KARDIOKVASKULER

46
PERCOBAAN XI SISTEM KARDIOVASKULER OLEH NAMA : LA RIADI STAMBUK : F1D1 10 031 KELOMPOK : IV (EMPAT) JURUSAN : BIOLOGI ASISTEN PEMBIMBING : AGUNG JULIANTO S.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO

description

kardiovaskuler

Transcript of KARDIOKVASKULER

PERCOBAAN XISISTEM KARDIOVASKULER

OLEH

NAMA: LA RIADI STAMBUK: F1D1 10 031 KELOMPOK : IV (EMPAT) JURUSAN: BIOLOGI ASISTEN PEMBIMBING: AGUNG JULIANTO S.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI2012

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangTubuh manusia tersusun atas berbagai organ penting yang saling berhubungan dan melakukan fungsinnya masing masing. Salah satunya adalah jantung. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh karena jantung membawa bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel seluruh tubuh melalui medium darah, sehingga jantung berperan penting dalam sistem sirkulasi.Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai alat pompa utama, pembuluh darah, serta darah. Sistem kardiovaskuler yang sehat ditandai dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi terhambat akibat keabnormalan dari organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler ini maka akan dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa mematikan. Pada saat ini, gangguan pada sistem kardiovaskuler merupakan penyebab kematian paling tinggi. Pada awalnya gangguan pada sistem kardiovaskuler sering tidak terdeteksi dan gangguan tersebut baru bisa terdeteksi pada saat penyakit sudah dalam keadaan akut. Untuk mengetahui dan mendeteksi tanda-tanda lebih dini bila terdapat kelainan pada sistem kardiovaskuler sebelum menimbulkan penyakit yang dapatberakibat fatal, ada baiknya mengetahui bagaimana kerja dari sistem kardiovaskuler tersebut, sehingga dengan mengetahuinya diharapkan mampu untuk mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler ini bila terjadi keabnormalan. Berdasarkan hal tersebut, sehingga pada praktikum ini akan diamati mengenai struktur anatomi jantung, mengukur denyut nadi dan mengukur tekanan sistol dan diastol pada jantung.B. Rumusan MasalahRumusan masalah pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu : 1. Bagaimana mengamati struktur anatomi jantung?2. Bagaimana mengukur denyut nadi?3. Bagaimana mengukur tekanan darah sistole dan diastole?4. Bagaimana mengamati sel darah putih? C. Tujuan PraktikumTujuan yang ingin dicapai pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu : 1. Untuk mengamati struktur anatomi jantung2. Untuk mengukur denyut nadi3. Untuk mengukur tekanan darah sistole dan diastole4. Untuk mengamati sel darah putih

D. Manfaat Praktikum Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu : 1. Dapat mengetahui mengamati struktur anatomi jantung2. Dapat mengukur denyut nadi3. Dapat mengukur mengukur tekanan darah sistole dan diastole4. Dapat mengamati sel darah putih

II. TINJAUAN PUSTAKA

Organ-organ penyusun kardiovaskuler antara lain cor, pembuluh darah, yang mencakup aorta beserta cabang-cabangnya ,arteri pulmonalis dari truncus pulmonalis beserta cabang-cabangnya, vena cava superior dan inferiordan darah. Sistem sirkulasi berkontribusi terhadap homeostasis dalam tubuh. Sistem ini berfungsi sebagai perangkat untuk pemindahan dan penyaluran berbagai bahan dari suatu bagian tubuh ke bagian lain dengan cepat. Tanpa sistem sirkulasi ini, zat-zat yang berguna bagi tubuh akan sampai dengan waktu yang relatif lebih lama. Namun dengan sistem transportasi ini hanya perlu beberapa detik untuk sampai ke tujuan melalui kerja pompa cepat jantung secara difusi sehingga organ-organ didalam tubuh akan tetap bekerja secara normal (Budianto, 2004).Sistole terjadi saat ventrikel berkontraksi sedangkan atrium relaksasi,sehingga tekanan interventrikularis meninggi. Hal ini menyebabkan valvulaatrioventriculare menutup, di samping itu darah akan terpompa menuju aorta danarteri pulmonalis, karena valvula semilunaris aorta dan valvula semilunarispulmonalis terbuka.Diastole terjadi saat ventrikel berelaksasi sedangkan atrium kontraksi,sehingga tekanan intraatrial meninggi. Hal ini menyebabkan valvulaatrioventricularis terbuka dan darah dari atrium masuk ke ventrikel, sedangkanvalvula semilunaris aorta dan pulmonalis tertutup ( Wulangi, 2006 ).Daya pompa jantung pada orang yang sedang istirahat jantungnyaberdebar sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut ( volume denyutan adalah 70 ml ). Jumlah darah yang setiap menit di pompa dengandemikian adalah 70 x 70 ml atau sekitar 5 liter.Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiapmenit dan volume denyut lebih dari 150 ml, yang membuat daya pompa jantung 20 sampai 25 liter setiap menit ( Pearce, 2004 ).Macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan ( atrium ) jantung . 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis , di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis (Soewolo, 1999).Sistem sirkulasi terdiri atas dua macam, yaitu sistem sirkulasi tertutup dan sistem sirkulasi terbuka. Sistem sirkulasi tertutup yaitu darah senantiasa berada dalam tabung kapiler, arteri dan vena. Ciri sirkulasi tertutup meliputi sistem bertekanan tinggi yang memerlukan resistensi periferal tinggi dan dijaga keberlanjutannya diantara denyut-denyut jantung, membutuhkan dinding yang elastik, darah dibawa langsung ke organ, distribusi ke organ diregulasi dengan baik dan darah kembali ke jantung dengan cepat. Sirkulasi terbuka yaitu sebagian besar darahnya dipompa dari jantung ke dalam saluran darah tetapi saluran darah tersebut kontak dengan region terbuka atau sinuses dan darah mengalir secara bebas diantara jaringan sebelum akhirnya kembali ke jantung. Pada sirkulasi darah terbuka biasanya sistem bertekanan rendah, darah dibawa langsung ke organ seperti pada sirkulasi stertutup, distribusi darah kurang mudah diregulasi, darah seringkali kembali ke jantung dengan lambat (Yuwono, 2001).Jantung tiap-tiap mahluk hidup berbeda-beda satu sama lain. Jantung ikan memiliki 4 bagian ruang yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan konusarteriosus. Sinus venosus dan atrium merupakan reseptor atau bagian penerima yang lebih elastis dari pada dinding ototyang tebal, sedangkan ventrikel memiliki dinding yang tebal dan berotot sebagaimana fungsinya sebagai pompa penerus aliran darah. Konus memiliki dinding berotot yang membatasi ketebalannya, yang elastisitasnya membantu dalam peraturan tekanan balik darah sebagaimana konus ditekan melalui ventral aorta pada dekat kapiler pada alat pernapasan insang (Djuhanda, 1982).

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, 2004. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.

Djuhanda, T. 1982. Anatomi Dari 4 Spesies Hewan Vertebrata. Armico,Bandung.

Pearce, Evelyn. 1995. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Dirjen Dikti, Jakarta.

Wulangi. S kartolo.2006. Prinsip-prinsip fisiologi Hewan. DepDikBud, JakartaYuwono, E, 2001. Fisiologi Hewan Air. Sagung Seto, Jakarta.

III.METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan TempatPraktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2012 pukul 10.00 WITA sampai selesai dan bertempat di Laboratorium Lanjutan Biologi Fakultas MIPA, Universitas Haluoleo Kendari.B. Alat dan BahanAlat dan kegunaan di pakai pada praktikum sistem kardiovaskulaer yaitu dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Alat dan kegunaan yang dipakai pada praktikum ini No Nama AlatKegunaan

1.Sphigmomano meterUntuk mengukur tekanan darah sistole dan distole

2.Stop watchUntuk menghitung waktu dalam pengamatan

3.StetoskopUntuk mengukur denyut jantung

4.Alat tulis menulisUntuk menulis hasil pengamatan

Sedangkan bahan dan kegunaan yang dipakai pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu dapat dilihat pada tabel 2.Tabel 2. Bahan dan kegunaan yang dipakai pada praktikum iniNoNama BahanKegunaan

1.Probandus Sebagai bahan percobaan

C. Prosedur KerjaProsedur kerja pada praktikum sistem kardiovaskular yaitu:1. Mengamati struktur anatomi jantung dengan langkah-langkah : Valvula tricuspidalisValvula semilunarisSeptum interventrikulerVena cava anteriorVena cava posteriorMengambil preparat jantung yang tersedia, kemudian kami membedah dengan alat yang ada kemudian mengamati dengan seksama bagian-bagiannya dan membuat gambarnya. Atrium kanan (dextra) Atrium kiri (sinistra) Ventrikel kanan Ventrikel kiri Valvula bicuspidalis aorta2. Mengukur denyut nadi dengan lankah-langkah : menempelkan jari di arteri radialis dan akan terasa pulpus (denyutan sebagai respon dari gerak jantung. Menghitung denyutan setiap menitnya)3. Memgamati tekanan darah sistole dan diastole. Mengambil sabuk menekan yang telah dilengkapi dengan pompa kemudian melilitkan pada lengan (di atas siku) pipanya menghubungkan dengan tensimeter (Sphigmomano meter). Kemudian meletakan kepala stetoskop di bawah sabuk tekan di atas arteri dan mendengarkan denyut jantung. Setelah itu memompa sampai bunyi jantung tidak terdengar, setelah itu memutar sekrup di dekat pompa tersebut untuk mengurangi tekanan dan jangan lupa monitor terus sampai terdengar bunyi jantung dan melihat pada skala tensimeter untuk mengetahui tekanan sistole. Setelah itu memutra terus secara perlahan-lahan sampai bunyi jantung tidak termonitor lagi dan melihat pada skala tensimeter untuk mengetahui tekanan diastole.4. Mengamati morfologi sel darah putih: Meletakkan preparat apus di bawah mikroskop mengamati dengan perbesran lemah, mencari tempat yang pas untuk mengamati bentuk sel darah merah, sel-sel darah putih. Kemudian mengamati dengan perbesaran kuat, lebih baik apabila pada preparat apus diberi minyak emersi.Pada pengamatan dengan perbesaran kuat korpuskuker darah akan terlihat sebagai berikut:1. Eritrosit, akan terlihat bulat bikonkaf tanpa inti, dengan warna kemerahan (pada mamalia). Sedangkan pada unggas dan kloala sel darah merahnya berinti.2. Leukosit granulosit (sitoplasma bergranula)a. Neutrofil sitoplasma terdapat granula kecil tercatat merah jambu (pink)b. Eosinofil sitoplasma terdapat granula kecil berwarna merah keunguan.c. Basofil sitoplasma terdapat granula berwarna ungu atau biru 3. Monosit dan limposit dalam sitoplasma tidak terdapat granula.IV.HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil PengamatanHasil pengamatan pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu:1. Pengamatan struktur jantung

Gambar jantung dan bagian-bagiannya

2. Mengukur tekanan darah NoProbandus/ nama mahasiswaDenyut nadi/menit

1Irawati100/80

3. Pengamatan denyut jantungNoProbandus/nama mahasiswaSistole / Diastole

Duduk/ menitBerdiri/ menitBerlari/ menit

1Asrianti80 kali/menit92 kali/menit123 kali/menit

2Siti Nurhidayah86 kali/menit70 kali/menit120 kali/menit

3Wa Ode Desi89 kali/menit94 kali/menit129 kali/menit

4Abdul hafish82 kali/menit92 kali/menit135 kali/menit

4. Pengamatan sel darahNoJenis Sel DarahGambar

1. Eritrosit

2.Leukosita. Neutrofil

b. Eusinofil

d. Basofil

B. PembahasanSistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovaskuler berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai alat pompa utama, pembuluh darah, serta darah. Sistem kardiovaskuler yang sehat ditandai dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi terhambat akibat keabnormalan dari organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler ini maka akan dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa mematikan. Sel darah terdiri atas tiga jenis yakni sebagai berikut sel darah merah atau Eritrosit. Bentuknya berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang jika dilihat dari samping. Berwarna kuning tua pucat jika dilihat satu per satu, namun berwarna merah jika dilihat dalam jumlah besar dan inilah yang memberi warna merah pada darah strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Sel darah merah dibentuk alam sum-sum tulang terutama dai tulang pendek, pipih dan tak beraturan dari jaringan konselus pada ujung pipa dan sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Rata-rata panjang hidup darah merah kira-kira 115 hari. Sel menjadi usang dan dihancurkan dalam sistema retikulo-endotelial, terutama dalam limpa dan hati bila terjadi pendarahan maka sel darah merah dan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen akan hilang. Sel darah putih atau lekosit, bentuknya lebih besar dari pada sel darah merah, nam,un jumlahnya lebih sedikit daripada sel darah merah. Rupanya bening dan tidak berwarna. Terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih dalam setiap millimeter.hampir 70 persen dari jumlah sel darah pitih merupakan granulosit atau sel polimorfonuklear. Terbentuk dalam sumsum merah tulang. Sel ini berisi sebuah nucleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya berbulur, karena inilah disebut sel berbulir atau granulosit. Sel darah putih dikenal menurut sifatnya dalam pewarnaan yakni Sel netrofil, Paling banyak dijumpai. Sel golongan inimewarnai dirinya dengan pewarna netral, atau campuran pewarna asam dan basa, dan tampak berwarna ungu. Sel eonisofil, hanya sedikit dijumpai. Sel ini menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah. Sel basofil, menyerap pewarna basa dan menjadi biru. Limfosit, membentuk 25 persen dari seluruh jumlah sel darah putih sel ini tidak memiliki gerak seperti amuba. Sel ini dibagi lagi dalam bentuk sel besar dan kecil.Pada praktikum ini yang diamati adalah struktur anatomi jantung, mengukur denyut nadi, mengukur tekanan darah sistole dan diastole dan mengamati morfologi sel darah putih. Dan bahan yang digunakan untuk mengukur denyut nadi dan mengukur tekanan darah sistole dan diastole yaitu probandus/ praktikan, sedangkan alat yang digunakan yaitu Sphigmomanometer dan stetoskop .Praktikum ini berjudul sistem kardiovaskuler yang bertujuan untuk mengatahui mengamati struktur anatomi jantung, mengukur denyut nadi, mengukur tekanan darah sistole dan diastole dan mengamati sel darah putih. Pengamatan yang dilakukan ada 4 yaitu pengamatan struktur jantung, pengukuran, pengamatan tekanan darah, pengamatan denyut jantung dan pengamatan sel darah.Pada pengamatan pertama yaitu mengamati struktur anatomi jantung. Jantung merupakan organ muskular yang bertumpu pada diafragma thorax dan berada diantara kedua pulmo. Dibungkus oleh sebuah selaput yang disebut pericardium dan menempati mediastinum medium. Letak jantung sedemikian rupa sehingga puncaknya (apex kordis) mengarah kepada kaudo ventrikal sinistra. 2/3 bagian jantung berada disebelah kiri linea medianajantung , memiliki empat ruang yang berada dibagian tengah rongga thorax. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Berbentuk seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar mengarah pada bahu kanan, ujung bawah mengerucut mengarah ke panggul kiri. Pada orang dewasa ukuran jantung adalah 12cm, lebar 8-9 cm dan tebal 6 cm. Pada pria berat jantung adalah 280-340 gr dan pada wanita 230-280 gr. Dalam keadaan patologis ukurann jantung biasanya melebihi ukurannormal.Jantung memiliki 3 lapisan yaitu pericardium, lapisan dinding terluar jantung.Miokardium, lapisan tengah dinding jantung. Endokardium, lapisan terdalam jantung.Jantung terbagi menjadi 2 atrium (atrium dextra dan atrium sinistra) dan 2 ventrikel (ventrikel dextra dan ventrikel sinistra). Ruangan jantung bagian atas (atrium) dan pembuluh darah besar (arteria pulmonalis dan aorta) membentuk dasar jantung. Secara anatomi, atrium terpisah terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah (ventrikel) oleh suatu annulus fibrosus (tempat terletaknya keempat katup jantung dan tempat meletaknya keempat katup jantung dan tempat melekatnya katup maupun otot.Jantung dibagi menjadi 2 pompa yang terpisah yaitu bagian pompa sisi kanan dan sisi kiri. Bagian dextra memompa darah dari seluruh tubuh menuju pulmo untuk dibersihkan. Namun bagian sinistra memompa darah dari pulmo menuju seluruh tubuh.Jantung dibagi menjadi 4 ruang, yakni dua serambi dan dua bilik. Pada dasarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi kebilik. Sedangkan bilik member tenaga yang mendorong darah keparu paru dan sistem sirkulasi tubuh. Jantung juga terdiri dari 3 tipe otot yang utama, yakni otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot khusus penghantar rangsangan. Otot jantung bergaris-garis dengan pola yang sama dengan pola yang terdapat pada otot rangka yang khas. Otot jantung memiliki miofibril-miofibril yang mengandung aktin dan myosin.Diantara serambi dan bilik jantung terdapat terdapat katub atrioventrikuler (valvula bikuspidal dan valvula trikuspidal) yang berfungsi mencegah aliran darah dari bilik keserambi selama sistol. Katub semilunaris (katub aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kebilik selama diastoleJantung merupakan organ berotot dan berongga dengan ukuran sebesar kepalan tangan yang berfungsi sebagai pompa yang mampu menimbulkan tekanan terhadap darah yang menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan.Terdapat istilah untuk jantung dalam mekanisme siklus jantung, yaitu jantung berkontraksi untuk mengosongkan isi dan berelaksasi untuk mengisi. Maksud dari pernyataan tersebut adalah periode yang terjadi pada saat siklus jantung. Ada dua periode dalam siklus jantung yaitu, sistol (kontarksi dan pengosongan isi) dan diastole (relaksasi dan pengisian). Pada saat diatol, darah dari vena yang masuk ke dalam atrium membuat tekanan pada atrium sedikit lebih besar dari pada tekanan yang ada pada ventrikel. Akibat dari perbedaan tekanan tersebut maka katup yang berada diantara atrium dan ventrikel mulai membuka dan darah sedikit demi sedikit mulai mengalir dari atrium ke ventrikel. Hal tersebut mengakibatkan volume ventrikel perlahan-lahan meningkat. Terjadi pula depolarisasi atrium, yaitu kontraksi atrim yang memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel. Pada saat tekanan ventrikel melibihi tekanan aorta katup aorta dipaksa untuk membuka kemudian darah mulai menyemprot. Tekanan aorta meningkat ketika darah dipaksa untuk berpindah dari ventrikel ke aorta. Sebagian besar pengisian ventrikel harus terjadi pada awal diastol pada saat pengisian cepat. Ketika kecepatan denyut jantung meningkat maka durasi diastole berkurang jauh lebih besar daripada penurunan lama sistol. Tekanan darah adalah gaya yag ditimbulkan terhadap dinding pembuluh dan bergantung pada volume darah yang terkandung di dalam pembuluh dan daya regang atau kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah dan tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahapan siklus jantung. Laju aliran darah melintasi suatu pembuluh (yaitu, volume darah yang lewat per satuan waktu) berbanding lurus dengan tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensivaskuler. Gradien tekanan adalah perbedaan antara tekanan permulaan dan akhir suatu pembuluh. Faktor lain yang mempengaruhi laju aliran melalui suatu pembuluh darah adalah resistensi yaitu ukuran hambatan terhadap aliran darah. Apabila resistensi meningkat maka gradien tekanan harus meningkat dengan setara agar laju aliran tidakberubah.Adapula faktor-faktor yang mempertahankan tekanan darah adalah kekuatan memompa jantung, banyaknya darah yang beredar dan elastisitas pembuluh darah.Tahapan tepi jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan O2 dan nutrisi. Aliran darah yang dipompa oleh jantung memberi tekanan pada didnding pembuluh darah. Tekanan ini disebut dengan tekanan darah. Tekanan darah terdiri daritekanan sistolik, diastolik dan nadi. Tekanan darah sistolik adalah tekanan maksimum yang dikeluarkan pada aorta, yang terjadi saat ventrikel kiri jantung mengalami kontraksi. Tekanan darah diastolik adalah tekanan minimal yang dikeluarkan padaaorta, yang terjadi pada saat ventrikel kiri mengalami relaksasi. Kemudian pengamatan selanjutnya adalah mengukur denyut nadi. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa pada probandus/mahasiswa La Riadi yaitu 48 kali/menit, Hasria 30 kali/menit, mahasiswi Fitriani 42 kali/menit, Jendri 49 kali/menit, Adiparman 51 kali/menit, mahasiswi Dian 38 kali/menit dan Fitriani 42 kali/menit. Kemudian, pada pengukuran tekanan darah sistole dan diastole terlihat pada tabel pengamatan bahwa untuk probandus/mahasiswa La Riadi diperoleh sistole 120 kali/menit sedangkan sistol diperoleh 80 kali/menit. Kemudian untuk probandus Jendri tekanan darah sistolnya adalah 120 kali/menit sedangkan diastolnya 90 kali/menit, untuk probandus Adiparman tekanan darah sistolnya 120 kali/menit sedangkan diastolnya 70 kali/menit, lalu pada probandus/mahasiswi Hasria diperoleh sistole 125 kali/menit sedangkan tekanan darah diastolnya 80 kali/menit. Kemudian untuk mahasiswi Fitriani tekanan darah sistolnya 100 kali/menit sedangkan tekanan darah diastolnya 60 kali/menit. Dan untukprobandus/mahasiswi Dian tekanan darah sistolnya adalah 120 kali/menit, sedangkan tekanan darah diastolnya adalah 80 kali/menit.Pada saat beristirahat atau tidak sedang beraktifitas tinggi seperti bekerja atau sedang berolahraga, denyut nadi normal seperti untuk orang dewasa : 60 80 kali permenit, untuk anak-anak : 80 100 kali permenit dan pada bayi : 100 140 kali permenit. Jika dibandingkan dengan hal tersebut sehingga hasil pengamatan denyut nadi menujukkan jumlah denyut nadi yang rendah. Denyut yang terlalu tinggi atau rendah bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan.Kemudian pada pengukuran tekanan darah dengan spigmomanometer ini memperoleh hasil yang sangatlah beragam. Mengacu pada referensi, seluruh data yang dihasilkan tersebut masih menunjukkan range tekanan darah yang normal. Tekanan darah sistolik yang dianggap normal untuk orang dewasa adalah adalah 90-130 mmHg, sedangkan tekanan diastolik yang normal untuk orang dewasa adalah sebesar 60-90 mmHg. Angka yang ditunjukkan dalam tekanan sistolik selalu lebih besar dari angka diastolik karena selama sistol,ventrikel kiri jantung memaksa darah untuk masuk ke aorta dengan fase ejeksi (penyemprotan). Hal tersebut terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara ventrikel dengan aorta. Sehingga ketika katup yang membatasi atrium dengan aorta terbuka maka terjadi perpindahan darah dari atrium ke aorta dengan ejeksi dan tekanan yang besar. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu, usia, jenis kelamin, aktivitas, obesitas, obat-obatan, kondisi kesehatan, stress, dll. Apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran setelah beraktivitas, ternyata data menunjukkan bahwa tekanan darah setelah melakukan aktivitas cenderung akan lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan semkain tinggi aktivitas yang dilakukan maka akan semakin tinggi pula aktivitas dari kerja jantung yang harus mengeluarkan tenaga yang tinggi sesuai dengan tekanannya. Tekanan darah yang meningkat ini dipengaruhi oleh tingkatan aktivitas. Tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuh memerlukan pasokan O2 yang banyak akibat dari metabolisme sel yang bekerja semakin cepat pula dalam menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh darah akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akan semakin besar. Akibat adanya vasodilatasi pada otot jantung dan otot rangka serta vasokontriksi arteriol yang menyebabkan arteriol menyempit dan kerja jantung tiap satuan waktupun bertambah sehingga volume darah pada arteriol akan meningkat dan tekanannyapun meningkat.Dapat dikatakan bahwa volume darah yang masuk dari arteri ke jantung meningkat. Pad aorgan-organ tersebut dan menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang. Persentase darah yang dialirkan ke organ-organ tersebut untuk menunjang peningkatan aktivitas metabolik keduanya. Kerja jantung juga akan semakin cepat dalam memompa darah. Namun demikian, denyut jantungnya tetap dalam keadaan normal. Sedangkan terdapat yang memiliki tekanan darah yang hampir mendekati ambang bawah tidak normal yaitu sebesar 100/60 mmHg pada saat istirahat.Pada pengamatan terakhir yaitu mengamati sel darah merah dan sel darah putih. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Pada pengamatan sel darah putih terlihat, ada beberapa jenis sel darah putih yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Presentase terbesar dalam leukosit adalah netrofil yaitu sebanyak 60-70%. Karakteristik netrofil adalah bergaris tengah 12 um, memiliki 1 inti dan 2-5 lobus. Neutrofil tidak mengandung retikulum endoplasma granuler, sedikit mitokondria, apparatus Golgi rudimenter dan sedikit granula glikogen. Neutrofil berperan dalam pertahanan seluler dan fagositosis terhadap partikel kecil dengan aktif. Sitoplasmanya banyak mengandung granula-granula spesifik, berwarna salmon pinkoleh campuran jenis romanovky. Ada 2 macam bentukan granulanya yaitu azurofilik yang mengandung enzym lisozom dan peroksidase dan Fagositin yaitu granula spesifik yang lebih kecil dan mengandung fosfatase alkali serta zat-zat bakterisidal (protein Kationik). Neutrofil berperan dalam membunuh bakteri, membantu membersihkan debris pada jaringan nekrotik, merangsang aktivitas heksosa monofosfat shunt dan meningkatkan glicogenolisis.Jumlah eosinofil hanya 1-4 % leukosit darah, bergaris tengah 9 m (sedikit lebih kecil dari neutrofil). Intinya berlobus dua, Retikulum endoplasma mitokondria, apparatus golgi kurang berkembang dan mempunyai granula ovoid dengan eosin asidofkik. Eosinofil bersifat amuboid dan mampu melakukan fagositosis yang lebih lambat dibanding neutrofil. Eosinofil mengandung profibrinolisin yang berperan sebagai pembekuan darah dan mempertahankan darah dari pembekuan khususnya bila keadaan cairnya diubah oleh proses proses patologi.Basofil berjumlah sangat sedikit di dalam leukosit darah, bergaris tengah 12 m, berinti 1, berbentuk ireguler. Sitoplasma basofil terdapat granula yang lebih besar dan seringkali menutupi inti. Granula basofil metakromatik dan mensekresi histamin dan heparin. Basofil berperan dalam sistem kekebalan tubuh.Monosit merupakan sel leukosit yang besar 3-8% dari jumlah leukosit normal, diameter 9-10 um tapi pada sediaan darah kering diameter mencapai 20 m atau lebih. Inti biasanya eksentris, adanya lekukan yang dalam berbentuk tapal kuda. Sitoplasma relatif banyak dengan pulasan wrigh berupa bim abu-abu pada sajian kering. Granula azurofil, merupakan lisosom primer, lebih banyak tapi lebih kecil. Ditemui retikulim endoplasma sedikit. Juga ribosom, pliribosom sedikit, banyak mitokondria. Apa ratus Golgi berkembang dengan baik, ditemukan mikrofilamen dan mikrotubulus pada daerah identasi inti. Monosit terdapat dalam darah, jaringan ikat dan rongga tubuh. Monosit tergolong fagositik mononuclear (system retikuloendotel) dan mempunyai tempat-tempat reseptor pada permukaan membrannya. Untuk imunoglobulin dan komplemen (Efendi, 2003). Monosit berperan dalam jaringan bereaksi dengan limfosit dan memegang peranan penting dalam pengenalan dan interaksi sel sel immunoempetent dengan antigen.Limfosit merupakan sel utama pada sistem getah bening yang berbentuk sferis, berukuran yang relatif lebih kecil daripada makrofag dan neutrofil. Selain itu, limfosit bergaris tengah 6-8 m, 20-30% dari leukosit darah, memiliki inti yang relatif besar, bulat sedikit cekung pada satu sisi. Sitoplasmanya sedikit dan kandungan basofilik dan azurofiliknya sedikit. Limfosit-limfosit dapat digolongkan berdasarkan asal, struktur halus, surface markers yang berkaitan dengan sifat imunologisnya, siklus hidup dan fungsi (Efendi, 2003)

V. PENUTUP

A. SimpulanBerdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :1. Jantung merupakan organ muskular yang bertumpu pada diafragma thorax danberada diantara kedua pulmo. Dibungkus oleh sebuah selaput yang disebut pericardium dan menempati mediastinum medium.2. Tekanan darah adalah gaya yag ditimbulkan terhadap dinding pembuluh dan bergantung pada volume darah yang terkandung di dalam pembuluh dan daya regang atau kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah dan tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahapan siklus jantung.3. . Ada dua periode dalam siklus jantung yaitu, sistol (kontarksi dan pengosongan isi) dan diastole (relaksasi dan pengisian). Pada saat diatol, darah dari vena yang masuk ke dalam atrium membuat tekanan pada atrium sedikit lebih besar dari pada tekanan yang ada pada ventrikel. 4. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. B. SaranSaran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu kepada praktikan untuk lebih serius lagi dalam melakukan praktikum agar tujuan praktikum dapat tercapai dengan baik.LAPORAN SEMENTARAJudul : Sistem kardiovascularTujuan : 1. Untuk mengamati struktur anatomi jantung2. Untuk mengukur denyut nadi3. Untuk mengukur tekanan darah sistole dan diastole4. Untuk mengamati sel darah putihHari/tanggal : Rabu, 9 Mei 2012Hasil pengamatanHasil pengamatan pada praktikum sistem kardiovaskuler yaitu:1. Gambar jantung dan bagian-bagiannya Pengamatan struktur jantung

2. Mengukur tekanan darah NoProbandus/ nama mahasiswaDenyut nadi/menit

1Irawati100/80

3. Pengamatan denyut jantungNoProbandus/nama mahasiswaSistole / Diastole

Duduk/ menitBerdiri/ menitBerlari/ menit

1Asrianti80 kali/menit92 kali/menit123 kali/menit

2Siti Nurhidayah86 kali/menit70 kali/menit120 kali/menit

3Wa Ode Desi89 kali/menit94 kali/menit129 kali/menit

4Abdul hafish82 kali/menit92 kali/menit135 kali/menit

4. Pengamatan sel darahNoJenis Sel DarahGambar

1. Eritrosit

2.Leukosita. Neutrofil

b. Eusinofil

c. Basofil

Nama-nama Kelompok I (satu):1. WA ODE HASNIA2. SULHIJA3. HARDIANTY FAIZAL Asisten Pembimbing

Agus Rinal S.Si