KAJIAN TEORITIS MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Transcript of KAJIAN TEORITIS MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
303 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
KAJIAN TEORITIS MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Afiffah Vinda Prananingrum1, Ikhwan Nur Rois2, Anna Sholikhah3
1,3 IAIN Surakarta, 2 STAI Masjid Syuhada Yogyakarta
Abstrak
Bahasa Arab merupakan hal yang wajib dipelajari oleh umat islam. Pembelajaran
bahasa Arab membutuhkan suatu media pembelajaran. Media pembelajaran
memiliki peran sebagai penentu keberhasilan atas berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Terdapat tiga jenis media yang berupa sam'iyah, bashariyah,
maupun sam'iyah bashariyah. Media pembelajaran yang baik adalah yang relevan
dengan materi ajar, sehingga media yang digunakan tidak selalu harus dengan elektronik, namun bisa dengan media sederhana yang ada. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji secara teoritis media pembelajaran bahasa Arab. Jenis
penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka (library research) yang mengambil sumber data dari teori-teori yang
relevan. Teknik analisi data kami menggunakan reduksi data, penyajian data,
serta penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini membahas seputar pembelajaran
bahasa Arab, definisi media pembelajaran bahasa Arab, fungsi media pembelajaran bahasa Arab, tujuan dan manfaat media pembelajaran bahasa Arab,
macam-macam dan karakteristik media pembelajaran bahasa Arab, dan standar
pemilihan media pembelajaran bahasa Arab. Kata kunci: Kajian teoritis: Media Pembelajaran, Bahasa Arab.
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran memerlukan setidaknya lima rukun pembelajaran yaitu
pendekatan, metode, strategi, tehnik, dan modal serta media pembelajaran sebagai
penunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Siti
Mahmuda (2018:130-132) bahwasanya media pembelajaran dibutuhkan sebagai alat
penunjang dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat terlaksana dengan efektif. Dalam
hal ini dibutuhkan alat pembantu yang disebut dengan media pembelajaran, supaya
kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan berjalan seefektif mungkin.
Media pembelajaran dapat juga kami artikan sebagai alat peraga dan juga
sebagai sarana guna menunjang pemahaman materi pembelajaran kepada peserta didik,
yang mana diantara media pembelajaran ini berupa foto, video, gambar, komputer,
televisi, laptop, video recorder, film, buku, tape recorder, slide, kaset, video camera,
maupun media media lainnya yang akan berkembang di kemudian hari.
Media pembelajaran bahasa Arab memiliki kedudukan penting sebagai sarana
pembelajaran guna memahamkan materi yang disampaikan guru kepada peserta didik,
304 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
baik berupa alat teknologi maupun alat non teknologi. Banyak dari para peneliti yang
telah memaparkan hasil risetnya bahwa penggunaan media pembelajaran ini sangatlah
berpengaruh dan dapat dikatakan sangat efektif dan efisien dalam dunia pendidikan.
Pada masa sekarang dapat kita lihat tidak semua pendidik menggunakan media
pembelajaran ketika mengajar, hal ini berarti seorang pendidik mungkin belum bisa
memanfaatkan media pembelajaran dikarenakan belum memahami arti penting dari
media pembelajaran itu sendiri. Hal ini dapat terjadi dikarenakan ada beberapa problem
yaitu di Indonesia sendiri belum menyeluruhnya sistem pembangunan dalam
pendidikan. Dalam kasus ini sebagaimana dikatakan oleh Siti Mahmuda (2018:132)
dalam kasus ini terdapat perbedaan yang menonjol dalam penggunaan media
dikarenakan terdapat hal yang nyata (dalam segi fasilitas, banyaknya guru dan mutu
pendidikan) antara pendidikan di perkotaan dan perdesaan. Hal yang menonjol dari
perbedaan penggunaan media pembelajarannya adalah dalam segi teknologi seperti
sinyal dan jaringan internet. Jika di perkotaan segala fasilitas telah tersedia, adapun di
perdesaan masih sangat terbatas.Hal ini menyebbakan bahwa penggunaan media
pembelajaran bahasa Arab sangat berbeda, terdapat beberapa acuan wajib untuk
diterapkan ketika proses pembelajaran. Diantaranya: siswa, guru, kurikulum, tujuan
pendidikan, cara ketika mengajar, lingkungan dan evaluasi,(Rendi Yasmar:2017,201).
Berdasarkan paparan diatas, maka pada artikel ini kami akan memaparkan
seputar pembelajaran bahasa Arab, definisi media pembelajaran bahasa Arab, fungsi
media pembelajaran bahasa Arab, tujuan dan manfaat media pembelajaran bahasa Arab,
macam-macam dan karakteristik media pembelajaran bahasa Arab, dan standar
pemilihan media pembelajaran bahasa Arab.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian berupa
menganalisis suatu permasalahan atau peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan
sosial, hal ini selaras dengan Sugiyono (2018:15) yang mengatakan bahwa penelitian
kualitatif merupakan suatu metode yang berguna untuk meneliti kondisi obyek secara
alamiah (lingkungan). Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library
research) yang mengambil sumber data dari teori-teori yang relevan. Kami melakukan
penelitian ini bertempat di perpustakaan kampus STAI Masjid Syuhada, IAIN
Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
305 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Sumber data pada penelitian ini merupakan subjek data-data yang valid dan
relevan, yang mana teknik pengumpulan data primer dengan dokumentasi secara update
dan online, serta data penguatnya atau sekunder dengan mencari sumber sumber terkini,
baik berupa: buku, artikel, situs atau website. Adapun analisis data menggunakan
reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Setelah itu dilakukan
pengecekan keabsahan data yang diperoleh dengan triangulasi, serta menggunakan
bahan referensi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Kami akan menyampaikan hasil terkait kajian teoritis media pembelajaran
bahasa Arab diantaranya.
a. Definisi media pembelajaran bahasa Arab
Media pembelajaran bahasa Arab adalah semua hal yang mampu
dimanfaatkan sebagai alat penyampaian sebuah materi dalam proses
pembelajaran bahasa Arab.
b. Fungsi, tujuan, dan manfaat media pembelajaran
Fungsi media pembelajaran bahasa Arab diantaranya: Fungsi Semantik,
Fungsi Manipulatif, Fungsi Fiksatif, Fungsi Distributif, Fungsi
Sosiokultural, Fungsi Psikologis.
Tujuan media pembelajaran bahasa Arab supaya memudahkan guru
dalam menyampaikan materi dan meningkatkan semangat siswa dalam
proses pembelajaran bahasa Arab.
Manfaat media pembelajaran yaitu memberikan manfaat kepada
pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
c. Macam-macam media pembelajaran bahasa Arab terdapat tiga yaitu, audio
(Al-Sam’iyyah), visual (Al-Bashoriyah), dan audio visual (Al-Sam’iyyah Al-
Bashoriyyah).
d. Standar pemilihan media pembelajaran bahasa Arab diantaranya struktur,
bermanfaat, sah atau resmi, sesuai, mudah di lihat, sederhana, dan menarik.
306 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
2. PEMBAHASAN
A. Definisi Media Pembelajaran Bahasa Arab
Media berasal dari kata medium yang bermakna penghubung.
Sedangkan media dalam bahasa Arab berasal dari kata وسائل(perantara).
Adapun definisi media menurut beberapa ahli diantaranya.
1) Media menurut Olson dalam Nunuk Suryani (2018:2) adalah alat yang
digunakan sebagai pendistribusi, penyaji, perekam, suatu tanda, yang
mampu diterima oleh anggota tubuh, yang mana mengandung sebuah
pesan tertentu.
2) Media menurut Smaldino dalam Nunuk Suryani (2018:2) ialah semua hal
yang mampu mentransformasikan suatu pesan untuk penerima dari
pengirim pesan.
3) Media menurut Nunuk Suryani (2018:2) adalah sebagai alat yang
digunakan menjelaskan tentang ilustrasi dunia dengan berhubungan secara
tidak langsung.
Sedangkan pembelajaran menurut Suryani Nunuk (2018:2) adalah
segala upaya pengajaran dengan menata kegiatan pembelajaran pada siswa.
Dalam hal ini dapat diartiikan bahwa adanya keterkaitan antara diri pendidik,
peserta didik, serta materi yang diajarkan. Dengan melihat pengertian dari
media dan pembelajaran, maka disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah kegiatan interaksi dan berhubungan semua hal atau alat yang mampu
dirasakan oleh bagian tubuh tertentu serta mampu untuk diperbincangkan
diiringi dengan alat yang digunakan, menurut National Education,
Association ( NEA). Adapun pengertian lain dapat diartikan bahwa media
pembelajan ialah semua hal serta alat yang dapat mentransformasikan pesan
yang dipakai dalam pembelajaran, dimana mampu untuk mencapai target
yang diinginkan dalam pembelajaran, meningkatkan semangat para siswa
sehingga dalam proses belajar mengajar tercipta suasana yang kondusif dan
efisien.
307 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Adapun pembelajaran menurut Oemar Hamalik (2015:57) adalah
perpaduan yang tersusun dari unsur unsur diantaranya manusiawi, material,
sarana prasarana, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.
Bahasa Arab merupakan suatu disiplin ilmu diniyah yang dipelajari
pada jenjang pendidikan formal ataupun non-formal.
Berdasarkan teori teori diatas maka yang dimaksud dengan media
pembelajaran bahasa Arab adalah semua hal yang mampu dimanfaatkan
sebagai alat penyampaian sebuah materi dalam proses pembelajaran bahasa
Arab baik dalam pendidikan formal maupun non-formal.
B. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Media Pembelajaran Bahasa Arab
1) Fungsi media pembelajaran bahasa Arab
Pada umumnya kegunaan media untuk perantara pada proses
pembelajaran dalam bentuk alat yang berperan sebagai penunjang
semangat peserta didik dalam proses pembelajaran, mempermudah dalam
memahamkan materi yang sulit, serta dapat membantu siswa berfikir
kreatif. Adapun fungsi media pembelajaran bahasa Arab menurut Asyar
dalam Nunuk Suryani (2018:10-12) meliputi:
a) Fungsi Semantik, yaitu untuk memudahkan siswa dalam memahami
suatu tanda atau istilah yang sulit (simbol) dalam materi yang
diajarkan. Dalam fungsi ini pengajar bisa memakai media audio visual
(foto, video, diagram, gambar, dan simbol simbol tertentu) agar
mengurangi kesalahpahaman peserta didik dalam memahami materi.
Contohnya dalam pembelajaran mufrodat, dengan cara seorang guru
menggunakan media kartu bergambar, video ataupun media yang
lainnya.
b) Fungsi Manipulatif, yaitu untuk memudahkan siswa dalam
menggambarkan materi yang disampaikan oleh pendidik walaupun
tidak ada ditempat. Contohnya dalam mengajarkan mufrodat bertema
alat transportasi ( kapal, pesawat, kereta api, delman, bus dan
sejenisnya) dengan cara pendidik mencetak gambar tersebut atau
308 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
dengan melihat video dan ditayangkan. Sehingga tanpa membawa
benda yang disebutkan siswa sudah dapat memahaminya.
c) Fungsi Fiksatif, yaitu media berfungsi sebagai alat untuk
menayangkan, merekam, serta menyimpan mengulas ulang suatu yang
telah berlalu. Contohnya pada pembelajaran kalam dimana guru
memberikan tugas berupa video drama berbahasa Arab, yang nantinya
video tersebut akan digunakan sang pendidik sebagai contoh dalam
pembelajaran kalam ditahun ajaran berikutnya.
d) Fungsi Distributif, yaitu berfungsi untuk memberikan solusi dalam
keadaan terbatas atau genting dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal
ini media lebih condong pada penggunaan media teknologi, seperti
power point, video pembelajaran, dan penggunaan internet. Contohnya
dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab seorang guru mengajarkan
materi dengan cara menggunakan media berupa power point agar
peserta didik juga bisa menyimak dan fokus pada materi jika sang guru
memiliki suara yang pelan.
e) Fungsi Sosiokultural, yaitu berfungsi untuk menyatukan budaya
(terutama dalam hal bahasa) peserta didik yang berbeda beda.
Contohnya, dalam pengajaran pelafalan huruf hijaiyah, dalam satu
lingkup ruang belajar biasanya ada peserta didik dari berbagai macam
wilayah yang pastinya berbeda dalam melafalkan (logat) bunyi dari
huruf hijaiyah, misalnya huruf “ذ“ , ”ف” dan sebagainya. Dalam hal
ini guru bisa memakai media buku tentang makhorijul huruf sebagai
pegangan siswa.
f) Fungsi Psikologis, fungsi ini terdiri dari enam aspek yaitu.
1. Aspek Kognitif : berfungsi sebagai pembuka serta penambah
wawasan baru bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
bahasa Arab.
2. Aspek Afektif : berfungsi sebagai pendorong keaktifan siswa
terutama dari segi emosional dalam pembelajaran bahasa Arab.
3. Fungsi Psikomotorik : bergungsi sebagai pendongkrak
kekreatifitasan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.
309 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
4. Aspek Atensi : berfungsi sebagai alat pemikat daya tarik siswa
dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Arab.
5. Aspek Motivasi : berfungsi sebagai pembangun semangat siswa
ketika proses pembelajaran bahasa Arab.
6. Aspek Imajinatif : berfungsi meningkatkan serta mendongkrak
daya imajinasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.
2) Tujuan media pembelajaran bahasa Arab
Mengenai kegiatan pengajaran bahasa Arab didalamnya diajarkan
banyak maharah seperti maharah kalam, kitabah, istima’ dan qiro’ah yang
terus diulang-ulang dan butuh banyak latihan sehingga cepat menimbulkan
rasa bosan, untuk itu sangat diperlukannya media pembelajaran supaya
tidak hanya monoton dan hanya terpaku pada materi saja, sehingga
pembelajarannya terasa lebih menarik dan menyenangkan serta siswa lebih
cepat menangkap materi dengan mudah, kelaspun akan terasa lebih hidup
dan terkesan lebih mengasyikkan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
dengan adanya media mampu meningkatkan minat belajar siswa serta
kualitas dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Sanaki dalam Nunuk Suryani (2018:10-12) berpendapat
bahwasannya tujuan media pembelajaran bahasa Arab adalah.
a) Memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
b) Memajukan kemampuan kegiatan belajar mengajar.
c) Memelihara kesesuaian baik bahan ajar maupun target dalam belajar.
d) Menjaga kefokusan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan media pembelajaran bahasa Arab
adalah memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan meningkatkan
semangat siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
3) Manfaat Media Pembelajaran Bahasa Arab
Menurut Suryani Nunuk (2018:14) berpendapat bahwasannya media
pembelajaran memiliki manfaat.
a.) Menempatkan asas-asas logis guna mengeluarkan gagasan serta
meminimalisir banyak penjelasan.
310 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
b.) Siswa menjadi lebih tertarik dan terpikat.
c.) Menempatkan asas-asas utama untuk meningkatkan belajar siswa.
d.) Menciptakan proses belajar yang mandiri pada peserta didik serta
dapat memberikan pengetahuan, wawasan secara langsung.
e.) Menciptakan suatu gagasan yang sistematis dan kontinuitas khususnya
hal yang ada kaitannya dengan aktivitas harian yang dilakukan
peserta didik.
f.) Meningkatkan kualitas dari setiap maharah yang dimiliki peserta
didik.
Memberikan tambahan keunikan yang beragam dalam proses belajar
mengajar.
Oleh karena itu, media pembelajaran memiliki manfaat bagi
pendidik dan peserta didik, diantaranya:
1. Manfaat bagi pendidik :
a.) Mendongkrak semangat belajar peserta didik
b.) Mempunyai tumpuan, tujuan, serta penataan dalam kegiatan
mengajar.
c.) Mempermudah dalam penyuguhan bahan ajar secara mendetail.
d.) Mempermudah pendidik dalam penyuguhan bahan ajar yang logis,
khususnya pada bahan ajar yang sifatnya terlalu umum atau luas,
yaitu seperti fisika, matematika, dan sebagainya.
e.) Mempunyai beragam cara serta media sebagai alat dalam kegiatan
belajar mengajar supaya tidak menjenuhkan.
f.) Membuat lingkungan belajar yang lebih hidup
g.) Dapat meminimalisir waktu dengan cara penyuguhan materi pokok
yang mudah diajarkan serta terstruktur.
h.) Membangun rasa optimisme pada diri pendidik.
2. Manfaat bagi peserta didik :
a.) Menciptakan rasa keingintahuan yang lebih pada diri pesrta didik
ketika kegiatan belajar mengajar.
311 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
b.) Menumbuhkan semangat belajar peserta didik dimanapun mereka
berada
c.) Membantu peserta didik dalam hal pemahaman bahan ajar yang
telah disuguhkan oleh pendidik melalui media yang terstruktur
d.) Menciptakan lingkungan yang lebih hidup serta tidak menjenuhkan
supaya peserta didik dapat lebih konsen dalan kegiatan belajar
mengajar.
e.) Menyadarkan siswa dalam pemilihan media belajar yang lebih
mumpuni sebagai bentuk keberagaman.
C. Macam-macam Media Pembelajaran Bahasa Arab
Ditinjau secara teoritis, macam-macam media pembelajaran bahasa
Arab terdapat tiga macam yaitu, audio (Al-Sam’iyyah), visual (Al-
Bashoriyah), dan audio visual (Al-Sam’iyyah Al-Bashoriyyah).
1) Media Audio (Al-Wasail Al-Sam’iyyah)
Media ini berhubungan dengan alat pendengaran, yang mana
informasi yang diterima berupa bunyi atau suara. Media ini sangat sesuai
dipakai dalam materi bahasa Arab yaitu maharah istima’. Biasanya
dalam bidang bahasa media ini sangat mengutamakan pada pelafalan
(makhraj) dan pelatihan.
Menurut Musfiqon (2012:89-90) berpendapat bahwasannya
keterkaitan antara media pembelajaran (media audio) terhadap siswa
dalam hal pengembangan ketrampilan berupa pendengaran.
Pengembangan ketrampilan yang dapat diraih dalam penggunaan media
pembelajaran berupa audio yaitu :
a) Terpusat pada daya fokus serta pertahanan daya fokus siswa.
Contohnya, siswa mampu menganalisa suatu peristiwa yang sedang
mereka dengarkan.
b) Memberikan pelatihan terhadap kemampuan analisa siswa.
312 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Contohnya, siswa mampu dalam hal mengurutkan suatu peristiwa
kemudian memberikan penjelasan, mana penyebab peritiwa serta
akibat pada sebuah informasi yang telah didengarkan.
c) Pandai dalam menentukan sebuah gagasan yang sesuai serta gagasan
yang tidak sesuai ketika mendengarkan sebuah audio.
Contohnya, ketika mendengarkan 2 informasi yang berbeda, siswa
mampu membedakannya.
d) Mereview ulang sebuah gagasan yang telah didengarkan.
Contohnya, ketika siswa selesai dalam mendengarkan sebuah
informasi, mereka mampu menuliskan ulang dengan bahasanya sendiri.
Menurut Musfiqon (2012:90) terdapat beberapa macam media
pembelajaran bahasa Arab berupa audio ini seperti, rekaman, radio, dan
laboratorium bahasa.
1. Rekaman
Media yang digunakan adalah alat perekam, media ini memiliki
kelebihan serta kekurangan, yang mana kelebihannya adalah:
Dapat dimiliki oleh siapa saja dan dapat digunakan kapan pun.
Dapat dipakai walaupun tanpa adanya guru.
Dapat dipakai dalam keadaan apapun, bisa dipakai untuk bersama
maupun untuk pribadi.
Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut:
Tidak semua kemampuan bahasa dapat diterapkan menggunakan
media ini.
Kurangnya hubungan komunikasi antara pengajar dengan peserta
didik.
Langkah-langkah yang digunakan dalam media ini berupa latihan
praktek, dan dipastikan rasa bosan menghampiri, khususnya bagi
peserta didik yang cerdas.
2. Radio
313 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Media yang digunakan dengan alat pendengaran, yang
sebenarnya media ini sangat sesuai untuk semua tingkat pendidikan,
akan tetapi seiring perkembangan zaman media ini sudah tidak
dipakai lagi. Sama halnya dengan rekaman, media ini juga
mempunyai kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu:
siswa bisa mendengarkan dengan waktu yang cepat.
Sebagai sumber wawasan serta pengetahuan.
Siapun dapat mempunyainya karena harganya yang terjangkau.
Siapapun dapat memakainya karena penggunaanya tidak sulit.
Informasi yang didapatkan secara langsung dan terbaru.
Kelemahan media radio ini, diantaranya:
Media ini tidak memberikan informasi yang dapat dilihat,
mengakibatkan informasi yang diperoleh juga akan terbatas.
Informasi yang disampaikan hanya terbatas karena audiens juga
terbatas dalam hal konsentrasi.
3. Laboratorium Bahasa
Dalam bahasa Arab laboratorium bahasa disebut ma’malul
lughoh merupakan suatu tempat yang digunakan untuk pelatihan
peserta didik dalam pembelajaran bahasa ajnabiyah. Dalam
pembelajaran bahasa Arab media ini digunakan untuk materi
maharah istima’. Yang mana penataan kelas, masing masing dari
peserta didik memiliki tempatnya sendiri dan memakai earphone.
2) Media Visual (Al-wasail Al-Bashoriyah)
Media ini berhubungan dengan alat penglihatan. Yang mana
informasi didapatkan dengan cara melihat. Media ini sangat penting dalam
proses pembelajaran karena mempercepat pemahaman siswa serta materi
mudah diingat karena dapat dilihat. Macam macam dari media visual ini
dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu non proyeksi dan proyeksi. Adapun
macam dari media visual non proyeksi yaitu:
a) Gambar/Foto
Media ini dapat digunakan dimana saja, kapan saja, dan untuk
apa saja, karena media ini bersifat umum serta efektif untuk segala
314 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
materi pembelajaran. Macam-macamnya berupa, foto dokumentasi
(bernilai sejarah), foto aktual (menjelaskan suatu peristiwa yang
nyata), foto pemandangan, foto iklan, foto simbolis (mengandung
pesan tertentu).
Kelebihannya yaitu:
Memiliki sifat realistis atau nyata.
Dapat memberikan solusi dalam keterbatasan tempat dan waktu.
Memberi solusi dalam batas penelitian.
Dapat membantu dalam penjelasan suatu permasalahan.
Praktis, ekonomis serta mudah dijangkau.
Kekurangannya yaitu :
Hanya dapat digunakan sebatas dilihat saja.
Jika cakupannya terlalu luas maka kurang relevan untuk kegiatan
belajar mengajar.
Memiliki keterbatasan ketika diterapkan dalam mengajar dikelas
yang jumlah peserta didiknya cukup banyak.
b) Papan tulis
Media yang sudah ada sejak zaman dulu, hampir semua lembaga
pendidikan menggunakan media ini, bahkan dizaman sekarang masih
ada yang menggunakan walaupun seiring perkembangan zaman media
hanya berbeda model saja, jika dahulu penggunaannya menggunakan
kapur, jika sekarang menggunakan spidol yang sering kita sebut
whiteboard. Ada berbagai macam fungsi dari media ini khususnya
dalam pembelajaran bahasa Arab:
- Dalam menyuguhkan kaidah bahasa Arab (nahwu dan sharaf).
- Dalam pembelajaran mufrodat.
- Dalam pembelajaran qowaid serta balaghoh.
Selain fungsi diatas media ini juga dapat digunakan untuk
menyajikan gambar, diagram, skema, serta tempat peta.
c) Papan Flanel
315 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Media yang permukaan papannya dibalut dengan kain flanel,
yang memiliki fungsi hanya sebagai tempat menyuguhkan informasi
singkat berupa gambar, skema, mufrodat, syi’ir ‘arobi, serta ringkasan
materi yang pokok dalam lingkup dunia kebahasaaraban.
Sedangkan media visual berupa proyeksi yaitu:
a) Slide
Media Slide yaitu penampilan gambar melalui proyektor, biasanya
dalam microsof power point. Biasanya penggunaan media berupa
slide digunakan dalam materi pembelajaran bahasa Arab seperti,
menjelaskan seputar kaidah-kaidah nahwu shorf, qiro’ah, dan materi
terkait mufrodat.
Kelebihannya adalah:
Menampilkan gambar seperti aslinya.
Kita mampu mengubahnya sesuai selera.
Katika sedang berlangsungnya kegiatan presentasi, bisa mengatur
waktunya sesuai yang diinginkan.
Kekurangannya adalah:
Untuk seseorang yang belum menguasai maka akan memakan
waktu yang cukup lama dalam hal pembuatan.
Membutuhkan ruang yang sedikit cahaya.
Harus didampingi oleh pengajar karena untuk menjelaskan point
point penting yang ada dalam slide tersebut.
b) Overhead Projector (OHP)
OHP atau biasa disebut dengan LCD ini merupakan media berupa
proyeksi, yang memiliki fungsi untuk menampilkan gambar dari slide
supaya lebih besar.
Kelebihannya adalah :
Mudah dalam mengoperasikannya.
Materi bisa tersampaikan dengan jelas.
Memudahkan dalam proses interaksi ketika proses pembelajaran
bahasa Arab.
316 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Lebih menarik perhatian siswa.
Kekurangannya adalah :
Harga proyektor yang cukup mahal.
Ada beberapa proyektor yang mempunyai aturan rumit.
Ketika menggunakan proyektor akan menambah biaya listrik.
Proyektor memiliki radiasi yang cukup tinggi.
Perbaikan proyektor memerlukan biaya yang cukup mahal.
3) Media Audio Visual (Al-Sam’iyyah Al-Bashoriyyah)
Merupakan media yang dapat dilihat maupun didengar. Macam
dari media ini berupa:
a) Film atau Video
Media yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran bahasa
Arab berupa materi istima’, kalam, qiro’ah. Hampir semua maharoh
bisa diajarkan menggunakan media ini, karena media ini dapat lebih
merangsang perhatian siswa pada pelajaran yang diajarkan oleh guru,
sehingga kelas lebih terasa hidup karena siswa yang aktif dan
termotivasi untuk mempraktekkan.
b) Sound Slide
Kegunaan media ini hampir sama dengan media film atau video,
perbedannya pada materi bahan ajar yang akan disampaikan. Dalam
media ini, materi bisa dibuat sendiri oleh guru sesuai dengan apa yang
akan diajarkan. Biasanya digunakan untuk mengajarkan materi
qiro’ah, istima’, kalam, serta menjelaskan kaidah-kaidah shorfiyah.
D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i dalam Ahmad Muhtadi
Anshor (2009:26), untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka seorang
pendidik juga harus pandai dalam memilah dan memilih media pembelajaran.
Hal yang harus diperhatikan diantaranya:
1) Seorang pendidik mengetahui serta memahami media yang akan
digunakan seperti macam dan kegunaan, model pemilihan dan
penggunaannya, serta membantu dalam proses pembelajaran.
317 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
2) Seorang pendidik kreatif dalam menciptakan media yang digunakan
dalam pembelajaran khususnya pada media dua dimensi.
3) Seorang pendidik mampu memberikan penilaian pada media
pembelajaran, apakah memang benar membantu dalam proses
pembelajaran atau tidak, dalam hal ini berarti seorang pendidik harus
mampu mengevaluasi serta memberikan tindakan lanjutan dengan cara
mencari media pembelajaran yang lain apabila media yang sebelumnya
digunakan tidak mumpuni atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan teori diatas, maka menurut kami kriteria media
pembelajaran bahasa Arab antara lain:
a) Kesesuaian antara media dengan tujuan pembelajaran, maksudnya media
yang dipilih dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajarn yang
sudah dipilih.
b) Kemampuan dalam mendukung materi pembelajaran.
c) Media yang mudah untuk didapatkan.
d) Kekreatifan pendidik dalam penggunaan media.
e) Adanya waktu dalam penggunaan media ketika proses pembelajaran.
f) Sepadan terhadap daya pikir peserta didik.
Menurut Arsyad dalam Nunuk Suryani (2018:60) kriteria media
pembelajaran bahasa Arab yang seharusnya diperhatikan:
1) Sejalan dengan target capaian, yaitu media yang digunakan mencakup 3
aspek penting yaitu, afektif, kogniitif, psikomotorik. Dalam hal ini
seorang pendidik harus benar mengetahui media yang digunakan sesuai
dengan target capaian atau tidak.
2) Media yang digunakan sesuai serta dapat mensupport bahan ajar yang
akan disampaikan.
3) Simple, fleksibel, serta awet maksudya, media yang digunakan tidak
harus mahal tetapi cukup kualitas yaitu media yang digunakan tidak
berbelit belit, mudah duijangkau serta bisa dipakai secara
berkelanjutan(tidak hanya sekali).
318 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
4) Pendidik menguasai serta kreatif dalam penggunaan media pembelajaran,
dalam hal ini tidak hanya pendidik yang dapat menggunakan media
tetapi peserta didik juga perlu bisa menggunakannya juga, dan hal ini
berarti tergantung pada kekreatifan pendidik itu sendiri.
5) Pengklasifikasian target, maksudnya dalam penggunaan media
pembelajaran tidak disamaratakan tetapi perlu adanya pembedaan, hal
ini dikarenakan menyesuaikan kemampuan siswa yang berbeda beda.
6) Media yang digunakan mempunyai standar khusus.
Menurut Giri Wiarto (2016:46-47) dalam pemilihan media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Arab juga terdapat syarat syarat
yang lebih baik terpenuhi diantaranya:
a) Structure (terstruktur) maksudnya dalam kegunaan serta pembuatan
media pembelajaran satu kesatuan dari bahan ajar yang akan disuguhkan
kepada peserta didik menggunakan media tersebut.
b) Useful (bermanfaat) maksudnya dalam penggunaan media diharapkan
dapat memberikan manfaat dalam hal kesuksesan proses kegiatan belajar
mengajar.
c) Legitimate (sah) maksudnya media tersebut masuk akal yang mana
dibuat untuk kebutuhan belajar mengajar oleh pendidik.
d) Accurate (benar) maksudnya setiap dari media yang digunakan benar
cocok pada bahan ajar.
e) Visible (mudah dilihat) maksudnya media yang dipilih jelas untuk dilihat
pada saat peserta didik melihat.
f) Simple (sederhana) maksudnya media yang telah dipilih mempunyai sifat
praktis.
g) Interesting (menarik) maksudnya media yang dipilih mempunyai daya
tarik yang tinggi.
KESIMPULAN
319 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Berdasarkan paparan yang telah kami jelaskan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa media pembelajaran bahasa Arab sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
bahasa Arab untuk penyampaian materi. Media akan sangat membantu serta
mempermudah seorang guru dalam penyampaian materi dan dapat menumbuhkan
semangat siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Namun mengharuskan
seorang guru supaya lebih kreatif dan inovatif ketika memilih media yang akan
digunakan terkait kesesuaian dengan materi bahasa Arab yang akan diajarkan. Harapan
kami semoga artikel ini dapat menjadi bahan kajian untuk seorang guru terkait dengan
media pembelajaran bahasa Arab, dan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anshor, Ahmad Muhtadi. 2009. Pengajaran Bahasa Arab dan Metode Metodenya.
Yogyakarta: Teras.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahmuda, Siti, 2018, Media Pembelajaran Bahasa Arab, An-Nabighoh, Vol. 20 No.
01/Hal 130-133.
Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajarannya. Jakarta:
PT Prestasi Pustakarya.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, Nunuk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Yasmar, Rendi. 2017. Mulitimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa Arab untuk Siswa
Madrasah Aliyah. Arabiyatuna: Jurnnal Bahasa Arab, Vol. 1 No.2/ hlm. 201-204.
Wiarto, Giri. 2016. Media Pembelajaran dan Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Laksita