KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN...
-
Upload
truongtuong -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
Transcript of KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN...
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN TIMBULNYA
CARIES DENTIS PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1
KOTA MALANG
Oleh:
REZA ADITYAWAN PRAKOSO
08020046
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN TIMBULNYA
CARIES DENTIS PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1
KOTA MALANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
REZA ADITYAWAN PRAKOSO
08020046
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
13 Maret 2012
Pembimbing I
dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL.
Pembimbing II
dr. Sari Yunita Sukmawati Noer.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes.
iii
Karya Tulis Akhir oleh Reza Adityawan Prakoso ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 13 Maret 2012.
Tim Penguji,
dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL. , Ketua
dr. Sari Yunita Sukmawati Noer. , Anggota
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS. , Anggota
iv
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWR.WB.
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang
berjudul “Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dan Timbulnya Caries Dentis
Pada Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang”.
Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan
sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang, dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., selaku Pembantu
Dekan I, dr. Fathiyah Safitri, M.Kes., selaku Pembantu Dekan II, dan dr.
Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ., selaku Pembantu Dekan III yang telah
membantu proses akademik selama ini.
2. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL., selaku pembimbing I dan dr. Sari
Yunita Sukmawati Noer, selaku pembimbing II atas bimbingan, pelajaran,
dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS., selaku penguji atas
saran, kritik dan bimbingannya.
4. Ayahanda Eko Budianto, SH., M.Hum., dan Ibunda Lilik Pariyati, SH. yang
telah memberikan dukungan material dan moral.
5. Kakak tercinta Faizal Bayu Irawan, ST., dan Yulia Ratna Untari, S.Farm.,
Apt., yang selalu memberikan teladan dan nasehat kepada saya.
6. Keluarga besar Eyang Moenadjad dan Eyang Hadi Ponidjo yang telah
menjadi keluarga terbaik saya.
v
7. Latifa Annur, S.Kg., yang telah banyak membantu dalam pengumpulan
bahan dan pengetahuan dalam karya tulis ini.
8. Wahyu Tri Soenaryanti yang selalu memberikan semangat, perhatian, cinta
dan kasih sayangnya kepada saya.
9. Sahabat terdekat saya Dananjaya, Van Satrio Wibowo, Madona Clara
Yoshinta Djoka, S.Ked., Abdul Kadir Assegaf, Yoggie Andang Gunawan,
M. Remo Lingga Armida, Faritz S. Putra, S.Ked ., Anisa Wahyuniarti,
Chandra Ilyas Nampira, Dita Putri Adityasari, Indra Nurrahman, Lovi
Krissadi, Cesro Maulana Sangka S.Ked., Alya Batami Primasari, Mia Puteri
Rahayu, Delly Ainurrozy, Andika Bagus Wardana, Amd.Kep., Rheza
Aditya Fajar Firmansyah, Satria Eka Wahyuni, Evelin Dwi Kartika Sari,
Rindank Puspita Sari, Danu Bagus Tri Cahyono, Gerry Zaki Al Masbut, dan
Desi Intan, Welly Dwi Ferari, Abu Hanifah, Rendra Pangki, Oong Yoga
yang selalu menemani, memberikan masukan, dan mendukung saya selama
ini.
10. Semua teman-teman FK UMM 2008, FKI United, FKI-ISMA, Velo
Medica, SHOHOKU, serta Dosen, Staff dan Laboran FK UMM.
11. Serta semuanya yang belum disebutkan saya mengucapkan banyak terima
kasih.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum WR.WB.
Malang, 13 Maret 2011
Penulis
vi
ABSTRAK
Adityawan, Reza. 2012. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dan Timbulnya Caries Dentis Pada Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL., (2) dr. Sari Yunita Sukmawati Noer.
Latar Belakang: Caries merupakan suatu penyakit pada gigi yang disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya ialah kebiasaan merokok. Nicotine pada rokok mengakibatkan penghambatan ganglion sehingga sekresi saliva yang merupakan faktor protektif bagi gigi akan terhambat. Selain itu merokok juga mengganggu mikrosirkulasi gigi dan mulut sehingga jaringan gingiva yang divaskularisasi oleh pembuluh darah akan kekurangan oxygen dan bahan nutrisi yang diperlukan. Tujuan: Untuk membuktikan adanya hubungan antara kebiasaan merokok dan timbulnya caries dentis. Metode: Analytical observation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah siswa perokok dan non perokok yang kemudian dilakukan pemeriksaan caries, analisis data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian telah didapatkan 126 responden dimana responden laki-laki sebanyak 108 responden (85,7%) dan responden perempuan sebanyak 18 responden (14,3%). Frekuensi konsumsi rokok paling banyak adalah 5-14 batang sebanyak 24 responden (19,0%) dimana 22 responden berstatus caries dan 2 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 66 dan >15 batang sebanyak 24 responden (19,0%) dimana 19 responden berstatus caries dan 5 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 105 sedangkan yang mengkonsumsi rokok 1-4 batang per hari sebanyak 18 responden (14,3%) dimana 8 responden berstatus caries dan 10 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 17. Adapun 60 responden (47,6%) lainnya merupakan non perokok dimana 38 responden berstatus caries dan 22 responden lainnya berstatus non caries dengan DMF-T 140. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan nilai koefisien 0,266 dan nilai signifikansi 0,000 dengan nilai α 0.01 (p< α). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dan timbulnya caries dentis. Kata Kunci: Merokok, caries dentis.
vii
ABSTRACT
Adityawan, Reza. 2012. Correlation Between Smoking Habbit And The Incidence of Caries Dentis On The Students of SMK Muhammadiyah 1 Malang City. Finnal Essay, Medical Faculty Muhammadiyah University of Malang. Supervisor: (1) dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL., (2) dr. Sari Yunita Sukmawati Noer.
Backgrounds: Caries is a disease of the teeth caused by many things. One of them is smoking. Nicotine in cigarettes resulted in the ganglion inhibition so the secretion of saliva which is a protective factor for tooth will be hampered. In addition smoking is also disturbing microcirculation of teeth and mouth so the gingival tissue which is vascularised by the blood vessels will lack the oxygen and nutrients needed. Objective: To prove the relation between smoking and the incidence of caries dentis. Method: Analytical observation with cross-sectional approach. The samples used were student smokers and non smokers who follow the caries checkup, data analysis using the Spearman rank correlation test. Research Results: From the research results have been obtained 126 respondents which 180 respondents are male (85.7%) and 18 respondents are female (14.3%). Frequency of 5-14 bars cigarette consumption is 24 respondents (19.0%) which 22 respondents belong to caries and two respondents are non- caries with DMF-T 66 and> 15 cigarettes are 24 respondents (19.0%) which 19 respondents belong to caries and 5 respondents are non-caries with DMF-T 105, while they are who taking smoking 1-4 cigarettes per day are 18 respondents (14.3%) which 8 respondents are caries and 10 respondents are non caries with DMF -T 17. The 60 respondents (47.6%) are non-smokers which 38 respondents are caries and 22 respondents belong to non- caries with DMF-T 140. Spearman rank correlation test results show the value of the coefficient is 0.266 and the significance value is 0.000 with α value 0.01 (p <α). Conclusion: There is correlation between smoking habbit and the incidence of caries dentis. Key words: Smoking, Caries Dentis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PENGUJIAN iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR SINGKATAN xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.3.1 Tujuan Umum 3
1.3.2 Tujuan Khusus 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.4.1 Bagi Penulis 3
1.4.2 Bagi Masyarakat Terutama Orang Tua 3
1.4.3 Bagi Para Remaja 3
1.4.4 Bagi Instansi 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok 5
2.1.1 Definisi Rokok 5
2.1.2 Bahan-Bahan yang Terkandung Dalam Rokok 5
2.1.2.1 Nikotin 6
2.1.2.2 Tar 8
2.1.2.3 CO 8
ix
2.2 Gigi 8
2.2.1 Definisi Gigi 8
2.2.2 Anatomi Gigi 8
2.2.3 Periode Perkembangan Gigi 11
2.2.4 Morfologi Gigi 15
2.3 Caries Dentis 17
2.3.1 Definisi Karies Gigi 17
2.3.2 Etio-patogenesis 18
2.3.3 Penggolongan Caries Dentis 22
2.3.4 Pengakuran Keaktifan Caries 23
2.3.5 Pencegahan Caries Dentis dengan Pengendalian Plak 24
2.4 Pengaruh Rokok Terhadap Gigi dan Mulut 25
2.4.1 Saliva 26
2.4.1.1 Karakteristik Saliva 26
2.4.1.2 Fungsi Saliva 27
2.4.1.3 Pengaturan Sekresi Saliva oleh Saraf 28
2.4.1.4 Penyebab Penurunan Produksi Saliva 30
2.4.1.5 Akibat Penurunan Produksi Saliva 32
2.4.2 Pengaruh Rokok Terhadap Saliva 33
2.4.2.1 Penghambatan Ganglion oleh Nikotin 33
2.4.2.2 Perusakan Mikrosirkulasi Gingiva 34
BAB 3 KERANGKA KONSEP 36
3.1 Kerangka Konsep 36
3.2 Hipotesis 38
BAB 4 METODE PENELITIAN 39
4.1 Jenis Penelitian 39
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 39
4.3 Populasi dan Sampel 39
4.3.1 Populasi 39
4.3.2 Sampel 39
4.4 Teknik Pengambilan Sampel 39
4.5 Kriterian Inklusi dan Eksklusi 39
x
4.5.1 Kriteria Inklusi 39
4.5.2 Kriteria Eksklusi 39
4.6 Variabel Penelitian 40
4.6.1 Variabel Bebas 40
4.6.2 Variabel Penelitian 40
4.7 Definisi Operasional 40
4.8 Alat dan Bahan Penelitian 40
4.9 Alur Penelitian 41
4.10 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data 41
4.11 Analisis Data 42
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 43
5.1 Hasil Penelitian 43
5.1.1 Data Umum 43
5.1.1.1 Usia Sampel 43
5.1.1.2 Jenis Kelamin Sampel 44
5.1.1.3 Frekuensi Jenis Kelamin dan Kebiasaan Merokok 45
5.1.1.4 Frekuensi Jenis Kelamin dan Timbulnya Caries
Dentis 46
5.1.1.5 Merk Rokok Yang Dikonsumsi Sampel 47
5.1.1.6 Lamanya Merokok 48
5.1.1.7 Alasan Merokok 49
5.1.1.8 Pengawasan Orang Tua Sampel 50
5.1.1.9 Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi dan
Timbulnya Caries Dentis 51
5.1.1.10 Frekuensi Menggosok Gigi Dengan Caries
Dentis 53
5.2 Analisis Data 54
BAB 6 PEMBAHASAN 61
BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN 65
7.1 Kesimpulan 65
7.2 Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 66
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bahan-Bahan yang Terkandung Dalam Rokok 6
Tabel 2.2 Penyebab Sistemik Penurunan Produksi Saliva 30
Tabel 2.3 Obat-Obatan yang Menghambat Produksi Saliva 32
Tabel 5.1 Usia Sampel 43
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Sampel 44
Tabel 5.3 Frekuensi Jenis Kelamin dan Kebiasaan Merokok 45
Tabel 5.4 Frekuensi Jenis Kelamin dan Timbulnya Caries Dentis 46
Tabel 5.5 Merk Rokok Yang Dikonsumsi Sampel 47
Tabel 5.6 Lamanya Merokok 49
Tabel 5.7 Alasan Merokok 50
Tabel 5.8 Pengawasan Orang Tua Sampel 51
Tabel 5.9 Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi dan Timbulnya Caries
Dentis 52
Tabel 5.10 Frekuensi Menggosok Gigi Dengan Caries Dentis 53
Tabel 5.11 Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dan Timbulnya Caries
Dentis 54
Tabel 5.12 Tabulasi Silang Kebiasaan Merokok dan Timbulnya Caries
Dentis 55
Tabel 5.13 Tabulasi Silang Frekuensi Menggosok Gigi dan Timbulnya
Caries Dentis 57
Tabel 5.14 Tabulasi Silang Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi dan
Timbulnya Caries Dentis 58
Tabel 5.15 Tabulasi Silang Lamanya Merokok dan Timbulnya Caries
Dentis 59
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagian Gigi Dilihat Secara Makroskopis 10
Gambar 2.2 Bagian Gigi Dilihat Secara Mikroskopis 11
Gambar 2.3 Caries Dentis 18
Gambar 2.4 Empat Lingkaran yang Menggambarkan Faktor Penyebab
Caries Dentis 19
Gambar 3.1 Kerangka Konsep 36
Gambar 4.1 Alur Penelitian 41
Gambar 5.1 Diagram Batang Usia Sampel 44
Gambar 5.2 Diagram Batang Jenis Kelamin Sampel 45
Gambar 5.3 Diagram Batang Frekuensi Jenis Kelamin dan Kebiasaan
Merokok 46
Gambar 5.4 Diagram Batang Frekuensi Jenis Kelamin dan Timbulnya
Caries Dentis 47
Gambar 5.5 Diagram Batang Merk Rokok Yang Dikonsumsi Sampel 48
Gambar 5.6 Diagram Batang Lamanya Sampel Merokok 49
Gambar 5.7 Diagram Batang Alasan Sampel Merokok 50
Gambar 5.8 Diagram Batang Pengawasan Orang Tua Sampel 51
Gambar 5.9 Diagram Batang Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi dan
Timbulnya Caries Dentis 52
Gambar 5.10 Diagram Batang Frekuensi Menggosok Gigi Dengan Caries
Dentis 53
Gambar 5.11 Diagram Batang Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dan
Timbulnya Caries Dentis 55
Gambar 5.12 Diagram Batang Hubungan Antara Tingkat Kebiasaan
Merokok dan Timbulnya Caries Dentis 57
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Ach : Acetylcholine
Ca : Calcium
Cd : Cadmium
CO : Carbon Monoxide
CTZ : Chemoreseptor Trigger Zone
Depkes. RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DMF-T : Decayed, Missing, Filled - Teeth
EPSP : Excitatory Postsynaptic Potential
GCF : Gingival Crevicular Fluid
Hb : Haemoglobin
HC : Hydrocarbon
HCN : Hydrogen Cyanide
NN : Nicotinic Neuronal
OHI-S : Orah Hygiene Indeks Score
PAH : Polycyclic Aromatic Hydrocarbons
Ph : Log Kadar H+
pKa : Konstanta Ionisasi Obat
PPRI : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
SIgA : Secretory Immunoglobulin A
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SPSS : Statistical Package for the Social Science
SSP : Sistem Saraf Pusat
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Penjelasan Tujuan Penelitian 68
Lampiran 2 Informed Concent 70
Lampiran 3 Kuesioner 71
Lampiran 4 Dental Medical Record 74
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas 75
Lampiran 6 Tabulasi Silang 77
Lampiran 7 Data Primer 80
Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 85
Lampiran 9 Kartu Mengikuti Seminar Proposal 86
Lampiran 10 Kartu Konsultasi Tugas Akhir 87
66
DAFTAR PUSTAKA
Depkes R.I.. (2007). ‘Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah’, Jakarta.
Gondodiputro S. (2007). ‘Bahaya Tembakau dan Bentuk – Bentuk Sediaan
Tembakau’, FK UNPAD, Bandung.
Taylor, Palmer. (2008a). ‘Dasar Farmakologi Terapi Volume 1’, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Klaassen, Curtis D. (2008b). ‘Dasar Farmakologi Terapi Volume 2’, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Itjiningsih. (1995). ‘Anatomi Gigi’, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Johnson, GK. and Slach, NA. (2001). ‘Impact of tobacco use on periodontal
status’, J Dent Educ, vol. 65, no. 4, pp. 313-21.
Kidd E.A.M. and Joyston S. (1992). ‘Dasar – Dasar Karies : Penyakit dan
Penanggulangannya’, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Lie MA. et al. (2001). ‘Salivary cystatin activity and cystatin C in natural and
experimental gingivitis in smokers and non-smokers’, J Clin Periodontol,
28, pp. 979–984.
Mycek M.J. et al. (2001), Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2’, Widya
Medika, Jakarta.
Nurul D.M. (2010). ‘Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium’,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Pendersen, G.W. (1996). ‘Buku Ajar Praktis Bedah Mulut’, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2003, ‘Pengamanan
Rokok Bagi Kesehatan’.
67
Poppy et al. (1998). ‘Kamus Saku Kedokteran Dorland’, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Setiawati, A. dan Gan. S. (2007). ‘Farmakologi dan Terapi Edisi 5’, FK UI,
Jakarta.
Sham AS. et al. (2003). ‘The effects of tobacco use on oral health’, Hong Kong
Med J, vol. 9, no. 4, pp. 271-7.