Kami Ingin Cantik Dengan Label Halal
-
Upload
zulaikha-rachmi-imamah -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Kami Ingin Cantik Dengan Label Halal
-
KAMI INGIN CANTIK DENGAN LABEL HALAL
LOMBA ESAI NASIONAL UKKI ASY-SYIFA
Disusun oleh :
Zulaikha Rachmi Imamah 2010/102210101036
Ajeng Maharani Sri P 2010 / 102210101006
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2012
-
Kami Ingin Cantik dengan Label Halal
Ibaratkan bunga ia adalah anggrek jika disandingkan dengan perhiasan
intan ataupun safir keindahanya tak ternilai harganya. Itulah wanita dengan sejuta
keindahan yang membelenggu dirinya. Wanita itu khas dengan keindahannya baik
dari perangai tingkah lakunya, bicaranya, ataupun rupanya. Feminisme menjadi
karakter utama yang tersemat ketika menyebut kata wanita. Tak heran jika
seorang wanita terkadang rela bersusah payah membentuk keidahan dalam
jasmani dan ruhaninya. Salah satunya yaitu dengan mempercantik rupa dengan
kosmetika ataupun perawatan yang saat ini sanggarnya telah menjamur diberbagai
sudut kota.
Di Korea Selatan banyak tempat-tempat perawatan ataupun klinik
kecantikan yang menjamur. Survey yang pernah dilakukan bahwa remaja usia 15
tahun sudah tidak asing lagi dengan operasi palstik ataupun terapi-terapi untuk
mempercantik dirinya. Bahkan ironisnya para orang tua menghadiahkan hal ini
kepada putra-putrinya yang telah lulus sekolah. Ini menjadi suatu hal yang umum
dilakukan.
Tampak ekstrim memang cara-cara yang dilakukan untuk membuat
penampilan menjadi lebih baik. Selain itu banyak produk-produk impor yang
dijual baik legal atupun illegal tanpa ada kejelasan label halal diperdagangkan
secara bebas. Lihat saja di situs jejaring social banyak produk kecantikan yang
dipromosikan dan dijual secara mudah dan begitu bebas tanpa ada kejelasan
produk itu halal atau tidak.
Kebutuhan menjadi cantik ini seakan-akan menjadi hal yang penting dan
tersejajarkan dengan kebutuhan utama lainnya. Tidak heran jika kosmetika di
pasaran menjadi momok paling digemari para wanita. Dari harga yang menjulang
sampai dengan harga kantong sederhana tersedia dan banyak masyarakat yang
tertarik untuk memiliki. Hal ini juga membuat industry kosmetika semakin
berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
Namun, hari ini banyak halnya isu kosmetika yang tidak halal. Seperti
yang diketahui mayoritas penduduk Indonesia ialah muslim dan konsumen
-
kosmetika terbesar ialah muslimah. Warga muslim di Indonesia mencapai 88,2%.
Hal ini berarti kebutuhan akan adanya produk yang halal terutama di Indonesia
sangatlah tinggi. Muslimah tidak hanya membentuk karakter inner beauty dalam
dirinya tetapi kebutuhan untuk merawat kecantikan rupa agar terlihar rapi dan
bersih juga menjadi kebutuhan yang diutamakan. Tersebarnya isu tentang
kosmetika yang tidak halal tentunya meresahkan para konsumen muslimah ini.
Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang halal haramnya suatu produk
kosmetika masih kurang. Sehinngga banyak masyarakat yang menggunakannya
karena produk tersebut terbilang laku keras ataupun banyak yang memakainya
padahal belum tentu halal. Ini yang menjadi masalah ketika tidak tercantum
sebuah label halal pada produk kosmetika. Perlu diingat bahwa tidak semua orang
tau akan tentang maksud kandungan yang tercantum pada suatu produk kosmetik
apalagi produk yang tidak mencantumkan komposisi bahan produknya dan tidak
ada kejelasan label halalnya.
Suatu contoh ialah penggunaan sodium heparin pada kosmetik seperti
yang dilansir situs Jurnal Halal MUI. bahan ini memiliki efek perawatan pada
kulit, memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan suplai gizi serta meningkatkan
ekskresi sisa metabolisme. sodium heparin merupakan salah satu bahan dalam
pembuatan cream untuk nutrisi kulit, cream untuk sekitar mata, produk-produk
anti acne atau jerawat dan juga hair tonic. Asal sodium heparin ini menjadi
pertanyaan kehalalan tentang kosmetik yang digunakan. Pasalnya kosmetika yang
mengandung sodium heparin ini berasal dari jaringan mukosa babi dan produk ini
banyak diproduksi dari China dan diekspor ke Amerika dan Eropa. Hal ini
menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para konsumen muslimah.
Selain itu keresahan tentang lotion dari plasenta. Asal plasenta ini menjadi
sebuah keraguan tentang kehalalan kosmetika tersebut. Dalam pembuatan
kosmetik, ekstrak plasenta merupakan sumber protein biologis yang bisa berasal
dari hewan maupun manusia. Biasanya ia menjadi bahan baku krem regenerasi
untuk memperbaiki elastisitas kulit dan mencegah degenerasi sel. Dengan
demikian, plasenta diaplikasikan sebagai faktor eksogenik untuk menstimulir
regenerasi sel, sehingga menghasilkan fungsi kulit yang diingin kan, yaitu kulit
muda belia. Belum lagi tentang penggunaan hyaluronic acid yang digunakan
-
untuk menjaga kesehatan kulit dan kolagen yang dianggap dapat menjaga
kelembaban kulit masih menjadi pertanyaan besar tentang kehalalan produk ini.
Produk-produk di atas menjadi suatu boomerang bagi penggunanya
terutama para muslimah yang begitu ramah tentang kosmetika. Sehingga keadaan
mawas diri sangat diperlukan untuk menghindarkan diri dari perkara-perkara yang
haram.
Salah satu penguat tentang keharusan sikap mawas diri seorang muslimah
tentang kosmetika di atas ialah tentang Fatwa MUI No.2/MunasVI/MUI/2000;
1. Yang dimaksud dengan : (a) Penggunaan obat-obatan adalah
mengkonsumsinya sebagai pengobatan, dan bukan menggunakan obat
pada bagian luar tubuh; (b) Penggunaan air seni adalah meminumnya
sebagai obat; (c) Penggunaan kosmetika adalah memakai alat kosmetika
pada bagian luar tubuh dengan tujuan perawatan tubuh atau kulit , agar
tetap atau menjadi baik dan indah. (d) Al-Istihalah adalah perubahan
suatu benda menjadi benda lain yang berbeda dalam semua sifat-sifatnya
dan menimbulkan akibat hukum: dari benda najis atau Mutanajjis
menjadi benda suci dan dari benda yang diharamkan menjadi benda yang
dibolehkan (mubah).
2. Penggunaan obat-obatan yang mengandung atau berasal dari bagian
organ tubuh manusia, hukumnya adalah haram. Kecuali dalam keadaan
darurat dan diduga kuat dapat menyembuhkan menurut keterangan dokter
ahli terpercaya.
3. Penggunaan air seni manusia hukumnya adalah haram. Kecuali dalam
keadaan darurat dan diduga kuat dapat menyembuhkan menurut
keterangan dokter ahli terpercaya.
4. Penggunaan kosmetika yang mengandung atau berasal dari bagian
organisme manusia, hukumnya adalah haram. Kecuali setelah masuk ke
dalam proses Istihahalah.
5. Menghimbau kepada semua pihak agar sedapat mungkin tidak
memproduksi dan menggunakan obat-obatan atau kosmetika yang
mengandung unsur bagian organ manusia, atau berobat dengan air seni
manusia.
-
Dari paparan di atas mungkin menjawab tentang kehalalan suatu produk
kosmetika telah tampak jelas sehingga keperluan suatu label halal yang terjamin
dan terpampang jelas menjadi suatu jawaban utama.
Sebagai Negara mayoritas muslim ketegasan label halal ini sangatlah
dibutuhkan. Ditinjau dari mayoritas penduduk muslimnya, Pemerintah
nampaknya perlu memperhatikan dengan cermat tentang produk-produk seperti
ini. Karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui perihal kehalalan produk
kosmetik yang mereka pakai. Label halal yang jelas dan terjamin menjadi salah
satu tindakan yang aplikatif digunakan.
Semua pihak terkait dengan hal ini, baik dari pihak BPOM, MUI, dan
Pihak penanganan produk impor juga harus mawas. Sikap salig dan sering
koordinasi perlu ditumbuhkan mengingat ini merupakan suatu hal menjadi
polemik yang besar bagi para muslimah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
perdagangan secara illegal ataupun produk yang telah berizin tetapi tidak punya
label yang halal.
Suatu kenyataan jika sampai sekarang produk-produk yang dilarang
peredarannya tersebut masih diperdagangkan secara bebas. Hal ini menjadi suatu
keresahan karena label halal pun tidak nampak. Mungkin ini menjadi suatu hal
yang sepele bagi segelintir orang. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang
tidak punya pengetahuan yang cukup mumpuni dalam bidang ini mengetahui
kepastian halal dan haram produk yang mereka gunakan. Semua pihak terkait hal
ini harus ambil andil dan turut bekerja sama untuk memberikan kepastian.
Pemerintah haruslah tegas dalam mengatur keluar masuk produk impor yang ada
di negeri ini jangan sampai mudah kecolongan. Pihak BPOM dan MUI bertindak
mawas dan cepat dalam menangani produk-produk tanpa label hala. Mungkin
mudah bagi kami berbicara tetapi tidak ada salahnya bagi kami seorang yang ada
di bawah mengingatkan kembali pada para bijak bestari tentang amanah yang
diembannya. Karena kami sebagai seorang wanita dan muslimah juga
membutuhkan kejelasan yang tidak menggantung kami butuh suatu kebenaran
bukan pembenaran kebijakan berkali-kali. Kami hanya tidak ingin terus
bersuudzon kami hanya ingin mengingat walaupun nampaknya ini sepele tapi
Kami pun ingin cantik dengan label yang halal.
-
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Haram, Kosmetik dari Sodium Heparin dan Plasenta.
http://www.halalguide.info/2010/01/13/haram-kosmetik-dari-sodium-
heparin-dan-plasenta/ [ diakses 15 Mei 2012]
Anonim. 2012. Produk dari Bahan Plasenta Hewan.
http://www.kampoengternak.or.id/teknologi/337-produk-dari-bahan-
plasenta-hewan.html [ diakses 15 Mei 2012]
Dedi. 2012. LPPOM MUI : Bayi Mukhofafah Babi
Mugholadzoh.http://www.syariah.info/2012/03/17/plasenta/[ diakses 15
Mei 2012]
-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. IDENTITAS INSTITUSI
Nama Institusi : Fakultas Farmasi Universitas Jember
Alamat Institusi : Jalan Kalimantan no 37
No. Telp. :
2. BIODATA PESERTA
Ketua Kelompok
Nama : Zulaikha Rachmi Imamah
No. Kartu Mahasiswa : 102210101036
Tempat, Tgl. Lahir : Jember, 3 Juli 1992
Kelas : Semester IV
Alamat : Perumahan Villa Tegal Besar A 60
No. Telp. : 085746860010
Hobby : Menulis , Menggambar, membaca, mendengarkan lagu
Motto : Jadilah yang menginspirasi Kehidupan seperti Ibu
menginspirasi putranya untuk terus berjalan untuk terus bertahan
Anggota
Nama : Ajeng Maharani Sri Pananjung
No. Kartu Mahasiswa : 102210101006
Tempat, Tgl. Lahir : Surabaya, 23 Juli 1992
Kelas : Semester IV
Alamat : Jalan Kalimantan X no 3 Jember
No. Telp. : 085759023941
Hobby : Menulis , membaca, mendengarkan lagu
Motto : Man Jadda Wa Jada
-
FORM PENDAFTARANLomba Esai Nasional UKKI ASY-SYIFA
Labelisasi Halal Obat dan Kosmetik untuk Menjamin Mutu Produk
Farmasi Indonesia yang Aman dan Berkualitas.
Sub Tema : KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT
DENGAN LABELISASI HALAL PADA PRODUK FARMASI.
Judul Esai : KAMI INGIN CANTIK DENGAN LABEL
HALAL
Peserta I
Nama : ZULAIKHA RACHMI IMAMAH
Tempat/tanggal lahir : JEMBER / 3 JULI 1992
Nomor Induk Mahasiswa : 102210101036
Alamat di Jember : PERUMAHAN VILLA TEGAL BESAR A 60
Alamat Asli : PERUMAHAN VILLA TEGAL BESAR A 60
JEMBER JAWA TIMUR
Telpon/Hp :085746860010
Email : [email protected]
Peserta II
Nama : AJENG SRI MAHARANI PANANJUNG
Tempat/tanggal lahir : SURABAYA / 23 JULI 1992
Nomor Induk Mahasiswa : 102210101006
Alamat di Jember : JALAN KALIMANTAN NO 10 JEMBER
Alamat Asli : JALAN BULAK SETRO III NO 13 SURABAYA
Telpon/Hp :085759023941
Email : [email protected]
NB:
1) Tulis Dengan Huruf Balok
2) Formulir dapat digandakan sendiri
-
LEMBAR PERNYATAAN
ORIGINALITAS KARYA
Judul : Kami Ingin Cantik Dengan Label
Nama Penulis : Zulaikha Rachmi Imamah
Ajeng Sri Maharani Pananjung
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa memang benar karya
dengan judul tersebut di atas merupakan karya original (hasil karya sendiri) dan
belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di luar kegiatan LOMBA
ESAI NASIONAL yang diselenggarakan oleh UKKI ASY-SYIFA Farmasi UJ.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti
terdapat pelanggaran di dalamnya, maka saya bersedia untuk didiskualifikasi dari
perlombaan ini sebagai bentuk tanggung jawab saya.
Jember,17 Mei 2012
Yang membuat pernyataan,
(Zulaikha Rachmi Imamah)
-
LAMPIRAN
Beri tanda pada kolom jika dokumen tersebut telah dilampirkan.
Dokumen
Formulir pendaftaran peserta
Lembar pernyataan originalitas
Foto individu ( 34 ) 2 buah
Fotocopi kartu tanda mahasiswa depan belakang
(2 lembar)
Karya dalam bentuk hardcopy (4 rangkap)
Soft copi karya dalam CD (pdf/word)