KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS

BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi1, Agung Eko Budiwaspada 2, Yan Yan Sunarya3

Abstract This research aims to describe Anton Ismael's photography works seen from the study of semiotics. The research subject was a photographic work related to social issues around an attractive environment by Anton Ismael. While the object of research is in the form of material objects and formal objects (objects that are invisible, which are in the work of Anton Ismael which can be studied using semiotics). The research focused on the problems related to Anton Ismael's photographic works seen from the study of semiotics Charles Sander Peirce and Roland Barthes. The results of the study show that: (1) Anton Ismael's photographic works are based on Charles Sanders Peirce's theories such as icons, indices and symbols. The iconic forms in the work include high school students, high school uniforms, roses, mountains, places to eat, instant noodles and others. The index on photo works contains the life of school children, problems that often arise in school, school environment. (2) Analysis of Anton Ismael's photo works seen from the study of semiotics. From the analysis that has been done, in Anton Ismael's photo work always shows the existence of a relationship or relationship between signs. Icons, indexes, and symbols are good in form, print collage, paint and are always related and explain more or less the meaning contained in each work. In other words, photos can describe the contents implied in each work so that the information delivered will be more easily captured. Keywords: photography, semiotics, social issues Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karya-karya fotografi Anton Ismael dilihat dari kajian semiotika. Subjek penelitian adalah karya foto yang berhubungan dengan isu sosial di sekitar lingkungan yang menarik oleh Anton Ismael. Sedangkan objek penelitian adalah berupa objek material dan objek formal (objek yang tidak kasat mata, yang ada di dalam karya Anton Ismael yang dapat dikaji menggunakan semiotika). Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan karya-karya foto Anton Ismael dilihat dari kajian semiotika Charles Sander Peirce dan Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karya-karya foto Anton Ismael berdasarkan teori Charles Sanders Peirce seperti, ikon, indeks, dan symbol. Bentuk Ikon dalam karya antara lain berupa siswa-siswi SMA, Seragam SMA, Mawar, Gunung, Tempat makan, Mie Instan dan lain-lain. Indeks pada karya foto berisi tentang kehidupan anak sekolah, permasalahan yang sering timbul di sekolah, lingkungan sekolah., (2) Analisis karya-karya foto Anton Ismael dilihat dari kajian semiotika. Dari analisis yang telah dilakukan, dalam karya foto Anton Ismael selalu menunjukan adanya hubungan atau relasi antar tanda. Ikon, indeks, dan symbol baik pada bentuk, kolase print, cat dan selalu berkaitan dan sedikit banyak menjelaskan makna yang terkandung dalam setiap karya. Dengan kata lain, foto dapat menggambarkan isi yang tersirat di dalam setiap karya sehingga informasi yang disampaikan akan lebih mudah ditangkap. Kata kunci: photography, semiotika, isu sosial

1 Mahasiswa Magister Desain Produk FSRD Universitas Trisakti, e-mail: candraprayogi293@gmail.com 2 Staf Pengajar Magister ITB - Magister Usakti 3 Staf Pengajar Magister ITB - Magister Usakti, e-mail: yanyansunar@gmail.com

239

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Pendahuluan Manusia sebagai makhluk yang hidup di dalam masyarakat dan selalu melakukan interaksi dengan masyarakat lainnya tentu membutuhkan suatu alat komunikasi agar bisa saling memahami tentang suatu hal. Ada banyak hal yang perlu dipahami dalam komunikasi salah satunya adalah tanda. Agar tanda itu bisa dipahami secara benar dan sama, maka membutuhkan konsep yang sama pula, agar tidak terjadi miss understanding atau salah pengertian. Namun pada kenyataannya tanda itu tidak selamanya bisa dipahami secara benar dan sama di antara masyarakat. Setiap orang memiliki interpretasi makna tersendiri dan tentu saja dengan berbagai alasan yang melatar belakanginya. Ilmu yang membahas tentang tanda disebut semiotik (the study of signs). Masyarakat selalu bertanya apa yang dimaksud dengan tanda. Banyak tanda dalam kehidupan sehari-hari kita seperti tanda-tanda lalu lintas, tanda-tanda adanya suatu peristiwa atau tanda-tanda lainnya. Semiotik meliputi studi seluruh tanda-tanda tersebut sehingga masyarakat berasumsi bahwa semiotik hanya meliputi tanda-tanda visual (visual sign). Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang tidak dapat dikelompokkan pada aliran atau corak yang sudah ada dan merupakan corak baru dalam kancah seni rupa Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi karya-karya Anton Ismael yang akan menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Anton Ismael merespon adanya isu-isu yang dikumpulkan dari anak-anak yang menjalani pendidikan di Indonesia saat ini yang beliau tuangkan kedalam fotografi untuk memberi pesan penting kepada setiap yang melihatnya. Oleh karena itu, keberadaan karya fotografi di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting untuk membangun sebuah komunikasi antara pembuat foto dan penikmat foto. Citra hasil foto selalu bergerak sejalan dengan hasil produksi dan makna yang dikonstruksikan ide kreatif dari fotografer. Banyaknya karya foto yang telah dihasilkan oleh fotografer ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dan bagaimana memahami makna terkait karya-

240

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

karya foto yang telah dihasilkan dalam tinjauan isu sosial yang didapat oleh Anton Ismael dengan melakukan pendekatan semiotika yang mendalam terhadap beberapa karya yang penulis pilih sebagai keterwakilan secara umum karya fotografinya.

Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos": Cahaya dan "Grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.

Fotografi Sebagai Media Informasi Sebagai medium yang dapat merekam gambar, dengan segala bentuk dari kehidupan yang berhenti dalam sebuah foto bagaikan menekan tombol jeda alam kehidupan, fotografi menangkap dan menjadikannya abadi.

Fotografi Sebagai Medium Berekspresi Fotografi sebagai medium berekspresi, kaitannya adalah dengan fotografi sebagai media dalam penciptaan karya seni. Calne (2004: 285) mengutip Joseph Machlis bahwa: Seni, seperti cinta, lebih mudah didalami daripada diberi definisi.

Fotografi Seni Konsep fotografi sebagai seni masih mengundang perdebatan hingga saat ini. Namun, seringkali perdebatan sepajang sejarah itu melahirkan terobosan-terobosan baru secara kreatif.

Conceptual Art Photography Conceptual Art Photography adalah bentuk fotografi sebagai seni yang muncul di era 1960an, dengan menekankan unsur fotografi sebagai peristiwa (happening), yang ditandai dengan demeterialisasi segala unsur material sehingga seluruh objek fisik fotografi menjadi peristiwa atau tindakan. Seniman menggunakan

241

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

unsur-unsur fotografi (bahkan juga bisa diri sang seniman sendiri) untuk menciptakan peristiwa.

Seni Fotografi Modern Dalam Era Modernisme, terdapat paham, ‘Art for Art’s sake”, yang menyatakan bahwa seni hanya untuk seni itu sendiri, dan tidak ada kaitannya dengan dinamika sosial, masa lalu, merendahkan budaya popular, berorientasi pada medium serta originalitas.

Semiotika Semiotik atau ada yang menyebut dengan semiotika berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Istilah semeion tampaknya diturunkan dari kedokteran hipokratik atau asklepiadik dengan perhatiannya pada simtomatologi dan diagnostik inferensial (Sobur, 2004: 95). Tanda pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain

Semiotika Charles Sanders Pierce Charles Sanders Peirce lahir di Camridge, Massachussets, tahun 1890. Charles Sanders Peirce lahir dari sebuah keluarga intelektual. Charles menjalani Pendidikan di Harvard University dan memberikan kuliah mengenai logika dan filsafat di Universitas John Hopskin dan Harvard. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan didunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.

Semiotika Roland Barthes Roland Barthes dalam teorinya tersebut mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan pertandaan, yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung dan pasti.

Analisis Semiotik Analisis semiotik merupakan penelitian yang bersifat pembahasan mendalam tentang sistem tanda atau isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis semiotik dapat digunakan untuk menganalisis segala bentuk komunikasi Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain.

242

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Macam-macam Semiotik 1. Semiotik analitik merupakan semiotik yang menganalisis sistem tanda.

Peirce mengatakan bahwa semiotik berobjekkan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, obyek dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu pada obyek tertentu.

2. Semiotik deskriptif adalah semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat alami sekarang meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.

3. Semiotik faunal zoosemiotic merupakan semiotik yang khusus memper hatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. Semiotik kultural merupakan semiotik yang khusus menelaah system tanda yang ada dalam kebudayaan masyarakat.

4. Semiotik naratif adalah semiotik yang membahas sistem tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan (folklore).

5. Semiotik natural atau semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam. Semiotik normatif merupakan semiotik yang khusus membahas sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud normanorma.

6. Semiotik sosial merupakan semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang kata maupun lambing rangkaian kata berupa kalimat. Semiotik struktural adalah semiotik yang khusus menelaah system tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

7. Semiotik struktural adalah semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

8. Semiotik cultural merupakan semiotik yang khusus menelaah system tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Budaya yang terdapat dalam masyarakat yang memiliki tanda-tanda tertentu dan berbeda dengan masyarakat yang lain.

9. Semiotik normatif merupakan semiotik yang kusus menelaah sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma seperti rambu lalu lintas.

Sistem Semiotika 1. Semiotik Pragmatik (semiotic pragmatic) 2. Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic) 3. Semiotik Semantik (semiotic semantic)

243

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Kesimpulan Teori Semiotika Jika semiotika dimaksudkan sebagai ilmu tanda, ini berarti mempelajari semiotika sama juga dengan mempelajari tentang berbagai tanda. Tanda itu sebenarnya bertebaran di mana-mana, disekujur tubuh kita, ketika kita berkata, tersenyum, menangis dan diam. Kita banyak memproduksi tanda. Ilmu Semiotika yang penulis pelajari untuk menambah wawasan dan mampu mampu memahami tanda sebagai pemahaman penting dalam berkomunikasi juga memahami tanda dalam visual foto.

Konsep-konsep Dasar Semiotika Semiotika adalah ilmu tentang makna tanda yang mempelajari mitos dan metafora. Konsep-konsep dasar semiotika adalah tanda/simbol, kode, makna, mitos, dan metafora.

Tanda Menurut Saussure (dalam Sobur, 2006) tanda (sign) terbagi menjadi tiga komponen yaitu: a. Tanda (sign) meliputi aspek material (suara, huruf, gambar, gerak, bentuk). b. Penanda (signifier) adalah aspek material dari bahasa: apa yang dikatakan atau

didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. c. Petanda (signified) adalah gambaran mental, pikiran, dan konsep. Petanda

adalah aspek mental dari bahasa.

Kesimpulan Teori Tanda Tanda membantu manusia untuk berkomunikasi. tanda bisa membantu manusia menjelaskan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan secara langsung. Media tanda berupa bahasa lisan, tindakan, benda/bentuk visual. Melalui pendekatan tanda yaitu ikon, indeks, simbol dan kode penulis dapat menelaah lebih detail tentang komunikasi yang disampaikan oleh karya foto. Melalui tanda inilah penulis dapat mengkaji tanda visual yang dimana dihasilkan oleh karya seseorang. Disinilah peran tanda sangat penting untuk digunakan agar berbagai tanda tersebut dapat dipahami dengan baik.

Kode Kode adalah cara pengkombinasian tanda yang disepakati secara sosial, untuk memungkinkan satu pesan disampaikan dari seseorang ke orang lainnya. Dalam praktik bahasa, sebuah pesan yang dikirim kepada penerima pesan diatur melalui seperangkat konvensi atau kode.

244

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Makna Bahasa ialah sebuah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh masyarakat untuk tujuan komunikasi (Sudaryat, 2009: 2). Dalam kehidupan sehari-hari manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Bentuk-bentuk bahasa yang digunakan ini merupakan rentetan panjang kata-kata dan kalimat-kalimat yang diucapkan manusia setiap hari.

Pengertian Makna Pengertian makna kata adalah maksud yang terkandung serta tersimpul dari suatu kata. Contoh sederhananya adalah kata rumah, kata rumah memiliki makna tempat tinggal. Jadi setiap kata itu selalu terhubung dan saling berkaitan dengan suatu hal, bisa berkaitan dengan benda, ataupun berkaitan dengan suatu aktifitas, peristiwa, maupun keadaan.

Aspek-Aspek Makna 1. Pengertian (sense) atau tema. Pengertian ini dapat dicapai apabila

pembicara dengan lawan bicara mempunyai kesamaan bahasa yang digunakan atau disepakati bersama.

2. Nilai rasa (feeling), hal ini berkaitan dengan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan. Setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai hubungan dengan perasaan.

3. Nada (tone) adalah sikap pembicara terhadap lawan bicara, artinya hubungan antara pembicara dengan pendengar akan menentukan sikap yang tercermin dalam kata-kata yang digunakan.

4. Maksud (intention) yaitu maksud yang diinginkan baik senang atau tidak senang atau bersifat deklarasi, imperative, persuasi, pedagogis, rekreasi atau politik.

Makna Denotatif dan Makna Konotatif Berdasarkan ada dan tidaknya nilai rasa, makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif dan makna konotatif dibedakan oleh ada dan tidaknya nilai rasa pada sebuah kata. Menurut Kridalaksana (dalam Tarigan, 1991: 495), makna denotatif adalah makna pada kata atau keolompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Sesuatu yang berada di luar bahasa itu ialah referen, konsep, atau ide tertentu (Keraf dalam Tarigan, 1991: 495). Makna denotatif disebut juga dengan makna asal, makna asli, tau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksikon.

245

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Mitos Mitos dalam semiotika digunakan untuk mendistorsi atau mendeformasi kenyataan. Mendistorsi menunjukan bahwa makna tidak lagi menunjuk pada realitas yang sebenarnya. Mendeformasi terjadi karena konsep dalam mitos terkait erat dengan kepentingan pemakai atau pembuat mitos. Tetapi distorsi atau deformasi terjadi tanpa disadari oleh pembaca mitos. Akibatnya, lewat mitos-mitos itu akan lahir beberapa stereotipe tentang sesuatu hal atau masalah.

Kesimpulan Teori Makna Makna yang penulis pelajari adalah suatu bentuk kebahasaan yang harus dianalisis dalam batas-batas unsur-unsur penting situasi di mana penutur mengujarnya. Makna merupakan hubungan antara bahasa dengan bahasa luar yang disepakati bersama oleh pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti. Batasan tentang pengertian makna sangat sulit ditentukan karena setiap pemakai bahasa memiliki kemampuan dan cara pandang yang berbeda dalam memaknai sebuah ujaran atau kata.

Tinjauan Tentang Bunga Mawar

Sejarah Penyebaran Bunga Mawar Mawar yang dikenal sebagai ratu bunga memiliki latar belakang sejarah (historis) amat menarik untuk dicermati oleh kalangan masyarakat luas. Seperti bunga-bunga yang lainnya, mawar pun tidak bisa dipisahkan begitu saja dari tatanan kehidupan dan penghidupan manusia. Konon sejak zaman dahulu kala, bunga sudah merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia.

Kesimpulan Tinjauan Bunga Mawar Teori Bunga Mawar yang penulis pelajari adalah berguna untuk mengkaji salah satu foto karya Anton Ismael. Makna bunga mawar merah yang diapakai Anton Ismael secara universal melambangkan cinta atau perkataan (aku cinta padamu), mawar merah juga bisa bermakna kehormatan dan keberanian.

Tinjauan Tentang Tawuran Tawuran pelajar seakan menjadi hal yang turun temurun diwariskan dari pelajar yang satu kepada pelajar lainnya. Belum lama kita melihat dan mendengar tewasnya seorang pelajar SMA akibat tawuran, terjadi lagi kasus yang sama. Kali ini siswa SMK tewas terbunuh di kawasan Jakarta Pusat akibat tawuran antarpelajar. Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pemerintah Daerah, dan pihak

246

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

sekolah yang terkait. Selama dua tahun terakhir, Komisi Nasional Anak mencatat, telah terjadi 139 kasus tawuran dan menewaskan 36 pelajar pada tahun 2011.

Kesimpulan Tinjauan Tawuran Tinjauan Tawuran yang penulis pelajari adalah berguna untuk mengkaji salah satu foto karya Anton Ismael. Makna tawuran yang diapakai Anton Ismael secara universal melambangkan kisah apa yang terjadi dari dulu sampai sekarang yang masih melekat khususnya antar pelajar.

Tinjauan Tentang Budaya Instan Budaya instan menjadi salah satu budaya baru bagi kita para manusia milenial sekarang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata instan diartikan dalam artian “langsung”. Apalagi di era kemajuan teknologi dan internet yang semakin drastis ini, menjadikan budaya instan ini lebih diutamakan karena lebih mementingkan kecepatan dibandingkan proses yang mungkin terkesan lebih lama atau lambat.

Kesimpulan Tinjauan Budaya Instan Tinjauan Budaya Instan yang penulis pelajari adalah berguna untuk mengkaji salah satu foto karya Anton Ismael. Dari istilah budaya instan ini pun terdapat banyak hal negatif dan positif yang ditimbulkannya. Salah satu hal negatif yang paling utama dari adanya budaya instan ini adalah membuat banyak orang melupakan esensi dari sebuah proses khususnya para pelajar.

Metodelogi Penelitian Bab ini akan membahas metode yang akan dipakai dalam penelitian ini, juga metode-metode yang akan digunakan dalam tiap tahap penyelesaian dalam penelitian. Metode penelitian sangat penting dalam sebuah karya ilmiah, disebabkan oleh keterkaitannya dengan tinggat keabsahan suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik yang sifatnya kualitatif pada foto-foto karya Anton Ismael. Menurut Preminger (2001: 89) semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda itu mempunyai arti.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama 10 bulan dimulai pada bulan Juni 2018 – Agustus 2019 di Jakarta dan Bandung.

247

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah penandaan ikon, indeks, simbol, kode, denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam buku foto Rumah Sesat, Sesat di Rumah karya Anton Ismael. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku foto Rumah Sesat, Sesat di Rumah karya Anton Ismael yang disatukan dan diterbitkan pada tahun 2018. Seluruh data ditranskripsikan dan dipilah-pilah berdasarkan yang mendekati dengan isu sosial yang terjadi dalam lingkungan sekitar yang sering ditemui.

Teknik Pengumpulan Data Data telah didokumentasikan dengan memilih beberapa foto karya Anton Ismael. Pemilihan hasil karya Anton Ismael berdasarkan dalam buku Rumah Sesat, Sesat di Rumah. Buku tersebut berisi berbagai foto karya Anton Ismael tentang isu sosial yang sering beliauperoleh. Selanjutnya telah dianalisis dengan pendekatan semiotika dan teori makna.

Teknik Analisis Data 1. Metode Wawancara

Untuk mendapatkan data yang objektif, penulis mewawancarai narasumber yaitu Anton Ismael. Beliau adalah seniman fotografi kotemporer yang sekarang membahas tentang pendidikan di Indonesia melalui karya foto.

2. Studi Pustaka Menggunakan teori makna, semiotika yang mendukung penelitian atau referensi dan situs-situs pada internet yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan pengkajian makna karya Anton Ismael yang diangkat sebagai bagian dari laporan thesis.

Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna pada foto karya Anton Ismael. Jenis penelitian kualitatif memberikan peluang untuk terciptanya penelusuran makna denotasi, konotasi, dan mitos. Walaupun demikian pemaknaan dari temuan data diusahakan tetap sedekat mungkin dengan apa yang ini disampaikan atau dimaksudkan oleh pihak yang memproduksi pesan dalam foto tersebut.

248

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat interpretative, dimana dara yang diteliti adalah foto-foto karya Anton Ismael dari obyek penelitian ini. Kesimpulan penelitian yang disusun didasarkan pada penelusuran makna denotasi, konotasi, dan mitos.

Obyek Penelitian Obyek penelitian atau sasaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah tujuh foto-foto karya Anton Ismail.

Gambar 1. Kumpulan Foto Anton Ismael

(Sumber: Buku Rumah Sesat, Sesat Dirumah)

249

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Kajian Makna pada Karya Anton Ismael

Proses Analisis

250

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Analisis Foto Pertama Karya Anton Ismael

Kesimpulan Anton Ismael menggunakan mix media dalam visual tersebut, Mix Media sendiri adalah sebuah karya seni yang menggabungkan berbagai media dan material menjadi satu. Dalam karya ini Anton Ismael menggunakan dasar foto siswa tawuran yang telah di fotokopi, lalu bunga mawar telah di tempel di berbagai sudut, dan langit memakai cat berwarna coklat dipadukan menjadi satu visual mix media yang diberi judul “Keluar Rumah”. Karya ini sempat dipamerkan pada tanggal 16 November 2016 di Galeri Nasional Indonesia. Dalam visual tersebut terdapat foto siswa yang berseragam SMA terlihat memakai badge SMA dan setidaknya ada 9 siswa yang juga sedang menggunakan benda-benda tajam yang sering digunakan siswa tawuran, terdapat rantai, batu, pisau dan benda tajam lainnya, dapat dibaca sebagai sebuah tanda yang dapat ditafsirkan bahwa siswa sedang melakukan tawuran. Anton Ismael juga menambahkan sebuah visual bunga mawar yang di tempatkan disekeliling siswa dengan adanya visual bunga mawar tersebut penulis memaknai bahwa perkelahian antar geng yang biasa disebut tawuran dan tanda-tanda visual bunga mawar yang penulis artikan kebersamaan, kesetiaan, solidaritas atau emosi yang mendalam yang dimiliki oleh pelajar SMA lebih tinggi, sehingga dalam visual

251

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

tersebut bermakna pelajar yang memiliki emosi yang mendalam menciptakan solidaritas dan kebersamaan yang menjadikan hal tersebut adalah kekuatan.

Analisis Foto Ke-2 Karya Anton Ismael

Kesimpulan Dalam visual foto tersebut penulis memaknai bahwa pelajar selama ini selalu berada di zona nyaman yang terlalu lama dan mereka tidak berani keluar dari zona tersebut sehingga mereka tidak menemukan hal-hal yang baru, kreatif dan membuat mereka berkembang tidak hanya di satu tempat. Budaya instan dapat berdampak buruk apabila melanggar prinsip-prinsip moral, seperti kejujuran. Sebagai contoh: menggunakan joki agar lulus ujian masuk perguruan tinggi. Budaya instan juga dapat menyebabkan frustrasi, kemarahan, bahkan depresi. Singkatnya, kesehatan jiwa memburuk. Hal ini karena dalam budaya instan terdapat asumsi bahwa kita dapat dengan instan mencapai apapun yang kita kehendaki. Padahal kenyataannya adalah tidak semua yang kita kehendaki dapat kita capai, apalagi dengan mudah dan cepat.

252

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Analisis Foto ke-3 Karya Anton Ismael

Kesimpulan Dalam visual ini terlihat sangat jelas bahwa terdapat pelajar SMA dilihat dari seragam dan tanda badge SMA dan pelajar tersebut berjalan membawa replika gunung dapat dibaca sebagai sebuah tanda yang dapat ditafsirkan bahwa gunung sebuah bentuk hal yang umum pada pelajar tingkat taman kanak-kanak yaitu seringnya menggambar pemandangan dengan gunung. Pelajar yang berjalan membawa gunung sebagai bentuk seorang yang selalu melakukan hal yang umum yang selalu. Dalam tanda-tanda tersebut penulis memaknai bahwa pelajar harus mendapatkan hal-hal yang bersifat kreatif yang tidak terpaku oleh sesuatu dan selalu dilakukan terus-menerus.

253

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Analisis Foto Ke-4 Karya Anton Ismael

Kesimpulan Dalam visual ini terlihat tempat tidur yang rapih, bersih dan nyaman, lampu tidur diatas meja dan terdapat lukisan gunung diatas tempat tidur. dapat dibaca sebagai sebuah tanda yang dapat ditafsirkan lukisan gunung diatas tempat tidur yang memberikan kesan point of interest divisual tersebut dan memberikan kesan selalu terdapat hal-hal umum bahkan dikamar tidur. Sprei yang berwarna putih memberikan kesan yang bersih dan polos. Dalam tanda-tanda tersebut penulis memaknai bahwa bahkan ditempat tidurpun kita selalu mendapat hal-hal umum yang membuat kita terpaku atau yang selalu dilakukan terus-menerus seperti belajar.

254

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Analisis Foto Ke-5 Karya Anton Ismael

Kesimpulan Dalam visual foto tersebut ada visual 1 orang wanita sedang dimandikan berarti menerima bantuan oleh temannya, penulis memaknai bahwa teman atau sahabat adalah orang yang selalu membantu kita disaat kita membutuhkannya.

Analisis Foto Ke-6 Karya Anton Ismael

255

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Kesimpulan Dalam visual foto tersebut penulis memaknai bahwa orangtua adalah peran yang penting dalam suatu kehidupan karena orang tua orang yang melindungi, menjaga kita bertahan hidup dan rela mengorbankan apapun untuk anak-anaknya.

Analisis Foto Ke-7 Karya Anton Ismael

Kesimpulan Dalam visual foto tersebut penulis memaknai bahwa perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan juga apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis semiotik terhadap tanda dan makna pada foto karya Anton Ismael dan penjelasan peneliti tentang pemaknaan foto melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, dimana pemaknaan tersebut melalui hubungan atau relasi antar tanda, ikon, indeks, dan dimaknai kedalam tahap denotasi dan konotasi juga mitos pada foto Karya Anton Ismael. Oleh karena itu, peneliti dapat memberikan kesimpulan terhadap penelitian ini sebagai berikut:

256

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Ikon, Indeks, dan Simbol Pada kesimpulan lanjutan ditahap Ikon pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti, bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton Ismael ini mempunyai objek-objek yang berhubungan tentang lingkungan sekitar pelajar dan pendidikan juga visual yang disederhanakan namun setiap gambar yang mewakili obyek yang direpresentaikan. Begitu juga dengan Indeks bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton Ismael ini terdapat kejadian yang sering kita lihat yang sering kita temui. Namun pada tahap Simbol tidak banyak ditemukan simbol-simbol pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti. A. Kode

Pada kesimpulan lanjutan ditahap Kode pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti, bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton Ismael ini berkaitan tentang isu sosial yang terjadi dalam lingkungan kita terdapat kode tetapi tidak semua macam kode yang terdapat dalam foto-foto karya Anton Ismael.

B. Denotasi Pada kesimpulan lanjutan ditahap denotasi pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti, bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton Ismael ini terdapat hampir semua foto-foto terdapat sentuhan manusia didalamnya dan visual yang berkaitan tentang kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat. Sehingga dalam visual tersebut mudah di ketahui.

C. Tahap Konotasi Pada kesimpulan lanjutan ditahap konotasi pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti, bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton Ismael ini tidak hanya sebagai sekedar foto yang dilihat secara pandangan mata saja. Fotografer dalam menyampaikan sebuah makna melalui komunikasi visual ini, memiliki keterlibatan moral, kehidupan sehari-hari dan Pendidikan terhadap foto yang dibuatnya. Terlihat dari beberapa tehnik fotografi yang begitu syarat akan makna membuat gambar-gambar dalam foto terasa lebih mendalam, fotografer seolah memiliki pesan terhadap foto yang dibangunnya dengan kolase, cat dan hal lainnya. Sehingga membuat karya-karyanya foto lebih terasa akan makna.

D. Mitos Pada kesimpulan lanjutan ditahap Mitos pada foto Karya Anton Ismael yang dianalisis peneliti, bahwa foto-foto yang terdapat dalam foto Karya Anton

257

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Ismael ini tidak banyak terdapat mitos namun penulis menemui mitos-mitos yang berkaitan tentang Pendidikan di era sekarang dan berkaitan tentang rumah. Hasil analisis pada makna yang terdapat pada foto karya Anton Ismael, secara umum memuat makna moral dari isu sosial yang diterima oleh fotografer. Ekspresi seni fotografi Anton Ismael yang mewakili kaum muda di era informasi dan digital membuat suatu makna baru yang bersinggungan dengan fenomena masyarakat yang sering ditemui. Generasi muda saat ini menjadi berubah dalam melihat modernitas dunia serta keterbukaan pemikiran atas kemajuan teknologi dan informasi. Kemudian bagi para akademisi yang juga tertarik dalam seni membaca sebuah foto, metode semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes ini dapat pula menjadi pegangan dalam mengembangkan pandangan dan menggabungkannya dengan fenomena yang terjadi saat ini.

Saran Sementara untuk saran, diharapkan saran-saran yang peneliti kemukakan, baik saran bagi Universitas, Masyarakat, maupun bagi penelitian selanjutnya, dapat dijadikan masukan yang baik dan berguna untuk semua pihak.

Saran Bagi Universitas 1. Harapan besar peneliti, pihak program studi lebih dapat mengadakan mata

kuliah-mata kuliah yang lebih dapat mewakili kebutuhan masing-masing konsentrasi ilmu, serta mata kuliah seperti semiotika dan bagaimana mendalami semiotika tersebut dengan cara terjun lansung dalam praktik menganalisis atau sebagainya.

2. Harapan Peneliti dengan adanya tambahan mata kuliah seperti semiotika, Tujuannya, untuk dapat lebih mempertajam kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan mengungkap gejala atau fenomena yang terkait dengan dunia kreatif, khususnya pada kajian bidang foto, sehingga dapat merangsang dan menimbulkan keragaman serta daya tarik mahasiswa dalam melakukan penelitian untuk penulisan skripsi ataupun tugas akhirnya.

Saran Bagi Masyarakat 1. Analisis semiotika adalah sebuah analisis yang tepat untuk meneliti kedalaman

sebuah foto, oleh karena itu, penelitian ini sepatutnya lebih dikembangkan oleh para peneliti foto. Dengan adanya kesinambungan pada penelitian dengan analisis semiotika, dan diharapakan mampu memberikan masukan terhadap perkembangan pemahaman suatu foto.

258

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL

Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

2. karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam, mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa, dan ilmu semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Dengan adanya pemahaman makna dan arti tanda pada sebuah foto, melalui ilmu semiotika diharapkan kita mampu untuk melihat kejadian sebenarnya yang sedang terjadi.

Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti dan penelitian selajutnya (baik dari mahasiswa/mahasiswi Konsentrasi Desain Komunikasi Visual atau Fotografi), agar dapat memilih lebih selektif, unik, dan menarik untuk tema-tema penelitian yang memiliki aplikasi terhadap Fotografi dan konsentrasi ilmu masing-masing, melalui: 1. Studi literatur, untuk menemukan dan mengungkap hal atau fenomena yang

terkait dengan dunia Fotografi khususnya bidang semiotika foto. Hal ini dapat dilakukan melalui buku-buku teoritis maupun praktis, skripsi-skripsi yang telah ada (dengan pengambilan tema penelitian dari sudut pandang atau identifikasi permasalahan yang berbeda, unik, dan menarik), ataupun melalui penelusuran media onlien (internet).

2. Studi pendahuluan yang mendalam dan terarah terhadap penelitian yang telah diteliti, orang yang ahli dibidang yang akan dikaji dalam penelitian, ataupun dengan dosen-dosen, untuk menemukan dan mengungkap hal atau fenomena yang terkait dengan dunia Fotografi khususnya bidang semiotika foto.

Referensi Ajidarma, Seno Gumira. 2002. Kisah Mata, Fotografi. Yogyakarta: Galang Press. Bahari, Dr. Nooryan. 2008. Kritik Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barthes, Roland. 2010. Image Music Text, Trans. Yogyakarta: Jalasutra. Barthes, Roland. 2017. Elemen-Elemen Semiologi. Yogyakarta: Basabasi. Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam kebudayaan

Kontemporer, Yogyakarta: Tiara Wacana. Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual. Yogyakarta: Jalasutra. Budiman, Kris. 2005. Ikonitas: Semiotika Sastra dan Seni Visual, Yogyakarta: Buku

Baik. Eco, Umberto. 2009. Teori Semiotika: Signifikasi Komunikasi, Teori Kode serta Teori

Produksi - Tanda, Yogyakarta: Kreasi Wacana. Ismael, Anton. 2016. Visual Diary 01, Jakarta: Binatang Press. Ismael, Anton. 2016. Rumah Sesat, Sesat Dirumah, Jakarta: Binatang Press. Junaedi, Deni. 2017. Estetika, Yogyakarta: ArtCiv. Piliang, Yasraf Amir dan Audifax. 2018. Kecerdasan Semiotik Melampaui Dialektika

dan Fenomena, Yogyakarta: Cantrik Pustaka. Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

259

KAJIAN MAKNA PADA FOTO KARYA ANTON ISMAEL RESEARCH STUDI OF MEANING ON PHOTOS BY MR. ANTON ISMAEL Candra Prayogi, Agung Eko Budiwaspada, Yan Yan Sunarya Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 1, No.2, April 2019, pp 239-260

Website: https://serupa.id/semiotika-pengertian-simbol-dan-tanda-tanda/ (diunduh pada

28 Maret 2019) http://binus.ac.id/malang/2017/09/kode-semiotika-roland-barthes-pada-iklan-

cetak-radio-galaxy-92-fm/ (diunduh pada 28 Maret 2019) http://2112030victoridamaris.blogspot.com/2015/03/pengertian-ikon-index-

simbol-menurut.html (diunduh pada 28 Maret 2019) https://www.slideshare.net/HaryDisappear/semiotika-denotasi-konotasi-mitos-

60252217 (diunduh pada 28 Maret 2019) http://ofteachers.blogspot.com/2017/05/makna-denotatif-konotatif-beserta-

contohnya.html (diunduh pada 29 Maret 2019) https://brainly.co.id/tugas/4657201 (diunduh pada 29 Maret 2019) https://www.kompasiana.com/mariaagusta/56e412f2a4afbd5718a7b339/pengertia

n-mengenai-apa-itu-icon-indeks-symbol (diunduh pada 31 Maret 2019) http://dkv-unpas.blogspot.com/2011/04/ikon-indeks-dan-symbol.html http://kumpulantugaskuliah77.blogspot.com/2016/05/analisis-tanda-ikon-indeks-

dan-simbol.html (diunduh pada 31 Maret 2019) https://mandala991.wordpress.com/2012/06/11/analisis-semiotik-mitos-roland-

barthes/ (diunduh pada 31 Maret 2019) http://arifbudi.lecture.ub.ac.id/2014/03/semiotik-simbol-tanda-dan-konstruksi-

makna/ (diunduh pada 9 April 2019) https://salimalatas.wordpress.com/2013/10/30/komunikasi-makna-dan-tanda/

(diunduh pada 9 April 2019) http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-arti-tanda/ (diunduh pada 9 April

2019) https://dapurimajinasi.blogspot.com/2017/09/makna-denotasi-dan-konotasi.html

(diunduh pada 26 April 2019) http://pujanggabelitung.blogspot.com/2016/12/bab-1-pendahuluan-1.html

(diunduh pada 26 April 2019) https://www.academia.edu/17745237/07-pembacaan-kode-semiotika (diunduh

pada 26 April 2019) http://www.cakganjar.com/2009/12/lima-kode-roland-barthes_26.html (diunduh

pada 9 Mei 2019) http://www.eprints.uny.ac.id/8176/3/BAB%202-07207241005.pdf (diunduh pada 9

Mei 2019) https://news.okezone.com/read/2012/10/03/367/698669/menyikapi-tawuran-

pelajar-dengan-teori (diunduh pada 9 Mei 2019) https://www.klikberita.co.id/millenialsroom/budaya-instan,-masalah-yang-

timbul-di-era-kaum-milenial.html (diunduh pada 9 Mei 2019)

260