JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · berita acara bimbingan skripsi vi data...
Transcript of JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · berita acara bimbingan skripsi vi data...
-
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
DATA SKRIP5I / TUGAS AKHIR
NOMOR
JUDUL
NAMA & NRP MAHASISWA
DOSEN PEMBIMBING
TAHUN DIBUAT
BIDANG STUDI
MATA K U L I A H PENUNJANG UTAMA
MM MEKANIKA TANAH
Studi Tentang Micropiles Dalam Rekayasa Geoteknik
Susy Halim (21490083) / Boedi Setiawan (21490128)
Ir, Subianto Tjandrawibawa M.Eng.
1996
[SSmi KONSTRUKSI KEAIRAN I. 1 PERHUBUNGAN
MANAJEMEN PROYEK TEKNIK KOMPUTER
D MATEMATIKA
] MEKANIKA TEKNIK I I MEKANIKA FLUIOA' J BETON I I HIDROLOGI & PENGEM-] BAJA BANGAN SUMBER AIR ] GEMPA (ZZ1 TENAGA AIR
Z3 IRIGASI I 1 BANGUNAN AIR
JiJALAN RAYA 2 PELABUHAN ] LAPANGAN TERBANG ] TEKNIK LALU LINTAS 3 PLANOLOGI j STABILITAS TANAH
J E N I S
J PENELITIAN HASIL LABORATORIUM J PENELITIAN HASIL LAPANGAN ] PENELITIAN HAL BARU
PERENCANAAN ( PLANNING ) PERENCANAAN ( DESIGN ) STUDI KEPUSTAKAAN
A B S T R A K
www.petra.ac.idhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://digilib.petra.ac.id//help.html
-
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan pengetahuan, ilmu mekanika tanah dan
geoteknik juga berkembang. Berbagai usaha dilakukan oleh manusia untuk
memecahkan berbagai permasalahan tanah yang timbul. Dan salah satu metode
yang dikembangkan dewasa ini yaitu micropiles. Bentuk dari micropiles ini
menyerupai tiang bor konvensional tetapi memiliki diameter yang kecil. Banyak
kegunaan dari metode ini yang dapat diterapkan dalam bidang teknik sipil. Dan
untuk kasus-kasus tertentu metode ini adalah alternatif yang tepat.
-
DAFTARISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
FORMULIR PERS YARATAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI vi
DATA SKRIPSI / TUGAS AKHIR v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
-
DAFTAR NOTASI xv
I. PENDAHULUAN 1
1.1 LATARBELAKANGPEMILIHAN JUDUL 1
1.2 PERMASALAHAN 2
1.3 TUJUAN PENULISAN 2
1.4 METODA PEMBAHASAN 3
1.5 PEMBATASAN MASALAH 3
n MICROPILES 5
2.1 DEFINISI MICROPILES 5
2.2 MATERIAL 6
2.3 PELAKSANAAN DAN PERALATAN 6
2.3.1 Drilled or Bored Cast in Place Methods 7
2.3.2 Displacement Methods 24
m PENGGUNAAN MHCROPILES DALAM PEKERJAAN
TEKNIK SIPIL 28
3.1 MICROPILES SEBAGAI DINDING PENAHAN GALIAN.... 30
3.1.1 Bentuk Fisik Reticulated Root Piles sebagai Dinding
Penahan Galian 31
3.1.2 Contoh Pendekatan Perencanaan Root Piles sebagai
Dinding Penahan Galian 33
x
-
3.2 MICROPILES SEBAGAI PERKUATAN TANAH UNTUK
KESTABILAN LERENG 38
3.2.1 Perencanaan Reticulated Root Piles sebagai Perkuatan
Tanah untuk Kestabilan Lereng 42
3.2.2 Analisa Kestabilan Lereng 47
3.2.3 Macam Kedudukan sistem Reticulated Root Piles
sebagai Perkuatan Tanah untuk Kestabilan Lereng 57
3.3 MICROPILES SEBAGAI UNDERPINNING BANGUNAN... 59
3.3.1 Reticulated Root Piles sebagai Underpinning Bangunan ... 59
3.3.2 Underpinning dengan Tiang-tiattg 61
3.3.3 Pendekatan Perencanaan Reticulated Root Piles sebagai
Underpinning 63
3.3.4 Penggunaan Hydraulic Jacking Methods pada
Underpinning Tiang-tiang 64
3.3.5 Contoh Penggunaan Micropiles sebagai Underpinning
Bangunan 67
3.4 MICROPILES SEBAGAI PERKUATAN TANAH DAN
STRUKTUR DI BAWAH TANAH 70
3.5 MASALAH-MASALAH YANG DIJUMPAI DI LAPANGAN
SEHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN MICROPILES 70
xi
-
3.5.1 Pada Pekerjaan untuk Dinding Penahan Galian 71
3.5.2 Pada Perkuatan Tanah untuk Kestabilitas Lereng 73
3.5.3 Pada Pekerjaan Underpinning Bangunan 73
IV MICROPILES SEBAGAI SISTEM PONDASIBAGUNAN 75
4.1 PERTIMBANGAN PEMUJHAN MICROPILES SEBAGAI
PONDASI BANGUNAN 76
4.1.1 Segi Lapangan 76
4.1.2 SegiWaktu 77
4.1.3 Segi Biava 78
4.2BEBERAPA PERUMUSAN DAYA DUKUNG UNTUK
MICROPILES 79
4.3 PENGETESAN MICROPILES DI LAPANGAN 93
4.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA
DUKUNG MICROPILES 93
4.5 PENGARUH GROUTING METHODS TERHADAP DAYA
DUKUNG MICROPILES 97
4.5.1 Pengaruh Skin dan Base Grouting terhadap Peningkatan
Daya Dukung Micropiles 98
4.5.2 Kasus Sejarah untuk Menjelaskan Efektifitas Grouting
pada Daya Dukung Tiang 99
xii
-
4.5.3 Pengaruh Post Grouting Method terhadap Peningkatan
Daya Dukung Micropiles 104
V EXPOSISI DATA LAPANGAN 110
5.1 CONTOH KASUS LAPANGAN PADA PROYEK
REPUBLIK PLAZA DISINGAPURA 110
5.1.1 Data Umum Provek I l l
5.1.2 Data SpesifikasiProvek I l l
5.1.3 Mekanisme Pelaksanaan Pengeboran di Lokasi
Republik Plaza Singapura 112
5.1.4 Asumsi dan Perumusan Daya Dukung Micropiles 114
5.1.5 Kontrol Beban Patah / Tekuk 117
5.1.6 Test Beban di Lapangan 117
5.2 CONTOH KASUS LAPANGAN PADA PROYEK
REHABILITASI DI PT PAL SURABAYA 118
5.2.1 Data Umum Provek 118
5.2.2 Data Teknis Micropiles 119
5.2.3 Data Pelaksanaan Micropiles di Lokasi Quay Wall Utara 120
5.2.4 Metode Konstruksi Micropiles 120
5.2.5 Metode Pembebanan 122
5.2.6 Hasil Tes Pembebanan yang Diukur pada Tiang 123
xiii
-
5.3 PERCOBAAN MICROPILES DI KAMPUS ATT BANGKOK 125
VI KESIMPULAN 128
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I : DATA LAPANGAN REPUBLIK PLAZA
LAMPIRAN H : DATA LAPANGAN PT PAL SURABAYA
-
DAFTARNOTASI
a : Jarak antara tiang reticulated root piles, m
A : Luas potongan persegi dalam diagram distribusi Nv, cm2
A, : Luas selubung permukaan tiang, m2
Art : Luas netto tulangan baja, cm2
\ : Luas ujung dasar penampang tiang, m2
Ac : Luas netto penampang beton, cm2
A : Setengah panjang gelombang,, m
P : Kemiringan lereng ( ° )
c : Kohesi tanah kg / cm2
-
cu : Undrained shear s trength, M N /m2
^uo2 : Undrained shear strength pada weak layer, kN /m2
C-uoi •' Undrained shear strength pada blok tanah yang longsor, kN /m2
djj : Diameter tiang reticulated root piles, m
dj : Tebal blok tanah yang longsor, m
dj : Tebal weak layer, m
D : Diameter tiang, m
D , : Diameter efektif, m
D n : Diameter nomina l , m
^ : Strain rate pada awal sebelum j u m p pada diagram tegangan
regangan pada tes tanah kaolin
e, : Strain rate pada j u m p pertama diagram tegangan regangan pada
tes tanah kaolin
£ : Modulus elastisitas tiang beton, M P a
E g : Modulus elastisitas bahan grout, M P a
E f : Horizontal subgrade reaction modulus, M P a
E, t : Modulus elastisitas tulangan baja, M P a
f : Faktor yang tergantung pada distribusi beban
fb : Base pressure, kN / m2
fm : Karakteristik kekuatan beton yang digrout, M P a
xvi
-
f, : Unit skin friction, kN / m2
fy : Tegangan leleh baja, MPa
h : Panjang efektif tiang reticulated root piles, tergantung pada
distribusi beban, m
hD : Panjang tiang reticulated root piles di atas weak layer, m
I : Koefisien yang tergantung pada diameter grouted pile
Ig : Momen inersia penampang grout, cm4
!„, : Momen inersia penampang tiang, cm4
I, : Momen inersia penampang tulangan, cm4
1^ : Indeks viskositas tergantung nilai water limit ( w L )
y : Berat volume tanah, kN / m3
k : Koefisien yang tergantung dari konsistensi tanah dan koefisien
modulus variasi tanah (n,, / k h)
k,, : Koefisien of modulus variation tanah liat, kg / cm3
K : Koefisien reaksi tanah dasar, kN / cm2
KQ : Koefisien tekanan horisontal (lateral ) tanah pada tiang dalam
kondisi undisturbed
Kp : Point bearing capacity factor
K, : Koefisien tekanan horisontal (lateral) tanah pada tiang
K * * : N i l a i gesekan rata-rata antara grouted pile dan tanah, kg / cm2
xvii
-
1 : Jarak antara baris dalam suatu kelompok tiang, m
a, : Faktor adhesi tergantung dari nilai cu
o^ '• Faktor pembesar diameter
L : Panjang / kedalaman tiang, m
Lfi«d : Bond length, m
L free : Free length, m
m : Amplification factor for pile - soil, faktor pembesaran untuk
interaksi antar tiang dan tanah
M u : Maksimum momen yang diijinkan pada tiang akibat kecepatan
longsor dengan mengabaikan tahanan geser dari reticulated root
piles, MNm
M^ : Maksimum momen yang ditahan tiang reticulated root piles, MNm
n : Number of root piles
Hj : Jumlah tiang dalam satu satuan panjang pada susunan reticulated
root piles
Dj : Perbandingan modulus elastisitas tulangan baja dengan modulus
elastisitas beton ( E„ / E )
% : Koefisien of modulus variation pada tanah pasir, kg / cm3
N : Jumlah tulangan yang dibutuhkan dalam suatu tiang reticulated
root piles
xviii
-
Nc : Bearing capacity yang tergantung dari besarnya $
Nq : Bearing capacity yang tergantung dari besarnya
NSPT : Corrected SPT
Nv : Komponen beban vertikal yang dipikul oleh masing-masing tiang
dalam sistem reticulated root piles, kN
Nv tow : Total beban vertikal yang bekerja pada tiap potongan dalam
diagram distribusi N^ kN
6 : Konstanta material
(ji : Sudut geser dalam ( ° )
P : Gaya horizontal yang terjadi per unit panjang untuk 1 tiang, N / m'
P, : l imit pressure ( M P a )
P 0 ' : Nilai efektif overburden pada ujung tiang, kN / m2
P0 ' nitMtta : Efektif overburden rata-rata, kN / m2
q : Surcharge load, kN / m2
Qb : Tekanan ujung tiang, kN
Qc : Ultimate load for simple compression of pile, kg
Qk : Beban patah, kN
Qu : Ultimate bearing capacity, kN
Q, : Tahanan gesekan selubung tiang, kN
xix
-
Qrt : Beban ultimate yang mampu ditahan tulangan baja, kN
Rt : Total gaya penyebab kelongsoran, MN
Rg : Gaya penahan geser tanah pada permukaan kritis bidang longsor,
MN
Rp : Gaya geser tambahan yang disumbangkan oleh tiang, MN
Sj : Tegangan yang timbul pada tanah setelah direduksi pada shear
zone
S2 : Tegangan yang timbul pada tanah sebelum direduksi pada shear
zone
S0 : Komponen dorong horisontal, kN
a : unit tegangan vertikal pada tanah, N / cm2
ota* : Kuat tekan beton ultimate pada grouted pile, N / cm2
a : Equivalent stress corresponds to actual voids ratio
Ax : Tegangan geser yang telah direduksi dalam daerah antara sliding
surface dan weak layer, kN / m2
V0 : Kecepatan horisontal relatif antara tiang dan tanah sebelum adanya
reticulated root piles (cm / bulan; cm / tahun)
V, : Kecepatan horisontal relatif antara tiang dan tanah yang telah
direncanakan setelah adanya tiang-tiang reticulated root piles ( cm
/ bulan; cm / tahun)
xx
-
V; : Injection volume mortar, m3
W : Reduction factor of creeping velocity
X : Auxiliary variabel
Y : Faktor yang tergantung dari A
xxi
UK Petra Logo: Master Index: Help: