KAJIAN ISLAM

TENTANG SOSIAL-

BUDAYA

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Istilah Al-Quran untuk menyebut manusia : “al-insan” (Ar-Rahman [55]: 3-4) dan “al-ins” (Al-An’am [6]: 128, 130) menunjukkan aspek kecerdasan manusia, yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan makna sosiologis : menghadapkan manusia pada proses komunikasi dengan manusia lain.

“An-Nas”(Al-Baqarah [2]: 21) dan “al-unas” (Al-Isra [17]: 71), menunjukkan sifat manusia yang berkelompok sesama jenisnya.

““Yaitu orang-orang yang Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik dimenafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun di waktu waktu lapang maupun di waktu sempit dan orang-orang sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuatyang berbuat k kebajikan.” ebajikan.” (Q.S. Ali Imran [3]: 134). (Q.S. Ali Imran [3]: 134).

Kesimpulan : harkat Kesimpulan : harkat dan martabat manusia yang mulia dan martabat manusia yang mulia ditentukan ketika ia ditentukan ketika ia berinteraksi dengan manusia berinteraksi dengan manusia lainnya.lainnya.

Islam memberikan fungsi yang jelas Islam memberikan fungsi yang jelas kepada manusia sebagai makhluk kepada manusia sebagai makhluk

sosial, yakni fungsi ibadah sosial, yakni fungsi ibadah seluruh seluruh aktivitas sosial manusia selalu aktivitas sosial manusia selalu

bermuatan ibadah. Fungsi penciptaan bermuatan ibadah. Fungsi penciptaan manusia adalah untuk penyembahan manusia adalah untuk penyembahan

kepada Allah SWT.kepada Allah SWT.

HUBUNGAN AGAMA DENGAN HUBUNGAN AGAMA DENGAN KEBUDAYAAN DAN MASYARAKATKEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

1.1. Agama merupakan bagian dari Agama merupakan bagian dari kebudayaankebudayaan agama disamakan agama disamakan dengan mitos, legenda atau dongeng dengan mitos, legenda atau dongeng yang merupakan bagian dari tradisi yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat.masyarakat.

2. Kebudayaan merupakan bagian dari 2. Kebudayaan merupakan bagian dari agama agama apa saja kebudayaan manusia apa saja kebudayaan manusia merupakan merupakan bagian dari merupakan merupakan bagian dari agama.agama.

3. Nilai agama diartikulasikan dalam berbagai bentuk budaya (proses, produk).

4. Kebudayaan dalam arti proses: pendayagunaan segenap potensi kemanusiaan agar berbudi dan manusiawi.

5. Kebudayaan dalam arti produk : segala sesuatu yang dihasilkan oleh rekayasa manusia terhadap potensi fitrah dan potensi alam.

PANDANGAN ISLAM TERHADAP MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Islam memandang masyarakat sebagai komunitas sosial dan wahana aktualisasi amal shaleh.

Konsep masyarakat ideal dalam Islam : masyarakat marhamah, masyarakat yang memiliki hubungan yang erat antar anggota masyarakatnya berdasarkan rasa cinta dan kasih sayang.

Dalam Islam, kebudayaan dikaitkan dengan misi Nabi Muhammad SAW, menyempurnakan akhlak manusia. Orang yang berakhlak mulia, orang yang mampu mendayagunakan potensi yang dimilikinya, sehingga mampu melahirkan kebudayaan. Berkebudayaan dalam konteks Islam, berakhlak mulia. 

STRATA SOSIAL DALAM ISLAM Proses terjadinya strata sosial dalam masyarakat, secara

alamiah karena manusia diciptakan Allah SWT dengan dilengkapi akal dan nafsu muncul persaingan dalam berbagai bidang.

Dalam Al-Quran banyak isyarat yang menunjukkan kepada stratifikasi sosial, meskipun tidak secara tegas mengemukakan bentuk strata sosial tersebut.

Strata sosial atas dasar pemilikan ekonomi (QS. An-Nahl [16]: 71)Strata sosial atas dasar pemilikan ekonomi (QS. An-Nahl [16]: 71) Strata sosial atas dasar jenis kelamin dan hubungan kekerabatan (QS. Strata sosial atas dasar jenis kelamin dan hubungan kekerabatan (QS.

An-Nisa’ [4]: 1)An-Nisa’ [4]: 1) Strata sosial atas dasar status sosial (QS. Al-An’am [6]: 132)Strata sosial atas dasar status sosial (QS. Al-An’am [6]: 132) Strata sosial atas dasar etnik atau ras (QS. Al-Hujurat [49]: 13)Strata sosial atas dasar etnik atau ras (QS. Al-Hujurat [49]: 13) Strata sosial atas dasar keagamaan (QS. Al-Kafirun [109]: 1-6)Strata sosial atas dasar keagamaan (QS. Al-Kafirun [109]: 1-6) Strata sosial atas dasar kepemilikan ilmu pengetahuan (QS. Al-Strata sosial atas dasar kepemilikan ilmu pengetahuan (QS. Al-

Mujadilah [58]: 11)Mujadilah [58]: 11) Strata soaial atas dasar amal shaleh (QS. An-Najm [53]: 39), (QS. Al-Strata soaial atas dasar amal shaleh (QS. An-Najm [53]: 39), (QS. Al-

Bayyinah [98]: 7)Bayyinah [98]: 7)

Ayat-ayat tersebut Ayat-ayat tersebut meggambarkan tentang meggambarkan tentang stratifikasi sosial dalam stratifikasi sosial dalam masyarakat, seperti yang masyarakat, seperti yang diungkapkan dalam ayat-diungkapkan dalam ayat-ayat Al-Quran istilah ayat Al-Quran istilah al-al-fuqara, al-masakin, al-fuqara, al-masakin, al-yatama, al-‘alim, al-yatama, al-‘alim, al-musafir, al-mu’minun, al-musafir, al-mu’minun, al-fasiqun, dan al-kafirun fasiqun, dan al-kafirun dapat dijadikan dasar dapat dijadikan dasar sebagai isyarat adanya sebagai isyarat adanya sistem stratifikasi dalam sistem stratifikasi dalam Islam.Islam.

ISLAM DAN PERUBAHAN SOSIAL

Islam sebagai keyakinan pada umumnya memiliki ajaran yang bersifat mutlak dan tidak berubah-ubah.

Memasuki abad ke-19 kesadaran umat Islam mulai bangkit dengan mengadakan reinterpretasi terhadap pemikiran-pemikiran lama dan memecahkan kebekuan interpretasi yang selama ratusan tahun terhenti. Maka mulailah para pemikir Islam mengadakan pembaharuan-pembaharuan dan revitalisasi nilai-nilai Islam.

Islam sangat luas dan terbuka serta sangat adaptif Islam sangat luas dan terbuka serta sangat adaptif terhadap perubahan-perubahan sosial yang terhadap perubahan-perubahan sosial yang mengutamakan nilai-nilai, yaitu perubahan dari mengutamakan nilai-nilai, yaitu perubahan dari sesuatu yang kurang baik menjadi baik, atau yang sesuatu yang kurang baik menjadi baik, atau yang baik menjadi lebih baik lagi.baik menjadi lebih baik lagi.

Keterbukaan ajaran Islam memberikan peluang bagi lahirnya Keterbukaan ajaran Islam memberikan peluang bagi lahirnya hukum-hukum baru sebagai konsekuensi logis dari perubahan hukum-hukum baru sebagai konsekuensi logis dari perubahan sosial. Hal ini menjadi bukti bahwa ajaran Islam itu sangat sosial. Hal ini menjadi bukti bahwa ajaran Islam itu sangat moderat.moderat.

Nilai-nilai Islamilah yang akan tetap eksis pada masa Nilai-nilai Islamilah yang akan tetap eksis pada masa globalisasi dibandingkan dengan nilai-nilai budaya tradisional globalisasi dibandingkan dengan nilai-nilai budaya tradisional dan lokal.dan lokal.

TERIMA KASIH BANYAK