Kasbes Anak

39
LAPORAN KASUS SEORANG ANAK LAKI-LAKI 9 TAHUN DENGAN KLINIS DEMAM TYPHOID Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Disusun oleh: EGAWATI WIDITYANINGRUM 22010111200061 Penguji : dr. Nahwa Arkhaesi, Sp.A, Msi.Med Pembimbing : dr. Andi Anita BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN

description

Kasbes Anak

Transcript of Kasbes Anak

Page 1: Kasbes Anak

LAPORAN KASUS

SEORANG ANAK LAKI-LAKI 9 TAHUN DENGAN KLINIS DEMAM TYPHOID

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh:

EGAWATI WIDITYANINGRUM22010111200061

Penguji :

dr. Nahwa Arkhaesi, Sp.A, Msi.Med

Pembimbing :

dr. Andi Anita

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

2012

Page 2: Kasbes Anak

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Egawati Widityaningrum

NIM : 22010111200061

Bagian : Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas : Kedokteran

Universitas : Diponegoro

Judul : Seorang Anak Laki-laki 9 Tahun dengan Klinis

Demam Typhoid

Penguji : dr. Nahwa Arkhaesi, Sp.A, Msi.Med

Pembimbing : dr. Andi Anita

Semarang, Desember 2012

Penguji Pembimbing

dr. Nahwa Arkhaesi, Sp.A, Msi.Med dr. Andi Anita

ii

Page 3: Kasbes Anak

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia- Nya, sehingga Laporan Kasus “Seorang Anak

dengan Observasi Febris 15 hari, Flat of Growth, dan Anemia Mikrositik

Normokromik” ini dapat penulis selesaikan.

Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas dan syarat dalam

menempuh kepaniteraan senior di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro Semarang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. dr. Nahwa Arkhaesi, Sp.A, Msi.Med selaku penguji.

2. dr. Andi Anita, selaku pembimbing.

3. Teman-teman Co-Ass dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

laporan kasus ini.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi yang

memerlukan.

Semarang, Desember 2012

Penulis

iii

Page 4: Kasbes Anak

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1

B. TUJUAN DAN MANFAAT............................................................. 1

BAB II. PENYAJIAN KASUS .................................................................... 2

A. IDENTITAS PENDERITA .............................................................. 2

B. DATA DASAR ................................................................................. 2

C. DAFTAR MASALAH....................................................................... 14

D. ASSESMENT ................................................................................... 14

E. INITIAL PLAN ................................................................................ 14

CATATAN KEMAJUAN ...................................................................... 17

HASIL KUNJUNGAN RUMAH ........................................................... 23

BAGAN PERMASALAHAN ................................................................ 28

BAB III. PEMBAHASAN .......................................................................... 29

A. TINJAUAN KASUS: DEMAM TYPHOID..................................... 29

B. TINJAUAN KASUS: FLAT OF GROWTH..................................... 32

C. TINJAUAN KASUS: ANEMIA MIKROSITIK NORMOKROMIK 28

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 35

LAMPIRAN

iv

Page 5: Kasbes Anak

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Tifus abdominalis (demam tifoid, enteric fever) ialah penyakit infeksi akut

yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala

demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan atau

gangguan kesadaran.1-7 Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella

typhii yang penularannya terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar

serta tertelan melalui mulut. Sampai saat ini diketahui bahwa kuman ini hanya

menyerang manusia.3,4,7

Demam tifoid dijumpai di seluruh dunia, terutama ditemukan di negara

sedang berkembang dengan kepadatan penduduk tinggi, serta kesehatan

lingkungan yang tidak memenuhi syarat. Di Indonesia demam tifoid masih

merupakan masalah kesehatan, hal ini disebabkan oleh karena kesehatan

lingkungan yang kurang memadai, penyediaan air minum yang tidak memenuhi

syarat, tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat.1,3,7 Demam

tifoid masih merupakan masalah kesehatan di banyak negara sedang berkembang.

Di Indonesia demam tifoid merupakan penyakit endemik dan insidensnya

diperkirakan sekitar 300-810 kasus tiap 100.000 penduduk pertahun atau sekitar

600.000-1.500.000 kasus pertahun. Jumlah kematian pertahun diperkirakan

50.000 orang.5 Penderita anak yang ditemukan biasanya berumur di atas satu

tahun. Sebagian besar dari penderita yang dirawat berumur di atas lima tahun.3

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat laporan kasus besar ini adalah agar mahasiswa

mengetahui cara menegakkan diagnosis dan melakukan pengelolaan penderita

demam typhoid serta tindakan pengobatan yang diberikan sesuai dengan penulisan

ilmiah berdasar kepustakaan atau prosedur yang ada.

1

Page 6: Kasbes Anak

BAB II

PENYAJIAN KASUS

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama : An. BAS

Umur : 9 tahun 6 bulan

Jenis kelamin : laki - laki

Alamat : Taman Kelud Selatan No. 19 Rt 3 Rw 5, Gajah Mungkur,

Semarang

Agama : Islam

No. CM : 7108636

Bangsal : CI LII

Tanggal Masuk : 17 November 2012

Tanggal Keluar : 22 November 2012

IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ibu : Ny. Semi

Umur : 28 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Pendidikan : SMP

Nama Ayah : Tn. Adi Susilo

Umur : 46 tahun

Pekerjaan : tukang parkir

Pendidikan : SMA

B. DATA DASAR

1. ANAMNESIS

Alloanamnesis dengan ibu penderita tanggal 19 November 2012 pukul

10.00 WIB di bangsal anak C1L2.

a. Keluhan Utama : Demam

b. Riwayat Penyakit Sekarang

2

Page 7: Kasbes Anak

+ 3 hari sebelum masuk RSDK, anak demam tinggi mendadak.

Demam dirasakan terus menerus, agak turun di siang hari, tetapi kembali

tinggi di malam hari. Demam berkurang jika minum obat paracetamol

yang dibeli di apotek, tetapi kembali tinggi jika tidak minum obat. Anak

tidak menggigil. Mencret (+) 4x sehari, konsistensi lembek @ ¼ gelas

belimbing, lendir (-), darah(-). Muntah (+) 6x sehari, isi seperti yang

dimakan @ ¼ gelas belimbing. Anak menjadi lemas, kurang aktif, nafsu

makan menurun.

Batuk (-), pilek (-), nyeri telinga (-), keluar cairan dari telinga (-),

kejang (-), nyeri kepala (+), nyeri perut (-), nyeri otot (+), nyeri saat BAK

(-), BAK warna kuning (+), nyeri pada betis (-), pembengkakan sendi (-),

riwayat pergi ke daerah endemis malaria (-), riwayat kontak dengan

penderita TB (-), riwayat tinggal di daerah banjir dan banyak tikus (-).

Anak tidak dirasakan pucat oleh ibunya. Perut anak tidak membuncit.

+ 2 hari sebelum masuk RSDK keluhan tidak membaik kemudian

anak dibawa ke RSDK, diberi obat paracetamol dan ciprofloxacin,

kemudian anak boleh pulang, hanya rawat jalan.

+ 1 hari sebelum masuk RSDK, keluhan tidak juga membaik sehingga

anak dibawa kembali ke RSDK dan disarankan mondok. Di UGD RSDK,

anak dipasang infus dan diberikan obat penurun panas.

Di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah tidak ada yang

menderita DBD maupun typhoid. Anak belum pernah mendapatkan

vaksinasi typhoid. Sebelum sakit, anak memiliki kebiasaan sering jajan

(cimol, tempura, gorengan). Ibu tidak memasak sendiri lauk untuk makan

sehari-hari tetapi membeli di warung sesuai keinginan anak.

Saat ini anak dalam perawatan hari ke 3, telah mendapatkan obat

paracetamol, tablet zinc, dan oralit.

Riwayat penyakit dahulu :

Anak pernah menderita diare saat umur < 2 tahun.

Anak pernah menderita varisela pada usia sekitar 6 tahun.

3

Page 8: Kasbes Anak

Anak pernah menderita Tifus abdominalis saat usia 7 tahun,

dirawat di RSDK.

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Saat ini tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti penderita.

Nenek dan ibu penderita pernah menderita Tb paru, mendapat

pengobatan Tb selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.

Pedigree

Keterangan:

: laki – laki : perempuan

: penderita

d. Riwayat Sosial Ekonomi

Ayah penderita bekerja sebagai tukang parkir. Ibu penderita tidak

bekerja. Penghasilan rata-rata Rp. 1.500.000,00 per bulan. Tinggal di

rumah orang tua dari ayah yang terdiri dari 3 kepala keluarga dalam satu

rumah. Ayah dan adik dari ayah menanggung 8 orang yang tinggal

serumah. Adik dari ayah bekerja sebagai tukang bangunan. Pembiayaan

pengobatan ditanggung Jamkesmas.

Kesan: sosial ekonomi kurang.

e. Riwayat pemeliharaan prenatal

4

Page 9: Kasbes Anak

Ibu penderita saat hamil berusia 19 tahun, riwayat obstetri G1P0A0

melakukan pemeliharaan prenatal di bidan tiap bulan, mendapat imunisasi

TT 2x. Selama hamil, ibu penderita minum vitamin dan tablet tambah

darah yang diberikan oleh bidan. Tidak ada riwayat penyakit kehamilan,

tidak mengalami trauma, dan tidak minum obat ataupun jamu selama

hamil.

f. Riwayat kelahiran

No Kehamilan dan Persalinan Tgl lahir/umur

1Laki - laki, umur kehamilan aterm, lahir spontan, ditolong bidan, berat badan lahir 3500 gram, panjang badan lahir 50 cm, lahir langsung menangis

3-5-2003 (9 tahun 6 bulan)

g. Riwayat Pemeliharaan Postnatal

Pemeliharaan postnatal di bidan dan posyandu, keadaan anak sehat.

Bila anak sakit diperiksakan ke bidan atau Puskesmas.

h. Riwayat kontrasepsi

Ibu penderita tidak menggunakan kontrasepsi karena menginginkan anak

lagi.

i. Riwayat Imunisasi

BCG : 1 x ( 1 bulan ), scar (+)

DPT : 3 x ( 2,3,4 bulan )

Polio : 4 x ( 1,2,3,4, bulan )

Hepatitis B : 3 x ( 0,1,2 bulan )

Campak : 2 x (9 bulan, 7 tahun)

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai umur.

j. Riwayat Makan dan Minum anak

5

Page 10: Kasbes Anak

ASI diberikan sejak lahir sampai anak umur 2,5 tahun

Umur 0-6 bulan : diberikan ASI saja semau anak.

Umur 6-10 bulan : diberikan bubur susu 3 x sehari, @ 1 mangkok kecil,

habis + susu lactogen sebagai pengencer @ 3 sendok

takar.

ASI semau anak.

Umur 10 bulan-1 tahun : diberikan nasi tim + sayur + lauk ( tahu, tempe,

telur, hati ayam, bayam), 3 x sehari, @ 1 mangkok kecil,

habis.

Juga diberikan buah pisang, pepaya 1 x sehari, @ ½

potong, habis.

ASI semau anak

1 tahun-2,5 tahun: diberikan mie instan, mie ayam, 2 x sehari, @ 1

mangkok kecil, anak tidak mau makan nasi.

ASI semau anak

2,5 tahun – sekarang: makanan seperti anggota keluarga yang lain (nasi +

sayur bayam, sup, tahu, tempe, telur, ayam), 3 x sehari,

@ 1 piring kecil, habis.

Susu bendera ( susu kental manis ), 1x sehari, @ 1

sendok makan dalam 1 gelas air, habis.

Kesan :

ASI eksklusif, secara umum kuantitas dan kualitas makanan cukup, tetapi

umur 1 tahun sampai 2,5 tahun kualitas makanan kurang.

k. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan anak

Pertumbuhan :

Berat badan lahir 3500 gram, panjang badan lahir 50 cm, berat badan

sekarang 46 kg, tinggi badan sekarang 147 cm, lingkar kepala 51,5 cm

(mesosefal). Berat badan bulan lalu 43 kg.

Perkembangan :

- tersenyum : 2 bulan - gigi keluar : 7 bulan

6

Page 11: Kasbes Anak

- miring : 3 bulan - merangkak

: 7 bulan

- tengkurap : 4 bulan - berdiri : 9 bulan

- duduk : 6 bulan - berjalan : 11 bulan

Kesan :

- Perkembangan : sesuai umur.

- Pertumbuhan :

a. cross-sectional : berat badan normal, perawakan normal, gizi baik.

b. longitudinal : catch up growth

2. PEMERIKSAAN FISIK

Tanggal 19 November 2012 pukul 10.00 WIB, perawatan hari ke 3.

Seorang anak laki - laki, umur 9 tahun 6 bulan, Berat Badan (BB) = 46 kg,

Tinggi Badan (TB) = 147 cm

Keadaan umum : sadar, cukup aktif, napas spontan adekuat.

Tanda vital : Tekanan darah : 110 / 60 mmHg

Nadi : 108 x / menit, reguler, isi dan

tegangan cukup

Frekuensi nafas : 30 x / menit

Suhu : 37°C.

Kepala : Mesosefal, lingkar kepala : 51,5 cm.

Ubun-ubun besar sudah menutup.

Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.

Mata : Conjungtiva palpebra anemis (-/-),sklera ikterik(-/-),

pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek cahaya +/+

(normal), reflek kornea +/+ (normal), reflek bulu

mata +/+ (normal). Mata cekung (-).

Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-

Hidung : nafas cuping (-), sekret (-), mimisan (-)

Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-)

7

Page 12: Kasbes Anak

Lidah : sianosis (-), atrofi papil (-), makroglossi (-), tepi

hiperemis (-), tremor (-), lidah kotor (-).

Tenggorok : T1-1, hiperemis (-)

Leher : pembesaran nnll (-)

Dada :

Inspeksi : Simetris statis dinamis, tak ada bagian yang

tertinggal waktu bernafas, retraksi (-)

Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri.

Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.

Auskultasi : Suara dasar vesikuler

Suara tambahan: wheezing -/-, ronkhi -/-, hantaran

-/-.

Paru depan Paru belakang

Jantung :

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, 2cm medial

linea

midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar.

Perkusi : Batas kiri : sela iga IV 2 cm medial linea

medioklavikularis sinistra.

Batas atas : sela iga II linea parasternal sinistra

Batas kanan : sela iga IV linea parasternalis dextra

Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, gallop , bising .

M1>M2, A1<A2, P1<P2

Abdomen :

Inspeksi : datar, venektasi (-)

Vesikuler, ST (-)

Vesikuler, ST (-)

Vesikuler ST (-)

8

Page 13: Kasbes Anak

Palpasi : supel, lemas, nyeri tekan di regio epigastrium

(+), turgor baik, hepar dan lien tidak teraba.

Perkusi : tympani, pekak sisi normal, pekak alih

Auskultasi : bising usus normal.

Ekstremitas :

superior inferior

Sianosis - / - - / -

Akral dingin - / - - / -

Oedema - / - - / -

Pucat - / - - / -

Capillary refill <2” <2”

Reflek fisiologis +N/+N +N/+N

Reflek patologis - / - - / -

Rumple Leed -

Genital : laki – laki, tidak ada fimosis, ostium uretra eksternum tidak

hiperemis.

3. Status Antropometri

a. Cross sectional

Anak laki - laki, 9 tahun 6 bulan, BB = 46 kg, TB = 147 cm

Status gizi menurut Z –Score

9

Page 14: Kasbes Anak

WAZ = 2,40

HAZ = 1,86

10

Page 15: Kasbes Anak

BMI for age : 2,10

Kesan : berat badan normal, perawakan normal, gizi baik, mesosefal.

b. Longitudinal

BB sekarang = 46 kg. Berat badan bulan lalu = 43 kg.

Anak mengalami catch up growth

4. Perhitungan Cairan 24 jam

Laki - laki, 9 tahun 6 bulan, BB = 46 kg, TB = 147 cm, t= 37oC

11

Page 16: Kasbes Anak

Kebutuhan

24 jam

Cairan

2020 cc

Kalori

2760 Kkal

Protein

46 gram

Infus 2A ½ N

3 x nasi

3 x 200 cc susu

air putih ad lib

Jumlah

Persentase Angka

Kecukupan Gizi

960

300

600

1860

92 %

163,2

2145,75

2308,95

83,65 %

-

69

69

150 %

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan darah rutin ( 17 November 2012 )

Hb : 10,80 g / dl (N : 10.50 - 15.00)

Ht : 33,4 % (N: 36.00 – 44.00)

Eritrosit : 4.430.000 mm3 (N : 4.000.000 – 5.200.000)

MCH : 24.30 pg (N : 23.00 – 31.00)

MCV : 75.40 fl (N : 77.00 – 101.00)

MCHC : 32.20 g/dL (N : 29.00 – 36.00)

Lekosit : 9.400 / mm³ (N : 4.500 – 13.000)

Trombosit : 298.000 /mm³ (N : 150.000 – 400.000)

RDW : 13.30% (N : 11.60 – 14.80)

MPV : 7.20 fl (N : 4.00 – 11.00)

Kesan : ??

b. Pemeriksaan Urin Lengkap Analyzer (17 November 2012)

Warna : kuning muda jernih

Berat jenis : 1,015

pH : 5,00

Protein : negatif mg/dL (N: negatif)

Reduksi : negatif mg/dL (N: negatif)

Urobilinogen : negatif mg/dL (N: negatif)

Bilirubin : negatif mg/dL (N: negatif)

12

Page 17: Kasbes Anak

Aseton : 50 mg/dL (N: negatif)

Nitrit : negatif mg/dL (N: negatif)

Sedimen :

Epitel : 5,7 /uL (N: 0,0 – 40,0)

Leukosit : 8,4 /uL (N: 0,0 – 20,0)

Eritrosit : 2,1 /uL (N: 0,0 – 25,0)

Kristal : 0,1 /uL (N: 0,0 – 10,0)

Sil. Hyalin : 0,0 /uL (N: 0,0 – 1,20)

Sil.Pathologi :

- Sil. Granula Kasar : negatif / LPK

- Sil. Granula Halus : negatif / LPK

- Sil. Epitel : negatif / LPK

- Sil. Eritrosit : negatif / LPK

- Sil. Leukosit : negatif / LPK

- Mucus : 0,00 /uL (N: 0,0 – 0,50)

Yeast Cell : 0,0 /uL (N: 0,0 – 25,0)

Epitel Tubulus : 4,3 /uL (N: 0,0 – 6,0)

Bakteri : 36,2 /uL (N: 0,0 – 100,0)

Sperma : 0,0 /uL (N: 0,0 – 3,0)

Kepekatan : 5,0 mS/cm

c. Pemeriksaan Kultur Urin ( 19 November 2012 )

Hasil kultur : tidak ada pertumbuhan kuman

d. Pemeriksaan Serologi Darah (19 November 2012 )

Dengue Dipstick Duo

IgG Dengue : (-)/negatif

IgM Dengue : (-)/negatif

Pemeriksaan Tubex TF : (5)/positif

Interpretasi hasil :

< 2 : negatif

13

Page 18: Kasbes Anak

3 : borderline

4-5 : indikasi infeksi demam typhoid

> 6 : indikasi kuat infeksi demam typhoid

Catatan : Tubex TF : Indikasi infeksi demam typhoid

C. DAFTAR MASALAH

No. Masalah Aktif Tgl No. Masalah Pasif Tgl1.

2.

3.

4.

5.

Demam 4 hari 5

Diare 5

Muntah 5

Tes Serologi: Tubex TF Indikasi infeksi demam thyphoid 5

Klinis Demam Thyphoid

19/11/2012

19/11/2012

19/11/2012

19/11/2012

19/11/2012

1.

Sosial ekonomi kurang

19/11/2012

D. ASSESMENT

Klinis Demam Typhoid

E. INITIAL PLAN

Assesment : Klinis Demam Typhoid

Initial

Dx S : -

O : kultur darah, tes sensitivitas

Rx : - Infus 2A½ N % 960/40/10 tetes per menit

- Kloramphenicol 4 x 500 mg

- Parasetamol 4-6 x 1,5 sendok takar bila t > 38oC

- Vitamin B kompleks 3x1 tab

- Diet : 3 x nasi

3 x 200 cc susu

Mx : Keadaan umum, tanda vital, tanda – tanda komplikasi typhoid

14

Page 19: Kasbes Anak

Ex :

- menjelaskan kepada orang tua anak untuk segera memberikan

obat penurun panas dan mengompres anak jika anak demam.

- menyarankan kepada orang tua agar anak mengurangi

kebiasaan jajan untuk meminimalkan kekambuhan penyakit.

- Orang tua juga diharapkan dapat menjaga higiene dan sanitasi

lingkungan rumah serta proses mempersiapkan makanan pada

anak untuk mencegah timbulnya infeksi berulang.

15

Page 20: Kasbes Anak

CATATAN KEMAJUAN

Tanggal KlinisLaboratorium/

KonsultasiAssesment Terapi/tindakan

20/11/ 2012

Kel: demam (-), muntah 2xPemeriksaanFisik: KU: sadar, kurang aktif, nafas spontan (+)

adekuatTV:HR: 100x / menitNadi : reguler, isi & tegangan cukupRR : 24x/menit t: 36,5ºCKepala : mesosefal, UUB sudah menutupMata:conjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).Hidung : napas cuping (-), epistaksis (-/-)Mulut : mukosa basah, lidah kotor (-), tremor (-), gusi berdarah (-)Leher : pembesaran nnll (-)Thorax : simetris, statis, dinamis, retraksi (-)Cor : BJ I-II normal, bising (-), thrill (-)Pulmo : suara dasar vesikuler +/+

Suara tambahan : hantaran+/+ ronchi -/-

wheezing -/-Abdomen : datar, supel, BU (+) normalHepar : tidak terabaLien : SoExtermitas:

Akral dingin - / - - / -Sianosis - / - - / -Cap refill <2” <2”Reflex fisiologis +N/+N +N/+N

1.Klinis demam typhoid

- Inf 2A1/2 N 960/40/10 tpm- Kloramphenicol 4x 500 mg - Paracetamol 4-6x 1,5

sendok takar bila t ≥ 38°C

Diet :

3 x nasi

3 x 200 cc susu

Program:- evaluasi KU, TV, suhu- tunggu hasil kultur

darah

16

Page 21: Kasbes Anak

Tanggal KlinisLaboratorium/

KonsultasiAssesment Terapi/tindakan

21/11/ 2012

22/11/2012

Reflex patologis - / -

Kel: Demam (-)KU: sadar, kurang aktif, nafas spontan (+)

adekuatTV:HR: 90x/menit Nadi : reguler, isi & tegangan cukupRR : 24x/menit t: 36,6ºCPemeriksaan Fisik: tetap

Kel: demam (-)KU: sadar, kurang aktif, nafas spontan (+)

adekuatTV:HR: 100x/menit Nadi : reguler, isi & tegangan cukupRR : 26x/menit t: 36,5ºCPemeriksaan Fisik: tetap

1. Klinis demam thypoid

1. Klinis Demam Typhoid

Terapi dan diet: tetap

Program: tetap

Terapi dan diet: tetap

Program: - Evaluasi KU,TV- Rencana pulang

17

Page 22: Kasbes Anak

HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Kunjungan rumah dilakukan pada tanggal 3 Desember 2012 pukul 16.00 WIB.

2.7.1 Keadaan Rumah

Status rumah : milik kakek penderita

Ukuran : luas rumah 48m2

Penghuni : 8 orang: Ayah, Ibu, penderita, kakek penderita, nenek

penderita, adik dari ayah, adik ipar ayah, keponakan

ayah.

Halaman rumah : tanah halaman depan rumah tertutup semen, terdapat

pagar tanaman.

Dinding rumah : batu bata dan semen

Lantai rumah : lantai ruang tamu, kamar, dan ruang keluarga : keramik

lantai dapur, kamar mandi, WC, tempat mencuci :

semen

Atap : genting

Ruangan : 1 ruang tamu, 3 ruang tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur,

1 kamar mandi, 1 WC, 1 tempat mencuci, 1 gudang.

Ventilasi : jendela 2 buah di ruang tamu dan 1 buah di kamar

tidur, masing – masing berukuran 40 cm x 60 cm,

Pencahayaan : cahaya matahari masuk melalui pintu dan kaca jendela.

Kebersihan : cukup

Sumber air : air sumur, jumlah cukup

Tempat sampah : terdapat 1 tempat sampah di dapur dan 2 di depan

rumah, setiap hari dibuang ke pembuangan yang lebih

besar. Sampah diambil petugas setiap hari.

18

Page 23: Kasbes Anak

DENAH RUMAH

Gudang Dapur KM tempat sumur

WC cuci

I R.keluarga II

R.tamu III

Ayah, ibu, dan penderita tidur di kamar tidur I. Sedangkan kakek dan nenek

penderita tidur di kamar tidur II. Adik dari ayah, adik ipar ayah, dan

keponakan ayah tidur di kamar tidur III. Dapur, tempat mencuci, kamar

mandi, dan WC cukup bersih. Terdapat sebuah tempat sampah di dapur.

2.7.2 Kebiasaan Sehari-hari

Asuh :

Perawatan sehari-hari oleh ibu.

Makanan berupa makanan keluarga 2 kali sehari.

Bila sakit, anak dibawa ke Puskesmas ± 20 menit dari rumah.

Asih : kasih sayang diberikan oleh ayah, ibu, kakek, nenek, adik dan adik

ipar ayah.

Asah : Stimulasi perkembangan anak diperoleh terutama dari ibu.

Ayah bekerja sebagai tukang parkir dan ibu sebagai ibu rumah tangga.

Anak sehari-hari diasuh oleh ibu. Ayah ikut mengasuh setelah pulang bekerja.

Makanan anak berupa makanan keluarga, lauk membeli di warung sesuai

keinginan anak, diberikan 2 kali sehari siang dan malam, pagi hari anak hanya

minum susu 1 gelas kemudian jajan di sekolah. Makanan keluarga berupa nasi,

lauk (tempe, tahu, telur, ikan, ayam), sayur (bayam, kangkung, sop). Makanan

19

Page 24: Kasbes Anak

dan minuman yang dikonsumsi oleh keluarga dimasak sebelum digunakan.

Alat makan dicuci dengan air dari sumur pompa dan sabun cuci piring. Setelah

dicuci, alat makan dilap dengan lap kering. Anak mandi dua kali sehari

menggunakan air sumur. Pakaian kotor dicuci tiap hari dengan air sumur dan

detergen. Rumah disapu 1 kali sehari, sampah ditumpuk di dapur dalam sebuah

tempat sampah di dapur, untuk kemudian keesokan harinya dibuang di tempat

pembuangan akhir. Jika ada keluarga yang sakit dibawa ke Puskesmas.

2.7.3 Lingkungan

Rumah penderita terletak di perkampungan, jarak antar rumah tidak ada, dan

keadaan sekitar cukup bersih. Rumah penderita berdinding batu bata dan

semen, ada 2 jendela di ruang tamu, 1 jendela di kamar tidur. Rumah

memiliki 3 buah kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1

kamar mandi, 1 WC, 1 gudang, dan 1 tempat mencuci. Penerangan dengan

listrik PLN.

Kesan : Ukuran rumah kurang memadai bagi penghuni, kondisi bangunan

rumah, pencahayaan dan kebersihan kurang memadai. Kebiasaan sehari-hari

baik, lingkungan sekitar rumah cukup padat.

2.7.4 Interaksi antar Anggota Keluarga

Ayah bekerja setiap hari, pergi pukul 11.00 dan pulang pukul 17.00. Sepulang

bekerja, ayah berinteraksi dengan anak. Ibu sebagai ibu rumah tangga, anak

dirawat oleh ibu. Komunikasi dengan keluarga baik.

2.7.5 Kondisi Anak saat Kunjungan Rumah 17 Januari 2012 Pukul 16.00

TB = 147 cm, BB = 46 kg

Keadaan umum : sadar, aktif, nafas spontan (+) adekuat

Tanda vital :

TD : 110/60 mmHg

HR : 110x / menit,

20

Page 25: Kasbes Anak

Nadi : isi dan tegangan cukup

RR : 27 x / menit

Suhu : 36,8°C

Kepala : Mesosefal

Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut

Mata : Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-,

pupil isokor 3 mm, reflek cahaya +/+ (normal),

reflek kornea +/+ (normal).

Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-

Hidung : nafas cuping tidak ada , mimisan tidak ada, discharge

(-/-)

Mulut : tidak kering, sianosis (-), lidah kotor dan tremor (-),

gusi berdarah (-)

Tenggorok : T1-1, hiperemis (-)

Leher : simetris, benjolan (-)

Dada :

Inspeksi : Simetris statis dinamis, tak ada bagian yang tertinggal

waktu bernafas, tidak ada retraksi.

Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri.

Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.

Auskultasi : Suara dasar vesikuler seluruh lapangan paru

Suara tambahan: wheezing -/-, ronkhi -/-, hantaran -/-

Jantung :

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : ichtus kordis tidak kuat angkat, tidak melebar

Perkusi :

Batas kiri jantung : SIC IV 2cm LMCS

Batas atas jantung : SIC II LPS

Batas kanan jantung :SIC II LPD

21

Page 26: Kasbes Anak

Auskultasi: Suara jantung I dan II normal, irama reguler, gallop

,bising .M1>M2, A1<A2, P1<P2

Abdomen :

Inspeksi : datar, venektasi tidak ada

Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup,

hepar dan lien tidak teraba.

Perkusi : tympani, pekak sisi normal, pekak alih

Auskultasi : bising usus normal.

Ekstremitas :

superior inferior

Sianosis - / - - / -

Akral dingin - / - - / -

edema - / - - / -

Capillary refill <2” <2”

Gerak simetris simetris

Tonus N/N N/N

Trofi E/E E/E

Refleksfisiologis: N/N N/N

Reflekspatologis: -/- -/-

Genital :

Laki – laki. Fimosis (-)

22