Kasus mezo
-
Upload
ediprayitno28 -
Category
Education
-
view
164 -
download
0
Transcript of Kasus mezo
KASUS MEZO
(KASUS KEGIATAN)
NAMA : EDI PRAYITNO KELAS : XII-PS 1
CONTOH KASUS
Kegiatan pengajian yang diprogramkan oleh Ketua Rt 01 / 04 Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere. Kegiatan ini dibentuk atau berdiri pada tahun 1998 dan ditargetkan / diikuti oleh 50 Orang, dibiayai oleh iuran anggota
Rp. 3.000,-/minggu. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin dan kamis, pukul 18.30 – 21.00 wib. Sejak tahun 2007 jumlah anggota yang mengikuti kegiatan pengajian hanya 15 orang sehingga kegiatan ini tidak mencapai target.
BAB IPENDAHULUAN
Latar belakang masalahTujuan
Tujuan UmumTujuan Khusus
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Mengapa didirikan (diceritakan dalam bentuk paragraph)Contoh : Sejarah berdirinya PAUD kapan ?
Mengapa didirikan PAUD ? Karena pendidikan anak usia dini sangat penting.
Menceritakan dari awal berdirinya, kegunaannya, sampai terjadinya masalah yang dihadapi dalam PAUD.
1.2. TUJUAN
Tujuan Umum : Sifatnya konsepContoh (kegiatan karang taruna): Menciptakan kerja
sama, dan membangun jiwa politik antar masyarakat
Tujuan Khusus : Sifatnya nyataContoh (kegiatan karang taruna) : Mempererat tali
persaudaraan, mengembangkan kreativitas
Kontak:
Kontak adalah hubungan awal antara Pekerja Sosial dengan sistim dasar pekerjaan sosial (sistim klien, kegiatan, sasaran, dan pelaksanaan perubahan)
Contoh Kontak
Kontak Dengan Ketua PengajianPada hari Senin, 26 Januari 2009, ± pukul 08.20 WIB, cuaca pada saat itu hujan rintik – rintik. Pekerja Sosial melakukan kontak dengan ketua pengajian yang bernama Bapak Amir di Mushollah An-Nur. Klien mengenakan kaus berwarna biru dan celana panjang warna hitam serta menggunakan peci. Kemudian Pekerja Sosial menghampiri klien dengan senyuman dan berkenalan. Lalu Pekerja Sosial melakukan wawancara tentang kegiatan pengajian, dan ketua pengajian menyambut dengan baik.
Di catat YaaaaKONTRAK
Adalah perjanjian kerja sama antara PS dengan sistem – sistem yang ada, baik sitem klien, sistem sasaran, sistem kegiatan, dan sistem pelaksana perubahan.
CONTOH KONTRAK
Kontrak Dengan Ketua PengajianPada hari Senin 26 Januari 2009, ± pukul 08.30 WIB, cuaca pada saat itu hujan rintik – rintik. Pekerja Sosial melakukan kontak dengan ketua pengajian yang bernama Bapak Amir di Mushollah An-Nur. Klien mengenakan kaus berwarna biru dan celana panjang warna hitam serta menggunakan peci. Kemudian PS melakukan wawancara tentang kegiatan pengajian dan ketua pengajian (Bapak Amir) menyetujuinya dan menyambut dengan baik.
WAWANCARA KASUS MEZO
1. Faktor Materi2. Faktor Target3. Faktor Pelayanan4. Faktor Informasi5. Faktor Lokasi / tempat6. Faktor Sarana & Prasarana7. Faktor Situasi Pelaksanaan 8. Faktor Waktu9. Faktor Persiapan
Faktor Pelayanan
Ada petugas khusus dalam memberikan pelayananTidak ada upah / honor insentifMembeda – bedakan pelayanan terhadap anggota,Tidak ada jadwal yang harus ditaati oleh petugasTidak ada jadwal untuk pengontrolan anggotaPara petugas kurang ramah, tidak sabar terhadap
masalah yang muncul Dalam penyampaian kesulitan bahasa
Faktor Persiapan
Waktu sempitBelum punya program yang tersusun
dengan baikApa danya, seadanya, asal – asalanDilaksanakan sambil jalanBelum jelas maksud & tujuanKoordinasi dengan aparat kurang
ASSESMEN
Berdasarkan data yang diperoleh, maka pekerja sosial membuat analisa situasi sosial sebagai berikut :
Kegiatan pengajian yang diprogramkan oleh Ketua Rt 015 / 03 Kelurahan Cipete utara, Kecamatan Kebayoran Baru. Kegiatan ini dibentuk atau berdiri pada tahun 1998, dan ditargetkan / diikuti oleh 50 Orang. Sejak tahun 2007 kegiatan ini diikuti oleh 15 orang sehingga tidak mencapai target, hal ini dikarenakan materi pengajian kurang menarik sehingga banyak peserta yang tidak hadir.
Kegiatan pengajian ini dilaksanakan setiap hari senin dan kamis, pukul 18.30 – 21.00 wib. Namun pada saat kegiatan pengajian berlangsung tidak tepat waktu, hal ini dikarenakan kesibukan sehari – hari dari peserta dan instruktur.
Lokasi kegiatan pengajian dilaksanakan di Mushollah An-Nur, Jl. Maritim No 28, Cilandak barat. Tempat kegiatan pengajian sangat strategis dan berdekatan dengan jalan raya. Ukuran Mushollah An-Nur cukup memadai sehingga kegiatan pengajian dapat berjalan dengan lancar.
RENCANA INTERVENSI
Berdasarkan assesmen atau analisa situasi sosial diatas, maka pekerja sosial membuat rencana intervensi sebagai berikut :
1.Faktor Target : Jumlah peserta tidak mencapai target
Kepada anggota, Pekeja sosial akan menyarankan agar :- Lebih rajin mengikuti kegiatan pengajian- - Kepada Pengurus, Pekerja sosial akan menyarankan agar :- --
2. Faktor Waktu : Kegiatan pengajian tidk tepat waktu
Kepada Pengurus, Pekerja sosial akan menyarankan agar :- --
FAKTOR PENDUKUNG DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN :
Fasilitas sarana & prasarana lengkapLokasi kegiatan strategisTempat pengajian yang bersih dan
nyamanDan lain - lain
FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN :
Kegiatan pengajian tidak mencapai targetPelaksanaan kegiatan tidak tepat waktuMateri yang diberikan tidak menarikDan lain - lain
Manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ini :
Dengan adanya kegiatan pengajian ini dapat memperarat tali persaudaraan antara satu dengan yang lainnya, meningkatkan iman dan takwa bagi para peserta.
Pengembangan pelayanan yang dilakukan oleh pengurus pengajian yaitu dengan mengadakan:
Pengajian bersama antar pengajian lainMengikuti kegiatan perlombaanMengadakan kegiatan pada hari – hari
besar keagamaan, Dan lain – lain
TERIMA KASIH&
SELAMAT PRAKTIK KASUS MEZO
semoga sukses ya....Muahhhh...
Keadaan Klien sebelum di pantiKeadaan klien selama di pantiRencana selanjutnya
Wawancara klien kronologis kenapa ia terjerat hukuman ?
Wawancara klien, setelah berada dan menjalani masa tahanan.
Rencana selanjutnya, setelah klien bebas.