Kasus Pelanggaran HAM

8
KASUS PELANGGARAN HAM

description

Kasus Pelanggaran yang terjadi di Indonesia

Transcript of Kasus Pelanggaran HAM

Page 1: Kasus Pelanggaran HAM

KASUS PELANGGARAN

HAM

Page 2: Kasus Pelanggaran HAM

KELOMPOK 1 :

1. LAILATUL F. (22)2. LU’LU’ A. (26)3. M.KENZA (27)4. PENI Y. (29)5. QOIRUL K. (30)6. REYNALDO (32)7. VANTHIA L. (38)8. YOLLA S. (40)

Page 3: Kasus Pelanggaran HAM

PELANGGARAN HAM PADA ANAK

Perdagangan pada anak (trafficking) yang pernah terjadi di Medan, Sumatra Utara pada tahun 2007. Pelakunya divonis 3 tahun 4 bulan, Pelaku dinyatakan bersalah melanggar Pasal 83 UU no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dalam sidangnya, pelaku mengaku baru terlibat masalah ini ketika kurang lebih 2 tahun lalu dikarenakan terlilit hutang. Dalam melakukan aksinya, Tony bekerja sama dengan Sum, germo dari Batam yang hingga kini Sum masih buron. Tony ditangkap dan kemudian diadili berdasarkan laporan Linda (15), yang dijanjikan oleh Tony lapangan pekerjaan sebagai baby sister. Akan tetapi, kenyataannya ia malah dipekerjakan sebagai purel diskotik di kawasan Jl. A. Yani Medan.

Melanggar silaPancasila ke-1 dan ke-2,

Page 4: Kasus Pelanggaran HAM

NILAI-NILAI PANCASILA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGARAN HAM PADA ANAK

Sila 1 :

~ manusia indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa , sesuai dengan kepercayaannya masing masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Page 5: Kasus Pelanggaran HAM

Sila 2 :

~ mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.

~ Mengembangkan sikap tidak semena – mena terhadap orang lain.

~ Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan.

Page 6: Kasus Pelanggaran HAM

Tujuan dari perlindungan anak sendiri adalah untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, yaitu Hak Hidup, Tumbuh Kembang, Perlindungan, dan Partisipasi, demi tercapainya Negara Indonesia sebagai Negara Layak Anak. Diberbagai kota di Indonesia juga ada forum atau organisasi yang tujuannya juga untuk memperjuangkan hak-hak anak. Di Kota Blitar pun juga ada, yaitu DPA (Dewan Perwakilan Anak) yang bertempat di Bapemas dan pengurusnya tentunya dari anak-anak juga, ada yang dari SMP dan juga SMA.

DPA ini juga sama dengan yang lain yaitu untuk mewujudkan Blitar Kota Layak Anak. Karena usia 1-18 tahun masih dikategorikan sebagai anak. Dan di Kota Blitar sendiri masih saja ada anak yang menjadi korban trafficking, bully, dll.

Page 7: Kasus Pelanggaran HAM

Oleh karena itu, setelah kita tahu hal semacam ini, kita tahu hak-hak anak, kita tahu apa yang harus kita dapatkan sebagai anak, marilah kita wujudkan Kota Blitar sebagai Kota Layak Anak. Dan juga kita sebagai anak-anak penerus bangsa, sebisa mungkin kita terapkan norma-norma yang ada, moral, dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Agar kelak kita insyaallah menjadi anak yang berguna dan dapat memperbaiki nusa bangsa tanah air Negara Indonesia kita tercinta.

Page 8: Kasus Pelanggaran HAM

Terima Kasih Atas Perhatiannya…

Ada yang ingin ditanyakan??!