karya tulis ilmiah protein dan asam amino.docx
Transcript of karya tulis ilmiah protein dan asam amino.docx
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 1
BAB. I 1
2
3
4
5
6
1
KATA PENGANTAR
Om swastiastu
Assalamualikum Wr. Wb.
Salam nama budaya
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan karya ilmiah
dalam bentuk makalah ini tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga akhirnya kami
dapat menyalesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Kimia yang telah memberikan
kesempatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Ada pepatah yang menyatakan “ tak ada gading yang tak retak ’’ begitu juga
dengan penulisan karya ilmiah ini yang jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mohon
kritik dan saran untuk menyempurnakan karya ilmiah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini yang
kurang berkenan kami mohon maaf. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Om shanti, shanti, shanti om
Wassalamualikum Wr. Wb.
Salam nama budaya.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima
ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya ada di
jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah salah satu unsur zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh kita. Protein
sangat penting untuk membantu pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dan juga
kelebihan protein juga akan menimbulkan penyakit, seperti obesitas. Sehingga dapat
menimbulkan penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan obesitas. Oleh karena itu, selain
untuk memenuhi tugas makalah “Protein”, penyusun mengangkat judul tersebut, agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang protein. Serta pembaca juga dapat
memahami seluk beluk tentang protein.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama
bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari protein ?
2. Jelaskan unsur pembentukan protein?
3. Apa saja yang termasuk dalam klasifikasi protein ?
4. Apa saja sifat – sifat dari protein ?
5. Apa kegunaan protein dalam kehidupan sehari – hari ?
6. Apa yang dimaksud asam amino?
7. Jelaskan struktur asam amino?
8. Bagaimana susunan tata nama dari asam amino?
9. Jelaskan sifat – sifat asam amino?
3
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah yang bertemakan “Protein dan
Asam Amino ” adalah agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian, fungsi, sumber, struktur
dan gugus, klasifikasi,serta metabolisme protein dan asam amino. Serta untuk
memberitahukan pentingnya protein dan asam amino bagi tubuh kita .
1.4. Kegunaan Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca pada umumnya dan Mahasiswa FKG UNMAS Denpasar. Makalah ini diharapkan
dapat menjadi panduan oleh mahasiswa dalam proses belajar Kimia tentang “Protein dan
Asam Amino”
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PROTEIN
a. Definisi Protein
Protein berasal dari kata Yunani Proteios yang artinya “pertama”. Protein adalah
poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asam- asam amino. Istilah protein berasal dari
bahasa yunani proteos , yang berarti yang utama atau yang di dahulukan. Kata ini diperkenal
kan oleh ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein
adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Molekul protein
mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau sub unit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalambentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid,
dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan
oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetic yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan
ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino
proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
penuh secara biologi.
5
b. Unsur Pembentukan Protein
Protein disusun atas unsur karbon (C ), hidrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada
unsur fosfor (P), dan sulfur (S).
Protein dibentuk dari asam amino yaitu :
a. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh yang
berjumlah 8 yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, tronin dan fenilanin.
b. Asam amino non esensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh yaitu alanin,
asparagin, glisin, glutamine dan prolin.
c. Klasifikasi Protein
Klasifikasi protein dapat digolongkan menurut struktur susunan molekulnya,
kelarutannya, adanya senyawa lain dalam molekul, tingkat degradasi, dan fungsinya
Struktur Susunan Molekul :
1. Protein fibriler/skleroprotein
Adalah protein yang berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarut encer garam, basa,
asam maupun alkohol fungsinya membentuk struktur bahan dan jaringan. Contoh : kolagen
yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, fibrin pada
gumpalan darah.
2. Protein globular / sferoprotein
Yaitu protein yang berbentuk bola larut dalam larutan asam dan garam encer, mudah
berubah (terdenaturasi) di bawah pengaruh suhu. Protein ini banyak terdapat pada bahan
pangan seperti susu, telur, dan daging, enzim dan hormon.
Menurut kelarutan, protein globuler dapat dibagi dalam beberapa grup, yaitu albumin,
globulin, glutelin, prolamin, histon, dan protamin.
a) Albumin : larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas.
Contoh : albumin telur, albumin serum, dan laktalbumin dalam susu.
b) Globulin : tidak larut dalam air, terkoagilasi oleh panas, larut dalam larutan garam
encer, dan mengendap dalam larutan garam konsenrasi tinggi.
Contoh : miosinogen dalam otot, ovoglobulin dalam kuning telur, amandin dari buah
almonds, legumin dalam kacang-kacangan.
c) Glutelin tidak larut dalam pelarut netral tetapi larut dalam asam / basa encer.
Contoh : glutelin dalam gandum dan orizenin dalam beras.
6
d) Prolamin atau gliadin larut dalam alkohol 70-80% dan tidak larut dalam air maupun
alkohol.
Contoh : gliadin dalam gandum, hordain dalam barley, dan zein pada jagung.
e.) Histon : larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer.
Contoh : globin dalam hemoglobin.
f.) Protam : larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas.
Contoh : Salmin dalam ikan salmon.
d. Sifat – Sifat Protein
Denaturasi
Sifat protein yang satu ini ditandai dengan terjadinya proses perubahan konfigurasi
susunan molekul dari protein. Perubahan konfigurasi tersebut kemudian merubah struktur
baik itu sekunder, tersier dan kuarter protein. Namun perlu digarisbawahi, perubahan susunan
tersebut sama sekali tidak merubah susunan ikatan peptide dari protein. Sifat denaturasi
protein ini bisa terjadi karena beberapa hal di antaranya suhu panas yang memutuskan ikatan
hidrogennya, adanya asam basa yang memutus jembatan garam pada struktur tersier senyawa
protein, adanya logam berat yang kemudian membentuk protein logam yang tidak bisa
dilarutkan.
Koagulasi
Sifat protein yang satu ini ditandai dengan adanya penggumpalan partikel koloid
sebagai akibat penambahan senyawa kimia yang pada akhirnya menyebabkan partikel
menjadi netral dan akhirnya membentuk endapan akibat gaya grafitasi. Koagulasi ini sendiri
terjadi karena beberapa hal seperti pemanasan (contohnya: darah), pengadukan (contohnya:
tepung kanji), dan pendinginan (contohnya:agar-agar).
Browning
Sifat protein yang satu ini ditandai dengan terjadinya perubahan warna menjadi
coklat. Hal ini merupakan reaksi pencoklatan enzimatis serta non enzimatis. Contoh
pencoklatan enzimatis terlihat pada buah-buah juga sayuran yang mengandung zat fenolik.
Semenetara itu, contoh untuk pencoklatan non enzimatis ada pada karamelisasi gula.
7
e. Kegunaan Protein
Protein sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Protein dapat diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan makanan dari hewan
(protein hewani). Dalam kehidupan sehari-hari protein sangat bermanfaat untuk :
membangun sel-sel yang rusak
membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
membentuk zat inti energi (1 gram protein kira-kira menghasilkan 4,1 kalori).
Sedangkan dalam bidang industri, protein sering digunakan sebagai media pengobatan,
penambah protein bagi ibu hamil, dan lain-lain yang digunakan untuk metabolisme
pertumbuhan sel seperti minyak ikan, susu, tempe, tahu,dll . Yang berfungsi untuk :
Mempercepat penyembuhan luka.
Memelihara kesehatan sendi dan tulang, mencegah osteoporosis.
Membuat kulit menjadi menjadi lebih muda, meningkatkan kecantikan dan
memperlambat penuaan dini.
f. Fungsi dan Sumber Protein
a. Fungsi Protein
- Membangun jaringan tubuh yang baru.
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen
semua sel dan jaringan tubuh .
- Memperbaiki jaringan tubuh.
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein yang baru dari asam-asam amino .
- Menghasilkan senyawa esensial.
b. Sumber Protein
- Daging
- Ikan
- Telur
- Susu
- Tumbuhan berbiji
- Polong-polongan
- Kentang
Protein Hewani
8
Protein hewani berasal dari daging, telur, dan susu. Protein hewani memberikan
manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh. Selain itu juga membantu pembentukan otak
manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah. Dengan demikian
menjadikan otak organ menjadi cerdas.
Kekurangan protein menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit dan akan
gampang sakit. Oleh karena itu dianjurkan agar daging telur dan susu sudah diberikan
sejak dini. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital untuk pembentukan otak anak sejak
a nak masih di janin hingga umur 2 tahun.
Protein Nabati
Makanan nabati tidak mengandung kolesterol yang bisa menaikkan kadar kolesterol
darah yang membawa resiko terhadap jantung.
Disamping itu daging juga tidak mengandung serat makanan. Sumber serat adalah
makanan nabati, terutama buah, sayur, dan kacang-kacangan. Dimana serat makanan
memiliki peran penting yang dibutukan tubuh untuk memperlancar proses pengeluaran
sisa-sisa makanan dari usus. Selain serat, makanan nabati juga mengandung banyak zat-
zat non gizi seperti ratusan jenis karotin, klorofil, dan zat makanan minor yang berfungsi
antioksidan, antitumor, dan antikanker.
2.2. ASAM AMINO
a. Definisi Asam Amino
Asam amino merupakan molekul yang digunakan untuk membangun protein. Semua
asam amino memiliki atom karbon pusat dikelilingi oleh atom hidrogen, gugus karboksil
(COOH), gugus amino (NH2), dan Group-R. Ini adalah Group-R atau rantai samping yang
berbeda antara 20 asam amino. Asam amino esensial adalah mereka yang tubuh anda tidak
dapat membuat. Tubuh Anda dapat membuat asam amino nonesensial.
b. Struktur Asam Amino
Tubuh manusia memiliki ribuan protein yang berbeda, yang semuanya diperlukan
untuk tetap hidup dan sehat. Asam amino adalah blok bangunan protein. Ada 20 asam amino
yang berbeda di alam. Semua asam amino termasuk lima bagian dasar :
Pusat atom karbon
Atom hydrogen
Gugus amino (NH2) : terdiri dari atom nitrogen dan dua atom hydrogen
9
Gugus karboksil (COOH) : terdiri dari atom karbon, dua atom oksigen, dan satu atom
hydrogen.
Kelompok-R atau rantai samping : terdiri dari berbagai atom.
Group-R (rantai samping) komposisi masing-masing asam amino sangat bervariasi karena ini
adalah bagian dari asam amino yang membuatnya unik. Masing-masing dari 20 asam amino
memiliki struktur rantai samping yang berbeda. Rantai samping mengandung atom oksigen
terutama hydrogen dan karbon. Beberapa asam amino memiliki atom belerang atau nitrogen
dalam mereka Group-R.
c. Tata Nama Asam Amino
Aturan tata nama dalam penamaan asam amino antara lain:
1. Gugus karboksilat (COOH) menjadi nomor satu.
2. Lihat letak gugus amina (NH2).
3. Hitung rantai terpanjang dimulai dari gugus karboksilat.
Contoh:
H─CH─COOH Asam 2-amino asetat (glisin)
│
NH2
CH3─CH─COOH Asam 2-amino propanoat (alanin)
│
NH2
d. Sifat - Sifat Asam Amino
1. Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut non polar seperti
dietil eter atau benzena.
2. Berwujud padat pada suhu kamar. Titik leleh di atas 2000C.
3. Momen dipol yang besar.
4. Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat.
5. Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina.
6. Asam amino dapat bergantung dengan asam aminolain membentuk suatu polimer
yang disebut peptide.
BAB III
10
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom
C,H,O, dan N. Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
2. Memperbaiki jaringan tubuh
3. Menghasilkan senyawa esensial
4. Mengatur tekanan osmotic
5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam-basa
6. Menghasilkan pertahanan tubuh
7. Menghasilkan mekanisme transportasi
8. Menghasilkan energi
Jenis-Jenis Protein :
Protein lengkap (Complete protein ), Protein setengah lengkap ( half-complete protein ), dan
Protein tidak lengkap (incomplete protein).
3.2.KRITIK DAN SARAN
Pada dasarnya setiap penciptaan akan suatu benda dalam bentuk apapun selalu
mengalami titik penilaian sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan inovasi-inovasi yang lebih
baik dari masa sekarang. Pada akhirnya nanti baik atau buruknya suatu karya ilmiah adalah
mutlak bagi pembaca dan penikmat untuk menilainya. Sehingga berpatok dari itu semua,
makalah yang telah selesai dibuat oleh penulis dengan keringat dan jerih payah ini memang
begini adanya. Namun semua itu kembali kepada para pembaca.
Dari penulis pribadi mengakui bahwa memang makalah yang telah selesai disusun ini
jauh dari kesempurnaan. Masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan terutama nilai
keakuratan jika di pandang dari sisi ilmu kesehatan yang sebenarnya. Maka dari itu, sangat
diperlukan sekali kritik dan saran yang membangun dari saudara demi keberlanjutan
pembuatan makalah untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini di masa
mendatang.
Dan oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritikan maupun saran dari pembaca
agar makalah ini dapat lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
11
Rgilfan. 2008. Fungsi Protein. Di unngah pada 27 februari 2008.
12