kacang merah dan apel.doc

7
KACANG MERAH Vigna angularis Nama umum Indonesia : Kacang merah Inggris : Azuki bean KLASIFIKASI Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong-polongan) Genus : Vigna Spesies : Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi (Plantamor, 2015). Deskripsi Kacang merah mempunyai batang pendek dengan tinggi sekitar 30 cm. Batang tanaman umumnya berbuku-buku, yang sekaligus merupakan tempat untuk melekat tangkai daun. Daun bersifat majemuk tiga (trifoliolatus) dan helai daunnya berbentuk jorong segitiga. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang sebagian membentuk bintil bintil (nodula) yang

Transcript of kacang merah dan apel.doc

Page 1: kacang merah dan apel.doc

KACANG MERAHVigna angularis

Nama umumIndonesia : Kacang merahInggris : Azuki bean

KLASIFIKASIKingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : RosidaeOrdo : FabalesFamili : Fabaceae (suku polong-polongan)Genus : VignaSpesies : Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi

(Plantamor, 2015).

DeskripsiKacang merah mempunyai batang pendek dengan tinggi sekitar 30 cm. Batang

tanaman umumnya berbuku-buku, yang sekaligus merupakan tempat untuk melekat tangkai daun. Daun bersifat majemuk tiga (trifoliolatus) dan helai daunnya berbentuk jorong segitiga. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang sebagian membentuk bintil bintil (nodula) yang merupakan sumber nitrogen dan sebagian lagi tanpa nodula yang fungsinya antara lain menyerap air dan unsur hara. Bunga tersusun dalam karangan berbentuk tandan dengan pertumbuhan karangan bunga yang serempak/bersamaan. Biji berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih (Rukmana, 2009).

Habitat dan Penyebaran

Page 2: kacang merah dan apel.doc

Kacang merah akan berbunga pada panjang hari 9-18 jam dan untuk tipe berhari pendek memerlukan panjang hari terendah antara 11-12.3 jam untuk inisiasi bunga. Temperatur optimum antara 16 hingga 27 ° C. Curah hujan normal tahunan adalah 900-1500 mm tetapi dapat toleran dengan sedikitnya 500-600 mm dalam satu musim penanaman. Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga ketinggian 2000-2500 m. Kacang merah menyukai lahan beraerasi dan berdrainase baik dengan pH 6.0-6.8. Beberapa kultivar tahan terhadap lahan asam dengan pH serendah-rendahnya 4,4 (Van Steenis, 2004).

Perbanyakan kacang merah adalah dengan biji. Di daerah tropika, kacang jawa ditanam di kebun rumah, atau tumpangsari dengan sereal (jagung, gandum), akar dan umbi akar ( ubi rambat, singkong) atau tanaman lain (mis.kapas, tebu). Penanaman tunggal lebih sering dilakukan di negara Amerika Serikat, Madagaskar dan Peru (McMahon, 2007).

MANFAATKacang merah mengandung banyak khasiat, diantaranya khasiat kacang merah

ini mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara. Selain itu kacang merah juga bisa dibuat untuk minuman dingin, seperti es kacang merah. Selain itu, kandungan gizi pada kacang merah cukup kompleks dan juga sebagai sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.

Kacang merah juga mengandung lemak dan natrium sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, bebas kolesterol dan berfungsi sebagai sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan empat gram serat yang terdiri dari serat larut air dan serat yang tidak larut air. Serat larut air mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah (McMahon, 2007).

Page 3: kacang merah dan apel.doc

APELMalus domestica

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

KLASIFIKASIKerajaan : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : RosalesFamili : RosaceaeUpafamili : Maloideae atau SpiraeoideaeBangsa : MaleaeGenus : MalusSpesies : M. domesticaNama binomial : Malus domestica

MORFOLOGIPohon apel berkayu cukup keras dan kuat, cabang-cabang yang dibiarkan atau

tidak dipangkas pertumbuhannya lurus dan tidak beranting. Kulit kayunya cukup tebal, warna kulit batang muda , cokelat muda sampai cokelat kekuning-kuningan dan setelah tua berwarna hijau kekuning-kuningan sampai kuning keabu-abuan. Karena dilakukan pemangkasan pemeliharaan, maka tajuk pohon berbentuk perdu seperti payung ataumeja.

Bentuk daun apel dipilah dalam enam kategori , yaitu oval, broadly oval, narrow oval, acute, broadly acute, dan narrow acute. Permukaan daun bisa datar atau

Page 4: kacang merah dan apel.doc

bergelombang. Sisi daun ada yang melipat ke bawah, ada juga yang melipat ke atas. Bagian bawah daun umumnya diselimuti bulu-bulu halus.

Pohon apel yang berasal dari biji dan anakan membentuk akar tunggang, yaitu akar yang arah tumbuhnya lurus atau vertikal ke dalam tanah. Akar ini berfungsi sebagai penegak tanaman, penghisap air, dan unsur hara dalam tanah, serta menembus lapisan tanah yang keras. Sedangkan batang bawah yang berasal dari stek dan rundukan tunas akar, yang berkembang baik adalah akar serabut dan tidak mempunyai akar tunggang, sehingga batangnya kurang kuat dan rentan terhadap kekurangan air.

Bunga apel bertangkai pendek, menghadap ke atas, bertandan, dan pada tiap tandan terdapat 7-9 bunga. Bunga tumbuh pada ketiak daun, mahkota bunga berwarna putih sampai merah jambu berjumlah 5 helai, menyelubungi benangsari pada badan buah, dan di tengah-tengah bunga terdapat putik atau bakal buah.

Buah apel mempunyai bentuk bulat sampai lonjong , bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang, tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilat. Warna buah hijau kekuning-kuningan, hijau berbintik-bintik, merah tua, dan sebagainya sesuai dengan varietasnya. Biji buah apel ada yang berbentuk panjang dengan ujung meruncing, ada yang berbentuk bulat berujung tumpul , ada pula yang bentuknya antara bentuk pertama dan kedua.

HABITATAsia Tengah

KANDUNGAN KIMIASenyawa pektin, kulit buah mempunyai rendemen pektin yang lebih besar

dibanding daging buah. Kandungan zat-zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah: 58 kkal energi; 4 g lemak; 3 g protein; 14,9 karbohidrat; 900 IU vitamin A; 7 mg tiamin; 3 mg riboflavin; 2 mg niacin; 5 mg vitamin C; 0,04 mg vitamin B1; 0,04 mg vitamin B2; 6 mg kalsium; 3 mg zat besi; 10 mg fosfor; clan 130 mg potasium (kalium).

Apel mengandung senyawa fitokimia dalam jumlah besar, salah satunya adalah flavonoid. Senyawa fitokimia yang biasa dijumpai pada kulit apel terdiri dari procyanidins, catechin, epieatechirt, chlorogenic acid, phloridzin, dan quercetin conjugates.

MANFAATApel mengandung serat, flavonoids, dan fruktosa. Dalam 100 g apel terdapat 2,1

g serat. Apabila kulitnya dikupas, maka kandungan serat apel masih tetap tinggi yakni 1,9 g. Serat apel mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan resiko penyakit jantung koroner. Serat tak larut dalam apel berfungsi untuk mengikat kolesterol LDL dalam saluran cerna dan kemudian menyingkirkannya dari tubuh. Sementara itu, serat larutnya (pektin) akan mengurangi produksi kolesterol LDL di hati, menurunkan kolesterol, dan bermanfaat untuk mengatasi diare karena kemampuannya membentuk agar tetap lunak serta tidak cair. Kulit apel mengandung flavonoid yang disebut quercitin. Quercitin ini mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Fungsinya adalah

Page 5: kacang merah dan apel.doc

mencegah serangan radikal bebas sehingga dapat melindungi tubuh dari kemungkinan serangan kanker (Satiadireja, 1970).

Page 6: kacang merah dan apel.doc

DAFTAR PUSTAKAMcMahon, Margaret, et. all. 2007. Hartmann’s Plant Science-Growth, Development, and

Utilization of Cultivated Plants. New Jersey: Pearson Prentice HallPlantamor. 2015. Informasi Spesies. Dapat diakses di

http://www.plantamor.com/index.php?plant=1385 [Diakses pada 18 April 2015]

Satiadiredja, S. 1970. Botani. Jakarta: Pradnja ParamitaVan Steenis. 2004. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta : Pradnya Paramita.