KARYA TULIS ILMIAH IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS...
Transcript of KARYA TULIS ILMIAH IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS...
i
KARYA TULIS ILMIAH
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria
gonorrhoeae TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA
PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
Oleh :
IDA I DEWA GEDE ARDHIA PRADNYADHITA
NIM. P07134015022
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
DENPASAR
2018
i
KARYA TULIS ILMIAH
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria
gonorrhoeae TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA
PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
Diajukan Untuk Mengetahui Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Politeknik Kesehatan Denpasar
Jurusan Analis Kesehatan
Oleh :
IDA I DEWA GEDE ARDHIA PRADNYADHITA
NIM. P07134015022
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
DENPASAR
2018
ii
Lembar Persembahan
Om Swastiastu
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, dosen
pengajar, teman-teman, pembimbing, dan dosen penguji sehingga
saya dapat menyelesaikan KTI ini agar dapat bermanfaat kepada
orang yang membutuhkan
Om Shanti Shanti Shanti Om
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria
gonorrhoeae TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA
PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN
Pembimbing Utama:
I Wayan Merta, SKM., M.Si.
NIP. 19541231 197608 1 001
Pembimbing Pendamping:
Nur Habibah, S.Si., M.Sc
NIP. 19860316 200912 2 001
MENGETAHUI:
KETUA JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari, SKM., M.Si.
NIP. 19690621 199203 2 004
iv
KARYA TULSIS ILMIAH DENGAN JUDUL :
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria
gonorrhoeae TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA
PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
TELAH DIUJI DIHADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI : KAMIS
TANGGAL : 12 JULI 2018
TIM PENGUJI:
1. Drs. I Gede Sudarmanto, BSc., M.Kes (Ketua) ( )
2. I Wayan Merta, SKM., M.Si (Anggota) ( )
3. Burhannuddin, S.Si., M.Biomed (Anggota) ( )
MENGETAHUI:
KETUA JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari, SKM., M.Si.
NIP. 19690621 199203 2 004
v
RIWAYAT PENULIS
Penulis bernama Ida I Dewa Gede Ardhia
Pradnyadhita, lahir di Denpasar pada tanggal 19 Juni 1997.
Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari
pasangan I Dewa Gede Ngurah Ardika (Ayah) dan I Dewa
Ayu Mulyani Suryaningrum (Ibu).
Penulis memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Saraswati 2 Denpasar
pada tahun 2003, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di SMP Dwijendra Denpasar pada tahun 2009. Lulus pada tahun
2012 dari Sekolah Menengah Pertama, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah
Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Denpasar. Pada tahun 2015, penulis
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan diterima sebagai salah satu
mahasiswa di Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Denpasar
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ida I Dewa Gede Ardhia Pradnyadhita
NIM : P07134015022
Program Studi : DIII Analis Kesehatan
Tahun Akademik : 2017/2018
Alamat Rumah : Jl. Diponegoro gang Merthayoga No. 3 Denpasar
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir Dengan Judul Identifikasi dan Uji Sensitivitas Bakteri Neisseria
gonorrhoeae Terhadap Antibiotik Sefiksim pada Pekerja Seks Komersial di
Puskesmas II Denpasar Selatan adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat
hasi karya orang lain.
2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini bukan karya saya
sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia menerima
sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Denpasar, Juli 2018
Yang membuat pernyataan
Ida I Dewa Gede Ardhia Pradnyadhita
NIM. P07134015022
vii
IDENTIFICATION AND SENSITIVITY TEST OF BACTERIA Neisseria
gonorrhoeae TO CEFIXIME ANTIBIOTICS IN COMMERCIAL SEX
WORKERS IN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
ABSTRACT
Gonorrhea is a sexually transmitted disease caused by Neisseria
gonorrhoeae. Gonorrhea infection varies greatly in the community, especially in
sexually active women. Infection cases in women are often asymptomatic, that can
causes complication can easily occur. The aims of this study are to determine the
characteristics and sensitivity of Neisseria gonorrhoeae bacteria against cefixime
antibiotics. This study was using a descriptive method and used 30 samples.
Neisseria gonorrhoeae was isolatd from the vaginal swab sample of Commercial
Sex Workers at Puskesmas II Denpasar Selatan. The cultured bacteria on Thayer
Martin media were then identified by gram staining, oxidase test, and catalase test.
Neisseria gonorrhoeae sensitivity test against cefixime was performed by disc
diffusion method. The results of identification showed that 10 (33.3%) of 30
samples were Neisseria gonorrhoeae bacteria with cell characteristics in the form
of diplococcus, gram-negative, oxidase and catalase positive. The results of the
sensitivity test showed that all isolats of Neisseria gonorrhoeae were resistant to
cefixime.
Keyword: Commercial Sex Workers, Neisseria gonorrhoeae, Identification,
Susceptibility test
viii
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria gonorrhoeae
TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL
DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
ABSTRAK
Gonore merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi gonore sangat bervariasi di masyarakat
khususnya pada wanita yang aktif secara seksual. Kasus infeksi pada wanita
seringkali asimtomatik sehinga komplikasi dapat dengan mudah terjadi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan sensitivitas bakteri Neisseria
gonorrhoeae terhadap antibiotik sefiksim. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel. Neisseria
gonorrhoeae diisolasi dari sampel swab vagina Pekerja Seks Komersial di
Puskesmas II Denpasar Selatan. Bakteri dikultur pada media Thayer Martin
kemudian diidentifikasi dengan pewarnaan gram, uji oksidase, dan uji katalase. Uji
sensitivitas Neisseria gonorrhoeae terhadap sefiksim dilakukan dengan metode
difusi cakram. Hasil identifikasi menunjukkan 10 (33,3 %) dari 30 sampel terdapat
bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan karakteristik sel berbentuk diplococcus,
gram negatif, oksidase dan katalase positif. Hasil uji sensitivitas yang dilakukan
menunjukkan seluruh isolat Neisseria gonorrhoeae resisten terhadap sefisim.
.
Kata kunci: Pekerja Seks Komersial, Neisseria gonorrhoeae, Identifikasi, Uji
Sensitivitas.
ix
RINGKASAN PENELITIAN
IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS BAKTERI Neisseria gonorrhoeae
TERHADAP ANTIBIOTIK SEFIKSIM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL
DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
Oleh: Ida I Dewa Gede Ardhia Pradnyadhita (P07134015022)
Gonore merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae (WHO, 2014). Neisseria gonorrhoeae merupakan
bakteri Gram negatif berbentuk gonokokus, yang bersifat nonmotil dan aerob
(Leboffe dan Pierce, 2011). Infeksi gonore sangat bervariasi di masyarakat
khususnya pada wanita yang aktif secara seksual dan pada wanita hamil khususnya
Pekerja Seks Komersil (PSK) (Calonge, 2005). Kelompok ini sangat rentan
terhadap infeksi gonore karena kegiatan seksual yang dilakukan oleh PSK sering
kali berganti-ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual yang tidak
aman (Casey et al., 2010). Kasus infeksi pada wanita seringkali tidak menunjukkan
suatu gejala (asimtomatik) sehinga komplikasi dapat dengan mudah terjadi (Fadly,
Endriani, dan Masadi, 2013). Oleh karena itu, pada kelompok tersebut perlu
dilakukannya pemeriksaan dan identifikasi terhadap Neisseria gonorrhoeae.
Salah satu pengobatan terhadap infeksi Neisseria gonorrhoeae adalah dengan
pemberian terapi antibiotik. Pengobatan yang dianjurkan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia untuk infeksi gonore tanpa komplikasi adalah
sefiksim atau levofloksasin, sedangkan pilihan lainnya adalah kanamisin,
seftriakson, atau tiamfenikol (Kementrian Kesehatan RI, 2011). Sefiksim adalah
antibiotik sefalosporin generasi ketiga yang dikonsumsi secara oral, yang memiliki
aktivitas spektrum luas terhadap bakteri Gram positif, Gram negatif dan tahan
terhadap degradasi beta-laktamase. Sefalosporin generasi ketiga seperti sefiksim
atau seftriakson merupakan pilihan terapi lini pertama di berbagai negara, namun
penurunan kepekaan sefiksim sudah didapatkan dan mulai menyebar
(Setyaningrum dan Lumintang, 2013).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan sensitivitas
bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap antibiotik sefiksim yang diisolasi dari
sampel swab vagina Pekerja Seks Komersial di Puskesmas II Denpasar Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan di
x
Puskesmas II Denpasasar Selatan dan pengujian dilakukan di Laboratorium
Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar dengan
sampel penelitian yang berjumlah 30 sampel swab vagina pekerja seks komersial.
Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling yang memenuhi
kriteria sampel pada Pekerja Seks Komersial yang melakukan pemeriksaan infeksi
menular seksual di Puskesmas II Denpasar Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan subyek penelitian berdasarkan
kelompok umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 18-25 tahun sebanyak 14
orang (46,6%). Berdasarkan pada lama menjadi pekerja seks komersial paling
banyak ditemukan pada pekerja seks komersial yang telah bekerja lebih dari satu
tahun sebanyak 15 orang (50,0%). Berdasarkan rata-rata jumlah pelanggan, paling
banyak ditemukan pada pekerja seks komersial dengan rata-rata jumlah pelanggan
3 orang perhari sebanyak 12 orang (40,0%). Sedangkan berdasarkan tingkat
pendidikan paling banyak ditemukan, pada pekerja seks komersial dengan tingkat
pendidikan SMP yaitu sebanyak 15 (50,0%).
Hasil identifikasi dari 30 sampel swab vagina pada pekerja seks komersial
menunjukkan 10 sampel (33,3 %) karier terdapat bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri Nesisseria gonorrhoeae yang terisolasi memiliki karakteristik berbentuk
cembung, berkilau dan nonhemolitik, yang merupakan karakeristik koloni bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Hasil uji sensitivitas menunjukkan semua isolat Neisseria
gonorrhoeae resisten terhadap sefiksim, hal ini ditandai dengan zona hambat yang
terbentuk disekeliling cakram antibiotik memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan
dengan standar Clinical Laboratory Standart Institute yaitu sebesar 31 mm.
Berdasarkan penelitian ini diharapkan untuk mencari pengobatan golongan atau
jenis antibiotik lain untuk menangani infeksi gonore atau mengambangkan
pengobatan alternatif yang berasal dari bahan alam untuk untuk pengobatan
Neisseria gonorrhoeae dan penggunaan antibiotik secara bijak dan sesuai dengan
resep dan anjuran dokter.
Daftar bacaan: 35 (1982 - 2016)
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat
menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul Identifikasi dan Uji Sensitivitas
Bakteri Neisseria gonorrhoeae Terhadap Antibiotik Sefiksim pada Pekerja
Seks Komersial di Puskesmas II Denpasar Selatan dengan baik. Usulan
penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Mata
Kuliah Karya Tulis Ilmiah di Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Denpasar.
Usulan penelitian ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha
sendiri, melainkan berkat usaha, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., M.PH., selaku Direktur Poltekkes
Denpasar yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
Diploma III Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar.
2. Ibu Cok. Dewi Widhya Hana Sundari, S.KM., M.Si., selaku Ketua Jurusan
Analis Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam
menyusun usulan penelitian.
3. Bapak I wayan Merta, SKM., M.Si., selaku pembimbing utama yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis.
4. Nur Habibah, S.Si., M.Sc., selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan penelitian
ini.
5. Bapak Drs. I Gede Sudarmanto, BSc., M.Kes dan Burhannuddin, S.Si.,
M.Biomed selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk
perbaikan usulan penelitian ini.
6. Bapak/Ibu dosen serta Staf Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar, yang
telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan selama mengikuti
pendidikan.
xii
7. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang selalu mendukung, memberikan dorongan
dan semangat untuk menyelesaikan usulan penelitian ini.
8. Teman-teman Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar dan semua pihak
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran
proses penyusunan usulan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan pengetahuan, waktu serta pengalaman yang
penulis miliki, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan di dalam usulan penelitian ini. Semoga usulan penelitian ini dapat
dilanjutkan menjadi Karya Tulis Ilmiah.
Denpasar, Juli 2018
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
RIWAYAT PENULIS ........................................................................................... v
SURAT PERNYATAA BEBAS PLAGIAT ....................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
RINGKASAN PENELITIAN .............................................................................. ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................. 5
D. Manfaat ................................................................................................ 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7
A. Gonore ................................................................................................. 7
B. Neisseria gonorrhoeae ....................................................................... 7
xiv
C. Pemeriksaan Laboratorium ............................................................. 10
D. Antibiotik ........................................................................................ 13
E. Sefalosporin .................................................................................... 16
F. Sefiksim .......................................................................................... 17
G. Mekanisme Resistensi ...................................................................... 18
H. Bahaya Penggunaan Antibiotik Serampangan ................................ 19
I. Uji Sensitivitas ................................................................................ 19
BAB III. KERANGKA KONSEP ....................................................................... 22
A. Kerangka konsep ............................................................................. 22
B. Variabel ........................................................................................... 24
C. Definisi Operasional ....................................................................... 25
BAB IV. METODE PENELITIAN ..................................................................... 26
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 26
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .............................................. 28
E. Alat, Bahan dan Prosedur ............................................................... 29
F. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 35
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 36
A. Hasil ................................................................................................ 36
B. Pembahasan .................................................................................... 46
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 56
A. Simpulan ......................................................................................... 56
B. Saran ............................................................................................... 57
xv
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 61
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 25
Tabel 2. Hasil Inokulasi Sampel Swab Vagina pada Media Thayer Martin ......... 36
Tabel 3. Hasil Pengecatan Gram Terhadap Sampel Swab Vagina ...................... 38
Tabel 4. Hasil Uji Oksidse Terhadap Sampel Swab Vagina ................................. 39
Tabel 5. Hasil Uji Katalase Terhadap Sampel Swab Vagina ............................... 40
Tabel 6. Hasil Identifikasi Terhadap Sampel Swab Vagina ................................ 41
Tabel 7. Hasil Pengukuran Zona Hambat Isolat Bakteri Neisseria gonnorhoeae
pada sampel Swab Vagina ...................................................................... 42
Tabel 8. Hasil Uji Sensitivitas Isolat Bakteri Neisseria gonnorhoeae
Terhadap Antibiotik Sefiksim ................................................................. 42
Tabel 9. Hasil Isolasi dan Identifikasi Bakteri Neisseria gonorrhoeae pada
Sampel Swab Vagina Pekerja Seks komersial Berdasarkan
Kelompok usia ....................................................................................... 43
Tabel 10. Hasil Isolasi dan Identifikasi Bakteri Neisseria gonorrhoeae pada
Sampel Swab Vagina Pekerja Seks komersial Berdasarkan Kelompok
Tingkat Pendidikan .............................................................................. 44
Tabel 11. Hasil Isolasi dan Identifikasi Bakteri Neisseria gonorrhoeae pada
Sampel Swab Vagina Pekerja Seks komersial Berdasarkan Kelompok
Banyaknya Pelanggan Perhari ............................................................. 45
Tabel 12. Hasil Isolasi dan Identifikasi Bakteri Neisseria gonorrhoeae pada
Sampel Swab Vagina Pekerja Seks komersial Berdasarkan Kelompok
Lamanya Menjadi Pekerja seks .......................................................... 46
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Bakteri Neisseria gonorrhoeae .......................................................... 8
Gambar 2. Neisseria gonorrhoeae pada pengecatan Gram ................................. 13
Gambar 3. Kerangka Konsep Identifikasi dan Uji Sensitivitas Neisseria
gonorrhoeae Terhadap Antibiotik Sefiksim Pada Pekerja Seks
Komersial Di Puskesmas II Denpasar Selatan ................................... 22
Gambar 4. Skema kerja ........................................................................................ 34
Gambar 5. Hasil inokulasi sampel swab vagina pada media Thayer Martin ........ 36
Gambar 6. Gambar bakteri gram negatif yang berbentuk diplococcus dibawah
mikroskop pada perbesaran 100 x ....................................................... 37
Gambar 7. Hasil uji oksidase terhadap isolat bakteri terduga Neissera
gonorrhoeae ........................................................................................ 38
Gambar 8. Hasil uji katalase terhadap isolat bakteri terduga Neissera
gonorrhoeae ........................................................................................ 40
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Identifikasi Neisseria gonorrhoeae ................................................ 43
Lampiran 2. Uji sensitivitas Neisseria gonorrhoeae terhadap sefiksim ............. 47
Lampiran 3. Rekapitulasi data penelitian ............................................................ 49
Lampiran 4. Hasil pengecatan gram.................................................................... 54
Lampiran 5. Dokumnetasi hasil penelitian.......................................................... 56
Lampiran 6. Gambar alat dan bahan kultur swab vagina .................................... 58
Lampiran 7. Lembar wawancara ......................................................................... 60
Lampiran 8. Lembar Informed Consent .............................................................. 61
Lampiran 9. Surat ijin penelitian Dinas Penanaman Modal & Pelayanan
Terpadu 1 Pintu ............................................................................... 62
Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa & Politik............... 63
xix
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Accuired Immunodeficiency Virus
CLSI : Clinical Laboratory Standard Institute
DNA : Deoxyribonucleic Acid
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMS : Infeksi Menural Seksual
mRNA : Messenger Ribonucleic Acid
NCCLS : National Commite for Clinical Laboratory Standard
PBP : Penicillin-binding Protein
PSK : Pekerja Seks Komersial
RNA : Ribonucleic Acid
WHO : World Health Organization
20