Kasbes syaiful BAYI

26
LAPORAN KASUS BESAR Seorang Anak Perempuan 10 Bulan dengan Kejang Demam Kompleks dan Rinitis Akut Syaiful Rizal

description

kejang demam ppt

Transcript of Kasbes syaiful BAYI

Page 1: Kasbes syaiful BAYI

LAPORAN KASUS BESAR

Seorang Anak Perempuan 10 Bulan dengan Kejang Demam Kompleks dan Rinitis Akut

Syaiful Rizal

Page 2: Kasbes syaiful BAYI

PENDAHULUAN

Bangkitan kejang disebabkan suhu >38oC rektal tanpa infeksi SSP atau gangguan elektrolit akut pada anak >6 bulan, tanpa riw kejang dengan

atau tanpa demam sebelumnya

Faringitis (38%)Otitis Media (23%)Shigellosis (19,79%)Pneumonia (15%)Gastroenteritis (7%)

1. Kejang demam simpleks- <15 menit- Umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal- Tidak berulang dalam 24 jam

2. Kejang demam kompleks:- >15 menit- Fokal / parsial 1 sisi, atau umum didahului kejang parsial- Berulang dalam 24 jam

KEJANG DEMAM

Page 3: Kasbes syaiful BAYI

LAPORAN KASUS• NAMA : An. M.R.K• USIA : 10 bulan• TANGGAL LAHIR : 26 Juli 2014• JENIS KELAMIN : Perempuan• ALAMAT : Bongsari, Semarang Barat• TANGGAL MASUK RS : 1 Juni 2015• TANGGAL KELUAR RS : 5 Juni 2015

Page 4: Kasbes syaiful BAYI

AnamnesisAlloanamnesis dengan ibu pasien pada 4 Juni 2015 di C1L1 10.00

Sejak 1 hari SMRS anak mulai demam, makin lama makin tinggi, diukur dengan termometer mencapai 38,9 °C, demam turun dengan obat penurun panas namun kemudian naik kembali. Mengigil (-), pilek (+), batuk (-), sesak (-), bintik bintik merah di kulit seperti digigit nyamuk (-), muntah (-), nyeri perut (-), anak rewel saat makan dan minum (-). BAK nyeri/ rewel (-), BAK kemerahan (-), BAB cair (-), BAB berwarna hitam seperti petis (-), BAB tidak ada lendir maupun darah . Riwayat keluar cairan lewat telinga (-), mimisan (-), gusi berdarah (-).

Sekitar ± 5 jam SMRS, anak tiba-tiba mengalami kejang, kejang seluruh tubuh, kaki dan tangan kaku, kejang selama ±1 menit, saat kejang anak tidak sadar, mata mendelik ke atas, sebelum dan sesudah kejang anak menangis (sadar). Saat kejang anak demam tinggi, diukur dengan termometer mencapai 40 °C. Lalu kejang berhenti sendiri tanpa pengobatan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Page 5: Kasbes syaiful BAYI

• Sekitar ± setengah jam SMRS, anak mengalami kejang kembali, tetapi orangtua lupa mengukur suhu anak. Kemudian orangtua membawa anak ke IGD RSUP dr. Kariadi. Di IGD, anak dipasang infus, diperiksa laboratorium darah dan diberikan obat mencegah kejang lewat infus. Lalu anak dirawat inap di bangsal anak C1L1 RSUP dr.Kariadi.

Page 6: Kasbes syaiful BAYI

• Riwayat kejang disertai demam sebelumnya (-)

• Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya (-)

• Riwayat trauma kepala sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat kejang disertai demam pada keluarga, disangkal

• Riwayat kejang tanpa demam pada keluarga, disangkal

• Riwayat sakit kanker dan tumor pada keluarga, disangkal

• Riwayat alergi pada keluarga, disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Page 7: Kasbes syaiful BAYI

• Ayah bekerja sebagai karyawan pabrik pembuat benang dengan penghasilan Rp. 2.500.000.

• Ibu bekerja sebagai pedagang• Pasien merupakan anak pertama dari satu

bersaudara• Biaya pengobatan ditanggung JAMKESKOT• Kesan sosial ekonomi kurang

Riwayat Sosial

Ekonomi

Page 8: Kasbes syaiful BAYI

Pedigree

10 bulan

Page 9: Kasbes syaiful BAYI

Riwayat Perinatal

• ANC >4 kali di bidan• Trauma (-), penyakit selama

kehamilan: preeklamsia/eklamsia (-), kencing manis (-), kejang (-), demam tinggi (-)

• Konsumsi vitamin , tablet Fe dari dokter dan imunisasi TT 2x

• Tidak mengkonsumsi jamu dan obat diluar resep dokter. Riwayat foto rontgent selama hamil disangkal

Riwayat Prenatal

• Bayi perempuan lahir dari ibu G1P1A0 pada usia 21 tahun, aterm, ditolong dokter spesialis kandungan

• Lahir langsung menangis (+), lahir biru-biri (-), lahir kuning (-)

• Berat bayi lahir 3800 gram dan panjang badan lahir 51 cm.

Riwayat Natal• Rutin ke posyandu,

imunisasi di bidan posyandu, dan dikatakan sehat.

Riwayat Postnatal

Page 10: Kasbes syaiful BAYI

• Bayi perempuan lahir dari ibu G1P1A0 pada usia 21 tahun, aterm, ditolong dokter spesialis kandungan.

• Lahir langsung menangis (+), lahir biru-biru (-), lahir kuning (-).• Berat bayi lahir 3800 gram dan panjang badan lahir 51 cm.

Riwayat Persalinan

• Oleh bidan di posyandu• Kesan: imunisasi dasar lengkap sesuai usia

Riwayat Imunisasi

• Ibu penderita belum mengikuti program Keluarga Berencana, karena masih ingin mempunyai anak lagi.

Riwayat KB orangtua

Page 11: Kasbes syaiful BAYI

Riwayat Makan dan Minum anak

0-6 bulan• ASI ad libitum

6 bulan-sekarang• ASI ad libitum + nasi tim @ 1 mangkok

kecil 3x sehari, habis + susu formula Lactogen 2, 3 sendok takar, 60cc, 4-5x sehari, habis

• ASI eksklusif sampai umur 6 bulan

• Kuantitas dan kualitas makanan cukup

Page 12: Kasbes syaiful BAYI

Cross Sectional

Longitudinal

• Arah pertumbuhan: Growth faltering (T1)

• Pola pertumbuhan: normogrowth

Perkembangan• Perkembangan sesuai usia

Riwayat Pertumbuhan

dan Perkembangan

• WAZ = 150 (BB normal)• HAZ = 0,46 (perawakan

normal)• WHZ = 1,73 (gizi baik)

Page 13: Kasbes syaiful BAYI

Pemeriksan Fisik4 Juni 2015

Tenggorok:T1-1, tonsil dan faring hiperemis (-)

Leher: simetris, pembesaran nnll (-), kaku kuduk (-)

OUE hiperemis (-)

Page 14: Kasbes syaiful BAYI

Keadaan Umum• sadar, kurang aktif, kejang (-), nafas spontan (+)

adekuat, perdarahan spontan (-)

Tanda Vital• Nadi : 110 x / menit, isi dan tegangan cukup• RR : 30 x / menit• Suhu : 36,8°C (axiller)

Page 15: Kasbes syaiful BAYI

Kepala• Lingkar kepala : 45 cm, mesosefal• Ubun-ubun besar belum menutup, datar• Rambut: hitam, tidak mudah dicabut

Mata• Conjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-), reflek cahaya +/+, 2,5mm bulat isokor, reflek kornea +/+

Hidung• nafas cuping (-), epistaksis (-/-), discharge (+) serousmukous

Telinga• discharge -/-, nyeri tekan -/-

Mulut• Bibir tidak kering, sianosis (-)• Lidah deviasi (-), tremor (-)

Page 16: Kasbes syaiful BAYI

Pemeriksan Fisik4 Juni 2015

I: simetris statis dinamis, retraksi (-)Pa: stem fremitus kanan=kiri Pe: sonor di seluruh lap. paruA: SD vesikuler +/+ ST ronkhi -/-ST hantaran -/-ST wheezing -/-

I: iktus kordis tidak tampakPa: IC di SIC IV 2 cm med LMCSPe: konfigurasi cor dbnA: BJ I-II murni, bising (-), gallop (-). M1 > M2, A1 < A2, P1< P2

Sup InfSianosis - / - - / -Akral dingin - / - - / -Edema - / - - / -Cap refill <2” <2”Tonus N/N N/NKlonus - / -R fisiologis +N/+N +N/+NR patologis - / - - / -

I: cembung, venektasi (-)A: bising usus (+) normalPe: timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)Pa: supel, turgor kembali cepat, hepar tidak teraba, lien S0

Page 17: Kasbes syaiful BAYI

Kaku kuduk (-)Brudzinsky I (-)Brudzinsky II (-)Kernig sign (-)

Nervus Olfaktorius : Sulit dinilaiNervus Opticus : Refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor 2,5 mmNervus Ocullomotorius : pergerakan mata normal, reflek cahaya +N/+N Nervus Troklearis : pergerakan mata ke medial bawah normal Nervus Trigeminus : reflek kornea +N/+NNervus Abdusen : pergerakan mata ke lateral normalNervus Fasialis : tersenyum simetris, kelopak mata menutup secara sempurnaNervus Vestibulokoklear: sulit dinilai Nervus Glosofaringeus: deviasi uvula (-) Nervus Vagus : tidak ada gangguan menelan Nervus Assessorius : sulit dinilai Nervus Hipoglosus : lidah tremor (-), deviasi lidah (-)

Rangsang Meningeal

Nervus Craniales

Page 18: Kasbes syaiful BAYI

Pemeriksaan Laboratorium

Page 19: Kasbes syaiful BAYI
Page 20: Kasbes syaiful BAYI

Kebutuhan Nutrisi 24 Jam

Page 21: Kasbes syaiful BAYI

• 1. Observasi kejang dengan demam• Dd/ ekstrakranial• Dd/ Kejang demam simpleks • Kejang demam kompleks• intracranial• Dd/ meningitis• encephalitis• Meningoencephalitis• 2. Febris 1 hari• Dd/ IRA atas• Dd/ Rinitis Akut•

DIAGNOSIS KERJA

Page 22: Kasbes syaiful BAYI

• Observasi kejang dengan demamDd/ ekstrakranial Dd/ KDS

KDK Intracranial Dd/ meningitis

encephalitis Meningoencephalitis

• IP Dx : S : - O : Lumbal pungsi

• IP Rx : Infus D5 ½ NS 960/40/10 tpm (mikro)• Inj. Diazepam 5mg intravena pelan (bila kejang)• PO : paracetamol syrup 120 mg tiap 4 jam atau jika t ≥38°C• Diazepam pulvis 2 mg/8 jam• IP Mx : keadaan umum, tanda vital, kejang berulang

Page 23: Kasbes syaiful BAYI

• IP Ex :• Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa anak mengalami kejang

dengan demam yang kemungkinan karena sebab infeksi diluar otak• Menjelaskan kepada orang tua mengenai faktor-faktor risiko kejang

berulang• Menjelaskan kepada orang tua jika muncul kejang lagi untuk segera

melaporkan ke petugas kesehatan (saat di bangsal) atau dibawa ke dokter (bila sudah di rumah)

• Menjelaskan kepada orang tua mengenai penatalaksanaan kejang di rumah dan cara pemakaian diazepam rectal (posisikan anak miring kiri, tungkai bawah kanan ditekuk, tungkai kiri diluruskan, masukkan diazepam rectal ke anus setelah dibuka, setelah itu tabung ditekan, rapatkan pantat anak untuk mencegah obat keluar), kemudian anak dibawa ke tenaga kesehatan terdekat.

Page 24: Kasbes syaiful BAYI

• Febris 1 hari• Dd/ IRA atas• Dd/ Rinitis Akut• ISK• IP Dx : S : -• O : konsul bagian THT (untuk mencari fokal infeksi otitis media

akut), urin rutin, kultur urin, hitung jenis, preparat darah hapus• IP Rx : Paracetamol syrup 120 mg tiap 4 jam atau jika t ≥38°C• IP Mx : keadaan umum, tanda vital• IP Ex : Menjelaskan kepada orangtua pasien bahwa anak tidak boleh

demam mencapai suhu ≥38°C, oleh sebab itu anak rutin diukur suhu dengan termometer.

• Menjelaskan kepada orangtua pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari penyebab demam.

Page 25: Kasbes syaiful BAYI

TV

KAMAR MANDI

RUANG JEMUR

RUANG TAMU

DAPUR

MEJA MAKAN

RUANG KELUARGA

KAMAR ORANG TUA

KAMAR ANAK

KUNJUNGAN RUMAH

Page 26: Kasbes syaiful BAYI

Kebiasaan Sehari-hari• Asuh :• Anak tinggal dengan kedua orang tuanya• Ayah bekerja sebagai pegawai pabrik Garmen di Ungaran• Perawatan sehari-hari oleh ibu pasien• Bila sakit pasien dibawa ke dokter umum, Puskesmas atau RSDK. Jarak rumah ke

praktek dokter umum ± 500m, jarak ke Puskesmas ± 2 km, jarak ke RSDK ± 3 km. Dapat ditempuh dengan sepeda motor.

• Asih :• Kasih sayang diberikan oleh ayah, ibu• Asah :• Stimulasi mental diperoleh terutama dari ibu yang berpendidikan SMA dan ayah

yang berpendidikan Sarjana• Bermain dengan keluarga dan teman-teman di sekitar rumah.• Anak sehari-hari diasuh oleh ibu pasien di sepanjang hari.