Kardio Megali Ucok

download Kardio Megali Ucok

of 14

Transcript of Kardio Megali Ucok

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Dekompensasi kordis atau gagal jantung adalah suatu sindroma klinis

    yang disebabkan oleh gagalnya mekanisme kompensasi otot miokard dalam

    mengantisipasi peningkatan beban volume berlebihan ataupun beban tekanan

     berlebih yang tengah dihadapinya, sehingga tidak mampu memompakan darah

    untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh. Kemampuan jantung

    sebagai pompa sesungguhnya sangat bergantung pada kontraktilitas otot jantung.

    Dan kemampuan kontraksi ini, ternyata tidak hanya ditentukan oleh kontraktilitassarkomer miokard itu sendiri, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh besarnya

     preload (beban volume), afterload (beban tekanan), dan heart rate (frekuensi

    denyut jantung).1,2

    Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah sindrom klinis

    akibat penyakit jantung, ditandai dengan kesulitan bernapas serta retensi natrium

    dan air yang abnormal, yang sering menyebabkan edema. Kongesti ini dapat

    terjadi dalam paru atau sirkulasi perifer atau keduanya, bergantung pada apakah

    gagal jantungnya pada sisi kanan atau menyeluruh.1,2

    Gagal jantung kiri dalam jangka panjang dapat diikuti dengan gagal

     jantung kanan, demikian juga gagal jantung kanan dalam jangka panjang dapat

    diikuti gagal jantung kiri. ilamana kedua gagal jantung tersebut terjadi pada saat

    yang sama maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif. Gagal jantung

    kongesif biasanya dimulai lebih dulu oleh gagal jantung kiri dan se!ara lambat

    diikuti gagal jantung kanan.1,2

    Diagnosis dini dan identifikasi etiologi dari pasien gagal jantung kongestif sangat diperlukan karena banyak kondisi yang menyerupai sindroma gagal

     jantung pada usia de"asa maupun usia lanjut. 

    #indroma gagal jantung ini

    merupakan masalah yang penting pada usia lanjut, dikarenakan prevalensi yang

    tinggi dengan prognosis yang buruk, karena populasi usia lanjut dunia bertambah

    dengan !epat dibanding penduduk dunia seluruhnya, termasuk $ndonesia.1,%

    #alah satu penegakan diagnosis adanya gagal jantung adalah pemeriksaan

    foto rontgen toraks yang dapat menggambarkan ukuran dan bentuk jantung serta

    1

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    2/30

    kondisi kedua paru. &ntuk itu penting bagi mahasis"a kedokteran dan para dokter 

    untuk memahami tanda'tanda penting pada gambaran foto rontgen toraks pada

    keadaan gagal jantung.1,2

    1.2. Rumusan Masalah

    1. agaimana anatomi dan fisiologi jantung

    2. pakah definisi gagal jantung

    %. pa penyebab terjadinya gagal jantung

    *. agaimana patofisiologi terjadinya gagal jantung

    +. agaimana klasifikasi gagal jantung

    . agaimana mendiagnosis gagal jantung

    -. agaimana mendiagnosis gagal jantung berdasarkan radiologi

    . agaimana penatalaksanaan gagal jantung

    1.3. Tujuan1. /engetahui anatomi dan fisiologi dari jantung.

    2. /engetahui definisi gagal jantung.

    %. /engetahui penyebab terjadinya gagal jantung.

    *. /engetahui patofisiologi terjadinya gagal jantung.

    +. /engetahui klasifikasi gagal jantung.

    . /engetahui mendiagnosis gagal jantung.

    -. /engetahui mendiagnosis gagal jantung berdasarkan radiologi.

    . /engetahui penatalaksanaan gagal jantung.

    1.. Man!aat

    1. /emperluas "a"asan mahasis"a kedokteran mengenai penyakit gagal

     jantung serta gambaran radiologisnya pada foto toraks.

    2. /embantu mahasis"a kedokteran untuk mengintepretasi adanya suatu

    kelainan pada foto toraks.

    BAB II

    DATA "A#U#

    2.1. I$ent%tas Pas%en

    0ada tanggal 2 anuari 21 dilakukan pemeriksaan foto toraks pada

    seorang pasien di $nstalasi 3adiologi 3#&D /ardi 4aluyo 5 litar. Didapatkan

    data pasien tersebut adalah sebagai berikut 6

     7ama 6 8n. #

    &mur 6 * tahun

    enis kelamin 6 9aki'laki

    Klinis 6 #esak

    2

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    3/30

    0ermintaan :oto 6 8hora; 0

    2.2. R%&a'at Pas%en

    0asien datang dengan keluhan sesak, kemudian oleh dokter pasien

    disarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang radiologi yaitu foto thora; 0

    untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan penyakit'penyakit lain pada

     paru. Dari ri"ayat penyakit dahulu, pasien memiliki ri"ayat hipertensi.

    2.3. Pelaksanaan Pemer%ksaan

    0ada pemeriksaan foto thora; 0, sumber

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    4/30

    Deskr%*s% ()t)

    • $dentitas 6

    8n #, &sia * tahun

    • 0osisi foto 6

    :oto toraks 0

    • /ediastinum 6

    8rakea normal, posisi di tengah.

    • antung 6

    &kuran tampak membesar (=83 >+?).

    0aru ' paru 68idak tampak peningkatan bron!hovas!ular pattern, 8ampak ada

     penebalan hilus dan terlihat kasar serta tidak tampak infiltrate.

    • #inus !ostofreni!us 6

    #inus !ostofreni!us kanan dan kiri tampak tajam

    • @emidiafragma 6

    Kanan kiri baik berbentuk kubah

    • 8ulang 6

    8ulang'tulang tampak baik dan intact .

    "es%m*ulan +

    Foto thorax PA dengan kardiomegali dan kongesti paru-paru

    BAB III

    TIN,AUAN PU#TA"A

    3.1. Anat)m% $an (%s%)l)g% ,antung

    3.1.1. Bentuk $an letak jantung

    antung berbentuk seperti buah pir atau keru!ut terletak seperti piramida

    terbalik dengan apeks (pun!ak) berada di ba"ah dan basis (alas) berada di atas.

    antung yang normal terletak di rongga dada sebelah kiri, di dalam ruang

    mediastinum. peks jantung menghadap ke kiri depan ba"ah. esar jantung lebih

    kurang sebesar kepalan tangan pemiliknya. 0ada bayi ukurannya relatif lebih

    *

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    5/30

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    6/30

    -amar 3.2. Ruang/Ruang ,antung 2

    3.1.3. "atu* ,antung

    Katup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu katup yang menghubungkan

    antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup atrioventrikuler, sedangkan katup

    yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup

    semilunar. 1,2

    • Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang

    terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan disebut katup trikuspidalis.

    Katup yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut katup

     bikuspidalis atau katup mitral. Katup atrioventrikuler memungkinkan darah

    mengalir dari masing'masing atrium ke ventrikel pada saat diastolik dan

    men!egah aliran balik pada saat ventrikel berkontraksi memompa darah keluar 

     jantung yaitu pada saat sistolik.

    • Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan

    antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain

    adalah katup yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asenden!e

    aorta yaitu katup aorta.

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    7/30

     

    -amar 3.3. "atu* ,antung 2

    3.1.. La*%san jantung

    9apisan otot jantung terdiri dari perikardium, epikardium, miokardium dan

    endokardium. 9apisan perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung terdiri

    dari fibrosa dan serosa dan berfungsi sebagai pembungkus jantung. 9apisan

     perikardium terdiri dari perikardium parietal (pembungkus luar jantung) dan

     perikardium vis!eral (lapisan yang langsung menempel pada jantung). ntara

     perikardium parietal dan vis!eral terdapat ruangan perikardium yang berisi !airan

    serosa berjumlah 1+'+ ml dan berfungsi sebagai pelumas.1,2

    9apisan epikardium merupakan lapisan paling atas dari dinding jantung.

    #elanjutnya adalah lapisan miokardium yang merupakan lapisan fungsional

     jantung yang memungkinkan jantung bekerja sebagai pompa. /iokardium

    mempunyai sifat istime"a yaitu bekerja se!ara otonom (miogenik), durasi

    kontraksi lebih lama dari otot rangka dan mampu berkontraksi se!ara ritmik.1,2

    Ketebalan lapisan miokardium pada setiap ruangan jantung berbeda'beda.

    Aentrikel kiri mempunyai lapisan miokardium yang paling tebal karena

    mempunyai beban lebih berat untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik yang

    mempunyai tahanan aliran darah lebih besar. 1,2

    -

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    8/30

    -amar 3.. La*%san jantung 2

    /iokardium terdiri dari dua berkas otot yaitu sinsitium atrium dan

    sinsitium ventrikel. #etiap serabut otot dipisahkan diskus interkalaris yang

     berfungsi memper!epat hantaran impuls pada setiap sel otot jantung. ntara

    sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel terdapat lubang yang dinamakan anoulus

    fibrosus yang merupakan tempat masuknya serabut internodal dari atrium ke

    ventrikel. 9apisan endokardium merupakan lapisan yang membentuk bagian

    dalam jantung dan merupakan lapisan endotel yang sangat li!in untuk membantu

    aliran darah. 1,2

     

    -amar 3.0. #eraut )t)t jantung 2

    3.1.0. #%rkulas% jantung

    9ingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu

    sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. 7amun demikian terdapat juga sirkulasi

    koroner yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung. 1,2,

    • #irkulasi #istemik 

    1. /engalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

    2. /emenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

    %. /emerlukan tekanan permulaan yang besar.

    *. anyak mengalami tahanan.

    +. Kolom hidrostatik panjang.

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    9/30

    • #irkulasi 0ulmonal

    1. @anya mengalirkan darah ke paru.

    2. @anya berfungsi untuk paru'paru.

    %. /empunyai tekanan permulaan yang rendah.

    *. @anya sedikit mengalami tahanan.

    +. Kolom hidrostatiknya pendek.

    • #irkulasi Koroner 

    Bfisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang

    !ukup pada otot jantung itu sendiri. #irkulasi koroner meliputi seluruh

     permukaan jantung dan memba"a oksigen untk miokardium melalui !abang'

    !abang intramiokardial yang ke!il'ke!il.

    -amar 3.. #%rkulas% #%stem%k $an Pulm)nal

    3.2. De!%n%s%

    Gagal jantung adalah suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh

    gagalnya mekanisme kompensasi otot miokard dalam mengantisipasi peningkatan

     beban volume berlebihan ataupun beban tekanan yang berlebih pada jantung,

    sehingga tidak mampu memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan

    metabolisme jaringan tubuh. 2,

    Keadaan ini dapat disebabkan olaeh karena gangguan primer otot jantung,

    atau beban jantung yang berlebihan, atau kombinasi keduanya. eban jantung

    yang berlebihan pada preload atau beban volume terjadi pada defek dengan pirau

    kiri ke kanan, regurgitasi katup, atau fistula arteriovena. #edangkan beban yang

    C

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    10/30

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    11/30

    merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edema paru. 8ekanan arteri paru'paru

    dapat meningkat akibat peningkatan kronis tekanan vena paru. @ipertensi

     pulmonalis meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. #erangkaian

    kejadian seperti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi pada jantung

    kanan yang akhirnya akan menyebabkan edema dan kongesti sistemik.4

    0erkembangan dari edema dan kongesti sistemik atau paru dapat

    diperberat oleh regurgitasi fungsional dari katup'katup trikuspidalis atau mitralis

    se!ara bergantian. 3egurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dilatasi anulus

    katup atroventrikularis, atau perubahan orientasi otot papilaris dan korda tendinae

    akibat dilatasi ruang.4,6

    -amar 3.. Mekan%sme E$ema Paru *a$a H(

    B. Mekan%sme ")m*ensas% Pa$a -agal ,antung

    ila !urah jantung karena suatu keadaan menjadi tidak !ukup untuk 

    memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, maka jantung akan memakai

    mekanisme kompensasi.

    4

    /ekanisme kompensasi ini sebenarnya sudah dan selalu dipakai untuk 

    mengatasi beban kerja ataupun pada saat menderita sakit. ila mekanisme ini

    telah se!ara maksimal digunakan dan !urah jantung tetap tidak !ukup maka

     barulah timbul gejala gagal jantung. /ekanisme kompensasi ini terdiri dari

     beberapa ma!am dan bekerja se!ara bersamaan serta saling mempengaruhi,

    sehingga se!ara klinis tidak dapat dipisah'pisahkan se!ara jelas.4,6

    11

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    12/30

    Dengan demikian diupayakan memelihara tekanan darah yang masih

    memadai untuk perfusi alat'alat vital. /ekanisme ini men!akup6 1) /ekanisme

    :rank'#tarling, 2) 0ertumbuhan hipertrofi ventrikel, dan %) ktifasi

    neurohormonal.2,4

    3.0. "las%!%kas%

    Gagal jantung dapat diklasifikasikan menurut beberapa faktor. The New

    York Heart Association (7E@) classification for heart failure  membaginya,

    sebagai berikut 6 2,

    1. "elas I+  0enderita dengan gagal jantung tanpa adanya pembatasan

    aktivitas fisik, dimana aktivitas biasa tidak menimbulkan rasa lelah dansesak nafas.

    2. "elas II+ 0enderita dengan gagal jantung yang memperlihatkan adanya

     pembatasan aktivitas fisik yang ringan, merasa lega jika beristirahat.

    3. "elas III+ 0enderita dengan gagal jantung yang memperlihatkan adanya

     pembatasan aktivitas fisik yang ringan, kegiatan fisik yang lebih ringan

    dari kegiatan biasa sudah memberi gejala lelah, sesak nafas.

    . "elas I4+  0enderita dengan gagal jantung yang tidak sanggup melakukan

    kegiatan apapun tanpa keluhan, gejala sesak nafas tetap ada "alaupun saat

     beristirahat.

    erdasarkan  American College of Cardiology and the American Heart 

     Association, yaitu antara lain6 2,

    1. #tage A

    /empunyai risiko tinggi terhadap perkembangan gagal jantung tetapi

    tidak menunjukkan struktur abnormal dari jantung .

    2. #tage B

    danya stuktur yang abnormal pada jantung pasien tetapi tidak bergejala.

    3. #tage

    danya struktural yang abnormal dari pasien dengan gejala a"al gagal

     jantung.

    . #tage D

    0asien dengan gejala tahap akhir gagal jantung sulit diterapi dengan

     pengobatan standar.

    12

    http://www.abouthf.org/questions_stages.htmhttp://www.abouthf.org/questions_stages.htmhttp://www.abouthf.org/questions_stages.htmhttp://www.abouthf.org/questions_stages.htmhttp://www.abouthf.org/questions_stages.htmhttp://www.abouthf.org/questions_stages.htm

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    13/30

    3.. Man%!estas% "l%n%s

    Diagnosa gagal jantung kongestif menurut :ramingham dibagi menjadi 2

    yaitu kriteria mayor dan kriteria minor. Diagnosis ditegakkan dari dua kriteria

    mayor atau satu kriteria mayor dan dua kriteria minor harus ada di saat

     bersamaan. 25

    "r%ter%a ma')r +

    1. Dispnea no!turnal paroksismal atau ortopnea.

    2. 0eningkatan tekanan vena jugularis

    %. 3onkhi basah tidak nyaring

    *. Kardiomegali

    +. Bdema paru akut

    . $rama derap #%

    -. 0eningkatan tekanan vena >1 !m @2

    . 3efluks hepatojugular.

    "r%ter%a m%n)r +

    1. Bdema pergelangan kaki

    2. atuk malam hari

    %. Dispneu dFeffort

    *. @epatomegali

    +. Bfusi pleura

    . Kapasitas vital berkurang menjadi 1% maksimum

    -. 8akikardi (12;menit).

    3.. -amaran Ra$%)l)g%

    Dua fitur utama dari radiografi dada berguna dalam evaluasi pasien

    dengan gagal jantung kongestif6 (1) ukuran dan bentuk siluet jantung, dan (2)

    edema di dasar paru'paru. %,+

    1%

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    14/30

    -amar 3.6. Anat)m% Ra$%)gra!% ,antung 3

    0ada gagal jantung hampir selalu ada dilatasi dari satu atau lebih pada

    ruang'ruang di jantung, menghasilkan pembesaran pada jantung.  Dari segi

    radiologik, !ara yang mudah untuk mengukur jantung apakah membesar atau

    tidak, adalah dengan membandingkan lebar jantung dan lebar dada pada foto

    toraks 0 (cardio-thoracis ratio). 0ada gambar, diperlihatkan garis'garis untuk 

    mengukur lebar jantung (aHb) dan lebar dada (!1'!2).%,+

    (normal 6 *'+ ?)

    -amar 3.7. Pengukuran TR 3

    Dengan perkembangan dari gagal jantung kongestif, atrium kiri

    mengalami peningkatan tekanan yang paling pertama. @al ini menyebabkan

     peningkatan tekanan hidrostatik, tekanan kapiler paru serta pembentukan edema

    interstitial terutama pada daerah basal paru. @al ini menyebabkan peningkatan

    resistensi vaskuler yang mengalir ke basal paru, menyebabkan pirau aliran darah

    ke pembuluh'pembuluh darah pada lobus atas paru'sehingga menyebabkan

    adanya peralihan pada vena'vena pada lobus atas. 0engalihan pada lobus atas

    1*

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    15/30

    dapat didiagnosis dengan radiografi posisi ere!t (tegak), pembesaran pembuluh'

     pembuluh darah pada lobus atas sama dengan atau melebihi pembuluh'pembuluh

    darah pada lobus ba"ah yang berjarak sama dari hilum. 3,5 

    0eningkatan tekanan vena pulmonalis atau hipertensi pulmonal

     berhubungan dengan  pulmonary capillary wedge pressure (0=40) dan dapat di

    klasifikasikan menjadi beberapa derajat yang sesuai dengan gambaran

    radiologisnya pada foto toraks. 0engklasifikasian ini merupakan urut'urutan yang

    terjadi pada =@:. /enurut Blliots, klasifikasi hipertensi vena pulmonalis dibagi

    menjadi 6 3,5

    1. #tage 1 +

    0ada stage 1 0=40 I1%'1 mmJ. 8erjadi redistribusi dari pembuluh darah

     paru. 0ada foto toraks 0 normal, pembuluh darah pada lobus atas lebih

    ke!il dan sedikit dibanding pembuluh darah pada lobus ba"ah paru.

    0embuluh darah paru yang beranastomosis memiliki kapasitas reservoir 

    dan akan mengalir pada vaskular yang tidak menerima perfusi darah,

    sehingga menyebabkan terjadinya ditensi pada vaskular yang telah

    mendapat perfusi darah. @al ini mengakibatkan terjadinya redistribusi

     pada aliran darah pulmonal. "alnya terjadi aliran darah yang sama,

    kemudian terjadi redistribusi aliran darah dari lobus ba"ah menuju lobus

    atas.

    0ada gambaran radiologis tampak redistribusi dari pembuluh darah paru,

    kardiomegali, dan broad vascular pedicle 

    2. #tage 2 +

    0ada stage 2, 0=40 I1'2+ mmJ. 8ahap ini ditandai oleh kebo!oran !airan

    kedalam interlobular dan interstitial peribronkial sebagai akibat dari

    meningkatnya tekanan di dalam kapiler paru. #aat kebo!oran !airan masuk 

    ke dalam septum interlobular perifer, akan tampak gambaran garis Kerley

    pada foto toraks. #aat kebo!oran !airan masuk ke dalam interstitial

     peribronkovaskular, pada foto toraks akan tampak gambaran penebalan

     pada dinding bronkus yang disebut  peribronchial cuffing dan pengaburan

     pembuluh darah paru ( perihilar ha!e). #elain itu, fisura interlobaris juga

    akan terlihat menebal pada foto toraks.

    3. #tage 3 +

    0ada stage ini, 0=40 I> 2+ mmJ. 8ahap ini ditandai dengan berlanjutnya

    kebo!oran !airan menuju interstitial, yang tidak dapat dikompensasi oleh

    1+

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    16/30

    drainase limfatik. @al ini akan mengakibatkan kebo!oran !airan menuju

    alveoli (edema alveolar) dan kebo!oran !airan menuju !avum pleura (efusi

     pleura). 0ada foto toraks akan tampak gambaran konsolidasi, air 

    bronchogram" cotton woll appearance" dan efusi pleura.

    . #tage +

    0ada tahap ini terjadi proses hemosiderosis, osifikasi (tampak pada

    hipertensi pulmonum yang lama).

    -amar 3.18. "las%!%kas% H( *a$a -amaran Ra$%)l)g% 0

    #eiring dengan meningkatnya tekanan hidrostatik, terjadilah tanda'tanda

    edema interstitial yang diikuti tanda'tanda edema alveolar6

    a) 0engaburan dari tepi pembuluh darah

     b) 0erihilar kabur 

    -amar 3.11. ar$%)megal% $engan *er%h%lar 'ang terl%hat kaur0

    !)  #eribronchial cuffing  6

    Gambaran seperti donat ke!il. 8erjadi akibat akumulasi !airan interstitial

    di sekeliling bronkus yang menyebabkan menebalnya dinding bronkus.

    1

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    17/30

    -amar 3.12. Per%r)n9h%al 9u!!%ng tam*ak se*ert% gamaran $)nat ke9%l

    *a$a r)nkus.0

    d) Garis Kerley 6

    erupa gambaran garis yang agak panjang (2' !m) yang tampak seperti

    garis ber!abang dengan arah diagonal dari hilus menuju ke arah perifer.

    /un!ulnya garis ini disebabkan oleh distensi saluran yang beranastomosis antara

     pembuluh limfe paru perifer dan sentral. Garis ini jarang ditemui dibanding garis

    Kerley , dan tidak akan tampak tanpa disertai adanya garis Kerley atau garis

    Kerley =. 3,5

    -amar 3.13. -ar%s kerle' A5 -ar%s "erle' B5 $an "erle' 0

    e) Garis Kerley 6

    erupa gambaran garis pendek yang berparalel pada daerah paru perifer.

    Garis ini dapat terlihat ketika !airan mengisi dan mendistensi septum interlobular.

    0anjangnya kurang dari 1 !m dan paralel antara satu dengan lainnya pada sudut

    kanan ba"ah dari pleura. Garis ini bisa tampak pada semua daerah paru, tapi lebih

    sering pada paru bagian basal di sudut !ostofreni!us pada foto toraks 0. 3,5

    1-

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    18/30

    -amar 3.1. -ar%s kerle' B tam*ak eru*a gar%s *ut%h h)r%:)ntal

    'ang *en$ek/*en$ek *a$a ag%an asal *aru 0

    f) Garis Kerley =

    Garis ini jarang terlihat dibanding garis yang lain. entuk garis ini pendek 

    dan tipis dengan gambaran reti!ular yang merepresentasikan garis Kerley en

     face. /un!ulnya garis ini disebabkan oleh menebalnya anastomosis pembuluh

    limfe atau superimpose dari beberapa garis Kerley . 3,5

    g) Bfusi pleura

    Bfusi laminar yang berkumpul di ba"ah pleura viseral, yakni pada

     jaringan ikat longgar antara paru dan pleura.

    -amar 3.10. E!us% *leura tam*ak *a$a !)t) t)rak PA $an lateral 0

    -amar 3.1. Ilustras% -amaran ()t) T)raks Pas%en H( 3

    0enyebab lain yang menyebabkan terjadinya gagal jantung juga memilikigambaran radiologis yang berbeda antara satu dengan lainnya, seperti pada

    kelainan jantung didapat dan pada kelainan jantung ba"aan.

    "ela%nan ,antung D%$a*at

    a; #ten)s%s m%tral

    0enyakit reumatik atau infeksi oleh !o!!us, menimbulkan parut yang dapat

    menyempitkan katup mitral. 0enyempitan yang berat dengan diameter 1 !m atau

    1

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    19/30

    kurang, menyebabkan hambatan bagi darah yang mengalir dari paru melalui vena'

    vena pulmonalis. Aena'vena ini melebar karena bertambah isinya dan tampak 

     pada foto sebagai pembuluh darah lebar dan pendek diatas hilus dengan arah ke

    atas. #elain bertambahnya vena'vena ini, tekanan atrium kiri dan vena pulmonalis

     juga bertambah tinggi sehingga menyebabkan tekanan di dalam sirkulasi paru

     juga bertambah tinggi. Kedaan ini disebut hipertensi pulmonal karena bendungan

     pada vena.2,

    0ekerjaan ventrikel kanan menjadi bertambah. tot ventrikel kanan

    mengalami hipertrofi. 9ama kelamaan hiupertrofi ini akan diikuti oleh dilatasi

    venrikel kanan. Dilatasi ventrikel kanan ini akan nampak pada foto jantung pada

     posisi lateral dan pada posisi 0. Aaskular paru, baik yang arterial maupun yan

    venosus tampak bertambah melebar. 0embesaran ventrikel kanan ini lama

    kelamaan dapat mempengaruhi fungsi katup tri!uspid. Katup ini akan mengalami

    insufisiensi. Kalau ventrikel kanan mengalami kegagalan, maka darah yang

    mengalir ke paru berkurang. Dilatasi ventrikel kanan akan bertambah, sehingga

    kemungkinan terjadinya insufisiensi katup tri!uspid semakin besar pula.  2,

    Aentrikel kiri biasanya tidak mengalami banyak perubahan. 0ada keadaan

    stenosis mitral yang berat, ventrikel kiri dapat menjadi ke!il, begitu juga aorta,

    karena kekurangan volume darah. 0embuluh darah paru bertambah terutama di

    daerah suprahilar kanan. Aena'vena tampak sebagai pembuluh darah yang pendek 

    dan lebar di hilus kana'kiri bagian atas.  2,

    -amar 3.1. "ar$%)megal% se$ang $engan atr%um k%r% 'ang mengalam%

    $%latas% erat. Tam*ak *eruahan *a$a ke$ua l)us a&ah *aru ak%at

    1C

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    20/30

    k)ngest%

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    21/30

    0erubahan'perubahan yang terjadi pada paru adalah 6 2,

    a) 0elebaran pembuluh paru yaitu pembuluh vena dan kemudian juga akan

    terjadi pelebaran arteri. 0elebaran ini disebabkan karena bendungan pada vena

     pulmonalis. #elama arteri pulmonalis masih nampak, biasanya ventrikel kanan

    masih bekerja baik. ila arteri ini mulai ke!il dan sukar dilihat, maka

    kemungkinan ventrikel kanan sudah menunjukka gejala kegagalan.

     b) 8erjadi bintik opak di parenkim paru. iasanya dimulai sekitar hilus kanan

    dan kiri. intik ini menunjukkan adanya edema di jaringan interstitial.

    Gambaran paru menjadi lebih suram dari normal. /akin banyak edema,

     ber!ak'ber!ak ini makin bertmabah besar lebar dan mengakibatkan

     perselubungan di sekitar hilus kanan dan kiri. $ni adalah edema alveolar.

    i.Bfusi pleura

    iasanya penimbunan !airan di kavum pleura ini agak jarang.

    Bfusi pleura dapat terjadi terutama pada dekompensasi yang sudah

    lanjut.

    ii. intik perkapuran di paru hemosiderosis.

    9; Insu!%s%ens% a)rta =Regurg%tas% a)rta;

    0ada insufisiensi aorta, katup aorta tidak dapat menutup sempurna.

    0enyebabnya banyak sekali, atara lain radang reuma, radang sifilis, dan !in!in

    katup melebar karena dilatasi ventrikel kiri. 2,

    0ada sistolik, darah dari ventrikel kiri masuk ke dalam aorta se!ara

    normal. 0ada diastoli!, darah dari aorta sebagian masuk ke dalam ventrikel.

    umlahnya bergantung pada parahnya katup aorta. Dalam keadaan parah yang

    lanjut, jumlah darah yang kembali itu besar. Darah yang bolak balik ini disebutregurgitasi. Dengan demikian penyakit katup ini disebut regurgitasi aorta atau

    insufisiensi aorta. 2,

    orta pada sistolik melebar, sedangkan pada diastoli! menge!il, lebih

    ke!il daripada aorta yang normal sebagai akibat regurgitasi. Aentrikel kiri

    mengalami hipertrofi dan juga dilatasi. 0ada foto tampak pembesaran aorta dan

    ventrikel kiri, sedang pinggang jantung bertambah mendalam. entuk jantung

    sema!am ini disebut konfigurasi aorta atau bentuk sepatu. ila ventrikel kiri

    21

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    22/30

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    23/30

     b) 0enyempitan di katup pulmonal sendiri, stenosis valvular.

    !) 0enyempitan di !abang'!abang arteri pulmonalis, stenosis

    supravalvular.

    #tenosis dapat terjadi di dua tempat, misalnya stenosis infundibular dan

    stenosis valvular atau stenosis supravalvular.

    2. Atr%al #e*tal De!e9t =A#D;

    Defek pada sekat atrium dapat terjadi pada septum primum yang tidak 

    menutup. tau terjadi pada septum sekundum (foramen ovale), karena foramen ini

    terlalu lebar atau penutupnya kurang sempurna.

    0ada kebo!oran jantung dengan arah arus dari kiri ke kanan ini ( $-% shunt )

    hilus melebar, tebal, dan tampak pulsasi hilus. 0ulsasi ini disebut hilar dance

     Hilar dance ini terjadi karena arteri pulmonalis penuh darah dan melebar,

    sehingga pulsasi ventrikel kanan merambat sampai ke hilus. Hilar dance ini dapat

    dilihat pada kedua hilus dengan fluoroskopi. 2,

    Darah dari atrium kiri mengalir ke dalam atrium kanan ( $-% shunt ).

    ersama dengan darah dari atrium kanan, darah tersebut masuk ke dalam

    ventrikel kanan lalu ke arteri pulmonalis. umlah darah dalam ventrikel kanan

    dan arteri pulmonalis menjadi besar dan terjadi dilatasi ventrikel kanan dan arteri

     pulmonalis. Darah yang masuk ke ventrikel kiri berkurang. 2,

    /akin besar defeknya, makin ke!il jumlah darah yang mengalir ke

    ventrikel kiri, karena sebagian besar darah dari atrium kiri mengalir ke atrium

    kanan melalui defek. orta menjadi ke!il, hampir sukar dilihat, sedangkan arteri

     pulmonalis menjadi %'+ kali lebih besar. 0embuluh darah hilus melebar demikian

     juga !abang'!abangnya. 9ambat laun pembuluh darah bagian tepi menyempit dan

    tinggal pembuluh darah dari sentral (hilus) saja yang melebar. entuk hilus yangmelebar, merun!ing ke ba"ah berbentuk seperti tanda koma terbalik (inverted 

    coma). 2,

    Gambaran ini menunjukkan adanya tekanan yang meninggi dari pembuluh

    darah paru 6 hipertensi pulmonal (arterial). 8ingginya hipertensi pulmonal ini akan

    memba"a perubahan pada arah kebo!oran. 8ekanan di ventrikel kana dan di

    atrium kanan berangsur menjadi tinggi. ila tekanan atrium kanan lebih tinggi

    daripada atrium kiri, kebo!oran menjadi terbalik arahnya yaitu kebo!oran dari

    2%

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    24/30

    kanan ke kiri ( %-$ shubt ). 0ada a"alnya penderita tidak sianotik, sekarang dengan

     pembalikan arah arus darah penderita menjadi sianotik. Keadaan ini disebut

    sindrom &isenmenger . 2,

    -amar 3.17. -amaran arter% *ulm)nal%s 'ang se$%k%t men%ngkat $an

    arter% *ulm)nal%s utama tam*ak k)n

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    25/30

    terutama di bagian perifer. @al ini berakibat tekanan di arteri pulmonalis menjadi

    tinggi. 8ekanan di ventrikel kanan juga meninggi. ila tekanan di ventrikel kanan

    menjadi lebih tinggi dari pada tekanan di ventrikel kiri, maka terjadilah

     pembalikan arah kebo!oran menjadi  %-$ shunt . 0erubahan arah kebo!oran ini

    menyebabkan penderita menjadi sianosis, sesuai dengan gejala &isenmenger .2,

    -amar 3.28. "ar$%)megal% se$ang $engan a*eks

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    26/30

     pulmonalis ke aorta. 0ada saat itu pasien akan mengalami sianosis atau

    mengalami sindrom &issenmenger . 2,

    -amar 3.21. "ar$%)megal% r%ngan $engan arter% *ulm)nal%s utama 'angerentuk k)n

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    27/30

    -amar 3.22. Bentuk jantung se*ert% se*atu =boot shaped ; $engan ukuran

    'ang n)rmal. Pemuluh $arah *aru tam*ak erkurang $an arkus a)rta

    tam*ak *r)m%nen $% seelah k%r%.3 

    3.6. Penatalaksanaan

    Gagal jantung ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban

    kerja jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama fungsi

    miokardium, baik se!ara sendiri'sendiri ataupun gabungan dan6 (1) beban a"al,

    (2) kontraktilitas, dan (%) beban akhir. 0enanganan biasanya dimulai bila timbul

    gejala saat beraktivitas biasa (7E@ kelas fungsional $$). 3egimen penangangan

    se!ara progresif ditingkatkan sampai men!apai respons klinis yang diinginkan.

    Bksaserbasi akut dan gagal jantung atau perkembangan menuju gagal jantung

     berat dapat menjadi alasan untuk pera"atan di rumah sakit dan penanganan yang

    lebih agresif. 2, 

    -amar 3.23. P%l%han tera*% *a$a -agal jantung 2

    BAB I4

    PEMBAHA#AN

    @asil foto toraks 0 menunjukkan adanya cardiomegali. Kesimpulan foto

    toraks ini diambil berdasarkan adanya bayangan jantung yang membesar dengan

    2-

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    28/30

    ukuran =83 sebesar lebih dari +?, serta adanya penebalan pada hilus yang

    mengindikasikan adanya kongesti pada paru paru.

    ayangan jantung yang membesar menujukkan telah terjadi suatu proses

    hipertrofi pada ventrikel kiri jantung. @al ini merupakan suatu keadaan dimana

    telah terjadi gagal jantung yang menyeluruh. Kondisi ini terjadi akibat adanya

    kelainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium sehingga mengganggu

    kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang

    menurun mengurangi volume sekun!up, dan meningkatkan volume residu

    ventrikel. Dengan meningkatnya volume akhir diastolik (BDA) ventrikel, terjadi

     peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (9ABD0). Derajat peningkatan

    tekanan bergantung pada kelenturan ventrikel. Dengan meningkatnya 9ABD0,

    terjadi pula peningkatan tekanan atrium kiri (90) karena atrium dan ventrikel

     berhubungan langsung selama diastol.

    .

    BAB 4

    PENUTUP

    0.1 "es%m*ulan

    2

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    29/30

    :oto toraks 0 dapat membantu menegakkan diagnosis adanya suatu gagal

     jantung yang disertai kondisi edema pulmonum, dengan gambaran radiologis

    sebagai berikut 6

    • =ardiomegali

    • 3edistribusi pembuluh darah paru

    • 0engaburan dari tepi pembuluh darah

    0.2. #aran

    anyak penderita =@: hanya menunjukkan sedikit tanda'tanda klinis

     peregeseran i!tus !ordis mungkin merupakan tanda kardiomegali yang paling

    terper!aya, sehingga pasien yang di!urigai gagal jantung harus menjalani

     pemeriksaan standard yang terdiri dari6 pemeriksaan darah, BKG dan 8hora;

     photo.

    DA(TAR PU#TA"A

    1. =remers, #imon., radsha", ennifer., @erfkens, :reek. 21. =hest < 3ay'

    @eart :ailure. The %adiology Assistant 0ubli!ation date 6 1'C'21

    2C

  • 8/20/2019 Kardio Megali Ucok

    30/30