Kandungan Zat Aktif

2
1. Kandungan zat aktif Kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik adalah nikotin cair dengan bahan pelarut propelin glikol, dieter glikol ataupun gliserin, dan jika nikotin dipanaskan bersamaan dengan bahan-bahan ini akan menghasilkan senyawa nitrosamine, senyawa inilah yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Senyawa anabasine, myosamine, dan beta-nycotyrine dan zat pemberi rasa juga dideteksi terdapat pada kandungan rokok elektrik. 1,2 2. Yang lebih karsinogenik Orang beranggapan selama ini menyatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat daripada rokok biasa ternyata anggapan ini salah. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menjelaskan, rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok yang dibakar biasa. Kandungan propelin glikol, dieter glikol dan gliserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker. Mungkin saja orang beranggapan bahwa rokok elektrik hanya mengandung nikotin, dan kalau rokok biasa ada bahan-bahan lainnya. Kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik adalah nikotin cair dengan bahan pelarut propelin glikol, dieter glikol ataupun gliserin, dan jika nikotin dipanaskan bersamaan dengan bahan-bahan ini akan menghasilkan senyawa nitrosamine, senyawa inilah yang dapat menyebabkan penyakit kanker. 1 Sumber: 1. Jefrey. 23 Agustus 2010. Rokok Elektrik Lebih Bahaya Dari Rokok Biasa. http://toko-nabil.com/index.php/rokok-elektrik-kesehatan. Diakses tanggal 22 September 2011. 2. Westenberger, B. J. 2009. Evaluation of e-cigarettes. Department of Health and Human Services Food and drug Administration,

description

med

Transcript of Kandungan Zat Aktif

1. Kandungan zat aktifKandungan yang terdapat dalam rokok elektrik adalah nikotin cair dengan bahan pelarut propelin glikol, dieter glikol ataupun gliserin, dan jika nikotin dipanaskan bersamaan dengan bahan-bahan ini akan menghasilkan senyawa nitrosamine, senyawa inilah yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Senyawa anabasine, myosamine, dan beta-nycotyrine dan zat pemberi rasa juga dideteksi terdapat pada kandungan rokok elektrik. 1,22. Yang lebih karsinogenikOrang beranggapan selama ini menyatakan bahwa rokok elektrik lebih sehat daripada rokok biasa ternyata anggapan ini salah. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menjelaskan, rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok yang dibakar biasa. Kandungan propelin glikol, dieter glikol dan gliserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker. Mungkin saja orang beranggapan bahwa rokok elektrik hanya mengandung nikotin, dan kalau rokok biasa ada bahan-bahan lainnya. Kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik adalah nikotin cair dengan bahan pelarut propelin glikol, dieter glikol ataupun gliserin, dan jika nikotin dipanaskan bersamaan dengan bahan-bahan ini akan menghasilkan senyawa nitrosamine, senyawa inilah yang dapat menyebabkan penyakit kanker.1

Sumber: 1. Jefrey. 23 Agustus 2010. Rokok Elektrik Lebih Bahaya Dari Rokok Biasa. http://toko-nabil.com/index.php/rokok-elektrik-kesehatan. Diakses tanggal 22 September 2011.

2. Westenberger, B. J. 2009. Evaluation of e-cigarettes. Department of Health and Human Services Food and drug Administration, center of drug evaluation and research division of pharmaceutical analysis. 1-8.