k27-Penyakit Muscoloskeletal Pada Lansia (2)
-
Upload
sures-amoeba-raj -
Category
Documents
-
view
42 -
download
1
description
Transcript of k27-Penyakit Muscoloskeletal Pada Lansia (2)
PENYAKIT MUSKULOSKELETAL
PADA LANSIA
DIVISI GERIATRI BAGIAN/SMF PENYAKIT DALAM RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN
PENDAHULUANTiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal :- Nyeri- Rasa kaku- KelemahanTiga tanda utama pada sistem muskuloskeletal : - Pembengkakan sendi- Kelemahan otot- Gangguan gerak
PENYEBAB
Penyebab ggn muskuloskeletal pada lansia :- Mekanik : osteoartritis, stenosis spinal.- Metabolik : osteoporosis, miksedema, penyakit Paget.- Berkaitan dgn Keganasan.- Pengaruh obat : diuretik menyebabkan gout, kortikosteroid menyebabkan osteopeni, miopati.- Radang : polymyalgia rheumatica (PMR), temporal (giant cell) arthritis, gout.
PENYAKIT MUSKULOSKELETAL PD LANSIA
1.Osteoartritis (OA). Jarang usia < 40 thn dan sering > 60 thn. Penyebab belum jelas. Faktor risiko : - Usia : meningkat dgn bertambahnya usia. - Wanita : setelah usia 50 thn. - Obesitas : hubungan OA lutut dgn obesitas.
- Trauma : trauma/faktor mekanik→OA ↑- Kelainan kongenital dan didapat : ● Kelainan kongenital : displasia epifise dan dislokasi endi coxae. ● Kelainan didapat : fraktur yg tdk direposisi. ● Herediter : OA timbul pd usia lbh muda. ● Timbunan kristal Calcium Pyrophosphate Dihydrate (CPPD). ● Perokok, DM, pemakaian estrogen, hipertensi menimbulkan OA masih ?.
KLASIFIKASI OA
OA primer : penyebab idiopatikOA sekunder : penyebab penyakit lain.
GAMBARAN KLINIK OA PRIMER
- Umur : > 50 tahun- Distribusi sendi : mono atau oligoartritis.- Tempat yg sering : Distal Interphalanx (DIP) atau Proximal
Interphalanx (PIP) jari, carpal metacarpal (CMC) 1, metatarsal Phalangea (MTP) 1, sendi coxa, lutut, servikal, lumbal.
- Ciri rasa tak enak sendi : memburuk dgn banyak gerak dan reda waktu istirahat. Tidak ada kaku di pagi hari atau < 30 menit.
- Pemeriksaan sendi : nyeri setempat, pembengkakan tulang dan atau jaringan lemak, krepitasi, kadang efusi.
- Ciri cairan sinovia : viskositas normal, tes musin normal, lekosit < 2000/mm3, terbanyak mononuklear.
KRITERIA DIAGNOSIS OA (Altman 1991)
Klinik Klinik, Laboratorik, radiografik
Lutut
1. Nyeri lutut dan
2a.Krepitasi, dan
2b.Kekakuan pagi hari < 30 menit, dan
2c.Umur > 38 tahun atau
3a.Krepitasi, dan
3b.Kekakuan pagi hari < 30 menit dan
4a.Krepitasi (-), dan
4b.Pembesaran tulang.
1.Nyeri lutut.
2. Osteofit, atau
3a. Cairan sinovial dgn 2 a 3 temuan : jernih, viscous, lekosit PMN < 2000/mm3
3b. Kekakuan pagi hari < 30 menit, dan
3c. Krepitasi.
KRITERIA DIAGNOSIS OA (Altman 1991)
Pinggul
1.Nyeri pinggul, dan
2a. Rotasi internal 15 0
2b. LED < 45 mm/jam (penggnti fleksi pinggul < 115 0, atau
3a. Rotasi internal <
15 0, dan
3b. Kekakuan pagi < 60 menit, dan
3c. Umur > 50 tahun, dan
3d. Nyeri saat rotasi internal.
1. Nyei pinggul, dan minimal 2 dari 3
2a. LED < 20 mm/jm.
2b. X foto : osteofit.
2c. X foto : penyempitan ruang sendi.
KRITERIA DIAGNOSIS OA (Altman 1991)
Tangan :1. Nyeri tangan, sakit atau kekakuan dan2. Pembesaran jaringan keras dari 2 atau lebih dari 10 sendi
tangan tertentu (*), dan3. Pembengkakan MCP pada kurang dari 2 sendi, dan4a. Pembesaran jaringan keras mengenai 2 atau lebih DIP.4b. Deformitas pada 1 atau lebih dari 10 sendi tangan tertentu
(*). (*) DIP ke II dan IIII, PIP ke II dan III, dan CMC ke I dari kedua
tangan.
2. Gangguan Spinal
Gibson : Degenerasi diskus di leher di lumbalArtropati psoriatika.
3. PMR
- Suatu sindrom- Sering simetris.- Gejala : nyeri dan kaku di leher, bahu, pinggang atau bagian
belakang, bokong dan paha, tanpa kelemahan/atropi otot yg berlangsung + 1 bln.
- LED meninggi.- Serangan dapat terjadi setelah bangun tidur- Respons sgt baik dgn kortikosteroid
4. Pseudogout
- Nama lain : artropati pirofosfat, pseudo artritis rematoid, pseudo osteoartritis, pseudo neutrofil, chondrocalcinosis.
- Penyebab : timbunan kristal CPPD.
5. Artritis gout
Diagnosis dgn KRITERIA ARA (1977)A. Kristal urat dalam cairan sendi, atauB. Tofus yang mengandung kristal urat, atauC. Enam dari kriteria di bawah ini :1. Lebih dari satu kali serangan artritis akut.2. Inflamasi maksimal pada hari pertama3. Artritis monoartikuler.4. Kemerahan sekitar sendi5. Nyeri atau bengkak sendi metatarsofalangeal 1.
KRITERIA ARA (1977) (Sambungan)
6. Serangan unilateral pd sendi metatarsofalangeal I. 7. Serangan unilateral pada sendi tarsal. 8. Dugaan adanya tofus. 9. Hiperurikemia.10.Pembengkakan asimetrik sebuah sendi pada foto rontgen.11. Kista subkortikal tanpa erosi pada foto rontgen.12. Kultur mikroorganisme cairan sendi selama serangan
inflamasi sendi (-).
6. Artritis Rematoid
Diagnosis dgn Kriteria ARA 1987
Kriteria Definisi
1. Kaku pagi hari
2. Artritis pada 3 daerah
Kekakuan pd pagi hari di persendian dan sekitarnya, sekurang-kurangnya selama 1 jam sebelum perbaikan maksimal.
Pembengkakan jaringan lunak atau persendian atau efusi, pada sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan yang diobservasi oleh seorang dokter. Dalam kriteria ini terdapat 14 persendian yang memenuhi kriteria, yaitu PIP, MCP, pergelangan tangan, saiku, pergelangan kaki, dan MTP kiri dan kanan
Diagnosis dgn Kriteria ARA 1987(Sambungan)
3. Artritis pd
pergelangan tangan
4. Artritis simetris.
5. Nodul rematoid.
Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti pd 2.
Keterlibatan sendi yang sama seperti pd 2, pada kedua sisi (keterlibatan PIP, MCP, atau MTP bilateral dapat diterima meskipun tdk mutlak bersifat simetris.
Nodul subkutan pd penonjolan tulang atau permukaan ekstensor atau daerah juksta artikuler yang diobservasi oleh seorang dokter.
Diagnosis dgn Kriteria ARA 1987(Sambungan)
6. Faktor rematoid
serum
7. Perubahan gambaran
radiologis
Terdapatnya titer abnormal faktor rematoid serum yang diperiksa yang memberi hasil positif < 5 % kelompok kontrol yang diperiksa.
Gambaran radiologis yang khas pd tangan posteroanterior dan pergelangan tangan menunjukkan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokasi pd daerah sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.
NB.Seorang dinyatakan artritis rematoid jika
sekurang-kurangnya memenuhi 4 dari 7 kriteria :
Kriteria 1 sampai 4 harus tdpt minimal selama 6 minggu.