Karsinoma Sel Basall

34
8/17/2019 Karsinoma Sel Basall http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 1/34 Karakterisasi in situ limfosit T dan B pada karsinoma sel basal di daerah kepala dan leher Abstrak Sebanyak 20 kasus karsinoma sel basal (BCC) pada daerah kepala dan leher diperiksa secara imunohistokimia untuk mendeteksi limfost T dan B. Hasilnya menunukkan bah!a infiltrat limfosit padat di sekitar sel"sel neoplastis BCC seba#ian besar terdiri dari limfosit T. $nfiltrat limfosit seba#ian menunukkan pola folikel limfosit kecil disertai sel"sel T yan# terletak di daerah perifer dan sel"sel B di daerah sentral. %ominasi limfosit T pada BCC menunukkan adanya respons imun berperantara sel lokal. Akan tetapi& keberadaan limfosit B menandakan kemun#kinan reaksi imun humoral. Sel"sel T bisa bertan##un#a!ab untuk mere#ulasi  proliferasi& sehin##a u#a pertumbuhan& dari sel"sel epitelium #anas pada BCC. 'endahuluan arsinoma sel basal (BCC) adalah sebuah neoplasma epitelium #anas dan merupakan kanker yan# palin# umum pada daerah kepala dan leher. alaupun tumor ini termasuk tumor yan# lambat pertumbuhannya sehin##a aran# bermetastasis& namun mampu menyebabkan destruksi arin#an lokal yan# ekstensif. Tumor ini dikenal seba#ai neoplasma kulit* akan tetapi& terkadan# ada kasus BCC yan# muncul pada membran mukosa mulut. Tumor ini  palin# umum pada ba#ian"ba#ian kulit yan# terpapar sinar matahari& yan# mana dian##ap seba#ai salah satu faktor etiolo#i yan# mun#kin. ebanyakan kasus yan# dilaporkan muncul  pada !aah dan leher& khususnya pada hidun#& pipi dan lipatan nasiolabial. BCC kulit pada umumnya diyakini muncul dari lapisan sel basal epitelium yan# terkait den#an struktur"struktur adneksal epidermal. Asal"usul kasus BCC yan# teradi pada mulut masih belum pasti& tetapi didu#a berasal dari sel"sel pluripotensial dalam lapisan basal atau dari kelenar sebasea hipertropi. $nfiltrasi limfosit arin#an tumor pada BCC merupakan sebuah temuan mikroskopis yan# umum diamati dan dian##ap seba#ai bukti dari respons imunolo#i +host ,ersus tumor-. un#kin diperlukan untuk men#identifikasi sel"sel kompeten imunolo#is diantara infiltras sel mononuklear karena sel"sel ini bisa menambah reaksi imunolo#i terhadap tumor. Akan tetapi& pen#identifikasian fenotip in situ terhadap dua sel utama sistem imun ini tidak bisa dilakukan secara meyakinkan berdasarkan morfolo#inya sebab keduanya identik secara morfolo#i. Teknik imunohistokimia den#an men##unakan pen#enalan antibodi monoklonal sel B dan T telah terbukti dapat men#atasi masalah ini pada berba#ai kondisi patolo#ik. /ntuk mendapatkan lebih banyak pen#etahuan tentan# hubun#an antara tumor dan host&  penelitian kali ini dilakukan untuk menentukan fenotip infiltrat limfosit secara in situ di sekitar arin#an tumor BCC melalui pen##unaan antibodi"antibodi monoklonal terhadap  populasi sel T dan B. 'embahasan 'ada penelitian kali ini& pen##unaan antibodi monoklonal melalui teknik imunohistokimia memun#kinkan untuk membedakan antara sel T dan sel B dalam infiltrat"infiltrat limsoti  pada irisan"irisan arin#an berparafin. $ni tidak mun#kin dilakukan den#an irisan"irisan  arin#an yan# diberi tanda secara kon,ensional (H1).

Transcript of Karsinoma Sel Basall

Page 1: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 1/34

Karakterisasi in situ limfosit T dan B pada karsinoma sel basal di daerah

kepala dan leher 

Abstrak

Sebanyak 20 kasus karsinoma sel basal (BCC) pada daerah kepala dan leher diperiksa secara

imunohistokimia untuk mendeteksi limfost T dan B. Hasilnya menunukkan bah!a infiltrat

limfosit padat di sekitar sel"sel neoplastis BCC seba#ian besar terdiri dari limfosit T. $nfiltrat

limfosit seba#ian menunukkan pola folikel limfosit kecil disertai sel"sel T yan# terletak di

daerah perifer dan sel"sel B di daerah sentral. %ominasi limfosit T pada BCC menunukkan

adanya respons imun berperantara sel lokal. Akan tetapi& keberadaan limfosit B menandakan

kemun#kinan reaksi imun humoral. Sel"sel T bisa bertan##un#a!ab untuk mere#ulasi

 proliferasi& sehin##a u#a pertumbuhan& dari sel"sel epitelium #anas pada BCC.

'endahuluan

arsinoma sel basal (BCC) adalah sebuah neoplasma epitelium #anas dan merupakan kanker

yan# palin# umum pada daerah kepala dan leher. alaupun tumor ini termasuk tumor yan#

lambat pertumbuhannya sehin##a aran# bermetastasis& namun mampu menyebabkan

destruksi arin#an lokal yan# ekstensif. Tumor ini dikenal seba#ai neoplasma kulit* akan

tetapi& terkadan# ada kasus BCC yan# muncul pada membran mukosa mulut. Tumor ini

 palin# umum pada ba#ian"ba#ian kulit yan# terpapar sinar matahari& yan# mana dian##ap

seba#ai salah satu faktor etiolo#i yan# mun#kin. ebanyakan kasus yan# dilaporkan muncul

 pada !aah dan leher& khususnya pada hidun#& pipi dan lipatan nasiolabial.

BCC kulit pada umumnya diyakini muncul dari lapisan sel basal epitelium yan# terkait

den#an struktur"struktur adneksal epidermal. Asal"usul kasus BCC yan# teradi pada mulutmasih belum pasti& tetapi didu#a berasal dari sel"sel pluripotensial dalam lapisan basal atau

dari kelenar sebasea hipertropi.

$nfiltrasi limfosit arin#an tumor pada BCC merupakan sebuah temuan mikroskopis yan#

umum diamati dan dian##ap seba#ai bukti dari respons imunolo#i +host ,ersus tumor-.

un#kin diperlukan untuk men#identifikasi sel"sel kompeten imunolo#is diantara infiltras

sel mononuklear karena sel"sel ini bisa menambah reaksi imunolo#i terhadap tumor. Akan

tetapi& pen#identifikasian fenotip in situ terhadap dua sel utama sistem imun ini tidak bisa

dilakukan secara meyakinkan berdasarkan morfolo#inya sebab keduanya identik secara

morfolo#i. Teknik imunohistokimia den#an men##unakan pen#enalan antibodi monoklonal

sel B dan T telah terbukti dapat men#atasi masalah ini pada berba#ai kondisi patolo#ik.

/ntuk mendapatkan lebih banyak pen#etahuan tentan# hubun#an antara tumor dan host&

 penelitian kali ini dilakukan untuk menentukan fenotip infiltrat limfosit secara in situ di

sekitar arin#an tumor BCC melalui pen##unaan antibodi"antibodi monoklonal terhadap

 populasi sel T dan B.

'embahasan

'ada penelitian kali ini& pen##unaan antibodi monoklonal melalui teknik imunohistokimia

memun#kinkan untuk membedakan antara sel T dan sel B dalam infiltrat"infiltrat limsoti

 pada irisan"irisan arin#an berparafin. $ni tidak mun#kin dilakukan den#an irisan"irisan arin#an yan# diberi tanda secara kon,ensional (H1).

Page 2: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 2/34

 

%ominasi limfosit T yan# lebih besar dibandin# limfosit dari sel B merupakan ciri yan# elas

dari infiltrat limfosit pada BCC. $ni menunukkan bah!a infiltrat sel mononuklear di sekitar

BCC seba#ian besar me!akili respon imun berperantara sel& seba#aimana disebutkan dalam

 penelitian"penelitian lain.

Hasil ini sealan den#an penelitian"penelitian tentan# hipersensitifitas tertunda yan# telah

menunukkan populasi sel T bersirkulasi yan# san#at berkuran#& yan# menandakan imunitas

 berperantara sel yan# tertekan pada neoplasma kepala dan leher. onsentrasi sel T in situ bisa

 berkontribusi ba#i sirkulasi tipe sel sama yan# relatif berkuran#.

%en#an berdasar pada pendapat bah!a insiden sinar ultra,iolet pada kulit menyebabkan

#an##uan sel"sel an#erhans dan men#induksi sel"sel T penekan& maka dominasi sel T dapat

dielaskan seba#ai sebuah faktor"tambahan dalam teradinya neoplasma. alaupun sub"sub

kelompok sel T tidak diidentifikasi pada penelitian kali ini& namun dominasi sel T yan#

diidentifikasi seba#ian mendukun# pendapat ini. 3ika dominasi sel"sel T ditemukan seba#ai

sub"kelompok penekan T& ini bisa menelaskan men#apa sel B hanya sedikit ditemukan dalam arin#an tumor& be#itu u#a den#an sel"sel plasma.

Akan tetapi& an##apan ini tidak absah ika diterapkan pada kasus"kasus BCC yan# teradi

 pada mulut. Salah satu faktor etiolo#i alternatif yan# mun#kin dalam kasus"kasus ini

didasarkan pada hipotesis bah!a #an##uan sistem imun tampak memun#kinkan pato#enesis

kanker kulit pada pasien"pasien yan# imunodefisien. Akan tetapi& data klinis tentan# keadaan

imunolo#i pasien tidak memun#kinkan dibuktikannya hipotesis ini.

 

'endeteksian limfosit"limfosit yan# men#infiltrasi tumor secara interepitelium tidak mun#kin

tanpa men##unakan teknik imunohistokimia. imfosit"limfosit ini tidak bisa dibedakan

secara meyakinkan dari sel"sel tumor yan# padat den#an men##unakan irisan"irisan yan#

diberi tanda H1 karena kedua sel ini (sel tumor dan limfosit) menunukkan inti yan# padat.

Seperti yan# dilaporkan oleh peneliti lain& kedekatan sel"sel T ke sel"sel neoplastis

menunukkan bah!a sel"sel ini bisa dian##ap seba#ai sel"sel efektor. /sulan ini didasarkan

 pada temuan yan# dilaporkan sebelumnya bah!a sel"sel T yan# men#ekspresikan anti#en"

anti#en akti,asi serin# berdekatan den#an saran# tumor (tumour nest). ebih daripada itu&

sel"sel epitelium yan# terletak di daerah perifer pada banyak tumor telah ditunukkan bereaksi

den#an anti#en"anti#en akti,asi pertumbuhan yan# disekresikan oleh sel"sel T seperti 4T5.

Berdasarkan data"data ini& didu#a bah!a sel"sel T intraepitelium yan# terdapat di daerah

 perifer bisa meme#an# sebuah peranan dalam mere#ulasi akti,itas proliferatif dari sel"seltumor epitelium periferal. Sebelumnya telah didu#a bah!a sel"sel tumor ini

 bertan##un#a!ab atas pertumbuhan tumor dan proliferasinya di dalam saran# tumor

tersebut.

Sebuah penelitian terbaru tentan# anti#en histokompatibilitas utama kelas $$ (HA"%6) pada

BCC menunukkan reaksi kuat den#an anti#en ini pada sel"sel epitelium neoplastis serta

dalam infiltrat inflammatory& dimanapun mereka terdapat berdekatan satu sama lain. Telah

didu#a bah!a ini bisa menadi bukti dari partisipasi sel"sel T dalam sebuah respons imun

seluler terhadap proliferasi BCC.

alaupun dalam penelitian ini sel"sel B kuran# serin# ditemukan dibandin# sel T& namunkeberadaannya bisa menandakan sebuah peranan sel B yan# mun#kin dalam reaksi imun

Page 3: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 3/34

dalam hubun#an antara tumor dan host. $ni sesuai den#an pendapat bah!a tumor"tumor

spontan bisa menimbulkan respons antibodi terhadap anti#en"anti#en yan# terkait tumor.

'en#identifikasian folikel"folikel limfoid pada beberapa kasus den#an distribusi sel B dan

limfosit T periferal yan# normal bisa me!akili sebuah reaksi imun yan# teror#anisir parsial

terhadap anti#en"anti#en tumor. %ata yan# serupa telah memberikan dukun#an tambahanterhadap pendapat ini.

%ua mekanisme yan# di#unakan oleh antibodi untuk berpartisipasi dalam destruksi sel tumor

telah diusulkan. 'ertama& akti,asi komplemen melalui antibodi"antibodi pen#ikat komplemen

yan# terikat ke membran sel tumor& menyebabkan lisis sel tumor tersebut. ekanisme

alternatif dari destruksi sel adalah sitotoksisitas berperantara sel dependen"antibodi oleh sel"

sel 7.

Sebelumnya telah dilaporkan bah!a limfosit B adalah salah satu diantara berba#ai sel

 penampil anti#en karena men#ekspresikan molekul HC kelas $$& yan# berinteraksi den#an

sel"sel reseptor sel T dan sel"sel T C%8 atau C%89. Seba#ai sel"sel penampil anti#en& mereka

 u#a terikat ke anti#en spesifik& men#internalisasinya dan kemudian mende#radasi anti#en

menadi peptida"peptida& yan# terkait den#an molekul HC kelas $$. ini adalah fra#men"fra#men pentin# yan# terlibat dalam memicu sel"sel T& yakni menyebabkan diferensiasi dan

 proliferasi sel T. arena sel T tidak bisa dipicu oleh anti#en"anti#en bebas& presentasi anti#en

harus ada untuk induksi imunitas berperantara sel.

edekatan limfosit B den#an tumor yan# diamati dalam penelitian ini bisa me!akili

kedekatan yan# pentin# untuk kinera mekanisme yan# dielaskan di atas.

'enelitian"penelitian lain telah melaporkan bah!a& den#an tumor yan# diinduksi oleh

retro,irus& imunisasi den#an ,irus bisa menimbulkan sebuah respons antibodi yan#

melindun#i terhadap perkemban#an tumor yan# disebabkan oleh ,irus& tetapi respons

antibodi hanya berkontribusi sedikit ba#i pen#endalian tumor yan# telah diinduksi

sebelumnya. Akan tetapi& antibodi"antibodi yan# memiliki akti,itas minimal terhadap tumor

 primer bisa terikat ke sel"sel tumor yan# bersirkulasi dan bisa men##an##u teradinya

metastasis arak auh.

%emikian u#a& limfosit"limfosit B yan# diamati dalam penelitian ini diantara pulau"pulau

tumor bisa memberikan sebuah penelasan tentan# sifat BCC yan# terlokalisasi& den#an

menadi tumor yan# lambat tumbuh dan umumnya tidak bermetastasis.

esimpulan

 Sebanyak 20 kasus karsinoma sel basal pada daerah kepala dan leher diteliti secara

imunohistokimia untuk pendeteksian limfosit T dan B den#an antibodi"antibodi monoklonal.

Hasilnya menunukkan bah!a infiltrat limfosit padat di sekitar sel"sel neopastis BCC

seba#ian besar terdiri dari limfosit T. ebih sedikit imfosit B positif yan# ditemukan.

Seba#ian infiltrat limfosit menunukkan pola folikel lifmositik kecil den#an sel T yan#

terletak di daerah perifer dan sel B di daerah sentral. %isampin# itu& pola"pola distribusi lain

dari sel T dan B ditemukan dalam kaitannya den#an sel"sel neoplastis epitelial. Berdasarkan

hasil penelitian kali ini& bisa disimpulkan bah!a:

arakterisasi in situ infiltrat limfosit menadi metode tambahan untuk penyelidikan reaksiimun dalam hubun#an antara tumor dan host pada BCC.

Page 4: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 4/34

%ominasi limfosit T pada BCC menunukkan respons imun berperantara sel lokal.

eberadaan limfosit B menandakan bah!a reaksi"reaksi imun humoral u#a bisa meme#an#

sebuah peranan imunolo#ik yan# bisa diabaikan pada tumor"tumor seperti ini.

Sel"sel T yan# berdekatan den#an sel"sel epitelium neoplastis bisa bertan##un# a!ab untukmere#ulasi proliferasi dan pertumbuhan sel"sel epitelium #anas semacam ini pada BCC.

imfosit"limfosit B in situ diantara pulau"pulau tumor bisa berkontribusi ba#i sifat BCC yan#

terlokalisasi dan umumnya tidak bermetastasis.

Basal Cell Carcinoma

Basal Cell Carcinoma

Defnisi

Basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit nonmelanoma yang paling umum.

Kanker ini paling mudah ditangani dan juga dapat menyebar. Basal cell

carcinoma dapat bersiat atal meskipun jarang terjadi. Hal ini karena dapat

mengakibatkan kerusakan pada jaringan dan tulang di sekelilingnya jika tidak

diangkat.

Kanker ini juga memiliki tingkat kambuhan yang tinggi. Jika anda pernah memiliki

basal cell carcinoma, maka anda memiliki peluang untuk mengalaminya lagi

dalam kurun waktu lima tahun.

ejala

Basal cell carcinoma biasanya terdapat di bagian tubuh yang sering terkena

sinar matahari, khususnya bagian kepala dan leher. Biarpun begitu basal cell

carcinoma dapat terjadi pada bagian tubuh yang tidak terkena sinar matahari.

Basal cell carcinoma memiliki salah satu gejala berikut!

" Benjolan yang putih mengkilap, sering disertai dengan pembuluh darah yang

terlihat pada wajah, telinga atau leher. Benjolan dapat berdarah jika pecah. #ada

orang yang berkulit lebih gelap, benjolan dapat berwarna coklat atau hitam.

" $ata, bersisik, berwarna coklat atau seperti daging di punggung atau dada.Dapat tumbuh dengan ukuran yang cukup besar %antara &' sampai &( cm).

" #ada kasus yang jarang dapat berupa goresan putih dan licin. Basal cell

carcinoma jenis ini mudah terlihat, tetapi ini mungkin adalah tanda dari serangan

dan noda khusus yang disebut morpheaorm basal cell carcinoma.

#enyebab * +aktor $isiko

Penyebab

Kulit terdiri dari tiga lapisan epidermis yang merupakan lapisan terluar, dermis

dan subcutis. -el basal yang memproduksi sel kulit baru terdapat di bawah atau

dasar epidermis.

Page 5: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 5/34

ormalnya, sel kulit baru mendorong sel mati ke permukaan kulit, dimana sel

kulit mati akan terbuang. #roses ini dikontrol oleh D/. 0api ketika D/ rusak

dapat karena radiasi sinar matahari proses matinya sel dan terbentuk sel baru

tidak terjadi seperti seharusnya. -el kulit tumbuh dengan tidak terkontrol dan

pada akhirnya membentuk tumor kanker.

 

+aktor lingkungan

-ama seperti penyakit lain pada umumnya, basal cell carcinoma terjadi akibat

kombinasi aktor genetik dan aktor lingkungan. Banyak kerusakan sel kulit

diakibatkan oleh 1ltra 2iolet %12) dari sinar matahari. 3eskipun penelitian

menunjukkan dampak terbesarnya terjadi pada anak4anak dan bayi, tetapi sinar

12 dapat bersiat kumulati. Jadi semakin sering anda terkena sinar matahari,

maka semakin besar peluang anda terkena kanker.

+aktor lingkungan lain yang dapat menyebabkan basal cell carcinoma antara

lain!" 0erapi radiasi untuk penyakit tertentu.

" $acun kimia.

" 5bat yang digunakan untuk menekan sistem imun tubuh untuk mencegah

penolakan tubuh ketika operasi transplantasi organ dilakukan.

+aktor genetik

Beberapa cacat bawaan dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan

terjadinya basal cell carcinoma, antara lain!

" e6oid basal cell carcinoma syndrome %orlin7s syndrome). 5rang dengan

cacat genetik yang langka ini memiliki beberapa basal cell carcinoma sepert

ombak pada tangan dan kaki, ketidaknormalan tulang belakang, dan katarak." Ba8e97s syndrome. :ni ditandai oleh banyaknya sel tumor basal pada wajah

dan oleh kurangnya keringat yang dihasilkan dan rambut tubuh.

" ;eroderma pigmentosum. 5rang dengan 9eroderma pigmentosum, yang

menyebabkan sensiftas tinggi pada sinar matahari memiliki risiko tinggi sinar

matahari karena mereka memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kemampuan

memperbaiki kerusakan kulit karena sinar 12.

Faktor risiko

Beberapa aktor yang meningkatkan risiko basal cell carcinoma antara lain!

" -ering terkena sinar matahari. -inar matahari mengandung 12 yang dapatmenyebabkan basal cell carcinoma.

" Berkulit putih. 5rang yang berkulit putih lebih mudah terkena basal cell

carcinoma.

" Jenis kelamin. <aki4laki lebih rentan terkena basal cell carcinoma.

" 1sia. -ekitar =' persen basal cell carcinoma terjadi pada orang yang berusia

(' tahun ke atas. 0etapi saat ini tumor menjadi banyak terjadi pada orang

dengan usia yang lebih muda.

" #engalaman pribadi atau keluarga dengan kanker kulit. #ernah memiliki basal

cell carcinoma akan meningkatkan risiko terkena kembali, begitu pula apabila

memiliki anggota keluarga dengan kanker kulit." 5bat penekan sistem imun. 5bat penekan sistem imun untuk mencegah

Page 6: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 6/34

penolakan tubuh terhadap organ yang ditransplantasikan dapat meningkatkan

risiko kanker kulit karena sistem imun tubuh menjadi lemah.

Pencegahan

1ntuk mencegah basal cell carcinoma anda dapat mengambil langkah berikut!

" Hindari sinar matahari di siang hari

" unakan pelindung sinar matahari %contohnya /nthelios -;)

" #akai pakaian yang melindungi tubuh dari sinar matahari

" >aspadai obat yang membuat kulit menjadi lebih sensiti terhadap sinar

matahari. 0anyakan pada dokter anda mengenai eek samping obat yang anda

gunakan

" <akukan pemeriksaan medis kulit secara teratur.

" Konsumsi cukup 6itamin D

" Buah dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker

KARSINOMA SEL BASAL 

Dr. Donna Partogi, SpKK

NIP. 132 308 883

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FK.USURSUP H.ADAM MALIKRS.Dr.PIRN!ADI

MEDAN

2008

P"n#a$%&%an

Kar'ino(a '"& )a'a& *KS+#i'")%t -%ga )a'a&io(a a#a&a$ t%(or gana' %&it

/ang pa&ing '"ring #it"(%an t"r%ta(a pa#a orang %&it p%ti$. Di A%'tra&ia

-%(&a$ a'%' )ar% KS+ 2ta$%n100 ri)% p"n#%#% '"#angan #i A("ria

S"riat 80ta$%n100 ri)% p"n#%#%. Di In#on"'ia ("n%r%t #ata +a#an

R"gi'tra'i Kan"r Iatan A$&i Pato&ogi In#on"'ia ta$%n 18, #ari 130

a'%' an"r %&it, /ang t"r)an/a a#a&a$ a'%' ar'ino(a '"& )a'a& /ait%

3.34.1,2,3

D"5ini'i

Kar'ino(a S"& +a'a& * KS+ a#a&a$ n"op&a'(a gana' #ari '"& "pit"&ia& /ang

&")i$ (irip '"& g"r(inati5 5o&i"& ra()%t #i)an#ingan #"ngan &api'an '"&

)a'a& "pi#"r(i'.

KS+ ("r%paan t%(or 5i)ro"pit"&ia& /ang t"r#iri ata' o(pon"n 'tro(a

int"r#"p"n#"n * -aringan 5i)ro'a #an "pit"&ia&. S"& t%(orn/a )"ra'a& #ari

pri(or#ia& p&%ropot"n'ia& #i&api'an '"& )a'a&, #an #apat -%ga #ari '"&%)%ng

aar &%ar 5o&i"& ra()%t ata% "&"n-ar '")a'"a ata% a#n"'a %&it &ain.2

Na(a &ain #ari Kar'ino(a S"& +a'a& ini a#a&a$ +a'a&io(a, +a'a& S"&

Epit"&io(a, %&%' ro#"n', %&%' 6a7o), t%(or o(pr"7$"r, )a'a& '"&

ar'ino(a.

Epi#"(io&ogi

P"rta(a '"a&i /ang ("&aporan Kar'ino(a S"& +a'a& ini a#a&a$ 6a7o) pa#a

ta$%n 182 /ang ("r%apan '%at% '"& in9a'i #an ("ta'ta'" /ang &a()at,

'"rta -arang ("ni()%&an "(atian.

Kar'ino(a S"& +a'a& ini &")i$ '"ring #i-%(pai pa#a orang %&it

Page 7: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 7/34

p%ti$ #aripa#a orang /ang %&it )"r:arna, #an p"ngar%$ 'inar (ata$ari

'angat )"rp"ran #a&a( p"r"()angan Kar'ino(a S"& +a'a&. Pria &")i$ )an/a

#ari pa#a :anita #an %(%(n/a #i ata' 0 ta$%n.,

M"n%r%t p"n"&itian T-arta #i In#on"'ia p"ringat an"r %&it a#a&a$ ;

1. Kar'ino(a S"& +a'a& 3,42. Kar'ino(a S"& S%a(o'a 11,4

3. M"&ano(a Ma&igna 0,4

. T%(or gana' a#n"'a %&it #an t%(or gana' %&it &ainn/a 8,4

Patog"n"'i'3,

 Ko(pr"7$"r * 103 ("ngataan )a$:a KS+ )"ra'a& #ari S"& +a'a& Epi#"r(i',

A#a('on *11 ("n/ang'ian )a$:a KS+ )"ra'a& #ari S"& +a'a& #an

("nga-%an t"ori )a$:a KS+ )"ra'a& #ari 5o%' "()rioni &at"n /ang ti()%&

#ari "a#aan #or(an pa#a %'ia &an-%t.

L"9"r *18 ("ng"(%aan )a$:a KS+ )%an ar'ino(a #an ti#a )"ra'a&

#ari S"& +a'a& t"tapi a#a&a$ t%(or n"9oi# #an $a(arto(a /ang )"ra'a& #ari

'"& g"r(inati9%( "pit"& pri("r *ori(ar/ "pit$"&ia& g"r( 7"&& /ait% '"& '"&/ang )"&%( (atang. T"ori &ain #ari Pin%' ("n/ataan )a$:a KS+ )"ra'a&

#ari '"& p&%ri pot"n'ia /ang t"r)"nt% '"7ara ontin% '"pan-ang $i#%p,

("n-a#i ati5 pa#a %'ia t%a #an ("(p%n/ai pot"n'i %nt% ("()"nt% ra()%t,

"&"n-ar '")%( #an "&"n-ar aporin.

Patog"ni' Kar'ino(a '"& +a'a& #i#a$%&%i #"ngan o&ag"n /ang '"ring

#i-%(pai pa#a %&it /ang '"#iit pig("nn/a #an ("n#apat 'inar (ata$ari

/ang )"r&")i$ '"$ingga n%tri'i "pi#"r(i' t"rgangg% /ang (ana $a& ini

("r%paan pr"#i&"'i t"r-a#in/a '%at% "&ainan %&it.

M"&anin )"r5%ng'i '")agai "n"rgi a(or5 /ang #apat (n"/"rap "n"rgi #an

("ng$i&angann/a #a&a( )"nt% pana'. 6ia "n"rgi (a'% t"r&a&% )"'ar #apat

("r%'a #an ("(atian '"& ata% ("nga&a(i (%ta'i %nt% '"&an-%tn/a ("n-a#i

'"& an"r.

Fator pr"#i'po'i'i #ari Kar'ino(a S"& +a'a& ; ,,

1. Fator int"rna& ; %(%r, ra', -"ni' "&a(in, #an g"n"ti

2. Fator "<t"rna& ;

1. Sinar U= * U=+ 20 > 320 %(

2. Tra%(a pa#a %&it '"p"rti )"a' 9a'ina'i , &%a )aar

3. ?at > @at i(ia $i#roar)on po&i'i&i

. Ra#ia'i Ioni'a'i

. Ar'"n organi

Mani5"'ta'i &ini'

Pr"#i&"'in/a t"r%ta(a pa#a :a-a$ * pipi, #a$i, $i#%ng, &ipat, na'o&a)ia&,

#a"ra$ p"rior)ita&, &"$"r. M"'ip%n -arang #apat p%&a #i-%(pai pa#a

&"ngan, tangan, )a#an,t%ngai, ai, #an %&it "&apa.!a()aran &ini KS+ )"r9ari'a'i, L"9"r ("()agi KS+ ("n-a#i )"nt% ;

1. No#%&o%&'"rati5, t"r(a'% %&%' ro#"n'

2. +"rpig("n

3. Mor5"a ata% 5i)ro'ing ata% '&"ro'ing

. S%p"r5i7ia&

. Fi)ro"pit"&io(a

Di 'a(ping it% t"r#apat p%&a 3 'in#ro(a &ini', #i (ana "pit"&io(a '"&

)a'a& )"rp"ran p"nting , /ait% ;

1. Sin#ro(a "pit"&io(a '"& )a'a& n"9oi#

2. N"9%' '"& )a'a& %ni&at"ra& &ini"r

3. Sin#ro(a +a@"< *("r%paan atro5o#"r(a 5o&i%&"r #"ngan "pit"&io(a '"&

)a'a& (%&tip"&

Page 8: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 8/34

Tip" No#%&o > U&'"rati5

M"r%paan -"ni' /ang pa&ing '"ring #i-%(pai. L"'i )ia'an/a ta(pa '")agai

&"'i t%ngga&. Pa&ing '"ring ("ng"nai :a-a$, t"r%ta(a pipi, &ipat

na'o&a)ia&, #a$i, #an t"pi "&opa (ata. Pa#a a:a&n/a ta(pa pap%& ata%

no#%& "7i&, tran'paran '"p"rti (%tiara,

)"r#ia(at"r %rang #ari 2 7(, #"ngan t"pi ("ninggi. P"r(%aann/a ta(pa

("ngi&at,'"ring #i-%(api a#an/a t"&"angi"ta'ia, #an a#ang > a#ang #"ngan '%a(a

/ang $a&%' ata% r%'ta tipi'. +"r:arna '"p"ri (%tiara, a#ang > a#ang

'"p"rti %&it nor(a& 'a(pai "rit"( /ang p%7at. L"'i ("()"'ar '"7ara

p"r&a$an #an '%at% 'aat )agian t"nga$ &"'i ("n-a#i 7"%ng, ("ningga&an

t"pi /ang ("ninggi "ra'. 6ia t"ra)aian, &"'i >&"'i ini aan ("nga&a(i

%&'"ra'i * #i'")%t %&%' ro#"n' , #"ngan #"'tr%'i -aringan #i '"iran/a.

Tip" +"rpig("n

!a()aran &ini'n/a 'a(a #"ngan /ang tip" no#%&o >%&'"rati5. +"#an/a, pa#a

-"ni' ini )"r:arna 7o&at ata% $ita( )"r)inti )inti ata% $o(og"n /ang

'"7ara &ini' #apat ("n/"r%pai ("&ano(a.

Tip" Mor5"aFi)ro'ingS&"ro'ing+ia'an/a t"r-a#i pa#a "pa&a #an &"$"r, &"'i ta(pa '")agai p&a

'&"roti /ang 7"%ng, )"r:arna p%ti$ "%ningan #"ngan )ata' ti#a -"&a'.

P"rt%()%$an p"ri5"r #ii%tio&"$ p"r&%a'an '&"ro'i' #i t"nga$n/a.

Tip" S%p"r5i'ia&

L"'i )ia'an/a (%&tip"&, ("ng"nai )a#an. S"7ara &ini' ta(pa '")agai p&a

tran'paran, "rit"(ato'a 'a(pai )"rpig("n t"rang, )"r)"nt% o9a& 'a(pai

ir"g%&"r #"ngan t"pi )"r)ata' t"ga' '"#iit ("ninggi, '"p"rti )"nang ata%

a:at. +ia'an/a #i$%)%ngan #"ngan ing"'ti ar'"ni roni'.

Tip" Fi)ro"pit"&ia&

Pa&ing '"ring t"r-a#i pa#a p%ngg%ng )a:a$. S"7ara &ini', &"'i )"r%pa

pap%& "7i& /ang ti#a )"rtangai ata% )"rtangai p"n#", #"ngan p"r(%aan$a&%' #"ngan :arna /ang )"r9aria'i.

SINDROM EPITELIOMA SEL BASAL NEVOID

Di"na& p%&a '")agai 'in#ro(a !or&ingo&t@. M"r%paan "&ainan a%to'o(a&

#o(inan #"ngan p"n"tra'i /ang )"r9aria'i, #itan#ai o&"$ g"-a&a (a/or

/ait% ;

1. KS+ (%&tip"& /ang t"r-a#i pa#a %'ia (%#a

2. B"%ngan > 7"%ngan pa#a t"&apa tangan #an t"&apa ai

3. K"&ainan pa#a t%&ang, t"r%ta(a t%&ang r%'%

. Ki'ta pa#a t%&ang ra$ang

. Ka&'i5ia'i "topi #ari 5a&' '"r")ri #an 'tr%t%r &ainn/a

Di 'a(ping g"-a&a (a/or ini #i-%(pai )an/a "&ainan 'i't"( organ (%tip"&/ang )"r$%)%ngan #"ngan 'in#ro(a ini.

 NEVUS SEL BASAL UNILATERAL LINIER

M"r%paan -"ni' /ang 'angat -arang #i-%(pai. L"'i )"r%pa no#%& #an o("#o,

#"ngan #a"ra$ atropi )"nt% 'tria", #i'tri)%'i @o't"ri5or(i' ata% &ini"r,

%ni&at"ra&. L"'i )ia'a #i-%(pai '"-a &a$ir #an &"'i ini ti#a ("&%a'

#"ngan ("ningatn/a %'ia.

SINDROM BAZEX

Sin#ro(a ini #iga()aran p"rta(a a&in/a o&"$ +a@"<, #it%r%nan '"7ara

#o(inan, #"ngan 7iri $a' '")agai )"ri%t ;

1.Atro5o#"r(a 5o&i%&"r, /ang #itan#ai o&"$ 5o&i%&"r /ang t"r)%a &")ar,

'"p"rti i7" pi7 (ar', t"r%ta(a pa#a "'tr"(ita'.

Page 9: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 9/34

  2. Epit"&io(a '"& )a'a& "7i&, (%&tip"& pa#a :a-a$, )ia'an/a ti()%&

p"rta(a a&i 'aat r"(a-a ata% a:a& #":a'a. Na(%n a#ang >a#ang #apat -%ga

ti()%& pa#a a$ir (a'a anaana.

Di 'a(ping it% #apat p%&a #i-%(pai an$i#ro'i' &oa& ata% $ipo$i#ro'i'

g"n"ra&i'ata, $ipotrio'i' ong"nita& pa#a %&it "pa&a #an #a"ra$ &ainn/a.

 

HISTCPATCLC!I 10L"9"r ("()agi KS+ #a&a( )")"rapa tip" $i'topato&ogi /ang t"r#iri ata' KS+

/ang )"r#i5"r"n'ia'i #an KS+ ti#a )"r#i5"r"n'ia'i.

1. KS+ )"r#i5"r"n'ia'i

a. 6"ni' "ratoti

Di'")%t -%ga tip" pi&ar o&"$ ar"na )"r#i5"r"n'ia'i " ara$ ra()%t.

M"n%n-%an '"&'"& para"ratoti #"ngan ga()aran inti /ang ("(an-ang #an

'itop&a'(a aga "o'ino5i&i #an #i-%(pai $orn7/'t, '"&ain '"&'"&

%n#i5"r"ntiat"# #"ngan 'itop&a'(a )a'o5i&i.

). 6"ni' i'ti

Di-%(pai a#an/a )agian)agian i'ti #i)agian t"nga$ (a''a t%(or /ang

t"r-a#i ai)at #"g"n"ra'i '"&'"& t%(or ata% #"55"r"n'ia'i '"&'"& " ara$

"&"n-ar.

7. 6"ni' a#"noi#A#an/a ga()aran 'tr%t%r (irip "&"n-ar /ang #i)ata'i -aringan iat.

Ka#anga#ang #it"(%an &%("n /ang #i"&i&ingi '"&'"& )"r'"r"'i. Da&a(

&%("n #apat #it"(%an '"(a7a( )a$an o&oi# ata% (a''a a(or5.

2. KS+ ti#a )"r#i55"r"n'ia'i KS+ 'o&i#

M"r%paan ga()aran $i'topato&ogi /ang )an/a #it"(%an. +"r%pa p%&a%p%&a%

'"& #"ngan )"nt% #an %%ran )"r(a7a((a7a(, t"r#iri #ari '"&'"&

)a'a&oi#, #"ngan inti )a'o5i&i /ang )%&at ata% &on-ong, 'itop&a'(a

'"#iit, '"&'"& pa#a t"pi (a''a t%(or t"r'%'%n pa&i'a#".

Diagno'a +an#ing,

S"7ara &ini' '"& )a'an #i#iagno'i' )an#ing #"ngan;

1. Kar'ino(a '"& '%a(o'a2. M"&ano7/t/7 na"9i

3. Kar'ino(a '"& M"r"&

. M"&ano(a (a&igna

. Tri7$o"pit"&io(a

Diagno'i'

Diagno'i' #it"gaan )"r#a'aran g"-a&a &ini' #an p"("ri'aan

$i'topato&ogi.2

P"nata&a'anaan 2

 P"nata&a'anaan KS+ )"rt%-%an %nt% ("n#apatan "'"()%$an #"ngan $a'i&

o'("ti /ang )ai '"rta $a'i& 5%ng'iona& /ang (a'i(a&. Da&a( ("n"nt%an

7ara p"nata&a'anaan KS+, )an/a $a& /ang $ar%' #ip"r$atian, )ai #ari5ator t%(orn/a (a%p%n pa'i"nn/a. Fator t%(or /ang p"r&% #ip"r$atian

a#a&a$ tip" t%(or, %%ran &oa'i, 'i5at p"rt%()%$an #an apaa$ t%(or

pri("r ata% r"%r"n'. S"#angan 5ator pa'i"n /ang p"r&% #ip"rti()angan

a#a&a$ %'ia, ri:a/at p"n/ait &ain, 5ator p'io&ogi' #an ri:a/at

p"ngo)atan.

S"7ara gari' )"'ar p"nata&a'anaan KS+ #igo&ongan #a&a( 2 "&o(po, /ait%

#"ngan p"()"#a$an #an tanpa p"()"#a$an. P"()"#a$an #apat #i&a%an #"ngan

7ara "'i'i #"ngan 'ap"&, )"#a$ (irogra5i Mo$', %r"ta'" #an

"&"tro#"'ia'i, )"#a$ )"%, '"rta )"#a$ &a'"r. P"nata&a'anaan tanpa

p"()"#a$an #i&a%an #"ngan 7ara ra#iot"rapi, int"r5"ron intra&"'i,

"(ot"rapi, p"()"rian r"tinoi# #an 5oto #ina(i.

Progno'i'

Page 10: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 10/34

  P"ngo)atan pa#a KS+ pri("r ("()"rian anga "'"()%$an '"itar 4

'"#angan pa#a KS+ r"%r"n '"itar 24. P"ngo)atan pa#a KS+ r"%r"n &")i$

'%&it #aripa#a KS+ Pri("r, #an anga "a()%$an '"t"&a$ #i&a%an pro'"#%r

/ang "#%a a#a&a$ tinggi.

K"'i(p%&an

Kar'ino(a '"& )a'a& a#a&a$ t%(or %&it gana' /ang -arang )"r("ta'ta'",'"ring #i-%(pai pa#a orang %&it p%ti$, &ai >&ai &")i$ )an/a #ari:

anita. Fator pr"#i'po'i'i #an (ata$ari 'angat )"rp"ran #a&a( p"r"()angan

KS+. Diagno'a #it"gaan #ari g"-a&a &ini' #an p"("ri'aan $i'topato&ogi.

P"nata&a'anaan KS+ #apat #i&a%an #"ngan p"()"#a$an ata% tanpa

p"()"#a$an.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ta()%nan !.. Kar'ino(a K%&it #a&a( S"p%&%$ 6"ni' Kan"r T"r)an/a #i

In#on"'ia. E!B, 1 ;2 >

2. Han#a/ani I, K%':a#-i. P"nata&a'anaan Kar'ino(a S"& +a'a&. Da&a(; MD=I=o& I, No 2, 1

3. Ha(@a$ M, Kan"r K%&it ; A'p" D"t"'i Dini, Diagno'i' P"n"nt%an

Tingat

P"n/ait #an P"n7"ga$ann/a. Da&a( K%(p%&an Maa&a$ L"ngap PIT =,

PERDCSKI, S"(arang, 2000.

. Rata I.!.K. T%(or K%&it. Da&a(; I&(% P"n/ait K%&it #an K"&a(in. E#itor

D-%an#a A. D "# 3 FKUI, 1; 20 > 22

. Ran$#&" H, +a'a& 7"&& Bar7ino(a. In; D"r(ato&og/ S%rg. =o& 22, 1;

2 >

21

. Fit@patri7 T+. D"r(ato&og/ in !"n"ra& M"#i7in"

t$

 "#. =o& I, M7!ra: Hi&&,12; 188 > .

. Ha)i5 TP, MD. +a'a& B"&& Bar7ino(a. Da&a(; Pr"(a&ignat an# Ma&ignan Non

M"&ano(a 'in T%(or B&ini7a& D"r(ato&og/, A 7o&or g%i#" to #iagno'i' an#

T$"rap$/, 3t$ E#, St. Lo%i' +a&ti(or", Mo')/, 1; > .

8. T-arta A. Sp"tr%( Kan"r K%&it #i In#on"'ia MD=I, =o& 3.No 22, 1;

100 >

. +%#it-a$-ono S. T%(orT%(or K%&it. Da&a(; Hara$ap M. I&(% P"n/ait

K%&it,

Hiporat"', 2000; 20 > 3.

10. L"9"r F. Hi'topat$o&og/ o5 t$" Sin "#ition, 6+ Lippin7ot Bo(pan/,

183;

2

Page 11: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 11/34

  Kanker kulit umumnya berasal dari tahi lalat atau bercak kehitaman yang agak menonjol. Kanker kulit ganas ada 3 jenis, yaitu:

;. Karsinoma Sel Basal (KSB)/Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma. Jenis kanker kulit

ini adalah yang terbanyak diderita manusia. i !ndonesia "un jenis kanker kulit ini yang "alingbanyak terjadi. K#B tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak menyebar dan tidakmenyebabkan kematian. $amun, tentu saja merusak, lalu menggerogoti organ tubuh diba%ahnya, bahkan bisa sam"ai melubangi tulang. K#B a%al beru"a benjolan cokelatkemerahan, kadang miri" jera%at yang tidak sembuh&sembuh, "inggirannya menonjolber%arna ke"erakan se"erti mutiara. 'ama kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidakbisa sembuh. #ering disangka koreng biasa dan diberi sale" antibiotik oleh "etugaskesehatan. a, memang tidak sembuh. engobatannya adalah dengan tindakan bedah*terbaik dilakukan "ada +ase a%al*dan bisa sembuh total. a"at juga diobati dengan laser,bedah beku, radiasi, dan kemotera"i.

2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)/Squamous Cell Carsinoma  (#CC). Jenis ini lebihberbahaya dari K#B karena "ersen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkankematian. -gak jarang dijum"ai di !ndonesia. -rea K## terutama "ada bagian kulit yangbanyak ter"a"ar sinar matahari. a"at juga terjadi di daerah kulit yang sering terkena bahankimia, "anas a"i, radiasi dan racun arsenik yang terkandung dalam "estisida. -%alnya K##terlihat sebagai benjolan keras kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atasbercak ketuaan. akin lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah sertamenjadi koreng yang tidak sembuh&sembuh. engobatan terbaik dengan bedah dan biladilakukan "ada a%al "enyakit da"at sembuh sem"urna.

<. Melanoma. Kanker kulit jenis ini yang "aling ganas, menyebar dengan ce"at ke bagian tubuh

lain dan menyebabkan kematian. -lhamdulillah, jenis ini jarang diderita orang !ndonesia. i -merika tia" hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. -salnya dari tahi lalatyang berubah %arnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadikoreng yang tak kunjung sembuh. engobatannya dengan tindakan bedah dan kalaudilakukan "ada a%al "enyakit insya -llah bisa sembuh total.

Ciri&ciri kanker kulit yang harus kita %as"adai adalah bila ada bercak hitam atau tahi lalat yang:

•  terasa gatal atau nyeri

•  mengalami "erubahan %arna (menjadi lebih gela", lebih "ucat atau terang)

•  ukurannya membesar

•  melebar tidak teratur 

•  "ermukaannya menjadi tidak rata

•  gam"ang berdarah

• 

menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh. 

Bila ciri&ciri ini ada, sebaiknya segera "eriksakan diri ke dokter s"esialis kulit dan kelamin terdekat.

Page 12: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 12/34

Cara mencegah kanker kulit:

•  indari ter"a"ar sinar matahari antara "ukul sembilan "agi dan "ukul em"at sore.

•  ergunakan krim atau lotion "elindung matahari/tabir surya/sunscreen/sunblock  bila ter"a"ar sinar 

matahari, minimal #0 1. #ubhanallah, -llah memerintahkan kaum uslimah untuk menggunakanmenutu" aurat secara sem"urna. 2anita yang berkulit lebih ti"is dan ber"igmen lebih sedikitdibandingkan "ria, sehingga dengan menggunakan busana muslimah %anita akan terlindung darikanker kulit, insya -llah. ada sebuah "enelitian di -ustralia ternyata bahan "akaian bernilai #0 1sam"ai dengan #0 1.

•  eriksa kulit sendiri secara berkala, adakah bercak hitam atau tahi lalat yang berubah si+at se"erti

disebutkan di atas. #elalu %as"ada dan segera "eriksakan ke dokter bila kha%atir dengan kondisikulit.

$nilah Cara Sel anker Tumbuh

/ser 6atin#: = 0

'oor Best

ritten by Chairul An!ar

Tuesday& ;< 4ctober 2005 05:<0

'erubahan kode #enetik sel normal merupakan dasar dari perkemban#an penyakit kanker.

'erubahan kode #enetik ini dapat men#enai #en"#en tertentu seperti #en pen#atur  pertumbuhan& #en pen#hambat pertumbuhan& #en untuk perbaikan %7A.

Akibat perubahan ini semua& ekspresi #en menadi berlebihan dan men#akibatkan

 pertumbuhan sel yan# tidak terkendali& seba#ai sifat dasar sel kanker. 'erubahan #en berupa

mutasi #en dan lainnya& disebabkan oleh karsino#en penyebab kanker& yaitu karsino#en fisik&

karsino#en kimia& karsino#en ,irus& karsino#en biolo#is dan faktor keturunan=#enetik.

Sel kanker itu timbul dari sel normal tubuh kita sendiri yan# men#alami transformasi

menadi #anas& karena adanya mutasi spontan atau induksi karsino#en.

Bila suatu sel normal& #ennya telah men#alami kerusakan karena suatu karsino#en& kemudian

tidak dapat diperbaiki oleh #en perbaikan dan menadi cacat #en yan# permanen& makadisinilah dimulai timbulnya penyakit kanker.

>ase pertumbuhan kanker dibedakan menadi beberapa fase. >ase pertama& fase induksi&

dimana belum timbul kanker tetapi telah ada perubahan sel. >ase ini terdiri dari fase inisiasi&

 promosi& pro#resi.

$nisiasi merupakan fase pertama dimulai pada saat kontak pertama den#an karsino#en &

merupakan proses yan# ire,ersibel& di mana karsino#en men#akibatkan kerusakan atau lesi

%7A yan# bersifat permanen.

4ate   5ote com6content 73883

htt"://% % % .haria

Page 13: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 13/34

>ase promosi& teradi proses di mana sel"sel yan# men#alami inisiasi berubah menadi sel"sel

 preneoplasma=prekanker & biasanya berlan#sun# lama (periode laten) yan# sifatnya

re,ersibel. >ase pro#resi adalah fase di mana teradi e,olusi sel preneoplasma menadi sel

neoplasma atau kanker.

'ertumbuhan kanker selanutnya dibedakan menadi dua fase& yaitu fase kanker in situ dan

kanker in,asif.'ada fase kanker in situ atau atau kanker non in,asif& sudah mulai timbul sel

kanker& namun pertumbuhannya masih terbatas pada arin#an tempat asalnya tumbuh& yaitu

dalam epitel (intraepitel)& dalam saluran atau duktus (intraductal)& atau dalam suatu ba#ian

terkecil kelenar (intra lobuler)& adi belum menembus pembatas yan# disebut membran

 basal.

'ada fase kanker in,asif atau fase infiltratif& sel kanker telah tumbuh menembus membran

 basal& masuk ke arin#an atau or#an sekitarnya yan# berdekatan. anker in,asif terdiri dari

fase pertumbuhan lokal dan fase metastasis.

'ada fase metastasis atau penyebaran& sel"sel kanker sudah menyebar ke or#an lain yan#

letaknya auh dari tumor itu pertama kali tumbuh& yaitu menyebar ke kelenar #etah benin#

re#ional dan atau menyebar ke or#an"or#an auh melalui pembuluh darah ke paru& li,er&

tulan#& otak& #inal& kulit.

'ertumbuhan sel kanker tumbuh bineair& secara eksponensial dari satu sel menadi 2&8&? sel

dan seterusnya menadi 2n sel sampai terbentuk #erombolan sel berupa benolan atau tumor.

Setelah mencapai besar tertentu pertumbuhan sel kanker berubah menadi secara @ompert&

yaitu pertumbuhannya makin lambat& karena makin besarnya ukuran tumor& karena

keterbatasan pasokan darah dan ruan# tempat tumbuh dan daya imunitas tubuh.

Selain itu metastasis u#a menyebabkan #an##uan fun#si or#an yan# bersan#kutan.

'enyebaran ke or#an ,ital seperti otak& paru& li,er umumnya akan mempercepat penderita

menin##al dunia.

Karsinoma sel basal hidung 

Basal cell carcinomas are the most common mali#nancies in Caucasians& in !hom they occur 

almost eclusi,ely (;). arsinoma sel basal merupakan ke#anasan yan# palin# umum di

aukasia& di mana mereka teradi hampir secara eksklusif (;). They usually present in

 patients bet!een the a#es of 0 and D0 years old (2"). ereka biasanya hadir pada pasien

derstanding Basal ?ell ?arcinoma 3emahami Karsinoma -el Basal

Page 14: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 14/34

antara usia 0 dan D0 tahun (2"). 1i#hty"fi,e percent of tumours are located in the head and

neck area (E)& of !hich 2 to <0F occur on the nose (D&?). %elapan puluh lima persen tumor

yan# terletak di daerah kepala dan leher (E)& yan# 2"<0F teradi pada hidun# (D&?). 4n the

nose the ala is the most freGuently in,ol,ed anatomical site (2&). 'ada hidun# ala adalah

situs anatomis yan# palin# serin# terlibat (2&). Althou#h slo! #ro!in# and unlikely tometastasie& these tumours may ha,e an indolent course and are prone to recurrence if

inadeGuately treated. eskipun tumbuh lambat dan tidak mun#kin untuk metastasis& tumor

ini mun#kin memiliki pro#ram malas dan cenderun# berulan# bila tidak diobati. $f ne#lected&

tumour related destruction of anatomic features can create difficult reconstructi,e challen#es.

3ika diabaikan& tumor kehancuran terkait fitur anatomis dapat membuat tantan#an

rekonstruksi sulit.

There are se,eral standard treatment modalities includin# electrodessication and curetta#e&

radiotherapy and sur#ery. Ada beberapa modalitas pen#obatan standar& termasuk

electrodessication dan kuretase& radioterapi dan pembedahan. $ndications for each are distinct

and thus for optimal mana#ement a team approach is necessary. $ndikasi untuk masin#"

masin# berbeda dan den#an demikian untuk pen#elolaan yan# optimal pendekatan tim

diperlukan.

The purpose of this paper is to re,ie! the eperience at a re#ional cancer centre& featurin# a

multidisciplinary approach to skin cancer treatment. Tuuan makalah ini adalah untuk

meninau pen#alaman di sebuah pusat kanker re#ional& menampilkan pendekatan

multidisiplin untuk pen#obatan kanker kulit. %emo#raphics& clinical and patholo#ical

features and the use of ,arious treatment modalities in the treatment of basal cell carcinomasof the nose are specifically assessed. %emo#rafi& klinis dan patolo#is dan pen##unaan

 berba#ai modalitas pen#obatan dalam pen#obatan karsinoma sel basal dari hidun# secara

khusus dinilai.

AT16$AS A7% 1TH4%S BAHA7 %A7 1T4%1

This is a retrospecti,e study of 225 consecuti,e patients presentin# !ith basal cell carcinoma

(BCC) of the nose& from 3anuary ;550 to 3anuary ;55<. $ni merupakan studi retrospektif dari

225 pasien berturut"turut presentasi den#an karsinoma sel basal (SB) dari hidun#& dari

3anuari ;550 sampai 3anuari ;55<. All patients !ere seen at the Toronto Sunnybrook

6e#ional Cancer Centre (TS6CC). Semua pasien terlihat di Toronto Sunnybrook 6e#ional

Cancer Centre (TS6CC).

All patients !ere assessed in the TS6CC by a multidisciplinary team& consistin# of plastic

sur#ery& dermatolo#y& radiation oncolo#y and dermatopatholo#y. Semua pasien dinilai dalam

TS6CC oleh tim multidisiplin& terdiri dari pembedahan& dermatolo#i plastik& onkolo#i radiasi

dan dermatopatholo#y. All patients had a biopsy"pro,en basal cell carcinoma at the time of

referral. Semua pasien men#alami karsinoma sel basal biopsi"terbukti pada saat ruukan.

'atient assessment and decisions re#ardin# optimal mana#ement !ere conducted ointly byall members of the team. 'asien penilaian dan keputusan tentan# pen#elolaan yan# optimal

Page 15: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 15/34

dilakukan bersama oleh semua an##ota tim. Treatment options included electrodessication&

curetta#e& sur#ical ecision (!ith or !ithout froen section)& radiotherapy and combination

therapy. 'ilihan pen#obatan termasuk electrodessication& kuretase& eksisi bedah (den#an atau

tanpa ba#ian beku)& radioterapi dan terapi kombinasi.

A standardied data sheet !as desi#ned and used to record all the pertinent ,ariables. Sebuah

lembar data standar yan# dirancan# dan di#unakan untuk merekam semua ,ariabel yan#

 bersan#kutan. These ,ariables included demo#raphic data& tumour data and treatment

modality employed. ariabel",ariabel ini mencakup data demo#rafis& data tumor dan

modalitas pen#obatan yan# di#unakan. Collected data !ere entered and analyed in a

database pro#ram (>ile maker 'ro& Claris Corp) on a acintosh computer. en#umpulkan

data yan# dimasukkan dan dianalisa dalam sebuah pro#ram database (>ile maker 'ro& Claris

Corp) pada komputer acintosh.

61S/TS HAS$

Demographics : There !ere 225 tumours in 225 consecuti,e patients. Demografi: Ada

tumor pada 225 225 pasien berturut"turut. Sity"si percent of these patients !ere female and

<8F !ere male. 1nam puluh enam persen dari pasien adalah perempuan dan <8F adalah

 pria. The a,era#e a#e !as EE.5 years !ith a ran#e of 2D to 5D years. /sia rata"rata EE&5 tahun

den#an rentan# 2D"5D tahun.

Tumour presentation : The ,ast maority of the tumours (D0.<F) !ere ne! presentations

(>i#ure ;). Tumor presentasi: Seba#ian besar tumor (D0&<F) adalah presentasi baru

(@ambar ;). Ho!e,er& a si#nificant proportion of these tumours !ere recurrent (;D.F)&

residual follo!in# pre,ious ecision else!here (;0F)& or radiorecurrent (2.2F). 7amun

seba#ian besar tumor ini adalah berulan# (;D&F)& eksisi sebelumnya residu berikut tempat

lain (;0F)& atau radiorecurrent (2&2F).

Page 16: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 16/34

Figure 1 Tumour presentation for all patients in the series Gambar 1 Tumor presentasi untuk 

semua pasien di seri

Histopathology : 7odular basal cell carcinomas made up 5F of the tumours.

Histopatologi: nodular karsinoma sel basal terdiri atas 5F dari tumor. The other 8;F !ere

made up of sclerosin# (<8.5F)& basosGuamous cell (2.EF)& superficial (<.F) and pi#mented

 basal cell carcinomas (0.8F) (>i#ure 2). Ian# 8;F lainnya terdiri dari sclerosin# (<8&5F)& sel

 basosGuamous (2&EF)& dan#kal (<&F) dan karsinoma sel basal pi#mented (0&8F) (@ambar

2).

Page 17: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 17/34

Figure 2 Histopatholo#y for all patients in the series Gambar 2 Histopatolo#i untuk semua

 pasien di seri

natomic distribution : The anatomic distribution of these tumours is depicted in >i#ure <.

natomi distribusi: 'emba#ian anatomi tumor ini di#ambarkan pada @ambar <. The most

freGuent location for these mali#nancies !as the nasal ala (<;.F). okasi yan# palin# serin#

untuk ke#anasan ini adalah ala hidun# (<;&F). The net most common area !as the nasal tip

(2E.EF) follo!ed by the lateral nose (20.DF)& dorsum (;0.?F) and alar #roo,e (5.?F).

%aerah yan# palin# umum berikutnya adalah uun# hidun# (2E&EF) diikuti oleh hidun#

lateral (20&DF)& pun##un# (;0&?F) dan alur Alar (5&?F). Skin tumours occurred infreGuently

at the nasal root (0.<F) and columella (0.<F). Tumor kulit aran# teradi pada akar hidun#

(0&<F) dan columella (0&<F).

Page 18: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 18/34

Figure ! %istribution of all nasal basal cell carcinomas& by anatomic site Gambar ! %istribusi dari semua sel basal karsinoma hidun#& menurut situs anatomis

Treatment : The standard treatment modalities included electrodessication and curetta#e&

radiotherapy and sur#ical ecision (Table ;). "engobatan: odalitas pen#obatan standar

termasuk electrodessication dan kuretase& radioterapi dan bedah eksisi (Tabel ;).

1lectrodessication and curetta#e !as employed in 2E patients. 1lectrodessication dan

kuretase bekera di 2E pasien. Tumours treated by this modality tended to be small (mean

diameter 8.8 mm) and had the shortest times to presentation. Tumor diobati den#an modalitas

ini cenderun# kecil (berarti diameter 8&8 mm) dan memiliki !aktu terpendek untuk

 presentasi. The ,ast maority (52F) !ere ne! basal cell carcinomas. Seba#ian besar (52F)

adalah karsinoma sel basal baru. This modality !as not used for recurrent tumours. modalitas

ini tidak di#unakan untuk tumor berulan#.

 0/B<@ &! ?omparison o treatment modalities 0/B@< &! #erbandingan modalitas

pengobatan

Curettage 

Kuret 

Radiotherapy 

Radioterapi 

Surgery – FS 

Bedah - FS Surgery + FS Bedah + FS 

A A &'& &'& C C (( ((

=. =, E.= E,= '. ',

Page 19: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 19/34

. months

, bulan

A(.F= months

A(,F= bulan

&.A months

&,A bulanA(.C months A(,C bulan

C.C mm C,C

mm

&A.& mm &A,&

mm

.E mm ,E

mm &F.& mm &F,& mm

EA.F EA,F &.C &,C =F =F (.( (,(

. , &'.E &',E &A.= &A,= .F ,F

' ' A. A, C.F C,FA.F %('G radiorecurrent) A,F

%radiorecurrent ('G)

='.= =',= A.C A,C A.F A,F F'.E F',E

. , F&. F&, AF.C AF,C F. F,

&&.( &&,( F F ' ' F. F,

' ' ' ' ' ' &.= &,=

' ' F F C.F C,F ' '

 FS Frozen section  FS Beku bagian 

6adiotherapy !as used in the treatment of ;0; patients. 6adioterapi di#unakan dalam

 pen#obatan ;0; pasien. These patients had relati,ely lon# times to presentation and relati,ely

lar#e tumours (mean diameter ;2.; mm). 'asien"pasien sudah kali relatif lama untuk

 presentasi dan tumor relatif besar (berarti diameter ;2&; mm). Althou#h the maority !ere

ne! tumours& a si#nificant percenta#e of these tumours !ere recurrent. eskipun seba#ian

 besar merupakan tumor baru& persentase yan# si#nifikan dari tumor itu berulan#. 3ust less

than t!o"thirds of the tumours !ere nodular and one"third !ere sclerosin# basal cell

carcinomas. Hanya kuran# dari dua perti#a dari tumor itu nodular dan satu"keti#a sclerosin#

karsinoma sel basal.

Sur#ery !as the modality of choice in ;02 patients& 8D of !hich under!ent tumour ecision

!ithout froen section control and !ith froen section control. Bedah adalah modalitas

 pilihan di ;02 pasien& 8D di antaranya men#alami eksisi tumor tanpa kontrol ba#ian beku dan

den#an kontrol ba#ian beku. >roen section control !as employed for lar#e tumours

(mean diameter ;<.; mm)& recurrent tumours (especially after irradiation 2D.<F)& and those

!ith indistinct mar#ins* E<.EF !ere sclerosin# basal cell carcinomas. Beku ba#ian kontrol

 bekera untuk tumor besar (berarti diameter ;<&; mm)& tumor berulan# (terutama setelah

iradiasi 2D&<F)& dan mereka den#an batas tidak elas* E<&EF adalah karsinoma sel basalsclerosin#.

Page 20: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 20/34

#econstruction : 4ne hundred and t!o of the 225 patients !ere treated sur#ically.

#ekonstruksi: Seratus dua dari 225 pasien diobati melalui pembedahan. The reconstructi,e

modality depended on the sie and location of the defect. odalitas rekonstruksi ter#antun#

 pada ukuran dan lokasi cacat. $n 8< patients the defects !ere closed primarily. 'ada 8< pasien

cacat ditutup terutama. These tumours !ere all small and their closure did not compromisecosmesis. Tumor ini semua kecil dan penutupan mereka tidak cosmesis kompromi.

ocal flaps !ere used in 8 patients of !hich 2E !ere nasolabial flaps (>i#ure 8). flaps lokal

di#unakan di 8 pasien yan# 2E adalah flaps nasolabial (@ambar 8). The net most common

flap in this #roup !as the #labella flap (>i#ure ) follo!ed by the dorsal nasal flap. Tutup

 palin# umum berikutnya di #rup ini tutup #labella (@ambar ) diikuti oleh tutup hidun#

dorsal.

Figure $ A E"year"old male !ith a sclerosin# basal cell carcinoma of the dorsum (left).

Gambar $ A"tahun laki"laki berusia E den#an karsinoma sel basal sclerosin# dari pun##un#

(kiri). This !as resected !ith froen section control& and a nasolabial flap !as desi#ned

(middle). $ni resected den#an kontrol ba#ian beku& dan flap nasolabial dirancan# (ten#ah).

>inal result four months later (ri#ht) Hasil akhir empat bulan kemudian (kanan)

Page 21: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 21/34

Figure % A E;"year"old female !ith a sclerosin# basal cell carcinoma of the ri#ht ala and tip

(left). Gambar % A"tahun perempuan E; den#an karsinoma sel basal sclerosin# dari ala dan

uun# kanan (kiri). This !as ecised !ith froen section control and a #labellar flap !as

desi#ned (middle). $ni dipoton# den#an kontrol ba#ian beku dan flap #labellar dirancan#

(ten#ah). The patient si months later (ri#ht) 1nam pasien bulan kemudian (kanan)

Skin #rafts !ere used in se,en patients. ulit #raft di#unakan di tuuh pasien. 4ur preferred

donor site !as the supracla,icular re#ion. situs donor pilihan kami adalah daerah

supracla,icula. These tumours !ere too lar#e to be easily reconstructed !ith local options.

Tumor ini terlalu besar untuk dapat den#an mudah direkonstruksi den#an pilihan lokal.

A re#ional flap !as used in one patient (>i#ure E)& !ith a near total nasal defect& !ith a ,ery

acceptable final result. Sebuah flap daerah di#unakan dalam satu pasien (@ambar E)& den#an

hidun# dekat cacat total& den#an hasil akhir yan# san#at diterima.

D&'()''&*+ D&'K)'& 

The skin of the nose is a freGuent site of mali#nancy& most of !hich are basal cell carcinomas

(2&8&5";;). ulit hidun# adalah sebuah situs serin# ke#anasan& yan# kebanyakan karsinoma

sel basal (2&8&5";;). 6isk factors include sun eposure& arsenic in#estion& pre,ious radiation

and immunosuppression (;2). >aktor resiko meliputi sinar matahari& menelan arsenik& radiasi

sebelumnya dan imunosupresi (;2). >ortunately& the ,ast maority #ro! locally and

metastasis is rare (2). /ntun#nya& seba#ian besar tumbuh secara lokal dan metastasis aran#

(2). Ho!e,er& sur#ical reconstruction follo!in# ecision of these tumours pro,ides aesthetic

challen#es. 7amun& bedah rekonstruksi berikut eksisi tumor ini memberikan tantan#an

estetika.

The nose is thou#ht of as a Jhi#h risk locationK since the recurrence rates for basal cell

carcinomas are relati,ely hi#h (E&5&;<). hidun# ini dian##ap seba#ai Jlokasi risiko tin##i

Kkarena tin#kat kekambuhan untuk karsinoma sel basal relatif tin##i (E&5&;<). 'otential

causati,e factors include relationship to embryolo#ic fusion planes (E)& a tendency to spread

subcutaneously but rarely to in,ade the perichondrium& difficulty in accurately assessin# the

mar#ins (;) and inadeGuate mar#ins secondary to aesthetic reconstructi,e concerns (5&;8).

faktor penyebab 'otensi termasuk hubun#an den#an pesa!at fusi embryolo#ic (E)&kecenderun#an untuk menyebarkan subkutan tetapi aran# untuk menyeran# perichondrium&

kesulitan dalam menilai secara akurat mar#in (;) dan mar#in yan# tidak memadai sekunder

untuk rekonstruksi keprihatinan estetika (5&;8).

The typical patient in our series is a female in her E0s !ith a nodular basal cell carcinoma on

the ala. 'asien yan# khas dalam seri kami adalah perempuan di usia E0"nya den#an

karsinoma sel basal pada ala nodular tersebut. This is similar to other lar#e published series

(2&5). Hal ini mirip den#an seri dipublikasikan lain besar (2&5). All tumours !ere locally

in,asi,e. Semua tumor bersifat lokal in,asif. There !ere no cases of metastases. Tidak ada

kasus metastasis. $n another lar#e series only one basal cell carcinoma in <5E patients

Page 22: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 22/34

metastasied to the lun# (2). %alam seri lain besar hanya satu karsinoma sel basal pada <5E

 pasien metastasis ke paru"paru (2).

The ala !as the most commonly in,ol,ed site follo!ed by the tip. ala itu situs terlibat palin#

serin# diikuti oleh uun#. This is similar to the obser,ed anatomical distribution in other

series (2&&5). $ni mirip den#an distribusi anatomi yan# diamati dalam seri lainnya (2&&5).

Cancers of the root and the columella !ere rare. anker akar dan columella itu lan#ka. The

 predilection for the ala and absence of columellar in,ol,ement possibly reflects the role of

sun eposure. The kesukaan untuk ala dan tidak adanya keterlibatan columellar mun#kin

mencerminkan peran paparan sinar matahari.

'atients are seen in a multidisciplinary clinic and assessed by a plastic sur#eon& dermatolo#ist

and a radiation oncolo#ist. 'asien terlihat di klinik multidisiplin dan dinilai oleh dokter bedah

 plastik& dermatolo#is dan ahli onkolo#i radiasi. Treatment modalities are discussed in detail

!ith each patient and indi,iduals are ad,ised as to !hich modality is most suitable.'era!atan modalitas dibahas secara rinci den#an masin#"masin# indi,idu pasien dan

disarankan seba#ai modalitas yan# palin# cocok. 4ccasionally& ho!e,er& some patients may

opt for a nonsur#ical modality& #i,en their preference for a less in,asi,e method of tumour

treatment or the incon,enience of multiple ,isits to the clinic reGuired for radiotherapy.

adan#"kadan#& ba#aimanapun& beberapa pasien dapat memilih untuk modalitas nonsur#ical&

diberikan preferensi mereka untuk metode yan# kuran# in,asif pen#obatan tumor atau

ketidaknyamanan beberapa kunun#an ke klinik yan# diperlukan untuk radioterapi.

1lectrodessication and curetta#e !as reser,ed for small nodular and superficial tumours

(nL2E). 1lectrodessication dan kuretase hanya disediakan untuk tumor nodular dan superfisial

kecil (n L 2E). 1lectrodessication is best used for small tumours& relati,ely early in their

natural history (;<). 1lectrodessication palin# baik di#unakan untuk tumor kecil& yan# relatif

a!al dalam searah alam mereka (;<).

6adiotherapy !as employed in ;0; patients. 6adioterapi bekera di ;0; pasien. The current

 protocol features a total dose of <00c@y in fi,e fractions or 8000c@y in ;0 fractions.

'rotokol saat ini memiliki total dosis <00c@y dalam lima fraksi atau 8000c@y dalam ;0

fraksi. on#"term difficulties& includin# carcino#enesis and radiation dermatitis& ar#ue a#ainst

its use in patients under 0 years of a#e (;). kesulitan an#ka panan#& termasukkarsino#enesis dan dermatitis radiasi& membantah pen##unaannya pada pasien di ba!ah usia

0 tahun (;). 6ecurrent tumours are likely best treated by sur#ical ecision !ith froen

section control (;E). tumor berulan# mun#kin palin# baik ditan#ani den#an eksisi bedah

den#an kontrol ba#ian beku (;E). The indications for radiotherapy in our clinic include

ad,anced a#e (more than E0 years )& relati,ely lar#e tumour& nonsclerosin# subtypes&

contraindication to sur#ery for medical reasons& and cosmetic result ,ersus sur#ery. $ndikasi

untuk radioterapi di klinik kami termasuk usia lanut (lebih dari E0 tahun)& tumor yan# relatif

 besar& nonsclerosin# subtipe& kontraindikasi untuk operasi karena alasan medis& dan hasilnya

,ersus bedah kosmetik. Since radiotherapy reGuires daily ,isits to the treatment center& socialcircumstances such as distance from the center also must be considered. Seak radioterapi

Page 23: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 23/34

memerlukan kunun#an harian ke pusat pera!atan& kondisi sosial seperti arak dari pusat u#a

harus dipertimban#kan.

Sur#ery !as performed in ;02 patients. 4perasi dilakukan di ;02 pasien. >ort"se,en patients

!ith mostly ne!& nodular tumours that !ere of intermediate sie (D.5 mm) !ere treated !ith

sur#ery alone. >ort"tuuh pasien den#an seba#ian besar baru& tumor nodular yan# ukuran

menen#ah (D&5 mm) dira!at den#an pembedahan saa. These tumours are easily remo,ed by

direct ecision !ithout the need for froen section control. Tumor ini mudah dihapus den#an

eksisi lan#sun# tanpa membutuhkan kontrol ba#ian beku. >roen section control of mar#ins

is reser,ed for sclerosin# or recurrent (especially after radiation) or lar#e basal cell

carcinomas and aesthetic concerns (nasal tip and ala). Beku ba#ian kontrol mar#in disediakan

untuk sclerosin# atau berulan# (terutama setelah radiasi) atau besar karsinoma sel basal dan

keprihatinan estetika (uun# hidun# dan ala). The use of froen section control has the distinct

ad,anta#e of allo!in# minimal sacrifice of normal tissue and maimal cure. 'en##unaan

kontrol ba#ian beku memiliki keuntun#an yan# berbeda memun#kinkan pen#orbananminimal arin#an normal dan menyembuhkan maksimal.

There are many methods of reconstruction. Ada banyak metode rekonstruksi. A si#nificant

number of patients (nL8<) had the resultant defects closed primarily. Seumlah besar pasien

(n L 8<) memiliki cacat yan# dihasilkan terutama tertutup. 4f the 8 patients that had local

flaps 2E !ere nasolabial. %ari 8 pasien yan# flaps lokal 2E oran# nasolabial. The nasolabial

flap is ,ery ,ersatile and robust and thus !e use it freGuently (>i#ure 8). Tutup nasolabial

san#at fleksibel dan kokoh sehin##a kita serin# men##unakannya (@ambar 8). The forehead

flap is reser,ed for more etensi,e defects ( >i#ure E ). Tutup dahi disediakan untukkerusakan yan# lebih luas (@ambar E).

(*+(,)'&*+ K-'&."),+ 

$n this retrospecti,e study of 22E patients !ith basal cell carcinomas of the nose& there is a

female predilection !ith the ala bein# the most common site. %alam penelitian retrospektif

dari 22E pasien den#an karsinoma sel basal dari hidun#& ada kecenderun#an perempuan

den#an ala menadi situs yan# palin# umum. Treatment options include electrodessication

and curetta#e& sur#ical ecision or radiotherapy. 'ilihan pen#obatan termasuk

electrodessication dan kuretase& eksisi pembedahan atau radioterapi. >roen section analysisof mar#ins is in,aluable in ensurin# complete remo,al of the tumour and preser,ation of

nonin,ol,ed errect skin due to hi#h ,ia#ra intake. Beku ba#ian analisis mar#in san#at

 berhar#a dalam memastikan pen#hapusan len#kap dan pelestarian tumor kulit errect

nonin,ol,ed karena asupan ,ia#ra tin##i.

Translation >rancaise: Carcinome basocellulaire du ne. Teremahan >rancaise: Carcinome

 basocellulaire du ne.

#-F-#-+(-' DFT# ")'TK 

Page 24: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 24/34

;. ;. Cottel $. Cottel $. Skin tumors $: Basal cell and sGuamous cell carcinoma. Tumor

kulit $: sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Sel 6eadin#s 'last Sur# ;552*D(E):;"<8.

'embacaan Sel 'last Sur# ;552* D (E) :;"<8.

2. 2. Conley 3. Cancer of the skin of the nose. Conley 3. anker kulit hidun#. Ann 4tol

;5D8*?<:<"?& Canada. Ann ;5D8 4tol* ?<:<"?& anada.

<. <. Teich#raeber 3>& @oepfert H. 6hinectomy: Timin# and reconstruction. Teich#raeber 3>&

@oepfert H. 6hinectomy: aktu dan rekonstruksi. 4lolaryn#ol Head 7eck Sur#

;550*;02(8):<E2"5. 4lolaryn#ol epala eher Sur# ;550* ;02 (8) :<E2"5.

8. 8. 'etro,ich M'& uisk H& an#hol B& et al. 'etro,ich M'& H uisk& B an#hol& et al.

Treatment results and patterns of failure in E8E patients !ith carcinoma of the eyelids& pinna

and nose. 'en#obatan hasil dan pola"pola ke#a#alan dalam E8E pasien den#an karsinoma

kelopak mata& pinna dan hidun#. Am 3 Sur# ;5?D*;8:88D"0. Am 3 Sur# ;5?D* ;8:88D"0.

. . Childers B3& @old!yn 6& 6amos %& Chaffey 36H. Childers B3& 6 @old!yn& 6amos

%& 36H Chaffey. on#"term results of irradiation for basal cell carcinoma of the skin of the

nose. 3an#ka panan# hasil radiasi untuk karsinoma sel basal kulit hidun#. ;558*5<:;;E5"D<.

;558* 5<:;;E5"D<.

E. E. Shanoff B& Spira & Hardy SB. Shanoff B& Spira& SB Hardy. Basal cell carcinoma:

A statistical approach to rational mana#ement. arsinoma sel basal: Sebuah pendekatan

statistik untuk manaemen rasional. 'last 6econstr Sur# ;5ED*<5:E;5"28. 'last 6econstr Sur#

;5ED* <5:E;5"28.

D. D. opf A. A opf. Computer analysis of <<; basal cell carcinomas of the skin.

omputer analisis <.<; karsinoma sel basal kulit. 3 %ermatol ;5D5*E* 2ED"?;. 3 %ermatol

;5D5* E* 2ED"?;.

?. ?. 6oeni#k 6. 6oeni#k 6. Trends in the presentation and treatment of basal cell

carcinomas. Tren dalam presentasi dan pen#obatan karsinoma sel basal. 3 %ermatol Sur#

4ncol ;5?E*;2:?E0". 3 %ermatol Sur# 4ncol ;5?E* ;2:?E0".

5. 5. @oepert H& Ballantyne A3& una A. @oepert H& A3 Ballantyne& una A. Cancer of

the skin of the nose. anker kulit hidun#. Arch 4tol ;5DE*;02:50". Arch ;5DE 4tol* ;02:50"

.

;0. ;0. %eutsch H& 4rentreich 7. Treatment of small eternal cancers of the nose. %eutsch

H& 4rentreich 7. 'en#obatan kanker eksternal kecil dari hidun#. Ann 'last Sur#

;5D5*<:ED"D;. Ann 'last Sur# ;5D5* <:ED"D;.

;;. ;;. Baker S6& S!anson 7A. Baker S6& 7A S!anson. ana#ement of nasal cutaneous

mali#nant neoplasms. anaemen hidun# neoplasma #anas kulit. Arch 4tolaryn#ol;5?<*;05:8D<"?. Arch ;5?< 4tolaryn#ol* ;05:8D<"?.

Page 25: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 25/34

;2. ;2. Betchel A& Callen 3'& 4!en @. Betchel A& 3' Callen& @ 4!en. 1tiolo#ic

a#ents in the de,elopment of skin cancer. A#en etiolo#i dalam pen#emban#an kanker kulit.

Clin 'last Sur# ;5?0*D:2E"D. Clin 'last Sur# ;5?0* D:2E"D.

;<. ;<. %ubin 7& opf A. %ubin 7& opf A. ulti,ariate risk score for recurrence of

cutaneous basal cell carcinomas. ulti,arian skor risiko untuk kekambuhan karsinoma sel

 basal kulit. Arch %erm ;5?<*;;5:<D<"D. ulit Arch ;5?<* ;;5:<D<"D.

;8. ;8. Taylor @A& Barisoni %. Ten years eperience in the sur#ical treatment of basal"cell

carcinoma. Taylor @A& Barisoni %. Sepuluh tahun pen#alaman dalam pera!atan bedah

karsinoma basal sel. A study of factors associated !ith recurrence. Sebuah studi tentan#

faktor yan# terkait den#an perulan#an. Br 3 'last Sur# ;5D<*E0:22"5. Br 3 'last Sur# ;5D<*

E0:22"5.

;. ;. 'reston %S& Stern 6S. 'reston %S& 6S Stern. 7onmelanoma cancers of the skin. 7onmelanoma kanker kulit. 7 1n#l 3 ed ;552*<2D:;E85"E2. 7 1n#l 3 ed ;552*

<2D:;E85"E2.

;E. ;E. enn H& 6obins '& opf A& Bart 6S. enn H& ' 6obins& opf A& 6S Bart. The

recurrent basal cell epithelioma. Ian# berulan# epithelioma sel basal. Arch %erm

;5D;*;0<:E2?"<;. ulit Arch ;5D;* ;0<:E2?"<;

-@B@$/#/ J/1H /D/ 3@@/< $/D:/-: -:/$ 3/0/H/$: 

>> ! "anuary #$-@B@$/#/ J/1H /D/ 3@@/< $/D:/-: -:/$ 3/0/H/$:!

Page 26: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 26/34

Sinar matahari dapat memberikan efek nyata pada kulit yaitu menyebabkan penuaan dini&

cancer kulit dan seumlah perubahan lain pada kulit yan# bersifat merusak. Bila kita terpapar 

den#an sinar ultra,iolet /A=/B dari sinar matahari& maka 50F dapat menyebabkan

timbulnya penuaan dini pada kulit. Banyak perubahan yan# teradi pada kulit semula didu#a

karena meman# proses penuaan seperti kulit terlihat bercak"bercak& mudah memar& serta

timbul #aris"#aris kerutan& sebenarnya adalah akibat dari terpapar sinar ultra,iolet dalam

 an#ka !aktu lama.

ita serin# menden#ar istilah / radiasi& namun apakah kita semua sudah memahaminya N

atahari memancarkan radisasi ultra,iolet yan# diba#i atas kate#ori berdasarkan panan#

#elomban# :

• 12? &'' AE' nano meter

• 12B AE' FA' nano meter

• 12/ FA' C'' nano meter

Page 27: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 27/34

UVC

6adiasinya hampir selalau diserap kembali oleh lapisan oon dan tidak mempen#aruhi kulit. 7amun radiasinya dapat u#a ditemukan pada sumber"sumber buatan seperti pada : lampu

mercury& dan lampu pembunuh mikroor#anisme (biasa di#unakan untuk mensterilkan kamar 

operasi di 6umah Sakit.

UVB

empen#aruhi lapisan epidermis dan penyebab utama membakar pada kulit& radiasi palin#

keras radiasinya antara am ;0 pa#i dan am 2 sian# saat matahari sedan# panas"panasnya&

 u#a akan lebih keras dimusim"musim panas& dapat menyerap kekulit sampai D0F& namun

radiasi enis ini tidak mampu menembus kaca& sehin##a aman bila kita berada diruan# kacamaupun didalam mobil.

Page 28: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 28/34

Page 29: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 29/34

%7A diinti sel kulit maupun diinti sel tubuh kita secara keseluruhan dapat saa men#alami

kerusakan& namun %7A mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sendiri kerusakan

tersebut den#an peranan enim khusus yan# disebut T8 endonuclease (T87) . 6adiasi /

dpt mempen#aruhi kera enim tersebut sehin##a kemampuan %7A untuk memperbaiki diri

akan ter#an##u tentu saa hal ini menyebabkan tin#kat kerusakan sel kulit yan# teradisemakin tin##i.

%&ek pada sistem imun

Tubuh memiliki sistem kekebalan untuk menyeran# sel"sel kanker yan# sedan# tumbuh&

sistem imun ini termasuk sel darah putih disebut T limfosit& dan sel"sel kulit dilapisan

terdapat sel lan#erhans yan# berfun#i seba#ai imun. etika kulit terkena sinar matahari maka

seumlah bahan kimia dari sel kulit dikeluarkan untuk pertahanan diri namun berefek pada

 penekanan daya imun dari sel lan#erhans ini.

Kematian sel

'ertahanan terakhir dari sistem imun adalah proses yan# disebut apoptosis. erupakan proses

 bunuh diri sel& berfun#si membunuh sel rusak parah sehin##a sel tersebut tidak menadi sel

kanker. Bunuh diri sel ini terlihat saat men#elupas setelah terbakar matahri. Ada beberapa

faktor termasuk terkena / dapat mence#ah teradi kematian sel yan# rusak sehin##a

menyebabkan sel tersebut dapat berkemban# membelah diri dan dapat menadi kanker.

Perubahan tektur kulit akibat matahari

Terpapar / menyebabkan penebalan dan penipisan kulit. ulit tebal den#an kerutan"

kerutan kasar biasanya muncul dibelakan# leher yan# tidak hilan# saat kulit ditarik. ondisi

y# disebut solar elastosis ditandai den#an kulit y# tebal& berkeriput den#an kasar dan

 ber!arna kekunin#an. Akibat umum terkena / adalah penipisan kulit y# menyebabkan

timbul kerutan halus& mudah memar& dan kulit men#elupas.

Perubahan pembuluh darah akibat matahari

Sinar / menyebabkan dindin# sel pembuluh darah menipis menyebabkan lebih mudah

memar hanya disebabkan oleh trauma kecil dikulit yan# terkena matahari& contohnya ba#ian

 besar dari memar yan# teradi dikulit yan# terbakar matahari teradi dibelakan# tan#an atas

dan len#an ba#ian luar. atahari u#a dapat menyebabkan munculnya telen#iectasias&

 pembuluh darah kecil dikulit khususnya di!aah berbentuk seperti arin# laba"laba.

Page 30: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 30/34

Perubahan Pigmen

Ian# palin# mudah terlihat adalah bintik"bintik hitam dan lenti#o. 4ran# yan# berkulit teran#

lebih cenderun# kelihatan frekelnya& frekel disebabkan ketika sel yan# men#hasilkan melanin

atau malanosit rusak akibat sinar / sehin##a menadi berukuran besar. >rekel besar yan#

 u#a dikenal seba#ai a#e spot atau li,er spot dapat terlihat dipipi yan# menyebar& dibelakan#

tan#an& dada& pundak len#an atau pun##un#. ereka tidak disebabkan oleh usia tapi oleh

kerusakan karena sinar matahari. Sinar / u#a men#hasilkan !hite spot biasanya ditemukan

dikaki& dibelakan# tan#an dan len#an hal ini teradi ketika melanosit rusak total.

on.olan kulit karena matahari

6adiasi / menyebabkan penin#katan umlah moles pada area y# terkena matahari.

Page 31: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 31/34

Sinar matahari u#a menyebabkan lesi precancer yan# disebut actinic keratose (dapat dilihat

 pada #ambar diba!ah) dapat tumbuh dimuka& kupin# dan belakan# tan#an& berupa benolan"

 benolan men#eras& serin# lebih mudah dirasakan daripada dilihat. Actinic keratosis terasa

seba#ai premali#na lesi karena ; dari ;00 kasus akan berkemban# adi sGuamous cel

karsinoma. 1kpose / u#a menyebabkan sebaroik keratoses yan# merupakan lesi yan#kelihatannya seperti menempel dikulit. Tidak seperti actinic keratose& seboroik tidak 

men#hasilkan kanker 

Kanker kulit karena matahari

emampuan matahari men#hasilkan kanker kulit sudah diketahui secara umum& ada < enissel kanker adalah : melanoma& carsinoma sel basal& dan carsinoma sel sGuamosa.

alanoma merupakan cancer palin# mematikan karena metastase den#an san#at cepat dari

 enis kanker lainnya. %iyakini bah!a seseoran# yan# serin# terpapar sinar matahari kekulit

sebelum usia 20 merupakan faktor penentu timbulnya melanoma (dapat dilihat pada #ambar 

diba!ah)

Sel basal karsinoma adalah kanker kulit yan# palin# umum dan cenderun# bersifat lokal&

tidak matastase (dapat dilihat pada #ambar diba!ah)

Page 32: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 32/34

Sel karsinoma sGuamosa enis kedua kanker umum dan bisa menyebar meskipun tidak 

se#anas melanoma (dapat dilihat pada #ambar diba!ah)

6esiko terkena basal sel karsinoma atau sGuamosa sel karsinoma ditentukan oleh terpapar 

radiasi / seumur hidup dan perlindun#an pi#men seseoran#& artinya lebih beresiko pada

kulit putih. arena perlindun#an pi#men yan# sedikit.

'emaparan diatas elas menunukkan betapa bahayanya radiasi sinar / matahari& bukan

hanya beresiko pada indi,idu yan# meman# secara lan#sun# berakti,itas diba!ah sinar 

matahari seperti : pen#a!as lapan#an& pemain @olf& berakti,itas dipantai& dan lain"lain&

namun beresiko u#a pada indi,idu yan# berada dalam kendaraan mobil misalnya& karena

kemampuan radiasi Sinar /A mampu menembus kaca& lalu apakah anda masih merasa

aman tanpa memperoteksi diri terhadap sinar /& apakah cukup den#an berpayun# atau

 bertopi N ba#aimana den#an !aah kita yan# meman# ba#ian tubuh pertama yan# san#at

mudah terpapar den#an sinar matahari. Apakah anda berani mempertaruhkan kesehatan kulit

anda terutama kuit !aah be#itu saa& atau merasa sudah men##unakan suncreen& mulai

sekaran# coba anda pelaari apakah produk suncreen yan# anda pakai saat ini mampu bekera be#itu hebat melindun#i kulit anda untuk mela!an sinar matahari NNNN terutama enis /A

Page 33: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 33/34

%iba!ah ini ada beberapa kiat untuk anda semua yan# senan# bermain den#an cahaya

matahari atau meman# tuntutan situasi dan pekeraan yan# men#haruskan kita terpapar 

den#an sinar matahari

&.  0erpapar pada waktu yang lama dengan sinar 12 dapat merusak kulit, bilaingin berakti6itas dibawah sinar matahari yang aman adalah sebelum jam

&' pagi dan sesudah jam C sore. -aat dimana sinar matahari tidak terlalukuat, dan ingat awan tidak bisa mencegah radisasi sinar 12

A. 1sahakan selalu mencari tempat yang teduh saat anda berada diluarruangan

F. unakan topi, setidaknya yang mempunyai tepi C inc sekeliling, sehinggaeekti menutup wajah, leher dan telinga, bisa juga menggunakan payungkalau tidak terlalu merasa repot

C. -ebaiknya menggunakan baju atau pakaian yang panjang dan menutupipermukaan tubuh, dengan bahan yang tebal

(. unakan sunscreen yang mengandung sun potrection actor %-#+) yangcukup, &( menit sebelum terpapar matahari, ulangi pemakaian bila andaberenang atau berjemur, pastikan jenis sunscreen yang anda gunakanmampu mencegah radiasi -inar 12 terutama kebagian wajah

. 3eskipun anda menggunakan pakaian tetap anda harus tetapmengupayakan untuk mengoleskan sunscreen diarea tertutup

. Hati4hati sinar 12 dapat dipantulkan dari air, pasir, salju, dan permukaanyang berwarna terang, jadi rajin4rajin mengoleskan suncreen saat anda

berada diarea tersebut

Page 34: Karsinoma Sel Basall

8/17/2019 Karsinoma Sel Basall

http://slidepdf.com/reader/full/karsinoma-sel-basall 34/34

=. :ngat radiasi sinar matahari akan menembus kaca dan air, jadi anda tetapmembutuhkan perlindungan saat berada didalam ruangan, maupundikolam renang

E. Hindari sinar lampu didalam ruangan dan tanning bed, bisa saja lebih

panas untuk kulit anda dibandingkan sinar matahari