Kalibrasi Oven

9
Des 2011 - GZ 1/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft Panduan Kalibrasi Oven (Draft) 1. Pendahuluan Panduan ini dibuat sebagai pedoman dalam rangka harmonisasi prosedur kalibrasi oven yang dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh KAN maupun laboratorium lain yang memerlukan. Panduan ini mengacu terutama kepada dokumen AS 2853 1986: Enclosure- Temperature-controlled-performance testing and grading, dengan beberapa penyederhanaan, dan dokumen lain yang relevan. Kalibrasi oven dilakukan untuk mengetahui keseragaman suhu di dalam ruangan oven dan sebagai acuan untuk menentukan kelayakan oven untuk tujuan pemakaian tertentu. 2. Lingkup Yang dimaksud dengan oven adalah sebuah fasilitas teknik yang memungkinkan diwujudkannya nilai-nilai suhu udara yang ditentukan secara selektif dalam sebuah volume tertutup dalam suatu rentang kerja. Panduan ini berlaku untuk penentuan karateristik suhu oven yang digunakan di industri. Karakteristik suhu yang dimaksud ditentukan pada keadaan tanpa beban dalam keadaan tunak (steady-state). Penentuan karakteristik suhu ini tidak memperhitungkan parameter lain seperti kelembaban, aliran udara maupun emisifitas dinding yang bisa jadi dapat dikendalikan. Panduan ini berlaku bagi semua oven untuk semua ukuran/dimensi, rentang suhu, moda operasi, metode konstruksi maupun jenis dan tujuannya. Daerah kerja adalah bagian dalam oven yang akan ditentukan karakteristik suhunya. Untuk sebagian besar oven, ruang kerja adalah keseluruhan ruangan bagian dalam oven. 3. Dokumen acuan AS 2853 1986: Enclosure-temprrature-controlled-performance testing, NATA, Australia

description

Kalibrasi Oven

Transcript of Kalibrasi Oven

  • Des 2011 - GZ 1/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    Panduan Kalibrasi Oven

    (Draft)

    1. Pendahuluan Panduan ini dibuat sebagai pedoman dalam rangka harmonisasi prosedur kalibrasi

    oven yang dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh KAN

    maupun laboratorium lain yang memerlukan.

    Panduan ini mengacu terutama kepada dokumen AS 2853 1986: Enclosure-

    Temperature-controlled-performance testing and grading, dengan beberapa

    penyederhanaan, dan dokumen lain yang relevan.

    Kalibrasi oven dilakukan untuk mengetahui keseragaman suhu di dalam ruangan

    oven dan sebagai acuan untuk menentukan kelayakan oven untuk tujuan pemakaian

    tertentu.

    2. Lingkup Yang dimaksud dengan oven adalah sebuah fasilitas teknik yang memungkinkan

    diwujudkannya nilai-nilai suhu udara yang ditentukan secara selektif dalam sebuah

    volume tertutup dalam suatu rentang kerja.

    Panduan ini berlaku untuk penentuan karateristik suhu oven yang digunakan di

    industri. Karakteristik suhu yang dimaksud ditentukan pada keadaan tanpa beban

    dalam keadaan tunak (steady-state).

    Penentuan karakteristik suhu ini tidak memperhitungkan parameter lain seperti

    kelembaban, aliran udara maupun emisifitas dinding yang bisa jadi dapat

    dikendalikan.

    Panduan ini berlaku bagi semua oven untuk semua ukuran/dimensi, rentang suhu,

    moda operasi, metode konstruksi maupun jenis dan tujuannya.

    Daerah kerja adalah bagian dalam oven yang akan ditentukan karakteristik suhunya.

    Untuk sebagian besar oven, ruang kerja adalah keseluruhan ruangan bagian dalam

    oven.

    3. Dokumen acuan AS 2853 1986: Enclosure-temprrature-controlled-performance testing, NATA,

    Australia

  • Des 2011 - GZ 2/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    ASTM International, ASTM E 145 94 (2006): Standard Specification for Gravity-

    Convection and Forced Ventilation Oven, PA, US

    DKD, Guideline DKD-R 5-7: Calibration of climatic chambers, Braunschweig

    G-20: Guidelines for Calibration and Checks of Temperature Controlled

    Enclosures: Thailand Laboratory Accreditation Scheme (TLAS)

    Abdelaziz, Y.A., Guidelines for assessment of temperature uniformity and

    investigation of the measurements uncertainty within laboratory oven, Proceedings,

    XVII IMEKO World Congress, June 2003, Dubrovnik, Croatia

    USBR 1020 89, Procedure for Calibrating Oven, Colorado

    4. Prinsip kalibrasi 4.1. Pengukuran suhu dilakukan pada lokasi-lokasi titik ukur tertentu di dalam daerah

    kerja (working space) oven selama 1 jam atau 5 siklus terhitung setelah tercapai

    suhu yang stabil. Variasi total dihitung dari nilai suhu maksimum dan minimum dari

    semua lokasi titik ukur. Variasi total merupakan indikator unjuk kerja dari oven

    yang dikalibrasi.

    4.2. Penentuan jumlah lokasi titik ukur dan jumlah sensor suhu yang digunakan adalah

    seperti diuraikan pada bagian 6.1.

    4.3.Selama proses kalibrasi berlangsung suhu ambien tidak boleh berubah lebih dari 10 oC. Sumber daya listrik tidak boleh berubah lebih dari 10% atau seperti yang

    dipersyaratkan oleh pabrik pembuat oven.

    4.4. Apabila pembacaan dan/atau perekaman suhu dilakukan secara manual, pembacaan

    harus dilakukan sehingga variasi suhu jangka pendek (karena pengaruh siklus

    pengendali suhu) dapat terekam.

    5. Sensor Suhu 5.1. Sensor suhu yang digunakan harus terkalibrasi dalam rentang yang sesuai dengan

    rentang pemakaian. Sensor suhu dipilih mempunyai ketidakpastian tidak lebih dari

    1/3 (sepertiga) dari variasi total maksimum yang diijinkan.

    5.2. Resolusi indikator sensor suhu yang digunakan tidak boleh lebih dari 1/10

    (sepersepuluh) dari variasi total maksimum yang diijinkan.

    5.3. Sensor suhu harus mempunyai waktu respon yang lebih cepat dari pada variasi

    temporal oven.

  • Des 2011 - GZ 3/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    5.4. Semua sensor suhu yang digunakan harus mempunyai waktu respon yang sama.

    Misalnya dengan menggunakan termokopel yang berasal dari gulungan yang sama.

    5.5. Sensor suhu ditempatkan pada lokasi titik ukur dengan tidak menempel pada

    dinding oven.

    6. Prosedur kalibrasi 6.1. Penentuan jumlah lokasi titik ukur dan jumlah sensor suhu yang digunakan.

    Untuk menghitung jumlah lokasi titik ukur dan jumlah sensor suhu yang diperlukan

    dilakukan langkah-langkah sebagai berikut

    6.1.1. Penentuan suhu kalibrasi nominal dan toleransi suhunya, t.

    Nilai toleransi suhu dapat diperoleh dengan salah satu cara sebagai berikut.

    6.1.1.1.Dari spesifikasi oven yang terdapat pada manual pemilik/pengguna, atau

    6.1.1.2. Apabila tidak informasi dari manual, toleransi dapat dimintakan dari pelanggan.

    Dalam hal ini toleransi suhu diartikan sebagai nilai toleransi yang diinginkan,

    yang belum tentu tercapai, atau

    6.1.1.3. Toleransi suhu adalah 1,5x ketidakpastian sensor suhu yang digunakan.

    6.1.2. Menentukan nilai variasi total teoritik, Ro, dengan Persamaan 1

    tRo = 2 (1)

    6.1.3. Menghitung faktor pengkelasan (grading factor) teoritik, f, dengan persamaan 2

    ( ) ( )DRf o += 100100 (2) dimana D adalah selisih suhu kalibrasi nominal dan suhu ruang.

    6.1.4. Menentukan kelas (Grade) teoritik, G, dengan menggunakan persamaan 3

    mfG log64,68 = (3)

    Dimana fm adalah faktor pengkelasan maksimum teoritik terdekat yang

    diperoleh dari tabel 1 dengan menggunakan nilai f yang diperoleh dari langkah 6.1.3

    sebelumnya.

  • Des 2011 - GZ 4/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    Tabel 1. Kelas dan faktor pengkelasan oven

    Grade

    (G)

    Maximum

    permissible grading

    factor (fm)

    Maximum permissible overall variation (Rm) C

    D = 30 D = 100 D = 300 D = 1000

    1 11.3 15 23 45 120

    2 8.0 10 16 32 88

    3 5.66 7.4 11 23 62

    4 4.00 5.2 8.0 16 44

    5 2.83 3.7 5.7 11 31

    6 2.00 2,6 4.0 8.0 22

    7 1,41 1.8 2.8 5.7 16

    8 1.00 1.3 2.0 4.0 11

    9 0.707 0.92 1.4 2.8 7.8

    10 0.500 0.65 1.0 2.0 5.5

    11 0.354 0.46 0.71 1.4 3.9

    12 0.250 0.33 0.50 1.0 2.8

    13 0.177 0.23 0.35 0.71 2.0

    14 0.125 0.16 0.25 0.50 1.4

    6.1.5. Menentukan jumlah lokasi titik ukur dan jumlah sensor suhu yang diperlukan

    menggunakan persamaan 4.

    ( ) 2,06,033 VGN += (4)

    Dimana

    N = jumlah lokasi titik ukur

    G = kelas atau grade

    V = volume daerah kerja oven

    Jumlah maksimum lokasi titik ukur, Nmax adalah 40.

    6.2. Penempatan sensor suhu

    Sensor suhu ditempatkan pada lokasi titik ukur sesuai dengan urutan pada Gambar 1

    untuk oven berbentuk segi empat dan Gambar 2 untuk oven berbentuk silinder.

  • Des 2011 - GZ 5/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    Sensor suhu ditmpatkan pada lokasi titik ukur dengan tidak menempel pada dinding

    oven. Alat bantu pemegang dapat digunakan untuk membantu menempatkan sensor

    suhu dengan memperhatikan pengaruh suhu terhadap alat tersebut.

    Gambar 1. Lokasi titik ukur penempatan sensor suhu untuk oven persegi empat

    Gambar 2. Lokasi titik ukur penempatan sensor suhu untuk oven berbentuk silinder

    1C

    2A

    3A

    5A

    14A

    6A

    13A 9A

    10

    17E

    20E

    18E

    19E

    16E

    4F

    7F

    8F

    12F

    11F

    15F

    Position code: C = Centre F = Centre of face A = Corner E = Centre of edge

    2 11 20 6 9 13 4 10 5 19 8 3

    7 1 12

    16* 18* 17* 15* 14*

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 (bagian)

    180 315 225 90 0 135 225 90 0 270 45 315 180 270 45 135 0 (derajat)

    * untuk rasio panjang/diameter lebih besar dari 5

    Garis tengah

  • Des 2011 - GZ 6/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    6.3. Penyetelan suhu oven

    Suhu oven disetel sesuai dengan suhu nominal kalibrasi dengan menggunakan

    tombol yang tersedia pada oven. Apabila tidak ada indikator suhu pada oven, maka

    tombol penyetelan suhu sekaligus dianggap sebagai nilai indikator suhu.

    6.4. Pengambilan data

    Pembacaan dilakukan setelah 1 jam atau 5 siklus terhitung sejak oven teresbut

    mencapai kestabilan suhu. Data yang diamati dan direkam adalah penunjukan

    maksimum dan minimum. Tabel 2 memperlihatkan contoh tabel untuk perekaman

    data dan perhitungannya.

    Tabel 2. Contoh tabel perekaman data pengukuran untuk 9 lokasi titik ukur

    Set : C Nilai standar

    (C)

    Rentang suhu

    (oC) Nilai tengah (oC)

    No. TC tmax tmin tmax-tmin (tmax + tmin)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    Indikator

    Suhu ruang

    6.5.Apabila kalibrasi dilakukan untuk lebih dari satu nilai suhu nominal, maka langkah-

    langkah 6.3 sampai dengan 6.4 dilakukan kembali untuk nilai nominal suhu

    berikutnya.

  • Des 2011 - GZ 7/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    7. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan, pertama, dengan mengisi Kolom 4 dan 5 Tabel 2

    dengan data selisih suhu maksimum dan suhu minimum serta nilai tengah untuk

    setiap sensor suhu. Selanjutnya, dilakukan perhitungan untuk menentukan parameter

    lain sebagai berikut:

    7.1. Suhu indikator oven = Nilai tengah indikator

    7.2. Suhu oven yang terukur = [(tmax)max + (tmin)min]

    7.3. Variasi suhu :

    7.3.1. Variasi spasial (berdasarkan posisi pada oven) = (Nilai Tengah)max - ( Nilai

    Tengah)min

    7.3.2. Variasi temporal (berdasarkan waktu) = (tmax tmin)max

    7.3.3. Variasi total, Ro, = (tmax)max (tmin)min

    Selisih antara suhu indikator (7.1) dan suhu oven yang terukur (7.2) harus lebih

    kecil dari Ro.

    Apabila diperlukan, Kelas (Grade) yang sebenarnya dari oven dapat dihitung

    menggunakan persamaan 2 dan 3 pada Bagian 6.1.3 dan 6.1.4.

    7.3.4. Suhu ruang = Nilai Tengah Suhu ruang

    7.4. Tabel 3 dapat digunakan untuk merangkum hasil perhitungan dengan jumlah baris

    bergantung kepada jumlah nilai nominal suhu yang diukur.

    Tabel 3. Rangkuman hasil perhitungan

    Setting

    (C)

    Suhu

    Indikator

    (C)

    Suhu

    Terukur

    (C)

    Variasi

    Spasial

    (C)

    Variasi

    Temporal (C)

    Variasi Total

    (C)

  • Des 2011 - GZ 8/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    8. Perhitungan ketidakpastian pengukuran 8.1. Estimasi ketidakpastian pengukuran dilakukan berdasarkan model pengukuran

    sebagai berikut ''indikatorbenar ttK =

    dengan:

    K= koreksi yang harus diberikan pada penunjukan indikator oven untuk

    memperoleh nilai benar suhu di dalam oven

    tindikator penunjukan indikator oven = nilai tengah indikator

    tbenar perkiraan nilai benar suhu di dalam oven

    tbenar suhu oven terukur = [(Nilai Tengah)max + ( Nilai Tengah)min]

    8.2. Sumber ketidakpastian pengukuran

    Sumber-sumber ketidakpastian yang berkontribusi pada ketidakpastian baku gabungan

    adalah sebagai berikut.

    a. Sensor suhu dan indikator yang digunakan.

    Nilai ketidakpastian dan faktor cakupannya diperoleh dari sertifikat kalibrasi

    peralatan tersebut.

    kUub 951 =

    b. Drift sensor suhu dan indikator

    Ketidakpastian drift sensor suhu dan indikator diperoleh dari nilai lama (nlama) dan

    baru (nbaru) pada sertifikat kalibrasi dengan asumsi distribusinya adalah segi-empat.

    ( )3

    212

    newoldb

    nnu =

    c. Variasi suhu terukur yang terdiri dari

    a. Variasi suhu spasial

    ( )3_var21

    3spasialiasiub =

    b. Variasi suhu temporal

    c ( )3_var21

    4temporaliasiub =

    Nilai variasi spasial dan variasi temporal diperoleh dari perhitungan pada bagian

    sebelumnya (Bagian 7).

  • Des 2011 - GZ 9/9 Panduan Kalibrasi Oven - Draft

    d. Daya baca indikator oven

    321

    5NSTub = untuk indikator digital, atau

    6

    215

    NSTub = untuk indikator analog.

    e. Variasi penunjukan indikator suhu oven

    Ketidakpastian baku dari variasi indikator diperoleh dari selisih nilai terbesar dan

    terkecil pada pembacaan alat dari setiap titik ukur dengan asumsi distribusinya

    adalah segi-empat.

    ( )3

    21 min,max,6

    indind ttu

    =

    f. Ketidakpastian gabungan

    ( )262524232221 bbbbbbc uuuuuuu +++++=

    g. Ketidakpastian bentangan pada tingka kepercayaan 95%, dengan faktor cakupan,

    k= 2.

    kuU c .95 =

    9. Penentuan CMC Untuk tujuan penentuan CMC suatu laboratorium kalibrasi, ketidakpastian yang

    bersumber dari variasi spasial dan variasi emporal oven dihilangkan sehingga menjadi

    sebagai berikut.

    ( )26252221 bbbbc uuuuu +++=

    10. Rekalibrasi Interval kalibrasi bergantung pada pemakaian oven, tetapi rekalibrasi dilakukan paling

    lama setiap 5 tahun sekali. Rekalibrasi juga harus dilakukan apabila telah dilakukan

    perbaikan atau modfikasi yang diperkirakan dapat mempengaruhi karakteristik suhunya.