Web viewKayu berbentuk kubus dengan rusuk 10 cm dan massa jenis 600 kg.m3 terapung tegak. dalam...
Transcript of Web viewKayu berbentuk kubus dengan rusuk 10 cm dan massa jenis 600 kg.m3 terapung tegak. dalam...
MATERI PELATIHAN
PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013
Mata Pelajaran FisikaSMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014
1
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap mukauntuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatanpembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik padasatuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaranberlangsung secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasipesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dankemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pesertadidik.RPP disusun berdasarkan KD atau subtopik yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih(Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).
1. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.
a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhankhusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkunganpeserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagaibentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberianumpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satukeutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintasaspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektifsesuai dengan situasi dan kondisi.
2. Komponen dan Sistematika RPP
RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metodepembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Pada Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.
2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah :Matapelajaran :Kelas/Semester :Materi Pokok :Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1._____________ (KD pada KI-1)2._____________ (KD pada KI-2)3._____________ (KD pada KI-3)Indikator: __________________
4._____________ (KD pada KI-4)Indikator: __________________
Catatan:KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanyadicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untukKD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan PembelajaranD. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media2. Alat/Bahan3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran2. Pertemuan Kesatu:a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)b. Kegiatan Inti (...menit)c. Penutup (…menit)
3. Pertemuan Kedua:a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)b. Kegiatan Inti (...menit)c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian1. Jenis/teknik penilaian2. Bentuk instrumen dan instrumen
3
3. Pedoman penskoran
CONTOH RPPRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah: SMA / MA …………….........Mata Pelajaran : FisikaKelas / Semester : X/1Materi Pokok : Fluida StatisAlokasi Waktu : 4 x 3 Jam pelajaran
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabanterkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melaluipengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalamaktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan danberdiskusi
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
Indikator: Menerapkan hukum utama hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan hukum Archimides dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
4
Menerapkan konsep viskositas fluida dalam kehidupan sehari-hari4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluidauntuk mempermudah suatu pekerjaan.
Indikator:
Melakukan percobaan tentang tekanan di dalam fluida statis
Melakukan percobaan tentang hukum Archimides
Melakukan percobaan tentang gejala kapilaritas
Melakukan percobaan tentang viskositas fluida
C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: Tekanan Fluida Statis (Belum dikembangkan)
Pertemuan ke-2: Hukum Archimides (3 JP)
1. Tujuan Pembelajaran:Setelah mengamati demonstrasi, melakukan percobaan, dan berdiskusi siswa diharapkanmampu:a. Menjelaskan pengertian hukum Archimidesb. Mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi besar gaya apungc. Menjelaskan benda tenggelam, melayang, dan terapung dengan menggunakan hukumArchimides
d. Melakukan percobaan tentang hukum Archimidese. Menyelidiki kemurnian zat suatu benda dengan menggunakan hukum Archimidesf. Menunjukkan prilaku ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusig. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
2. Materi Pembelajarana. Hukum Archimidesb. Peristiwa tenggelam, melayang dan terapungc. Penerapan hukum Archimides dalam kehidupan sehari-hari
3. Metode Pembelajarana. Model : Discovery Learning (DL)b. Pendekatan : Saintifikc. Metode: Demonstrasi, eksperimen dan diskusi
4. Media, Alat dan Sumber Pembelajarana. Media : Lembar Kegiatan Siswab. Alat :
- Neraca pegas - Hidrometer - Plastisin- Benda (logam dan kayu) - Botol plastik - Garam- Gelas ukur - Statip - Pipet kecil
5
- Gelas piala - Telur mentah - Benangc. Sumber Pembelajaran : Buku Siswa SMA Mata Pelajaran Fisika Kelas X
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (15 menit) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, memeriksa
kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara berkelompok. Sebagai apersepsi, siswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali konseptekanan hidrostatika, pengaruh resultan gaya terhadap keadaan gerak benda, beratbenda massa jenis benda. Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, siswa diberi kesempatan untukmengkaji demonstrasi tentang keberadaan gaya apung, serta permasalahan bendaterapung, melayang, dan tenggelam.
b. Kegiatan inti (110 menit)
Stimulation(simullasi/Pemberianrangsangan)
Problem statemen(pertanyaan/identifikasi masalah)
Data collection(pengumpulan data)
Mendemonstrasikan/memperlihatkan berbagai fenomenayang berkaitan dengan benda yang terapung, melayang dantenggelam dalam fluida dalam kehidupan sehari-harimisalnya telur tenggelam menjadi melayang, logamtenggelam menjadi terapung, dan model kapal selam(cartesian diver)
Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan fenomenabenda terapung, melayang dan tenggelam dalam fluida,contohnya
Mengapa benda A terapung dalam air, sedangkan bendaB dengan massa yang sama tenggelam dalam air?
Mengapa benda B tenggelam dalam air dan terapungdalam air garam?
Mengapa besi dengan massa yang sama namun denganvolume yang berbeda menunjukkan fenomen
atenggelam, melayang dan terapung?
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi peristiwabenda terapung, melayang dan tenggelam?
Melakukan percobaan untuk mendapatkan data mengenaifaktor-faktor dari karakteristik benda yang paling
6
Data processing(pengolahan Data)
Verification(pembuktian)
Generalization(menarik kesimpulan)
berpengaruh terhadap peristiwa benda terapung, melayangdan tenggelam dalam fluida
Mengolah data hasil pengamatan mengenai faktor-faktordari karakteristik benda yang paling berpengaruh terhadapperistiwa benda terapung, melayang dan tenggelam dalamfluida
Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikanpertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan danmembandingkanpengolahan dengan data-data pada bukusumberMenyimpulkan faktor-faktor dari karakteristik benda yangpaling berpengaruh terhadap peristiwa benda terapung,melayang dan tenggelam dalam fluida
c. Penutup (20 menit) Siswa diberi kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan refleksiterhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Konfirmasi guru agar seluruh hasil belajar tentang hukum Arcimides dapat tercapaisesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru memberikan tugas proyek (Lampiran-2), menginformasikan materipembelajaran untuk pertemuan yang akan datang, kemudian menutup pembelajarandengan mengucapkan salam.
6. Penilaiana. Jenis/Teknik Penilaian
Sikap : observasi/pengamatan dan penilaian diri Pengetahuan : tes tulis/pilihan gandan dan isian Keterampilan : tes praktek dan proyek
b. Bentuk Instrumen dan instrumen Skala penilaian (rating scale) pengamatan sikap dan daftar cek penilaian diriInstrumen Pengamatan Penilaian Sikap
7
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI5 4 3 2 1
1 Rasa ingin tahu2 Kejujuran3 Ketelitian4 Ketekunan5 Kerjasama6 Keterbukaan7 Kreatif8 Tanggungjawab
TOTAL SKOR
Instrumen penilaian diri
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAIYA TIDAK
1 Saya berusaha meningkatkan keimanan danketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapatridho-Nya dalam belajar
2 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh3 Saya optimis bisa meraih prestasi4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita5 Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah
dan di masyarakat6 Saya suka membahas masalah politik, hukum dan
pemerintahan7 Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang
berlaku8 Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan9 Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat,
bangsa dan Negara10 Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawabJumlah skor
Soal tes tulis pilihan ganda dan isian
KISI-KISI TES TULIS
8
NO.TP
INDIKATOR SOAL NO.SOAL
ASPEKK
C1 C2 C3 C4 C5 C61 Menjelaskan besar gaya apung menurut
hukum Archimides1 x
3 Menjelaskan besar gaya apung padasuatu benda yang tenggelam dikedalaman berbeda pada satu jenis zatcair.
2 x
3 Melukiskan grafik hubungan besar gayaapung dan kedalaman tenggelamnyasuatu benda di satu jenis zat cair.
3 x
2 Menjelaskan variabel yangmempengaruhi besar gaya apung padasuatu benda yang dicelupkan ke dalamsatu jenis zat cair.
9 x
4 Menentukan keadaan kantong plastikyang dicelupkan ke dalam air, jikakantong plastik penuh berisi air danditutup rapat.
10 x
4 Menentukan berat benda dalam zat cairberdasarkan berat benda di udara,
11 x
NO.TP
INDIKATOR SOAL NO.SOAL
ASPEKK
C1 C2 C3 C4 C5 C6massa jenis benda dan massa jenis zatcair.
4 Menentukan massa jenis bendaberdasarkan berat benda di udara, beratbenda di air dan massa jenis air.
8 x
3 Menjelaskan keadaan benda pada saatterapung dalam zat cair
4 x
3 Menjelaskan keadaan suatu benda padasaat berat benda sama dengan besargaya apung.
5 x
3 Melukiskan grafik hubungan besar gayaapung dan kedalaman suatu benda yangjatuh dari permukaan suatu jenis zat cair.
6 x
4 Menentukan volume gabus yang beradadi bawah permukaan air serta jumlah airyang dipindahkan, berdasarakan volumegabus, massa jenis gabus dan massa jenisair.
12 x
9
4 Menentukan ketinggian naiknya minyaktanah jika sebuah kubus terapung dipermukaan minyak tanah, berdasarkanluas alas silinder wadah minyak tanah,massa jenis minyak tanah, massa jeniskubus, dan rusuk kubus tersebut.
13 x
5 Menyebutkan produk teknologi yangprinsip kerjanya menggunakan hukumArchimides.
7 x
Jambi, 10 November 2014Mengetahui,Kepala Sekolah SMA/MA …………………............ Guru Mata pelajaran
...................................................
10
Instrumen tes tulis pilihan ganda dan isian
SOAL TES
A. Soal Pilihan GandaPilih salah satu alternatif jawaban yang paling benar, dengan jalan memberikan tanda silang(X) pada lembar jawaban yang telah disediakan.1. Menurut Hukum Archimides, benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mendapat gayaapung sebesar: ... .A. Berat zat cair yang dipindahkanB. Volume zat cair yang dipindahkanC. Berat benda yang tercelup ke dalam zat cairD. Massa zat cair yang dipindahkanE. Volume benda yang tercelup ke dalam zat cair
2. Semakin dalam benda tenggelam dalam zat cair, maka benda tersebut akan mengalami: ... .A. Gaya apung semakin besarB. Gaya berat yang semakin kecilC. Gaya apung yang selalu tetapD. Resultan gaya semakin besarE. Gaya berat semakin besar
3. Jika benda tenggelam pada ke dalaman (h) yang berbeda-beda, maka besar gaya apung (F)yang dialami dapat dilukiskan seperti grafik : .....
4. Benda akan terapung dalam fluida jika: ... .1. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis fluida2. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atas maksimum3. Berat benda sama dengan gaya ke atas4. Volume benda lebih besar dari volume fluida yang pindahJawaban yang benar adalah: ... .A. 1B. 2 dan 4C. 1 dan 3D. 2, 3 dan 4E. 1, 2, 3, dan 4
11
5. Gaya apung pada benda akan sama dengan berat benda, jika benda dalam keadaan: ... .A. TerapungB. MelayangC. TenggelamD. Terapung dan melayangE. Terapung, melayang, dan tenggelam
6. Jika batu dijatuhkan dari permukaan air lalu tenggelam sampai ke dasar kolam, maka besargaya apung yang dialami batu (FA) sehubungan dengan perubahan ke dalamannya (h) adalahseperti grafik: ...
7. Salah satu produk teknologi yang prinsip kerjanya menggunakan hukum archimides adalah:
1. Hidrometer2. Dongkrak hidrolik3. Balon udara4. Pesawat HartlJawaban yang benar adalah: ...
A. 1B. 1 dan 3
C. 2 dan 4 D. 1, 2, dan 3 E. 1, 2, 3, dan 48. Benda beratnya di udara adalah 12 N, dan beratnya dalam air adalah 10 N. Jika diketahui massa jenis air 103 kg.m-3, maka massa jenis benda adalah: … .
A. 1200 kg.m-3
B. 1666 kg.m-3
C. 2000 kg.m-3
D. 5000 kg.m-3
E. 6000 kg.m-3
9. Besar gaya apung pada benda yang tercelup dalam fluida, ditentukan oleh:1. Volume benda yang tercelup2. Massa benda yang tercelup3. Berat benda yang tercelup4. Massa jenis benda yang tercelupJawaban yang benar adalah: ....A. 1B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 1, 2, dan 3E. 1, 2, 3, dan 4
10. Jika kantong plastik tipis diisi air 1 kg lalu ditutup rapat dan dimasukkan ke dalam air, maka
12
kantong plastik tersebut akan: ... .A. Tetap terapungB. Tetap melayangC. Tetap tenggelamD. Melayang kemudian tenggelamE. Tenggelam kemudian melayang
B. Soal Uraian1. Mengapa besi kecil tenggelam, tetapi kapal induk yang besar bisa terapung?2. Bagaimanakah besar gaya apung terhadap berat benda yang tenggelam, melayang danterapung? Coba jelaskan!3. Sebutkan beberapa contoh alat yang prinsip kerjanya menggunakan hukum Archimides4. Benda yang massa jenisnya 7500 kg.m-3 memiliki berat di udara 15 N. Berapakah beratbenda tersebut jika ditimbang dalam zat cair yang memiliki massa jenis 850 kg.m-3?5. Kayu berbentuk kubus dengan rusuk 10 cm dan massa jenis 600 kg.m3 terapung tegakdalam silinder yang berisi minyak tanah dengan massa jenis 800 kg.m3. Jika luas alassilinder 12 cm2, tentukan tinggi kenaikan permukaan minyak tanah karena masuknyakubus tersebut?
Skala penilaian tes praktek dan proyek
Instrumen penilaian kinerja melakukan praktikum
Instrumen Penilaian Proyek
NO ASPEK YANG DINILAINILAI
4 3 2 1
13
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI3 2 1
1 Menggunakan neraca pegas2 Menggunakan gelas ukur3 Pengamatan4 Data yang diperoleh5 Kesimpulan6 Membuat model kapal selam
Total skor
1 Perencanaan:
a. Persiapanb. Rumusan judul
2 Pelaksanaan:
a. Sistematika penulisanb. Keakuratan sumber data/informasic. Kuantitas sumber datad. Analisis datae. Penarikan kesimpulan
3 Laporan proyek:
a. Performansb. Presentasi/penguasaan
TOTAL SKOR
c. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran penilaian sikap melalui pengamatan
Rubrik:Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.1 = sangat kurang2 = kurang konsisten3 = mulai konsisten4 = konsisten
5= selalu konsisten
Pedoman penskoran penilaian sikap melalui pengamatan
RubrikRentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2. Jika jawaban YA diberi skor 2, danjika TIDAK diberi skor 1. Kriteria penilaianya adalah sebagai berikut.
Kategori0 – 5 dikategorikan tidak positif;6 – 10 dikategorikan kurang positif;11 – 15 dikategorikan positif dan16 – 20 dikategorikan sangat positif.
Pedoman penskoran penilaian pengetahuan melalui tes tulis pilihan gandaSetiap jawaban benar diberikan nilai 1,
14
Nilai = (skor perolehan/banyaknya soal) x 100
Pedoman penskoran penilaian keterampilan melalui tes praktekRubrik
Pedoman penskoran penilaian keterampilan melalui proyekRubrik:Skala penilaian proyek dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.1 = Kurang lengkap dan kurang tepat2 = Sudah lengkap tapi kurang tepat3 = Kurang lengkap tapi sudah tepat4 Sudah lengkap dan sudah tepat
Pertemuan ke-3: Kapilaritas dan Viscositas (Belum dikembangkan)Pertemuan ke-4: Penilaian Diri, Penilaian Proyek dan Ulangan Harian
15
ASPEK YANGDINILAI
PENILAIAN1 2 3
Menggunakanalat
Menggunaan alattidak benar
Menggunaan alat benar,tetapi tidak rapi atau tidakmemperhatikankeselamatan kerja
Menggunaan alatbenar, rapi, danmemperhatikankeselamatan kerja
Pengamatan Pengamatantidak cermat
Pengamatan cermat,tetapi mengandunginterpretasi
Pengamatan cermatdan bebasinterpretasi
Data yangdiperoleh
Data tidaklengkap
Data lengkap, tetapi tidakterorganisir, atau ada yangsalah tulis
Data lengkap,terorganisir, danditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atautidak sesuaitujuan
Sebagian kesimpulan adayang salah atau tidaksesuai tujuan
Semua benar atausesuai tujuan
MembuatModel
Pembuatanmodel tidakberhasil
Pembuatan modelberhasil, tetapi tidak rapiatau tidak memperhatikankeselamatan kerja
Pembuatan alatberhasil, rapi, danmemperhaikankeselamatan kerja
FORMAT TELAAH RPP1.Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru : __________________________________________________Mata pelajaran : __________________________________________________Topik/Sub topik : __________________________________________________
No Komponen Rencana PelaksanaanPembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor Catatanrevisi1 2 3
A Identitas Mata Pelajaran Tidakada
KurangLengkap
SudahLengkap
1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas, semester,mata pelajaran jumlah pertemuan
B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar1 Kompetensi Inti2 Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator TidakSesuai
SesuaiSebagian
SesuaiSeluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja opera-sional dengan kompetensi yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspekpengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan aspekketerampilan
D. Perumusan Tujuan Pembelajaran TidakSesuai
SesuaiSebagian
SesuaiSeluruhnya
1 Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar2 Kesesuaian dengan Indikator3 Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan Degree
E. Pemilihan Materi Ajar TidakSesuai
SesuaiSebagian
SesuaiSeluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik4 Keruntutan uraian materi ajar
16
F. Pemilihan Sumber Belajar TidakSesuai
SesuaiSebagian
SesuaiSeluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didikG. Pemilihan Media Belajar Tidak Sesuai Sesuai1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didikH. Model Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran2. Kesesuaian dengan karakteristik materi
I. Metode Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran2 Kesesuaian dengan karakteristik materi3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didikJ. Skenario Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran4. Kesesuaian kegiatan dengan5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatanK. Rancangan Penilaian Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan instrumen2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
JUMLAH SKOR
17
Masukan terhadap RPP secara umum:.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakanfasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPPdimasukan ke dalam nilai portofolio peserta.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut.
1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolompilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPPyang ditelaah atau dinilai3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:
Nilai= jumlahskor90
100 %
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70
18
MATERI PELATIHAN : 2. ANALISIS BUKU
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputipersiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri daridua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran padasetiap bab sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab,informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapidengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen ataudiskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Pada materi pelatihan ini Anda melakukan analisis buku guru dan buku siswa terhadap kesesuaianisi buku dengan KI, dan KD, kecukupan dan kedalaman materi, serta kesesuaian dengan pendekatanpembelajaran dan penilaian.
Kompetensi yang dicapai
1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran , strategi pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.3. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik, standar proses dan standar penilaian4. Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan kedalaman materi.5. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Indikator
1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian yang terdapat dalam buku siswa2. Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang terdapat dalam buku guru3. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.4. Menjelaskan alas an hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD5. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan pendekatan saintifik, standar proses dan
19
standar penilaian6. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik, standar proses dan standar penilaian7. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa8. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa9. Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa berdasarkan hasil analisis.
Lembar Kegiatan
Bacalah informasi berikut, selanjutnya silakah melakukan analisis buku sesuai denganpetunjuk pada lembar kegiatan Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
BUKU GURU dan BUKU SISWABuku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuaidengan Permendikbud nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan BukuPanduan Guru.
A. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yangmeliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjukkhusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materipembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan,model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsippenilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada bukusiswa. Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajarandan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi : petakonsep untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuaidengan materi, alokasi waktu dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya padabagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari tujuanpembelajaran, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaiandiri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Padabuku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi komunikasi dengan Orangtua/Wali.
B. Buku Siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat hal-halberikut, yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiapbab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baikekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dantugas bagi peserta didik.
Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan
20
mengkaji bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia,mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yangada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahamankonsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika gurumerasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitandengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahanpraktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran
yang dipilih guru.
ANALISIS BUKU SISWATujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat1. Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran2. Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar3. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:
1. Kerjakanlah secara berkelompok!2. Pelajari format Analisis Buku Siswa3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!4. Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan informasi lainnya seperti kegiatan siswa dan evaluasi5. Lakukanlah analisis terhadap buku siswa dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia pada format dengan cara:
mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek-aspek yang dianalisismemberikan tanda cek ( √ ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baikmenuliskan alasan Anda memilih kualifikasi tersebutBerdasarkan hasil analisis, tuliskan alasan dan tindak lanjut hasil analisis ,Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku siswa untuk proses pembelajaran.Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan sebagai sumber belajar dalampembelajaran.
21
FORMAT ANALISIS BUKU SISWA
Judul Buku : .....................................................................................................
Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : ..................................................................................................... Topik : .....................................................................................................
Komponen Buku Deskripsi pada buku Kualifikasi Alasan TindaklanjutKurang Cukup Baik
A. Sistematika
Judul sesuai denganKD yang harus dicapai
Urutan sub topik/materi sesuaidengan KD dansistematika keilmuan
Komponen penilaiansesuai tuntutanpenilaian autentik
B. Uraian Materi
Pendahuluan babmemotivasi siswauntuk belajar
Cakupan materisetiap sub topik/subbab memenuhikebutuhanpencapaian KD
22
Kegiatan pada bukumemfasilitasipembelajaran denganPendekatan Saintifik
C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PenilaianPengetahuan
Penilaian Sikap
PenilaianKeterampilan
Tugas
23
Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku siswa................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU SISWA
Rubrik penilaian analisis buku siswadigunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis pesertapelatihan terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampuLangkah-langkah penilaian hasil analisis1. Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan dinilai2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut :
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisadilaksanakan
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis
Kurang (K) ≤ 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis
3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku siswa
24
ANALISIS BUKU GURU
Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku guru peserta dapat- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar- Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:1. Kerjakanlah secara berkelompok!2. Pelajari format Analisis Buku Guru3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!4. Cermatilah buku guru yang berisi strategi penyajian pembelajaran dan informasi lainnya5. Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia pada format dengan cara:- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek kegiatan guru- memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baik- menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis , Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru tersebut. Jika sesuai dengan kebutuhan, buku dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran.7. Setelah melakukan analisis buku guru dan buku siswa diskusikan bagaimana keterkaitan antara buku guru dan buku siswa yang Anda analisis.
25
FORMAT ANALISIS BUKU GURU
Judul Buku : .....................................................................................................
Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : .....................................................................................................
Topik : .....................................................................................................
Kegiatan Guru Isi buku yang relevandengan kegiatan guru
Kualifikasi Alasan TindaklanjutKurang Cukup Baik
A. Perencanaan Pembelajaran
Menentukan KI danKD yang berkaitan
Menentukan alokasiwaktu
Merumuskanindikator
Merumuskan tujuanpembelajaran
Menentukancakupan materipembelajaran
Menentukanpendekatan
Menentukan model
26
Menentukan strategi
Menentukan metode
Menentukan media,sumber dan alat
Mendeskripsikanlangkahpembelajaran sesuaidengan pendekatan,model, dan metode
B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Menilai Pengetahuan Contoh instrumen Pembahasan
Menilai Sikap Contoh instrumen Rubrik
MenilaiKeterampilan Contoh instrumen Rubrik
Portofolio
Penilaian Diri
Penilaian AntarTeman
Informasi PengayaanBelajar
Informasikanhubungan guru danOrang tua
27
RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU GURU
Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis pesertapelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampuLangkah-langkah penilaian hasil analisis1. Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang akan dinilai2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisismenggunakan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisadilaksanakan
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis
Kurang (K) ≤ 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis
3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku guru
28
Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku guru..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................
PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA)
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach padaproses pembelajaran. Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskankonstruktivisme. Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembanganranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses) psikologis yang berbeda.Sikap diperoleh melalui aktivitas: menerima,menjalankan, menghargai, menghayati, danmengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas: mengingat, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara itu, keterampilan diperoleh melalui aktivitas:mengamati, menanya, menalar, menyaji, dan mencipta (Permendikbud nomor 65 tahun 2013).Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajarmenggunakan pendekatan scientific diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yangdapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilanmengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi(Require communication). Untuk mempelajari bagaimana pembelajaran IPA berbasis pendekatan scientific, berikut inidiuraikan dengan singkat konsep pembelajaran IPA dan pendekatan scientific pada pembelajaranIPA dan implementasi pendekatan scientific pada pembelajaran IPA.
a. Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secarasistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiridan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalamkehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalamanlangsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secarailmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didikuntuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya,mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Uraian mengenai aktivitas siswadalam mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta telahdiuraikan dengan lengkap pada handout Pendekatan–pendekatan Ilmiah.Menurut McCollum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajarmenggunakan pendekatan scientific diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yangdapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan
29
mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push for analysis) dan berkomunikasi(Require communication).
1. Meningkatkan rasa keingintahuan
Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta didik tentang’siapa, apa, dan dimana‘ atau “who, what dan where” dari apa yang ada di sekitar peserta didik.Pada kurikulum 2013, peserta didik dilatih rasa keingintahuannya sampai ’mengapa danbagaimana’atau “why”and “how”. Pada pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasidalam kegiatan tanya jawab baik mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan penutup.Selain tanya jawab, dapat juga dengan melalui memberikan suatu masalah, fakta-fakta ataukejadian alam yang ada di sekitar peserta didik.
2. Mengamati
Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu pesertadidik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metodeobservasi peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yangdianalisis dengan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru (Sudarwan, 2013). MenurutNuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu denganalat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasilpengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangkapengumpulan data atau informasi. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan inderadisebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakanalat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan keterampilan mengamati,maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan yang memungkinkan siswamengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil pengamatan.
3. Menganalisis
Wonder grows with understanding and understanding come of analysis. ( Mc. Collum,2009).Analisis dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik perlu dilatih dandibiasakan melakukan analisas data yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Misalnya datapengamatan yang diperoleh sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk meninjaukembali hasil pengamatan dan mereka dilatih membuat pola-pola atau grafik dari data yangdiperolehnya. Latih peserta untuk melakukan klasifikasi, menghubungkan dan menghitung.
4. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan untuk mengkomunikasikanyang peserta didik telah pelajari.
b. Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam menggunakan pendekatanpembelajaran. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metodeilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah: melakukan pengamatan, menentukan hipotesis,merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menguji hipotesis, menerima atau menolak
30
hipotesis dan merevisi hipotesis atau membuat kesimpulan (Helmenstine, 2013).Pada pembelajaran IPA pendekatan scientific dapat diterapkan melalui keterampilan proses.Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwandalam melakukan penyelidikan ilmiah. Menurut Rustaman (2005), keterampilan proses perludikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran.Melalui pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayati proses atau kegiatan yang sedangdilakukan. Keterampilan yang dilatihkan sering ini dikenal dengan keterampilan proses IPA.American Association for the Advancement of Science (1970) mengklasifikasikan menjadiketerampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Klasifikasi keterampilan proses
tersebut tertera pada tabel 1.
Tabel 1. Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu
Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu Mengamati Mengontrol variabel Mengukur Menginterpretasikan data Menyimpulkan Merumuskan hipotesa Meramalkan Mendefinisikan variabel secara operasional Menggolongkan Mengkomunikasikan Merancang eksperimen
Pada tabel berikut ini disajikan jenis-jenis indikator keterampilan proses beserta sub indikatornya.
Tabel 2. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya
No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains1 Mengamati Menggunakan sebanyak mungkin alat indera
Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan
2 Mengelompokkan/Klasifikasi
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah Mencari perbedaan, persamaan; Mengontraskan ciri-ciri;Membandingkan
Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan3 Menafsirkan Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan; Menyimpulkan4 Meramalkan Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
Mengungkapkan apa yang mungkin terjadi pada keadaan sebelumdiamati
5 Mengajukanpertanyaan
Bertanya apa, mengapa, dan bagaimana. Bertanya untuk meminta penjelasan; Mengajukan pertanyaan yangberlatar belakang hipotesis.
6 Merumuskanhipotesis
Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan darisuatu kejadian.
Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya denganmemperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahanmasalah.
31
7 Merencanakanpercobaan
Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan Mentukan variabel/ faktor penentu; Menetukan apa yang akan diukur, diamati, dicatat; - Menentukanapa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja
8 Menggunakanalat/bahan
Memakai alat/bahan Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat/bahan ;Mengetahui bagaimana menggunakan alat/ bahan.
9 Menerapkan konsep Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apayang sedang terjadi
10 Berkomunikasi Mengubah bentuk penyajian Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatandengan grafik atau tabel atau diagram; Menyusun danmenyampaikan laporan secara sistematis; Menjelaskan hasilpercobaan atau penelitian; Membaca grafik atau tabel atau diagram;Mendiskusikan hasil kegiatan mengenai suatu masalah atau suatuperistiwa.
Untuk lebih memahami bagaimana menerapkan keterampilan proses pada pembelajaran IPA,berikut ini uraian beberapa jenis keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu yangdapat dilatihkan pada peserta didik.
1. Pengamatan
Mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanyasecara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan,menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulandata atau informasi (Nuryani, 1995). Mengamati dapat pula diartikan sebagai prosespengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakan inderanya.Keterampilan pengamatan dilakukan dengan cara menggunakan lima indera yaitu penglihatan,pembau, peraba, pengecap dan pendengar. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakanindera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan denganmenggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Pengamatan dapat dilakukan padaobyek yang sudah tersedia dan pengamatan pada suatu gejala atau perubahan. Contoh :Sekelompok peserta didik diminta mengamati beberapa tepung yang berbeda jenisnya baikrasa, warna, ukuran serbuk dan baunya.Gunakan panca inderamu untuk mengetahui jenis-jenis tepung yang tersedia pada piring ini .Bagaimana warnanya, rasanya, ukurannya, bentuknya dan baunya?
2. Pengukuran
Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan32
pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dansebagainya. Menurut Carin dalam Poppy, 2010 mengukur adalah membuat observasikuantitatif dengan membandingkannya terhadap standar yang kovensional atau standar nonkonvensional.Contoh: Peserta didik melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer, menimbangberat benda dengan berbagai neraca, mengukur volume cairan menggunakan gelas ukur,
Tepung Warna Rasa Ukuran Bentuk Bau
1
2
3
mengukur panjang dengan menggunakan penggaris atau mengukur benda dengan jangkasorong.
3. Klasifikasi
Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan ataupengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian.Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan duaketerampilan berikut ini.1) Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objekyang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.2) Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek
33
Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan persamaan, perbedaan danhubungan timbal baliknya. Sebagai contoh peserta didik mengklasifikasikan jenis-jenis hewan,tumbuhan, sifat logam berdasarkan kemagnetannyaContoh melatihkan klasifikasi menggunakan bagan:
4. MenyimpulkanMenyimpulkan didalam keterampilan proses dikenal dengan istilah inferensi. Inferensi adalahSebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan. Hasil inferensiDikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaranUntuk melatih keterampilan proses inferensi, sebaiknya menggunakan pembelajaran konstruktivisme, sehingga siswa belajar merumuskan sendiri inferensinya.
Contoh: Siswa diminta membuat inferensi pada percobaan pengujian beberapa larutan asamdan larutan basa dengan lakmus biru dan merah.
Nama Larutan Perubahan warna padaLakmus merah Lakmus biru
Asam Klorida Natrium Hidroksida Asam Acetat Asam Sulfat
Berdasakan data percobaan apa yang dimaksud dengan asam dan basa?Asam adalah …………………………………………………………………Basa adalah …………………………………………………………………
5. KomunikasiKomunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilanproses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa berbentuk rangkuman,grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan mengkomunikasikan inidiantaranya adalah sebagai berikut.a) Mengutarakan suatu gagasan.
34
Fe, Cu, Na, O, Ne, N, K, Ca, C, Cl, F, Ag, He, H,Mg
Logam Non-logam
Utama Transisi Monoatom Dwiatom
b) Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat suatu objek atau kejadian.c) Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta secara akurat.
6. PrediksiPrediksi dalam sains adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyata.Memprediksi berarti pula mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belumdiamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil penemuan. Keterampilanmeramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatuyang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderunganatau pola yang sudah ada.Contoh: Peserta didik diminta membuat suatu prediksi Apa yang akan terjadi jika air dibiarkan didalam piring lebar dibiarkan berhari-hari? Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada pemasangan batu baterai nya terbalik?
7. Mengidentifikasikan VariabelVariabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubahpada suatu situasi tertentu. Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalamsatuan pengukuran baku tertentu, misal volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam 0 C.Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut.a) Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu eksperimen.b) Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimen.c) Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi suatu eksperimen.
Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu variabelmanipulasi, variabel respon dan variabel kontrol. Variabel manipulasi adalah suatu variabelyang secara sengaja diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi. Variabel respon adalahvariabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi. Variabel kontrol adalahvariabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.
8. Interpretasi DataFakta atau data yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu pola. Pola darifakta/data ini dapat ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu penjelasan yang logis. Karakteristikketerampilan interpretasi diantaranya: mencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatandan menarik kesimpulan.Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, danmendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yangmudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan.Data yang sudah dianalisis baru diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentukpernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau beberapakecenderungan.
9. HipotesisHipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan pekerjaantentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terhadap variabel respon.Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan, pertanyaan biasanya
35
digunakan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti (Nur, 1996). Hipotesis dapatdirumuskan secara induktif dan secara deduktif. Perumusan secara induktif berdasarkan datapengamatan, secara deduktif berdasarkan teori. Hipotesis dapat juga dipandang sebagaijawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawabansementara dari rumusan masalah.
10. Definisi Variabel Secara OperasionalMendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatuvariabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimanamengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan danpengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakankomponen keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang (Nuh dalam Poppy, 2010).Contoh: Peserta didik melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara larutannatrium tiosulfat 0.2M dengan asam klorida 1 M
Rumusan hipotesisMakin tinggi suhu larutan natrium tiosulfat, makin cepat laju reaksi
Data hasil observasiLarutan Na2S2O3 0.2M Larutan HCl 1M Waktu sampai tanda silang
tidak tampak ( detik)Volume ( mL) ○Suhu ( C) Volume ( mL) ○Suhu ( C)
20 25 20 25 4020 40 20 25 3020 55 20 25 20
Identifikasi variabelVariabel Manipulasi : SuhuVariabel Respon : WaktuVariable Kontrol : Volume larutan, konsentrasi larutan, termometer, gelasukur, stopwatch, gelas Fisika, tanda silang
Definisi operasional variabelDefinisi operasional variabel manipulasi: Suhu larutan diukur menggunakan termometerDefinisi operasional variabel respon :Waktu diukur dengan menggunakan stopwatchDefinisi operasional variabel kontrol: Alat-alat ukur seperti stopwach, gelas Fisika,termometer, gelas ukur harus sama untuk semua percobaan.
11. EksperimenEksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkandata untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akanberhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secarajelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit,tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep didalam kurikulum.
36
Melalui penerapan keterampilan proses pada pembelajaran IPA yang disajikan dengan strategidan metode yang tepat, mudah-mudahan siswa dapat terlatih dalam keterampilan scientific.Hasil akhir yang diharapkan Kurikulum 2013 adalah adanya peningkatan dan keseimbanganantara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memilikikecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yangmeliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
37