KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN DAN TINGKAT …
Transcript of KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN DAN TINGKAT …
KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN DAN
TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP
TRAMMEL NET DI PERAIRAN LANGSA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
Oleh:
ARIE RAMADHAN
1411103010003
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
AGUSTUS, 2018
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya persembahkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul “Karakteristik Hasil Tangkapan dan Tingkat Keramahan
Lingkungan Alat Tangkap Trammel Net di Perairan Langsa”.
Penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih
kepada :
Bapak Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi., M.Sc Selaku Dekan Fakultas Kelautan
dan Perikanan Universitas Syiah Kuala;
Bapak Dr. Muhammad Irham, M.Si Selaku Kepala Jurusan Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Syiah Kuala;
Bapak Edy Miswar, S.Si.,M.Si selaku dosen pembimbing pertama;
Ibu Alvi Rahmah, S.Pi.,M.Si selaku selaku dosen pembimbing kedua;
Bapak Rian Juanda, S.Kel.,M.Si selaku dosen penguji pertama;
Ibu Chitra Octavina, S.Kel.,M.Si selaku dosen penguji kedua;
Teman-teman seperjuangan semuanya.
Peneliti menyadari skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan bermanfaat
bagi semua.
Banda Aceh, Agustus 2018
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT atas rizki, rahmat dan karunia yang telah diberi. Tanpa ridha Allah
skripsi ini tidak dapat selesai.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Nurkasmadi dan Ibu Afrida tercinta atas doa yang
selalu dipanjatkan serta materi yang selalu diberikan, atas didikannya terhadap sikap
dan tanggung jawab, terimakasih untuk tak henti memberikan nasihat, motivasi serta
dukungan, terimakasih untuk terus menyayangi dan terimakasih untuk tidak pernah
menyerah dan selalu berjuang.
3. Ketiga keluarga kandung saya, Kakak Basyaruddin Acha S.Pd.,M.Pd, Kakak
Ahsanu Amala dan Adik Muhammad Arif Ilham yang selalu memberi
dukungan, motivasi serta hiburan dan candaan dalam penyususan skripsi ini.
4. Dosen pembimbing I Bapak Edy Miswar, S.Si.,M.Si dan dosen pembimbing II Ibu
Alvi Rahmah, S.Pi.,M.Si yang selalu memberi dukungan dan motivasi atas waktu,
ilmu, nasihat dan arahannya dalam proses penyusunan skripsi ini. Kepada dosen
penguji I Bapak Rian Juanda, S.Kel.,M.Si dan dosen penguji II Ibu Chitra
Octavina, S.Kel.,M.Si atas masukan dan nasehat dalam penyusunan skripsi ini.
5. Pimpinan dan staf akademik Fakultas Kelautan dan Perikanan dan Jurusan
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan yang telah membantu, mengarahkan dan
mengayomi selama proses penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh keluarga besar yang selalu memberi dukungan, motivasi serta hiburan
dan candaan dalam penyususan skripsi ini.
7. Kakak sepupu tercinta Dr. Suri Purnama Febri S.Kel.,M.Si, yang selalu memberi
saran dan motivasi dalam penyususan skripsi ini.
v
8. Saudara angkatan 2014 Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas
Syiah Kuala yang telah setia menemani dan saling memberi masukan selama
penyusunan skripsi ini, serta terimakasih untuk persaudaraan dan kebersamaan
dalam suka maupun duka selama 4 tahun ini, semoga silahturahmi tetap terjalin.
9. Teman seperjuangan skripsi penulis Aprilina Saragih, Haifa hayatun Nufus dan
Frisca Bella Nazwar, Riski Zulmaliani Lubis, Zakyatul Muna, Riki Rinaldi, TM
Syahrizal Fahlevi, Muhammad iqbal, Muhammad Habibi dan yang lainnya yang
tak bisa disebutkan satu persatu yang setia dan kompak dalam menyusun dan
menulis skripsi ini dengam bersamaan, terimakasih juga atas masukan, saran,
dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat penulis yang selama ini selalu setia menemani dalam keadaan suka
maupun duka, terimakasih atas batuan, dukungan, motivasi, hiburan serta canda
tawa kalian dalam penyusunan skripsi ini.
Alhamdulillah, tanpa bantuan, doa serta dukungan skripsi ini tidak mampu
penulis selesaikan. Mohon maaf untuk nama-nama yang tak tersebutkan, semoga kita
semua selalu dalam lindungan dan rahmat karunia dari Allah SWT. Aamin
vi
ABSTRAK
Perairan Kuala Langsa sebagai salah satu prioritas pembangunan sektor
perikanan dan kelautan di Kota Langsa, diharapkan dapat menjadi penggerak utama
pertumbuhan ekonomi kota tersebut. Perkembangan aktivitas penangkapan ikan di
perairan Kuala Langsa juga terus meningkat, salah satunya penangkapan
menggunakan trammel net. Trammel net merupakan salah satu jenis alat tangkap
yang banyak digunakan oleh nelayan Kuala Langsa, dengan target tangkapan adalah
udang. Namun pada kenyataannya hasil tangkapan yang paling banyak adalah ikan,
dengan jenis dan ukuran ikan yang tertangkap beranekaragam. Selain itu hasil
tangkapan sampingan yang diperoleh juga sangat banyak. Berukuran kecil dan tidak
laku untuk dijual. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan karakteristik hasil
tangkapan dan tingkat keramahan trammel net terhadap lingkungan. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara experimental fishing. Karakteristik hasil tangkapan yang
dianalisis adalah panjang, berat, cara tertangkap hasil tangkapan dan kelompok hasil
tangkapan. Analisis tingkat keramahan alat penangkap ikan terhadap lingkungan
dijelaskan melalui indeks keanekaragaman Shannon indeks dominansi Simpson, dan
analisis skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hasil tangkapan yang
paling dominan tertangkap dengan cara entangled . Komposisi hasil tangkapan utama
(41,60%) dan hasil tangkapan sampingan (58,40%). Sementara itu indeks
keanekaragaman jenis hasil tangkapan rata-rata 0,80 (indek keragaman tinggi;
selektivitas alat tangkap rendah) dan indeks dominansi rata-rata 0,27 (tidak terjadi
dominasi spesies hasil tangkapan). Nilai total skoring berdasarkan kategori tingkat
keramahan lingkungan adalah 27 yang berarti termasuk dalam kategori alat tangkap
kurang ramah terhadap lingkungan.
Kata Kunci: Karakteristik Hasil Tangkapan, Keramahan Lingkungan,
Keanekaragaman, Dominansi, Perairan Kuala Langsa.
vii
ABSTRACT
The waters of Kuala Langsa as one of the priorities for the development of
the fisheries and marine sector in the city, is expected to the main booster of the
economic of the city, the progress of fishering activities in the Kuala Langsa waters
also increased, one of them is catching using trammel net. One of the most popular
method for fishing in the waters of Kuala Langsa is “ Trammel Net” as the fishermen
main targets are shrimp, but in reality the fishermen catches a lot of different size and
different kind of fish. Other than that they catche unnecessary fish that barely big
enough to put in the market. The main purpose of this reserach is to define the
characteristic of the catches and the environmental friendly of the “Trammel Net” for
the environment. The collected data was gathered by “experimental fishing” method.
The catches characteristic was analyzed in lenght, and weight, in analysing the
environmental friendly level of “Trammel Net” against environment the used
methods were shanon indeks and domination simpson in order to clarify the diversity
and analysing scoring. The outcame of this research showed that the most dominant
fish getting caught-by “entangled” the composition of the main catches are (41,60%)
and the rest are (58,40%), meanwhile the diversity indeks of the result is 0,80 in
average. (High diversity index, poor selectivity catching tool) with dominant index
0,27 in average (there is no spesies domination in the catches). The total of scoring
based on the level of friendly environment is 27 which means the “Trammel Net’ is
less environmental friendly fishing gear.
Keywords: Characteristics of the Catch, Environmental Friendly, Diversity,
Dominance, Kuala Langsa Waters.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8-23 Maret tahun 2018. Lokasi
penelitian akan dilaksanakan di Perairan Kuala Langsa, Kota Langsa. Adapun lokasi
penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No Alat Jumlah Kegunaan
1. Kapal 1 unit Sarana ke fishing ground
2. Trammel net 1 unit Alat tangkap yang digunakan
15
Tabel 3.1. La Lanjutan
No Alat Jumlah Kegunaan
3. Life jacket 3 pcs Alat pengaman
4. Kantong plastik 1 pak Tempat menyimpan hasil
tangkapan
5. Spidol Marker 2 pcs Alat tulis
6. Buku 5 eks Untuk mencatat
7. GPS 1 unit Penentuan titik koordinat lokasi
8. Kamera Digital 1 unit Dokumentasi
9. Box Sterofoam 1 unit Wadah ikan
10. Penggaris 2 unit Mengukur panjang hasil
tangkapan
11. Timbangan
Digital 1 Unit Menimbang hasil tangkapan
12. Kertas label 1 eks Pemberi tanda pada sampel
13. Alat tulis 2 pacs Alat menulis
14. Buku identifikasi
ikan 1 eks Mengidentifikasi sampel ikan
15. Buku identifikasi
udang 1 eks Mengidentifikasi sampel udang
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
experimental fishing, yaitu peneliti melakukan proses pengoperasian trammel net
secara langsung di perairan Kuala Langsa. Pengambilan data dilakukan pada 3 kapal
dengan masing-masing 3 kali pengulangan (berdasarkan trip/kapal). Kapal yang
digunakan adalah kapal trammel net yang memiliki 2 ukuran mata yang berbeda
yaitu outer net 6 inch dan inner net 1,5 inch. Data yang dikumpulkan berupa posisi
setting, jenis tangkapan, jumlah, bobot, cara tertangkap, dan panjang ikan. Posisi
setting diketahui dengan alat menggunakan Global Positioning System (GPS) dan
dilakukan pemisahan hasil tangkapan berdasarkan posisi setting, nomor jaring
(nomor piece) dan cara tertangkap seperti pada Lampiran 1. Pemisahan hasil
tangkapan tersebut dilakukan dengan ditempatkan hasil tangkapan pada boks yang
sebelumnya telah ditandai dengan pemberian label.
16
Proses pengumpulan data dimulai dengan kegiatan pengukuran dan
identifikasi hasil tangkapan. Pengukuran hasil tangkapan yang merupakan jenis ikan
meliputi pengukuran panjang total (PT), panjang standar (PS), panjang kepala (PK),
keliling badan dan berat. Untuk pengukuran yang lebih jelas, dapat dilihat pada
Gambar 3.2 berikut ini:
Keterangan:
1.Panjang total, 2.Panjang standar , 3.Panjang kepala.
Sumber : Khayra (2006)
Gambar 3.2 Metode pengukuran hasil tangkapan ikan
Pengukuran untuk hasil tangkapan yang merupakan jenis kepiting meliputi
pengukuran lebar, panjang karapas, dan berat. Sementara untuk pengukuran hasil
tangkapan yang merupakan jenis udang meliputi pengukuran panjang total, panjang
badan, panjang karapas, panjang rostrum, keliling badan, dan berat. Metode
pengukuran yang lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini:
17
Gambar 3.3 Metode pengukuran hasil tangkapan udang dan kepiting
3.4 Analisis Data
3.4.1 Karakteristik Hasil Tangkapan
Analisis data hasil tangkapan dilakukan secara deskriptif melalui pengolahan
data komposisi hasil tangkapan trammel net dengan mengidentifikasi dan
menghitung jumlah dan jenis hasil tangkapan. Data hasil tangkapan tersebut
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kelompok hasil tangkapan sasaran utama
(HTSU) dan tangkapan sampingan (HTS). Kelompok HTSU dari trammel net ini
adalah udang sedangkan kelompok HTS adalah hasil tangkapan ikan dan
kepiting/rajungan. Dari data tersebut selanjutnya dibandingkan berdasarkan
komposisi spesies dan cara tertangkap dalam bentuk grafik dan tabel dengan
menggunakan program microsoft office excel 2007. Contoh tabel dapat dilihat pada
Lampiran 2.
3.4.2 Tingkat Keramahan Lingkungan
Perbandingan tingkat keramahan lingkungan dianalisis menggunakan metode
deskriptif, yaitu peneliti mengukur dampak pengoperasian alat tangkap trammel net
18
terhadap lingkungan dengan mengukur proporsi hasil tangkapan sasaran utama dan
hasil tangkapan sampingan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan untuk
mengukur indeks keanekaragaman, indeks dominansi, dan penilaian tingkat
keramahan lingkungan berdasarkan 9 kriteria CCRF. Indeks keanekaragaman
Shannon-Wiener (Maguran, (1988) dalam Wiyono (2009) dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
N
niPiPiLnPiH
s
i
;*'1
Dimana: H’: Indeks keanekaragaman
Pi : Proporsi spesies yang tertangkap
ni : Jumlah individu spesies yang tertangkap
N : Jumlah total spesies yang tertangkap
S : Jumlah spesies
Kriteria nilai indeks keanekaragaman Shannon (Wiyono et al. 2009)
H’≈ 0 : Keanekaragaman rendah; selestivitas alat tangkap tinggi
H’> 0,1 : Keanekaragaman tinggi; selektivitas alat tangkap rendah
Indeks dominansi Simpson (Wiyono, 2009) dihitung dengan rumus:
s
i N
niC
1
2
Dimana:
C : Indeks dominansi
ni : Jumlah individu spesies yang tertangkap
N : Jumlah total spesies yang tertangkap
Kriteria nilai indeks Dominansi Simpson :
C<0,5 : Dominansi spesies hasil tangkapan rendah
C>0,5 : Dominansi spesies hasil tangkapan tinggi
Analisis skoring digunakan untuk mengevaluasi tingkat keramahan alat
tangkap berdasarkan 9 kriteria CCRF. Monintja (2000) diacu Mallawa et al. (2006);
19
Syamsuddin (2008); Arifin (2008) dan Irham (2009) telah mendefinisikan 9 kriteria
tingkat keramahan lingkungan ke dalam beberapa sub kriteria yang dapat digunakan
sebagai parameter skoring. Pemberian bobot (nilai) dari alat tangkap trammel net
terhadap 9 kriteria CCRF adalah satu (1) sampai empat (4) berdasarkan subkriteria
Monintja (2000). Detail definisi operasionalnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Definisi operasional penilaian tingkat keramahan lingkungan alat tangkap
No Kriteria Sub kriteria Skor
1. Mempunyai
selektivitas yang
tinggi
- Menangkap lebih dari tiga spesies ikan dengan
variasi ukuran yang berbeda jauh
1
- Menangkap tiga spesies ikan atau kurang
dengan variasi ukuran yang berbeda jauh.
2
- Menangkap kurang dari tiga spesies dengan ukuran yang relatif seragam
3
- Menangkap ikan satu spesies dengan ukuran
yang relatif seragam.
4
2. Tidak merusak
habitat
- Menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah
yang luas.
1
- Menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah
yang sempit.
2
- Menyebabkan kerusakan sebahagian
habitat pada wilayah yang sempit.
3
- Aman bagi habitat. 4
3. Menghasilkan ikan
berkualitas tinggi
- Ikan mati dan busuk. 1
- Ikan mati, segar, cacat fisik. 2
- Ikan mati dan segar. 3
- Ikan hidup. 4
4. Tidak
membahayakan
nelayan
- Bisa berakibat kematian pada nelayan. 1
- Bisa berakibat cacat permanen pada nelayan. 2
- Hanya bersifat ganguan kesehatan yang
bersifat sementara.
3
- Aman bagi nelayan. 4
5. Produksi tidak
membahayakan
konsumen
- Berpeluang besar menyebabkan kematian pada
konsumen.
1
- Berpeluang menyebabkan gangguan kesehatan
pada konsumen.
2
- Relatif aman bagi konsumen. 3
20
No Kriteria Sub kriteria Skor
- Aman bagi konsumen. 4
6. By-catch rendah - By-catch ada berapa spesies dan tidak laku
dijual di pasar.
1
- By-catch ada berapa spesies dan ada jenis yang
laku di pasar
2
- By-catch kurang dari tiga spesies dan laku di
pasar.
3
- By-catch kurang dari tiga spesies dan
mempunyai harga yang tinggi.
4
7. Dampak ke
biodiversity
- Menyebabkan kematian semua makhluk hidup
dan merusak habitat.
1
- Menyebabkan kematian beberapa spesies dan
merusak habitat.
2
- Menyebabkan kematian beberapa spesies
tetapi tidak merusak habitat.
3
- Aman bagi biodiversity. 4
8. Tidak
membahayakan
ikan yang
dilindungi
- Ikan yang dilindungi sering tertangkap. 1
- Ikan yang dilindungi beberapa kali tertangkap. 2
- Ikan yang dilindungi pernah tertangkap. 3
- Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap. 4
9. Dapat diterima
secara sosial
- Biaya investasi murah. 1
- Menguntungkan. 2
- Tidak bertentangan dengan budaya setempat. 3
- Tidak bertentangan dengan peraturan yang
ada.
4
Total skor 36
Selanjutnya Mallawa (2006) menjelaskan penggolongan alat tangkap
bedasarkan kategori keramahan lingkungannya sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.3 Penggolongan kategori keramahan lingkungan
No Kategori Keramahan Lingkungan Nilai Skor (X)
1 Ramah lingkungan X > 31,5
2 Kurang ramah lingkungan 22,5 < X ≤ 31,5
3 Tidak ramah lingkungan 13,5 < X ≤ 22,5
4 Merusak lingkungan X ≤ 13,5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Arie Ramadhan
2. Tempat dan Tanggal lahir : Langsa, 22 januari 1996
3. Alamat : Desa Krung Cut, Kabupaten Aceh Besar
Provinsi Aceh
4. Nama Ayah : Nurkasmadi
5. Pekerjaan : Nelayan
6. Nama Ibu : Afrida
7. Pekerjaan : PNS
8. Alamat orang tua : Jln. A.yani, Dusun Rahmat, Kecamatan
Langsa Baroe, Kota Langsa
9. Riwayat Pendidikan:
No
Jenjang
Pendidikan
Formal
Bidang
Studi Tempat
Tahun
Selesai
1 Sekolah Dasar
MIN Pilot Langsa 2009
2 SMP Agama MTsN Langsa 2011
3 SMA IPA
SMA Negeri 3
Langsa 2014
4 Perguruan Tinggi
Pemanfaatan
Sumberdaya
Perikanan
Universitas Syiah
Kuala 2018
Banda Aceh, 10 Agustus 2018
Arie Ramadhan