kardiorespirasi

21
SIXTH JUMP SEVEN JUMP KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS : 1. Cairan (60%) 2. Zat padat (40%) : a. Protein b. Lemak c. Mineral d. Karbohidrat e. Material organik f. Materian anorganik CAIRAN DALAM TUBUH DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK BESAR : 1. Cairan intraseluler : cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh 2. Cairan ekstraseluler : cairan yang berada di luar sel , terdiri atas 3 kelompok : - Cairan intravaskuler (plasma) : cairan di dalam sistem vaskuler - Cairan intersitisis : cairan yang terletak di antara sel - Cairan transeluler : cairan sekresi khusus

description

unand

Transcript of kardiorespirasi

Page 1: kardiorespirasi

SIXTH JUMP

SEVEN JUMP

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA

TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS :

1. Cairan (60%)2. Zat padat (40%) :

a. Proteinb. Lemakc. Minerald. Karbohidrate. Material organikf. Materian anorganik

CAIRAN DALAM TUBUH DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK BESAR :

1. Cairan intraseluler : cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh

2. Cairan ekstraseluler: cairan yang berada di luar sel ,terdiri atas 3 kelompok :

- Cairan intravaskuler (plasma): cairan di dalam sistem vaskuler

- Cairan intersitisis: cairan yang terletak di antara sel

- Cairan transeluler: cairan sekresi khusus

KOMPOSISI CAIRAN :

Page 2: kardiorespirasi

a. Air (47 – 77 %)Fungsi :

Untuk transportasi nutrien dan zat buangan Sebagai media reaksi kimia Sebagai pelaku elektrolit dan zat terlarut lainnya Membantu mempertahankan suhu tubuh Untuk transport enzim,hormon,sel darah & zat-zat lain

b. Elektrolit Senyawa yang dapat menjadi ion saat larut.ion yang bermuatan positif disebut kation,sedangkan yang bermuatan negatif disebuat anion. Non elektrolit adalah zat yang saat larut tidak membemtuk ion

c. Natrium / sodium Konsentrasi natrium di ekstra sel lebih tinggi dari intrasel. Natrium merupakan

ion yang sangat penting dalam pengaturan tekanan osmotik. Konsentrasi natrium rendah hiponatremi Konsentrasi natrium tinggi hipernatremi Natrium didapat dari : snack,kue,rempah-rempah,daging panggang Fungsi sodium :

- Membantu kontrol kontraksi otot- Membantu mempertahankan iritabilitas neuromuskuler- Mempertahankan volume darah- Pengaturan volume cairan ekstraseluler- Stimulasi konduksi impuls syaraf-

d. Kalium / potasium Konsentrasi intrasel lebih tinggi dari ekstrasel Konsentrasi K tinggi hiperkalemi Konsentrasi K rendah hipokalemi Sumber : pisang,alpokat,jeruk,tomat,kismis Fungsi kalium :

o Mengatur keseimbanagan cairan dan elektrolit di intraselo Membantu peningkatan transmisi impuls syaraf terutama di

jantungo Membantu transformasi kerbohidrat jadi energio Membantu keseimbangan asam basa melalui pertukaran dengan

ion hidrogen

e. Kalsium

Page 3: kardiorespirasi

Sumber : susu dengan kalsium tinggi,ikan dan tulang,sayuran Fungsi :

- Membentuk garam bersama dengan fosfat,carbonat,flouride,di dalam tulang dan gigi untuk membuat kuat dan keras.

- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle- Meningkatkan efektivitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan

protrombin dan trombin

f. Klorida Kadar di ekstrasel lebih tinggi dari pada di intra sel Merupakan komponan utama dari sekresi kelenjar gaster Sumber : garam dapur Fungsi : membantu proses keseimbangan natrium

g. Bikarbonat Bereaksi dengan asam kuat untu k membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan pH

h. FosfatFungsi :

- Energi pada metabolisme sel- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang

- Masuk dalam struktur genetik : DNA &RNA

ZAT YANG TERLARUT DALAM TUBUH :

o NON ELEKTROLIT : zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan

listrik Ex : protein,urea,glukosa,oksigen,karbondioksida, dan asam-asam

organik

o ELEKTROLIT

Ex : Na+,K+,Ca2+,Mg2+,Cl-,HCO3-,HPO4

2-,SO42-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT :

usia

Page 4: kardiorespirasi

aktivitas iklim diet stress penyakit tindakan medis pengobatan pembedahan

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT DALAM TUBUH :

- ISOTONIS: terjadi ketika sejumlah cairan dan elektrolit hilang bersamaan dalam proporsi yang seimbang

- OSMOLAR: terjadi kehilangan cairan tidak diimbangi dengan perubahan kadar elektrolit dalam proporsi yang seimbang sehingga menyebabkan perubahan pada konsentrasi dan osmolalitas seru

EMPAT KATEGORI KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN :

- Kehilangan cairan dan elektrolit isotonik- Kehilangan cairan ( hanya air yang berkurang)- Peningkatan cairan dan elektrolit isotonis- Peningkatan osmolal (hanya air yang meningkat)

PRINSIP HOMEOSTASISHOMEOSTASIS : pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di salam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh

DUA TIPE HOMEOSTASIS :1. SISTEM TERTUTUP (KESEIMBANGAN STATIS)

: dimana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol yang tertutup

2. SISTEM TERBUKA (KESEIMBANGAN DINAMIK)

Page 5: kardiorespirasi

: dimana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah.

KONTROL HOMEOSTASIS :

1. Kontrol instrinsik: respons kompensatorik inheren suatu organ terhadap perubahan

2. Kontrol ekstrinsik: respons suatu organ yang dicetuskan oleh faktor-faktor di luar organ ,seperti : sistem saraf dan endokrin

Di dalam tubuh seseorang yang sehat,volume cairan tubuh dan komponen kimia dalam cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman.intake cairan akan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh.

1. INTAKE CAIRANCairan di dalam tubuh berasal dari minum air, makanan, dan oksidasi selama proses

metabolisme. Yang menjadi pengatur utama intake cairan adalah mekanisme haus.2. OUTPUT CAIRAN,melalui 4 rute :

a. Urine Proses pembentukan urin pada ginjal merupakan proses output cairan tubuh yang utamaPada orang yang sehat,produksi urin bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas dalam kelenjar keringat meningkat maka produksi urin menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.

b. IWL ( Insesible Water Loss)Terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme difusi. Bila proses respirasi atau suhhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.

c. Keringat Berkeringat terjadi sebagai respons terhadap kondisi tubuh yang panas

d. FecesDiatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon)

METODE PERPINDAHAN DARI CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH DENGAN CARA:

Page 6: kardiorespirasi

1. DIFUSI: perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan atau gas, dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi

2. FILTRASI3. OSMOSIS

: proses perpindahan air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi tinggi ke konsemtrasi rendah

4. TRANSPORT AKTIF: perpindahan zat melalui membran sel yang melawan gradien konsentrasi. Memerlukan energi metabolik yang disimpan dalam ATP

SISTEM TUBUH DAN KONTRIBUSI PENTING BAGI HOMEOSTASIS

1. SISTEM SIRKULASI : transportasi berbagai zat

2. SISTEM PENCERNAAN : menguraikan makanan dan mengeluarkan zat sisa

3. SISTEM RESPIRASI : mrngambil O2 dan mengeluarkan CO2

4. SISTEM KEMIH : mengeluarkan kelebihan garam,air,dan elektrolit dari plasma

5. SISTEM RANGKA : menunjang,proteksi jaringan lemak,menyimpan Ca,dll

6. SISTEM OTOT : menggerakkan tulang dan mendekati makanan,menjauhi bahaya, mengatur suhu

7. SISTEM INTEGUMEN : saluran protektif bagian luar yang mencegah cairan internalkeluar dan mikroorganisme asing masuk ke tubuh serta mengatur suhu dengan mengatur produksi keringat dan mengatur aliran darah ke kulit

8. SISTEM IMUN : mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker,perbaikan dan penggantian sel yang tua

9. SISTEM SARAF : pengontrol utama tubuh yang memerlukan respons yang cepat

10. SISTEM ENDOKRIN : pengontrol utama yang mementingkan daya tahan otot

11.SISTEM REPRODUKSI : tidak essensial untuk homeostasis

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH

1. UMUR: kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia karena usia berpengaruh pada luas permukaan tubuh,metabolisme dan berat badan. Pada usia lanjut, sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung

Page 7: kardiorespirasi

2. IKLIM: orang yang tinggal di daerah yang panas dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat

3. STRESS: stress dapat meningkatkan metabolisme sel,glukosa darah,dan pemecahan glikogen otot. Bila hal ini berkepanjangan,dapat meningkatkan volume darah

4. KONDISI SAKIT: contohnya pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhi secara mandiri

5. PEMBEDAHAN: pasien dengan tindakan pembedahan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakankehilangan darah selama

pembedahan.

KOMPOSISI DAN FUNGSI DARAH

DARAH TERDIRI DARI 2 KOMPONEN:

KORPUSKULA (45%) PLASMA DARAH

KORPUSKULA TERDIRI ATAS :

i. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)- Bagian utama dari darah,sekian 99% dari komponen darah- Bentuk bulat gepeng, kedua permukaan cekung- Tidak mempunyai inti ataupun organel- Jumlah : 4-5 jt /mm3

- Usia : 120 hari- Eritrosit yang tua atau mati akan dirombak di limpa dan hati- Membran eritrosit : plasmalemma,lipoprotein

Page 8: kardiorespirasi

- Darah kekurangan oksigen akan berwarna biru disebut SIANOSIS- Fungsi eritrosit :

a. Mengikat O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuhb. Mengikat CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paruc. Penentuan golongan darah

- Mengandung hemoglobina. Protein yang mengandung zat besib. Berfungsi mengikat O2 dan CO2 dalam darahc. Menyebabkan warna merah pada darah

- Sel darah merah diproduksi di dalam :a. Limpab. Hatic. Sum-sum tulang merah

ii. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)- Bentuknya tidak beraturan dan tidak tetap- Memiliki inti sel, tidak berwarna- Jumlahnya 8000-9000 butir/mm3

- Usia : 12-13 hari- Pembuatannya di limpa dan kelenjar limfe- Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler,sehingga

disebut DIAPEDESIS- Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman penyakit- Fungsi leukosit :

a. Sebagai pertahanan tubuh ; membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan

b. Sebagai pengangkut ; mengangkut zat lemak dari dinding usus melaui limpa terus ke pembuluh darah

- Macam-macam leukosit

a. GRANULOSIT Eosinofilo Mengandung bintik kemerahano Memiliki 2buah intio Granula dan sitoplasmanya lebih besar dibandingkan dengan neutrofilo Berfungsi untuk membunuh kuman penyakit

Page 9: kardiorespirasi

Basofilo Mengandung bintik biruo Tidak mempunyai inti karena bentuknya berbaur dengan selo Granula berukuran besaro Bertugas melepaskan zat yang untuk mencegah terjadinya

penggumpalan darah di dalam pembuluho Fungsinya :

1. Untuk meningkatkan reaksi peradangan2. Anti alergi3. Perpindahan leukosit lain

Neutrofil o Memiliki 3 buah intio Umurnya 7 jamo Bertugas memerangi bakteri pembawa penyakit yang memasuki tubuho Fungsi : fagositosis mikrobia dan jaringan yang rusak

Page 10: kardiorespirasi

b. AGRANULOSIT Monosit o Memiliki 1 buah inti dan berukuran paling besaro Umurnya 3 hario Bersifat fagosit dan bergerak cepat

Limfosito Memiliki 1 buah inti dan berukuran lebih kecil dari inti monosito Berfungsi untuk imunitas dan menghasilkan antibodi

iii. KEPING- KEPING DARAH (TROMBOSIT)- Bentuk bulat lonjong- Ukuran lebih kecil daripada eritrosit- Jumlah 200.000 – 400.000 butir /mm3

- Usia 8 hari- Dibentuk di sum-sum tulang yang merupakan

fragmentasi dan megakariosit(sel pembentuk trombosit)

Page 11: kardiorespirasi

- Berfungsi dalam proses pembekuan darah-

PLASMA DARAH

Plasma darah terdiri atas :

1. Air ( 91% )2. Protein ( 8% )3. Mineral ( 0,9% )

Protein darah terdiri atas :

a. Albumin : berperan dalam tekanan osmosis darah

b. Globulin : berperan dalam pembentukan zat anti,terutama gamma globulin

c. Fibrinogen : Berperan dalam proses pembekuan darah

SERUM :

a. Berwarna putih kekuninganb. Mengandung antibodic. Macam-macam antibodi :

- Presiptin : berperan dalam menggumpalkan antigen- Lisin : berperan dalam menguraikan kuman- Antitoksin : berperan dalam menawar racun

FUNGSI DARAH :

1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh 3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu6. Menjaga suhu temperatur tubuh7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih,antibodi dan sel darah beku8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh9. Mengatur distribusi hormon

Page 12: kardiorespirasi

HEMATOPOIESIS: proses pembentukan sel darah,dimana terjadi poliferasi,maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak

a. POLIFERASI : peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel,dari satu sel hematipoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah

b. MATURASI : proses pematangan sel darah

c. DIFERENSIASI : beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda

HEMATOPOIESIS PADA MANUSIA TERDIRI ATAS BEBERAPA PERIODE :

1. FASE MESOBLASTIK (FASE PRAHEPAR)- Janin usia minggu ke-2- Terjadi pada pulau-pulau darah di sakus vitelinus atau yolk sac (kantung kuning

telur)- Terbentuk eritrosit primitif (sel yang masih berinti)

2. FASE HEPATIK (FASE HEPATOSPLENOTIMIK)- Janin usia minggu ke-6- Pada hepar dan lien,juga pada timus (pembentukan limfosit)- Terbentuk : eritrosit yang sesungguhnya (sudah tidak berinti) ,semi granulosit

dan trombosit,limfosit (dari timus)

3. FASE MYELOID - Janin bulan ke-4- Terjadi pada sumsum tulang karena sudah terjadi proses osifikasi (pembentukan

tulang) . ada juga yang menyebut terjadi di medulolimfatik (di medulla tulang).tetapi limfanodi ini untuk maturasi

- Di sini sudah terbentuk darah lengkap

HEMOPOIESIS PRENATAL

1. STADIUM MESOBLASTIKTampak kelom kelompok pada yolk sac dan jaringan mesenkim embrional sampai minggu ke-10 kehamilan.Bagian dalam mengalami hematogen,eritrosi yang awal sekali (eritrosit primitif).

Page 13: kardiorespirasi

Bagian luar mengalami maturasi (pematangan sel-sel eritrosit) pada minggu ke 3 – 10

2. STADIUM HEPATIK

HEMATOPOIESIS POSTNATAL

Hematopoiesis modulsr,dimulai dari kelahiran normal sumsum tulang belakang membentuk sel.

Organ yang berperan :

a. Sumsum tulangb. Kelenjar getah beningc. Liend. Gaster/lambunge. Heparf. Enteropoieting. Kelenjar endokrinh. Nutrisii. RES (Retikulo Endotelia System)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBENTUKAN SEL DARAH

1. Asam amino2. Vitamin3. Mineral4. Hormon5. Ketersediaan O2

HEMATOPOIESIS

Sel induk yang terdiferensiasi

SEL INDUK PLURIPOTEN

PRONORMOBLAS

(PROERITROBLAS)LIMFOBLASMEIOBLASMONOBLASMEGAKARIOBLAS

Page 14: kardiorespirasi

HEMOSTASIS (PROSES PEMBEKUAN DARAH)

HEMOSTASIS MELIBATKAN TIGA LANGKAH UTAMA

1. SPASME VASKULAR: mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cedera

2. PEMBENTUKAN SUMBAT TROMBOSIT

Page 15: kardiorespirasi

: agresi trombosit di tempat cidera pembuluh dengan cepat menambal defek yang terjadi. Trombosit disini mulai berkumpul apabila berkontak dengan kolagen di dinding pembuluh yang rusak

3. KOAGULASI DARAH- Transformasi darah dari cairan menjadi gel darah

JALUR PEMBEKUAN DARAH

1. JALUR INTRINSIK Mencetuskan pembekuan intravaskuler serta pembekuan sample darah

dalam tabung reaksi Semua unsur yang diperlukan tersedia di dalam darah

2. JALUR EKSTRINSIK Mengambil jalan pintas Melakukan kontak dengan faktor-faktor di luar jaringan

TERJADI LUKA

VIT K

Ca2+FAH

LUKA TERTUTUP

FIBRINFIBRINOGEN

TROMBINPROTROMBIN

ENZIM TROMBOKINASETROMBOSIT PECAH

Page 16: kardiorespirasi

FAKTOR-FAKTOR PADA PROSES PEMBEKUAN DARAH

1. Fibrinogen2. Protrombin3. Tromboplastin4. Ion kalsium5. Proakcelerin6. Antihemol7. Plasma tromboplastin8. Faktor stuart-power9. Anteseden tromboplastin10. Faktor hegeman11. Faktor antihemofilia12. Faktor prukroventin13. Faktor penstabilan fibrin

GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH

1. ANEMIA : defisiensi sel darah merah atau kekurangan Hba. ANEMIA HEMORAGI : kehilangan darah akutb. ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI : penurunan asupan makanan,penurunan daya

absorpsi,kehilangan zat besi secara berlebihanc. ANEMIA APLASTIK : sumsum tulang tidak aktif,penurunan sel darah merah secara

besar-besarand. ANEMIA PERNICIOUS : tidak ada vitamin B12e. ANEMIA SEL SABIT : molekul Hb beda dari Hb normal karena penggantian salah

satu asam amino pada rantai polipeptida

2. POLISITEMIA : peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi ,peningkatan viskositas dan volume daraha. POLISITEMIA KOMPENSATORI SEKUNDER : kekurangan O2

b. POLISITEMIA VERA : gangguan pada sumsum tulang

3. LEUKEMIA : kanker,ditandai dengan proliferasi sel darah putih yang tidak terkendali

4. MONONUKLEOSIS INFEKSIUS : adanya peningkatan jumlah limfosit dan ketidakseimbangan jumlah sel yang abnormal dan tidak matang

5. AIDS : virus HIV yang merusak sistem kekebalan tubuh

6. TROMBUS : bekuan yang abnormal

Page 17: kardiorespirasi

7. TROMBOSITOPENIA : sejumlah kecil trombosit abnormal dalam darah yang bersirkulasi memperlama waktu koagulasi dan memperbesar terjadinya perdarahan dalam pembuluh darah kecil ke seluruh tubuh

8. HEMOFILIA : berkaitan dengan jenis kelamin secara herediter,akibat tidak adanya beberapa faktor pembekuan

PROSES PENENTUAN GOLONGAN DARAH

klasifikasi golongan darah ABO ditentukan berdasarkan ada tidaknya

- Aglutinogen (antigen tipe A dan tipe B) pada permukaan eritrosit- Aglutinin (antibodi), anti-A dan anti-B,pada plasma darah

GOLONGAN DARAH ANTIGEN ANTIBODIA A BB B A

AB A & B -O - A & B