karsinoma sel basal.pptx

10
BAGIAN MATA REFERAT FAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2013 UNIVERSITAS PATTIMURA KARSINOMA SEL BASAL PADA MATA DISUSUN OLEH : Ismawati Muis (2008-83-017) KONSULEN : dr. Elna Anakotta, Sp.M DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

Transcript of karsinoma sel basal.pptx

BAGIAN MATA LAPORAN KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2013 UNIVERSITAS PATTIMURA KATARAK SENILIS IMATUR

BAGIAN MATA REFERATFAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2013UNIVERSITAS PATTIMURA KARSINOMA SEL BASAL PADA MATA

DISUSUN OLEH :Ismawati Muis (2008-83-017)

KONSULEN :dr. Elna Anakotta, Sp.M

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN BEDAHFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PATTIMURAAMBON

PendahuluanTumor ganas pada palpebra dan konjungtiva komplikasi serius, karena dekat dengan bola mata, sinus paranasal dan otak sehingga berakibat fatal. Deteksi dini dengan mengetahui tanda-tanda adanya ulkus diperlukan untuk menghindari kebutaan dan kematian akibat komplikasi.DefinisiKarsinoma sel basal neoplasma ganas yang berasal dari sel-sel non keratinosit yaitu lapisan basal epidermal yang bersifat invasif, destruktif lokal dan sangat jarang bermetastasis tumor ganas tersering WHO secara histologi sebagai tumor bersifat invasif lokal, penyebarannya lambat, dan jarang metastatik serta berasal dari stratum basale atau dari stratum germinativum epidermis. Nama lain : basalioma, basal sel pitellioma, ulkus rodens, ulkus jacob, tumor komprecher, basal sel karsinoma.EpidemiologiPertama kali dilaporkan oleh Jacob tahun 1827 Orang kulit putih > orang yang kulit berwarna, dan pengaruh sinar matahari sangat berperan dalam perkembangannya. Pria > wanita, umumnya di atas 40 tahun. Lebih dari 80% berlokasi di kepala dan leher,30% di hidung. PatogenesisKolagen pada kulit yang sedikit pigmen mendapat sinar matahari yang berlebih nutrisi epidermis terganggu.Melanin sebagai energi amorf yang dapat menyerap energi dan menghilangkannya dalam bentuk panas Jika energy masuk terlalu besar merusak dan mematikan sel atau mengalami mutasi untuk selanjulnya menjadi sel kanker.Manifestasi KlinisPredileksinya terutama pada wajah (pipi, dahi, hidung, lipat, nasolabial, periorbital) dan leherTipe nodula-ulseratif (ulkus rodens)Nodul kecil 2-4 mm, translusen, warna pucat seperti lilin (waxy nodule), dengan palpasi terlihat telengiekstasis dan asimptomatik. Nodul mudah berdarah pada trauma ringan dan terjadi erosi spontanulkusUlkus seperti kawah, berbatas tegas, dasar ireguler, dan ditutupi krusta. Tipe morphea-like atau fbrosingJarang dijumpai. Lesinya berbentuk plakat, kekuningan, tepi yang tidak jelas. Pada permukaan tampak folikel rambut yang mencekung seperti sikatriks. Kadang tertutup krusta yang melekat erat dan jarang mengalami ulserasi serta cenderung invasif kedalam. Menyebar secara radial dibawah epitel normal sukar untuk menentukan tepinya secara klinis. Diagnosis Berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan histopatologi.Penatalaksanaan Tanpa pembedahan : radioterapi, interferon intralesi, kemoterapi. pemberian retinoid dan foto dinamik. Pembedahan : eksisi dengan skapel, bedah mikrografik Mote, kuretase dan elektrodesikasi, bedah beku, serta bedah laser. PrognosisPengobatan KSB primer kesembuhan sekitar 95% sedangkan KSB rekuren sekitar 92%. Pengobatan KSB rekuren lebih sulit daripada KSB primer, dan angka kekambuhan selelah dilakukan prosedur yang kedua adalah tinggi.KesimpulanKarsinoma sel basal neoplasma ganas yang berasal dari sel-sel non keratinosit yaitu lapisan basal epidermal yang bersifat invasif, destruktif lokal dan sangat jarang bermetastasis.Merupakan salah satu tumor ganas tersering pada kelopak mata. Patogenesis terurama akibat sinar ultraviolet yang berlebihan pada kulit.Predileksinya pada wajah (pipi, dahi, hidung, lipat, nasolabial, periorbital) dan leher. Dikenal 2 bentuk klinis diantaranya tipe nodula-ulseratif (ulkus rodens) dan tipe morphea-like atau fbrosing. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan histopatologi.Penatalaksanaan tanpa pembedahan berupa radioterapi, interferon intralesi, kemoterapi. pemberian retinoid dan foto dinamik. Pembedahan dengan eksisi dengan skapel, bedah mikrografik Mote, kuretase dan elektrodesikasi, bedah beku, serta bedah laser.