kasus 2

10
SEL DAN JARINGAN BASIC SCIENCE FOR MIDWIFERY SKILL-1 (laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas BSMS-1) Nadia Nur Islamiah Bilkis Mufidah Herayani Maulida Ayu Lestari Nurfitri Meidaniar Regina Chyntia Sri Devi Sandi Tria Pamungkas Sofha Hasanah Faruk Arsy Prawita Zahra Fithratul Tharfi Putri Meylin Redia Yuni Angelica Br Purba (130103130005) (130103130008) (130103130018) (130103130027) (130103130035) (130103130039) (130103130053) (130103130054) (130103130064) (130103130070) (130103130071) (130103130043) (130103130045)

description

kesehatan

Transcript of kasus 2

Page 1: kasus 2

SEL DAN JARINGAN

BASIC SCIENCE FOR MIDWIFERY SKILL-1(laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas BSMS-1)

Nadia Nur Islamiah

Bilkis Mufidah

Herayani

Maulida Ayu Lestari

Nurfitri Meidaniar

Regina Chyntia

Sri Devi

Sandi Tria Pamungkas

Sofha Hasanah Faruk

Arsy Prawita

Zahra Fithratul Tharfi

Putri Meylin Redia

Yuni Angelica Br Purba

(130103130005)

(130103130008)

(130103130018)

(130103130027)

(130103130035)

(130103130039)

(130103130053)

(130103130054)

(130103130064)

(130103130070)

(130103130071)

(130103130043)

(130103130045)

FAKULTAS KEDOKTERANPROGRAM STUDI KEBIDANANUNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: kasus 2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat

pada waktunya. Laporan ini membahas tentang “epiotomi dan eodema”.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah BSMS-1 (Basic Science For Midwifery Skill-1).

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing kami

Maya Rahma R, SST, MKM yang telah membantu dan membimbing kami dalam tutorial.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa kebidanan

UNPAD angkatan 2013 yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak

langsung dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga karya tulis ini bisa

bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jatinangor,21 November 2013

Penyusun

i

Page 3: kasus 2

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

        1.1. Kasus 2 .....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

1.1 fisiologi sel dan jaringan

A. pengertian

B. struktur atau sistem fisiologi

C. fungsi

D. komponen

1.2 cedera pada sel dan jaringan

A. Penyebab

B. Proses terjadinya cedera

C. Dampak

1.3 proses penyembuhan sel dan jaringan

A. faktor-faktor yang mepengaruhi penyembuhan luka

1.4 penilaian oedema

A. pengertian

B. faktor terjadinya oedema

C. proses terjadinya oedema

D. dampak terjadinya oedema

E. langkah-langkah pemeriksaan oedema

F. penanganan oedema

Konsep Map .........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................21

ii

Page 4: kasus 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kasus 2

Bagian 1

Sekitar jam 16.30 Ny. Niluh datang ke klinik di antar oleh suaminya. Ny. Niluh

melahirkan bayinya 4 hari yang lalu. Keluhan Ny . Niluh saat ini merasa nyeri

pada daerah kemaluanya dan terdapat jahitan .

Bagian 2

Setelah dilakukan anamnesis tambahan pada Ny. Niluh mengatakan persalinnya

agak lambat terutama pada saat ia mengeluarkan bayi sehinnga bidan melakukan

pengguntingan jalan lahir, saat ini ia tidak merasakan ada deman. Daeri

pemeriksaan bidan tanda vital dala batas normal dan tidak terdapat bengkak pada

daerah yang di jahit, namun terdapat oedema pada kedua tungkainya.

1. Problem

a. Nyeri pada daerah kemaluannya

b. Terdapat jahitan di daerah kemaluannya

c. Episiotomi

d. Oedema pada kedua tungkainya

2. Mekanisme

(di sebabkan ibu mengeluarkan

babayi agak lambat)

1

Ibu melahirkan

Pengguntingan pada jalan lahir

Penjahitan pada jalan lahir

Page 5: kasus 2

(karena ada cedera pada sel dan

jaringan )

( proses penyembuhan luka dan

sel)

3. More Info

4. We don’t know

1.5 fisiologi sel dan jaringan

E. pengertian

F. struktur atau sistem fisiologi

G. fungsi

H. komponen

1.6 cedera pada sel dan jaringan

D. Penyebab

E. Proses terjadinya cedera

F. Dampak

1.7 proses penyembuhan sel dan jaringan

B. faktor-faktor yang mepengaruhi penyembuhan luka

1.8 penilaian oedema

G. pengertian

H. faktor terjadinya oedema

I. proses terjadinya oedema

J. dampak terjadinya oedema

K. langkah-langkah pemeriksaan oedema

L. penanganan oedema

Nyeri pada daerah jahitan

Oedema pada kedua tungkainya

Page 6: kasus 2

5. Learning Issue

1.9 fisiologi sel dan jaringan

I. pengertian

J. struktur atau sistem fisiologi

K. fungsi

L. komponen

1.10 cedera pada sel dan jaringan

G. Penyebab

H. Proses terjadinya cedera

I. Dampak

1.11 proses penyembuhan sel dan jaringan

C. faktor-faktor yang mepengaruhi penyembuhan luka

1.12 penilaian oedema

M. pengertian

N. faktor terjadinya oedema

O. proses terjadinya oedema

P. dampak terjadinya oedema

Q. langkah-langkah pemeriksaan oedema

R. penanganan oedema

2

Page 7: kasus 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan

A. Definisi sel dan jaringan

Sel adalah unit kehidupan structural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sel

dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh.

Jaringan adalah kelompok sel yang serupa stuktural (begitu pula dengan

produk yang duhasilkan) yang mengalami spesialisasi untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu.

Oedema adalah penimbunan dari cairan yang berlebih pada ruang interstisial.

Meningkatnya volume cairan ektraseluler dan ektravaskuler (cairan intersitum)

yang di sertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan

rongga.

21