keluwesan. Warna ini
mempunyai pengaruh mengurangi
ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan
darah.
Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap
tamu yang datang, diantaranya:
a. Kepercayaan terhadap kantor
b. Efisiensi atau produktifitas
c. Moral
3. Perencanaan Udara
Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan-
keuntungan, diantaranya:
a. Kenyamanan bekerja pegawai
terjamin
b. Produktivitas kerja yang lebih tinggi
c. Kualitas pekerjaan yang lebih baik
d. Semangat kerja yang lebih tinggi
e. Kesehatan pegawai terpelihara
dengan baik
f. Kesan yang lebih baik dari para tamu
4. Perencanaan Suara
Dengan suara gaduh berakibat pada:
a. Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
b. Kesulitan mengadakan konsentrasi
c. Kesalahan yang lebih banyak
d. Kelelahan yang bertambah
e. Semangat kerja pegawai berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para
pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut:
18
a. Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap* suara
b. Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis
c. Pesawat telepon dibuatkan bilik* kecil yang tertutup rapat
d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel* dari
bahan yang tidak banyak meneruskan suara.
UJI PENGETAHUAN
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor yang Anda
ketahui? Sebutkan dan jelaskan!
2. Dari beberapa faktor di atas manakah faktor yang paling penting dalam
penyusunan tata ruang? Jelaskan pendapat Anda!
3. Bagaimanakah jika salah satu dari faktor-faktor di atas tidak diperhatikan?
Apakah yang akan terjadi dan bagaimana solusinya?
Glosarium
Prestise: n wibawa (perbawa) yg berkenaan dng prestasi atau kemampuan
seseorang: korupsi yg telah membudaya ini sangat memalukan dan menjatuhkan -- bangsa di mata internasional; Produktivitas: n kemampuan untuk menghasilkan sesuatu; daya produksi; keproduktifan: -- pabrik kami sudah melampaui target;
-- primer Bio produktivitas organisme yg berdaun hijau;
-- sekunder Bio produktivitas organisme yg tergolong dl konsumen (hewan) dan pengurai (bakteri dan jamur)
Penyadap: n 1 orang yg menyadap; 2 alat untuk menyadap; perekam: agen federasi
itu memasang alat - di kantornya;
Bilik: n 1 anyaman dr bilah bambu (untuk dinding dsb); gedek; tepas; sasak:
rumahnya berdinding --; 2 ruangan kecil yg tersekat; kamar: tidurnya di -- samping;
-- jantung Dok rongga (petak) dl jantung;
Tegel: n batu ubin
19
COVER STORY
PERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH, MUAMALAT
REFORMASI PELAYANAN.
Bandar Lampung : Predikat sebagai Bank Syariah Terbaik tak membuat
Bank Muamalat Indonesia (BMI) berhenti berupaya meningkatkan loyalitas
nasabahnya. Upaya ini dilakukan melalui reformasi fisik dan layanan. Tak
tanggung-tanggung, upaya ini dilakukan hingga di seluruh kantor layanannya
di daerah.
Belum genap seminggu lalu 03/03, bank pertama murni syariah ini kembali
mendapat predikat sebagai Bank Syariah Terbaik di Indonesia oleh Islamic
Finance News (IFN)Kuala Lumpur, yang menerbitkan e-newsletter bagi
12.500 profesional perbankan syariah global. Sebelumnya, BMI juga
mendapatkan predikat serupa yaitu sebagai Best Islamic Financial Institution
in Indonesia dari Global Finance yang berbasis di New York serta
sebagai Best Islamic Finance House in Indonesia dari Alpha South East
Asiayang berbasis di Hong Kong. Sepanjang
perjalanannya, pioneer perbankan syariah ini semakin akrab dengan
penghargaan. Tak bosan-bosan, tidak kurang dari 70 penghargaan bertaraf
nasional dan internasional telah diterima BMI dalam 5 tahun terakhir.
Tak ingin ketinggalan, BMI cabang Bandar Lampung mulai bersolek.
Setelah melalui banyak renovasi, Selasa 09/03 cabang yang dipimpin oleh
Kadar Budiman ini melakukan Relaunch sekaligus Business
Gathering bersama para nasabahnya. Selain nasabah, event ini juga dihadiri
oleh pejabat BI, pimpinan BUMN, kalangan pengusaha dan tokoh
masyarakat. "Dengan desain arsitektur minimalis modern, banking hall yang
luas, tata ruang dinamis, dilengkapi dengan office equipments terkini,
diharapkan gedung baru ini akan lebih mendukung terwujudnya
kenyamanan, keamanan, dan kepuasan lebih prima kepada customers kami",
ujar Kadar.
21
Dalam kesempatan ini pula, BMI Cabang Bandar Lampung menerima
anugrah penghargaan dari Kementerian Sosial RI atas peranannya
mensukseskan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) di
Lampung. Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan kerjasama linkage
program BMI dengan BMT/KJKS dan BPRS, kerjasama Program
Tabunganku iB dengan beberapa lembaga pendidikan, serta perjanjian
kerjasama dengan KBIH Multazam dan KBIH Bunda Asni untuk program
Tabungan Haji Arafah. Kerjasama yang dilakukan Cabang Bandar Lampung
dengan BPRS, BMT, KBIH dan Lembaga Pendidikan merupakan
implementasi rencana bisnis BMI yang akan menggenjot penjualan produk
ritelnya.
BMI membidik pasar ritel melalui produk-produk saving accountnya. Selain
Shar-E yang penjualannya telah melampaui 2.000.000 rekening, BMI juga
memiliki produk saving account lainnya antara lain Tabungan Haji Arafah,
Tabungan Ummat. Dua Pekan lalu, 24/02 bertempat di Ballroom Four
Seasons Hotel, Jl. Rasuna Said Jakarta, Markplus Insight memberikan IBLA
award untuk kategori Best Islamic Saving Account. Award disampaikan oleh
Motivator Hermawan Kertajaya kepada Direktur BMI Luluk Mahfudah.
Sebagai alat ukur, Markplus Insigt memilih 6 variabel yang
merepresentasikan loyalitas nasabah, yaitu Transaction (Customer
Satisfaction), Relationship(Customer Retention), Partnership (Migration
Barrier) dan Ownership (Customer Enthusiasm). Untuk survey ini Markplus
Insight melibatkan lebih dari 2900 responden di 6 kota besar yaitu Jakarta,
Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar.
BMI merencanakan meningkatkan porsi ritel dalam portfolio fundingnya
hingga lebih dari 60%. Cabang Bandar Lampung turut berperan aktif dalam
mewujudkannya dengan porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) Tabungan saat ini
hampir 70%. Dalam acara Relaunching ini, hadir pula Pakar Ekonomi Islam
Syafi’i Antonio yang juga menjabatShariah Advisory Council Bank Central
Malaysia & Komite Ahli Bank Indonesia menyampaikan Outlook Ekonomi
22
Syari’ah Dunia Tahun 2010.
Hadir meresmikan Relaunching ini, Direktur Bank Muamalat, Andi Buchari
menyatakan bahwa bank pertama murni syariah ini optimis dapat terus eksis
dan bahkan terus tumbuh ditengah persaingan. Untuk itu, BMI mulai
melakukan reformasi pelayanan dengan apa disebut sebagai FAST
Service yang merupakan akronim dari Friendly, Accessible, Secure and To
Your Need. "BMI berkomitmen untuk menciptakan produk yang tidak
hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi
masyarakat hingga ke daerah", ungkapnya.
BMI melakukan banyak hal untuk menjadi yang terbaik, salah satu yang
terpenting adalah memperluas jaringan. Perluasan jaringan yang dilakukan
BMI bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah terhadap produk
dan jasa BMI. Hal ini dilakukan melalui kantor layanan dan aliansi. Saat ini
BMI melayani hampir 3.000.000 nasabah dengan lebih dari 270 outlet dan
lebih dari 3800 kantor pos online di seluruh Indonesia. Nasabahpun dapat
berbelanja di 100.000 merchant BCA/PRIMA serta transaksi tarik tunai
gratis di ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama seluruh Indonesia. Hal ini
menjadikan Bank Muamalat sebagai salah satu bank dengan jaringan ATM
terluas di Indonesia.
Memantapkan eksistensinya diantara perbankan syariah, BMI menjadi bank
syariah pertama yang mengembangkan sayapnya hingga ke luar negri,
cabang pertama BMI di luar negri telah dibuka di Kuala Lumpur, Malaysia
pada 2008. Tak tanggung-tanggung, BMI bekerjasama dengan Malaysia
Electronic Payment System (MEPS) sehingga nasabah dapat melakukan
transaksi tarik tunai di 2000 ATM di Malaysia. Untuk menjadi Bank Syariah
yang modern, ekspansi internasional adalah suatu keharusan bagi BMI.
"Alhamdulillah, sejak berdiri dan sempat dibayangi dua krisis, prestasi Bank
Muamalat tidak sebatas sebagai pioneer dan katalisator, namun juga tetap
menjadi yang terbaik", pungkasnya (hnf/hnf).
23
5.1 PEDOMAN DALAM MENYUSUN TATA RUANG
KANTOR
1. Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat menempuh jalan
terpendek
2. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar lancar
3. Segenap ruang dipergunakan secara efisien
4. pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung dengan baik
5. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang
kantor tersebut.
6. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu diperlukan.
5.2 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN
TATA RUANG KANTOR
Penyusunan tata ruang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1. Buat denah* kantor dalam ukuran skala*, pintu masuk, jendela dan pilar
gedung.
2. Pelajari pekerjaan (jenis, proses, urutan pekerjaan) yang tercakup dalam
lingkungan kantor itu.
3. Tentukan letak meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya dengan
berpedoman pada teknik penataan meja kerja.
4. Pindah atau hapus dan gambarkan kembali meja kerja, lemari, mesin kantor
dan fasilitas lainnya masing-masingnya dan letakkan pada tempat yang dapat
memenuhi prinsip dan asas tata ruang yang baik
5.3 TEKNIK PENATAAN MEJA KERJA RUANG
KANTOR
Penataan meja kerja dilakukan dengan baik. Meja kerja merupakan
perlengkapan kantor yang relatif lebih banyak dari peralatan lainnya, pada
umumnya karena setiap personil memiliki satu meja kerja. Dengan demikian
semakin banyak jumlah personil suatu kantor akan memiliki meja kerja yang
24
relatif banyak. Oleh sebab itu, meja kerja perlu ditata dengan sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi prinsip tata ruang kantor yang baik.
Teknik penataan meja kerja dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Meja-meja kerja sebaiknya disusun menurut garis lurus menghadap ke
jurusan yang sama atau dengan pola susunan yang saling bertolak belakang
atau dengan posisi beradu punggung.
2. Pada tata ruang yang terbuka atau relatif besar, susunan meja-meja dapat
terdiri atas beberapa baris.
3. Diantara baris meja dan blok* suatu baris dengan blok baris lainnya perlu
disediakan jarak untuk lalu lintas personil, atasan, maupun orang lain yang
sedang mendapat layanan.
4. Lebar lorong* diantara satu blok baris dengan blok baris lainnya sekitar 120
cm dan lorong diantara satu baris dengan baris lainnya sekitar 80 cm.
5. Meja untuk pimpinan dalam suatu ruang terbuka ditempatkan dibelakang
menghadap searah dengan personil atau didepan personil berhadapan dengan
personil.
6. Penempatan pimpinan suatu unit kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada
rung terbuka ditempatkan dekat dengan personil* yang menjadi bawahannya.
7. Penempatan personil disesuaikan dengan jenis pekerjaannya, personil yang
banyak mengerjakan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi kerja yang
tinggi ditempatkan jauh dari lalu lintas orang-orang, demikian juga personil
yang banyak berhubungan dengan pihak luar ditempatkan dekat pintu masuk.
8. Personil yang menggunakan alat kerja yang menimbulkan suara ribut (bising)
ditempatkan pada tempat yang dapat meredam suara atau jauh dari personil
lain yang memerlukan konsentrasi kerja yang tinggi
9. Personil yang memiliki perlengkapan kerja yang relatif sulit dipindahkan
ditempatkan dekat dengan perlengkapan kerjanya
10. Personil yang memiliki alat kerja yang menimbulkan getaran ditempatkan
jauh dari dinding atau tiang agar getaran tersebut tidak merembes kebagian
lain.
25
11. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari yang berat atau peti besi
ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya ditempatkan
menempel ke tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga
12. Pimpinan yang sering menerima tamu dan membicarakan hal-hal yang
bersifat rahasia organisasi ditempatkan pada kamar tersendiri
13. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat pekerjaannya membutuhkan ruangan
tersendiri dapat dibuat ruang tersendiri dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk
keperluan meja pimpinan (150x90cm), kursi pimpinan, kursi tamu, lemari
pajangan/arsip pimpinan, dan lorong untuk lalu lintas pimpinan dan tamu.
5.4 STANDAR RUANG KANTOR
Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus
diperhatikan dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang
modern. Sebagai contoh di negara Inggris dalam 1963 telah ditetapkan undang-
undang mengenai kantor (THE OFFICE ACT) yang antara lain menetapkan
persyaratan atau stadar yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Standar itu meliputi hal hal sebagai berikut :
a. Kebersihan
Bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara bersih
b. Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai
Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet sama dengan 3.7
m2 untuk setiap petugas.
c. Suhu Udara
Temperatur yang layak harus dipertahankan dalam ruang kerja (minimum 16
C = 61F)
d. Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan
dalam ruang kerja
e. Penerangan Cahaya
Cahaya alam/ lampu yang cocok dan cukup harus diusahakan, sedang
perlengkapan penerangan dirawat dengan seharusnya
f. Fasilitas kesehatan
26
Kamar kecil, toliet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta
terpelihara kebersihannya
g. Fasilitas Cuci
Ruang Cuci muka / tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan
handuk harus disediakan untuk secukupnya.
h. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa/
tempat penampungan khusus
i. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan temapt untuk menggantungkan pakaian yang
tidak dipakai petugas sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian
yang basah
j. Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan
sandaran kaki bila perlu
k. Lantai, gang , dan tangga
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga diberi
pegangan untuk tangan, dan bagian–bagian yang terbuka diberi pagar
l. Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dari petugas yang
memakainya harus cukup terlatih
m. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan
beban berat yang dapat mendatangkan kecelakaan
n. Pertolongan pertama
Dalam ruang kerja harus dissediakan kotak/ lemari obat untuk pertolongan
pertama maupun seseorang pegawai yang terlatih memberikan pertolongan
itu
o. Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk melarikan dari bahaya kebakaran
harus disediakan secara memadai termasuk lonceng tanda bahaya kebakaran
p. Pemberitahuan kecelakaan
27
Kecelakaan dalam kantor yang menyebakan kematian atau absen petugas
lebih dari 3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
5.5 MERANCANG TATA RUANG KANTOR
BERBAGAI MACAM BENTUK
Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang harus diperhatikan
diantaranya:
a. Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang tersebut.
b. Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan kegiatanya.
c. Banyaknya personal*/pegawai yang terlibat dalam jenisnya atau bidang
pekerjaan tersebut.
d. Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani jenis/bidang
pekerjaan tersebut.
e. Penerangan atau pencahayaan yang baik.
f. Adanya ventilasi* (pertukaran udara) yang memadai.
g. Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya masalah keindahan
dan kenyamanan ruangan
Glosarium
Denah: n 1 gambar yg menunjukkan letak kota, jalan, dsb; peta; 2 gambar
rancangan (rumah, bangunan, dsb);
-- duga Lay cara menggambarkan (menduga) arah pelayaran yg dipakai oleh para pelaut, msl pd waktu tertentu sepanjang hari para pelaut mencatat kecepatan kapal berlayar dan arah kapal bergerak
Skala: n 1 garis atau titik tanda yg berderet-deret dsb yg sama jarak antaranya,
dipakai untuk mengukur, spt pd termometer, gelas pengukur barang cair; 2 lajur yg
dipakai untuk menentukan tingkatan atau banyaknya sesuatu (spt pd peraturan gaji
dan pd daftar bunga uang); 3 perbandingan ukuran besarnya gambar dsb dng
keadaan yg sebenarnya: peta -- 1:10.000 (maksudnya 1 cm pd peta itu dl keadaan
yg sebenarnya 10.000 x 1 cm);
Blok: n 1 gulungan (cita dsb): dibelinya kain putih dua --; 2 deretan beberapa buah rumah yg tidak terpisah-pisah: rumah -- A disediakan untuk para perwira menengah;
3 bagian dr kampung yg besar yg dibatasi oleh jalan: Kebayoran Baru dibagi
menjadi beberapa --; 4 persatuan beberapa negara (partai politik dsb) untuk memperkuat kedudukannya: partai-partai kanan merupakan -- penyokong
pemerintah; 5 Olr pemukulan bola sebelum bola memantul ke tanah (dl olahraga
tenis);
Lorong: n jalan kecil (terutama yg ada rumah kiri-kanannya): di sepanjang -- itu banyak orang berjualan;
-- belalai garbarata;
-- giring Tern lorong sempit berpagar untuk jalan ternak dr atau ke suatu tempat;
-- samping Tern lorong di samping kandang yg disediakan sbg jalan untuk
membersihkan kandang atau memberi makan dan minum ternak;
Personel: n pegawai; anak buah; awak (kapal, pesawat terbang, dsb): urusan -- , urusan pegawai; urusan personalia Personal: a bersifat pribadi atau perseorangan: kepribadian kolektif telah dipecahkan dng tumbuh dan berkembangnya kepribadian -- yg membawa nilai-nilai subjektif
Ventilasi: n 1 pertukaran udara; perputaran udara secara bebas di dl ruangan:
rumah yg cukup -- dan cahaya; 2 (lubang) tempat udara dapat keluar masuk secara bebas: antara dinding dan atap terdapat jeruji besi sbg --;
28
29
UJI PENGETAHUAN
1. Apa saja pedoman dalam penyusunan tata ruang kantor yang Anda
ketahui? Sebutkan dan jelaskan!
2. Apa sajakah standar yang harus dimiliki dalam sebuah ruang kantor?
Jelaskan pendapat Anda!
3. Apa saja langkah-langkah dalam menyusun tata ruang kantor? Jelaskan
sesuai dengan pemahaman Anda!
4. Bagaimanakah tata cara menata meja dalam sebuah kantor? Apakah ada
perbedaan tata cara penataan meja dalam tata ruang tertutup dan terbuka?
TUGAS INDIVIDU DAN KELOMPOK
1. Buatlah bagan alur langkah-langkah dalam menyusun tata ruang kantor!
Lengkapi dengan gambar sebagai pendukung. Print di kertas A4 dan
kumpulkan pertemuan selanjutnya!
2. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Carilah salah satu kantor
atau perusahaan lalu amati bagaimanakah penyusunan tata ruang kantor
pada perusahaan tersebut (apakah sudah memenuhi standar baik dalam
penataan meja maupun dalam standar ruang kantor seperti yang tercantum
dalam materi pembelajaran). Buatlah laporan dari hasil pengamatan
tersebut dan kumpulkan pertemuan berikutnya!
30
DAFTAR RUJUKAN
Daniar, Rahmah. 2014. Tata Ruang Kantor (Pengertian, Tujuan. Asas-asas,
Prinsip, Bentuk Tata Ruang Kantor). (Online), http://rahmah-daniar-
n4hy.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor-pengertian-tujuan.html,
diakses 24 Nopember 2014
Wanto. 2012. Implementasi rencana starategi PT UNILEVER INDONESIA.
(Online), http://wantosvofckhe.wordpress.com/implementasi-rencana-
starategi-pt-unilever-indonesia/, diakses 23 Nopember 2014.
News, Kompas. 2012. Pertahankan Loyalitas Nasabah, Muamalat Reformasi
Pelayanan. (Online),
http://www.bankmuamalat.co.id/berita/detail/pertahankan-loyalitas-
nasabah-muamalat-reformasi-pelayanan#.VHFlSTSsV1Y, diakses tanggal
23 Nopember 2014.
31