kasus kejiwaan
-
Upload
febria-arma -
Category
Documents
-
view
110 -
download
5
Transcript of kasus kejiwaan
Laporan Kasus
Seorang pasien perempuan usia 38 tahun masuk ke RSJ HB Sa’anin Padang,pada
tanggal 15 Mei 2009 pada pukul 10.00 WIB di bawa oleh suaminya. Pasien disetujui
rawat oleh dr. Dessy.
Identitas Pasien :
Nama / panggilan : Armeli / Meli
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir / umur : 10 Juli 1971/ 38 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan/sekolah : Ibu rumah tangga / SMA
Alamat : Jl. Cengkeh No.11 Rt 01/ Rw 01 kec. Cengkeh Nan
XX Padang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suku bangsa : Minangkabau
Suku : Pisang
Status Internus
Keadaan umum : Baik
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : Teraba kuat, teratur, frekuensi 68x per menit
Suhu : 36,50C
Nafas : Abdominalthorakal, teratur,frekuensi 20x per menit
Tinggi Badan : 160 cm
Berat badan : 45kg
Sistim respiratorik : Tidak dilakukan
Sistim kardiovaskular : Tidak dilakukan
Sistim gastrointestinal : Tidak dilakukan
1
Sistem genitourinaria : Tidak dilakukan
Kelainan khusus : Tidak ada
Status Neurologikus
I. Urat syaraf kepala (panca indra)
Gejala rangsangan selaput otak : kaku tidak ada, tremor tidak ada.
Gejala tekanan intrakranial : muntah proyektil tidak ada, sakit kepala
progresif tidak ada
Mata :
- Gerakan : bebas ke segala arah, nistagmus tidak ada
- Persepsi : diplopia tidak ada
- Pupil : isokor, bulat
- Reaksi cahaya : + / +
- Reaksi konvergensi : + / +
- Reaksi kornea : +/ +
- Pemeriksaan oftalmoskop : tidak dilakukan
II. Motorik :
- Tonus : Hipertonus
- Turgor : Baik
- Kekuatan : 555 555
555 555
- Koordinasi: Baik
- Refleks : Fisiologis (patella) : + / +
Patologis (Babinsky) : - / -
III. Sensibilitas : Halus dan kasar baik
IV. Susunan saraf vegetatif : Fungsi makan, tidur, bangun baik
V. Fungsi – fungsi luhur : Aktivitas membaca, menulis, menggambar, memori
dan bahasa dapat dilakukan dengan baik
VI. Kelainan khusus :
- Kaku : tidak ada
- Tremor : tidak ada
- Nasal stiffness : tidak ada
- Occuligirik crisis : tidak ada
- Tortikolis : tidak ada
2
- Lain –lain : tidak ada
AUTOANAMNESA
Pertanyaan Jawaban
- Asslamua’laikum
- Namonyo sia?
- Niyo mangecek-ngecek jo ibuk
Baa kaba ibuk kini?
- Apo yang taraso kini ibuk?
- Lah bara lamo ibuk disiko?
- Lah bara kali ibuk masuak ka
mari?
- Dek apo ibuk di bawok kamari?
- Lai tau dima kini buk?
- Hari apo kini buk?
- Tanggal bara?
- Ado ibuk mandanga-danga suaro?
- Apo kecek suaro tu buk?
- Ado nampak yang mangecek tu
ibuk?
- Ado merasa bersalah bu?
- Ba a tu?
- Yo lah buk, cepet sehat yo
- Tarimo kasih yo buk
- Waa’laikumsalam
- Ibuk meli.
- Ndak baa – baa doh
- Ndak ado doh, wak nio pulang,
awak taragak jo anak-anak.
- Alah labih 4 bulan.
- Alah 4 kali,ko yang ka 4 kalinyo
- Suami awak yang mambawo
kamari, dek awak dak bisa lalok.
- HB Sa`anin
- Selasa
- 22
- Dulu ado waktu awak masuak
yang ka tigo kalinyo bulan april,
tapi kini ndak ado lai do.
- Nyo manyuruah awak barwudhu
terus shalat di masjid dakek
rumah awak.
- Ndak ado do.
- Ado, jo diri awak,
- Merasa bersalah dek sakik ko, dak
bisa mengurus anak
- Yo
- Samo-samo.
3
ALLOANAMNESA
Nama / umur : Rokko N/ 34 tahun
Alamat dan telepon : Jalan Cengkeh No 11 Rt 01/ Rw 01, Cengkeh Nan XX
Padang
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : tamat SMA
Hubungan : Suami
1. Sebab utama dirawat
Pasien dibawa ke rumah sakit oleh suaminya, karena tidak bisa tidur.
Pasien merasa kecewa, sakit hati dan depresi karena mengetahui
suaminya menikah kembali dengan orang pesisir. Pasien membongkar-
bongkar pakaiannya, pasien ingin pulang kampung ke Bukittinggi.
2. Keluhan utama pasien : tidak bisa tidur.
3. Riwayat perjalanan penyakit
- 1996 (bulan lupa ) : Pasien berpacaran dengan orang Cina (non
muslim) tidak direstui oleh keluarga kedua belah pihak untuk menikah,
sehingga menjadi beban pikirin bagi pasien dan pasien menjadi
depresi. Pasien tidak bisa tidur 2hari 2 malam, karena tidak bisa tidur
pasien mengamuk-ngamuk di rumah. Pasien juga hampir diperkosa
oleh kakak iparnya. Pasien dirawat selama 2 minggu.
Karena merasa sudah sehat, pasien tidak meneruskan minum obat.
- 2000 (bulan lupa): Pasien tidak bisa tidur, karena memikirkan anaknya.
Pasien bekerja membesihkan rumah tidak berhenti-berhenti, tidak
merasa capek atau lelah. Pasien dirawat 2 minggu. Minum obat teratur
- 2009 (bulan April) : pasien mendengar suara yang menyuruh pasien
berwudhu dan mandi di masjid dekat rumahnya. Setelah selesai
berwudhu dan mandi pasien terjatuh di depan kamar mandi. Malamnya
pasien tidak bisa tidur sampe besok sorenya. Kemudian pasien dibawa
oleh suaminya ke RS. Pasien di rawat 2 minggu. Rutin minum obat dan
kontrol sekali seminggu ke RS.
4
- 2009 ( bulan Mei ) : pasien mengeluh tidak bisa tidur karena banyak
pikiran “yaitu suaminya sudah menikah dibawah tangan dengan
perempuan lain”, kemudian pasien minta cerai tapi suaminya tidak
mau. Pasien merasa kecewa, sakit hati, depresi dan malam itu mencoba
minum CPZ satu butir, tapi pasien tetap tidak bisa tidur. Pasien
membongkar-bongkar pakaian, pasien mau pulang kampung.
4. Riwayat premorbid
- Bayi : lahir spontan, ditolong bidan di RS Ahmad Muchtar
Bukittinggi, langsung menangis, tidak ada riwayat biru, kuning dan
kejang.
- Anak : pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak
seusianya.
- Remaja : suka bergaul, banyak teman,suka pergi dengan teman-teman.
5. Riwayat pendidikan
- SD : SDN 22 Bukittinggi, prestasi biasa-biasa aja dan tamat 6
tahun
- SMP : SMP 6 Bukittinggi, tamat 3 tahun
- SMA : SMA 1 Bukittinggi
- Les komputer dan bahasa inggris di LP3i Padang
6. Riwayat sosial Ekonomi
Tinggal bersama suami dan 2 orang anaknya.
Rumahnya ada listrik, sumber airnya dari air sumur.
Ada TV dan 1 buah Sepeda motor.
Suami bekerja di toko elektronik.
Penghasilan suaminya Rp. 50.000/ hari
7. Riwayat penyakit keluarga
Saudara laki-laki pasien yang paling besar juga pernah mengalami stress ,
dibawa ke RSJ HB Sa`anin, hanya rawat jalan kemudian sembuh.
5
8. Grafik perjalanan penyakit
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
I. Keadaan umum
a. Kesadaran : kompos mentis perhatian : baik
b. Sikap : kooperatif insiatif : ada
c. Tingkah laku motorik : aktif
d. Ekspresi fasial : sederhana
e. verbalisasi dan cara bicara : lancar
f. kontak psikik : dapat dilakukan, cukup wajar, lama.
II. Keadaan spesifik
A. Keadaan alam perasaan
1. Keadaan Afektif : eutim
2.Hidup Emosi : a. Stabilitas : stabil
b. pengendalian : cukup
c. echt-unecht : echt
d. einfuhlung : inadekuat
e. dalam dangkal : dalam
f. skala diferensiasi : luas
g. arus emosi : biasa aja
B. Keadaan dan fungsi intelek
a. daya ingat : bagus
b. daya konsentrasi : bagus
c. orientasi(waktu, tempat, personal, situasi) : tidak terganggu
d. luas pengetahuan umum dan sekolah : sukar dinilai
e. dugaan taraf intelegensia : rata-rata normal
6
f. discrinimative insight : tidak terganggu
g. discriminative judgement : tidak terganggu
h. kemunduran intelek : tidak ada
C. Kelainan sensasi dan persepsi
a. ilusi : Tidak ada
b. halusinasi - akustik : Ada, 5 bulan yang lalu, tapi sekarang
sudah tidak ada
- visual : Tidak ada
- olfactorik : Tidak Ada,
- taktil : Tidak ada
- gustatorik : tidak ada
D. Keadaan proses berfikir
1. Kecepatan proses berfikir : Bagus
2. Mutu proses berfikir
a. jelas dan tajam : jelas,tajam
b. sirkumtansial : tidak ada
c. inkoherent : tidak ada
d. terhalang : tidak ada
e. terhambat : tidak ada
f. meloncat-loncat : tidak ada
g. verbigerasi persevarative : tidak ada
3. Isi pikiran
a. pola sentral : tidak ada
b. fobia : tidak ada
c. obsesi : tidak ada
d. delusi : tidak ada
e. kecurigaaan : tidak ada
f. konfabulasi : tidak ada
g. rasa permusuhan/ dendam : tidak ada
h. perasaan inferior : ada
i. banyak/sedikit : sedikit
j. perasaan berdosa : ada
k. hipokondria : tidak ada
l. lain-lain : tidak ada
7
E. Kelainan dorongan instingtual dan perbuatan
a. Abulia : tidak ada
b. Stupor : tidak ada
c. Raptus : tidak ada
d. Kegaduhan umum : tidak ada
e. Deviasi seksual : tidak ada
f. Ekhopraksia : tidak ada
g. Vagabondage : tidak ada
h. Piromani : tidak ada
i. Mannarisme : tidak ada
j. Lain-lain : tidak ada
F. Anxietas yang terlihat overt : Tidak ada
G. Hubungan dengan realita : Tidak terganggu
RESUME MULTIPLE AXIS
Axis I. Sindroma Klinis
- Tidak bisa tidur karena pasien merasa kecewa, sakit hati dan sedih
sejak mengetahui suaminya menikah kembali. Pasien membongkar-
bongkar pakaiannya, karena pasien ingin pulang kampung ke
Bukittinggi.
Keadaan umum : kompos mentis,kooperatif, aktif, perhatian bagus, insiatif
ada,ekspresi facial sederhana, bicara lancar, kontak psikik dapat dilakukan,
cukup wajar, lama.
Keadaan spesifik :
a. keadaan alam perasaan : eutim, staabil, pengendalian kurang, echt,
inadekuat, dalam, luas, cepat
b. keadaan dan fungsi intelek : daya ingat bagus, konsentrasi bagus, orientasi
tidak terganggu dan diskriminatie insight tidak terganggu dan
diskriminatif judgement tidak terganggu, kemunduran intelek tidak ada
c. kelainan sensasi dan persepsi : ilusi tidak ada, halusinasi, ada : auditorik
yaitu 5 bulan yang lalu.
d. keadaan proses fikir : bagus, jelas, tajam, pola sentral tidak ada, inkoherent
tidak ada, terhalang tidak ada, terhambat tidak ada, meloncat-loncat tidak
ada, delusi tidak ada, kecurigaan tidak ada, konfabulasi tidak ada, dendam
8
tidak ada, perasaan inferior ada, isi pikiran banyak, perasaan berdosa tidak
ada, hipokondria tidak ada.
e. Kelainan dorongan instingtual dan perbuatan : abulia tidak ada, stupor
tidak ada, kegaduhan umum tidak ada
f. Anxietas yang terlihat overt: tidak ada
g. Hubungan dengan realita : tidak terganggu
Axis II. Gangguan kepribadian dan retardasi mental
- Kepribadian :. suka bergaul, banyak teman,suka pergi dengan teman-
teman.
- Retardasi mental : tidak ada
Axis III. Kondisi Medis Umum
Tidak ada riwayat trauma kapitis,tidak ada riwayat malaria, tifus
abdominalis, dan penyakit lain yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Axis IV. Stressor psikososial dan lingkungan
Tidak direstui menikah dengan pacarnya karena beda agama.
Suami menikah kembali
Axis V. Penilaian fungsi secara global
80- 71: gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial,
pekerjaan, sekolah
DIAGNOSA MULTIPEL AXIS
I. F. 33.4Gangguan Depresif Berulang, Kini dalam Remisi
II. Tidak ada diagnosis
III. Tidak ada diagnosis
IV. Suami menikah kembali
V. GAF 80-7
DIAGNOSA DIFFERENSIAL
F 25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresi
F 31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau
Berat
F 34.1 Distimia
TERAPI
9