Kapal Peti Kemas
-
Upload
nur-fatmala -
Category
Documents
-
view
40 -
download
0
description
Transcript of Kapal Peti Kemas
-
Kapal peti kemas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
The Colombo Express, salah satu kapal peti kemas yang terbesar yang dioperasikan oleh Hapag-
Lloyd dari Jerman
Kapal peti kemas (Inggris: containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus
digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk
menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas
dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek
yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.
Kapal Berbendera Indonesia
Aktivitas kapal peti kemas di Indonesia sudah ada sejak tahun 1970-an. Kapal khusus peti kemas
termodern pertama yang berbendera Indonesia adalah KM Gloria Express yang panjangnya
120m dan lebar 17,8m, milik Perusahaan Pelayaran Samudra PT Gesuri Lloyd, berbobot mati
7.670 DWT. Kapal ini buatan Ship Building & Engineering Ltd yang disainnya dari Jerman,
dengan pelayaran perdana 12 Mei 1980 dari Tanjung Priok-Hongkong-Busan(Korea)-Tokyo-
Kobe-Osaka(Jepang)-Keelung(Taiwan) dan kembali ke Indonesia. Nakhoda pertamanya adalah
Kapten Moniaga.
Derek Raksasa (Giant Crane)
Derek raksasa yang berdaya angkut 50 Ton untuk bongkar muat ke kapal peti kemas, pertama
kali dipasang di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 10 Juli 1977 buatan Jepang
sebanyak 2 unit.
Daftar isi
1 Kapal-kapal peti kemas terbesar
2 Pelabuhan petikemas tersibuk
3 Ukuran kapal petikemas
4 Ruang muatan kapal
o 4.1 Lashing peti kemas
o 4.2 Kran kapal peti kemas
5 Lihat pula
6 Referensi
7 Pranala luar
-
Kapal-kapal peti kemas terbesar
Sepuluh kapal peti kemas terbesar, berdasarkan kapasitas
Built Nama Sisterships Length
o.a. Beam
Maxium
TEU GT Pemilik Bendera
2006 Emma Mrsk 6 397.7 m 56.4
m 15,200 151,687 Maersk Line Denmark
2005 Gudrun
Mrsk 5 367.3 m
42.8
m 10,150 97,933 Maersk Line Denmark
2006 Xin Los
Angeles 6 336.7 m
45.6
m 9,600 [1] 107,200 CSCL
Hong
Kong
2006 COSCO
Guangzhou 4 350 m
42.8
m 9,450[2] 99,833 COSCO Greece
2006 CMA CGM
Medea 3 350 m
42.8
m 9,415[3] 99,500 CMA CGM France
2003 Axel Mrsk 5 352.6 m 42.8
m 9,310 93,496 Maersk Line Denmark
2006 NYK Vega 2 338.2 m 45.6
m 9,200 97,825
Nippon
Yusen
Kaisha
Panama
2005 MSC Pamela 5 336.7 m 45.6
m 9,178 90,500 MSC Liberia
2006 MSC
Madeleine 1 348.5 m
42.8
m 9,100 107,551 MSC Liberia
2006 Hannover
Bridge 2 336 m
45.8
m 9,040 89,000 K Line Japan
Pelabuhan petikemas tersibuk
Catatan: "TEU" berasal dari singkatan "Twenty Foot Equivalent Unit," adalah peti kemas 20
kaki dan peti kemas 40 kaki adalah setara dengan 2 TEU, dst.
Rangking Pelabuhan Negara TEUs
(000s)[4]
+/- from
2004
% change from
2004
1 Singapore Singapore 23,192 1,863 8.73
2 Hong Kong People's Republic of
China 22,427 443 2.02
3 Shanghai People's Republic of
China 18,084 3,527 24.23
4 Shenzhen People's Republic of
China 16,197 2,582 18.96
-
5 Busan South Korea 11,843 413 3.61
6 Kaohsiung Taiwan (Republic of
China) 9,471 0 0.00
7 Rotterdam Netherlands 9,287 1,006 12.15
8 Hamburg Germany 8,088 1,085 15.49
9 Dubai United Arab Emirates 7,619 1,190 18.51
10 Los
Angeles Amerika Serikat 7,485 164 2.24
Ukuran kapal petikemas
Kapal petikemas dapat dikelompokkan atas beberapa jenis mulai dari kapal pengumpan sampai
kapal post panamax yang kemudian dikembangkan lagi menjadi kapal Ultra Large Container
Vessel yang bisa mengangkut di atas 14.501 petikemas.
Kategori ukuran kapal petikemas
Name Capacity
(TEU)[5] Contoh
Ultra Large
Container
Vessel
(ULCV)
lebih besar
dari
14,501
Dengan panjang 397 m, lebar 56 m, draft 15.5
m, dan kapasitas di atas 15,000 TEU, Kapal
Emma Maersk yang melampaui batas New
Panamax class.[6] (Photo: The 15,000 TEU
kapal Edith Maersk.)
New panamax 10,00014,500
Dengan lebar 43 m, kapal COSCO Guangzhou
merupakan kapal yang tidak bisa melewati
kolam pemindahan kapal di terusan Panama
class yang lama tetapi bisa melalui pelebaran
yang baru. (Photo: The 9,500 TEU kapal
COSCO Guangzhou di dermaga pelabuhan
Hamburg.)
Post panamax 5,10110,000
Panamax 3,001 5,100
Kapal dari kelas yang berada pada batas atas
Panamax class, dengan panjang 292.15 m,
lebar 32.2m, dan kedalaman draft 21.2 m.[7]
(Photo: The 4,224 TEU MV Providence Bay
melewati terusan Panama.)
Feedermax 2,001 3,000
Kapal peti kemas sampai dengan 3,000 TEU
biasanya disebut sebagai kapal pengumpan,
dan biasanya dilengkapi dengan kran. (Photo:
The 384 TEU kapal TransAtlantic sedang lego
jangkar.[8])
Feeder 1,001 2,000
Small feeder Up to
1,000
-
Ruang muatan kapal
Pandangan ke palka kapal petikemas yang dibagi dalam sel palka yang akan mempermudah
bongkar muat peti kemas.
Efisiensi penggunaan ruang kapal menjadi kunci utama dalam angkutan petikemas melalui kapal,
untuk itu ruang palka kapal dibagi atas beberapa sel yang lebarnya sepanjang satu peti kemas
ukuran 40 kaki, sel dilengkapi dengan rel yang sedemikian sehingga mempermudah penyusunan
peti kemas di dalam palka. Penyusunan ini diperlukan untuk meningkatkan kestabilan muatan
selama pelayaran.
Lashing peti kemas
Untuk menghindari muatan yang berada di atas palka bergerak ataupun jatuh kelaut pada saat
pelayaran, maka muatan yang berada di atas palka diikat ke kapal sehingga walaupun kapal
melalui badai dengan gelombang yang tinggi selama pelayaran muatan tetap pada tempatnya dan
tidak terjatuh ke laut.
Ada tiga cara yang biasa digunakan untuk mengikat petikemas yaitu
System lashing kebadan kapal dengan menggunakan kabel baja, batang pengikat atau
rantai yang dapat kekencangkan.
System kunci yang biasa disebut twist lock yang mengunci dua peti kemas yang
berdampingan atau yang berada di atasnya.
System butress, biasanya digunakan dikapal peti kemas yang besar, yang merupakan
perangkat penyangga yang menghalangi petikemas bergeser pada saat berlayar,
penyangga dipasang sebelum berlayar, setelah semua peti kemas telah selesai dimuat.
-
Kran kapal peti kemas
Kapal petikemas pengumpan biasanya digunakan untuk mengangkut peti kemas dari pelabuhan
didaerah menuju pelabuhan utama (hub port), permasalahan timbul karena tidak semua
pelabuhan yang berada didaerah khususnya pelabuhan-pelabuhan kecilyang dilengkapi dengan
kran darat di pelabuhan sehingga untuk mengangkut petikemas keatas kapal harus menggunakan
kran kapal.