Kab Blitar 2013

download Kab Blitar 2013

of 19

description

Bio

Transcript of Kab Blitar 2013

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    1/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11

    KABUPATEN BLITARKABUPATEN BLITAR

    andi Penataran

    Candi Penataran

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    2/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    B. Letak dan Kondisi GeografisSecara astronomis Kabupaten Blitar terletak di

    11140 - 11210 BT dan 758 - 8951 LS, sedan-

    gkan secara geografis terletak di Pulau Jawa bagian

    timur dan berada di pesisir Samudra Hindia.

    Secara administratif Kabupaten Blitar terbagi

    dalam 22 kecamatan, terdiri dari 248 desa/kelura-

    han yaitu, 28 kelurahan dan 220 desa. Pemekaran

    wilayah kecamatan ini dimulai pada tahun 1992, se-

    dangkan sebelum tahun tersebut Kabupaten Blitar

    hanya terdiri atas 19 kecamatan.

    Meskipun telah direncanakan pemindahan pusat

    pemerintahan Kabupaten Blitar ke Kecamatan Kanig-

    oro, namun sampai saat ini secara administratif pusat

    pemerintahan Kabupaten Blitar masih berkedudukan

    di wilayah Kota Blitar, yaitu di Jalan Sudanco Supriadi

    No. 17 Kota Blitar.

    C. TopografiHamparan wilayah Kabupaten Blitar merupakan

    daerah dengan ketinggian rata-rata 243 meter di

    atas permukaan laut dengan distribusi wilayah menu-

    rut ketinggian, yaitu:

    436,4% wilayah kecamatan berada pada ketinggian

    antara 100 - < 200 meter dpl.

    436,4% wilayah kecamatan berada pada ketinggian

    antara 200 - < 300 meter dpl.

    427,2% wilayah kecamatan berada pada ketinggian

    > 300 meter dpl.

    Terdapat enam kecamatan yang wilayahnya be-

    rada pada ketinggian >300 meter diatas permukaan

    laut, yaitu: Kecamatan Wates, Wonotirto, Doko, Gan-

    dusari, Nglegok, dan Panggungrejo.

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur202

    Jumlah Kecamatan, Kelurahan,

    dan Desa Kabupaten Blitar

    NO KECAMATANJUMLAH

    DESA /KELURAHAN

    1 BAKUNG 11

    2 WONOTIRTO 8

    3 PANGGUNGREJO 10

    4 WATES 8

    5 BINANGUN 12

    6 SUTOJAYAN 11

    7 KADEMANGAN 15

    8 KANIGORO 12

    9 TALUN 14

    10 SELOPURO 8

    11 KESAMBEN 10

    12 SELOREJO 10

    13 DOKO 10

    14 WLINGI 9

    15 GANDUSARI 14

    16 GARUM 9

    17 NGLEGOK 11

    18 SANANKULON 12

    19 PONGGOK 15

    20 SRENGAT 16

    21 WONODADI 11

    22 UDANAWU 12

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    I. KONDISI UMUM WILAYAH

    A. Luas dan Batas WilayahSebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri

    Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Malang

    Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia

    Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung

    Luas wilayah Kabupaten Blitaradalah 1.588,79 km2 di-

    mana sekitar 38,02 persen merupakan wilayah dataran tinggi

    yang berada pada ketinggian 300-420 dari permukaan laut.

    Oleh karena di sebelah selatan berbatasan langsung dengan

    Samudra Indonesia, maka beberapa kecamatan mempunyai

    wilayah pantai, yaitu Kecamatan Panggungrejo, Wonotirto,

    dan Wates.

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    3/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03

    Keberadaan Sungai Brantas membagi wilayah Kabupaten Blitar

    menjadi 2 bagian, yaitu wilayah Kabupaten Blitar bagian Ut ara

    dan wilayah Kabupaten Blitar bagian Selatan.

    BAGIAN UTARA :Merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan keting-

    gian antara 105 349 meter dari permukaan laut. Wilayah ini

    secara geografis dekat dengan Gunung Kelud yang masih ak-

    tif sehingga tanah di wilayah ini lebih subur dibanding dengan

    bagian Selatan. Kabupaten Blitar bagian utara ini meliputi 15

    wilayah kecamatan, yaitu: Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben,

    Selorejo, Doko, Wlingi, Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon,

    Ponggok, Srengat, Wonodadi, dan Udanawu.

    BAGIAN SELATAN :Merupakan perpaduan antara dataran

    rendah dan dataran tinggi dengan keting-

    gian antara 150-420 meter dari permukaan

    laut. Dari segi topografi, bagian selatan

    merupakan bagian pesisir dan pegunungan

    berbatu, sehingga struktur tanahnya kurang

    subur dibandingkan dengan Blitar bagian

    utara. Bagian utara ini mencakup 7 wilayah

    kecamatan yaitu: Bakung, Wonotirto, Pang-

    gungrejo, Wates, Binangun, Sutojayan, dan

    Kademangan.

    d. Geologi

    e. Hidrologi

    f. KlimatologiDari data yang terekam pada 36 stasiun pengamat yang ada di Kabupaten Blitar disimpulkan bahwa selama

    tahun 2011 Kabupaten Blitar diguyur hujan selama 108 hari atau hampir 4 bulan, dengan rata-rata curah hujan

    17,16 mm, dimana kondisi ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya yang memiliki rata-

    rata curah hujan sebanyak 20,98 mm. Suhu tertinggi 30 Celcius dan suhu terendah 18 Celcius.

    Pesona Gunung Kelud 4

    Pantai Peh Pulo, Sumbersih, Panggungrejo 4

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    4/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    G. Penggunaan LahanKabupaten Blitar dengan luas 1.588,79 Ha, sebanyak 19,96 persen-nya merupakan la-

    han persawahan. Dari lahan sawah seluas itu terdapat 71,00 persen lahan sawah berpen-

    gairan teknis; 12,12 persen lahan sawah berpengairan setengah teknis; 10,57 persen lahan

    sawah berpengairan sederhana; 2,51 persen lahan sawah berpengairan desa/non-PU; dan

    lahan sawah berpengairan tadah hujan sebanyak 3,80 persen. Untuk luas lahan bukan sawah

    bila dilihat dari penggunaannya, maka luas tegal/kebun menduduki luas terbesar yaitu 35,34

    persen, urutan kedua yaitu rumah dan pekarangan sebesar 26,85 persen, sedangkan sisanyauntuk penggembalaan/ padang rumput, tambak, kolam, hutan, perkebunan dan lainnya.

    II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

    a. Pengembangan IndustriMinyak Atsiri

    KENANGA, NILAM, DAN CENGKEH

    Kegiatan produksi minyak atsiri melibat-

    kan banyak pihak mulai dari petani pengha-

    sil bahan baku, industri kecil dan menengah

    penyulingan, pedagang, pengumpul sampai

    industri pengolahan lanjut dan eksportir. In-

    dustri ini banyak menyediakan peluang usaha,

    sehingga layak untuk dikembangkan dalam

    skala luas.

    Selain minyak atsiri kenanga, Kabupaten

    Blitar juga merupakan produsen atsiri nilam

    terbesar ketiga di Indonesia dengan rata-rataproduksi 3 ton/tahun. Sentra penyulingan min-

    yak atsiri nilam ini ada di Kecamatan Doko.

    Sedangkan produksi cengkeh di lahan seluas

    1.816 Ha adalah sebesar 635,34 ton dengan

    rata-rata produksi minyak atsiri cengkeh sebe-

    sar 66 ton dan jumlah unit usaha 22 buah.

    Wilayah dengan potensi produk minyak atsiri

    cengkeh terbesar ada di Kecamatan Doko,

    Wlingi, Gandusari, dan Nglegok.

    Bunga Kenanga

    Minyak hasil penyulingan

    Proses penyulingan

    t

    t

    4

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur4

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    5/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    b. Budidaya Kelapa SawitSaat ini sedang dibudidayakan tanaman kelapa sawit

    di lahan seluas 7.000 Ha di wilayah Blitar Selatan. Ma-

    syarakat cukup antusias dengan usaha ini karena komoditas kelapa

    sawit dianggap mampu memberikan kesejahteraan bagi mereka dan

    pengembangan perkebunan kelapa sawit ini diharapkan dapat mem-buka lapangan kerja. Pada September 2012 dilaksanakan peletakan

    batu pertama pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Desa

    Kembangarum, Kecamatan Sutojayan yang diharapkan mampu men-

    gakomodir hasil produksi kelapa sawit di wilayah Kabupaten Blitar. Ke-

    berhasilan budi daya kelapa sawait di wilayah Blitar Selatan memberi

    harapan bagi masyarakat di wilayah ini bahwa tanah kurang subur yang

    mereka miliki mempunyai nilai ekonomis.

    Petani dan kebun kelapa sawit di Blitar Selatan tt

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 505

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    6/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    d. Pengembangan Paket WisataKecamatan Nglegok merupakan salah satu

    wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang cu-

    kup tinggi, yaitu (1) perindustrian (gula kelapa) di-

    mana di kecamatan ini pada tahun 2009 berdasar

    survey produk Putri Kencana tercatat terdapat 150

    unit usaha dari total 4.909 unit industri gula kelapa

    yang ada di Kabupaten Blitar ; (2) pariwisata (kom-

    pleks Candi Penataran) yang selain menawarkanobyek wisata candi, museum, dan kolam renang,

    juga menawarkan wisata budaya berupa pertunju-

    kan Drama Tari Pesona Seruling Penataran setiap

    malam purnama; dan (3) Kawasan Minapolitan den-

    gan budidaya andalan Ikan Koi. Oleh karenanya, di

    masa mendatang wilayah ini berpotensi untuk dija-

    dikan sebagai salah satu obyek wisata yang berkat-

    egori mina-wisata berbasis pertanian dan budaya.

    Gula kelapa

    Paket wisata budidaya ikan koi

    t

    4

    Proses pencetakan gula kelapa4

    606

    c. Potensi Pertamban an Mineral Lo am N LPotensi Mineral di Kabupaten Blitar

    No Jenis Mineral Potensi (Luas Wilayah/ Volume) (Ha/ m3) Lok

    1 Bentonit 136,19/970.000 Wates & Bi

    2 Feldspar 355,00/2.830.000 W irt

    3 Pasir Besi 48,30/298.000 Pan ,

    4 Ball Clay 187,35/1.864.390 Wo o , , an a

    5 Kaolin 74,00/1.495.000 , to

    6 Sirtu 280,00/3.100.000 n L k S n Bad

    Sumber: Pertambangan Dalam Angk Tahun 2011

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    7/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    Hasil Produksi Perikanan Laut Tahun 2009-2011 (ton)

    No Jenis Ikan 2009 2010 2011

    1 Tongkol 60.742 92.219 213.270

    2 Lemuru/ Sardin 38.827 104.465 18.267

    3 Layang 17.864 29.625 651.669

    4 Tengiri 6.996 18.895 2.477

    5 Merah 3.360 2.706 3.999

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    E. Pengembangan Wisata PantaiKabupaten Blitar memiliki tiga kecamatan yang mempunyai wilayah pantai, yaitu Keca-

    matan Panggungrejo, Wonotirto, dan Wates, yang memiliki pantai-pantai yang sangat indah

    yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai obyek wisata, yang hingga saat ini

    pantai-pantai tersebut masih belum dikelola secara profesional sebagai obyek wisata.

    Pantai Tambakrejo t

    Nelayan dengan hasil tangkapannya 4

    07

    F. Pengembangan

    Usaha Perikanan LautPembangunan Pelabuhan Penda-ratan Ikan (PPI) di Tambakrejo,

    Wonotirto diharapkan mampu memacu

    perkembangan potensi sektor perikan-

    an laut di Kabupaten Blitar seiring de-

    ngan sedang berlangsungnya tahapan

    pembangunan Jalan Lintas Selatan

    (JLS). Perkembangan produksi peri-

    kanan laut Kabupaten Blitar 5 tahun

    terakhir adalah sebagai berikut:

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    8/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur u

    BENCANA

    a. Kawasan rawan bencana letusangunung berapi

    Kawasan yang berada di wilayah Blitar Utara khususnya

    wilayah yang berada di sekitar Gunung Kelud dan di sekitar

    jaringan aliran lahar (di Desa Pasirharjo dan sekitar Desa

    Soso) serta di sekitar jaringan aliran lahar yaitu sekitar Su-

    ngai Lekso, Sungai Putih, Sungai Lahar, Sungai Darapdur-

    go, Sungai Kuning, Sungai Semut (Kali Badak, Kali Termas I

    dan Kali Termas II), dengan jalur evakuasi Kecamatan Gan-

    dusari - Kecamatan Wlingi - Kecamatan Talun - Kecamatan

    Ponggok - Kecamatan Udanawu

    Dam-dam penahan lahar Gunung Kelud, dengan lokasi

    meliputi Kecamatan Gandusari, Kecamatan Wlingi, Keca-

    matan Talun, Kecamatan Ponggok dan Kecamatan Udan-

    awu.

    b. Kawasan rawan bencana longsorMeliputi wilayah pegunungan dan perbukitan seperti di Kecamatan Doko (di sekitar Desa Sidorejoarah ke Desa Resapombo), Kecamatan Wlingi arah ke desa Krisik, Kecamatan Selorejo, Kecamatan

    Kesamben dan wilayah di sekitar perbukitan lainnya dengan jalur evakuasi Kecamatan Wlingi Keca-

    matan Talun Kecamatan Selorejo Kecamatan Kesamben.

    c. Kawasan rawan bencana banjirMeliputi kawasan sekitar DAS Brantas yang meliputi : Kecamatan Selorejo, Kecamatan Kesamben,

    Kecamatan Binangun, Kecamatan Selopuro, Kecamatan Talun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan

    Sutojayan, Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Sanankulon, Kecamatan Sren-

    gat dan Kecamatan Wonodadi dengan jalur evakuasi Kecamatan Selorejo Kesamben Talun Kanig-

    oro dan Kecamatan Panggungrejo Wonotirto Kademangan dan Kecamatan Kesamben Sutojayan Kanigoro Sanankulon Srengat Wonodadi.

    d. Kawasan rawan bencana tsunamiMencakup kawasan pantai selatan (Kecamatan Wates, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan

    Wonotirto, Kecamatan Bakung) dengan jalur evakuasi Kecamatan Wates Binangun - Kesamben dan

    Kecamatan Pangungrejo Sutojayan Kanigoro dan Kecamatan Bakung Kecamatan Wonotirto

    Kademangan.

    E. Kawasan rawan bencana alam angin puyuhMeliputi Kecamatan Ponggok, Kecamatan Nglegok, dan Kecamatan Srengat dengan jalur evakuasi

    Kecamatan Nglegok Sanankulon Ponggok Srengat Wonodadi Udanawu.

    Kemunculan anak Gunung Kelud t

    Potensi dan Produk Unggulan awa TimurPotensi dan Produk Unggulan Jawa Timur808

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    9/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    IV. DEMOGRAFI

    a. Pertumbuhan Penduduk

    Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Laju Pertumbuhan Penduduk

    Kabupaten Blitar Sensus Penduduk 1961-2010

    TAHUN LAKI-LAKI

    (Jiwa)

    PEREMPUAN

    (Jiwa)

    TOTAL

    (Jiwa)

    LAJU PERTUMBUHAN

    (%)

    1961 413,161 426,737 839,898

    1971 469,363 480,913 950,276 1.24

    1980 513,057 524,118 1,037,175 0.98

    1990 509,631 539,984 1,049,615 0.12

    2000 532,149 532,494 1,064,643 0.14

    2010 559,475 557,164 1,116,639 0.48

    Sumber: Kab. Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    b. Tenaga KerjaJumlah pencari kerja pada tahun 2011 mencapai 20.349 orang, dimana 11 ribu lebih diantaranya adalah

    perempuan, sementara jumlah lowongan kerja yang tersedia hanya untuk 4.676 orang. Dari sejumlah pencari

    kerja tersebut yang sudah mendapatkan penempatan sebanyak 4.511 orang dan dari sejumlah lowongan kerja

    yang ada, sebanyak 93 diantaranya telah dihapus, sehingga sisa lowongan kerja sampai akhir 2011 sebanyak

    72 lowongan.

    V. POTENSI UNGGULAN

    A. PERTANIANPADI

    Jumlah Produksi : 398.728 Ton

    Luas Areal Tanam : 54.357 Ha

    Produktivitas : 7,34 ton/ha

    Wilayah Potensi :Kecamatan Gandusari,

    Kesamben, Talun,

    Selopuro, Garum.

    JAGUNG

    Jumlah Produksi : 237.203 Ton

    Luas Areal Tanam : 40.395 Ha

    Produktivitas : 5,87 ton/ha

    Wilayah Potensi :Kecamatan Panggungrejo,

    Talun, Kademangan, Wates,

    Binangun.

    KETELA POHONJumlah Produksi : 89.554 Ton

    Luas Areal Tanam : 4.225 Ha

    Produktivitas : 21,20 ton/ha

    Wilayah Potensi :Kecamatan Panggungrejo,

    Wates, Wonotiro, Kesamben,

    Bakung.

    09

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    10/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    b. HORTIKULTURACABAI KECIL

    Jumlah Produksi : 10.188 Ton

    Luas Areal Tanam : 3.447 Ha

    Produktivitas : 2,96 ton/ha

    Wilayah Potensi : Kecamatan Panggungrejo, Wates,

    Binangun, Kademangan.

    CABAI BESARJumlah Produksi : 11.507 TonLuas Areal Tanam : 859 Ha

    Produktivitas : 13,40 ton/ha

    Wilayah Potensi : Kecamatan Wonotirto, Panggungrejo,

    Srengat.

    TOMATJumlah Produksi : 3.697 Ton

    Luas Areal Tanam : 176 Ha

    Produktivitas : 21,01 ton/ha

    Wilayah Potensi :Kecamatan Gandusari, Sanankulon.

    BELIMBINGJumlah Produksi : 3.611 Ton

    Banyaknya pohon : 258.811 pohon

    Produktivitas : 13,95 kg/pohon

    Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok, Sanankulon,

    Kanigoro

    Sejak tahun 2006 Kecamatan Kanigoro telah ditetapkan sebagai

    pusat pengembangan Kawasan Agropolitan dengan produk unggu-

    lan sapi perah, peternakan ayam, perikanan air tawar, dan buah

    belimbing.

    RAMBUTANJumlah Produksi : 16.859 Ton

    Banyaknya pohon : 286.795 pohon

    Produktivitas : 58,78 kg/pohon

    Wilayah Potensi : Kecamatan Garum, Gandusari,

    Kanigoro, Selopuro

    Varietas Unggulan :Rambutan Binjai.

    PISANGJumlah Produksi : 14.109 Ton

    Banyaknya pohon : 864.473 pohon

    Produktivitas : 16,32 kg/pohon

    Wilayah Potensi :Kecamatan Doko, Srengat, Panggungrejo.

    Potensi dan Produk Unggulan awa TimurPotensi dan Produk Unggulan Jawa Timur10

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    11/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    DURIANJumlah Produksi : 2.773 Ton

    Banyaknya pohon : 45.462 pohon

    Produktivitas : 60,99 kg/pohon

    Wilayah Potensi : Kecamatan Gandusari, Talun,

    Doko, Srengat

    Varietas Unggulan : Durian Bedugol.

    NANASJumlah Produksi : 2.638 Ton

    Banyaknya pohon : 4.229.421 pohon

    Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok

    Daerah Pemasaran : Surabaya, Jakarta dan ekspor ke Singapura.

    JAMURKabupaten Blitar merupakan produsen jamur konsumsi

    terbesar kedua di Jawa Timur.

    Rata-rata produksi : 13.736 kg per tahun.

    Jumlah unit usaha : 4 unit.

    Sentra budidaya : Kecamatan Garum.

    Daerah pemasaran : Blitar, Malang, dan Kediri.

    c. PERKEBUNAN

    KENANGALuas Area Tanam : 473,45 Ha

    Produksi : 2.497,45 Ton

    Produktivitas : 7.095 kg/ha/tahun

    Jumlah Petani : 840 orang

    Wilayah Potensi : Kecamatan Ponggok, Wonodadi,Udanawu, Kademangan, Srengat

    Mencukupi kebutuhan industri penyulingan atsiri kenanga

    di Kabupaten Blitar.

    KELAPALuas Area Tanam : 17.637 Ha

    Produksi : 21.989 Ton

    Produktivitas : 1.299 kg/ha/tahun

    Jumlah Petani : 33.713 orang

    Wilayah Potensi : Kecamatan Bakung, Gandusari,

    Srengat, Panggungrejo, Kademangan

    Mencukupi kebutuhan industri pembuatan gula kelapadi Kabupaten Blitar.

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 11

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    12/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    CENGKEHLuas Area Tanam : 1.816 Ha

    Produksi : 635,34 ton/ tahun

    Produktivitas : 470,97 kg/ha/tahun

    Jumlah Petani : 2.831 orang

    Wilayah Potensi : Kecamatan Doko, Wlingi, Gandusari,

    dan Nglegok.

    TEBULuas Area Tanam : 6.281 Ha

    Produksi : 502.497,55 Ton

    Produktivitas : 79.999 kg/ha/tahun

    Jumlah Petani : 2.093 orang

    Wilayah Potensi : Kecamatan Wonotirto, Nglegok, Udanawu,

    Binangun, Garum.

    KAKAOLuas Area Tanam : 3.301 Ha

    Produksi : 1.256,21 Ton

    Produktivitas : 713,01 kg/ha/tahun

    Jumlah Petani : 5.438 orangWilayah Potensi : Kecamatan Wates, Ponggok, Udanawu,

    Gandusari, Srengat.

    d. PETERNAKANSAPI POTONG

    Produksi Daging : 20.005,7 Ton

    Populasi Ternak : 189.378 ekor

    Wilayah Potensi : Ponggok, Panggungrejo,

    Udanawu, Binangun, Srengat.

    SAPI PERAHProduksi Susu : 40.553,2 Liter

    Populasi Ternak : 5.680 ekor

    Wilayah Potensi : Kecamatan Gandusari, Sanankulon,

    Srengat, Kanigoro, Wlingi

    Pemasaran : Sebagai produsen susu terbesar ketiga di

    Jawa Timur, hasil produksi susu selain untuk mencukupi kebutuhan

    lokal wilayah Kota/Kabupaten Blitar, juga dikirim ke Pasuruan, Jawa

    Tengah, dan Jawa Barat.

    AYAM RAS PETELURProduksi Telur : 121.422,4 ton

    Populasi Ternak : 4.250.760 ekor

    Wilayah Potensi : Kecamatan Garum, Nglegok, Kesamben,

    Doko, Gandusari, Kademangan.

    Pemasaran : Mencukupi kebutuhan lokal baik di wilayah

    Kota/Kabupaten Blitar maupun Jawa Timur serta dikirim ke Jakarta

    dan wilayah Luar Jawa (Maluku, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan,

    dan Papua). Kabupaten Blitar sebagai produsen telur ayam terbesar

    ketiga nasional memiliki keunggulan sebagai penghasil komoditas

    telur yang mampu memenuhi 70% kebutuhan telur Jawa Timur dan

    30% kebutuhan nasional.

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur12

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    13/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    E. PERIKANANKomoditi ikan hias mengalami perkembangan yang cukup bagus pada beberapa tahun terakhir.

    Salah satu komoditi subsektor perikanan yang dijadikan sebagai unggulan sekaligus icon Kabu-

    paten Blitar adalah ikan hias khususnya ikan Koi. Beberapa komoditas ikan hias yang memiliki nilai

    produksi tinggi diantaranya Koi, Manfish, Osean, Komet, dan Sumatera. Selain ikan hias, produksi

    ikan air tawar lain juga memiliki potensi ekonomis yang tinggi.

    IKAN HIAS KOIKabupaten Blitar merupakan produsen ikan Koi terbesar di Indonesia. Melalui SK Menteri Ke-

    lautan dan Perikanan RI Nomor: KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan, Ke-

    camatan Nglegok telah ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan dengan produk unggulan ikan

    hias Koi dan menjadi satu-satunya minapolitan Koi di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas dan

    produktivitas ikan koi maka dibangun Sub Raiser Ikan Hias di wilayah minapolitan sebagai peng-

    hasil bibit dan indukan ikan koi. Pada even Jawa Pos Otonomi Award ke-11 Tahun 2012 KabupatenBlitar meraih kategori Bidang Pertumbuhan Ekonomi (Minapolitan Penopang Pertumbuhan Eko-

    nomi).

    Produksi Ikan Koi : 167.077.700 ekor

    Nilai Produksi : Rp. 803.627.500.000,00

    Wilayah Potensi : Kecamatan Nglegok, Sanankulon,

    Gandusari, Garum, Talun.

    Pemasaran : Ekspor ke Singapura, Belanda,

    dan Jerman.

    IKAN AIR TAWAR KONSUMSI

    Selain ikan hias, Kabupaten Blitar juga menghasilkan ikan tawar(konsumsi) yang cukup melimpah. Wilayah Potensi Kecamatan

    Nglegok, Talun, Sanankulon, Garum, Gandusari.

    Produksi 3 Komoditas Ikan Air Tawar Terbesar

    di Kabupaten Blitar Tahun 2009-2011 (ton)

    No Jenis Ikan 2009 2010 2011

    1 Lele 763,884 772,000 1,101,200

    2 Gurami 577,948 671,000 832,700

    3 Nila 1,210,087 3,070,000 5,416,000

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 1313

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    14/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    f. INDUSTRIDalam rangka mendukung perkembangan industri pengolahan

    berbasis sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Blitar mencanang-

    kan Program Putri Kencana pada tahun 2008, melalui konsep klaster

    industri, yaitu:

    4Klaster Manggarsari, adalah industri pengolahan berbasis kelapa

    (gula kelapa, kerajinan batok kelapa, dan lain-lain).

    4Klaster Java Atsiri, adalah industri pengolahan berbasis tanaman

    atsiri (nilam, kenanga, cengkeh, akar wangi).

    4Klaster Sari Raos, adalah industri pengolahan berbasis makanan

    (sambel pecel, geti, tepung cassava, keripik dan lain-lain).

    Beberapa industri yang berkembang di Kabupaten Blitar antara

    lain:

    1. INDUSTRI PENYULINGAN MINYAK ATSIRI

    MINYAK ATSIRI KENANGAKabupaten Blitar merupakan produsen minyak atsiri kenanga ter-

    besar di Indonesia dengan rata-rata produksi 16 ton/tahun. Saat ini

    terdapat 8 (delapan) unit usaha penyulingan minyak atsiri kenanga

    yang didukung pasokan bahan baku tanaman bunga kenanga yangtersebar di 16 kecamatan dengan rata-rata produksi bunga mencapai

    2.500 ton per tahun. Sentra utama produksi minyak atsiri ada di Ke-

    camatan Ponggok dan Srengat. Oleh karena keterbatasan teknologi

    dan SDM, maka teknologi penyulingan masih sederhana dan hasil

    produksinya masih bersifat minyak mentah (belum siap pakai) dan

    rendemennya rendah, sehingga nilai ekonomisnya masih kecil. Se-

    lain itu, karena terbatasnya akses dan lemahnya bargaining power

    produsen, maka untuk mengekspor ke pasar luar negeri harus melalui

    agen eksportir, dengan kata lain rantai ekonominya terlalu panjang

    sehingga kurang efisien dan merugikan produsen. Produk dijual ke

    pasar lokal dan ekspor ke luar negeri, antara lain ke Eropa.

    MINYAK ATSIRI NILAMKabupaten Blitar merupakan produsen minyak atsiri nilam terbe-

    sar ketiga di Indonesia dengan rata-rata produksi 3 ton/tahun. Potensi

    tanaman nilam terbesar ada di Kecamatan Doko dan saat ini ada

    5 unit mesin penyuling. Daerah pemasarannya meliputi Surabaya, Ja-

    karta, Medan, dan ekspor ke Singapura.

    MINYAK ATSIRI CENGKEHSaat ini terdapat 22 unit usaha penyulingan cengkeh yang mampu

    memproduksi minyak cengkeh rata-rata sebanyak 60 ton per tahun

    dengan nilai produksi Rp. 13.200.000.000,- per tahun. Wilayah po-

    tensi industri ini meliputi Doko, Gandusari, Wlingi, dan Nglegok.

    Untuk mendukung kelestarian tanaman atsiri dan menjaga kes-

    inambungan industrinya maka dilaksanakan berbagai program ker-

    jasama antara pemerintah daerah, lembaga penelitian dan pihak-pihak

    terkait. Salah satunya adalah kerjasama antara Pemkab Blitar dengan

    Universitas Brawijaya, dan Perhutani melalui Program Hibah Kompeti-

    si Institusi (PHKI) dimana salah satu agendanya yaitu pengembangan

    tanaman atsiri oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di ka-

    wasan hutan produksi dan rencana pembangunan pabrik penyulingan

    minyak atsiri.

    14

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    15/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    2. INDUSTRI PANGAN OLAHAN

    INDUSTRI PEMBUATAN GULA KELAPAIndustri pembuatan gula kelapa merupakan primadona di Kabu-

    paten Blitar dan menjadikannya sebagai produsen gula kelapa ter-

    besar ketiga di Jawa Timur. Tercatat lebih dari 60 sentra pembuatan

    gula kelapa yang tersebar di beberapa kecamatan: Sanankulon,

    Srengat, Ponggok, dan Nglegok. Rata-rata produksi 11.035 ton pertahun. Selain menyuplai kebutuhan lokal, wilayah pemasarannya

    meliputi Surabaya, Malang, Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun,

    Tuban dan Kalimantan.

    INDUSTRI PEMBUATAN SAMBEL PECELIndustri ini banyak berkembang di Kecamatan Sanankulon dan

    Nglegok yaitu sampai dengan tahun 2011 sejumlah 18 unit usaha

    dengan rata-rata produksi 94. 799 kilogram per tahun. Daerah

    pemasaran meliputi wilayah Kabupaten/Kota Blitar dan diekspor ke

    Arab Saudi.

    INDUSTRI PEMBUATAN GETI DAN JENANGSentra industri pembuatan geti dan jenang terdapat di Keca-

    matan Kademangan. Jumlah industri pembuatan geti sebanyak 15

    unit dengan rata-rata produksi 100 kg per minggu. Daerah pemasa-

    ran meliputi Jawa tengah, Ponorogo, Tulungagung, Lumajang. Se-

    dangkan jumlah industri pembuatan jenang sebanyak 12 unit den-

    gan rata-rata produksi 5 kwintal per hari dan dipasarkan di berbagai

    wilayah di Kabupaten Blitar dan sekitarnya.

    3. INDUSTRI KERAJINAN

    INDUSTRI KERAJINAN TEMPURUNG KELAPA

    Salah satu industri kerajinan yang mampu menembus pasar luarnegeri adalah kerajinan berbahan dasar tempurung kelapa yang ada

    di Kecamatan Wonodadi. Kapasitas produksinya adalah 150 buah

    per hari. Daerah pemasarannya meliputi Jogja, Malang, Bali, Malay-

    sia, Australia.

    INDUSTRI GENTENGSampai dengan tahun 2011 terdapat 521

    unit usaha pembuatan genteng dengan produk-

    si sebanyak 42.366.000 biji per tahun. Sentra

    industri pembuatan genteng terdapat di Talun,

    Kanigoro, Kesamben, dan Binangun.

    Proses tradisional perajin gula

    Kemasan gula kelapa siap dipasarkan

    Produksi genteng

    t

    t

    4

    1919

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    16/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    G. PARIWISATAKabupaten Blitar memiliki kekayaan obyek wisata yang beranekara-

    gam, menarik dan berpeluang untuk dikembangkan di masa mendatang.

    Obyek wisata yang ada terbagi menjadi wisata sejarah, wisata alam, wisata

    rekreasi, dan wisata budaya. Berbagai obyek wisata yang tersebar di Ka-

    bupaten Blitar dapat bersinergi dengan obyek wisata daerah sekitar seperti

    Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten

    Malang. Obyek-obyek wisata Kabupaten Blitar diantaranya:

    OBYEK WISATA ALAMWisata Gunung Kelud, Pantai Tambakrejo (Desa Tambakrejo,

    Wonotirto), Pantai Serang (Desa Serang, Panggungrejo), Pantai

    Jolosutro (Desa Ringinrejo, Wates), Goa Embul Tuk (Desa Tumpak

    kepuh, Bakung), Bendungan Lahor (Desa Ngreco, Selorejo), Petila-

    san Telaga Rambut Monte (Desa Krisik, Gandusari).

    OBYEK WISATA SEJARAHCandi Penataran (Desa Penataran, Nglegok), Candi Simping

    (Desa Sumberjati, Kademangan), Monumen Trisula (Desa Bakung,

    Bakung)

    OBYEK WISATA BUDAYA SIRAMAN GONG KYAI PRADAHSiraman Gong Kyai Pradah diselenggarakan setiap 1 Muharram

    Telaga Rambut Monte

    Siraman Kiai Prodah t

    t

    16

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    17/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad

    SAW di Alun-alun Lodoyo Kecamatan Sutojayan.

    LARUNG SESAJILarung Sesaji dilaksanakan setiap 1 Muharram di

    Pantai Tambakrejo dan Pantai Serang.

    HARI JADI KABUPATEN BLITARSetiap tanggal 5 Agustus diselenggarakan upacara

    adat Hari Jadi Kabupaten Blitar dan kirab Pusaka dari

    Candi Penataran menuju Pendopo Kabupaten Blitar di-

    iringi oleh berbagai kesenian tradisional antara lain tari

    gambyong dan tari barongan serta diselenggarakan

    pagelaran wayang kulit.

    PAGELARAN SENDRA TARI (PESONA BUMI PENATARAN)Diselenggarakan di kawasan Candi Penataran dalam

    rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blitar. Diisi

    dengan pagelaran sendratari tradisional mengangkat

    epik Ramayana dan Mahabarata sebagaimana terpahat

    pada dinding Candi Penataran.

    PAGELARAN KESENIAN TRADISIONAL (PURNAMA SERULINGPENATARAN)

    Purnama Seruling Penataran digelar di kawasan

    Candi Penataran pada setiap malam purnama menampil-

    kan pagelaran kesenian tradisional yang dikombinasikan

    dengan kesenian modern.

    OBYEK WISATA REKREASIWisata Pemandian, Fasilitas Bermain dan Olahraga

    (Gedung Loka Pancakarsa, kawasan wisata Candi Pena-

    taran, Nglegok) Kebun Teh Bantaran (Desa Ngadirenggo,Wlingi) Waduk Sutami (Selorejo)

    H. PERTAMBANGANKabupaten Blitar memiliki deposit mineral logam/ non logam yang beraneka ra-

    gam, seperti Bentonit, Feldspar, Pasir Besi, Ball Clay, Kaolin, Batu Kapur, Tras, dan

    Sirtu. Sementara yang sudah dieksploitasi antara lain Bentonit, Feldspar, Gamping,

    dan Pasir Besi.

    I. ENERGI LISTRIK DAN AIR BERSIHPelanggan PLN Menurut Golongan Tarif Tahun 2011

    No UPJ Rumah Tangga Komersial Industri Publik Pemerintah

    1 Wlingi 83,381 1,349 24 1,646 133

    2 Sutojayan 58,732 635 55 947 252

    3 Srengat 54,419 702 51 1,203 194

    Tahun

    2011 196,532 2,686 130 3,796 579

    2010 163,660 2,371 127 3,252 684

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 17

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    18/19

    Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur

    Produksi listrik yang dibangkitkan, Dijual, Susut distribusi,

    dan Pendapatan Tahun 2011

    No UPJ D i b a n g k i t k a n

    (Kwh) Dijual (Kwh)

    Susut

    Distribusi (%)

    Pendapatan (000

    Rp)

    1 Wlingi 74,850,601 67,739,440 8,81 39,933,531

    2 Sutojayan 67,466,035 61,053,741 8,64 37,227,955

    3 Srengat 70,815,302 63,286,652 10,63 38,152,763

    Tahun

    2011 213,131,938 192,079,833 28,08 115,314,249

    2010 202,842,771 181,150,628 37,78 105,533,367

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    Kabupaten Blitar memiliki 3 Unit Pelayanan Jaringan Listrik, yaitu UPJ Wlingi,

    UPJ Sutojayan, dan UPJ Srengat di bawah naungan PT. PLN. Tiga Unit Pelayanan

    Jaringan Listrik tersebut telah membangkitkan energi listrik sebanyak 313.1 juta

    Kwh.

    Produksi Air, Konsumsi, dan Pendapatan PDAM Kab. Blitar

    Tahun Produksi (m3) Konsumsi (m3) Pendapatan (000 Rp)

    2010 2,702,135 2,013,971 4,459,653

    2011 2,691,488 1,933,523 4,836,890

    Sumber: Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2012

    Kebutuhan air bersih di Kabupaten Blitar dipenuhi oleh PDAM Kabupaten Blitar

    yang berlokasi di Wlingi. Kuantitas air bersih yang diproduksi PDAM tahun 2011

    menurun dibanding tahun 2010, namun mengalami kenaikan omset sebesar 8,5%,

    yaitu mencapai 4,83 miliar rupiah.

    Potensi dan Produk Unggulan awa TimurPotensi dan Produk Unggulan Jawa Timur818

  • 7/17/2019 Kab Blitar 2013

    19/19

    Salah satu motor penggerak aktivitas ekonomi daerah adalah infrastruktur yang

    memadai. Kabupaten Blitar merupakan wilayah pertama yang memiliki jalan raya ter-

    panjang di Jawa Timur, yaitu sepanjang 4.466 km dan jalan provinsi sepanjang 62

    km, dengan rincian Kelas IIIA sepanjang 18 km dan Kelas IIIB sepanjang 44 km. Saat

    ini Pemerintah Kabupaten Blitar memiliki 2 agenda besar terkait pembangunan infra-

    struktur jalan, yaitu penyelesaian Rencana Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS)

    sepanjang 62,5 km dan rencana Pelurusan Jalan Malang-Blitar, yang diharapkan dapat

    memacu gerak roda perekonomian Kabupaten Blitar, karena dengan meningkatnya

    kualitas infrastruktur suatu wilayah maka arus barang dan jasa akan mengalir lebih

    cepat sekaligus sebagai stimulus masuknya investasi sehingga pertumbuhan ekonomi

    diharapkan akan meningkat.

    J. INFRASTRUKTURPanjang Jalan (Jalan Kabupaten) Menurut

    Jenis Permukaan, Kondisi & Kelas Jalan 2009-2011 (Km)

    Kondisi Jalan 2009 2010 2011

    Jenis Permukaan Jalan

    - Aspal 2.181,0 2.238,0 2.320,2

    - Beton - - 10,3- Kerikil/Makadam 575,0 544,0 709,3

    - Tanah 1.707,5 1.675,7 1.426,1

    - Tidak Dirinci 2,5 8,3 -

    Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0

    Kondisi Jalan

    - Baik 3.622,0 3.634,0 3.634,0

    - Rusak Ringan 565,0 580,0 580,0

    - Rusak Berat 279,0 252,0 252,0

    Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0

    Kelas Jalan

    - Kelas I - - -

    - Kelas II - - -

    - Kelas III - - -

    - Kelas IIIA - - -

    - Kelas IIIB - - -

    - Kelas IIIC 1.837,0 1.837,0 1.837,0

    - Kelas IV - - -

    - Kelas V - - -

    - Kelas Tidak Dirinci 2.629,0 2.629,0 2.629,0

    Jumlah Total 4.466,0 4.466,0 4.466,0

    Sumber: Kab. Blitar Dalam Angka Tahun 2012Jembatan Kademangan

    penghubung Blitar Utara-Selatan

    Bendungan Ngusri

    untuk antisipasi bencana Gunung Keludt

    4