Kabinet Ali Sastroamidjojo II
-
Upload
ghina-salsabila -
Category
Education
-
view
1.009 -
download
1
Transcript of Kabinet Ali Sastroamidjojo II
KELOMPOK 6 :
Achmad RifqiGhina Salsabila
Luthfia ZulfaNur Haiva
Tyto Dwija M
Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)
Ali Sastroamidjojo kembali diberikan mandat untuk
membentuk kabinet baru pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet
baru yang dibentuknya ini merupakan kabinet koalisi antara
PNI, Masyumi dan NU.
Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang memuat program jangka panjang diantaranya :• Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif• Membentuk daerah-daerah otonomi dan mempercepat
terbentuknya anggota-anggota DPRD• Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai• Menstabilkan keuangan negara• Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi ekonomi
nasional berdasarkan kepentingan rakyat • Pembatalan KMB• Perjuangan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Republik
Indonesia• Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan ekonomi,
keuangan, industri, perhubungan, pendidikan dan pertanian• Melaksanakan keputusan Konferensi Asia-Afrika
Keberhasilan Kabinet Ali Sastroamijdojo II :• Mendapat dukungan penuh dari
presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari periode planning and investment, hasilnya adalah pembatalan seluruh perjanjian KMB.
• Dikeluarkannya UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah.
Kendala yang dihadapi Kabinet Ali Sastroamijdojo II :
• Berkobarnya semangat anti-Cina di masyarakat• Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yang semakin menguat
dan mengarah pada gerakan separatisme dengan pembentukan dewan militer, seperti Dewan Banteng di Sumatera, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan, dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara
• Memuncaknya krisis di berbagai daerah • Banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya pada
orang Cina akibat pembatalan KMB• Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi
menghendaki agar Ali Sastroamidjojo menyerahkan mandatnya sesuai tuntutan daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti meninggalkan asas demokrasi dan parlementer
No Jabatan Nama Menteri
1
Perdana Menteri Ali Sostroamidjojo
Wakil Perdana MenteriMohammad Roem
Idham Chalid
2 Menteri Luar Negeri Roeslan Abdulgani
3 Menteri Dalam Negeri Soenarjo
4 Menteri Pertahanan Ali Sostroamidjojo
5 Menteri Kehakiman Muljatno
6 Menteri Penerangan Soedibjo
7 Menteri Keuangan Jusuf Wibisono
8Menteri Perdangan Burharuddin
Menteri Muda Perdagangan FF Umbas
9Menteri Pertanian Eny Karim
Menteri Muda Pertanian Sjech Marhaban
10Menteri Perhubungan Suchjar Tedjasukmana
Menteri Muda Perhubungan A. Be. De Rozari
11 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Pangeran Mohammad Nur
12 Menteri Agraria AA Suhardi
13 Menteri Sosial Fattah Jasin
14 Menteri Tenaga Kerja Sabilal Rasjad
15 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sarino Mangunpranoto
16 Menteri Kesehatan Handrianus Sinaga
17 Menteri Agama Mohammad Iljas
18 Menteri Negara
Djuanda (Urusan Perencanaan)
Rusli Abdul Wahid (Urusan Umum)
Dahlan Ibrahim (Urusan Bekas Pejuang Kemerdekaan)
Akhir Kabinet Ali Sastroamidjojo II Masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II berakhir karena mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi pada Januari 1957, membuat kabinet ini jatuh dan menyerahkan mandatnya pada presiden tanggal 14 Maret 1957.