Karya Tulis Ilmiah Bahaya Narkoba

34
DAMPAK PENGARUH NARKOBA Untuk memenuhi tugas Kayra Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia Disusun Oleh : INDRI YANI

description

bahaya narkoba

Transcript of Karya Tulis Ilmiah Bahaya Narkoba

DAMPAK PENGARUH NARKOBA

Untuk memenuhi tugas Kayra Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :INDRI YANI

Kelas IX BSMP NEGERI 3 LEMAHSUGIH2014/2015

2

Lembar PengesahanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul Dampak Pengaruh Narkoba telah di sahkan pada:Hari:Tanggal:

Disetujui Oleh :

Wali Kelas

UPIT FITRIYAH S.PdGuru Bidang

ASEP SAEFUL ISLAM, S.PdNIP. 19660410 199203 1 008

Kepala Sekolah

KOSMAN DARTA, S.PdNIP. 19671011 199103 1 007KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah Dampak Pengaruh Narkoba ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Dampak Pengaruh Narkoba. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.Semoga karta tulis ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bantarujeg, November 2015Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Belakang Masalah11.2Rumusan Masalah11.3Hipotesis21.4Tujuan Penulisan21.5Manfaat penulisan2BAB II TINJAUAN PUSTAKA32.1Pengertian Penyalahgunaan Narkoba32.2Jenis-Jenis Narkotika42.2.1OPIAT atau Opium (candu)42.2.2MORFIN42.2.3HEROIN atau Putaw52.2.4GANJA atau Kanabis62.2.5LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs62.2.6KOKAIN72.3Dampak Pengaruh Narkoba72.3.1Bagi Diri Sendiri72.3.2Bagi Keluarga82.3.3Bagi masyarakat82.4Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja102.4.1 Narkotika102.4.2Psikotropika112.4.3Bahan Adiktif Lainnya11BAB III METODE PENELITIAN123.1Jenis penelitian123.2Waktu penelitian123.3Sumber data123.4Menganalisis data12BAB IV PEMBAHASAN134.1Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja134.1.1 Faktor individu134.2.2 Faktor Lingkungan/Sosial144.2.3 Faktor Ketersediaan144.2Ciri-Ciri Pecandu Narkoba144.2.1Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari144.2.2Perubahan Psikologis144.2.3PerubahanPerilaku Sosial154.3Cara Pencegahanpengunaan narkoba di kalangan remaja154.3.1Hidup sehat tanpa narkotika untuk para guru15BABV KESIMPULAN DAN SARAN175.1 Kesimpulan175.2. Saran18DAFTAR PUSTAKA19

iv

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang MasalahNarkotika sudah menjalar ke segala usia terutama bagi remaja. Narkotika tak mudah terlepas dari kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah dianggap wajar dan biasa saja. Pecandu narkotika pada umumnya berusia antara 15 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami ketergantungan.Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar ketiga di dunia, telah membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan masalah bagi kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah semakin marak dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas.1.2Rumusan MasalahRumusan masalah pada karya tulis ini adalah:1. Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja ?2. Apakah ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak menggunakan narkoba ?

1.3Hipotesis1. Ada pengaruh narkoba terhadap kesehatan remaja2. Ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak menggunakan narkoba1.4Tujuan PenulisanPenulisan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda 1.5Manfaat penulisanManfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejauh mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian Penyalahgunaan NarkobaNarkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya.Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya.2.2Jenis-Jenis NarkotikaJenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

2.2.1 OPIAT atau Opium (candu)Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).1) Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)2) Menimbulkan semangat3) Merasa waktu berjalan lambat4) Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk5) Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)6) Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2.2.2 MORFINMerupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)1) Menimbulkan euforia.2) Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)3) Kebingungan (konfusi)4) Berkeringat5) Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-deba6) Gelisah dan perubahan suasana hati.7) Mulut kering dan warna muka berubah.

2.2.3 HEROIN atau PutawMerupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion ( 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.1) Denyut nadi melambat.2) Tekanan darah menurun.3) Otot-otot menjadi lemas/relaks.4) Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).5) Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.6) Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.7) Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.8) Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaantidur.Jikasudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.

2.2.4 GANJA atau KanabisBerasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.1) Denyut jantung atau nadi lebih cepat.2) Mulut dan tenggorokan kering.3) Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.4) Sulit mengingat sesuatu kejadian.5) Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.6) Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.7) Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.8) Gangguan kebiasaan tidur.9) Sensitif dan gelisah.10) Berkeringat.11) Berfantasi12) Selera makan bertambah.

2.2.5 LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabsTermasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.1) Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.2) Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga3) timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.4) Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama5) kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).6) Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.7) Diafragma mata melebar dan demam.8) Disorientasi.9) Depresi.10) Pusing11) Panik dan rasa takut berlebihan.12) Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.13) Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

2.2.6 KOKAINMempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

2.3Dampak Pengaruh Narkoba2.3.1 Bagi Diri Sendiri1) Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan, perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada motivasinya.2) Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.3) Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.4) Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.

2.3.2 Bagi Keluarga1) Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-kadang sampai putus asa.2) Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.3) Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur.

2.3.3 Bagi masyarakat1) Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.2) Kriminalitas dan kekerasan meningkat.3) Ketahanan kewilayahan menurun.Selain itu dampak penyalahgunaan narkotika menurut Badan Narkotika Nasional (2010), narkotika dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:a. Depresan, yaitu menekan system saraf pusat dan mengurangi fungsional tubuh sehingga pemakainya merasa tenga, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak saadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang popular sekarang adalah Putaw.b. Stimulan, Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegirahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering digunakan adalah Shubu dan Ekstasi.c. Halusinogen, dampak utamanya adalah mengubah daya perspsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di loboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.Bila narkotika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan atau kecanduan inilah yang akan memyebabkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru, hati, dan ginjal.Dampak penyalahgunaan narkotika pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkotika yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkotika dapat terlihat pada fisik, psikis, maupun social seseorang.Dampak fisik:1. Gangguan pada system saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan hingga kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormone repruduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khusunya pemakaian jarum suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba yang melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematianDampak Psikis:1. Malas belajar, ceroboh, sering tegang dan gelisah2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan5. Cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diriDampak Sosial:1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suramDampak fisik, Psikis dan social saling berhubungan erat.Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua/teman, mencuri, pemarah, manipulatif, dan lain-lain.

2.4 Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja2.4.1 Narkotika1.Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)Contoh : heroin, kokain, dan ganja.Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.2. Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.Contoh : morfin, petidin, dan metadon.3. Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.Contoh : kodein.

2.4.2 Psikotropika1. Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi.Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.2. Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi.Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.3. Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi.Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.4. Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi.Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dan lain-lain).

2.4.3 Bahan Adiktif Lainnya1. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.2. Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.3. Nikotin yang terdapat pada tembakau.4. Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1Jenis penelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Prosedur penelitian ini menghasilkan data yang dipaparkan secara rinci mengenai dampak-dampak narkoba bagi kesehatan remaja .3.2Waktu penelitianPengambilan data yang dipaparkan di dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan selama 1 minggu.3.3Sumber dataSumber data dalam karya tulis ilmiah ini adalah dari internet3.4Menganalisis dataAnalisis data dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan. Dari data yang diperolah dirangkum beberapa kesimpulan tentang BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN REMAJA.

BAB IVPEMBAHASAN

Disampaikan Kepala BNN Gories Mere dalam sambutannya di Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan narkoba penduduk Indonesia yang berumur 10-59 tahun ialah sebagai berikut :TahunJumlah penggunaJumlah pengguna (%)

20093,6 juta orang1,99 %

20104,02 juta orang2,21 %

20115 juta orang2,80 %

4.1Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan RemajaDari data yang diperoleh permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu4.1.1 Faktor individuFaktor individu meliputi:1. Aspek Kepribadian Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan untuk melanggar, sifat memberontak, tak ingin hal yang besifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan, dan untuk bergembira. Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas, dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.2. Aspek Pengetahuan Sikap dan kepercayaan antara lain : mengikuti orang lain, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan. Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.4.2.2 Faktor Lingkungan/SosialFaktor lingkungan/sosal antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan, dan kehidupan masyarakat modern.

4.2.3 Faktor KetersediaanFaktor ketersediaan antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta penegakan hukum yang belum tegas dan konsisten.

4.2 Ciri-Ciri Pecandu Narkoba4.2.1 Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari1. Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)2. Kamar selalu dikunci3. Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.4. Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tasnya.5. Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.

4.2.2 Perubahan Psikologis1. Malas belajar.2. Mudah tersinggung.3. Sulit berkonsentrasi.

4.2.3 PerubahanPerilaku Sosial1. Menghindari kontak mata langsung, melamun, atau linglung.2. Berbohong atau manipulasi keadaan.3. Kurang disiplin dan suka membolos.4. Mengabaikan kegiatan ibadah.5. Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurung diri di kamar/tempat-tempat tertutup.4.3Cara Pencegahanpengunaan narkoba di kalangan remajaKita dapat mengajarkan kepada siapapun terutama kepada anak dengan selalu mengingat slogan Hidup Sehat Tanpa NarkotikaBerikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

4.3.1 Hidup sehat tanpa narkotika untuk para guruGuru diharapkan dapat membantu murid menyadari ancaman bahaya narkotika dan bahwa masih banyak cara lain untuk menghadapi situasi agar murid tidak masuk ke dalam lingkaaran setan narkotika, dengan langkah berikut ini :1. Mengajar anak untuk melindungi dirinya sendiri2. Mengajarkan anak untuk mengekspresikan kreatifitasnya3. Mengenali tanda-tanda bahaya (curiga terhadap sesuatu)4. Mengajarkan kepada anak tentang obat-obatan terlarang dan efeknya5. Hidup sehat tanpa narkotika untuk para orang tuaMulailah dengan hubungan orangtua-anak yang baik. Kuncinya hanya satu, komunikasi, komunikasi, dan komunikasi.Dengan cara :1. Berilah tanggung jawab pada anak2. Jangan mencontohkan menggunakan obat terlarang atau yang illegal ketika orangtua mengalami stress atau ketika sakit tertentu3. Cari informasi4. Bantu anak untuk menghindardari Bandar narkotika5. Waspada terhadap tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang

BABVKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanNarkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan. Jumlah pengguna narkoa di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Di kalangan remaja penggunaan narkoba memberikan dampak negatif bagi mereka yang menggunakannya.Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, khususnya melalui organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota namun hingga kini belum menjawab kebutuhan di lapangan.Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan dengan dalih apapun.2. Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang aman, dan pada waktu yang aman.3. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara, sahabat, dan teman-teman.4. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar. Katakan TIDAK pada narkoba.5. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan segala kelemahan.

5.2. SaranObat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.

DAFTAR PUSTAKA

https://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/karya-tulis-ilmiah-tentang-narkoba/https://www.google.com

1