KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan...

169

Transcript of KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan...

Page 1: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus i

KATA PENGANTAR

Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

rumah khusus yang mencakup tahapan pelaksanaan dan pengawasan dalam

pembangunan rumah khusus.

Modul ini disusun dalam 4 (empat) bab yang terdiri dari Pendahuluan,

Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus, Pengawasan Pembangunan Rumah

Khusus, dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan

dapat mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan

pada peran aktif peserta pelatihan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun

atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.

Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa

terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan

peraturan yang terus-menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan

bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah dalam

bidang penyelenggaraan rumah khusus.

Bandung, September 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Jalan, Perumahan, Permukiman dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Page 2: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

ii Pembangunan Rumah Khusus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................................................... vi

A. Deskripsi ..................................................................................................... vi

B. Persyaratan ................................................................................................ vi

C. Metode....................................................................................................... vi

D. Alat Bantu/Media ....................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 2

B. Deskripsi Singkat ........................................................................................ 2

C. Kompetensi Dasar ...................................................................................... 3

D. Indikator Keberhasilan ............................................................................... 3

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......................................................... 3

F. Estimasi Waktu ........................................................................................... 3

BAB 2 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS ................................. 5

A. Indikator Keberhasilan ............................................................................... 6

B. Jenis Pembangunan Rumah Khusus ........................................................... 6

C. Tahap Persiapan Konstruksi ....................................................................... 6

D. Tahap Konstruksi ...................................................................................... 11

E. Tahap Pemeliharaan Konstruksi ............................................................... 28

F. Latihan ..................................................................................................... 29

G. Rangkuman .............................................................................................. 30

BAB 3 PENGAWASAN PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS ................................ 33

A. Indikator Keberhasilan ............................................................................. 34

B. Pengertian Pengawasan dan Pengendalian .............................................. 34

C. Instrumen Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus ............................ 34

D. Lingkup Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus ............... 36

E. Focus Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus .................. 37

Page 3: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus iii

F. Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus ............................................ 42

G. Kontrak Kritis ............................................................................................ 50

H. Latihan ...................................................................................................... 53

I. Rangkuman ............................................................................................... 54

BAB 4 PENUTUP ................................................................................................. 55

A. Kesimpulan ............................................................................................... 56

B. Tindak Lanjut ............................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 57

GLOSARIUM ....................................................................................................... 58

Lampiran 1 : CONTOH PETUNJUK TEKNIS ........................................................... 60

Lampiran 2 : CONTOH INSTRUKSI KERJA ............................................................ 61

BAHAN TAYANG ................................................................................................. 62

Page 4: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

iv Pembangunan Rumah Khusus

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Focus Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus ..... 38

Tabel 2 Daftar Simak Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus ......... 42

Page 5: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Alir Tahapan Kegiatan Persiapan Konstruksi ................... 7

Gambar 2 Tahapan Pekerjaan Konstruksi Rumah Khusus ........................ 11

Gambar 3 Pekerjaan Pengadaan Sarana Kantor Lapangan ....................... 12

Gambar 4 Pekerjaan Galian Pondasi ........................................................ 13

Gambar 5 Pekerjaan Pondasi Batu Kali..................................................... 14

Gambar 6 Rusus JTGD 13-3 : Pekerjaan Beton Sloof ................................ 15

Gambar 7 Rusus JTGD 13-4 : Pasangan Dinding Batako ........................... 16

Gambar 8 Rusus JTGD 13-3 : Pekerjaan Acian dan Plesteran Dinding ...... 16

Gambar 9 Rusus JT-GD 13-3 : Pemasangan Rangka dan Penutup Atap .... 18

Gambar 10 Rusus JTGD 13-4 : Pengecatan ............................................... 21

Gambar 11 Pekerjaan Sanitari Dan Aksesoris ........................................... 22

Gambar 12 Pekerjaan Septik Tank dan Peresapan ................................... 22

Gambar 13 Prasarana, Sarana dan Utilitas Rumah Khusus ....................... 25

Gambar 14 Bagan Alir Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO) ................. 27

Gambar 15 Bagan Alir Penyerahan Akhir Pekerjaan (FHO) ...................... 29

Gambar 16 Kondisi Kontrak Kritis Pada Periode I, d >10% ....................... 51

Gambar 17 Kondisi Kontrak Kritis Pada Periode II, d >5% ........................ 51

Page 6: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

vi Pembangunan Rumah Khusus

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

A. Deskripsi

Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan

dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan rumah khusus. Mata

pelatihan ini disajikan melalui kegiatan ceramah, diskusi dan studi kasus

permasalahan pembangunan rumah khusus. Penilaian peserta dilakukan melalui

tes lisan dan tulisan serta latihan studi kasus.

Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang

berurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini sangat diperlukan karena

materi ini menjadi dasar pemahaman sebelum mengikuti pembelajaran modul-

modul berikutnya. Hal ini diperlukan karena masing-masing modul saling

berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi.

Latihan atau evaluasi ini menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta pelatihan

setelah mempelajari materi dalam modul ini.

B. Persyaratan

Dalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan

perundang-undangan dan pedoman yang terkait dengan penyelenggaraan

rumah khusus.

C. Metode

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan

kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber). Dalam

kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah pendapat,

bahkan diskusi.

D. Alat Bantu/Media

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat

bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :

a. LCD/projector

b. Laptop

Page 7: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus vii

c. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya

d. Flip chart

e. Bahan tayang

f. Modul dan/atau Bahan Ajar

g. Laser pointer.

Page 8: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan
Page 9: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 10: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

2 Pembangunan Rumah Khusus

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pembangunan rumah khusus di Indonesia masih memerlukan peningkatan baik

dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Tahapan pelaksanaan pembangunan

rumah khusus melibatkan penyedia jasa antara lain jasa pemborongan, jasa

konsultan perencana, dan jasa konsultan pengawas atau konsultan Manajemen

Konstruksi (MK) yang mengendalikan pembangunan berdasarkan regionalisasi

lokasi pembangunan rumah khusus.

Agar dapat diperoleh hasil pembangunan dengan kualitas yang baik para pihak

yang terlibat dituntut untuk bisa meningkatkan kapasitas sumber daya

manusianya.

Dalam pelaksanaan pembangunan dimana ada beberapa tahapan pra konstruksi,

konstruksi dan pasca konstruksi perlu diberikan penyampaian materi terutama

kepada sumber daya manusia pengelola rumah khusus mengenai langkah-

langkah apa saja yang harus direncanakan dan dilaksanakan agar dapat tercapai

sasaran pelaksanaan pembangunan rumah khusus dengan baik dan berkualitas.

Selain itu dalam proses pembangunan ini perlu dilakukan juga kegiatan

pengawasan untuk setiap tahapan konstruksi tersebut agar penyedia jasa

pemborongan sebagai pelaksana konstruksi dapat diawasi dengan baik untuk

mencapai hasil yang diharapkan

Untuk itu materi ini disusun agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

tersebut serta dapat meningkatkan pemahaman peserta pelatihan dalam hal

tahapan pelaksanaan dan pengawasan pembangunan rumah khusus.

B. Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan

dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan rumah khusus. Mata

pelatihan ini disajikan melalui kegiatan ceramah, diskusi dan studi kasus

Page 11: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 3

permasalahan pembangunan rumah khusus. Penilaian peserta dilakukan melalui

tes lisan dan tulisan serta latihan studi kasus.

C. Kompetensi Dasar

Pada akhir pembelajaran, peserta mampu menerapkan tahapan pembangunan

rumah khusus di lapangan.

D. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:

1. Menerapkan tahapan pelaksanaan pembangunan rumah khusus; 2. Menerapkan tahapan pengawasan pembangunan rumah khusus;

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok mata pelatihan ini, meliputi :

1. Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus

a. Jenis pembangunan rumah khusus

b. Tahap Persiapan Konstruksi

c. Tahap Konstruksi

d. Tahap Pemeliharaan Konstruksi

2. Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

a. Pengertian pengawasan dan pengendalian

b. Instrumen Pengawasan Pembangunan Rumah khusus

c. Lingkup Kegiatan Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

d. Focus Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

e. Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus

f. Kontrak Kritis

F. Estimasi Waktu

Waktu yang diperlukan dalam mata pelatihan ini adalah 6 jam pembelajaran/270

menit (1 Jam Pembelajaran @ 45 menit).

Page 12: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

4 Pembangunan Rumah Khusus

Page 13: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 5

BAB 2

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUMAH

KHUSUS

Page 14: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

6 Pembangunan Rumah Khusus

Pelaksanaan Pembangunan Rumah Khusus

A. Indikator Keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu

menjelaskan tahapan pelaksanaan pembangunan rumah khusus.

B. Jenis Pembangunan Rumah Khusus

Berdasarkan permenpera No. 20 Tahun 2017 pasal 4 ayat (1), bentuk penyediaan rumah khusus meliputi pembangunan rumah khusus serta prasarana, sarana, dan utilitas umum.

pembangunan rumah khusus sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan mendirikan bangunan rumah layak huni, dengan ketentuan :

1. Luas lantai bangunan rumah khusus paling rendah 28 m2 dan paling rendah 45 m2.

2. Pembangunan rumah khusus dilakukan dengan mengembangkan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan

3. Mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri dan

4. Mempertimbangkan kearifan lokal

Dalam pelaksanaan pembangunan rumah khusus terdapat beberapa tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan Konstruksi

2. Tahap Konstruksi

3. Tahap Pemeliharaan Konstruksi

C. Tahap Persiapan Konstruksi

Pelaksanaan pembangunan rumah khusus dilaksanakan oleh penyedia jasa

pemborongan atau Kontraktor, dimana proses pemilihan Kontraktor harus

dilaksanakan melalui proses pengadaan barang dan jasa / pelelangan yang

dilakukan oleh Panitia Lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setelah dilaksanakan penandatangan kontrak antara Pengguna Jasa/PPK dan

Penyedia Jasa/Kontraktor maka pihak penyedia jasa harus segera melakukan

Page 15: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 7

kegiatan sesuai dengan rencana kerja dan usulan pada saat lelang yang telah

dituangkan di dalam dokumen kontrak. Secara garis besar pada Tahap Persiapan

Konstruksi pelaksanaan pembangunan rumah khusus adalah mengikuti tahapan

– tahapan sbb. :

1. Serah Terima Lapangan ( Site Hand Over )

2. Penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK )

3. Penyusunan Program Mutu

4. Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)

5. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ( Pre Construction Meeting/PCM )

6. Mobilisasi

7. Pengukuran/Pemeriksaan Bersama ( Mutual Check )

8. Tinjauan Desain

Tahapan pelaksanaan kegiatan Pra Konstruksi dapat diilustrasikan seperti pada

Gambar 1.

Gambar 1 Bagan Alir Tahapan Kegiatan Persiapan Konstruksi

Sumber : Hasil Analisa, 2017

1) Serah Terima Lapangan ( Site Hand Over )

Pengguna Jasa berkewajiban untuk menyerahkan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan penyedia seperti yang tercantum dalam rencana kerja yang telah

Page 16: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

8 Pembangunan Rumah Khusus

disepakati oleh para pihak untuk melaksanakan pekerjaan tanpa ada hambatan kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan peninjauan lapangan bersama. Hasil peninjauan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja. Jika dalam peninjauan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak. Jika PPK tidak dapat menyerahkan lokasi kerja sesuai kebutuhan penyedia yang tercantum dalam rencana untuk melaksanakan pekerjaan dan terbukti merupakan suatu hambatan, maka kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.

2) Penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK )

Pengguna Jasa menerbitkan SPMK selambat lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrak, dan dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa.

3) Penyusunan Program Mutu

Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pengguna Jasa. Program mutu disusun paling sedikit berisi :

a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja.

Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi. Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa. Persetujuan Penguna Jasa terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

Page 17: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 9

4) Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)

Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan RK3K pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh Pengguna Jasa. RK3K disusun paling sedikit berisi :

a. Kebijakan K3 Proyek b. Organisasi K3; c. Perencanaan K3; d. Pengendalian dan Program K3; e. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3; f. Tinjauan Ulang Kinerja K3.

RK3K dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan RK3K jika terjadi addendum kontrak dan peristiwa kompensasi. Pemutakhiran RK3K harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa. Persetujuan Pengguna Jasa terhadap RK3K tidak mengubah kewajiban

kontraktual penyedia.

5) Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak ( Pre Construction Meeting/PCM )

Selambat-lambatnya 7 hari sejak SPMK dikeluarkan, PCM harus dilaksanakan

dan membahas antara lain mengenai :

a. program mutu; b. rencana K3 Kontrak; c. organisasi kerja; d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang metode kerja

yang memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja; f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil; g. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.

6) Mobilisasi

Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK, atau sesuai kebutuhan dan rencana kerja. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :

Page 18: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

10 Pembangunan Rumah Khusus

a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk instalasi alat;

b. mempersiapkan fasilitas seperti direksi keet, shelter pekerja, bangsal kerja, gudang bahan bangunan dan peralatan kerja, dan sebagainya; dan/atau

c. mendatangkan personil-personil. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

7) Pengukuran/Pemeriksaan Bersama ( Mutual Check )

Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Pengguna Jasa bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran (Mutual Check 0%). Untuk pemeriksaan bersama ini, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak (Berita Acara Mutual Check 0%). Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia jasa tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.

8) Tinjauan Desain

Di dalam dokumen harus diyakinkan bahwa desain telah mencakup semua

persyaratan produk atau spesifikasi teknis dan proses pelaksanaan pekerjaan.

Desain sesuai kemampuan proses (biaya dan waktu) dalam arti lingkup

kegiatan yang akan dilaksanakan masih dalam batas kemampuan anggaran

biaya yang wajar serta ketersediaan waktu yang memadai.

Desain memenuhi persyaratan fungsional dan operasional yang berarti dapat

dilaksanakan dan menjamin produk yang dihasilkan dapat difungsikan dan

dioperasionalkan.

Page 19: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 11

D. Tahap Konstruksi

Tahap konstruksi ini adalah merupakan tahapan pelaksanaan pembangunan

rumah khusus. Secara umum pembangunan rumah khusus secara konvensional

ada beberapa tahapan dan jenis pekerjaan yang harus dilakukan yaitu pekerjaan

persiapan lapangan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan sanitari,

elektrikal mekanikal, serta pekerjaan prasarana, sarana dan utilitas. Secara

berurutan tahapan pelaksanaan konstruksi dapat dilihat pada bagan alir Gambar

2.

Gambar 2 Tahapan Pekerjaan Konstruksi Rumah Khusus

Sumber : Hasil Analisa, 2017

I. Pekerjaan Persiapan Lapangan

a. Pembersihan Lahan

Pembersihan lahan dilakukan di seluruh area pekerjaan sehingga

bebas dari tanaman dan puing – puing lama yang dianggap dapat

mengganggu pelaksanaan kegiatan.

Serah Terima Pekerjaan

Pekerjaan Persiapan Lapangan

Pekerjaan Struktural

Pekerjaan Arsitektur

Pekerjaan Sanitari

Pek. Mekanikal Elektrikal

Pekerjaan PSU

Page 20: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

12 Pembangunan Rumah Khusus

b. Pekerjaan Pengamanan Lapangan dan Pengadaan Sarana

Pekerjaan ini meliputi antara lain :

1) Pembuatan Bangunan Sementara

2) Pembangkit Tenaga Sementara

3) Penyediaan Air untuk Kerja

4) Pembuatan Jalan Masuk Proyek

5) Penjagaan dan Pemagaran Sementara

Gambar 3 Pekerjaan Pengadaan Sarana Kantor Lapangan

II. Pekerjaan Struktur

a. Pekerjaan Penentuan Tinggi Peil (Level) dan Ukuran

1) Patokan Tinggi Peil Bangunan

2) Penentuan Bila Terdapat Perbedaan Ukuran

3) Penggunaan Instrumen

b. Pekerjaan Galian dan Urugan

1) Pekerjaan ini meliputi semua penggalian, penimbunan kembali,

pengurugan di bawah lantai, pengerjaan tanah kasar dan alur

pipa – pipa sub-drainase serta pekerjaan teknis. Penggalian dan

penimbunan kembali untuk pekerjaan elektrikal dan mekanikal

termasuk dalam pekerjaan ini.

Page 21: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 13

2) Pekerjaan penggalian pondasi, sloof dan poer dll. dapat

dilaksanakan secara konvensional, dan semua galian harus

dilaksanakan sampai diperoleh panjang galian, kedalaman,

kemiringan dan lengkungan yang sesuai dengan yang tertera

pada gambar.

3) Pekerjaan pengurugan/timbunan yaitu dimana permukaan tanah

yang direncanakan lebih tingi dari permukaan tanah asli

sebagaimana tertera dalam gambar, semua daerah yang akan

diurug harus dibersihkan dari semua semak, akar pohon,

sampah, puing bangunan dll. sebelum pengurugan dimulai

Gambar 4 Pekerjaan Galian Pondasi

c. Pekerjaan Pemasangan Pondasi Batu Kali

1) Pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu belah/batu kali

untuk pondasi lantai dasar dan bagian-bagian lain yang dianggap

perlu sesuai dengan gambar rencana.

2) Pada bagian bawah harus dipasang urugan pasir dengan tebal

tertentu dan pondasi harus dipasang dengan campuran sesuai

spesifikasi/gambar.

3) Tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua

hubungan batu melekat satu dan lainnya dengan sempurna,

semua batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan dicetak

ditempatnya sehingga tegak. Adukan harus mengisi penuh

Page 22: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

14 Pembangunan Rumah Khusus

rongga antara batu untuk mendapatkan masa yang kuat dan

menyatu.

Gambar 5 Pekerjaan Pondasi Batu Kali

d. Pekerjaan Beton

1) Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, balok,

lantai beton dan lantai rabat beton, termasuk pekerjaan besi

beton dan pekerjaan bekisting/acuan.

2) Semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement, Aggregate

berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dan

mempunyai ukuran tertentu, pasir dapat menggunakan pasir

alam atau pasir yang dihasilkan dari pemecah batu

3) Air yang digunakan harus bersih dan jernih dan tidak

mengandung minyak atau garam

4) Baja tulangan harus memenuhi persyaratan sesuai spesifikasi.

5) Mutu Beton harus memenuhi persyaratan kekuatan tekan

karakteristik sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi/RKS,

baik lantai kerja dan screeding lantai maupun untuk konstruksi

beton non struktural seperti ringbalk dan kolom praktis.

Page 23: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 15

Gambar 6 Rusus JTGD 13-3 : Pekerjaan Beton Sloof

III. Pekerjaan Arsitektur

a. Pekerjaan Pasangan Dinding

1) Pekerjaan pasangan dinding ini meliputi seluruh detail yang

ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk konsultan

pengawas.

2) Bahan dinding dapat menggunakan batu bata, batako, atau bata

ringan (merk dagang Hebel)

3) Batako ukuran 10x20x30 cm atau yang umum didapat dilokasi

kegiatan dan telah disetujui oleh konsultan pengawas

4) Pasangan batako menggunakan adukan campuran pasir dan

semen dengan komposisi 1 PC : 5 PS atau sesuai spesifikasi teknis,

demikian juga untuk campuran kedap air digunakan aduk rapat

air dengan campuran 1 PC : 1,5 PS;

5) Sebelum batako digunakan harus direndam dalam bak air hingga

jenuh dan setelah batako dipasang dengan aduk nat/siar harus

dikerok sedalam 1 cm dan bersihkan dengan sapu lidi dan disiram

air.

6) Pemasangan dinding batako dilakukan bertahap, setiap tahap

berdiri maksimum 10 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor

kolom praktis, dan setiap ketinggian 1,0 meter kolom harus

langsung dicor, agar batako tidak bergoyang;

Page 24: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

16 Pembangunan Rumah Khusus

Gambar 7 Rusus JTGD 13-4 : Pasangan Dinding Batako

b. Pekerjaan Plesteran dan Acian Dinding

1) Pekerjaan acian dinding dikerjakan pada permukaan dinding

batako di dalam maupun di luar bangunan, pekerjaan selokan

dan sesuai/disebutkan dalam gambar

Gambar 8 Rusus JTGD 13-3 : Pekerjaan Acian dan Plesteran Dinding

Page 25: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 17

2) Penggunaan adukan plesteran , dan plesteran rapat air atau

untuk seluruh plesteran trasram sesuai dengan spesifikasi/RKS.

3) Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC atau

tertentu atas petunjuk Konsultan Pengawas

c. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan dan Penutup Atap Genteng Metal

1) Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan

dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang baja ringan

yang telah dilapisi lapisan anti karat

2) Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda – kuda meliputi

struktur rangka kuda – kuda (truss), balok tembok (top

plate/murplat), gording, sekur overhang, ikatan angin dan

bracing ( ikatan pengaku ).

3) Material struktur rangka atap adalah baja mutu tinggi sesuai

spesifikasi dan diberi lapisan anti karat dengan dua jenis lapisan

anti karat.

4) Kontraktor wajib wajib menghitung dampak beban mati dan

beban hidup pada rangka atap untuk menentukan ukuran baja

ringan dan memberikan pemaparan produk sebelum

pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan sesuai dengan

RKS

5) Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait,

harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan desain yang telah

dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai

dengan standar perhitungan yang mengacu pada standar

peraturan yang berkompeten.

6) Penutup atap dan nok yang digunakan adalah genteng metal,

ukuran panjang, lebar dan tebal genteng metal dan nok harus

sama untuk seluruh atap, overlapping minimal sesuai dengan

spesifikasi.

7) Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh installer yang telah

berpengalaman melaksanakan pemasangan pekerjaan sejenis

dengan bahan yang sama dan dengan hasil yang baik.

Page 26: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

18 Pembangunan Rumah Khusus

Gambar 9 Rusus JT-GD 13-3 : Pemasangan Rangka dan Penutup Atap

d. Pekerjaan Plafon

1) Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan rangka

plafond dan penutup plafon plywood/triplek atau GRC atau

gypsum, sesuai yang disebutkan dalam gambar dan sesuai

petunjuk konsultan pengawas.

2) Rangka plafond dapat menggunakan besi hollow 4/6 cm dan 4/4

cm atau kayu ukuran 4/6 cm atau 5/7 cm;

3) Plywood/triplek (ketebalan 4,0 mm, GRC atau gypsum (ketebalan

6,0 mm), atau tebal sesuai spesifikasi /gambar kerja dengan

finishing cat emulsion acrylic.

4) Sebaiknya rangka plafond digantung pada rangka atap dengan

menggunakan besi hollow atau kayu;

5) Dipasang sedemikian rupa dengan penguat – penguat sehingga

menghasilkan permukaan yang rata, horisontal dan tidak

bergelombang.

6) Sebelum plafond ditutup, sebaiknya dipasang kabel listrik untuk

memudahkan pemasangan jaringan listrik di atas plafond;

7) Untuk lebih memperindah plafond, pada tepi batas plafond

dengan dinding sebaiknya dipasang lis plafond yang dapat

terbuat dari kayu, GRC atau gypsum.

Page 27: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 19

e. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela Kayu

1) Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan kusen pintu dan jendela

kayu, termasuk kaca, engsel, daun pintu dan jendela rangka kayu,

handle pintu, aksesoris jendela dan aksesoris lain yang dibutuhkan

seperti hak angin pada jendela atau sebagaimana yang ditunjukkan

dalam gambar dan spesifikasi teknis;

2) Bahan Rangka kayu harus benar-benar kayu mutu terbaik dari

jenisnya masing-masing, untuk lem perekat digunakan lem kayu

bermutu baik dan bahan panil daun pintu adalah dengan

konstruksi teak plywood/plastic laminated

3) Semua permukaan kayu harus diserut, harus rata, lurus dan kaku

dan seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela harus

dikerjakan di workshop

f. Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci

1) Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi

seluruh pemasangan pada daun pintu kayu dan jendela seperti

yang ditunjuk/disyaratkan dalam detail gambar

2) Semua anak kunci harus dilengkapi tanda pengenal

3) Untuk pekerjaan kunci dan pegangan pintu harus terpasang kuat

pada rangka daun pintu, dipasang sesuai spesifikasi/RKS pada

klos kayu yang tertanam dalam kusen.

4) Untuk pekerjaan engsel dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga)

buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekerup kembang

dengan warna yang sama dengan earna engsel

g. Pekerjaan Kaca

1) Pekerjaan kaca meliputi seluruh kaca eksterior seperti

sebagaimana ditunjukkan pada gambar

2) Bahan kaca adalah terbuat dari bahan glass yang rata dengan

tebal paling tidak 5,0 mm, mempunyai sifat tembus cahaya

(bening), sesuai dengan spesifikasi teknis.

3) Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat

pemotongan harus digerinda/dihaluskan dengan amplas hingga

membentuk tembereng dan tidak membahayakan tangan yang

memegangnya.

Page 28: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

20 Pembangunan Rumah Khusus

h. Pekerjaan Finishing Lantai dan Dinding

1) Pelapisan lantai dan dinding pada tempat yang ditunjuk dalam

gambar serta lantai dan dinding toiet

2) Semua pekerjaan finishing lantai harus dikerjakan setelah

pekerjaan pendukung di bawahnyayaitu water proofing untuk

KM/WC dan area yang diminta dalam gambar, rabat beton untuk

lantai dasar dan pasir urug untuk semua lantai sudah diselesaikan

dan dinyatakan diterima oleh pengawas.

3) Pasangan pelapis ini merupakan pekerjaan final sehingga harus

diyakini bahwa pekerjaan-pekerjaan yang mendahuluinya sudah

selesai secara tuntas

4) Pemasangan keramik untuk lantai harus sudah dipasang lapis

perkerasan rabat beton atau lantai kerja/ spesi tebal 5 cm, diatas

perkerasan rabat beton dipasang urug pasir setebal 10 cm.

5) Pekerjaan pemasangan keramik dipasang menggunakan adukan

sesuai spesifikasi, semua keramik harus memenuhi kualitas

sesuai ketentuan yang ada.

i. Pekerjaan Pengecatan

1) Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran,

beton, metal, kayu/plywood, plafond dan/atau bagian lain sesuai

dengan yang tertera pada gambar dan yang tidak disebutkan

secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan

petunjuk konsultan.

2) Cat dasar dan Cat Akhir digunakan sesuai dengan spesifikasi yang

ada.

3) Permukaan dinding yang akan dicat harus kering minimal telah

berusia 28 hari dan bebas dari kotoran, debu, minyak alie dengan

pH max 7.

4) Selanjutnya dinding diampelas permukaannya selanjutnya

dibersihkan dengan air dan biarkan dinding mengering.

5) Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh,

mengkilap, tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap

pengotoran-pengotoran.

Page 29: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 21

Gambar 10 Rusus JTGD 13-4 : Pengecatan

IV. Pekerjaan Sanitair

a. Pekerjaan Sanitair dan Aksesoris

1) Pekerjpemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja,

bahan, peralatan dan alat bantu lainnya yang digunakan dalam

pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu.

2) Tipe sanitair yang digunakan antara lain adalah closet jongkok,

Floor drain, Roof drain, Talang PVC dan Kran Besi

3) Pemasangan sanitair harus baik, rapi, lurus dan dibersihkan dari

kotoran, noda, serta penyambungan instalasi penyambungan

plumbingnya tidak boleh ada yang bocor

Page 30: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

22 Pembangunan Rumah Khusus

Gambar 11 Pekerjaan Sanitari Dan Aksesoris

b. Pekerjaan Septik tank dan Peresapan

1) Pekerjaan ini terdiri dari galian tanah, septic tank, pasangan

batako trasraam, pekerjaan plesteran trasraam, cor beton

bertulang tutup septic tank dan peresapan

2) Penggalian septic tank dan peresapan harus dilakukan sesuai

dengan kondisi eksisting dan penggalian harus mencapai garis

elevasi permukaan dan kedalamam yang diperlukan

3) Dinding resapan dibuat dari bahan pasangan bata dan dibagian

atas resapan ditutup cor beton dengan ketebalan sesuai gambar.

4) Pipa penghubung dari septic tank ke resapan dipakai pipa PVC

diameter sesuai gambar.

Gambar 12 Pekerjaan Septik Tank dan Peresapan

c. Pekerjaan Drainase

1) Pekerjaan ini meliputi suatu galian tanah, yang digunakan

sebagai landasan pondasi konstruksi jalan dengan kemiringan

Page 31: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 23

melintang yang benar sebelum dipasang suatu lapisan yang baru

pada suatu permukaan jalan, pembuatan drainase baru terdiri

dari pasangan gorong-gorong dan pemasangan gorong-gorong

beton

2) Ketebalan lebar dan panjang gorong-gorong seperti yang

ditunjukkan pada gambar perencanaan dan sesuai standar

spesifikasi yang ditentukan.

3) Drainase/gorong-gorong mula-mula harus dipasang dengan

menggunakan mal dari kayu balokan sebagai acuan untuk

memasang tali agar dalam pemasangan nanti tidak bengkok dan

lari dari ukuran gambar kerja,

V. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal

a. Pekerjaan Sistem Distribusi Daya Listrik

1) Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan dan alat pemasangan

serta perbaikan selama pemeliharaan untuk sistem distribusi

daya listrik

2) Sistem distribusi sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana.

b. Pekerjaan Penerangan dan Kontak-kontak

1) Lampu dan armature harus sesuai dengan yang dimaksud dalam

gambar detail elektrikal

2) Test penyalaan dilakukan setelah instalasi semua terpasang, dan

pada test penyalaan ini akan diuji mutu instalasi.

3) Proses pemasangan jaringan instalasi dengan menggunakan

kabel tanah mengikuti

c. Pekerjaan Plumbing

1) Pekerjaan ini meliputi antara lain, sistem pemipaan air bersih di

dalam bangunan lengkap dengan katup penyetop, elbow,

sambungan T dan perlengkapan lain yang diperlukan

2) Pompa transfer ke roof tank yang akan melayani bangunan

dengan kapasitas serta headnya

3) Semua alat plumbing (fixture) yang direncanakan dipasang di luar

dan di dalam bangunan, termasuk fitting, kran dan alat - alat yang

diperlukan

Page 32: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

24 Pembangunan Rumah Khusus

4) Setelah pipa dipasang seluruh jaringan pipa air bersih harus diuji

dengan tekanan uji sebesar 2 (dua) kali tekanan kerja selama

paling kurang 12 jam tanpa mengalami kebocoran.

VI. Pekerjaan Prasarana, Sarana dan Utilitas

a. Pekerjaan Jalan Lingkungan

1) Pekerjaan ini meliputi pembangunan jalan lingkungan di dalam

kawasan perumahan

2) Jenis konstruksi jalan dapat berupa makadam, beton atau paving

block

3) Hal terpenting dalam pembangunan jalan lingkungan adalah

persiapan tanah dasar, tanah dasar harus dipadatkan untuk

mendapatkan konstruksi badan jalan yang kuat

4) Apabila terdapat tanah dasar yanag dibentuk dari permukaan

tanah asli yang lunak, maka diperlukan perbaikan dengan

penggantian material yang lebih baik

5) Sebelum dilakukan pelapisan konstruksi jalan, elevasi dan bentuk

permukaan tanah harus dicek dan mendapat persetujuan dari

konsultan pengawasa

b. Pekerjaan Drainase Lingkungan

1) Pekerjaan Drainase lingkungan adalah pembuatan saluran di

lingkungan kawasan perumahan untuk menampung dan

mengalirkan air hujan sampai ke tempat pembuangan

2) Pekerjaan drainase lingkungan ini dapat berupa saluran samping

atau pembuatan konstruksi gorong - gorong

3) Drainase lingkungan terdiri dari pekerjaan galian dan pekerjaan

pasangan batu sebagai lapisan saluran air atau pekerjaan

pasangan gorong – gorong atau gorong – gorong beton

Page 33: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 25

Gambar 13 Prasarana, Sarana dan Utilitas Rumah Khusus

c. Pekerjaan Instalasi Listrik Kawasan Perumahan

1) Pekerjaan ini meliputi pemasangan tiang listrik dan kabel

distribusi dari gardu terdekat sampai ke masing – masing unit

rumah

2) Tiang listrik dan kabel harus sesuai dengan standar yang telah

ditentukan

3) Harus dilakukan oleh instalatur ahli dibidang pemasangan

prasarana daya listrik

d. Pekerjaan Instalasi Suplai Air Bersih Kawasan Perumahan

1) Pekerjaan ini adalah pemasangan instalasi suplai air bersih dari

sumber sampai distribusi ke masing – masing unit rumah

2) Terdiri dari pekerjaan galian dan pemasangan pipa air bawah

tanah sampai dengan pengurugan kembali

3) Sistem pemipaan air bersih di dalam kawasan perumahan

lengkap dengan katup penyetop, elbow, sambungan T dan

perlengkapan lain yang diperlukan

Page 34: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

26 Pembangunan Rumah Khusus

VII. Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO)

Tahapan serah terima pertama pekerjaan (PHO) adalah sebagai berikut :

a. Setelah kegiatan pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia

jasa konstruksi mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna

Jasa/PPK untuk penyerahan pertama pekerjaan.

b. PPK memberitahukan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP), untuk

melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan

okeh penyedia jasa konstruksi selambat-lambatnya 7 hari kalender

setelah diterimanya surat permintaan dai penyedia jasa konstruksi

c. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, PPHP

menyusun laporan hasil pemeriksaan lapangan dalam bentuk Berita

Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan disampaikan kepada PPK.

d. Bila pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi dinilai telah memenuhi

persyaratan, PPK membuat Berita Acara PHO dan menandatanganinya

bersama dengan Penyedia Jasa Konstruksi. Bila pekerjaan belum

memenuhi persyaratan, PPK memerintahkan Penyedia Jasa Konstruksi

untuk melakukan perbaikan terhadap fisik dan administrasi sesuai

dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPHP.

e. PPK menyampaikan berita acara PHO kepada Kepala Satuan Kerja

f. PPK Melakukan pembayaran sebesar 100% dari nilai kontrak kepada

Penyedia Jasa Konstruksi dan Penyedia Jasa Konstruksi harus

menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.

g. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa

pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat PHO.

Bagan Alir proses penyerahan pertama (PHO) dapat dilihat seperti pada

Gambar 14.

Page 35: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 27

Gambar 14 Bagan Alir Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO)

Sumber : Petunjuk Teknis PHO dan FHO Ditrusus, 2017

Adapun kelengkapan administrasi yang diperlukan dalam tahapan PHO adalah :

a. Kontrak dari Satuan Kerja

b. Addendum kontrak (jika ada) dari Satuan Kerja

c. Surat Perintah Kerja dan Surat Perintah Mulai Kerja dari Satuan Kerja

d. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, Surat Izin Kerja dan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Penyedia Jasa Konstruksi

e. Final Quantity dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi

f. Shop Drawing (Gambar Kerja) dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi

g. As Built Drawing dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi

h. Dokumentasi yang disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi

i. Jadwal pelaksanaan yang disediakan oleh penyedia Jasa Konstruksi

Page 36: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

28 Pembangunan Rumah Khusus

j. Struktur Organisasi yang disediakan oleh penyedia Jasa Konstruksi

k. Termin Kontrak yang disediakan oleh penyedia Jasa Konstruksi

l. Standar manajemen mutu oleh penyedia Jasa Konstruksi

m. Surat Jaminan Pelalsanaan Pekerjaan dari penyedia Jasa Konstruksi

n. Commisioning Test ( hasil test berfungsinya instalasi listrik dan air) dari PPHP

E. Tahap Pemeliharaan Konstruksi

Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga

kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan. Setelah masa

pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada

Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.

Pengguna Jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia

melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. PPK

wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau

mengembalikan Jaminan Pemeliharaan

Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana

mestinya, maka Pengguna Jasa berhak menggunakan uang retensi untuk

membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

Setelah selesai masa pemeliharaanberakhir, maka akan dilakukan proses

penyerahan akhir (FHO) sebagai berikut :

a. Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan permintaan secara tertuis kepada PPK

untuk penyerahan akhir pekerjaan setelah masa pemeliharaan berakhir

b. PPK menerima permintaan FHO dari Penyedia Jasa Konstruksi

c. PPK memberiyahukan kepada PPHP untuk melakukan FHO

d. PPHP melaksanakan pemeriksaan setelah masa pemeliharaan selesai

e. Jika dalam penilaian pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi dipandang belum

sempurna oleh PPHP, PPHP melalui PPK memerintahkan Penyedia Jasa

Konstruksi untuk memperbaiki kerusakan terhadap fisik rumah khusus

Page 37: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 29

f. Apabila Penyedia Jasa Konstruksi tidak melaksanakan kewajiban

pemeliharaan sesuai kontrak, maka PPK berhak mencairkan jaminan

pemeliharaan untuk membiayai pemeliharaan pekerjaan dan penyedia jasa

konstruksi dikenai sanksi masuk daftar hitam selama 2 tahun

g. Jika pekerjaan diterima oleh PHPP. PPK membuat berita acara FHO dan PPK

mengembalikan jaminan pemeliharaan.

Bagan Alir proses penyerahan akhir (FHO) dapat dilihat seperti pada Gambar 15.

Gambar 15 Bagan Alir Penyerahan Akhir Pekerjaan (FHO)

Sumber : Petunjuk Teknis PHO dan FHO, Ditrusus 2017

F. Latihan

1. Jelaskan jenis kegiatan pada tahap persiapan pembangunan.

Page 38: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

30 Pembangunan Rumah Khusus

2. Jelaskan persyaratan apa saja yang dibutuhkan dalam perizinan

membangun.

3. Mengingat rumah khusus merupakan bangunan tidak bertingkat,

jelaskan mengapa perlu dilakukan penyeledikan tanah, sebelum

merencanakan pondasi

4. Jelaskan lingkup kegiatan yang termasuk Pekerjaan Struktur.

5. Jelaskan lingkup kegiatan yang termasuk Pekerjaan Arsitektur.

6. Jelaskan lingkup kegiatan yang termasuk Pekerjaan Elektrikal dan

Mekanikal

7. Jelaskan lingkup kegiatan pada tahap pemeliharaan konstruksi.

G. Rangkuman

Materi pokok bahasan tentang pelaksanaan pembangunan rumah khusus terdiri

dari beberapa tahapan yaitu tahap persiapan konstruksi, tahap konstruksi dan

pemeliharaan konstruksi. Pada tahap persiapan konstruksi terdiri dari beberapa

kegiatan yaitu antara lain serah terima lapangan, penerbitan SPMK, penyusunan

program mutu, penyusunan RK3K, Rapat persiapan pelaksanaan kontrak/PCM,

mobilisasi, mutual check dan tinjauan desain, serta perizinan membangun.

Pada tahap konstruksi pelaksanaan pembangunan rumah khusus dibagi dalam

beberapa kelompok pekerjaan yaitu pekerjaan Persiapan, Struktur, Arsitektur,

Sanitair dan Mekanikal Elektrikal serta PSU. Pekerjaan pada tahap konstruksi

sangat tergantung pada rancangan (desain) yang dibuat dan spesifikasi teknis

yang disusun. Jika desainnya menggunakan teknologi konvensional (bukan

pracetak), maka pekerjaan persiapan yang dilakukan akan berbeda, seperti

misalnya diperlukannya lokasi untuk membuat komponen pracetak, atau jika

komponen pracetak dibuat di pabrik (workshop) maka diperlukan tempat

menumpuk komponen pracetak di lokasi, sedangkan untuk pemasangannya

diperlukan crane (hand crane atau mobile crane, tergantung dimensi dan berat

komponen) serta diperlukan tenaga trampil untuk memasang komponen

pracetak, agar sambungan dapat dibuat lebih presisi dengan grouting yang baik.

Tahap pemeliharaan konstruksi meliputi serah terima awal, pemeliharaan dan

serah terima akhir hasil pekerjaan pembangunan rumah khusus. Dengan materi

ini diharapkan peserta dapat memahami tahapan – tahapan pembangunan

Page 39: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 31

rumah khusus secara lengkap. Serah terima hasil pekerjaan berupa bangunan

melalui 2 (dua) tahap yaitu serah terima pertama (provisional hand over/PHO)

dan serah terima akhir (final hand over/FHO), dimana sesudah PHO dilakukan

pengujian atas semua komponen bangunan (kebocoran, aliran air, pembuangan,

listrik dan lainnya, dimana jika terjadi ketidak sesuaian dengan rencana dan/atau

RKS, pemborong (kontraktor) wajib memperbaiki dan menyempurnakannya.

Hasil PHO dan FHO dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan (BAHP)

yang ditandatangani oleh konsultan pengawas (atau konsultan MK), pemborong

dan PPK mewakili pemilik proyek.

Page 40: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

32 Pembangunan Rumah Khusus

Page 41: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 33

BAB 3

PENGAWASAN PEMBANGUNAN RUMAH

KHUSUS

Page 42: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

34 Pembangunan Rumah Khusus

Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

A. Indikator Keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu

menjelaskan tahapan pengawasan pembangunan rumah khusus.

B. Pengertian Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan Pengendalian merupakan suatu tahapan dalam penerapan

manajemen konstruksi dan merupakan dua kegiatan yang saling terkait.

Pengawasan ialah suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian pelaksanaan

pekerjaan/kegiatan telah dilakukan sesuai dengan rencana semula.

Pengendalian ialah apabila dalam pengawasan ternyata ditemukan adanya

penyimpangan atau hambatan maka segera diambil tindakan koreksi.

Pengendalian dalam arti lain ialah kegiatan memantau, menilai, dan melaporkan

kemajuan proyek disertai tindak lanjutnya.

Tujuan pengendalian adalah untuk menjamin kesesuaian antara perencanaan

dengan pelaksanaan.

Perbedaan pengawasan dan pengendalian ialah pengawasan tidak disertai

tindak lanjut, tetapi cukup melaporkan, sedangkan pengendalian disertai tindak

lanjut.

C. Instrumen Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan pembangunan rumah khusus,

konsultan pengawas memerlukan beberapa instrumen pengawasan yang dapat

dipergunakan dalam melakukan kegiatan pengawasan dari mulai tahap awal

pekerjaan yaitu Rapat Persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.

Beberapa jenis instrumen yang dapat dipergunakan antara lain :

1. Petunjuk Teknis/SOP

2. Instruksi Kerja / IK

Page 43: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 35

3. Rekaman / Bukti Kerja

1. Petunjuk Teknis/ Standard Operating Procedure (SOP)

Petunjuk Teknis adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan

tertulis yang harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan

suatu pekerjaan tertentu.

Beberapa SOP yang diperlukan dalam pembangunan rumah khusus antara

lain :

I. SOP Manajemen Konstruksi

a. SOP perubahan kegiatan (CCO);

b. SOP perubahan perencanaan;

c. SOP perubahan metoda pelaksanaan dan metoda kerja;

d. SOP pembayaran;

e. SOP sistim pencatatan dan pelaporan hasil pekerjaan;

f. SOP perubahan personil pelaksana;

g. SOP permintaan dan persetujuan memulai pelaksanaan kegiatan;

h. SOP persetujuan dan penolakan material.

II. SOP Pelaksanaan Pekerjaan

a. SOP Pekerjaan Persiapan

b. SOP Pekerjaan Struktur

c. SOP Pekerjaan Arsitektur

d. SOP Pekerjaan Sanitari

e. SOP Pekerjaan Mekanikal Elektrikal

f. SOP Pekerjaan PSU

Petunjuk Teknis/SOP minimal mencakup:

a. Latar Belakang

b. Maksud dan Tujuan Petunjuk Teknis;

c. Referensi /acuan / Dasar Hukum yang digunakan;

d. Definisi (penjelasan istilah-istilah) apabila diperlukan;

e. Ruang lingkup penerapan;

f. Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alir

apabila diperlukan);

g. Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratanpersyaratan yang

harus dipenuhi di dalam melaksanakan proses atau kegiatan);

Page 44: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

36 Pembangunan Rumah Khusus

h. Tanggung jawab dan Wewenang;

i. Rekaman/Bukti Kerja (yang menjadi persyaratan dalam penerapan

Petunjuk Teknis);

j. Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja yang

ditentukan dalam Petunjuk Pelaksanaan (bila diperlukan)

Contoh Petunjuk Teknis dapat dilihat seperti pada Lampiran 1.

2. Instruksi Kerja /IK

Instruksi Kerja merupakan dokumen yang berisikan petunjuk suatu kegiatan

yang spesifik dan memerlukan pengaturan agar memenuhi persyaratan

mutu.

Instruksi Kerja minimal mencakup:

a. Ruang lingkup;

b. Tujuan Instruksi Kerja;

c. Referensi atau acuan yang digunakan;

d. Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alir

apabila diperlukan);

e. Rekaman/Bukti Kerja (yang menjadi persyaratan dalam penerapan

Instruksi Kerja);

h. Lampiran berupa contoh format Rekaman/Bukti Kerja yang

ditentukan dalam Instruksi Kerja (bila diperlukan).

Contoh Instruksi Kerja dapat dilihat seperti pada Lampiran 2.

3. Rekaman/Bukti Kerja

Bukti kerja berbentuk dokumen (diantaranya: laporan, dan bukti bukti kerja

lainnya) hasil kerja, risalah, surat menyurat, berita acara, gambar, foto, bukti

penyimpangan.

D. Lingkup Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Rumah Khusus

Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah

berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya teknis pembangunan

rumah khusus

Page 45: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 37

Lingkup Pekerjaan tersebut antara lain adalah:

1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk pelaksanaan

konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di

lapangan.

2. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja,

metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, mutu

dan biaya pekerjaan konstruksi.

3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,

dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.

4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan

persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan

mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-

rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi

yang dibuat oleh Pemborong.

6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah

terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.

7. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar

pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh Pemborong.

8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built

drawings) sebelum serah terima pertama.

9. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama,

mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan

10. Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan.

E. Focus Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus

Dalam melaksanakan pengawasan pekerjaan pembangunan rumah khusus

terdapat beberapa hal yang harus menjadi fokus pengawasan untuk masing-

masing pekerjaan.

Page 46: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

38 Pembangunan Rumah Khusus

Tabel 1 Focus Pengawasan Pekerjaan Pembangunan Rumah Khusus

No. Pekerjaan Fokus Pengawasan Pekerjaan

Semua Jenis Pekerjaan a. Ketersediaan Gambar Kerja b. Persetujuan Material c. Permohonan Mulai Pekerjaan

I. Pekerjaan Persiapan

1 Persiapan dan Pembersihan Lahan

a. Pengukuran dan pematokan lokasi b. Ketersediaan jalan masuk tempat

pekerjaan, fasilitas penerangan dan air bersih untuk pelaksanaan pekerjaan

c. Pembersihan lokasi pekerjaan

2 Pekerjaan Pengamanan Lapangan dan Pengadaan Sarana

a. Larangan yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan

b. Pembongkaran Bangunan Sementara setelah berakhirnya pekerjaan

c. Perlindungan terhadap milik umum al. jalan, saluran, kebersihan lingkungan dan utilitas menjadi tanggung jawab kontraktor

II. Struktural

1 Penentuan Tinggi Peil/Level a. Elevasi Lantai dari jalan lingkungan b. Spesifikasi Alat Ukur yang

dipergunakan

2 Galian dan Urugan a. Dimensi Galian harus sesuai gambar b. Harus diperhatikan adanya

kemungkinan utilitas bawah tanah c. Permukaan urugan harus dibersihkan

sebelum pengurugan d. Ketebalan pengurugan maksimum

setiap lapisan harus sesuai spesifikasi

3 Pondasi Batu Kali a. Pada dasar galian pondasi perlu dipasang urugan pasir setebal 10 cm

b. Dipasang dengan campuran sesuai spesifikasi

c. Tiap batu dipasang penuh dengan adukan sehingga dapat melekat sempurna satu sama lain

4 Beton a. Material harus bersih b. Ada Campuran Kerja / Job Mix

Page 47: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 39

No. Pekerjaan Fokus Pengawasan Pekerjaan

c. Pengujian Kuat Tekan d. Cetakan beton harus kuat dan rapih

III. Arsitektur

1 Pasangan Dinding a. Dari permukaan sloof 30 cm dan di daerah basah setinggi 160 cm digunakan aduk rapat air.

b. Pemasangan dinding batako dilakukan bertahap berdiri maksimum 10 lapis setiap harinya, diikuti cor kolom praktis

2 Plesteran dan Acian Dinding

a. Plesteran dinding diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa, listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan

b. Ketebalan maksimum plesteran 2,5 cm c. Setelah acian selesai, acian harus

dibasahi terus menerus sekurang – kurangnya 7 hari.

3 Rangka dan Penutup Atap a. Harus ada pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan rangka dan penutup atap dan harus sesuai dengan brosur yang dilampirkan pada saat tender

b. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop dengan menggunakan mesin rakit (Jig

c. Overlapping minimal penutup atap/genteng metal sesuai spesifikasi

4 Plafond a. Periksa unit ceiling penggantung untuk mengetahui ketidakrataan, ketidaksamaan dan kelembaban

b. Dipasang sedemikian rupa dengan penguat-penguat sehingga menghasilkan permukaan yang rata, horizontal dan tidak bergelombang

c. Jangan memasang ceiling mendahului pemasangan elektrikal dan mekanikal

5 Kusen, Daun Pintu dan Jendela

a. Permukaan rangka kayu harus diserut, rata, lurus dan siku

Page 48: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

40 Pembangunan Rumah Khusus

No. Pekerjaan Fokus Pengawasan Pekerjaan

b. Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela harus dikerjakan di workshop

c. Seluruh kayu harus di anti rayap

6 Alat Penggantung dan Pengunci

a. Kunci – kunci tanam harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.

b. Untuk pintu panel menggunakan engsel yang kuat dan biasanya dipasang sekurang-kurangnya 3 buah

7 Kaca dan Cermin a. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, harus menggunakan alat pemotongan kaca khusus

b. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digerinda/dihaluskan

8 Finishing Lantai dan Dinding

a. Pekerjaan finishing lantai harus dikerjakan setelah pekerjaan pendukung di bawahnya (pasir urug, rabat beton, water proofing) sudah diselesaikan

b. Siar-siar diisi dengan grout semen dan cairan penambah zat pengisi, nat/perekat adhesive yang telah disetujui

9 Pengecatan a. Harus membuat mock-up pada satu bidang untuk setiap warna dan jenis cat yang diperlukan.

b. Permukaan dinding yang akan dicat harus kering minimal telah berusia 28 hari

c. Bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung dan dijaga dari pengotoran

IV. Sanitair

1 Sanitair dan Aksesoris a. Semua tipe sanitair dan perlengkapan yang akan dipasang harus dicek dengan baik, tidak ada bagian yang gumpil, retak atau cacat tersembunyi lainnya

Page 49: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 41

No. Pekerjaan Fokus Pengawasan Pekerjaan

b. Pemasangan santair harus baik, rapi, lurus dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh bocor

2 Septik Tank dan Peresapan a. Penggalian septic tank dan peresapan harus dilakukan dengan hati – hati dan memperhatikan kondisi sekitarnya

b. Dinding resapan dibuat dari pasangan batako sesuai gambar dan dibagian atas resapan ditutup cor beton

c. Pipa penghubung dari septic tank ke peresapan harus baik dan menggunakan pipa

3 Drainase a. Pasangan untuk drainase harus sesuai campurannya

b. Untuk pemasangan gorong-gorong beton harus diperhatikan sambungan dan elevasi inlet dan ouletnya

V. Mekanikal dan Elektrikal

1 Sistem Distribusi Daya Listrik

a. Pengadaan dan pemasangan sistem distribusi daya listrik harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan

b. Termasuk perbaikan selama dalam masa pemeliharaan

2 Penerangan dan Kontak-Kontak

a. Test Penyalaan dilakukan setelah semua instalasi terpasang semua

b. Untuk pemasangan kabel bawah tanah perlu memperhatikan kedalaman penanaman kabel

3 Plumbing a. Sistem pengisian tangki atas menggunakan pompa sumur dangkal yang bekerja secara otomatis perlu dicek kapasitas head nya

b. Perlu dilakukan pengetesan kebocoran instalasi distribusi

Page 50: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

42 Pembangunan Rumah Khusus

F. Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus

Untuk pengendalian penyelenggaraan konstruksi dapat mengacu pada Peraturan

Menteri PU Nomor 06.PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan

Penyelenggaraan Dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di Lingkungan

Departemen Pekerjaan Umum dimana didalamnya termuat daftar simak untuk

pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Daftar Simak pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi ini merupakan

sarana untuk pengawasan melekat dan pengendalian penyelenggaraan

pekerjaan konstruksi yang harus dilaksanakan oleh baik setiap Unit Pelaksana

Teknis Pusat (pejabat yang ditugasi), maupun Atasan Langsung, Pembantu Atasan

dan Atasan, minimal harus digunakan pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan

secara sistematis dan berkesinambungan.

Berikut adalah daftar simak untuk tahapan kegiatan pembangunan fisik yang

tercantum dalam peraturan tersebut.

Tabel 2 Daftar Simak Pengendalian Pembangunan Rumah Khusus

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

1 SPMK Surat Perintah Mulai Kerja (selambat-lambatnya 14 sejak penandatanganan kontrak). Dalam SPMK dicantumkan batas waktu selambat-lambatnya dimulainya pekerjaan

Buat SPMK secara normatif maupun substantif Cermati ketentuan umum administrasi, baik dalam dokumen maupun dalam pelaksanaannya

2 Rapat persiapan pelaksanaan kontrak (PCM) selambat-lambatnya 7 hari sejak SPMK) dibahas antara lain mengenai :

● organisasi kerja ● tata cara pengaturan

pelaksanaan pekerjaan ● jadual pelaksanaan

pekerjaan

Lakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, dan buat berita acaranya Pantau proses kegiatan pelaksanaan mengenai kesesuaiannya dengan kesepakatan dalam berita acara tersebut di atas

Page 51: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 43

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

● jadual pengadaan, mobilisasi peralatan dan personil

● penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan

● pendekatan kepada masyarakat dan pemda setempat mengenai rencana kerja

● penyusunan program mutu proyek

Laporkan program mutu ke Atlas untuk mendapatkan penilaian dan persetujuan

3 Program mutu Paling tidak berisi : ● informasi pengadaan B/J ● organisasi proyek,pengguna

dan penyedia B/J ● jadwal pelaksanaan ● prosedur pelaksanaan

pekerjaan ● prosedur instruksi kerja ● prosedur pengujian dan

testing ● pelaksana kerja

Lakukan evaluasi terhadap program mutu yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan kondisi lapangan, buat berita acaranya

4 Mobilisasi paling lambat 30 hari sejak SPMK, meliputi :

● mendatangkan peralatan ● mempersiapkan fasilitas ● sesuai dokumen kontrak ● mendatangkan ● personil/tenaga ahli ● mendatangkan peralatan

pendukung

Teliti hasil evaluasi terhadap kebenaran proses mobilisasi, dan berita acaranya

5 Pemeriksaan bersama (Mutual Check) Dilakukan pada awal pelaksanaan kontrak, Dilaksanakan oleh Panitia/pejabat peneliti pelaksanaan kontrak/Tim Mutual Check/ Personal Inti Satker dengan Konsultan Pengawas (bila

Cek pelaksanaan mutual check : ● Teliti pelaksanaan mutual

check ● Teliti berita acara hasil

mutual check

Page 52: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

44 Pembangunan Rumah Khusus

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

ada) dan Kontraktor, khususnya untuk:

● peninjauan dan penyempurnaan gambar kerja serta volume pekerjaan sesuai kondisi lapangan

● penyusunan kontrak change order, serta amandemen kontrak bila diperlukan

● Teliti hasil evaluasi, baik secara normatif maupun substantif dan laporkan ke Atlas

6 Tinjauan Desain ● Di dalam dokumen harus

diyakinkan bahwa desain telah mencakup semua persyaratan produk atau spesifikasi teknis dan proses pelaksanaan pekerjaan

● Desain sesuai kemampuan proses (biaya dan waktu) dalam arti lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan masih dalam batas kemampuan anggaran biaya yang wajar serta ketersediaan waktu yang memadai

● Desain memenuhi persyaratan fungsional dan operasional yang berarti dapat dilaksanakannya dan menjamin produk yang dihasilkan dapat difungsikan dan dioperasionalkan

● Perubahan desain harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat perubahan dan kewenanganannya

● Teliti hasil evaluasi terhadap

kesesuaian dan akurasi desain yang dipergunakan, baik secara normatif maupun substantif dan berita acaranya.

● Bila terjadi perubahan desain teliti kewenangan legalitas perubahan desain tersebut sesuai dng tingkatannya : o perubahan s.d. 10% merupakan kewenangan tingkat perencana setempat o perubahan di atas 10% harus mendapat persetujuan Eselon I

7 Pembayaran uang muka Dapat diberikan uang muka sesuai dng ketentuan dlm kontrak, dng menyerahkan jaminan uang muka

Teliti analisis rencana penggunaan uang muka yg diajukan oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan.

Page 53: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 45

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

8 Buku harian dan Laporan harian Penyedia jasa wajib membuat buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan. Buku harian harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas (bila ada) Laporan harian berisi : • kuantitas dan macam bahan yg ada • penempatan tenaga kerja • jumlah,jenis, dan kondisi peralatan • kuantitas pekerjaan • keadaan cuaca • catatan lain yg berkaitan dng pelaksanaan • Laporan mingguan merupakan rangkuman dari laporan harian, dan berisi kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu beserta hal- hal yang perlu disampaikan • Laporan bulanan merupakan rangkuman dari laporan mingguan dalam periode satu bulan

9 Pengukuran Prestasi Pekerjaan Penyedia jasa beserta Direksi Pekerjaan dan Konsultan (bila ada) melakukan perhitungan prestasi fisik pekerjaan secara periodik sebagaimana ditetapkan dalam kontrak

Pantau dan evaluasi hasil pengukuran prestasi pekerjaan secara periodik dan laporan ke Atlas

10 Pembayaran prestasi pekerjaan Dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau termijn sesuai dlm kontrak, dengan memperhitungkan potongan jaminan pemeliharaan (retention money), angsuran uang muka, dan denda (bila ada)

Pantau dan evaluasi pemeriksaan bersama dengan penyedia jasa terhadap prestasi kemajuan yang dicapai dan berita acaranya

Page 54: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

46 Pembangunan Rumah Khusus

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

11 Perubahan Kegiatan Pekerjaan Bila terjadi perbedaan yg signifikan antara kondisi lapangan dng dokumen kontrak, maka dapat dilakukan perubahan kontrak yg meliputi : - menambah/ mengurangi volume pekerjaan - menambah/mengurangi jenis pekerjaan - mengubah spesifikasi sesuai lapangan Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% dari kontrak awal, dng perintah perubahan secara tertulis oleh pengguna jasa

Teliti hasil evaluasi terhadap perubahan pekerjaan, baik pekerjaan tambah maupun kurang, dan hasil negosiasi (bila ada) sesuai ketentuan yang berlaku, dan berita acaranya

12 Denda dan ganti rugi Besarnya denda keterlambatan 1 per mil dari harga kontrak setiap hari keterlambatan Besarnya ganti rugi atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga thd nilai tagihan yg terlambat

Teliti hasil evaluasi terhadap keterlambatan yang berakibat diberlakukannya denda sesuai dng ketentuan yang berlaku dalam kontrak, dan berita acaranya Evaluasi adanya hambatan yang mengakibatkan adanya ganti rugi dari pengguna jasa

13 Penyesuaian / eskalasi harga : kontrak >12 bulan - berlaku bagi seluruh kegiatan mata pembayaran, tidak termasuk keuntungan dan overhead - diberlakukan dengan jadwal pelaksanaan kontrak atau addendum (on schedule) untuk pekerjaan yang terlambat menggunakan indeks jadwal kontrak awal

Teliti hasil evaluasi terhadap penyesuaian harga, baik secara normatif maupun substantif dan berita acaranya

14 Force majeure Penyedia jasa memberitahukan dalam waktu 14 hari dari hari terjadinya keadaan kahar dengan

Teliti hasil evaluasi kondisi keadaan kahar, dan berita acaranya

Page 55: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 47

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

menyertakan pernyataan kahar dari instansi yang berwenang

15 Penghentian dan Pemutusan Kontrak : • Penghentian kontrak : a) pekerjaan selesai b) terjadi hal-hal yg diluar kekuasaan kedua belah pihak • Pemutusan kontrak/termination : a) penyedia jasa cidra janji b) terbukti KKN c) sanksi : pencairan jaminan

pelaksanaan, sisa jaminan UM, dan masuk daftar hitam

Teliti kejadianpenghentian kontrak sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan berita acaranya. • Teliti kejadian pemutusan kontrak secara sepihak bila telah dilakukan upaya SCM dan tidak tercapai kesepakatan dalam three parties agreement, atau hal-hal lain diluar tersebut di atas

16 Perpanjangan waktu pelaksanaan yang layak dan wajar, yaitu : • pekerjaan tambah • perubahan desain • keterlambatan oleh pengguna jasa masalah diluar kendali penyedia jasa • keadaan kahar

Teliti analisis kelayakan dan kewajaran alasan perpanjangan waktu,dan berita acaranya

17 Kerjasama penyedia jasa dengan sub kontraktor : • Nilai kontrak >25M diwajibkan • Bukan pekerjaan utama • Persetujuan pengguna jasa • Dituangkan dalam kontrak utama

Teliti hasil evaluasi kerja sama antara penyedia barang/jasa dengan sub kontraktornya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berita acaranya

18 Kompensasi Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia jasa apabila pengguna jasa terbukti merugikan penyedia jasa sebagaimana ditentukan dlm Kepmen 257/2004 tentang Kompensasi

Pantau dan evaluasi kejadian kompensasi akibat kelemahan yang terjadi dan solusi tindak lanjutnya

19 Dispute / perselisihan Dispute settlement dapat diselesaikan melalui :

Pantau dan evaluasi adanya dispute/perselisihan akibat

Page 56: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

48 Pembangunan Rumah Khusus

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

• Pengadilan (court) • Di luar pengadilan : a) amicable settlement / negotiation b) conciliation (konsiliasi) c) mediation (mediasi) d) arbitration (BANI) Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat syarat khusus kontrak. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung oleh kedua belah pihak.

kelemahan yang terjadi dan solusi tindak lanjutnya

Page 57: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 49

No. Uraian Kegiatan Langkah Pengendalian

20 u. Serah terima pekerjaan: • Setelah pekerjaan selesai 100%, permintaan tertulis dari penyedia jasa kepada pengguna jasa • Penilaian dari pengguna jasa terhadap hasil pekerjaan yg selesai • Setelah sesuai ketentuan, Pengguna jasa menerima seluruh hasil (PHO) • Fisik 100% dibayar 95%, sedangkan 5% merupakan retensi selama masa pemeliharaan • Atau dibayar 100% dng jaminan bank 5% • Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan • Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengguna untuk penyerahan akhir • Pengguna jasa wajib menerima penyerahan akhir (FHO) setelah semua kewajiban selama masa pemeliharaan dilaksanakan dng baik sesuai dengan ketentuan yg berlaku • Bila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya, maka retensi bisa dipergunakan utk biaya perbaikan atau mencairkan jaminan bank

Teliti pelaksanaan serah terima pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berita acaranya. Teliti hasil evaluasi terhadap pembayaran akhir pekerjaan, apakah sudah sesuai dengan kondisi lapangan dan ketentuan yang berlaku, dan berita acaranya. Teliti hasil evaluasi pelaksanaan pemeliharaan, baik secara normatif maupun substantif dan berita acaranya

21 Laporan Hasil Penilaian Pelaksanaan Program Mutu

Teliti laporan hasil pelaksanan program mutu (SMM) sesuai ketentuan yang berlaku

Page 58: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

50 Pembangunan Rumah Khusus

G. Kontrak Kritis

1. Kriteria Penilaian Kontrak Kritis

Dalam pelaksanaan kontrak pembangunan rumah khusus apabila terjadi

keterlambatan pekerjaan, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kemajuan

pekerjaan yang telah dicapai oleh penyedia jasa, apakah kontrak masih dalam

kondisi normal atau sudah pada tahap kritis. Untuk itu perlu adanya kriteria

penilaian kondisi kontrak yang berada dalam kondisi kritis. Berdasarkan

Peraturan Menteri PUPR Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar

Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi yang

tercantum dalam syarat –syarat umum kontrak pasal 43, telah ditetapkan

kriteria penilaian kondisi kritis sebagai berikut :

a) Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% -70% dari kontrak), selisih

keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana

pelaksanaan (d) lebih besar 10%.

b) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak),

selisih keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana

pelaksanaan (d) lebih besar 5%;

c) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak),

selisih keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana

pelaksanaan (d) kurang dari 5% dan akan melampaui tahun anggaran

berjalan.

Kondisi Kritis secara grafis dapat dilihat seperti pada Gambar 16 dan 17,

dimana pada gambar 16 terlihat bahwa pada periode I terjadi keterlambatan

> 10 % dan pada gambar 17 terlihat pada periode II terjadi keterlambatan >

5%.

Page 59: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 51

Gambar 16 Kondisi Kontrak Kritis Pada Periode I, d >10%

Gambar 17 Kondisi Kontrak Kritis Pada Periode II, d >5%

Page 60: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

52 Pembangunan Rumah Khusus

2. Penanganan Kontrak Kritis

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 31/PRT/M/2015 tentang

Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011

tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa

Konsultansi yang tercantum dalam syarat –syarat umum kontrak pasal 43,

telah ditetapkan cara penanganan kontrak kritis sebagai berikut :

a) Show Cause Meeting (SCM)

1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan menerbitkan surat

peringatan kepada penyedia dan selanjutnya menyelenggarakan SCM.

2) Dalam SCM direksi pekerjaan,direksi teknis dan penyedia membahas dan

menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia

dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam

berita acara SCM tingkat Tahap I

3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus

diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas dan menyepakati besaran

kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu

tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap

II

4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan

SCM Tahap III yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik

yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba

ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap III

5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat peringatan

kepada penyedia atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan

pekerjaan.

b) Dalam hal terjadi keterlambatan dan akan melampaui tahun anggaran

berjalan akibat kesalahan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, sebelum

dilakukan pemutusan kontrak Penyedia Pekerjaan Konstruksi dapat diberi

kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari

kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengan

diberlakukan denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau

nilai bagian Kontrak apabila ditetapkan serah terima pekerjaan secara

Page 61: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 53

parsial untuk setiap hari keterlambatan. Kesempatan menyelesaikan

pekerjaan selama 50 (lima puluh) hari kalender tersebut dapat melampaui

tahun anggaran berjalan.

c) Dalam hal penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan melampaui tahun

anggaran berjalan, diterbitkan adendum untuk mencantumkan sumber

dana tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan

dan memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan.

d) Dalam hal keterlambatan yang termasuk kriteria kontrak kritis, setelah

dilakukan penanganan kontrak kritis sesuai poin a) , PPK dapat langsung

memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. PPK dapat memutuskan Kontrak

secara sepihak, apabila :

● kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas

berakhirnya kontrak;

● berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barang/Jasa tidak akan

mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan

kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak

masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan

pekerjaan; dan/atau

● setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai

dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya

pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan.

H. Latihan

1. Jelaskan instrumen apa saja yang dibutuhkan dalam pengawasan

pembangunan rumah khusus.

2. Apa saja lingkup pekerjaan konsultan pengawas pembangunan rumah

khusus.

3. Jelaskan beberapa focus pengawasan pada pekerjaan struktur pada

pembangunan rumah khusus

4. Apa kriteria kontrak kritis dan bagaimana cara penanganannya.

Page 62: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

54 Pembangunan Rumah Khusus

I. Rangkuman

Materi pokok tentang pengawasan pembangunan rumah khusus berisi tentang

instrumen yang dipergunakan dalam pengawasan, lingkup pekerjaan

pengawasan, fokus pengawasan pekerjaan pembangunan rumah khusus dan

pengendalian pembangunan rumah khusus serta kriteria dan penanganan

kontrak kritis.

Pengawasan dan pengendalian pembangunan diperlukan untuk terjaminnya

pencapaian 3 hal, yaitu mutu, biaya dan waktu, Mutu pekerjaan berkaitan

dengan ukuran komponen bangunan dan volume pekerjaan, bahan bangunan

yang dipergunakan berikut spesifikasi teknisnya, dan kerapihan pemasangan oleh

pekerja konstruksi, Biaya berkaitan dengan pengadaan bahan bangunan dan

upah pengerjaan serta hal-hal yang mempengaruhi, misalnya harus

mendatangkan bahan bangunan dan/atau tenaga kerja dari luar daerah dan

sebagainya, sedangkan waktu berkaitan dengan lamanya waktu yang dibutuhkan

(durasi) untuk pemasangan setiap komponen bangunan, termasuk metoda kerja.

Metoda borongan pekerjaan oleh mandor atau kepala tukang misalnya, biasanya

lebih cepat daripada metoda harian. Waktu dan mutu juga dipengaruhi oleh

ketrampilan tukang dalam pengerjaan yang memerlukan ketelitian lebih tinggi,

misalnya pekerjaan plesteran tidak bergelombang, pertemuan dinding yang siku

dan lurus, pemasangan keramik lantai tidak bergelomang dengan nad (karak

antar keramik terpasang) yang sama dan sebagainya.

Page 63: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 55

BAB 4

PENUTUP

Page 64: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

56 Pembangunan Rumah Khusus

Penutup

A. Kesimpulan

Pembangunan Rumah Khusus ini menjelaskan tentang tahapan dan mekanisme

pelaksanaan pembangunan dan pengawasan serta pengendalian dalam

pembangunan rumah khusus. Peran sumber daya manusia sebagai pelaku utama

sangat penting sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM yang ahli dan

terampil dengan jumlah yang cukup, baik pada tahap pelaksanaan maupun

pengawasan dan pengendalian pembangunan. Selain itu diperlukan juga

penyempurnaan dan kelengkapan dari instrumen – instrumen yang akan

dipergunakan terutama dalam hal pengawasan. Dan juga diperlukan beberapa

strategi yang tepat dalam implementasinya.

B. Tindak Lanjut

Materi mengenai Pembangunan Rumah Khusus ini disampaikan agar peserta

pelatihan sebagai pengelola rumah khusus dapat memahami dan menjelaskan

tahapan – tahapan pelaksanaan pembangunan dan pengawasan serta

pengendalian pembangunan rumah khusus. Untuk lebih memperdalam

penguasaan diharapkan peserta dapat mempelajari bahan terkait dengan lebih

detail, dan melihat pelaksanaan pembangunan rumah khusus di lapangan.

Page 65: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 57

DAFTAR PUSTAKA

Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat Rumah Khusus, Direktorat Rumah Khusus 2017

Permen PU No. 4 Tahun 2009 Tentang Sistem Manajemen Mutu Kementerian

Pekerjaan Umum.

Permen PU No. 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan

Konstruksi.

Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015 Tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar Dan Pedoman

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.

Permen PU No. 06/PRT/M/2017 Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung.

Page 66: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

58 Pembangunan Rumah Khusus

GLOSARIUM

Pembangunan Pembangunan rumah baru atau rehabilitasi

bangunan rumah

Pre Construction

Meeting/PCM

Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan

RK3K Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Konstruksi

Pemeriksaan Bersama/

Mutual Check

Pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan

pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi

pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran

sebelum pelaksanaan konstruksi(Mutual Check 0%).

Pengawasan ialah suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian

pelaksanaan pekerjaan/kegiatan telah dilakukan

sesuai dengan rencana semula.

Pengendalian ialah kegiatan memantau, menilai, dan melaporkan

kemajuan proyek disertai tindak lanjutnya

Kontrak Kritis Kontrak dimana telah terjadi keterlambatan dengan

besaran tertentu seperti telah ditetapkan dalam

peraturan

Rapat Pembuktian /

Show Cause Meeting

Rapat yang dilakukan untuk penanganan dan

pengendalian kontrak kritis

Page 67: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 59

Page 68: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

60 Pembangunan Rumah Khusus

Lampiran 1 : CONTOH PETUNJUK TEKNIS

Page 69: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

BUKU PETUNJUK TEKNIS

PHO DAN FHO PEKERJAAN RUMAH KHUSUS

DIREKTORAT RUMAH KHUSUSDIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Page 70: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

karunia dan rahmatNya, Direktorat Rumah Khusus dapat menyusun Petunjuk

Teknis PHO dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus sebagai acuan bagi Satker untuk

melaksanakan PHO dan FHO pembangunan rumah khusus.

Petunjuk Teknis PHO dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus menyajikan

pelaksanaan PHO dan FHO dan dokumen administrasi yang perlu dilengkapi dalam

pelaksanaan serah terima rumah khusus. Petunjuk Teknis PHO dan FHO Pekerjaan

Rumah Khusus berisikan tata cara PHO, FHO dan peran masing-masing penyedia

jasa, PPK dan PPHP. Untuk kelengkapan dokumen administrasi persiapan hibah

dan alih status, dokumen-dokumen yang perlu disiapkan oleh satuan kerja.

Dengan disusun Petunjuk Teknis PHO dan FHO ini diharapkan para PPK dapat

mempersiapkan administrasi sejak awal pelaksanaan pembangunan rumah khusus

sehingga pelaksanaan PHO dan FHO secara administrasi dapat

dipenuhi/dilengkapi.

BA PHO dan FHO merupakan salah satu persyaratan dalam pelaksanaan hibah

dan alih status, sehingga pelaksanaan hibah dan alih status dapat dilaksanakan

setelah BA FHO ditandatangani.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan masukan, saran dan kritikan dalam penyusunan Petunjuk Teknis PHO

dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus. Semoga Petujuk Teknis ini dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik internal dan eksternal.

Jakarta, November 2017

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan

Syarif Burhanuddin

NIP. 19600109 198903 1 007

Page 71: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………… i Daftar Isi ……………………………………… ii

Bab I Pendahuluan ……………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………… 1 1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………… 2

1.3 Dasar Hukum ……………………………………… 2 1.4 Pengertian Umum ……………………………………… 2 1.5 Ruang Lingkup ……………………………………… 3

Bab II PHO dan FHO ……………………………………… 4

2.1 PHO ……………………………………… 4 2.2 FHO ……………………………………… 7

Bab III Persiapan Dokumen

Serah Terima Aset ……………………………………… 11

3.1 Penyiapan Dokumen Hibah Rumah Khusus

Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat ke Pemerintah

Daerah ……………………………………… 11 3.2 Penyiapan Proses Alih

Status Rumah Khusus

Kementerian PUPR ke

Kementerian/Lembaga

……………………………………… 13

Bab IV Penutup ……………………………………… 15

Lampiran

Page 72: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

1

PETUNJUK TEKNIS PHO DAN FHO PEKERJAAN RUMAH KHUSUS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan perumahan untuk memenuhi kebutuhan khusus dapat

dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin hak

setiap warga negara untuk menempati, menikmati dan/atau memiliki rumah

yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.

Program pemerintah di bidang perumahan dan permukiman telah

dilaksanakan melalui pembangunan Rumah Khusus yang dianggarkan

melalui APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam

menyelenggarakan rumah untuk memenuhi kebutuhan khusus yang layak

huni, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan melalui Direktorat Rumah

Khusus telah membuat program penyediaan Rumah Khusus.

Pembangunan rumah khusus sejak tahun 2006 sampai dengan tahun

2016 telah mencapai kurang lebih 20.900 unit, tentunya harus disertai

dengan proses pengelolaan dan penghunian yang tepat sehingga dapat

mencapai tujuan terbangunnya rumah khusus yaitu mengurangi jumlah

backlog kepenghunian rumah di Indonesia. Masih banyaknya rumah khusus

yang belum dilakukan serah terima aset kepada Penerima Penyediaan Rumah

Khusus dan belum dilakukan penghunian oleh Penerima Manfaat disebabkan

berbagai kendala, antara lain belum dilaksanakan serah terima pekerjaan

dari Penyedia Jasa Konstruksi kepada PPK Rumah Khusus, dan belum

dilaksanakannya proses PHO dan FHO. Hal ini mengakibatkan rumah

khusus tidak dihuni dan mengalami kerusakan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk tertib serah terima pekerjaan dan

persiapan dokumen serah terima aset di lingkungan Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan dibutuhkan Petunjuk Teknis PHO Dan FHO

Pekerjaan Rumah Khusus.

Page 73: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

2

1.2 Maksud dan Tujuan

a. Petunjuk Teknis PHO Dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus dimaksudkan

sebagai acuan bagi Satker untuk melakukan PHO dan FHO

pembangunan rumah khusus.

b. Petunjuk Teknis PHO Dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus bertujuan agar

tertib serah terima pekerjaan.

1.3 Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000

Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

c. Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat

Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintahan.

1.4 Pengertian Umum

a. Rumah Khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan khusus;

b. Provisional Hand Over yang selanjutnya disingkat dengan PHO

merupakan masa berakhirnya pekerjaan selesai 100%;

c. Final Hand Over yang selanjutnya disingkat dengan FHO merupakan

penyerahan akhir setelah masa pemeliharaan selesai;

d. Pemeliharaan rumah khusus adalah kegiatan menjaga keandalan rumah

khusus agar rumah khusus selalu laik fungsi. Kegiatan pemeliharaan itu

merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan untuk

menjaga kualitas. Pemeliharaan adalah bagian vital untuk tetap menjaga

kualitas;

e. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah

pejabat yang bertanggung jawab atas fisik dan keuangan;

f. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat

dengan PPHP adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang

bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan;

Page 74: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

3

g. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan

yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa

Lainnya.Kuasa Pengguna Barang adalah Kepala Satuan Kerja atau

pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan

barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan

sebaik-baiknya;

h. Alih status rumah khusus adalah pemindahan status kepemilikan rumah

khusus dari Kementerian PUPR kepada Kementerian/ Lembaga lain;

i. Hibah rumah khusus adalah pengalihan kepemilikan rumah khusus dari

Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah atau kepada pihak lain

tanpa memperoleh penggantian.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini adalah kegiatan setelah pembangunan

fisik rumah khusus selesai yang terdiri dari kegiatan:

Pelaksanaan PHO dan FHO;

Persiapan Dokumen Serah Terima Aset.

Page 75: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

4

BAB II

PHO DAN FHO

2.1 PHO

PHO dilakukan setelah kegiatan pekerjaan selesai 100% sesuai dengan gambar

kerja, kuantitas dan kualitas yang dipersyaratkan dalam kontrak.

Bagan Alir PHO

Setelah kegiatan pekerjaan 100% dilakukan beberapa tahapan PHO sebagai

berikut:

a. Setelah kegiatan pekerjaan selesai 100% (seratus persen), Penyedia Jasa

Konstruksi mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk

penyerahan pertama pekerjaan;

b. PPK memberitahukan PPHP untuk melakukan pemeriksaan terhadap hasil

pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia Jasa Konstruksi selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah diterimanya surat permintaan dari

penyedia jasa konstruksi.

c. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, PPHP menyusun

laporan hasil pemeriksaan lapangan dalam bentuk Berita Acara

Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dan disampaikan kepada PPK;

Page 76: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

5

d. Bila pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi dinilai telah memenuhi

persyaratan, PPK membuat berita acara PHO dan menandatanganinya

bersama dengan Penyedia Jasa Konstruksi. Bila perkerjaan belum

memenuhi persyaratan, PPK memerintahkan Penyedia Jasa Konstruksi

untuk melakukan perbaikan terhadap fisik dan administrasi sesuai dengan

pemeriksaan yang dilakukan oleh PPHP;

e. PPK menyampaikan berita acara PHO kepada Kepala Satuan Kerja;

f. PPK melakukan pembayaran sebesar 100% (seratus persen) dari nilai

kontrak kepada Penyedia Jasa Konstruksi dan Penyedia Jasa Konstruksi

harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari

nilai kontrak;

g. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa

pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat PHO.

Berdasarkan tahapan PHO diatas dapat dijabarkan dalam tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing pihak terkait sebagai berikut:

No Pelaksana

Tugas dan Tanggung Jawab

1 Penyedia Jasa Konstruksi

a. memberitahukan bahwa pelaksanaan pekerjaan

sudah lebih dari 97% dan perkiraan tanggal

selesai 100 % melalui rekomendasi dari Penyedia

Jasa Konsultansi.

b. mengajukan permohonan PHO kepada PPK.

2 PPK

a. membuat rencana kerja proses PHO.

b. menugaskan Penyedia Jasa Konsultansi untuk

memeriksa kemajuan dan kelayakan pekerjaan

yang akan di PHO-kan.

c. melaporkan rencana pelaksanaan PHO kepada

Kepala Satuan Kerja.

d. memberitahukan kepada PPHP untuk

melaksanakan pemeriksaan hasil pekerjaan.

3 Penyedia Jasa Konsultansi

melaporkan hasil kemajuan dan kelayakan

pekerjaan kepada PPK.

Page 77: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

6

4 PPHP

a. mengadakan rapat menyusun rencana kerja

pemeriksaan hasil pekerjaan.

b. melaksanakan pemeriksaan hasil pekerjaan

Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan

ketentuan yang tercantum dalam kontrak,

dalam hal:

tidak terdapat cacat fisik dan telah lengkap

administrasi maka dapat disusun Berita

Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan serta

diserahkan kepada PPK.

Jika terdapat cacat mutu (fisik) dan tidak

lengkapnya administrasi maka hasil

pekerjaan belum bisa diterima, PPHP dengan

melalui PPK memerintahkan Penyedia Jasa

Konstruksi untuk melakukan perbaikan

dan menentukan grace period dan tanggal

definitif PHO.

Pemeriksaan lapangan kembali dilakukan

setelah Penyedia Jasa Konstruksi

melakukan perbaikan. Dan PPHP

menandatangani Berita Acara Serah Terima

Hasil Pekerjaan.

5 PPK

a. memberikan surat perintah perbaikan kepada

Penyedia Jasa Konstruksi sesuai dengan

catatan pemeriksaan lapangan.

b. menandatangani berita acara PHO bersama

dengan Penyedia Jasa Konstruksi.

c. memberikan sanksi kepada Penyedia Jasa

Konstruksi sesuai dengan aturan jika

Penyedia Jasa Konstruksi tidak melaksanakan

perbaikan sesuai tanggal definitif PHO yang

sudah ditentukan.

d. menyampaikan berita acara PHO kepada

Kepala Satuan Kerja.

Page 78: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

7

e. melakukan pembayaran sebesar 100%

(seratus persen) dari nilai kontrak kepada

Penyedia Jasa Konstruksi dan Penyedia Jasa

Konstruksi harus menyerahkan Jaminan

Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari

nilai kontrak.

6 Penyedia Jasa

Konstruksi

mengajukan pembayaran akhir pekerjaan kepada

PPK berdasarkan Berita Acara PHO.

Adapun Kelengkapan Administrasi yang diperlukan dalam tahapan pelaksanaan

PHO adalah :

a. Kontrak dari Satuan Kerja ;

b. Addendum kontrak (jika ada) dari Satuan Kerja;

c. Surat Perintah Kerja dan Surat Perintah Mulai Kerja dari Satuan Kerja;

d. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, Surat Izin Kerja dan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

e. Final Quantity dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

f. Shop Drawing (gambar kerja) dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

g. As Built Drawing dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

h. Dokumentasi yang disediakan oleh Penyedia jasa Konstruksi;

i. Jadwal Pelaksanaan yang disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

j. Struktur Organisasi Penyedia Jasa Konstruksi;

k. Termin Kontrak yang disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi;

l. Standar Manajemen Mutu (Job mix Design, Uji laboratorium,dll) oleh Penyedia

Jasa Konsultansi;

m. Surat Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan dari Penyedia Jasa Konstruksi;

n. Commissioning test (hasil test berfungsinya instalasi listrik dan air) dari PPHP.

2.2 FHO

FHO merupakan tahapan akhir pelaksanaan konstruksi yang harus

dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.

Pelaksanaan FHO dilakukan setelah PHO dan masa pemeliharaan selesai

dilaksanakan.

Page 79: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

8

Bagan Alir FHO

Adapun tahapan FHO setelah masa pemeliharaan selesai dilakukan adalah

sebagai berikut:

a. Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan permintaan secara tertulis kepada

PPK untuk penyerahan akhir pekerjaan setelah masa pemeliharaan berakhir;

b. PPK menerima permintaan FHO dari Penyedia Jasa Konstruksi;

c. PPK memberitahukan kepada PPHP untuk melakukan FHO;

d. PPHP melaksanakan pemeriksaan setelah masa pemeliharaan selesai;

e. Jika dalam penilaian pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi dipandang belum

sempurna oleh PPHP, PPHP melalui PPK memerintahkan Penyedia Jasa

Konstruksi untuk memperbaiki kerusakan terhadap fisik Rumah Khusus;

f. Apabila Penyedia Jasa Konstruksi tidak melaksanakan kewajiban

pemeliharaan sesuai kontrak, maka PPK berhak mencairkan jaminan

pemeliharaan untuk membiayai pemeliharaan pekerjaan dan penyedia jasa

konstruksi dikenakan sanksi masuk daftar hitam selama 2 (dua) tahun;

g. Jika pekerjaan konstruksi diterima oleh PPHP. PPK membuat berita acara

FHO dan PPK mengembalikan jaminan pemeliharaan.

Page 80: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

9

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pihak terkait pada tahap FHO

sebagai berikut:

No

Pelaksana

Tugas

1 Penyedia Jasa mengajukan permintaan untuk FHO.

2 PPK

memberitahukan kepada PPHP untuk melakukan

pemeriksaan terhadap fisik.

3 PPHP

a. mengadakan rapat menyusun rencana kerja

pelaksanaan pemeriksaan fisik.

b. melaksanakan pemeriksaan hasil pekerjaan

lapangan (fisik) dalam hal:

tidak terdapat cacat mutu (fisik) maka

dapat disusun Berita Acara Pemeriksaan

dan Penerimaan Hasil Pekerjaan dan

diserahkan kepada PPK.

Jika terdapat cacat mutu (fisik) dan tidak

lengkapnya administrasi maka hasil

pekerjaan belum bisa diterima, PPHP

melalui PPK memerintahkan Penyedia Jasa

Konstruksi untuk melakukan perbaikan

dan menentukan grace period dan tanggal

definitif FHO.

4 Penyedia Jasa

Konstruksi

menindaklanjuti hasil pemeriksaan dari PPHP yang

disampaikan melalui PPK.

5 PPK

a. memberikan sanksi kepada Penyedia Jasa

Konstruksi, jika tidak melakukan perbaikan

berupa daftar hitam selama 2 (dua) tahun dan

PPK mencairkan jaminan pemeliharaan untuk

perbaikan;

b. menandatangani berita acara serah terima

akhir pekerjaan jika pekerjaan Penyedia Jasa

Konstruksi dinilai telah memenuhi persyaratan

Page 81: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

10

dan/atau Penyedia Jasa Konstruksi telah

memperbaiki kerusakan fisik.

c. menyampaikan berita acara FHO kepada

Satker.

Kelengkapan administrasi yang diperlukan dalam tahapan pelaksanaan FHO

adalah sebagai berikut:

a. Permintaan tertulis dari Penyedia Jasa Konstruksi kepada PPK untuk FHO;

b. Dokumentasi pelaksanaan pemeliharaan oleh Penyedia Jasa konstruksi;

c. Dokumen perbaikan administrasi (Jika ada) oleh Penyedia Jasa konstruksi.

Page 82: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

11

BAB III

PERSIAPAN DOKUMEN SERAH TERIMA ASET

3.1 Penyiapan Dokumen Hibah Rumah Khusus Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat ke Pemerintah Daerah

Dalam rangka proses hibah, satker/PPK dan pihak terkait di Lingkungan

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyiapkan dokumen sebagai

berikut:

1. Catatan Ringkas Barang (CRB) dari satuan kerja dengan outline sebagai

berikut:

a. dasar pelaksanaan usulan;

b. penerima aset dan peruntukan;

c. nilai aset (Nilai keseluruhan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dll);

d. surat pernyataan kesediaan menerima aset.

2. Fotokopi Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dari

Kementerian Keuangan;

3. Term Of Referance (TOR) ditandatangani oleh Direktur Rumah Khusus;

4. Dokumen kontrak DED dan addendum kontrak DED oleh Penanggung

Jawab Pembuat DED;

5. Surat Pertanggung Jawaban Mutlak dari Satuan Kerja Jika tidak ada

dokumen kontrak DED;

6. Dokumen Kontrak Fisik dan Addendum Kontrak oleh Satuan Kerja;

7. Dokumen Kontrak Manajemen Konstruksi (MK) dan Addendum Kontrak

oleh Satuan Kerja;

8. Dokumen Kontrak Manajemen Pusat (KMP) dan Addendum Kontrak oleh

Satuan Kerja;

9. Berita Acara PHO;

10. Berita Acara FHO;

11. Data Pendukung Informasi oleh petugas BMN Satuan Kerja yang

bersangkutan;

Page 83: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

12

12. As Build Drawing oleh Penyedia Jasa Konstruksi yang dikordinir oleh

Penyedia Jasa Konsultansi/PPK;

13. Dokumentasi pelaksanaan pembangunan Rumah khusus oleh Penyedia

Jasa Konstruksi;

14. SK Pengelola BMN oleh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB);

15. IMB / Surat Keterangan Dalam Proses Pengurusan diurus oleh Satuan

Kerja;

16. Berita Acara Inventarisasi BMN oleh Kasatker.

Dalam rangka proses hibah Penerima Penyediaan rumah khusus

menyiapkan dokumen berikut:

1. Fotokopi Sertifikat Tanah / Surat Keterangan Dalam Proses / Surat

Keterangan dari Lurah dan Camat bahwa tanah tempat membangun

dalam penguasaan Pemda dan tidak dalam sengketa;

2. Surat keterangan dari Pemda bahwa lokasi pembangunan sesuai

dengan RTRW;

3. Surat pernyataan kesediaan menerima hibah rumah khusus

ditandatangani oleh Bupati/Walikota bermaterai secukupnya.

Dalam hal rumah khusus yang tidak memiliki dokumen kepemilikan dan

tidak memiliki IMB, maka dokumen kepemilikan dan dokumen penunjang

lainnya diganti dengan:

1. Fotokopi dokumen kepemilikan/penguasaan, seperti Akta Jual Beli

(AJB), Girik, Letter C, Berita Acara Serah Terima (BAST) terkait

perolehan barang, dan ledger jalan;

2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bermeterai cukup yang

ditandatangani oleh pejabat struktural yang berwenang di

lingkungan unit organisasi eselon I pada Kementerian/Lembaga

bersangkutan yang menyatakan bahwa tanah tersebut digunakan

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga;

3. Surat keterangan dari Lurah/Camat setempat yang memperkuat

pernyataan di atas, jika ada; dan

4. Surat permohonan pendaftaran hak atas tanah dari satuan kerja

pada Kementerian/Lembaga kepada Kantor Pertanahan, jika ada;

Page 84: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

13

5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bermeterai cukup yang ditandatangani

oleh pejabat struktural yang berwenang pada Kementerian/Lembaga

bersangkutan yang menyatakan bahwa bangunan tersebut digunakan

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga.

3.2 Penyiapan Proses Alih Status Rumah Khusus Kementerian PUPR ke

Kementerian/Lembaga

Rumah khusus yang merupakan alih status dari Kementerian ke

Kementerian diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus yang

dibangun di atas tanah milik Kementerian/Lembaga pengusul untuk

dibangun rumah khusus beserta Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam rangka proses alih status, satker/PPK dan pihak terkait di

Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyiapkan

dokumen sebagai berikut:

1. Catatan Ringkas Barang (CRB) dari satuan kerja dengan outline sebagai

berikut:

a. dasar pelaksanaan usulan;

b. penerima aset dan peruntukan;

c. nilai aset (Nomor Kontrak, pelaksana, nilai);

d. surat pernyataan kesediaan menerima aset.

2. Surat Pengesahan DIPA oleh Kasatker;

3. Term Of Referance/TOR dibuat oleh Subdit Perencanaan Direktorat Rumah

Khusus;

4. Dokumen Kontrak DED, Jika Tidak ada DED dapat berupa Surat

Pertanggung Jawaban Mutlak;

5. Dokumen Addendum Kontrak DED dari Subdit Perencanaan Direktorat

Rumah Khusus (kalau ada);

6. Dokumen Kontrak Fisik dan Addendum Kontrak oleh Satuan Kerja;

7. Dokumen Kontrak Manajemen Konstruksi (MK) dan Addendum Kontrak oleh

Satuan Kerja;

8. Dokumen Kontrak Manajemen Pusat (KMP) dan Addendum Kontrak oleh

Direktorat Rumah Khusus;

9. Berita Acara PHO;

10. Berita Acara FHO;

11. Data Pendukung Informasi oleh petugas BMN Satuan Kerja yang

bersangkutan;

Page 85: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

14

12. As Build Drawing oleh Penyedia Konstruksi;

13. Dokumentasi BMN oleh Penyedia Konstruksi;

14. SK Pengelola BMN oleh Kasatker (UAKPB);

15. IMB / Surat Keterangan Dalam Proses Pembuatan Oleh Kasatker;

16. Berita Acara Inventarisasi BMN yang akan dihibahkan oleh Kasatker.

Dalam rangka proses alih status Penerima Penyediaan Rumah Khusus

menyiapkan dokumen berikut:

1. Fotokopi Sertifikat Tanah / Surat Keterangan Dalam Proses / Surat

Keterangan Dari Lurah dan Camat Bahwa Tanah Tempat Membangun

Dalam Penguasaan Kementerian / Lembaga Dan Tidak Dalam Sengketa;

2. Surat keterangan dari Pemda bahwa lokasi pembangunan sesuai dengan

RTRW;

3. Surat pernyataan kesediaan menerima alih status Rumah Khusus

ditandatangani oleh Menteri/Kepala Lembaga bermaterai secukupnya.

Dalam hal rumah khusus yang belum memiliki dokumen kepemilikan dan

belum memiliki IMB, maka dokumen kepemilikan dan dokumen penunjang

lainnya diganti dengan :

1. Fotokopi dokumen kepemilikan/penguasaan, seperti Akta Jual Beli

(AJB), Girik, Letter C, Berita Acara Serah Terima (BAST) terkait

perolehan barang, dan ledger jalan;

2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bermeterai cukup yang

ditandatangani oleh pejabat struktural yang berwenang di lingkungan

unit organisasi eselon I pada Kementerian/Lembaga bersangkutan

yang menyatakan bahwa tanah tersebut digunakan dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga;

3. Surat keterangan dari Lurah/Camat setempat yang memperkuat

pernyataan di atas, jika ada; dan

4. Surat permohonan pendaftaran hak atas tanah dari satuan kerja pada

Kementerian/Lembaga kepada Kantor Pertanahan, jika ada;

5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bermeterai cukup yang ditandatangani

oleh pejabat struktural yang berwenang pada Kementerian/Lembaga

bersangkutan yang menyatakan bahwa bangunan tersebut digunakan

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga.

Page 86: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

15

BAB IV

PENUTUP

Petunjuk Teknis PHO dan FHO Pekerjaan Rumah Khusus diharapkan

dapat menjadi acuan pelaksanaan PHO dan FHO terhadap Rumah Khusus yang

telah dibangun bagi Satuan Kerja dilingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan.

Pada setiap tahap pekerjaan pembangunan rumah khusus agar dilengkapi

dengan administrasi dan disimpan dengan rapi, guna mempermudah pada

tahap pelaksanaan PHO.

Mengingat bahwa dana pembangunan rumah khusus adalah belanja

barang yang dihibahkan kepada Pemerintah Daerah, dimana waktu proses

hinahnya hanya dalam waktu 6 bulan setelah pembangunan rumah khusus

selesai dilaksanakan, maka diharapkan agar PPK pada setiap pelaksanaan

pekerjaan sudah melengkapi data-data pendukung untuk proses hibah.

Dengan demikian diharapkan proses PHO, FHO dan hibah Rumah Khusus

dapat Terlaksanan tepat waktu.

Page 87: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

1

Format 1

Kop Surat Dirjen PnP

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama/NIP : .........(Isikan Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : .........(Ketua/Sekretaris/Anggota)

Sesuai dengan Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran pada

Kementerian PUPR dengan Nomor ........ (SK Penetapan PPHP) Tanggal ....... (SK

Penetapan PPHP) Tentang ...... (Penetapan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan),

ditunjuk sebagai Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) untuk paket ......

(pekerjaan/kegiatan), dengan ini menyatakan :

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;

2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila ada indikasi KKN di dalam proses serah terima pekerjaan selesai;

3. Dalam proses serah terima pekerjaan selesai, saya berjanji akan melaksanakan tugas sebagai Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan secara bersih,

transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan

dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai tugas dan kewenangan yang diberikan;

4. Apabila Saya melanggar hal-hal yang telah Saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, Saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut

ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, TGL...., Bulan....,20...

Yang menyatakan :

.....................................(Jabatan)

(.................................)

.................................(NIP)

Catatan :

Pakta Integritas ini dibuat sebelum PPHP melaksanakan kegiatan/pekerjaannya dan

dapat dibuat satu kali untuk semua kegiatan yang dilaksanakan atau setiap kali

paket pekerjaan (pekerjaan yang ditugaskan kepada PPHP dicantumkan dalam SK

penunjukan yang bersangkutan sebagai PPHP).

Pakta Integritas ini dipegang oleh PA/KPA, PPK dan PPHP yang bersangkutan.

Page 88: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

2

FORMAT SERAH TERIMA PERTAMA (PHO)

Page 89: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

3

Format 2

SERAH TERIMA PERTAMA (PHO)

Nomor: .......

Tanggal ....

PEKERJAAN:

PEMBANGUNAN .......

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

................

DENGAN

PT. ...............

Alamat

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Page 90: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

4

Format 3

Kop Surat Penyedia Jasa Konstruksi

Nama Tempat, ......20..

Nomor :

Perihal : Permintaan PHO Paket .........

Lampiran :

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

Di

tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan paket/Pakerjaan ........... yang

dilaksanakan sesuai kontrak nomor: ................, tanggal ............. dengan Nilai Rp

........... , dapat kami sampaikan kepada Bapak bahwa pelaksanaan pekerjaan di

lapangan telah selesai 100% pada tanggal ................, maka dengan ini kami

mengajukan permohonan untuk serah terima pekerjaan pertama (PHO).

Demikian kami sampaikan, atas kerja samanya diucapkan terima kasih.

Nama Penyedia Jasa Konstruksi

Nama

Jabatan/ Direktur/Wakil

Direktur

Page 91: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

5

Format 4

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ........

Nomor : ...........

Perihal : Permohonan Bantuan Pemeriksaan Pekerjaan Konstruksi

Kontrak Nomor: .... tanggal .... dalam rangka Serah

Terima Pertama Pekerjaan (PHO)

Lampiran : ...........

Kepada Yth.

Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)

Pada Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan

Rumah Khusus

Di -

Tempat

Perihal:

Memperhatikan surat dari Direktur PT.... Nomor: .... tanggal ..... perihal Permohonan

Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO), bersama ini kami mohon bantuan Bapak untuk

melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi PT..... dengan

mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, sebelum kami melaksanakan

serah terima pekerjaan pertama pekerjaan tersebut di atas.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Satuan Kerja Penyediaan Rumah Khusus

Pejabat Pembuat Komitmen

Penyediaan Rumah Khusus

Nama

NIP.

Tembusan disampaikan Kepada Yth. :

1. Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Khusus;

2. Pertinggal.

Page 92: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

6

Format 5

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ......

Nomor : .....

Perihal : Undangan Evaluasi dan Pemeriksaan Bersama Pekerjaan ...., Kontrak

Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima Pertama Pekerjaan

(PHO)

Lampiran : .....

Kepada Yth.

1. Para Anggota Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)

Paket-Paket Pekerjaan .....;

2. Penyedia Jasa Konsultansi PT. .....;

3. Penyedia Jasa Konstruksi PT. .......

Di –

Tempat

Memperhatikan surat Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Khusus Nomor: ....

tanggal .... perihal ...., Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima Pertama

Pekerjaan (PHO), dengan ini kami mengundang Saudara untuk hadir dalam Acara Evaluasi

dan Pemeriksaan Bersama secara visual serta penilaian mutu pekerjaan untuk pekerjaan

tersebut di atas, yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : ....

Waktu : ....

Tempat : ....

Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon untuk hadir tepat pada waktunya.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Panitia Pemeriksan Hasil Pekerjaan (PPHP)

Pada Pembuat Komitmen Penyediaan

Rumah Khusus

Ketua,

Nama

NIP:

Tembusan disampaikan Kepada Yth.:

1. Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Khusus

Page 93: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

7

Format 6

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

DAFTAR HADIR

Hari/Tanggal : ....../ ....... 20

Tempat : Kantor .............................

Acara : Rapat serah terima pertama pekerjaan (PHO) Paket .........

No Nama Kedudukan Tanda Tangan

Unsur Panitia

1 ........ Nama ........ Ketua PPHP

2 ........ Nama ........ Sekretaris PPHP

3 ........ Nama ........ Anggota

Unsur Terkait

1 ........ Nama ........ Direksi Teknis

2 ........ Nama ........ Penyedia Jasa Konsultansi

3 ........ Nama ........ Penyedia Jasa

Konstruksi

Page 94: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

8

Format 7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

NOTULEN RAPAT

PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN

KEGIATAN

PAKET /PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN

Rapat Serah Terima pertama Pekerjaan ini, dilaksanakan pada hari

.............tanggal ............... bulan ............... tahun .............................,

dihadiri oleh:

1. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

2. PPK beserta Direksi Teknis

3. Penyedia Jasa Konstruksi

4. Penyedia Jasa Konsultansi

(Daftar hadir terlampir)

II. DATA KEGIATAN :

- Nomor Kontrak Awal :

- Tanggal Kontrak Awal :

- Nilai Kontrak Awal :

- Nomor Amandemen 01 :

- Tanggal Amandemen 01 :

- Nilai Amandemen 01 :

- Nomor Amandemen 02 :

- Tanggal Amandemen 02 :

- Nilai Amandemen 02 :

- Waktu Pelaksanaan :

- Waktu Pemeliharaan :

- Penyedia Jasa Konsultansi :

Page 95: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

9

- Penyedia Jasa Konstruksi :

III. WAKTU DAN TEMPAT RAPAT :

- Hari / Tanggal :

- Jam :

- Tempat :

IV. MATERI RAPAT :

Pembahasan Serah Terima Pertama Pekerjaan Paket ................., pada Kegiatan

.............................. Tahun Anggaran ...........

V. PEMBAHASAN

Pembukaan dilaksanakan oleh Ketua Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, dan

disepakati susunan acara sebagai berikut :

1. Jadwal Pemeriksaan :

Waktu pemeriksaan pekerjaan 100% (visual) oleh Panitia pada tanggal

............................ s/d .............................. dan apabila terdapat cacat /

kerusakan di lapangan akan segera diperbaiki oleh Penyedia Jasa

Konstruksi sesuai jadwal yang akan disepakati.

2. Pelaksanaan rapat Lanjutan dijadwalkan pada: (Disesuaikan)

H a r i : ................

Tanggal : ................

Jam : ...............

Tempat : ...................

VI. P E N U T U P

Rapat Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) selesai pada hari ........... dan

ditutup oleh ketua panitia setelah tidak terdapat lagi pertanyaan dan panitia

menyatakan siap melaksanakan tugas.

Demikian Notulen Rapat Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) Paket

.......................................... agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Page 96: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

10

Format 8

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

DAFTAR HADIR DI LAPANGAN

Hari/Tanggal :....../.......20

Tempat : Kantor .............................

Acara : Kunjungan Lapangan

No Nama Kedudukan Tanda Tangan

Unsur Panitia

1 ........Nama........ Ketua PPHP

2 ........Nama........ Sekretaris PPHP

3 ........Nama........ Anggota

dst

Unsur Terkait

1 ........Nama........ Direksi Teknis

2 ........Nama........ Penyedia Jasa

Konsultansi

3 ........Nama........ Penyedia Jasa

Konstruksi

Page 97: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

11

Format 9

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

DAFTAR CHECK LIST PEMERIKSAAN ADMINISTRASI (untuk mendukung

pemeriksaan dilapangan)

No Uraian Ada Tidak Ada Jumlah Keterangan

1 Kontrak dan

addendum

2 SPK dan SPMK

3 Final Quantity

5 As Built Drawing

6 Shop Drawing

7 Dokumentasi

8 Laporan Harian

9 Laporan Mingguan

10 Laporan Akhir

11 SMK3

12 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

13 Struktur Organisasi

Penyedia Jasa Konstruksi

14 Standar Manajemen

Mutu

15 Surat Jaminan

Pelaksanaan Pekerjaan

16 Commissioning Test

Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Ketua

Nama

NIP

Page 98: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

12

Format 10

CHECK LIST PEKERJAAN RUMAH KHUSUS

Pengguna Anggaran

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT

SATUAN KERJA...... PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ......

PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS DI KABUPATEN........

LOKASI........

Penyedia Jasa Konsultansi:

No Kontrak:

Tgl Kontrak: Tgl Addendum:

Tgl Check List:

Nomor Rumah/Unit:

Penyedia Jasa Konstruksi:

No. Uraian Pekerjaan

Pemeriksaan Pekerjaan Pemeriksaan Pekerjaan

Ket.

Volume Kualitas

Terpasang Berfungsi Baik Kurang

Baik

I Pekerjaan Struktur

A Pekerjaan Tanah, Pondasi

1 Pek. Galian Pondasi

2 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi

3 Pas. Batu Kosong

4 Pek. Pondasi Menerus Batu Kali, Spesi 1 Pc:4 Ps

5 Pek. Pasang Sloof 15/20,

6 Pek. Urugan Tanah kembali yang dipadatkan

7 Pek. Rolaag pasangan bata

Page 99: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

13

B Pekerjaan Dinding dan Rangka bangunan

1 Pek. Pasang Kolom 12 x 12

2 Kolom praktis 11x11

3 Pek. Pasang Dinding 1/2 Bata Merah

4 Pek. Pasang Ringbalk 10/15

5 Pek. Pasang Sopi-sopi

6 Pek. Dak Beton, tebal 7 cm

II Pekerjaan Arsitektur

A Pekerjaan Lantai

1 Pek. Rabat Beton Lantai tebal 5cm

2 Pek. Urugan pasir di bawah lantai

3 Pek. Urugan Tanah di bawah lantai

4 Pek. Lantai Keramik 30x30

5 Pek. Keramik 20 x 20 untuk KM

6 Pek. Keramik 20 x 25 untuk Dinding KM

7 Pek. Pasangan Batu alam andesit 3x40 vernish batu alam

8 Pek. Pasangan Batu alam andesit 20x40 vernish

batu alam

9 Pek. Ban-banan

B Pekerjaan Plafon dan Atap

1 Pek. Plafond Gypsum Dalam bangunan, t=9mm

dan assesoris + rangka hollow 1m2 40.40.2mm

2 Pek. Plafond Kalsi board kamar mandi dan luar bangunan t=3.5mm + assesories + rangka hollow

1m2 40.40.2m

3 Pas. List Plafond

4 Pas. Atap Metal

5 Rangka Baja Ringan

6 Pas. Bubungan metal

Page 100: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

14

7 Pas.Listplank GRC

C Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

1 Pek. Pasang Pintu (P1) kusen dan daun pintu panel beserta accessories

2 Pek. Pasang Pintu (P2) kusen dan daun pintu panel

beserta accessories

3 Pek. Pasang Pintu (P3)/pintu KM PVC incl. accessories

4 Pek. Pasang Pintu & Jendela (PJ1) kusen pintu jendela dan daun pintu panel serta incl.

accessories

5 Pek. Pembuatan dan Pasang Jendela (J1)

6 Pek. Pembuatan dan Pasang Jendela (J2)

8 Pek. Pemasangan Kaca tebal 5 mm

9 Pek. Pasang Jendela Roster

10 Pek. Pasang Jendela (BV)

D Pekerjaan Plesteran

1 Pekerjaan Plesteran Dinding tebal 15 mm

2 Pekerjaan Acian Dinding

3 Pekerjaan Plesteran Ciprat 1SP:2PP

E Pekerjaan Pengecatan

1

Pek. Cat Tembok Dalam (Cat Dasar, Car Penutup

dan Plamur)

2

Pek. Cat Tembok Luar (Cat Dasar, Car Penutup

dan Plamur)

3

Pek. Cat Plafond (Cat Dasar, Car Penutup dan Plamur)

4

Pek. Cat Kayu ( Lisplank ) (Cat Dasar, Car

Penutup, Cat Meni dan Plamur)

Page 101: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

15

III Pekerjaan MEP

A Pekerjaan Instalasi Listrik

1 Pek. Instalasi Penerangan

2 Pek. Instalasi Stop Kontak

3 Pek. Pasang Saklar Tunggal

4 Pek Pasang Saklar Ganda

5 Pek. Pasang Stop kontak

6 Pek. Pasang Box Sekring 2 Group

7 Pek. Pasang Lampu 15 W

8 Biaya Pemasangan Listrik + SLO

B Pekerjaan Plumbing

1 Instalasi air bersih pipa PVC dia 3/4" AW+

assesories

2 Kran air

3 Floor Drain Stainless

4 Pas. Closet Jongkok

5 Instalasi air kotor pipa PVC dia 3" D+ Assesories

6 Instalasi air kotoran pipa PVC dia 4" D+ Assesories

7 Pek. Pembuatan Septik Tank lengkap dengan

Resapan

9 Sumur Bor Dangkal + Jet Pump h= 25 m

10 Pek. Pembuatan Bak Kontrol

11 Pek. Pembuatan Rumah Pompa

Penerima Penyediaan Rumah

Khusus

Pemerintah Kabupaten

Nama

NIP

NIP

Penyedia Jasa Konsultansi

PT....

Nama

Penyedia Jasa Konstruksi

PT....

Nama

Page 102: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

16

Format 11

CHECK LIST PEKERJAAN PSU RUMAH KHUSUS

Pengguna Anggaran

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SATUAN KERJA......

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ......

PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS DI KABUPATEN........ LOKASI........

Penyedia Jasa Konsultansi:

No Kontrak: Tgl Kontrak: Tgl Addendum: Tgl Check List: Nomor Rumah/Unit:

Penyedia Jasa Konstruksi:

No. Uraian Pekerjaan

Pemeriksaan Pekerjaan Pemeriksaan Pekerjaan

Ket.

Volume Kualitas

Terpasang Berfungsi Baik Kurang Baik

I PEKERJAAN PERKERASAN BETON

1 Galian Badan Jalan

2 Pek. Urugan Sirtu t. 15 cm termasuk pemadatan badan jalan

3 Pekerjaan Penghamparan Lapisan Beton, (K-250, t = 15 cm)

4 Pekerjaan Pemasangan Bond Breaker ( Plastik)

5 Pekerjaan Pemasangan Bekesting

6 Pekerjaan Penulangan Ruji (Dowel) d=12 mm

Page 103: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

17

7 Pekerjaan cuttering dan joint sealant

8 Pekerjaan Pengecoran Kanstin

9 Pekerjaan Pengecatan Kanstin

10 Pekerjaan Plat Deker Hunian

II PEKERJAAN SALURAN

1 Pek. Galian Saluran Air

2 Pasangan Batu Kali 1 : 4 Saluran

3 Pekerjaan rabat beton saluran tebal 10 cm

4 Pekerjaan pasir urug t = 5 cm

5 Pekerjaan Plesteran 1 : 4 dan Acian Saluran

III PEKERJAAN GORONG-GORONG

1 Pek. Galian Gorong-Gorong

2 Pekerjaan pasir urug t = 5 cm

3 Pekerjaan Gorong-gorong diameter 80 cm

4 Urugan tanah Kembali

Penyedia Jasa Konstruksi

PT....

Nama

NIP

Penerima Penyediaan Rumah

Khusus

Pemerintah Kabupaten

Nama

NIP

NIP

Penyedia Jasa Konsultansi

PT....

Nama

NIP

Page 104: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

18

Format 12

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ....

Nomor : ....

Perihal : Laporan Hasil Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Konstruksi Paket .....,

Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima

Pekerjaan Pertama (PHO)

Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth:

Pejabat Pembuat Komitmen

Penyediaan Rumah Khusus

Di –

Tempat

Menanggapi surat Bapak nomor ... tanggal .... perihal Permohonan Bantuan

Pemeriksaan Pekerjaan Konstruksi ...., Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam

rangka serah terima pekerjaan pertama (PHO), dengan ini disampaikan laporan

hasil pemeriksaan untuk pekerjaan tersebut di atas dengan penjelasan sebagai

berikut:

1. Nama Penyedia Jasa Konstruksi : PT. ....

Alamat Kantor : ....

NPWP : ....

2. Pemeriksaan pekerjaan dalam rangka serah terima pekerjaan pertama

diadakan pada hari .... tanggal ...., dengan agenda:

a. Pemeriksaan fisik secara visual di lapangan; b. Checklist pekerjaan yang diserahterimakan;

c. Kelengkapan dokumen serah terima pekerjaan. d. ......

Mohon kiranya Bapak dapat segera menindaklanjuti hasil kesepakatan untuk

pekerjaan tersebut dan sebagai bahan pertimbangan, berikut kami lampirkan

Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dalam rangka Serah Terima Pertama

(PHO).

Page 105: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

19

Demikian laporan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima

kasih.

Panitia Pemeriksan Hasil Pekerjaan

Ketua,

Nama

NIP

Tembusan disampaikan Kepada Yth.:

1. Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Khusus (sebagai laporan);

2. Pertinggal.

Page 106: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

20

Format 13

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

NOMOR : ...... (isikan nomor berita acara PPHP)

Berdasarkan surat Nomor ……. Tanggal......., perihal ……….., maka pada hari ini

……… tanggal ………….. bulan ……… tahun dua ribu ……….., Kami yang bertanda

tangan dibawah ini :

1. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Ketua

2. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Sekertaris

3. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Anggota

telah melakukan penilaian, pemeriksaan, pengujian secara langsung terhadap hasil

pekerjaan .................... (isikan paket pekerjaan) yang dilaksanakan oleh PT

.................., dan dengan memperhatikan :

1. Surat Perjanjian/kontrak Nomor …………….. tanggal ………….,...... (isikan juga nomor dan tanggal perubahan kontrak jika ada).

2. Kelengkapan Administrasi dan Check List pekerjaan dan PSU rumah Khusus sesuai format 9,10,11.

Untuk itu Kami menyatakan menerima/menolak hasil pekerjaan tersebut dengan

penjelasan sebagai berikut :

Contoh Jika menerima, misal keterangannya berbunyi : telah sesuai dengan

spesifikasi dan kontrak, dll. Tuliskan pula disini volume pekerjaannya misalnya

untuk bangunan gedung disebutkan luas bangunan, jumlah lantai, dll. Jika menolak

karena pada hasil pemeriksaan/penilaian/pengujian ditemukan kekurangan/

cacat/kerusakan maka harus dicantumkan disini data-data kekurangan/

cacat/kerusakan yang dilampiri foto visual dan diisikan rekomendasi bahwa PPK

meminta penyedia harus memperbaiki bagian-bagian yang disebutkan dengan

sebagaimana mestinya sesuai ketentuan kontrak/SPK. PPK kemudian

memerintahkan penyedia untuk menindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya setelah penyedia melakukan perbaikan dengan sebagaimana mestinya

sesuai ketentuan dalam kontrak/SPK, penyedia meminta (dengan surat) kepada PPK

untuk proses penyerahan pertama dan PPK setelah menerima surat dari penyedia

selanjutnya memerintahkan PPHP kembali melakukan pemeriksaan/

Page 107: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

21

penilaian/pengujian untuk memutuskan menerima atau menolak hasil perbaikan

yang dilakukan penyedia tersebut.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini kami buat agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Yang menyatakan :

Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan:

1. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

2. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

3. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

Catatan :

Kewajiban penyedia Jasa Konstruksi memperbaiki cacat/kurang hasil pekerjaan

tersebut, sebagaimana disyaratkan pada Pasal 39 ayat (3) Perpres Nomor 54 Tahun

2010 (sesuaikan dengan Perpres terbaru).

Jika diperlukan, catatan cacat/kurang dapat dibuat terpisah dari berita acara ini

dengan format yang disesuaikan keperluan namun merupakan bagian yang tidak

tidak terpisahkan dari berita acara ini dan di dalam berita acara ini dijelaskan bahwa

catatan cacat/kekurangan terlampir.

Page 108: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

22

Format 14

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN

NOMOR : .......(isikan nomor berita acara)

Pada hari ini …………. tanggal …………….. bulan ………….. tahun dua ribu

………….., kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. N a m a : ...............(Isikan nama Pejabat Pembuat Komitmen)

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen

Alamat : ..............(Isikan alamat kantor Pejabat Pembuat Komitmen )

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. N a m a : ................(Isikan Nama Ketua PPHP)

NIP : ................(Isikan NIP Ketua PPHP)

Jabatan : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berdasarkan Keputusan

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Nomor

……….. tanggal …………… tentang ………SK Penunjukkan

PPHP.

Alamat : ................(Isikan alamat kantor PPHP)

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa sehubungan dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan :

Nama Pekerjaan : ............(isikan nama pekerjaan)

Nomor Kontrak/SPK : ............(isikan nomor kontrak/SPK dan perubahan

kontrak jika ada)

Tanggal Kontrak/SPK : ............(isikan tanggal kontrak dan perubahan

kontrak jika ada)

Lama/Tanggal

Pelaksanaan

: ............(isikan lama (hari/bulan, dll), isikan tanggal

mulai sampai dengan isikan tanggal berakhirnya).

Page 109: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

23

Lama/Tanggal

Pemeliharaan

: ............(isikan lama (hari/bulan, dll), isikan tanggal

mulai sampai dengan isikan tanggal berakhirnya).

Dengan memperhatikan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Nomor

............(isikan nomor Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dari PPHP) tanggal

………, maka dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU melakukan penyerahan pertama hasil pekerjaan

paket/pekerjaan ...... kepada PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan paket/pekerjaan .... dari PIHAK KESATU. 3. Terhadap hal-hal yang berkenaan dengan pasca serah terima pertama pekerjaan

ini tetap mengacu pada ketentuan .............(isikan bukti perjanjian) (kontrak/SPK) nomor ……….. tanggal ……………. dan ketentuan peraturan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima Pertama ini dibuat dengan sebenarnya untuk

dapat dipergunakan sebagai mestinya.

Yang Menerima :

PIHAK KEDUA

PPHP,

Tandatangan dan cap

Nama

NIP

Yang Menyerahkan :

PIHAK KESATU

Nama Pejabat Pembuat Komitmen,

Tandatangan dan cap

Nama

NIP

Catatan :

Berita acara dibuat dalam rangkap dua, untuk disimpan Penyedia dibubuhi materai

Rp. 6.000 pada kolom tanda tangan PPK, untuk disimpan PPK dibubuhi materai Rp.

6.000 dan cap pada kolom Penyedia.

Page 110: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

24

FORMAT SERAH TERIMA AKHIR

Page 111: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

25

Format 15

SERAH TERIMA AKHIR (FHO)

Nomor: .......

Tanggal ....

PEKERJAAN:

PEMBANGUNAN .......

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

................

DENGAN

PT. ...............

Alamat

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Page 112: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

26

Format 16

Kop Surat Penyedia Jasa Konstruksi

Nama Tempat, ......20..

Nomor :

Perihal : Permintaan FHO Paket .........

Lampiran :

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

Di

tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan paket/Pakerjaan ........... yang

dilaksanakan sesuai kontrak nomor: ................, tanggal ............. dengan Nilai Rp

........... , dapat kami sampaikan kepada Bapak bahwa pelaksanaan pemeliharaan

pekerjaan telah selesai dilaksanakan pada tanggal ................, maka dengan ini kami

mengajukan permohonan untuk serah terima akhir pekerjaan (FHO).

Demikian kami sampaikan, atas kerja samanya diucapkan terima kasih.

Nama Penyedia

Nama

Jabatan/ Direktur/Wakil

Direktur

Page 113: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

27

Format 17

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ........

Nomor : ...........

Perihal : Permohonan Bantuan Pemeriksaan Pekerjaan Konstruksi

Paket/Pekerjaan ..., Kontrak Nomor: .... tanggal .... dalam rangka

Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO)

Lampiran : ...........

Kepada Yth.

Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)

Pada Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan

Rumah Khusus

Di -

Tempat

Memperhatikan surat dari Direktur PT.... Nomor: .... tanggal ..... perihal

Permohonan Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO), bersama ini kami mohon bantuan

Bapak untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan Penyedia Jasa

Konstruksi PT..... setelah masa pemeliharaan dengan mengacu pada peraturan dan

ketentuan yang berlaku, sebelum kami melaksanakan serah terima akhir pekerjaan

tersebut di atas.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Satuan Kerja Penyediaan Rumah

Khusus

Pejabat Pembuat Komitmen

Penyediaan Rumah Khusus

Nama

NIP.

Tembusan disampaikan Kepada Yth. :

1. Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Khusus; 2. Pertinggal.

Page 114: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

28

Format 18

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ......

Nomor : .....

Perihal : Undangan Evaluasi dan Pemeriksaan Bersama Pekerjaan ....,

Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima Akhir

Pekerjaan (FHO)

Lampiran : .....

Kepada Yth.

1. Para Anggota Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Paket-Paket Pekerjaan .....;

2. Penyedia Jasa Konsultansi PT. .....; 3. Penyedia Jasa Konstruksi PT. ....... Di –

Tempat

Memperhatikan surat Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Khusus Nomor:

.... tanggal .... perihal ...., Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima

akhir Pekerjaan (FHO), dengan ini kami mengundang Saudara untuk hadir dalam Acara

Evaluasi dan Pemeriksaan bersama secara visual serta penilaian mutu pekerjaan setelah

masa pemeliharaan, yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : ....

Waktu : ....

Tempat : ....

Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon untuk hadir tepat pada waktunya.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Panitia Pemeriksan Hasil Pekerjaan

(PPHP)

Pada Pembuat Komitmen Penyediaan

Rumah Khusus

Ketua,

Nama

NIP:

Tembusan disampaikan Kepada Yth.:

1. Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Khusus

Page 115: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

29

Format 19

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

DAFTAR HADIR

Hari/Tanggal : ....../ ....... 20

Tempat : Kantor .............................

Acara : Rapat serah terima akhir pekerjaan (FHO) Paket .........

No Nama Kedudukan Tanda Tangan

Unsur Panitia

1 ........ Nama ........ Ketua PPHP

2 ........ Nama ........ Sekretaris PPHP

3 ........ Nama ........ Anggota

Unsur Terkait

1 ........ Nama ........ Direksi Teknis

2 ........ Nama ........ Penyedia Jasa

Konsultansi

3 ........ Nama ........ Penyedia Jasa Konstruksi

Page 116: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

30

Format 20

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

NOTULEN RAPAT

PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN

KEGIATAN

PAKET /PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN

Rapat Serah Terima Akhir Pekerjaan ini, dilaksanakan pada hari

.............tanggal ............... bulan ............... tahun .............................,

dihadiri oleh:

1. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

2. PPK beserta Direksi Teknis

3. Penyedia Jasa Konstruksi

4. Penyedia Jasa Konsultansi

(Daftar hadir terlampir)

II. DATA KEGIATAN :

- Nomor Kontrak Awal :

- Tanggal Kontrak Awal :

- Nilai Kontrak Awal :

- Nomor Amandemen 01 :

- Tanggal Amandemen 01 :

- Nilai Amandemen 01 :

- Nomor Amandemen 02 :

- Tanggal Amandemen 02 :

- Nilai Amandemen 02 :

- Waktu Pelaksanaan :

- Waktu Pemeliharaan :

- Penyedia Jasa Konsultansi :

Page 117: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

31

- Penyedia Jasa Konstruksi :

III. WAKTU DAN TEMPAT RAPAT :

- Hari / Tanggal :

- Jam :

- Tempat :

IV. MATERI RAPAT :

Pembahasan Serah Terima Akhir Pekerjaan Paket ................., pada Kegiatan

.............................. Tahun Anggaran ...........

V. PEMBAHASAN

Pembukaan dilaksanakan oleh Ketua Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, dan

disepakati susunan acara sebagai berikut :

1. Jadwal Pemeriksaan :

Waktu pemeriksaan pekerjaan Pemeliharaan oleh Panitia pada tanggal

............................ s/d .............................. dan apabila terdapat cacat /

kerusakan di lapangan akan segera diperbaiki oleh Penyedia Jasa

Konstruksi sesuai jadwal yang akan disepakati.

2. Pelaksanaan rapat Lanjutan dijadwalkan pada: (Disesuaikan)

H a r i : ................

Tanggal : ................

Jam : ...............

Tempat : ...................

VI. P E N U T U P

Rapat Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) selesai pada hari ........... dan

ditutup oleh ketua panitia setelah tidak terdapat lagi pertanyaan dan panitia

menyatakan siap melaksanakan tugas.

Demikian Notulen Rapat Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) Paket

.......................................... agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Page 118: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

32

Format 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

DAFTAR HADIR DI LAPANGAN

Hari/Tanggal :....../.......20

Tempat : Kantor .............................

Acara : Kunjungan Lapangan

No Nama Kedudukan Tanda Tangan

Unsur Panitia

1 ........Nama........ Ketua PPHP

2 ........Nama........ Sekretaris PPHP

3 ........Nama........ Anggota

dst

Unsur Terkait

1 ........Nama........ Direksi Teknis

2 ........Nama........ Penyedia Jasa Konsultansi

3 ........Nama........ Penyedia Jasa

Konstruksi

Page 119: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

33

Format 22

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

Jakarta, ....

Nomor : ....

Perihal : Laporan Hasil Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Konstruksi Paket

....., Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka Serah Terima

Akhir Pekerjaan (FHO)

Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

Penyediaan Rumah Khusus

Di –

Tempat

Menanggapi surat Bapak nomor ... tanggal .... perihal Permohonan Bantuan

Pemeriksaan Pekerjaan Konstruksi ...., Kontrak Nomor: .... tanggal ...., dalam rangka

serah terima Akhir pekerjaan (FHO), dengan ini disampaikan laporan hasil

pemeriksaan untuk pekerjaan tersebut di atas dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Nama Penyedia Jasa Konstruksi : PT. ....

Alamat Kantor : ....

NPWP : ....

2. Pemeriksaan pekerjaan dalam rangka serah terima pekerjaan pertama diadakan

pada hari .... tanggal ...., dengan agenda:

a. Pemeriksaan fisik secara visual di lapangan; b. ......

Mohon kiranya Bapak dapat segera menindaklanjuti hasil kesepakatan untuk

pekerjaan tersebut dan sebagai bahan pertimbangan, berikut kami lampirkan Berita

Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dalam rangka Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO).

Demikian laporan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Panitia Pemeriksan Hasil Pekerjaan

Ketua,

Nama

NIP

Tembusan disampaikan Kepada Yth.:

1. Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Khusus (sebagai laporan); 2. Pertinggal.

Page 120: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

34

Format 23

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

NOMOR : ...... (isikan nomor berita acara PPHP)

Berdasarkan surat Nomor ……. Tanggal......., perihal ……….., maka pada hari ini

……… tanggal ………….. bulan ……… tahun dua ribu ……….., Kami yang bertanda

tangan dibawah ini :

1. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Ketua

2. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Sekertaris

3. Nama/NIP : .............. (Nama dan NIP PPHP)

Jabatan : Anggota

telah melakukan penilaian dan pemeriksaan secara langsung terhadap hasil

pekerjaan .................... (isikan paket pekerjaan) yang dilaksanakan oleh PT

.................., dan dengan memperhatikan Surat Perjanjian/kontrak Nomor

…………….. tanggal ………….,...... (isikan juga nomor dan tanggal perubahan kontrak

jika ada).

Untuk itu Kami menyatakan menerima/menolak hasil pekerjaan tersebut dengan

penjelasan sebagai berikut :

Contoh Jika menerima, misal keterangannya berbunyi : telah sesuai dengan

spesifikasi dan kontrak, dll. Tuliskan pula disini volume pekerjaannya misalnya

untuk bangunan gedung disebutkan luas bangunan, jumlah lantai, dll. Jika menolak

karena pada hasil pemeriksaan/penilaian/pengujian ditemukan kekurangan/

cacat/kerusakan maka harus dicantumkan disini data-data kekurangan/

cacat/kerusakan yang dilampiri foto visual dan diisikan rekomendasi bahwa PPK

meminta penyedia harus memperbaiki bagian-bagian yang disebutkan dengan

sebagaimana mestinya sesuai ketentuan kontrak/SPK. PPK kemudian

memerintahkan penyedia untuk menindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya setelah penyedia melakukan perbaikan dengan sebagaimana mestinya

sesuai ketentuan dalam kontrak/SPK, penyedia meminta (dengan surat) kepada PPK

untuk proses penyerahan akhir dan PPK setelah menerima surat dari penyedia

selanjutnya memerintahkan PPHP kembali melakukan pemeriksaan/

penilaian/pengujian untuk memutuskan menerima atau menolak hasil perbaikan

yang dilakukan penyedia tersebut.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini kami buat agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Page 121: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

35

Yang menyatakan :

Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan:

1. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

2. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

3. ………………......Nama jelas …………….tanda tangan

Catatan :

Kewajiban penyedia Jasa Konstruksi memperbaiki cacat/kurang hasil pekerjaan

tersebut, sebagaimana disyaratkan pada Pasal 39 ayat (3) Perpres Nomor 54 Tahun

2010 (sesuaikan dengan Perpres terbaru).

Jika diperlukan, catatan cacat/kurang dapat dibuat terpisah dari berita acara ini

dengan format yang disesuaikan keperluan namun merupakan bagian yang tidak

tidak terpisahkan dari berita acara ini dan di dalam berita acara ini dijelaskan bahwa

catatan cacat/kekurangan terlampir.

Page 122: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

36

Format 24

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

SATUAN KERJA PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN

NOMOR : .......(isikan nomor berita acara)

Pada hari ini …………. tanggal …………….. bulan ………….. tahun dua ribu

………….., kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. N a m a : ...............(Isikan nama Pejabat Pembuat Komitmen)

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen

Alamat : ..............(Isikan alamat kantor Pejabat Pembuat Komitmen )

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. N a m a : ................(Isikan Nama Ketua PPHP)

NIP : ................(Isikan NIP Ketua PPHP)

Jabatan : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berdasarkan Keputusan

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Nomor

……….. tanggal …………… tentang ………SK Penunjukkan

PPHP.

Alamat : ................(Isikan alamat kantor PPHP)

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa sehubungan dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan :

Nama Pekerjaan : ............(isikan nama pekerjaan)

Nomor Kontrak/SPK : ............(isikan nomor kontrak/SPK dan perubahan

kontrak jika ada)

Tanggal Kontrak/SPK : ............(isikan tanggal kontrak dan perubahan

kontrak jika ada)

Lama/Tanggal

Pelaksanaan

: ............(isikan lama (hari/bulan, dll), isikan tanggal

mulai sampai dengan isikan tanggal berakhirnya).

Page 123: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

37

Lama/Tanggal

Pemeliharaan

: ............(isikan lama (hari/bulan, dll), isikan tanggal

mulai sampai dengan isikan tanggal berakhirnya).

Dengan memperhatikan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Nomor

............(isikan nomor Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dari PPHP) tanggal

………, maka dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU melakukan penyerahan akhir hasil pekerjaan paket/pekerjaan

...... kepada PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan paket/pekerjaan .... dari PIHAK KESATU. 3. Terhadap hal-hal yang berkenaan dengan pasca serah terima akhir pekerjaan ini

tetap mengacu pada ketentuan .............(isikan bukti perjanjian) (kontrak/SPK) nomor ……….. tanggal ……………. dan ketentuan peraturan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima Akhir ini dibuat dengan sebenarnya untuk

dapat dipergunakan sebagai mestinya.

Yang Menerima :

PIHAK KEDUA

PPHP,

Tandatangan dan cap

Nama

NIP

Yang Menyerahkan :

PIHAK KESATU

Nama Pejabat Pembuat Komitmen,

Tandatangan dan cap

Nama

NIP

Catatan :

Berita acara dibuat dalam rangkap dua, untuk disimpan Penyedia dibubuhi materai

Rp. 6.000 pada kolom tanda tangan PPK, untuk disimpan PPK dibubuhi materai Rp.

6.000 dan cap pada kolom Penyedia.

Page 124: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

38

SOP Provision Hand Over dan SOP Final Hand Over

Page 125: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

39

SOP PELAKSANAAN PROVISION HAND OVER RUMAH KHUSUSTotal waktu 40 Hari

PPK

PANITIA

PEMERIKSA

HASIL

PEKERJAAN

(PPHP)

PENYEDIA JASA

KONSTRUKSI

Kelengkapan (Peralatan

yang digunakan)WAKTU OUTPUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Mengajukan permohonan secara tertulis kepada

PPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap fisik

dan kelengkapan administrasi dalam rangka

penyerahan pertama pekerjaan

Surat permohonan

penyerahan pertama1 Hari

Surat permohonan

penyerahan pertama

Progres Pekerjaan

telah 100%

2

a. Menerima surat permohonan pemeriksaan

serah terima pertama;

b. Membuat surat kepada PPHP untuk melakukan

pemeriksaan pekerjaan Penyedia Jasa

Konstruksi.

Surat permohonan

penyerahan pertama3 Hari

Surat permohonan

pemeriksaan hasil

pekerjaan Penyedia

Jasa Konstruksi

3

Menerima Surat dan Melaksanakan

pemeriksaan/penelitian terhadap administrasi

proyek dan fisik bangunan sesuai dengan

ketentuan yang tercantum dalam

Kontrak/addendum kontrak. Dan melaporkan

hasil pemeriksaan/penelitian kepada PPK dalam

bentuk BAST hasil pekerjaan.

Surat permohonan

pemeriksaan hasil

pekerjaan Penyedia

Jasa Konstruksi

7 Hari

Laporan

(administrasi dan

fisik bangunan),

Daftar Hadir,

Notulensi Rapat,

check list kerusakan

dan catatan dan

Berita Acara Serah

Terima Hasil

Pekerjaan.

Pemeriksaan

terhadap Visual, Fisik

dan Administrasi

4

Menerima laporan hasil pemeriksaan (BAST hasil

pemeriksaan) dan memeriksa laporan bersama

dengan PPHP, jika administrasi dan fisik

bangunan memenuhi persyaratan maka PPK

membuat dan menandatangani BAST pertama

pekerjaani. Jika tidak, memberikan instruksi

kepada Penyedia Jasa Konstruksi untuk segera

memperbaiki fisik dan melengkapi administrasi.

Laporan (administrasi

dan fisik bangunan),

Daftar Hadir,

Notulensi Rapat,

check list kerusakan

dan catatan dan

Berita Acara Serah

Terima Hasil

Pekerjaan.

3 Hari

- Disposisi dan

Instruksi

-Surat perintah

perbaikan sesuai cek

list

5

a. Menerima instruksi untuk memperbaiki

kerusakan fisik dan melengkapi kekurangan

administrasi proyek;

b. Memperbaiki kerusakan fisik dan melengkapi

kekurangan administrasi proyek;

c. Menyerahkan surat permohonan untuk

mengecek kembali hasil perbaikan kepada PPK.

instruksi untuk

memperbaiki

kerusakan fisik dan

melengkapi

kekurangan

administrasi proyek

7 Hari

Perbaikan dan surat

permohonan untuk

mengecek kembali

hasil perbaikan

6

a. Memberikan sanksi kepada Penyedia Jasa

Konstruksi;

b. Mengambil alih proyek.

Ketidaksediaan

Penyedia Jasa

Konstruksi untuk

memperbaiki

kerusakan rumah

khusus

3 hari

Sanksi dan

pengambila alihan

proyek

7

Menerima surat permohonan untuk mengecek

kembali hasil perbaikan dan memerintahkan

PPHP untuk mengecek hasil perbaikan oleh

Penyedia Jasa Konstruksi

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

2 Hari

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

8

Melaksanakan pemeriksaan/penelitian kembali

terhadap kelengkapan administrasi proyek dan

perbaikan fisik bangunan sesuai dengan

ketentuan yang tercantum dalam

Kontrak/addendum kontrak. Membuat dan

menyerahkan BAST hasil pekerjaan kepada

PPK.

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

7 Hari BA hasil pekerjaan

9

Menerima laporan hasil pemeriksaan (BAST hasil

pekerjaan) dari PPHP dan membuat Berita acara

PHO dan membayar penyedia jasa konstruksi

sebesar 100% dari nilai kontrak.

BA hasil pekerjaan 3 Hari

Berita Acara PHO

dan Pembayaran

100% Nilai Kontrak

10

Menerima pembayaran sebesar 100% dari nilai

kontrak dan menyerahkan jaminan pemeliharaan

sebesar 5% dari nilai kontrak,

Pembayaran 100%

Nilai Kontrak3 Hari

Jaminan

Pemeliharaan 5%

Nilai Kontrak

11Menerima jaminan pemeliharaan sebesar 5%

dari nilai kontrak,

Jaminan

Pemeliharaan 5%3 Hari

No. KEGIATAN

MUTU BAKU

KETERANGAN

YA

TIDAK

YA

TIDAK

YA

YA

Page 126: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

40

SOP PELAKSANAAN FINAL HAND OVER RUMAH KHUSUSTotal waktu 46 Hari

PPK

PANITIA

PEMERIKSA

HASIL

PEKERJAAN

(PPHP)

PENYEDIA JASA

KONSTRUKSI

Kelengkapan (Peralatan

yang digunakan)WAKTU OUTPUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Mengajukan permohonan secara tertulis kepada

PPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap fisik

setelah masa pemeliharaan selesai dalam rangka

penyerahan akhir pekerjaan

Surat permohonan

penyerahan akhir1 Hari

Surat permohonan

penyerahan akhir

Masa Pemeliharaan

telah selesai

2

a. Menerima surat permohonan pemeriksaan

serah terima akhir;

b. Membuat surat kepada PPHP untuk melakukan

pemeriksaan pekerjaan Penyedia Jasa

Konstruksi.

Surat permohonan

penyerahan akhir3 Hari

Surat permohonan

pemeriksaan hasil

pekerjaan Penyedia

Jasa Konstruksi

3

Menerima surat dan melaksanakan pemeriksaan

fisik bangunan sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam Kontrak/addendum kontrak. Dan

melaporkan hasil pemeriksaan/penelitian (BAST

Hasil Pekerjaan) kepada PPK

Surat permohonan

pemeriksaan hasil

pekerjaan Penyedia

Jasa Konstruksi

7 Hari

Laporan

(administrasi dan

fisik bangunan),

Daftar Hadir,

Notulensi Rapat,

check list kerusakan

dan catatan dan

Berita acara serah

terima hasil

pekerjaan.

Pemeriksaan

terhadap Visual, Fisik

4

Menerima laporan hasil pemeriksaan (BAST hasil

pekerjaan dan memeriksa laporan bersama

dengan PPHP, jika fisik bangunan memenuhi

persyaratan maka membuat berita acara serah

terima akhir pekerjaan. Jika tidak, memberikan

instruksi kepada Penyedia Jasa Konstruksi untuk

segera memperbaikinya.

Laporan (administrasi

dan fisik bangunan),

Daftar Hadir,

Notulensi Rapat,

check list kerusakan

dan catatan dan

Berita acara Hasil

Pemeriksaan.

3 Hari

-BAST pertama

pekerjaan

- Disposisi dan

Instruksi

-Surat perintah

perbaikan sesuai cek

list

5

a. Menerima instruksi untuk memperbaiki

kerusakan fisik;

b. Memperbaiki kerusakan fisik;

c. Menyerahkan surat permohonan untuk

mengecek kembali hasil perbaikan masa

pemeliharaan kepada PPK.

instruksi untuk

memperbaiki

kerusakan fisik

7 Hari

Perbaikan dan surat

permohonan untuk

mengecek kembali

hasil perbaikan

6

a. Menggunakan Jaminan pemeliharaan untuk

melakukan perbaikan terhadap fisik rumah

khusus;

b. Penyedia jasa Konstruksi masuk kedalam

daftar hitam.

Ketidaksediaan

Penyedia Jasa

Konstruksi untuk

memperbaiki

kerusakan rumah

khusus

3 hari

Penggunaan jaminan

pemeliharaan dan

Penyedia Jasa

Konstruksi masuk

daftar hitam

7

Menerima surat permohonan untuk mengecek

kembali hasil perbaikan dan memerintahkan

PPHP untuk mengecek hasil perbaikan oleh

Penyedia Jasa Konstruksi

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

2 Hari

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

8

Melaksanakan pemeriksaan perbaikan fisik

bangunan sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam Kontrak/addendum kontrak.

Membuat dan menyerahkan BAST hasil

pekerjaan kepada PPK

Surat perintah

pemeriksaan hasil

perbaikan pekerjaan

Penyedia Jasa

7 Hari BAST hasil pekerjaan

9

Menerima laporan hasil pemeriksaan dan BAST

hasil pekerjaan dari PPHP serta membuat dan

menandatangani Berita acara serah terima akhir

pekerjaan dan mengembalikan jaminan

pemeliharaan 5%

BAST hasil pekerjaan 3 Hari

BAST akhir

pekerjaan dan

Pengembalian

jaminan

pemeliharaan 5%

10Menerima kembali jaminan pemeliharaan 5% dan

menyerahkan fisik pekerjaan

Pengembalian

jaminan pemeliharaan

5%

3 Hari Penyerahan Fisik

11

a. Menerima fisik pekerjaan

b. Menyerahkan fisik pekerjaan kepada PA/KPA

untuk dicatatkan menjadi BMN

Penyerahan Fisik 7 Haridicatatkan menjadi

BMN

No. KEGIATAN

MUTU BAKU

KETERANGAN

YA

TIDAK

YA

TIDAK

YA

YA

Page 127: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

41

Format 25

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT RUMAH KHUSUS Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Telepon/Fax (021) 7245751, (021) 7226601

CATATAN RINGKAS BARANG

UNTUK USULAN ALIH KEPEMILIKAN

Nama barang : Rumah Khusus ........

Lokasi : Kabupaten ...... Provinsi .....

T. A. : ....

1. DASAR PELAKSANAAN USULAN

a) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah;

b) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2009 Tentang

Pedoman Pelaksanaan Penetapan dan Pengalihan Status Penggunaan,

Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara di

Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;

c) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

d) .......

2. PENERIMA ASET DAN PERUNTUKAN

a) Penerima Aset

Penerima aset adalah Pemerintah kabupaten ....., dengan kondisi barang

dalam keadaan .... sesuai Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Barang Milik Negara Nomor: .... tanggal ....

b) Peruntukan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Masyarakat .... bentuk

pengalihan Aset adalah dengan .....( Hibah/alih Status).

c) Pengelola

Satuan Organisasi Pengelola adalah ....

Page 128: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

42

3. NILAI ASET

Jumlah BMN Rumah Khusus dengan model Rumah .... 1 (satu) lantai Type : ..., jumlah : ... Unit, nilai seluruhnya .... yang terdiri atas :

No Uraian Kontrak

Pelaksana Nilai

(Rp) Nomor Tanggal

1.

Bangunan

Rumah

Khusus

....

.....

PT. ....

....

2. Konsultan Pengawas

(MK)

.... .... PT. .... ....

3. Konsultan Manajemen

Pusat (KMP)

.... .... PT. .... ....

Jumlah : ....

4. DATA PERNYATAAN

Pernyataan Kesediaan Menerima Aset

Pernyataan Kesediaan Menerima Aset Rumah Khusus ditandatangani oleh

Bupati Kabupaten .... Provinsi .... Nomor : ..... tanggal .....

Page 129: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan
Page 130: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 61

Lampiran 2 : CONTOH INSTRUKSI KERJA

Page 131: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGADIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH I

IK – PENGAWASAN PEKERJAAN

PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2) No. Dokumen : Tgl berlaku :

LEVEL 3 No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

ppppppppppppppppppppppp

PERSETUJUAN

URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

DISUSUN

DIPERIKSA

DISAHKAN

STATUS DOKUMEN

NO. DISTRIBUSI

TANGGAL

Page 132: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

DAFTAR ISI

Daftar isi

1. Ruang lingkup 1

2. Tujuan 1

3. Acuan 1

4. Definisi dan Pengertian 1

4.1 Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar 1

5. Ketentuan Umum 1

5.1 Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan 1

5.2 Ketentuan Bahan 2

5.3 Ketentuan Peralatan 3

5.4 Ketentuan Pemasangan Batu dengan Mortar 3

5.5 Ketentuan Toleransi 3

5.6 Ketentuan Landasan Adukan Semen 4

5.7 Ketentuan pada masing-masing langkah kerja 4

1. Persiapan 4

2. Penyiapan Batu 5

3. Kondisi Tempat Kerja 5

4. Pemeriksaan 5

5. Perbaikan 5

6. Pasangan Batu dengan Mortar 5

7. Pemeriksaan 5

8. Perbaikan 5

6. Bagan Alir dan Tata Cara 6

7. Bukti Kerja 8

7.1 Test Mortar 8

Page 133: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang : 7.2 Daftar Simak Seksi (2.2) Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu Mortar 8

8. Lampiran

8.1 Daftar Simak Seksi (2.2) Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu Dengan Mortar

9

Page 134: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

1. Ruang Lingkup :

a. Lingkup Penerapan

Instruksi kerja ini berlaku untuk pengawasan Pasangan Batu Dengan Mortar, pada Unit Pelaksana Kegiatan di Lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah I.

b. Lingkup Kegiatan

Instruksi kerja ini berlaku untuk pengawasan Pasangan Batu Dengan Mortar, yang mencakup penyiapan material/batu kondisi tempat kerja dan kegiatan pasangan batu dengan mortar sesuai dengan spesifikasi teknik.

2. Tujuan :

Memberikan panduan tata cara pengawasan kegiatan Pasangan Batu Dengan Mortar agar diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang berlaku.

3. Acuan :

1. Spesifikasi Umum 2010.

2. Gambar Kerja.

4. Definisi dan Pengertian :

4.1 Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar

Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar : pasangan batu yang terdiri dari batu alam yang diberi adukan mortar yang terdiri dari adukan semen untuk pasangan.

5. Ketentuan Umum

5.1 Ketentuan pelaksanaan pengawasan

a. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar hanya dilakukan pada lokasi pekerjaan yang requestnya telah mendapatkan persetujuan dari semua pihak yang berkompeten.

b. Pengawasan pekerjaan pasangan batu dengan mortar dilakukan sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing lokasi kegiatan, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap hari sampai pekerjaan dimaksud dinyatakan selesai.

Page 135: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

c. Waktu pencatatan dilakukan oleh petugas lapangan (Inspektor) pada saat mana dianggap bahwa pencatatan tersebut perlu dilakukan.

d. Catatan penyimpangan atau kondisi seketika yang dapat mempengaruhi mutu, harus dicatat pada kolom catatan yang telah disediakan.

5.2 Ketentuan Bahan

a. Batu

1) Batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan air, dan cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dimaksud.

2) Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum digunakan. Batu untuk pelapisan selokan dan saluran air sedapat mungkin harus berbentuk persegi.

3) Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, maka semua batu yang digunakan untuk pasangan batu dengan mortar harus tertahan ayakan 10 cm.

(Spesifikasi pasal 2.2.2(1))

b. Mortar (Spesifikasi pasal 2.2.2(2))

Mortar haruslah merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan Seksi 7.8 seperti berikut ini : Adukan semen untuk pasangan harus mempunyai kuat tekan paling sedikit 50 kg/cm2 pada umur 28 hari. (Spesifikasi pasal 7.8.2(2).b)

Campuran Mortar :

1) Jumlah air tidak boleh lebih dari 70 % dari berat semen.

2) Pencampuran harus dilakukan dalam 5 – 10 menit.

3) Adukan boleh ditambah air bila tidak lebih dari 30 menit setelah pencampuran.

4) Adukan yang tidak digunakan dalam 45 menit setelah penambahan air harus dibuang.

(Spesifikasi pasal 7.8.3.1)

Page 136: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

5.3 Ketentuan Peralatan

a. Alat bantu.

b. Concrete Mixer

5.4 Ketentuan Pemasangan Batu dengan Mortar

a. Batu ditanam dengan Kuat diatas Landasan Adukan Semen.

Batu harus ditanam dengan kuat di atas landasan adukan semen sedemikian rupa sehingga satu batu berdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan tebal pelapisan yang diperlukan dimana tebal ini akan diukur tegak lurus terhadap lereng.

Rongga yang terdapat di antara satu batu dengan lainnya harus disi adukan dan adukan ini harus dikerjakan sampai hampir sama rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak sampai menutupi permukaan lapisan. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).b)

b. Langkah Pekerjaan Pasangan Batu.

Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, dan permukaan harus segera diselesaikan setelah pengerasan awal (initial setting) dari adukan dengan cara menyapunya dengan sapu yang kaku. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).c)

c. Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).d)

d. Situasi Lereng dengan Bahu Jalan.

Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan dirapikan untuk memperoleh bidang antar muka yang rapat dan halus dengan pasangan batu dengan mortar sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu dengan mortar dan tidak menimbulkan sedimentasi pada dasar saluran. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).e)

5.5 Ketentuan Toleransi

a. Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak boleh melebihi 1 cm dari profil permukaan rata-rata pasangan sekitarnya. (Spesifikasi pasal 2.2.1(4).a)

Page 137: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

b. Profil permukaan rata-rata selokan dan saluran air tidak boleh berbeda lebih dari 3 cm, dan tidak boleh bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yang ditentukan. (Spesifikasi pasal 2.2.1(4).b)

c. Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dengan mortar haruslah 20 cm. (Spesifkasi pasal 2.2.1(4).c)

d. Profil akhir untuk struktur kecil seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak boleh bergeser 3 cm dari profil yang ditentukan. (Spesifikasi pasal 2.2.1(4).d)

5.6 Ketentuan Landasan Adukan Semen

Suatu landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 3 cm harus dipasang pada formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian rupa sehingga permukaan batu akan tertanam pada adukan sebelum mengeras. (Spesifikasi pasal 2.2.3(3).a)

5.7 Ketentuan pada masing-masing langkah kerja

1. Persiapan

a. Petugas pengawas harus melakukan pengecekan kesesuaian lokasi kegiatan dengan gambar kerja.

b. Petugas pengawas harus melakukan pengecekan kesesuaian kesiapan bahan, peralatan, tenaga kerja, metoda kerja dan gambar kerja sebagaimana yang diusulkan.

c. Harus dipastikan penanggung jawab kegiatan telah ditetapkan dan berada di lokasi kegiatan.

d. Referensi seperti patok-patok ketinggian telah dipasang dan sesuai.

e. Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas pengendalian lalu-lintas.

f. Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

g. Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas penanganan lingkungan.

Page 138: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

2. Penyiapan Batu

a. Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat mengurangi kelekatan dengan adukan. (Spesifikasi pasal 2.2.3(2).a)

b. Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya dan diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai jenuh. (Spesifikasi pasal 2.2.3(2).b)

3. Kondisi Tempat Kerja

Menjaga tempat kerja agar senantiasa kering dan menjamin fasilitas sanitasi yang memadai tersedia di lapangan untuk para pekerja, harus juga berlaku untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar. (Spesifikasi pasal 2.2.1(7))

4. Pemeriksaan

Tempat kerja harus selalu terjaga agar bebas dari air dan menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pengeringan.

5. Perbaikan

Harus segera dilakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan atau kekurangan.

6. Pasangan Batu Dengan Mortar

Kegiatan Pasangan Batu dengan Mortar dapat dilihat pada Ketentuan Umum butir 5.4, Pemasangan Batu dengan Mortar.

7. Pemeriksaan

a. Kegiatan pemeriksaan dapat dilihat pada Ketentuan Umum butir 5.5, Ketentuan Toleransi.

b. Tebal adukan semen dan cara pemanasan dapat dilihat pada Ketentuan Umum butir 5.6, Ketentuan Landasan Adukan Semen.

8. Perbaikan

Pekerjaan Pasangan Batu dengan mortar yang tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan dalam Spesifikasi Teknik pasal 2.2.1(4), harus diperbaiki.

Page 139: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

6. Bagan Alir dan Tata Cara

MULAI

SESUAI ? PERBAIKAN

KONDISITEMPAT KERJA

PASANGAN.BATU DENGAN MORTAR

SESUAI ?PERBAIKAN

Ya

Tdk

Ya Tdk

SELESAI

PENYIAPANBATU

PERSIAPAN 1

2 3

4

PEMERIKSAAN

5

PEMERIKSAAN

6

7

8

Page 140: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

TATA CARA PADA MASING – MASING LANGKAH KERJA

Verifikasi 1 (Persiapan) • Cek ulang lokasi kegiatan sesuai dengan gambar kerja

• Cek ulang kesiapan bahan, peralatan, tenaga kerja dan metode kerja • Ada penanggung jawab kegiatan. • Cek kecukupan untuk referensi seperti patok-patok ketinggian. • Ada petugas pengendalian lalu-lintas. • Ada pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). • Ada kesiapan penanganan lingkungan.

Verifikasi 2 (Penyiapan Batu) • Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan.

• Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya.

Verifikasi 3 (Kondisi Tempat Kerja) • Tempat kerja senantiasa tetap kering.

• Fasilitas sanitasi memadai untuk para pekerja tersedia di lapangan.

Verifikasi 4 (Pemeriksaan) • Cek kesesuaian tempat kerja

• Cek fasilitas kesesuaian sanitasi

Verifikasi 5 (Perbaikan) • Apabila ada kekurangan telah diperbaiki.

Verifikasi 6 (Pasangan Batu dengan Mortar) • Batu dipasang diatas adukan semen.

• Batu ditutup dengan adukan agar mendapat ukuran yang diperlukan. • Pekerjaan harus dilakukan dari dasar lereng menuju atas. • Pekerjaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat. • Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan dirapikan.

Verifikasi 7 (Pemeriksaan) • Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak melebihi 1 cm dari profil permukaan

rata-rata pasangan sekitarnya. • Profil permukaan rata-rata selokan pasangan batu tidak berbeda lebih dari 3 cm dan

tidak bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yang ditentukan. • Tebal minimum pasangan batu dengan mortar harus 20 cm. • Profil akhir untuk struktur kecil tidak boleh bergeser 3 cm dari profil yang ditentukan.

Page 141: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

Verifikasi 8 (Perbaikan) • Dilakukan perbaikan apabila tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan (tidak memenuhi

toleransi)

7. Bukti Kerja

7.1 Test Mortar

7.2 Daftar Simak Seksi (2.2) Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu Mortar

8. Lampiran

8.1 Daftar Simak Seksi (2.2) Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar

( F:01 DBPW I/SMM/IK/. . ./Rev:00 )

Page 142: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

Lampiran 8.1

Daftar Simak

Seksi (2.2) Pengawasan Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar

( F:01 DBPW I/SMM/IK/. . ./Rev:00 )

Tgl. Pemeriksaan : . . . . . . . . . . . . Lokasi : . . . . . . . . . . . .

Pemenuhan Persyaratan No Uraian

Ya Tdk Acuan

PERSIAPAN

1 Lokasi kegiatan sesuai dengan gambar kerja.

2 Kesiapan bahan, peralatan, tenaga kerja,

metoda kerja, terpenuhi.

3 Ada penanggung jawab kegiatan.

4 Kecukupan untuk referensi seperti patok-patok

ketinggian, terpenuhi.

5 Ada petugas pengendalian lalu-lintas.

6 Ada pengendalian Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3).

7 Ada kesiapan penanganan lingkungan.

PENYIAPAN BATU

8 Batu dibersihkan dari bahan yang merugikan. pasal 2.2.3.(2).a

9 Sebelum pemasangan, batu dibasahi seluruh pasal 2.2.3.(2).b

permukaannya.

KONDISI TEMPAT KERJA

10 Tempat kerja dalam keadaan kering, sesuai. pasal 2.2.1.7

11 Fasilitas sanitasi untuk para pekerja memadai, pasal 2.2.1.7

sesuai.

Page 143: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

Pemenuhan Persyaratan No Uraian

Ya Tdk Acuan

PERBAIKAN

14 Diperlukan perbaikan.

15 Perbaikan sesuai.

PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

16 Batu dipasang diatas adukan semen. pasal 2.2.3.(3).a

17 Batu ditutup dengan adukan agar mendapat pasal 2.2.3.(3).b

ukuran yang diperlukan.

18 Pekerjaan dilakukan dari dasar lereng menuju pasal 2.2.3.(3).c

atas.

19 Pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dirawat. pasal 2.2.3.(3).d

20 Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan pasal 2.2.3.(3).e

dipangkas dan dirapikan.

PEMERIKSAAN

21 Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak pasal 2.2.1.(4).a

melebihi 1 cm dari profil permukaan rata-rata

pasangan sekitarnya.

22 Profil permukaan rata-rata selokan dan saluran pasal 2.2.1.(4).b

air tidak berbeda lebih dari 3 cm, dan tidak

bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yang

ditentukan.

23 Tebal minimum pasangan batu dengan mortar pasal 2.2.1.(4).c

20 cm.

24 Profil akhir untuk struktur kecil seperti lubang pasal 2.2.1.(4).d

penangkap dan lantai golak tidak bergeser

3 cm dari profil yang ditentukan.

Page 144: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

INSTRUKSI KERJA PENGAWASAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR (2.2)

No. Dokumen : Tgl berlaku : LEVEL 3

No. Revisi : 00 Tgl. Kaji Ulang :

Petugas Pemeriksa

( …………………………… )

Pemenuhan Persyaratan No Uraian

Ya Tdk Acuan

PERBAIKAN

25 Toleransi sesuai.

CATATAN :

Page 145: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

62 Pembangunan Rumah Khusus

BAHAN TAYANG

Page 146: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 63

Page 147: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

64 Pembangunan Rumah Khusus

Page 148: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 65

Page 149: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

66 Pembangunan Rumah Khusus

Page 150: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 67

Page 151: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

68 Pembangunan Rumah Khusus

Page 152: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 69

Page 153: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

70 Pembangunan Rumah Khusus

Page 154: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 71

Page 155: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

72 Pembangunan Rumah Khusus

Page 156: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 73

Page 157: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

74 Pembangunan Rumah Khusus

Page 158: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 75

Page 159: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

76 Pembangunan Rumah Khusus

Page 160: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 77

Page 161: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

78 Pembangunan Rumah Khusus

Page 162: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 79

Page 163: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

80 Pembangunan Rumah Khusus

Page 164: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 81

Page 165: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

82 Pembangunan Rumah Khusus

Page 166: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 83

Page 167: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

84 Pembangunan Rumah Khusus

Page 168: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

Pembangunan Rumah Khusus 85

Page 169: KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id filePembangunan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Pembangunan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang pelaksanaan

86 Pembangunan Rumah Khusus