JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

29
Dr. Jani Master NIP 198301312008121001 http://staff.unila.ac.id/janter/ Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Konservasi Pokok Bahasan : Status Ekologi dan Kepunahan

Transcript of JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Page 1: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Dr. Jani Master

NIP 198301312008121001

http://staff.unila.ac.id/janter/

Jurusan Biologi FMIPAUniversitas Lampung

Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Mata Kuliah : Biologi Konservasi

Pokok Bahasan : Status Ekologi dan Kepunahan

Page 2: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

1. Punah = jika tidak ditemukan lagi2. Punah di alam = hanya dapat dijumpai di

penangkaran / kebun binatang3. Kepunahan lokal = tidak ditemukan pada

tempat-tempat yang tadinya ada tetapi masihdapat ditemukan di tempat lain

4. Punah secara global = tidak ditemukan lagi ditempat asalnya, tetapi masih ditemukan ditempat lain di alam

5. Punah secara ekologi = jumlahnya di alamhanya sedikit sekali sehingga efeknyaterhadap spesies lain dapat diabaikan

Page 3: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

didirikan pada tahun 1948 di Fontaineblue, Perancis dan sekarang bermarkas besar di Gland, Swiss.

anggotanya mencapai lebih dari 1300, termasuk 78 negara yang ada di dunia.

anggota IUCN akan berdiskusi tentangberbagai masalah lingkungan yang terjadi di dunia, kemudian merumuskan kemungkinansolusi dengan menyertakan berbagai pihakterkait, termasuk pemerintahannya.

Page 4: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Salah satu hal yang dilakukan IUCN adalahmengeluarkan daftar “Red List” bagi spesies-spesies, baik flora atau fauna yang mendekatikepunahan.

Kategori konservasi berdasarkan IUCN Redlist versi 3.1 meliputi:Extinct (EX; Punah);Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar);Critically Endangered (CR; Kritis),Endangered (EN; Genting atau Terancam),Vulnerable (VU; Rentan),Near Threatened (NT; Hampir Terancam),Least Concern (LC; Berisiko Rendah),Data Deficient (DD; Informasi Kurang), danNot Evaluated (NE; Belum dievaluasi).

http://www.iucnredlist.org

Page 5: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Extinct (EX; Punah) adalah status konservasiyag diberikan kepada spesies yang terbukti (tidak ada keraguan lagi) bahwaindividu terakhir spesies tersebut sudah mati. Dalam IUCN Redlist tercatat 723 hewan dan86 tumbuhan yang berstatus Punah. Contohsatwa Indonesia yang telah punahdiantaranya adalah; Harimau Jawa danHarimau Bali.

Page 6: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar) adalah status konservasi yang diberikankepada spesies yang hanya diketahui beradadi tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka. Dalam IUCN Redlist tercatat 38 hewan dan 28 tumbuhan yang berstatusExtinct in the Wild.

Page 7: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Critically Endangered (CR; Kritis) adalahstatus konservasi yang diberikan kepadaspesies yang menghadapi risiko kepunahandi waktu dekat. Dalam IUCN Redlist tercatat1.742 hewan dan 1.577 tumbuhan yang berstatus Kritis. Contoh satwa Indonesia yang berstatus kritis antara lain; Harimau Sumatra, Badak Jawa, Badak Sumatera, Jalak Bali, Orangutan Sumatera, Elang Jawa, Trulek Jawa, Rusa Bawean.

Page 8: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Endangered (EN; Genting atau Terancam) adalah status konservasi yang diberikankepada spesies yang sedang menghadapirisiko kepunahan di alam liar yang tinggipada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.573 hewan dan 2.316 tumbuhan yang berstatus Terancam. Contohsatwa Indonesia yang berstatus Terancamantara lain; Banteng, Anoa, Mentok Rimba, Maleo, Tapir, Trenggiling, Bekantan, danTarsius.

Page 9: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Vulnerable (VU; Rentan) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesiesyang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 4.467 hewan dan4.607 tumbuhan yang berstatus Rentan. Contoh satwa Indonesia yang berstatusTerancam antara lain; Kasuari, Merak Hijau, dan Kakak Tua Maluku.

Page 10: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Near Threatened (NT; Hampir Terancam) adalah status konservasi yang diberikankepada spesies yang mungkin berada dalamkeadaan terancam atau mendekati terancamkepunahan, meski tidak masuk ke dalamstatus terancam. Dalam IUCN Redlist tercatat2.574 hewan dan 1.076 tumbuhan yang berstatus Hampir Terancam. Contoh satwaIndonesia yang berstatus Terancam antaralain; Alap-alap Doria, Punai Sumba

Page 11: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Least Concern (LC; Berisiko Rendah) adalahkategori IUCN yang diberikan untuk spesiesyang telah dievaluasi namun tidak masuk kedalam kategori manapun. Dalam IUCN Redlisttercatat 17.535 hewan dan 1.488 tumbuhanyang berstatus Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Ayam HutanMerah, Ayam Hutan Hijau, dan Landak.

Page 12: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Data Deficient (DD; Informasi Kurang), Sebuah takson dinyatakan “informasi kurang” ketika informasi yang ada kurang memadaiuntuk membuat perkiraan akan risikokepunahannya berdasarkan distribusi danstatus populasi. Dalam IUCN Redlist tercatat5.813 hewan dan 735 tumbuhan yang berstatus Informasi kurang. Contoh satwaIndonesia yang berstatus Terancam antaralain; Punggok Papua, Todirhamphusnigrocyaneus

Page 13: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Not Evaluated (NE; Belum dievaluasi); Sebuahtakson dinyatakan “belum dievaluasi” ketikatidak dievaluasi untuk kriteria-kriteria di atas. Contoh satwa Indonesia yang berstatusTerancam antara lain; Punggok Togian.

Page 14: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Periodekepunahanke enamsedangterjadi saatini

Page 15: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Manusia mendominasi ekosistem melalui 3 cara :

1. Menguasai permukaan tanah mengubahsetengah dari permukaan bumi yang tidakditutupi es

2. Merusak siklus nitrogen, melaluipenggunaan pupuk, bahan bakar fosil, menyebabkan pelepasan nitrogen terjadilebih besar dibandingkan alami

3. Peningkatan siklus karbon di atmosfir yang diakibatkan penggunaan bahan bakar fosil

Page 16: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...
Page 17: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

pemanasan global ekstrem telah memicu tumbuhnyaalga air tawar beracun yang bertahan selama ratusanribu tahun, dan perkembangbiakan mikroba berbahayaini sekarang sudah terdeteksi.

Peristiwa kepunahan terbesar dalam sejarah Bumiterjadi sekitar 252 juta tahun lalu, dikenal dengansebutan end-permian event (EPE) atau Kematian Besar. Dipicu oleh peningkatan aktivitas gunung berapi yang drastis, EPE dikaitkan dengan melonjaknya tingkatkarbon dioksida dan suhu global serta diyakini telahmemusnahkan sekitar 90 persen dari semua spesies di planet ini.

Page 18: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

adanya lonjakan yang sangat besar dari ganggang dancyanobacteria tepat setelah EPE terjadi.

Dalam keadaan normal, mikroba ini membantuekosistem air untuk berkembang dengan mengoksidasiair. Namun, ketika mekar secara tak terkendali, merekapunya efek buruk, seperti menghabiskan oksigen danmelepaskan racun yang bisa membuat lingkungantercemar bagi semua bentuk kehidupan yang ada

dipicu oleh badai dari emisi gas rumah kaca, dipercepatoleh suhu global yang semakin tinggi sebagai akibatdari aktivitas gunung berapi, dikombinasikan denganmasuknya nutrisi ke badan air tawar. Selain itu, kebakaran hutan dan kekeringan menyebabkanpenggundulan hutan dalam skala besar, menciptakansenyawa di tanah larut ke saluran air.

Page 19: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

PENYEBAB KEPUNAHAN

1. PERUSAKAN HABITAT

2. FRAGMENTASI HABITAT

3. EFEK TEPI

4. DEGRADASI HABITAT

5. POLUSI (UDARA, AIR, TANAH)

6. PERUBAHAN IKLIM / PEMANASAN GLOBAL

7. PERBURUAN / PENGGUNAAN BERLEBIHAN

8. INTRODUKSI SPESIES ASING

9. GABUNGAN DARI FAKTOR DI ATAS

Page 20: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

2. FRAGMENTASI HABITAT

PEMBAGIAN HABITAT YANG LUAS MENJADI DUA ATAU LEBIH FRAGMEN

MENGAKIBATKAN

- MEMPERKECIL WILAYAH PENYEBARAN SPESIES SATWA

- PENURUNAN KEMAMPUAN PENYEBARAN SUMBER PAKAN

- PENURUNAN POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS

Page 21: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

3. EFEK TEPI

- BERPENGARUH SEJAUH 500 METER KE DALAM HUTAN

a. PERUBAHAN MIKROKLIMAT

b. SPESIES PIONIR BERKEMBANG PESAT

c. PERUBAHAN KOMPOSISI KOMUNITAS

d. SPESIES LIAR MUDAH BERINTERAKSI DGN SP BUDIDAYA

PEMBANGUNAN JALAN RAYA MEMOTONG TAMAN NASIONAL

Page 22: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

4. DEGRADASI HABITAT & POLUSI

- KEBAKARAN HUTAN

- POLUSI PESTISIDA

- POLUSI AIR

a. EUTROFIKASI

b. INTRUSI AIR LAUT

c. LIMBAH INDUSTRI

- POLUSI UDARA

a. HUJAN ASAM

b. PRODUKSI OZON

c. LOGAM BERAT

Page 23: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

6. PERUBAHAN IKLIM / PEMANASAN GLOBAL

- PENINGKATAN TEMPERATUR

- MENCAIRNYA ES DI KUTUB

- KEMATIAN TERUMBU KARANG

- MENINGKATKAN INTENSITAS

BADAI TROPIS / TOPAN

Page 24: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

7. PERBURUAN / PENGGUNAAN BERLEBIHAN

- eksploitasi- eksploitasi

Ledakan Populasi Manusia menyebabkan kepunahanspesies lain

Kerusakan alam di negaramiskin produksi barangekspor bagi negara kaya

I = P x A x TI = Dampak populasi manusia thdp lingkunganP = jumlah pendudukA = rata-rata penghasilanT = tingkat teknologi

Page 25: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

7. PERBURUAN / PENGGUNAAN BERLEBIHAN

8. INTRODUKSI SPESIES EKSOTIK

- BUDIDAYA PERTANIAN & PERKEBUNAN

- BUDIDAYA PERIKANAN

- TANAMAN HIAS

-- HEWAN PIARAAN

- BUDIDAYA PERTANIAN & PERKEBUNAN

- BUDIDAYA PERIKANAN

- TANAMAN HIAS

-- HEWAN PIARAAN

- eksploitasi- eksploitasi

Page 26: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

KARAKTERISTIK SPESIES YANG RENTAN KEPUNAHAN

1. Sebaran geografi sempit

2. Terdiri dari hanya sedikit populasi

3. Ukuran populasi kecil

4. Kondisi populasi cenderung menurun

5. Memerlukan areal jelajah yang luas

6. Memiliki ukuran tubuh yang besar

7. Keanekaragaman genetik rendah

8. Memiliki relung yang khas / tertentu

9. Daya adaptasi rendah

10.Memiliki nilai ekonomi tinggi

Page 27: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Apendix 1 – Meliputi flora dan fauna yang terancam punah, dimana perdagangannyadiperbolehkan dalam keadaan luar biasa.

Apendix 2 – Meliputi spesies yang tidak selaluterancam kepunahannya, akan tetapi harusdikontrol untuk menghindari pemanfaatan yang membahayakan kelangsungan hidupnya.

Apendix 3 – Meliputi spesius yang dilindungioleh setidaknya 1 negara dan negera tersebutmeminta bantuan CITES untuk mengandalikanperdagangan flora atau fauna tersebut.

Page 28: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

Undang-undang No. 5 Tahun 1990 TentangKonservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistem.

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1990 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

Page 29: JurusanBiologiFMIPA UniversitasLampung MataKuliah ...

A. Tuliskan dan jelaskan 5 contoh spesies yang telah mengalami :

1. Punah di alam

2. Punah secara global

3. Punah secara lokal

4. Punah secara ekologi

B. Tuliskan dan jelaskan mengenai teoribiogeografi pulau terhadap tingkat kepunahanspesies

Tugas di kumpul paling lambat tgl 3 Oktoberpk 23.59 melalui link berikut inihttps://forms.gle/XxXZ66dRtppN7EHSA