JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf ·...

181
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Misi Afriyanti 1401411337 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf ·...

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK

TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR

GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN

KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI

diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Misi Afriyanti

1401411337

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

i

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK

TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR

GUGUS SADEWA DAN BIMA KECAMATAN KUTOWINANGUN

KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI

diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Misi Afriyanti

1401411337

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

ii

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

iii

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

iv

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah

visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi

kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope).

Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti harus bangkit dan kembali

mencoba (peneliti).

Persembahan

Skripsi ini, saya persembahkan kepada:

Ibu Sudarti dan Bapak Warsito sebagai orang tua yang

telah membimbing, mendidik, dan mendukung dalam

berbagai hal.

Sahrul Munir sebagai kakak yang memberikan dukungan

dan mengajarkan saya tentang berbagai hal, serta yang

menjadi sahabat terbaik saya.

Keluarga besar Bapak Sudiman (alm.) sebagai

pendukung dan pemberi motivasi kepada saya.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

vi

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik, serta karunia-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap

Kinerja Guru Sekolah Dasar Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen”.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, peneliti

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di

Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin dan dukungan penelitian ini.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk

memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. sebagai koordinator PGSD UPP Tegal FIP

UNNES yang telah memfasilitasi peneliti selama melakukan penelitian.

5. Drs. Noto Suharto, M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang telah

membimbing peneliti selama pembuatan skripsi sampai selesai.

6. Dosen beserta karyawan PGSD UPP Tegal FIP UNNES yang telah

memberikan bimbingan dan fasilitas yang baik kepada mahasiswa.

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

vii

7. Semua pihak di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang telah mengizinkan peneliti untuk

melakukan penelitian di sana.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca serta

berbagai pihak yang bersangkutan.

Tegal, Mei 2015

Peneliti

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

viii

ABSTRAK

Afriyanti, Misi. 2015. Pengaruh Kompetensi Pedagpogik terhadap Kinerja Guru

Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs.

Noto Suharto, M.Pd.

Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Kinerja Guru

Kinerja guru dalam mengajar merupakan prestasi kerja guru selama

melakukan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengajar di kelas. Salah satu

faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi

pedagogik merupakan salah satu kompetensi guru dimana kompetensi ini sangat

berperan dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Perbedaan kompetensi yang

dimiliki oleh guru menyebabkan kinerja masing-masing guru juga berbeda.

Seperti halnya di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Berdasarkan latar belakang masalah

tersebut, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai, (1) tingkat kompetensi

pedagogik guru, (2) tingkat kinerja guru, (3) pengaruh kompetensi pedagogik

terhadap kinerja guru, (4) seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik

terhadap kinerja guru.

Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Populasi dalam penelitan yaitu seluruh guru Sekolah Dasar Gugus

Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang

berjumlah 79 guru. Sampel penelitian sebanyak 62 guru yang ditentukan

menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Variabel penelitian yang

menjadi kajian dalam penelitian ini meliputi kompetensi pedagogik sebagai

variabel bebas dan kinerja guru dalam mengajar sebagai variabel terikat. Teknik

pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, wawancara dan

dokumentasi. Perhitungan uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan

analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kompetensi pedagogik

guru dalam kategori sangat kuat dengan persentasenya sebesar 81,98%, (2) tingkat

kinerja guru dalam mengajar termasuk dalam kategori sangat kuat dengan

persentasenya sebesar 82,29%, (3) ada pengaruh yang signifikan kompetensi

pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima

Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen yang ditunjukkan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

(4) besarnya jumlah sumbangan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru

Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten

Kebumen sebanyak 36,9%, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi

(R2) yaitu 0,369.

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

ix

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB

1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 9

1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 9

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 10

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10

1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 10

1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 10

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

1.5.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 11

1.5.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 11

2. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 13

2.1 Kajian Teori ............................................................................................ 13

2.1.1 Hakekat Guru .......................................................................................... 13

2.1.2 Pengertian Kompetensi .......................................................................... 16

2.1.3 Kompetensi Guru ................................................................................... 18

2.1.4 Kompetensi Pedagogik Guru .................................................................. 21

2.1.5 Pengertian Kinerja ................................................................................... 28

2.1.6 Kinerja Guru ............................................................................................ 29

2.1.7 Kinerja Guru dalam Mengajar ................................................................. 31

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

x

2.1.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru .................................. 35

2.1.9 Penilaian Kinerja Guru ............................................................................ 40

2.2 Kajian Empiris ......................................................................................... 44

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 48

2.4 Hipotesis ................................................................................................. 49

2.4.1 Hipotesis Operasional ............................................................................. 49

2.4.2 Hipotesis Statistik ................................................................................... 50

3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 51

3.1 Metode Penelitian .................................................................................... 51

3.1.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 51

3.1.2 Prosedur Penelitian ................................................................................. 52

3.2 Variabel Penelitian .................................................................................. 56

3.2.1 Variabel Bebas ........................................................................................ 56

3.2.2 Variabel Terikat ...................................................................................... 56

3.3 Definisi Operasional ................................................................................ 57

3.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru (X) ............................................................ 57

3.3.2 Kinerja Guru (Y) ..................................................................................... 58

3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 59

3.4.1 Populasi .................................................................................................. 59

3.4.2 Sampel .................................................................................................... 60

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61

3.5.1 Angket atau Kuesioner ............................................................................ 61

3.5.2 Dokumentasi ............................................................................................ 62

3.5.3 Wawancara .............................................................................................. 62

3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................ 63

3.7 Uji Instrumen ........................................................................................... 63

3.7.1 Uji Validitas ........................................................................................... 64

3.7.2 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 65

3.8 Pengolahan dan Analisis Data ................................................................. 66

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 66

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 67

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

xi

3.9 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ...................................................... 70

3.9.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ......................................................... 70

3.9.2 Koefisien Determinan ............................................................................. 71

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 72

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ....................................................... 72

4.2 Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................................ 73

4.2.1 Uji Validitas ........................................................................................... 74

4.2.1 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 75

4.3. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 76

4.3.1 Interpretasi Angket Kompetensi Pedagogik ............................................ 82

4.3.2 Interpretasi Angket Kinerja Guru ............................................................ 89

4.4 Uji Hipotesis ............................................................................................ 98

4.4.1 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 98

4.4.2 Pengujian Hipotesis (Analisis Regresi Linier Sederhana) ...................... 100

.4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi ............................................................... 103

4.5 Pembahasan ............................................................................................ 104

4.5.1 Analisis Deskriptif Kompetensi Pedagogik dan Kinerja Guru .............. 104

4.5.2 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Kinerja Guru dalam

Mengajar.......... ........................................................................................ 112

5. PENUTUP .............................................................................................. 117

5.1 Simpulan ................................................................................................. 117

5.2 Saran ....................................................................................................... 118

Daftar Pustaka .................................................................................................... 119

Lampiran-lampiran .............................................................................................. 123

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Data Populasi Penelitian .......................................................................... 59

3.2 Data Sampel ............................................................................................ 61

3.3 Skala Likert ............................................................................................. 63

3.4 Klasifikasi tiap Kategori .......................................................................... 67

4.1 Uji Reliabilitas Angket Kompetensi Pedagogik ...................................... 76

4.2 Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru ...................................................... 76

4.3 Deskripsi Data ......................................................................................... 77

4.4 Klasifikasi tiap Kategori ......................................................................... 80

4.5 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik per Guru ...................................... 81

4.6 Kriteria Skor Kinerja Guru per Guru ...................................................... 81

4.7 Persentase Kompetensi Pedagogik per Indikator .................................... 87

4.8 Persentase Kinerja Guru per Dimensi ..................................................... 90

4.9 Persentase Kinerja Guru per Indikator .................................................... 96

4.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 99

4.11 Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 100

4.12 Hasil Uji Regresi ..................................................................................... 101

4.13 Nilai B Persamaan Regresi ...................................................................... 101

4.14 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................... 103

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi .......................... 36

2.2 Kompetensi Pedagogik Berpengaruh terhadap Kinerja Guru ................. 49

3.1 Hubungan antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y)............. 56

4.1 Diagram Persentase Kompetensi Pedagogik per Indikator .................... 87

4.2 Diagram Persentase Kinerja Guru per Dimensi ..................................... 91

4.3 Diagram Persentase Kinerja Guru per Indikator .................................... 97

4.4 Diagram Persentase Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja

Guru ........................................................................................................ 114

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Populasi Penelitian ....................................................................... 123

2 Daftar Sampel Penelitian ......................................................................... 125

3 Daftar Populasi Uji Coba Angket ............................................................ 127

4 Kisi-kisi Angket Uji Coba Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru ...... 128

5 Kisi-kisi Angket Uji Coba Instrumen Kinerja Guru ............................... 129

6 Angket Uji Coba Variabel Kompetensi Pedagogik Guru ....................... 131

7 Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru ................................................. 137

8 Lembar Validasi Angket Kompetensi Pedagogik Guru .......................... 142

9 Lembar Validasi Angket Kinerja Guru ................................................... 147

10 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket Kompetensi

Pedagogik Guru ...................................................................................... 152

11 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket Kinerja Guru ............. 154

12 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba Variabel Kompetensi Pedagogik

Guru ........................................................................................................ 156

13 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru .................. 162

14 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Variabel Kompetensi

Pedagogik Guru ....................................................................................... 167

15 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Variabel Kinerja Guru .............. 169

16 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kompetensi Pedagogik Guru .................... 171

17 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru ............................................. 172

18 Angket Kompetensi Pedagogik .............................................................. 174

19 Angket Kinerja Guru .............................................................................. 178

20 Tabel Pembantu Analisis Hasil Angket Kompetensi Pedagogik ........... 181

21 Tabel Pembantu Analisis Hasil Angket Kinerja Guru ............................ 185

22 Persentase Item Pernyataan Angket Kompetensi Pedagogik .................. 189

23 Persentase Item Pernyataan Angket Kinerja Guru ................................. 190

24 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................. 191

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

xv

25 Surat Izin Penelitian (UNNES) ............................................................... 192

26 Surat Rekomendasi Permohonan Izin Penelitian (BAPPEDA) .............. 193

27 Surat Keterangan Pengambilan Data ...................................................... 194

28 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 203

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan ini, akan dibahas latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran yang penting dalam membangun kehidupan

yang lebih baik. Melalui pendidikan akan dikembangkan sumber daya manusia

yang berkualitas yang diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memajukan

suatu bangsa. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah dalam memajukan

suatu bangsa yaitu dengan adanya perbaikan kualitas pendidikan. Sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang menjelaskan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu bentuk dari layanan pendidikan yaitu sekolah. Sekolah

merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang bertugas dan

bertanggungjawab melaksanakan proses pembelajaran. Peranan sekolah sangat

besar sebagai sarana belajar dan pembentukan output yang baik bagi siswa.

Output dari sebuah sekolah harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

2

unggul agar mampu menghadapi kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih

tinggi atau pada dunia kerja.

Pendidikan yang berkualitas hendaknya memperhatikan komponen-

komponen dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah

satu komponen tersebut adalah guru. Seorang guru sangat berpengaruh terhadap

tingkat keberhasilan pencapaian tujuan sekolah, baik dalam kegiatan belajar

mengajar maupun administrasi. Pernyataan tersebut sesuai dengan penjelasan

Mulyasa (2013: 5) bahwa guru merupakan komponen yang paling berpengaruh

terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu,

upaya perbaikan apapun tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa

didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.

Keberhasilan implementasi kurikulum juga sangat dipengaruhi oleh

kemampuan guru dalam menerapkan kurikulum tersebut. Seperti yang dijelaskan

oleh Mulyasa (2012: 224) bahwa “guru merupakan pengembang kurikulum bagi

kelasnya, yang akan menterjemahkan, menjabarkan, dan mentransformasikan

nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada peserta didik”. Diharapkan

dengan adanya guru yang berkualitas, maka akan menghasilkan pendidikan yang

berkualitas pula. Hal ini didukung dengan pernyataan Priansa (2014: 108) bahwa

“guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada

tingkat institusional dan instruksional”. Satori (2008: 1.16) juga menjelaskan

bahwa pendidikan yang baik sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat

modern saat ini mengharuskan adanya pendidik yang baik. Oleh karena itu, guru

harus senantiasa mengembangkan dirinya agar dapat meningkatkan kinerjanya.

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

3

Kinerja guru merupakan kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang

guru dalam menjalankan tugasnya serta menggambarkan adanya suatu perbuatan

yang ditampilkan guru selama melakukan aktivitas pembelajaran (Supardi 2013:

54). Kinerja guru yang baik diharapkan akan menghasilkan prestasi belajar siswa

yang baik pula. Kinerja guru yang paling dominan dalam pembentukan hasil

belajar siswa berkaitan dengan tugasnya dalam mengajar. Pernyataan tersebut

didukung oleh Satori (2008: 1.34) yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan

proses belajar mengajar menempati posisi terbesar dari profesi keguruan. Hal ini

berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung

pada bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.

Menurut Usman (2011: 6), “mengajar merupakan suatu usaha

mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan

pengajaran yang menimbulkan proses belajar”. Guru dituntut untuk dapat

berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga hendaknya mampu

memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas,

yang menunjang kegiatan pembelajaran.

Kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan yang dilakukan oleh

seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan

bimbingan belajar yang berupa pengetahuan dan keterampilan sehingga terjadi

peningkatan prestasi belajar siswa. Kinerja guru yang baik merupakan salah satu

prasyarat bagi keberhasilan dan kesuksesan proses belajar mengajar. Dengan

demikian untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, guru dituntut

untuk senantiasa mampu mengprogramkan kompetensi-kompetensinya dengan

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

4

baik. Kinerja guru dalam mengajar berhubungan dengan tugas guru sebagai

pengajar dan pengelola kelas.

Sedarmayanti (2001: 89) dalam Supardi (2014: 19) mengatakan bahwa:

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: “(1) sikap

mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja); (2) pendidikan;

(3) keterampilan; (4) manajemen kepemimpinan; (5) tingkat

penghasilan; (6) gaji dan kesehatan; (7) jaminan sosial; (8) iklim

kerja; (9) sarana prasarana; (10) teknologi; (11) kesempatan

berprestasi”.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu keterampilan.

Keterampilan sangat erat kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru.

Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan

tanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Majid (2008: 5)

menyatakan kompetensi sebagai seperangkat tindakan inteligen penuh

tanggungjawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat agar dianggap

mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam pekerjaan yang ditekuninya.

Kompetensi seseorang ditunjukkan dengan kemahiran, keterampilan, serta

kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen Bab IV pasal 10 ayat 1 yang menyatakan bahwa,

“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.

Guru sebagai pelaksana pendidikan yang terpenting, harus memiliki

kompetensi yang memadai untuk mengembangkan siswa secara utuh melalui

kinerjanya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hakim (2015) yang berjudul

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

5

“Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality, Professional

Competence and Social) On the Performance of Learning” menunjukkan bahwa

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan

kompetensi sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kinerja

belajar. Kontribusi semua kompetensi mengajar secara bersama-sama dinyatakan

berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kualitas kinerja dalam proses

pembelajaran. Jadi, jelas bahwa kompetensi yang dimiliki guru berpengaruh pada

kinerja guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar maupun

pendidik.

Satori (2008: 1.34) menyatakan bahwa penyelenggaraan proses belajar

mengajar menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang

diajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu, kemampuan

mengemas materi sesuai dengan latar belakang perkembangan dan tujuan

pendidikan, serta menyajikan sedemikian rupa sehingga merangsang siswa untuk

menguasai dan mengembangkan materi menggunakan kreativitasnya.

Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang dipersyaratkan

untuk dikuasai oleh guru dalam kompetensi pedagogik guru.

Faktor yang mempengaruhi kinerja guru yang dikaji dalam penelitian ini

adalah kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik. Kompetensi

pedagogik merupakan salah satu dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh

guru. Mulyasa (2013: 75) menjelaskan bahwa, “kompetensi pedagogik, adalah

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

6

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya”.

Kompetensi pedagogik guru merupakan sejumlah kompetensi yang

menuntut kemampuan guru dalam pemahaman tentang siswa dan

penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik. Pemahaman mengenai

karakteristik siswa seharusnya mampu menumbuhkan kesadaran bahwa tugas

guru bukan sekedar sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai

sarana pembentukan karakter siswa. Apalagi sebagai guru sekolah dasar, yang

berperan dalam mengembangkan kepribadian siswa sebagai dasar untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut Putri (2010), karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah

perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, di antaranya yaitu

perbedaan intelektual, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan

kepribadian dan perkembangan fisik anak. Guru dituntut untuk dapat mengemas

perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan

baik, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar kehidupan

siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih

bermakna.

Suharjo (2006: 38) menambahkan bahwa pandangan hidup, ideologi, dan

keyakinan guru terhadap sifat dan hakikat siswa akan berimplikasi pada praktik

pendidikan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pemahaman guru terhadap

sifat dan karakteristik siswa akan membantu guru dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan. Oleh karena itu, guru harus terlibat secara

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

7

aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan sebagai salah satu sumber informasi

kegiatan monitoring dan evaluasi program pengembangan keprofesian

berkelanjutan, sehingga betul-betul terjadi perubahan pada dirinya yang

berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Dengan

kata lain, selain menjadi pengajar dan pendidik, guru juga merupakan manajer

dalam kelasnya.

Sebagai manajer, guru dituntut untuk mampu memimpin kegiatan yang

efektif dan efisien dalam pembelajaran serta mampu mengelola segala sesuatunya

yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa secara optimal, sehingga akan

mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.

Perubahan baik dari segi budaya, ilmu pengetahuan maupun teknologi dari waktu

ke waktu menuntut para guru untuk terus mengikuti perkembangannya. Oleh

karena itu, penting bagi guru untuk memiliki wawasan tentang karakteristik siswa

dan penyusunan rencana pembelajaran, serta senantiasa mengembangkan

kompetensinya sesuai dengan perkembangan jaman. Jadi, kompetensi pedagogik

guru sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Sebelumnya juga pernah diadakan penelitian oleh Mulyadi (2011) dengan

judul “Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja

Guru”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang

signifikan antara kompetensi pedagogik guru dan iklim organisasi yang secara

bersama-sama dengan kinerja guru Pendidikan Agama Islam di SD District

School di Bekasi Timur. Selain itu, dalam jurnal yang berjudul “Impacts of

Teachers’ Competency on Job Performance in Research Universities with

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

8

Industry Characteristics: Taking Academic Atmosphere as Moderator” yang

ditulis oleh Xu dan Long (2014), juga diketahui bahwa kompetensi guru

berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil

penelitian tersebut, yaitu adanya korelasi positif yang signifikan antara tingkat

kompetensi guru dan prestasi kerja di universitas riset.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala sekolah dan

beberapa guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen diketahui bahwa kinerja sebagian guru

belum optimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa hal, diantaranya: (1)

sebagian guru belum mampu menggunakan media pembelajaran berbasis ilmu

pengetahuan dan teknologi; (2) adanya guru yang hanya menggunakan RPP yang

telah ada dan tidak mengembangkannya; (3) adanya guru belum menggunakan

variasi metode dalam pembelajaran; (4) sebagian guru hanya menggunakan media

pembelajaran yang ada di sekolah dan tidak mengembangkannya; (5) kurangnya

pengayaan materi oleh sebagian guru dari berbagai sumber, dan (6) kurangnya

pemahaman guru terhadap kondisi siswa.

Keadaan tersebut tidak hanya ditunjukkan oleh guru berstatus non PNS,

namun juga ditunjukkan oleh sebagian guru berstatus PNS. Bahkan, tidak jarang

pula guru berstatus non PNS menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada guru

yang berstatus PNS. Padahal semua guru baik itu berstatus PNS maupun non PNS

sama-sama penting dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran

di kelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini semua guru baik PNS maupun non

PNS di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen akan dijadikan sebagai subjek penelitian.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

9

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti bermaksud

mengadakan penelitian berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap

Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka identifikasi

masalah yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

(1) Adanya guru yang belum melakukan perencanaan pembelajaran, sehingga

metode mengajarnya masih monoton.

(2) Adanya guru yang hanya menggunakan RPP yang telah ada pada buku

sumber dan tidak berusaha mengembangkannya.

(3) Belum adanya pengelolaan dan penggunaan media pembelajaran untuk materi

tertentu oleh sebagian guru.

(4) Adanya guru yang belum bisa menggunakan media pembelajaran berbasis

teknologi.

(5) Kurangnya pengayaan materi dari buku-buku pembanding.

(6) Kurangnya pemahaman guru terhadap karakteristik siswa.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, masalah yang muncul

sangat kompleks, sehingga perlu dibatasi agar pembahasan tidak terlalu meluas.

Peneliti membatasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian, yaitu:

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

10

(1) Objek penelitian yang menjadi sasaran penelitian ini, yaitu kompetensi

pedagogik dan kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima

Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen dalam mengajar.

(2) Subjek penelitian dalam penelitian ini, yaitu guru Sekolah Dasar Gugus

Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Adakah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar

Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen?

(2) Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru

Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan

melakukan kajian secara ilmiah tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap

kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini antara lain:

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

11

(1) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru

Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen.

(2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik terhadap

kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Manfaat praktis artinya bermanfaat

bagi berbagai pihak untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru dan

siswa.

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:

(1) Sebagai bahan masukan dalam bidang pendidikan khususnya permasalahan

yang berkenaan dengan kinerja guru.

(2) Memberikan gambaran tentang pengaruh kompetensi pedagogik terhadap

kinerja guru.

(3) Sebagai bahan rujukan untuk penelitian berikutnya dengan aspek penelitian

yang berbeda.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat bagi guru,

bagi sekolah, bagi siswa, dan bagi peneliti.

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

12

1.6.2.1 Bagi Guru

Manfaat yang diperoleh guru dalam penelitian ini yaitu untuk

meningkatkan pengetahuan mengenai kompetensi pedagogik guru dan dapat

dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerjanya

1.6.2.2 Bagi Sekolah

Manfaat yang diperoleh sekolah yaitu hasil penelitian dapat dijadikan

sebagai acuan untuk lebih mengembangkan kompetensi guru-guru agar tercipta

kinerja guru yang semakin baik.

1.6.2.3 Bagi Siswa

Manfaat yang diperoleh siswa dalam penelitian ini yaitu memberikan

peluang kepada siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan lebih

optimal.

1.6.2.4 Bagi Peneliti

Manfaat yang diperoleh Peneliti yaitu dapat menambah pengalaman dalam

melaksanakan penelitian dan menambah pengetahuan mengenai kompetensi

pedagogik guru.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

13

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Dalam landasan teori akan dibahas mengenai kajian teori, kajian empiris,

kerangka berpikir, dan hipotesis. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) hakekat guru, (2)

pengertian kompetensi, (3) kompetensi guru, (4) kompetensi pedagogik guru, (5)

pengertian kinerja, (6) kinerja guru, (7) kinerja guru dalam mengajar, (8) faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja guru, dan (9) penilaian kinerja guru. Uraian

selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut.

2.1.1 Hakekat Guru

Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh guru.

Guru (dari bahasa Sansekerta guru yang juga berarti guru, tetapi artinya

harafiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu (Kencana 2013).

Menurut Uno (2014: 15), guru merupakan orang dewasa yang memiliki

kemampuan merancang, menata, dan mengelola pembelajaran di kelas agar siswa

dapat mencapai tingkat kedewasaan. Guru juga dapat diartikan sebagai seseorang

yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

pengoptimalan berbagai potensi yang dimiliki siswa (Priansa 2014: 35).

Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian

khusus. Pekerjaan sebagai guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang,

apalagi oleh orang yang berlatar belakang di luar bidang kependidikan. Usman

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

14

(2011: 5) menjelaskan bahwa “untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat

khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk-

beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang

perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan

prajabatan”.

Guru memgemban tugas dan peranan yang sangat mulia. Seperti yang

disebutkan oleh Usman (2011: 7), “tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,

mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-

nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-

keterampilan pada siswa”.

Sejalan dengan tugas guru yang dijelaskan Usman, pada Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I pasal 1

ayat 1 juga dijelaskan bahwa “guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Menurut Rachmawati dan Daryanto (2013: 111-5), peranan guru yang

paling dianggap dominan diklasifikasikan menjadi lima, yaitu sebagai

demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, evaluator, serta

pengembang kurikulum di sekolah.

Melalui peranannya sebagai demonstrator guru hendaknya senantiasa

menguasai bahan atau materi pembelajaran yang akan diajarkannya serta

senantiasa mengembangkannya, karena hal ini sangat menentukan hasil belajar

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

15

yang dicapai oleh siswa. Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning

managers), guru hendaknya mampu mengelola kelas, karena kelas merupakan

lingkungan belajar serta merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang

perlu diorganisasi.

Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman

yang cukup mengenai media pendidikan, karena media pendidikan merupakan

alat komunikasi guna lebih mengefektifkan poses belajar mengajar. Sebagai

fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang kiranya

berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar,

baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.

Dalam fungsinya sebagai evaluator, guru hendaknya secara terus-menerus

mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke waktu. Penilaian

tersebut dilakukan agar guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan

pembelajaran, penguasaan siswa terhadap pelajaran, dan ketepatan metode

mengajar. Sebagai pengembang kurikulum, ada beberapa kegiatan guru dalam

upaya mengembangkan kurikulum yang berlaku di sekolah, yang meliputi

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum.

United Nations Educational and Cultural Organization (UNESCO) dalam

Mulyasa (2013: 99-100), merekomendasikan profil guru yang baik dan ideal

sebagai berikut.

Profil guru yang baik dan ideal: (1) guru yang memiliki semangat

juang yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang mantap; (2) guru yang

mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan dan padanan

dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan IPTEKS; (3) guru

yang mampu belajar dan bekerja sama dengan profesi lain; (4) guru

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

16

yang memiliki etos kerja yang kuat; (5) guru yang memiliki

kejelasan dan kepastian pengembangan jenjang karier; (6) guru

yang berjiwa profesional tinggi; (7) guru yang memiliki

kesejahteraan lahir dan batin, material dan non-material; (8) guru

yang memiliki wawasan masa depan; (9) guru yang mampu

melaksanakan fungsi dan peranannya secara terpadu; (10) guru

yang cinta dan bangga terhadap profesinya.

Begitu besarnya peranan guru bagi keberlanjutan pendidikan suatu bangsa,

maka guru harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Guru

merupakan faktor yang sangat dominan dalam pendidikan formal, karena sosok

guru menjadi teladan bagi siswanya.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan

bahwa guru adalah tokoh pengajar dan pendidik yang mempunyai tugas dan peran

yang penting dalam dunia pendidikan, baik pendidikan dasar maupun menengah.

Tugas seorang guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan dan

melatih keterampilan, tetapi juga mendidik siswa agar terbentuk karakter siswa

yang baik.

2.1.2 Pengertian Kompetensi

Kompetensi berasal dari bahasa Inggris “competency” yang berarti

kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Saud (2013: 44-5) menjelaskan, di

dalam bahasa Inggris terdapat minimal tiga peristilahan yang mengandung makna

kompetensi, yaitu “competence (n) is being competent, ability (to do the work)”;

“competent (adj.) refer to (persons) having ability, power, authory, skill,

knowledge, etc. (to do what is need)”; “competency is rational performance

which satisfactorily meets the objectives for a desired condition”. Definisi

pertama menunjukkan bahwa kompetensi pada dasarnya yaitu kepada kecakapan

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

17

atau kemampuan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Definisi kedua

menunjukkan bahwa kompetensi merupakan suatu sifat (karakteristik) orang-

orang (kompeten) atau yang memiliki kecakapan, daya (kemampuan), otoritas

(kewenangan), kemahiran (keterampilan), pengetahuan, dan sebagainya untuk

mengerjakan apa yang diperlukan. Definisi ketiga menunjukkan bahwa

kompetensi merujuk kepada tindakan (kinerja) untuk mencapai tujuan

berdasarkan kondisi (prasyarat) yang diharapkan.

Syaodih (1997) dalam Satori (2008: 2.2) mengemukakan pengertian

kompetensi sebagai performan yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara

tuntas menuju kondisi yang diinginkan. Lebih lanjut Usman (2011: 4)

menjelaskan kompetensi sebagai suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau

kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.

Selanjutnya, dijelaskan pula oleh Charles (1994) dalam Mulyasa (2013:

25), bahwa: “competency as rational performance which satisfactorily meets the

objective for a desired condition (kompetensi merupakan perilaku yang rasional

untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang

diharapkan)”.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kecakapan

dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugasnya

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kompetensi, maka seseorang

akan dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan, namun juga harus

didukung dengan pengetahuan yang dimilikinya. Semakin luas pengetahuan yang

dimiliki seseorang, maka diharapkan semakin baik pula kompetensi yang

dimilikinya.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

18

2.1.3 Kompetensi Guru

Kompetensi mengacu pada kemampuan seseorang dalam melaksanakan

sesuatu. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen Bab I pasal 1 ayat 10, dijelaskan bahwa “kompetensi

adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan”.

Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus

ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif

(Kunandar 2011: 55). Mulyasa (2013: 26) menyatakan kompetensi guru sebagai

perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual

yang membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan

materi, pemahaman terhadap siswa, pembelajaran yang mendidik, pengembangan

diri dan profesionalisme.

Pentingnya kompetensi guru menurut Hamalik (2010: 35-6) bagi dunia

pendidikan antara lain: (1) kompetensi guru sebagai alat seleksi penerimaan guru,

(2) kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guru, (3) kompetensi guru

penting dalam rangka penyusunan kurikulum, (4) kompetensi guru penting dalam

hubungannya dengan kegiatan dan hasil belajar siswa.

Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut

harus dikuasai oleh guru dan diterapkan secara terpadu. Rifa’i dan Anni (2011: 7-

11) menguraikan kompetensi-kompetensi guru sebagai berikut:

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

19

2.1.3.1 Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang

meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa.

Kompetensi pedagogik tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai

berikut: (1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, dan intelektual; (2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik; (3) menguasai kurikulum yang terkait dengan

bidang pengembangan yang diampu; (4) terampil melakukan kegiatan

pengembangan yang mendidik; (5) memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang

mendidik; (6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; (7) berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan santun dengan siswa; (8) terampil melakukan penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar; (9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

untuk kepentingan pembelajaran; (10) melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

2.1.3.2 Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dengan

pribadi seorang pendidik, seperti berpribadi mantap, stabil, dewasa, arif,

berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia.

Kompetensi kepribadian tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci

sebagai berikut: (1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

20

kebudayaan nasional indonesia; (2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan masyarakat; (3) menampilkan diri

sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa; (4)

menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

pendidik, dan rasa percaya diri; (5) menjunjung tinggi kode etik profesi pendidik.

2.1.3.3 Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan siswa memenuhi

standar kompetensi yang ditetapkan.

Kompetensi profesional tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci

sebagai berikut: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung mata pelajaran yang diampu; (2) menguasai standar kompetensi

dan kompetensi dasar mata pelajaran bidang pengembangan yang diampu; (3)

mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; (4)

mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif; (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

berkomunikasi dan mengembangkan diri.

2.1.3.4 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan

bersosialisasi dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang

tua/wali siswa, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi sosial tersebut selanjutnya dijabarkan secara rinci sebagai

berikut: (1) bersifat inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

21

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,

dan status sosial ekonomi; (2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun

dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat; (3)

beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang

memiliki keragaman sosial budaya; (4) berkomunikasi dengan komunitas profesi

sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa

kompetensi guru adalah seperangkat ilmu serta keterampilan mengajar guru dalam

menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, sehingga tujuan dari pendidikan bisa

dicapai dengan baik. Kompetensi guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat

kompetensi tersebut harus diterapkan secara terpadu agar tercipta kondisi yang

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.4 Kompetensi Pedagogik Guru

Ada beberapa pandangan para ahli mengenai kompetensi pedagogik guru.

Istilah pedagogik dalam bahasa Belanda “paedagogiek ”,dan dalam bahasa Inggris

“pedagogy” berasal dari dua kata dari bahasa Yunani kuno, yaitu “paedos” yang

berarti anak dan “agogos” yang berarti mengantar, membimbing atau memimpin.

Jadi, pedagogik adalah ilmu mendidik anak atau ilmu pendidikan anak

(Nirmaliani dkk. 2014: vi).

Menurut Priansa (2014: 123), kompetensi pedagogik merupakan

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran siswa, yang meliputi

pemahaman terhadap karakteristik siswa, perencanaan dan pelaksanaan

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

22

pembelajaran, evaluasi atau penilaian hasil belajar, dan pengembangan berbagai

potensi siswa. Kompetensi pedagogik menuntut guru untuk menguasai teori

belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat, dan

minat yang berbeda-beda.

Mulyasa (2013: 75) menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang meliputi

pemahaman terhadap wawasan dan landasan kependidikan, pemahaman terhadap

siswa, pengembangan kurikulum/silabus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

Menurut Mulyasa (2013: 226), terdapat 7 (tujuh) aspek yang berkenaan

dengan penguasaan kompetensi pedagogik, yaitu mengenal karakteristik siswa,

menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,

pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan

potensi siswa, komunikasi dengan siswa, dan penilaian/evaluasi. Selengkapnya

mengenai kompetensi pedagogik dijelaskan sebagai berikut.

2.1.4.1 Mengenal Karakteristik Siswa.

Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik

siswa untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan

aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya

(Nirmaliani, dkk. 2014: vii). Aspek-aspek tersebut dijelaskan oleh Hadis dan

Nurhayati (2010: 23) meliputi beberapa kegiatan, antara lain:

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

23

(1) Mengkaji karakteristik siswa dari aspek fisik, sosial, emosional, moral, dan

intelektual berdasarkan penelusuran berbagai sumber.

(2) Berlatih mengumpulkan dan menganalisis data tentang karakteristik siswa

melalui teknik yang relevan.

(3) Berlatih menerapkan cara-cara memahami perilaku siswa sesuai dengan

perkembangannya.

(4) Berlatih merancang stimulasi berpikir sesuai dengan tahap perkembangan

kognitif siswa.

(5) Mengidentifikasi perilaku siswa yang memiliki kelainan fisik, gangguan

sosial, emosional, dan intelektual berdasarkan data yang dikumpulkan.

(6) Mengkaji karakteristik perilaku siswa berbakat.

(7) Mengkaji berbagai faktor penyebab masalah psikologis siswa.

(8) Berlatih memberikan bantuan atau bimbingan kepada siswa.

(9) Berlatih mengembangkan kegiatan pengayaan bagi siswa berbakat.

(10) Berlatih merancang kegiatan untuk siswa dengan kebutuhan khusus.

2.1.4.2 Menguasasi Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang

Mendidik.

Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan

teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar

kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa dan memotivasi mereka untuk belajar (Nirmaliani,

dkk. 2014: vii).

Hadis dan Nurhayati (2010: 25) menguraikan kegiatan yang termasuk

dalam sub kompetensi ini antara lain:

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

24

(1) Mengkaji landasan filosofis pembelajaran.

(2) Mengkaji teori dan prinsip belajar serta pembelajaran.

(3) Mengkaji prinsip-prinsip perencanaan kurikulum dan pembelajaran.

(4) Mengkaji berbagai model pembelajaran inovatif.

(5) Mengkaji dan berlatih menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode,

dan teknik pembelajaran.

2.1.4.3 Pengembangan Kurikulum.

Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting

kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan

pembelajaran (Nirmaliani, dkk. 2014: viii). Guru mampu memilih, menyusun,

dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menurut Hadis dan Nurhayati (2010: 25), beberapa kegiatan dalam

pengembangan kurikulum yaitu:

(1) Berlatih menganalisis kurikulum.

(2) Berlatih mengembangkan bahan ajar sesuai kebutuhan siswa secara

kontekstual.

(3) Berlatih mengembangkan berbagai media pembelajaran kontekstual.

2.1.4.4 Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik.

Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang

mendidik secara lengkap, mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan siswa, serta mampu menyusun dan menggunakan

berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik

siswa (Nirmaliani, dkk. 2014: ix). Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi

informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

25

Hadis dan Nurhayati (2010: 26) menguraikan kegiatan yang termasuk

dalam sub kompetensi ini antara lain:

(1) Mengkaji teori, prinsip dan model rancangan pembelajaran.

(2) Berlatih menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai model

rancangan pembelajaran.

(3) Berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar.

(4) Berlatih menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

(5) Berlatih melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa

dan mata pelajaran.

(6) Berlatih melakukan penyesuaian transaksional dalam pembelajaran.

(7) Berlatih menerapkan model pembelajaran PAKEM.

(8) Berlatih memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai laboratorium

pembelajaran.

(9) Berlatih memberikan bantuan belajar secara individual sesuai kebutuhan

siswa.

(10) Berlatih mengelola kelas dengan memanfaatkan potensi siswa.

2.1.4.5 Pengembangan Potensi Siswa.

Guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap siswa dan

mengidentifikasi pengembangan potensi siswa melalui program pembelajaran

yang mendukung siswa untuk dapat mengaktualisasikan potensi akademik,

kepribadian, dan kreativitasnya (Nirmaliani, dkk. 2014: x).

Menurut Hadis dan Nurhayati (2010: 25), beberapa kegiatan dalam

pengembangan potensi siswa yaitu:

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

26

(1) Mengkaji dan mengidentifikasi potensi siswa.

(2) Berlatih merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program

pemberdayaan potensi siswa.

(3) Mengoptimalkan pemberdayaan sumber belajar untuk pengembangan potensi

siswa.

2.1.4.6 Komunikasi dengan Siswa.

Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan

siswa dan bersikap antusias dan positif, serta mampu memberikan respon yang

lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan siswa (Nirmaliani, dkk.

2014: xi). Selengkapnya sebagai berikut.

(1) Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga

partisipasi siswa.

(2) Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan

tanggapan siswa, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk

membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

(3) Guru menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai

tujuan pembelajaran dan isi kurikulum.

(4) Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja

sama yang baik antar siswa.

(5) Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban

siswa baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa.

(6) Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan siswa dan meresponnya

secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

27

2.1.4.7 Penilaian dan Evaluasi.

Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan, serta melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil

belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang

program remedial dan pengayaan (Nirmaliani, dkk. 2014: xii). Guru mampu

menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya.

Beberapa kegiatan yang dijelaskan oleh Hadis dan Nurhayati (2010: 26-7)

yang termasuk dalam sub kompetensi ini yaitu:

(1) Mengkaji teori, jenis, dan prosedur evaluasi proses dan hasil pembelajaran.

(2) Berlatih melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.

(3) Berlatih menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran.

(4) Berlatih membiasakan diri melakukan refleksi tentang proses dan hasil

pembelajaran.

(5) Berlatih menindaklanjuti hasil evaluasi untuk memperbaiki mutu

pembelajaran.

Memahami uraian tersebut, dapat diketahui bahwa kompetensi pedagogik

sangat penting untuk dikuasai oleh guru dalam kaitannya dengan tugas utama

guru yaitu mengajar. Keterampilan guru tersebut akan sangat berpengaruh pada

ketercapaian tujuan belajar mengajar yang telah ditetapkan. Jadi, dapat

disimpulkan kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan pemahaman

terhadap karakteristik siswa dan pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan

guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan

karakteristik siswa agar tercipta pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan.

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

28

2.1.5 Pengertian Kinerja

Istilah kinerja (performance) bisa disebut dengan prestasi kerja,

pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja, unjuk kerja, atau penampilan

kerja (Priansa 2014: 46). Menurut Kane dalam Widoyoko (2013: 200), kinerja

bukan merupakan karakteristik seseorang, seperti bakat atau kemampuan, tetapi

merupakan perwujudan dari bakat atau kemampuan itu sendiri. Pendapat tersebut

menunjukkan bahwa kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam

bentuk karya nyata.

Supardi (2014: 45) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan untuk melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggungjawab

sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja lebih sering

disebut dengan prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan hasil dari pekerjaan dan

kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi.

Kinerja mengandung makna hasil kerja, kemampuan, prestasi atau

dorongan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Suprihanto (1996: 16) dalam

Supardi (2014: 47) juga menuturkan “kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam

suatu periode tertentu dibandingkan dengan beberapa kemungkinan, misalnya

standar target, sasaran, atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu”.

Sedang Rachmawati dan Daryanto (2013: 16) berpendapat bahwa kinerja

adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan

standar yang telah ditetapkan. Kemudian Fatah (1996) dalam Rachmawati dan

Daryanto menegaskan bahwa “kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

29

didasari oleh pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam menghasilkan suatu

pekerjaan”. Kinerja menggambarkan kesuksesan suatu organisasi, maka

dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerja. Kinerja dianggap

baik dan memuaskan apabila hasil yang dicapai sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang berdasarkan kemampuan yang

dimilikinya sesuai dengan standar dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dapat

ditunjukkan dengan penampilan, keterampilan, sikap, maupun hasil dari apa yang

telah dilakukan oleh seseorang.

2.1.6 Kinerja Guru

Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan

kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya serta menggambarkan

adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan

aktivitas pembelajaran (Supardi 2014: 54). Rachmawati dan Daryanto (2013: 16)

juga menambahkan, bahwa kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan

oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.

Lembaga Administrasi Negara (1993) dalam Hadis dan Nurhayati (2010:

9) menyebut performansi sebagai kinerja, yaitu suatu gambaran tentang tingkat

pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam mewujudkan sasaran atau tujuan.

Supardi (2014: 40) menjelaskan bahwa kinerja guru sebagai kemampuan

dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang

ditunjukkan oleh kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

30

melaksanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan hubungan antarpribadi,

kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan

program pengayaan, dan kemampuan melaksanakan program remedial.

Pendapat lain yang dikutip oleh Widoyoko (2013: 201) mengatakan bahwa

“kinerja guru adalah kemampuan guru untuk mendemonstrasikan berbagai

kecakapan dan kompetensi yang dimilikinya” (Departemen Pendidikan Nasional

2004: 11). Lebih lanjut Supardi (2014: 54) menambahkan kinerja guru tidak

hanya ditunjukkan oleh hasil kerja, akan tetapi ditunjukkan oleh perilaku dalam

bekerja. Kinerja guru secara langsung mengacu kepada perwujudan keadaan

tingkat perilaku guru dengan sejumlah persyaratan.

Berkaitan dengan kinerja guru, Rachmawati dan Daryanto (2013: 121)

menyatakan bahwa wujud perilaku dalam kinerja guru adalah kegiatan guru dalam

proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran,

melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Kinerja guru juga

dapat ditunjukkan dari seberapa besar kompetensi-kompetensi yang

dipersyaratkan terpenuhi.

Menurut Husdarta dalam Supardi (2014: 54), kinerja guru dalam

pembelajaran menjadi bagian terpenting dalam mendukung terciptanya proses

pendidikan secara efektif terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu

hasil belajar siswa. Kinerja guru yang baik dapat menciptakan efektivitas dan

efisiensi pembelajaran serta dapat membentuk disiplin siswa, sekolah, dan guru

sendiri. Kinerja guru dapat terlihat dalam pembelajaran yang diperlihatkannya

dari prestasi belajar siswa.

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

31

Terdapat beberapa indikator kinerja guru yaitu: “akan tampak dalam hal

kepuasan siswa dan orang tua siswa, prestasi belajar siswa, perilaku sosial dan

kehadiran guru” (Murgatroyd and Morgan dalam Supardi 2014: 55). Dengan

demikian, maka jelaslah bahwa menilai dan memahami kinerja guru tidak terlepas

dari siswa dan tingkat prestasi belajar siswa sebagai gambaran dari kinerja guru

sebagai perencana dan pengelola pembelajaran di kelas.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru

adalah hasil kerja seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan

layanan pendidikan yang ditunjukkan dari seberapa baik pekerjaan yang

dihasilkan dan sikapnya dalam pekerjaan. Kinerja guru menggambarkan apa yang

dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya dari penerapan kompetensi-

kompetensi yang dimilikinya.

2.1.7 Kinerja Guru dalam Mengajar

Proses pembelajaran adalah proses yang dinamis, proses yang berkembang

terus, dan di dalam proses itu akan terjadi proses belajar (Satori 2008: 3.24). Pada

proses pembelajaran, guru secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan mengajar,

mendidik, dan melatih.

Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga siswa mau

belajar. Kunandar (2011: 356-7) menjelaskan bahwa “mengajar adalah

memberikan pelajaran. Pelajaran adalah sesuatu yang dikaji/dipahami atau

diajarkan”. Mengajar merupakan upaya mewariskan kebudayaan masa lampau

kepada generasi baru secara turun temurun sehingga terjadi konservasi

kebudayaan. Mengajar juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

32

guru dengan memakai bahan pelajaran sebagai medium untuk membawa anak-

anak dalam pembentukan pribadi termasuk kegiatan pembentukan kejasmanian.

Mengajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan sesuatu dengan cara

membimbing dan membantu kegiatan belajar kepada siswa dalam

mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan spiritual sehingga potensi-

potensi tersebut dapat berkembang secara optimal.

Suharjo (2006: 61) menyatakan bahwa mengajar tidak hanya sekedar

menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, tetapi juga merupakan aktivitas

profesional yang menuntut guru agar dapat menciptakan lingkungan yang

memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Suharjo juga

menambahkan bahwa “tugas guru dalam pembelajaran adalah menciptakan

stimulasi terjadinya proses belajar pada diri siswa, sehingga siswa rajin belajar,

gemar membaca, dan suka meneliti yang pada gilirannya dapat menumbuhkan

siswa sebagai orang yang belajar sepanjang hayat”.

Sutomo dan Prihatin (2011: 44) menjelaskan bahwa “guru adalah

pengelola kegiatan belajar mengajar, yaitu sebagai perancang pembelajaran

(instructional designer), pelaksana pengajaran, serta penilai/evaluator hasil belajar

sekaligus sebagai supervisor/pembina seluruh kegiatan belajar mengajarnya”.

Pendapat lain dari Saud (2013: 50-1) menjelaskan bahwa kompetensi

kinerja guru dalam penampilan aktual dalam proses belajar mengajar, minimal

memiliki empat kemampuan, yakni: (1) merencanakan proses belajar mengajar,

(2) melaksanakan dan memimpin/mengelola proses belajar mengajar, (3) menilai

kemajuan proses belajar mengajar, dan (4) menguasai bahan pelajaran. Keempat

kemampuan tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

33

2.1.7.1 Merencanakan Proses Belajar Mengajar.

Guru dituntut untuk berperan aktif dalam merencanakan proses belajar

mengajar. Makna dari perencanaan atau program belajar mengajar adalah suatu

proyeksi guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pengajaran

itu berlangsung (Saud 2013: 51). Majid (2008: 97) menjelaskan rencana

pengajaran sebagai rencana guru dalam mengajar mata pelajaran tertentu, untuk

topik tertentu, dan untuk satu pertemuan atau lebih. Tujuan program atau

perencanaan belajar mengajar tidak lain sebagai pedoman bagi guru dalam

melaksanakan praktik dan tindakan mengajar.

Menurut Mulyasa (2013: 103), perencanaan pembelajaran meliputi

rumusan tentang apa yang akan dilakukan dalam memfasilitasi kegiatan belajar

siswa, dan bagaimana melakukannya, serta apa yang dapat diperoleh dan diserap

siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Tanpa perencanaan, guru tidak dapat

mengetahui bagaimana cara untuk mengorganisasikan kegiatan proses belajar

mengajar yang baik dan optimal. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran

harus dilakukan oleh guru agar pelaksanaan pembelajaran dapat terarah dengan

baik.

2.1.7.2 Melaksanakan dan Memimpin/Mengelola Proses Belajar Mengajar.

Melaksanakan atau mengelola kegiatan belajar mengajar merupakan tahap

pelaksanaan dari program yang telah dibuat (Saud 2013: 52). Dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar, kemampuan yang dituntut adalah kreativitas guru dalam

menciptakan dan menumbuhkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana

yang telah disusun dalam perencanaan. Situasi pembelajaran yang memungkinkan

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

34

terjadinya kegiatan belajar mengajar yang optimal sangat dipengaruhi oleh

kemampuan guru menciptakan situasi belajar, sehingga siswa dapat

berkomunikasi dengan guru secara intensif berdasarkan agenda yang telah

diporgramkan (Sagala 2013: 105).

2.1.7.3 Menilai Kemajuan Proses Belajar Mengajar.

Usman (2011: 42) menjelaskan penilaian sebagai usaha untuk memperoleh

informasi tentang perolehan belajar siswa secara menyeluruh, baik berupa konsep,

sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Tujuan utama penilaian adalah untuk

melihat tingkat keberhasilan, efektivitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran.

Guru secara terus-menerus hendaknya mengikuti hasil belajar yang telah dicapai

siswa dari waktu ke waktu (Uno 2014: 23). Apabila penilaian dilaksanakan

dengan baik, diharapkan dapat membantu guru dalam memahami siswa-siswanya,

sehingga memudahkan guru dalam menentukan langkah yang tepat dalam

menangani siswa-siswanya.

2.1.7.4 Menguasai Bahan Pelajaran.

Penguasaan guru terhadap bahan pelajaran sangat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Proses dan hasil belajar siswa bergantung pada penguasaan

pelajaran oleh guru dan keterampilan mengajarnya. Saud (2013: 54) berpendapat

bahwa semakin tinggi penguasaan bahan oleh guru maka semakin tinggi pula

hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan kerja yang dilakukan oleh

seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

35

bimbingan belajar baik dalam bentuk pengetahuan maupun keterampilan yang

akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa. Perwujudan dari kinerja

mengajar guru yaitu kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil

proses belajar mengajar.

2.1.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi maupun individu.

Widoyoko (2013: 200) menjelaskan bahwa kinerja ditentukan oleh (1)

kemampuan yang diperoleh dari hasil pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan (2)

motivasi yang merupakan perhatian khusus dari hasrat seorang pegawai dalam

melakukan pekerjaan dengan baik.

Gibson, et al; (1985: 51-3) dalam Supardi (2014: 51-2) juga menjelaskan

tentang variasi yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja, yaitu

individual, organisasional dan psikologis seperti diuraikan sebagai berikut:

(1) variabel individual, terdiri dari: (a) kemampuan dan

keterampilan: mental dan fisik; (b) latar nelakang: keluarga, tingkat

sosial, penggajian; (c) demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin;

(2) variabel organisasional, terdiri dari: (a) sumber daya, (b)

kepemimpinan, (c) imbalan, (d) struktur; (3) variabel psikologis,

terdiri dari: (a) persepsi, (b)sikap, (c) kepribadian, (d) belajar, (e)

motivasi.

Sedangkan Kopelman (1986) dalam Supardi (2014: 50) menyatakan

bahwa: “kinerja organisasi ditentukan oleh empat faktor antara lain yaitu: (1)

lingkungan, (2) karakteristik individu, (3) karakteristik organisasi, dan (4)

karakteristik pekerjaan”.

Selanjutnya, karakteristik-karakteristik tersebut dapat dilihat seperti bagan

berikut ini:

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

36

(Kopelman dalam Supardi 2014: 51).

Gambar 2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi.

Lebih lanjut Tempe (1992: 3) dalam Supardi (2014: 50) juga

mengemukakan bahwa: “faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang

antara lain adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian

kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan”.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat diketahui bahwa terdapat

banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang, baik dari dalam diri

maupun dari luar. Begitu juga sebagai seorang guru yang ikut berperan aktif

dalam sebuah lembaga yaitu sekolah, serta berperan dalam kegiatan pembelajaran,

maka banyak pula faktor yang mempengaruhi kinerjanya.

KARAKTERISTIK

ORGANISASI

1. Imbalan

2. Penetapan tujuan

3. Seleksi

4. Latihan dan

pengembangan

5. Kepemimpinan

6. Stuktur organisasi

KINERJA

KARAKTERISTIK

INDIVIDU

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Kemampuan

4. Motivasi

5. Kepercayaan dan

nilai-nilai

6. Sikap

KARAKTERISTIK

PEKERJAAN

1. Penilaian

pekerjaan

2. Umpan balik

prestasi

3. Desain pekerjaan

4. Jadwal kerja

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

37

Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru seperti yang dilansir

oleh Rachmawati dan Daryanto (2013: 19-44) antara lain kepribadian dan

dedikasi, pengembangan profesi, kemampuan mengajar, antar hubungan dan

komunikasi, hubungan dengan masyarakat, kedisiplinan, kesejahteraan, dan iklim

kerja. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

2.1.8.1 Kepribadian dan Dedikasi.

Kepribadian adalah suatu cerminan dari citra seorang guru dan akan

mempengaruhi interaksi antara guru dan siswa. Oleh karena itu, kepribadian

merupakan faktor yang menentukan tinggi rendahnya martabat guru. Guru yang

memiliki kepribadian yang baik dapat membangkitkan kemauan untuk giat

memajukan profesinya dan meningkatkan dedikasi dalam melakukan pekerjaan

mendidik.

2.1.8.2 Pengembangan Profesi

Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan

guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru

sehingga guru tidak akan mengalami ketinggalan dalam perkembangan ilmu dan

teknologi. Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada penguasaan

ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya.

Apabila syarat-syarat profesionalisme guru terpenuhi akan mengubah

peran guru yang tadinya pasif menjadi guru yang kreatif dan dinamis. Semakin

sering profesi guru dikembangkan melalui berbagai kegiatan maka semakin

mendekatkan guru pada pencapaian predikat guru yang profesional dalam

menjalankan tugasnya sehingga harapan kinerja guru yang lebih baik akan

tercapai.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

38

2.1.8.3 Kemampuan Mengajar

Kemampuan mengajar guru sebenarnya merupakan pencerminan

penguasaan guru atas kompetensinya. Kemampuan mengajar guru yang sesuai

dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil

yang ingin dicapai seperti perubahan hasil akademik siswa, sikap siswa,

keterampilan siswa, dan perubahan pola kerja guru yang makin meningkat,

sebaliknya jika kemampuan mengajar yang dimiliki guru sangat sedikit akan

berakibat bukan saja menurunkan prestasi belajar siswa tetapi juga menurunkan

tingkat kinerja guru itu sendiri.

2.1.8.4 Antar Hubungan dan Komunikasi

Guru dalam proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan

dan komunikasi baik antara guru dengan Kepala Sekolah, guru dengan guru, guru

dengan siswa, dan guru dengan personalia lainnya di sekolah. Kinerja guru akan

meningkat seiring adanya kondisi hubungan dan komunikasi yang sehat di antara

komponen sekolah sebab dengan pola hubungan dan komunikasi yang lancar dan

baik mendorong pribadi seseorang untuk melakukan tugas dengan baik. Ini

berarti bahwa pembinaan hubungan dan komunikasi yang baik di antara

komponen dalam sekolah menjadi suatu keharusan dalam menunjang peningkatan

kinerja.

2.1.8.5 Hubungan dengan Masyarakat

Terjalinnya hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat

membuka peluang adanya saling koordinasi dan pengawasan dalam proses belajar

mengajar di sekolah dan keterlibatan bersama memajukan siswa. Setiap aktivitas

guru dapat diketahui oleh masyarakat sehingga guru akan berupaya menampilkan

kinerja yang lebih baik.

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

39

2.1.8.6 Kedisiplinan

Kedisiplinan sangat perlu dalam menjalankan tugas dan kewajiban guru.

Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja yang profesional sebab

pemahaman disiplin yang baik oleh guru mampu mencermati aturan-aturan dan

langkah strategis dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.

Dengan demikian kedisiplinan seorang guru menjadi tuntutan yang sangat

penting untuk dimiliki dalam upaya menunjang dan meningkatkan kinerja dan di

sisi lain akan memberikan tauladan bagi siswa bahwa disiplin sangat penting.

2.1.8.7 Kesejahteraan

Untuk memaksimalkan kinerja guru langkah strategis yang dilakukan

pemerintah yaitu memberikan kesejahteraan yang layak sesuai volume kerja guru,

selain itu memberikan intensif pendukung sebagai jaminan bagi pemenuhan

kebutuhan hidup guru dan keluarganya. Program peningkatan mutu pendidikan

apapun yang akan diterapkan pemerintah, jika kesejahteraan guru masih rendah

maka besar kemungkinan program tersebut tidak akan mencapai hasil yang

maksimal.

2.1.8.8 Iklim Kerja

Iklim sekolah memegang peran penting sebab iklim itu menunjukkan

suasana kehidupan pergaulan di sekolah tersebut. Iklim kerja adalah hubungan

timbal balik antara faktor-faktor pribadi, sosial dan budaya yang mempengaruhi

sikap individu dan kelompok dalam lingkungan sekolah yang tercermin dari

suasana hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif antara kepala sekolah

dengan guru, antara guru dengan guru yang lain, antara guru dengan pegawai

sekolah dan keseluruhan komponen itu harus menciptakan hubungan dengan

siswa sehingga tujuan pendidikan dan pengajaran tercapai.

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

40

Terbentuknya iklim yang kondusif pada tempat kerja dapat menjadi faktor

penunjang bagi peningkatan kinerja sebab kenyamanan dalam bekerja membuat

guru berpikir dengan tenang dan terkonsentrasi hanya pada tugas yang sedang

dilaksanakan.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka diketahui bahwa terdapat

faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru. Adapun

faktor internal seperti kepribadian dan dedikasi, kemampuan mengajar, dan

kedisiplinan, sedangkan faktor eksternal seperti pengembangan profesi, antar

hubungan dan komunikasi, hubungan dengan masyarakat, kesejahteraan, dan

iklim kerja.

2.1.9 Penilaian Kinerja Guru

Kinerja merupakan prestasi kerja yang menunjukkan kualifikasi seseorang

dalam melaksanakan tugas dan perannya. Untuk mengetahui kinerja seseorang,

maka diperlukan suatu kegiatan yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa

besar kinerja seseorang. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dengan penilaian

kinerja. Veithzal Rivai (2009) dalam Priansa (2014: 354) menyatakan bahwa

“penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang

digunakan untuk mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan

dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat kehadiran”.

Penilaian kinerja adalah proses suatu organisasi mengevaluasi atau menilai

kerja. Apabila penilaian kinerja/prestasi kerja dilaksanakan dengan baik, maka

dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi sekaligus dapat

meningkatkan loyalitas para anggota organisasi yang ada di dalamnya.

Begitu pentingnya peran guru dalam peningkatan mutu pendidikan, maka

pemerintah mengadakan suatu penilaian kinerja bagi guru-guru yang dikenal

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

41

dengan penilaian kinerja guru (PKG). Penilaian kinerja guru (PKG) dilakukan

untuk mendapatkan guru bermutu baik dan profesional. Menurut Priansa (2014:

355), penilaian kinerja guru merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang

digunakan untuk mengukur, menilai, dan memetakan sifat-sifat yang berkaitan

dengan pekerjaan, perilaku, hasil kerja guru terkait dengan peran dan tugas yang

diembannya. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala

sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan

fungsinya dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan

meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dikutip dalam Supardi (2014:

354), menjelaskan bahwa “penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir

kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan

jabatannya”. Dalam hal ini adalah kompetensi yang sangat diperlukan oleh guru.

Penilaian kinerja guru (PKG) dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur

seberapa tinggi kemampuan seorang guru yang sudah tentu akan mempengaruhi

tingkat kinerja guru.

Mulyasa (2013: 88) menjelaskan pengertian penilaian kinerja guru sebagai

suatu upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan

dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya.

Tujuan penilaian kinerja guru yang dijelaskan dalam Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) (2012: 5), antara lain:

Pada dasarnya sistem penilaiaan kinerja guru bertujuan: (1)

menentukan tingkat kompetensi seorang guru; (2) meningkatkan

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

42

efesiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah; (3) menyajikan

suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam mekanisme

penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja guru; (4)

menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian

berkelanjutan bagi guru; (5) menjamin bahwa guru melaksanakan

tugas dan tanggung-jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap

positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik untuk

mencapai prestasinya; (6) menyediakan dasar dalam sistem

peningkatan promosi dan karir guru serta bentuk penghargaan

lainnya.

Indikator penilaian terhadap kinerja guru yang dijelaskan oleh Rachmawati

dan Daryanto (2013: 121-6) dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran di

kelas, yaitu perencanaan program kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran. Sejalan dengan pendapat

tersebut, Kemendikbud dalam Pedoman Penilaian Kinerja Guru (2012: 8) juga

menjelaskan bahwa:

Penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran dan guru BK/Konselor

dilakukan dengan mengacu kepada dimensi tugas utama guru yang

meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

mengevaluasi dan menilai termasuk di dalamnya menganalisis hasil

penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.

Uraian selengkapnya mengenai indikator penilaian kinerja guru dijelaskan

sebagai berikut.

2.1.9.1 Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran.

Tahap perencanan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang

berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar. Kemampuan guru

dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Muslich (2009: 67) menguraikan aspek dalam perencanaan

pembelajaran menjadi lima indikator, yaitu perumusan tujuan pembelajaran,

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

43

pemilihan dan pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar/media

pembelajaran, skenario/kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.

2.1.9.2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan

yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolan kelas, penggunaan media dan

sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembelajaran. Muslich

(2009: 72) mengidentifikasi sub komponen pelaksanaan pembelajaran ke dalam

tiga aspek, yaitu kegiatan prapembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan

kegiatan penutup.

2.1.9.3 Evaluasi/Penilaian Pembelajaran.

Pada tahap ini, seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam

menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi,

pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi. Menurut Usman (2011: 42) penilaian

dapat digunakan oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang diperlukan

dalam menentukan strategi belajar yang tepat maupun dalam memperbaiki proses

belajar mengajar.

Penilaian kinerja guru diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

diri bagi guru sehingga guru mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan potensi, karir,

dan kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) (Mulyasa 2013: 92). Hasil

Penelitian kinerja juga merupakan dasar untuk melakukan perbaikan, pembinaan

dan pengembangan, serta memberikan nilai prestasi kerja bagi guru.

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

44

Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat

disimpulkan bahwa penilaian kinerja guru merupakan upaya untuk mengukur

seberapa besar kinerja guru dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dari

sekolah tempatnya bekerja dan sebagai pengelola pembelajaran di kelasnya.

Melalui penilaian kinerja guru, diharapkan guru akan berusaha untuk

meningkatkan kompetensinya agar penerapan dari kompetensi tersebut dapat

berpengaruh positif bagi kinerjanya. Selain itu, diharapkan pula adanya kebijakan

dari pihak terkait untuk melakukan kegiatan pengembangan keprofesionalan guru.

2.2 Kajian Empiris

Beberapa penelitian mengenai pengaruh kompetensi pedagogik terhadap

kinerja guru telah banyak dilakukan. Penelitian tentang pengaruh kompetensi

pedagogik terhadap kinerja guru yang dijadikan kajian dalam penelitian ini yaitu:

(1) H. Muhammad Arifin (2013) dari Universitas Yapis Jayapura yang

melakukan penelitian berjudul “The Influence of Competence and External

Motivation Factor toward Teachers Working Performance in Jayapura–

Papua Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa dampak

positif dan signifikan antara motivasi eksternal yaitu gaji pokok, tunjangan

kerja, kompetensi personal, promosi jabatan akademik dan kompetensi

terhadap kinerja guru di Jayapura, Papua Indonesia.

(2) Dita Destiana, Dadang Kurnia, dan Sumardi (2012) dari Universitas Pakuan

yang melakukan penelitian berjudul “Hubungan antara Kompetensi

Pedagogik dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar”. Hasil penelitian ini

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

45

menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru Sekolah Dasar dengan

koefisien korelasi Pearson (r) yang diperoleh sebesar 0,570 dan nilai sig.

(2- tailed) sebesar 0,000. Dimana apabila kompetensi pedagogik semakin

tinggi makan akan semakin tinggi pula kinerja guru Sekolah Dasar di

Gugus 2 Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor dan sebaliknya.

(3) Zakiyah Indah Sari (2014) dari Universitas Islam 45 Bekasi yang melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan

Kinerja Mengajar Guru di SDIT Nurul Falah Kec. Tambun Utara Kab.

Bekasi”. Dari hasil perhitungan didapat rxy produk momen sebesar 0,683

maka Ho diterima dan koefisien determinasi sebesar 46,7% menunjukkan

bahwa kompetensi pedagogik memberikan konstribusi terhadap kinerja

mengajar guru.

(4) Sri Wahyuni (2013) dari Universitas Terbuka UPBJJ Jambi melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru dalam Pembelajaran

terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Bungo”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi

sosial secara parsial dan simultan memiliki pengaruh positif dan signnifikan

terhadap kinerja guru.

(5) Puspo Binatmo, Bambang Sumitro, dan Supomo Kandar (2014) dari

Universitas Negeri Lampung dalam artikelnya yang berjudul “Hubungan

Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

46

terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo

Kabupaten Lampung Selatan”. Hasil analisa data menunjukkan bahwa; (1)

terdapat korelasi positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik

dengan kinerja guru, kompetensi pedagogik berkontribusi sebesar 53,2%

terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo;

(2) terdapat korelasi positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan

kinerja guru, motivasi kerja berkontribusi sebesar 41,8% terhadap kinerja

guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sidomulyo; (3) terdapat

korelasi positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan

kinerja guru, kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi sebesar 52,5%

terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan

Sidomulyo; (4) terdapat korelasi positif antara kompetensi pedagogik,

motivasi kerja, dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama

dengan kinerja guru, kompetensi pedagogik, motivasi kerja, dan

kepemimpian kepala sekolah secara bersama-sama berkontribusi sebesar

54,5% terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan

Sidomulyo.

(6) Siti Rohimah (2013) dari Universitas Esa Unggul dalam tesisnya yang

berjudul “Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Disiplin Kerja terhadap

Kinerja dan Kepuasan Kerja Guru SMA Islamic Village Karawaci

Tangerang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis koefisien regresi

variabel kompetensi = 0,029, kompensasi = 0,025, dan disiplin kerja = 0,017

berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

47

(7) Barinto (2012) dari Universitas Negeri Medan melakukan penelitian yang

berjudul “Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan

Kinerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan”. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan; (1) terdapat hubungan yang signifikan antara

kompetensi guru dengan kinerja guru, (2) terdapat hubungan yang

signifikan antara supervisi akademik dengan kinerja guru, dan (3)

terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan supervisi

akademik secara bersama-sama dengan kinerja guru.

(8) Da’i Wibowo (2009) dari Universitas Negeri Semarang dalam tesisnya yang

berjudul “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Pedagogik

Guru terhadap Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Kersana Kabupaten

Brebes”. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh supervisi

kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru (Y) sebesar 23,8 %; (2) kompetensi

pedagogik guru (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). Besar

pengaruhnya yaitu sebesar 0,275 artinya besarnya varian kinerja guru yang

dipengaruhi kompetensi pedagogik guru sebesar 27,5%.

(9) Mardia Hi. Rahman (2014) dari Universitas Khairun Ternate dalam jurnalnya

yang berjudul “Professional Competence , Pedagogical Competence and the

Performance of Junior High School of Science Teachers”. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa; (1) kompetensi profesional memiliki efek positif pada

kinerja guru sains, (2) kompetensi pedagogik memiliki efek positif pada

kinerja guru sains, dan (3) baik kompetensi profesional dan pedagogis

memberikan efek positif pada kinerja guru sains SMP di Ternate.

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

48

Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa

kompetensi guru, salah satunya yaitu kompetensi pedagogik memberikan

kontribusi positif terhadap kinerja guru. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji

adakah pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar

Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

2.3 Kerangka Berpikir

Penerapan dari kompetensi yang dimiliki oleh guru menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu

kompetensi yang sangat berperan dalam kegiatan mengajar adalah kompetensi

pedagogik. Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa.

Kompetensi pedagogik guru memungkinkan guru untuk dapat memahami

siswa dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat menerima pelajaran

dengan lebih baik dan lebih menyenangkan. Kompetensi pedagogik merupakan

kompetensi yang membedakan antara guru sekolah dasar dengan guru sekolah

pada jenjang yang lebih rendah atau jenjang yang lebih tinggi. Pemahaman

terhadap karakteristik siswa sekolah dasar menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan tujuan pembelajaran pada jenjang SD. Siswa sekolah

dasar yang masih belajar pada tahap konkret dan masih senang bermain berbeda

dengan siswa pada jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penguasaan

kompetensi pedagogik guru sangat penting bagi kinerja guru dalam mengajar

yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

49

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh kompetensi

pedagogik terhadap kinerja guru. Untuk mempermudah pemikiran tersebut

digunakan ilustrasi kerangka berpikir sebagai berikut:

Gambar 2.2. Kompetensi Pedagogik Berpengaruh terhadap Kinerja Guru.

2.4 Hipotesis

Sugiyono (2014: 99) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Peneliti

merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

2.4.1 Hipotesis Operasional

Ho: tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru

sekolah gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten

Kebumen.

Kompetensi Pedagogik Guru (X)

- Menguasai karakteristik siswa.

- Menguasai teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

- Menguasai kurikulum.

- Kegiatan pengembangan yang

mendidik.

- Memanfaatkan TIK.

- Pengembangan potensi siswa.

- Komunikasi dengan siswa.

- Penilaian dan evaluasi.

- Memanfaatkan hasil penilaian.

- Melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

(Rifa’i dan Anni 2011: 8)

Kinerja Guru (Y)

- Perencanaan pembelajaran

- Pelaksanaan pembelajaran

- Evaluasi pembelajaran

(Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan 2012: 9)

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

50

Ha: ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah

Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten

Kebumen.

2.4.2 Hipotesis Statistik

Ho: r = 0

Ha: r ≠ 0

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

51

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian dalam skripsi ini membahas tentang metode

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji instrumen, serta pengolahan

dan analisis data.

3.1 Metode Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian dan prosedur

penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang

diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode

statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan. Penelitian kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kuantitatif

merupakan pendekatan yang data penelitiannya berupa angka-angka dan

analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono 2014: 11).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif.

Kerlinger (1996) dalam Riduwan (2013: 49) menjelaskan bahwa “penelitian

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

52

survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi

data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,

sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar

variabel sosiologis maupun psikologis”. Penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain

yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian. Data yang terkumpul dikelompokkan menurut jenis, sifat, atau

kondisinya kemudian dibuat kesimpulan (Arikunto 2013: 3).

Dalam penelitian ini dilakukan penelitian survey tentang pengaruh

kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan

Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti

secara teratur dan sistematis selama kegiatan penelitian. Secara umum, prosedur

penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan

tahap penyelesaian. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

3.1.2.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahapan awal yang peneliti lakukan sebelum

penelitian dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapannya dijelaskan sebagai berikut.

(1) Mengajukan topik

Pada tahap ini, peneliti mengajukan tiga topik skripsi ke lembaga PGSD UPP

Tegal FIP UNNES. Tiga topik yang diusulkan kemudian diseleksi oleh ahli,

kemudian dipilih salah satunya sebagai topik untuk penelitian. Topik yang

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

53

terpilih dari tiga topik yang peneliti ajukan yaitu pengaruh kompetensi

pedagogik terhadap kinerja guru.

(2) Menentukan tempat penelitian

Pada tahap ini, peneliti menentukan tempat untuk melaksanaan penelitian.

Peneliti memilih Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebagai tempat penelitian, karena

sekolah dasar di kedua gugus tersebut memiliki permasalahan yang sama

mengenai kinerja guru dalam mengajar.

(3) Melakukan wawancara

Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan

guru untuk mendapatkan data awal penelitian berupa jumlah dan nama-nama

guru, serta permasalahan yang ada di sekolah yang dijadikan sebagai tempat

penelitian. Wawancara yang digunakan berupa wawancara tidak terstruktur

yang dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 16-17 Januari 2015.

(4) Menentukan populasi dan sampel

Pada tapap ini, peneliti menentukan populasi dan sampel penelitian. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini yairu semua guru di Sekolah Dasar

Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik

proportionate stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dari

anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional.

(5) Menyusun proposal skripsi

Pada tahap ini, peneliti menyusun proposal skripsi yang selanjutnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing yaitu Drs. Noto Suharto, M.Pd.

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

54

(6) Membuat instrumen penelitian

Pada tahap ini, peneliti menyusun instrumen penelitian berupa angket tertutup

dengan skala Likert yang terdiri dari empat jawaban yaitu sangat setuju,

setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.

(7) Seminar proposal

Pada tahap ini, proposal yang telah disusun oleh peneliti diseminarkan di

hadapan dua dosen penguji (Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. dan Sri Ismi

Rahayu, M.Pd.) dan dosen pembimbing (Drs. Noto Suharto, M.Pd.). Seminar

proposal dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Maret 2015 di ruang A5-112

PGSD UPP Tegal FIP UNNES.

(8) Mengurus perizinan penelitian

Pada tahap ini, peneliti mengurus perizinan penelitian yang dimulai dari

lembaga PGSD UPP Tegal, Kesbangpolinmas Kabupaten Kebumen,

BAPPEDA Kabupaten Kebumen, UPTD Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen, dan selanjutnya ke masing-masing Sekolah Dasar

Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahap dilaksanakannya penelitian. Adapun

tahapan-tahapannya sebagai berikut.

(1) Melakukan uji coba instrumen

Uji coba instrumen berupa angket dilakukan kepada 17 guru selain guru yang

dijadikan sebagai sampel penelitian di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan

Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Item angket yang

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

55

diujicobakan berjumlah 60 item untuk angket kompetensi pedagogik guru dan

53 item untuk angket kinerja guru. Uji coba instrumen bertujuan untuk

menentukan item angket yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

(2) Menganalisis hasil uji coba instrumen

Analisis hasil uji coba instrumen bertujuan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas instrumen. Hasil uji coba instrumen dianalisis menggunakan

program SPSS versi 20.

(3) Melaksanakan penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan membagikan instrumen penelitian

berupa angket kepada guru yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Angket

yang dibagikan kepada sampel penelitian yaitu angket dengan item yang telah

dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan hasil uji coba instrumen. Pengisian

angket diberi waktu selama 7 hari yaitu dari hari Kamis, 16 April 2015

sampai dengan hari Rabu, 22 April 2015.

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap setelah penelitian dilaksanakan.

Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut.

(1) Menulis deskripsi data hasil penelitian.

Data pengisian angket ditulis pada program Microsoft Office Excel 2007 yang

selanjutnya akan diolah datanya menggunakan program SPSS versi 20.

(2) Menganalisis data hasil penelitian.

Analisis data hasil penelitian diolah menggunakan program SPSS versi 20

untuk menjawab hipotesis penelitian.

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

56

(3) Menyimpulkan hasil penelitian.

Hasil penelitian disimpulkan berdasarkan pengolahan data yang sesuai

dengan hipotesis penelitian yang diajukan.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 64), “variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas

dan variabel terikat. Uraian selengkapnya sebagai berikut.

3.2.1 Variabel bebas

Varibel bebas (variabel independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru.

3.2.2 Variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau disebabkan

variabel lain. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja guru dalam

mengajar.

Hubungan antara kompetensi pedagogik guru (variabel bebas) terhadap

kinerja guru (variabel terikat) dapat ditunjukkan pada skema berikut:

Gambar 3.1. Hubungan antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y)

Kompetensi Pedagogik Guru (X) Kinerja Guru (Y)

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

57

3.3 Definisi Operasional

Pada penelitian ini, variabel yang diteliti yaitu variabel kompetensi

pedagogik guru (X) dan variabel kinerja guru (Y). Variabel-variabel tersebut

didefinisikan secara operasional sebagai berikut.

3.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru (X)

Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu kompetensi guru dalam

mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa.

Indikator kompetensi pedagogik guru mencakup beberapa hal, yaitu:

(1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, dan intelektual;

(2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;

(3) menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang

diampu;

(4) terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik;

(5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik;

(6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki;

(7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa;

(8) terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;

(9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;

(10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

58

3.3.2 Kinerja Guru (Y)

Kinerja guru dalam mengajar merupakan penampilan kerja yang dilakukan

oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam

memberikan bimbingan belajar, baik berupa pengetahuan maupun keterampilan.

Terdapat tiga dimensi kinerja guru dalam mengajar yang terdiri dari 10 indikator.

Dimensi kinerja guru dalam mengajar mencakup kegiatan perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi/penilaian pembelajaran.

Dimensi pertama yaitu dimensi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari

empat indikator, yaitu: (1) perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai

dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa; (2) penyusunan

bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir; (3) perencanaan

kegiatan pembelajaran yang efektif; (4) Pemilihan sumber belajar/media

pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

Dimensi kedua yaitu dimensi pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari

tiga indikator, yaitu: (1) membuka pelajaran; (2) mengelola kegiatan inti; (3)

menutup pembelajaran. Dimensi ketiga yaitu dimensi evaluasi pembelajaran yang

terdiri dari empat indikator, yaitu: (1) penyusunan alat evaluasi untuk mengukur

kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.; (2) penggunaan berbagai strategi dan

metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam

mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP; (3)

pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi siswa

tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran

selanjutnya.

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

59

3.4 Populasi dan Sampel

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai populasi dan penentuan sampel

yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2014: 119). Menurut

Riduwan (2013: 54), populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah

penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa

dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, yang diuraikan

sebagai berikut.

Tabel 3.1. Data Populasi Penelitian

No. Sekolah Jumlah Guru

1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun 8 orang

2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun 11 orang

3. SD Negeri 1 Triwarno 9 orang

4. SD Negeri 2 Triwarno 9 orang

5. SD Negeri Korowelang 9 orang

6. SD Negeri 1 Pejagatan 8 orang

7. SD Negeri 2 Pejagatan 7 0rang

8. SD Negeri Ungaran 8 orang

9. SD Negeri Mrinen 10 orang

Jumlah 79 orang

Berdasarkan perhitungan jumlah populasi yang telah diuraikan, maka

diketahui jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 79 guru Sekolah Dasar

Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

60

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014: 120), “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling. Probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

(Sugiyono 2014: 122). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik

proportionate stratified random sampling. Menurut Riduwan (2013: 58),

“proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari

anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan

sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)”.

Pengambilan jumlah sampel menggunakan tabel krecjie dengan taraf

kesalahan 5%, menghasilkan jumlah sampel sebanyak 62 dari jumlah populasi 79.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

rumus proporsional random sampling dari Sugiyono (1999: 67) yang dikutip

oleh Riduwan (2013: 66) yaitu:

Keterangan:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

61

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka sampel

dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

Tabel 3.2. Data Sampel

No. Nama Sekolah Jumlah

Populasi Jumlah Sampel

1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun 8 orang 8/79 x 62 = 6

2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun 11 orang 11/79 x 62 = 9

3. SD Negeri 1 Triwarno 9 orang 9/79 x 62 = 7

4. SD Negeri 2 Triwarno 9 orang 9/79 x 62 = 7

5. SD Negeri Korowelang 9 orang 9/79 x 62 = 7

6. SD Negeri 1 Pejagatan 8 orang 8/79 x 62 = 6

7. SD Negeri 2 Pejagatan 7 0rang 7/79 x 62 = 6

8. SD Negeri Ungaran 8 orang 8/79 x 62 = 6

9. SD Negeri Mrinen 10 orang 10/79 x 62 = 8

Jumlah 79 orang 62 orang

Berdasarkan perhitungan pada tabel 3.2, maka dapat dibaca sampel

penelitian untuk guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebanyak 62 guru dari jumlah populasi 79

guru.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu

penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

angket/kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Uraian selengkapnya sebagai

berikut.

3.5.1 Angket/Kuesioner

Sugiyono (2014: 193) mendefinisikan kuesioner atau angket sebagai

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

62

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka. Dalam

penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berupa

pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik

guru dan kinerja guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan

Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

3.5.2 Dokumentasi

Menurut Arikunto (2013: 274) “metode dokumentasi, yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa, catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Metode

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

jumlah dan nama-nama guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima

Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, foto-foto penelitian, dan

rekaman wawancara.

3.5.3 Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara

tidak terstruktur. Sugiyono (2014: 191) menjelaskan bahwa wawancara tidak

terstruktur merupakan wawancara yang bebas tanpa menggunakan pedoman

wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap. Wawancara digunakan

untuk melakukan studi pendahuluan untuk menghimpun informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara

terhadap kepala sekolah dan beberapa guru di Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan

Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

63

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data-data penelitian. Dalam penelitian ini digunakan instrumen non tes. Instrumen

non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Angket

dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur dua variabel, yaitu variabel

kompetensi pedagogik guru dan variabel kinerja guru.

Angket yang digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik dan

kinerja guru dalam penelitian ini adalah angket berbentuk skala Likert yang terdiri

dari empat jawaban dengan skala penilaian sangat setuju diberi skor 4, setuju

diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2, dan tidak setuju diberi skor 1 untuk

pernyataan positif.

Tabel 3.3. Skala Likert

Jawaban Skor Pernyataan

Positif Negatif

Sangat setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Kurang setuju (KS) 2 3

Tidak setuju (TS) 1 4

Untuk mengetahui instrumen yang dibuat telah valid dan reliabel, maka

perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.7 Uji Instrumen

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai uji instrumen yang mencakup

uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Penjelasan selengkapnya mengenai uji

validitas dan uji reliabilitas instrumen sebagai berikut.

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

64

3.7.1 Uji Validitas

Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu

instrumen (Arikunto 2013: 211). Uji validitas digunakan untuk mengukur valid

tidaknya instrumen penelitian yang akan digunakan, dalam hal ini yaitu

kuesioner/angket. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah

validitas konstruksi, karena untuk instrumen nontes yang digunakan untuk

mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono 2014: 170).

Uji validitas kuesioner dilakukan dengan rumus Pearson Product Moment.

Sugiyono (2014: 172) mengemukakan bahwa pengujian validitas konstruksi

dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item

instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total.

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut.

rhitung = ∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

rhitung = koefisien korelasi

∑ = jumlah skor item

∑ = jumlah skor total (seluruh item)

= jumlah responden

Untuk memudahkan uji validitas, maka validitas instrumen dihitung

menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian validitas

menggunakan SPSS versi 20 yaitu klik Analyze Correlate Bivariate,

masukkan semua item ke kotak Variables kemudian klik OK (Priyatno 2012: 113-

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

65

4). Kriteria penentuannya yaitu apabila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau

lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen dinyatakan valid (Sugiyono 2014:

183).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik (Arikunto 2013: 221).

Reliabilitas instrumen penelitian angket didapatkan dengan menggunakan

perhitungan Cronbach’s Alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk

angket yang skornya merupakan rentangan antara 1-4. Arikunto (2013: 239)

menjelaskan bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen

yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun

rumus Alpha menurut Arikunto sebagai berikut.

r11 = [

] [

]

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = jumlah varians butir

= varians total

Selanjutnya untuk memudahkan menghitung reliabilitas instrumen dibantu

dengan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian reliabilitas

menggunakan SPSS versi 20 yaitu klik Analyze Scale Reliability Analysis,

masukkan variabel yang valid (setelah diuji dengan uji validitas) ke kotak Items,

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

66

klik Statistics, pada Descriptives For klik Scale If Item Deleted, klik Continue,

klik Ok (Priyatno 2012: 184-5). Jika koefisien reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih

(minimal 0,6), berarti instrumen dikatakan reliabel (Sugiyono 2014: 184).

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik

inferensial. “Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau

statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi” (Sugiyono 2014: 201).

Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan analisis statistik

parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi

melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (Sugiyono

2014: 201).

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran tentang data yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

(Sugiyono 2014: 199). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran umum mengenai variabel kompetensi pedagogik dan kinerja guru.

Persentase tiap item soal pada variabel kompetensi pedagogik dan kinerja

guru dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

P =

∑ × 100%

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

67

Keterangan:

P = persentase item

Sk = skor keseluruhan yang diperoleh

Sk = jumlah skor maksimal (Riduwan 2013: 89).

Kriteria interpretasi skor kompetensi pedagogik dan kinerja guru menurut

Riduwan (2013: 89) sebagai berikut:

Tabel 3.4. Klasifikasi tiap Kategori

Persentase Kriteria

81 % – 100 % Sangat kuat

61 % – 80 % Kuat

41 % – 60 % Cukup

21 % – 40 % Lemah

0 % – 20 % Sangat Lemah

Perhitungan analisis deskriptif data menggunakan bantuan program SPSS

versi 20. Langkah-langkah perhitungannya yaitu klik Analyze – Deskriptif

Statistics – Frequencies. Pilih variabel kompetensi pedagogik dan kinerja guru

kemudian masukkan ke kotak Variable(s). Klik ikon Statistics, maka akan muncul

kotak dialog Frequencies Statistics. Aktifkan Checkbox untuk memunculkan

item-item analisis yang diinginkan. Beri tanda checklist pada pilihan yang akan

diaktifkan, yaitu Mean, Median, Mode, Sum, Std. Deviation, Variance, Range,

Minimum, Maximum. Klik Continue, lalu klik OK untuk melihat hasil analisis

pada jendela Output (Priyatno 2012:29-32).

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis

Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengajuan hipotesis dan

menjawab rumusan masalah yang diajukan. Riduwan (2013: 119) menjelaskan

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

68

bahwa apabila menggunakan analisis parametris, maka harus dilakukan pengujian

persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti homogenitas untuk uji

perbedaan (komparatif), normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan regresi.

Analisis akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linear sederhana, sehingga uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan

uji linieritas.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Sugiyono (2014: 202) menyatakan bahwa statistik parametris memerlukan

terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis

harus berdistribusi normal. Uji normalitas harus dilakukan terlebih dahulu, apabila

data tidak normal, maka statistik parametris tidak bisa digunakan, sehingga

statistik yang bisa digunakan adalah statistik nonparametris.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji

Liliefors karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung normalitas data dengan

langkah klik menu Analyze Descriptives Statistics Explore, masukkan

variabel kompetensi pedagogik ke Dependent List, klik tombol Plots, pilih

Normality Plots With Test, klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 47-9). Jika

signifikansi > 0,05; maka data berdistribusi normal (Priyatno 2012: 57).

3.8.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara variabel X

(kompetensi pedagogik guru) dan variabel Y (kinerja guru) membentuk garis

linier atau tidak. Jika tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

69

∑ ∑

{∑ ∑ ∑

}

∑{∑ ∑

}

Keterangan:

JK (T) = Jumlah Kuadrat Total

JK (a) = Jumlah Kuadrat Koefisien a

JK (b│a) = Jumlah Kuadrat Regresi (b│a)

JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa

JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat (Sugiyono 2013: 265).

Perhitungan uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan program

SPSS versi 20 dengan langkah klik menu Analyze Compare Means Means.

Masukkan variabel kompetensi pedagogik ke Independent List dan kinerja guru ke

Dependent List. Klik tombol Options lalu pilih Test for Linearity. Klik Continue

lalu OK. Untuk pengujian linearitas, hanya output ANOVA Tabel yang digunakan.

Apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 kesimpulannya regresi linier

(Priyatno 2010: 73).

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

70

3.9 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Teknik analisis akhir (pengujian hipotesis) dalam penelitian ini yaitu

analisis regresi linear sederhana dan koefisien determinan.

3.9.1 Analisis Regresi Linear Sederhana

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk meramalkan atau

memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi

sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau

hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

(Riduwan 2013: 148). Persamaan regresi linear sederhana dirumuskan sebagai

berikut.

Keterangan:

= subjek variabel terikat yang diproyeksikan.

= variabel bebas yang memiliki nilai tertentu yang diprediksikan.

= nilai konstanta harga Y jika X = 0.

= nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai

peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.

Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dalam perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti menggunakan

program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze –

Regression – Linier. Masukkan variabel kompetensi pedagogik ke kotak

Independent(s) dan variabel kinerja guru pada kotak Dependent lalu klik OK

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

71

(Priyatno 2012: 120-1). Pengujian hipotesis dilihat pada output ANOVA kolom

Sig. Jika sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Namun jika sig < 0,05 H0

ditolak dan Ha diterima (Priyatno 2012: 126).

3.9.2 Koefisien Determinan

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel

Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan dengan menggunakan

rumus:

KP = X 100%

Keterangan:

KP = besarnya koefisien determinan

r = nilai koefisien korelasi (Riduwan 2013: 139).

Untuk menghitung koefisien determinasi peneliti menggunakan bantuan

program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah: Klik Analyze – Regression –

Linier. Masukkan variabel kinerja guru (Y) ke kotak Dependent dan variabel

kompetensi pedagogik guru (X) pada kotak Independent(s). Klik OK (Priyatno

2012: 120-1). Besar koefisien determinasi dilihat pada output Model Summary

kolom R Square (Priyatno 2012: 123).

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

117

BAB 5

PENUTUP

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap

Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian

yang diperoleh dapat dibuat kesimpulan dan saran dari penelitian ini. Berikut

uraian selengkapnya.

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, hasil dan pembahasan yang

telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(1) Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja

guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun

Kabupaten Kebumen.

(2) Besarnya pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru tergolong

kuat dengan koefisien korelasi 0,607. Besarnya skor kinerja guru Sekolah

Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten

Kebumen dapat diprediksi melalui besarnya skor kompetensi pedagogik

dengan persamaan regresi Ŷ = 26,228 + 0,744 X. Konstribusi pengaruh

kompetensi pedagogik (X) terhadap kinerja guru (Y) Sekolah Dasar Gugus

Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebesar

36,9% dan sisanya 63,1% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

118

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

(1) Bagi dinas pendidikan Kabupaten Kebumen diharapkan untuk

memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh para guru. Karena kompetensi

berpengaruh kuat terhadap kinerja guru dalam mengajar. Tingkat kompetensi

memberikan konstribusi yang besar akan tercapainya kinerja guru yang

optimal. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi sudah selayaknya

dilakukan untuk mencapai kinerja guru yang optimal, sehingga akan

menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik.

(2) Pihak sekolah hendaknya bekerjasama dengan guru dan pihak yang berkaitan

dalam memberikan layanan untuk meningkatkan kinerja, sehingga dapat

mencapai hasil yang optimal.

(3) Bagi guru diharapkan tidak bosan untuk meningkatkan kompetensinya dan

terus menggali kemampuan pedagogisnya dengan mengikuti berbagai

pelatihan, seperti workshop atau pendidikan dan latihan (diklat).

(3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang juga

mempengaruhi kinerja guru, sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan

baru bagi peningkatan kinerja dalam mencapai kinerja yang diharapkan.

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

119

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, H. Muhammad. 2013. The Influence of Competence and External

Motivation Factor toward Teachers Working Performance in Jayapura–

Papua Indonesia. IOSR Journal of Business and Management. Vol. 2/5:

1-7. Available at www.iosrjournals.org. Accessed 19/3/2015.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barinto. 2012. Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan

Kinerja Guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal

Tabularasa PPS Unimed. Vol. 9/2: 201-214.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-23935-Barinto.pdf.

Diakses 20/3/2015.

Binatmo, Puspo. Bambang Sumitro. dan Supomo Kandar. 2014. Hubungan

Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja, dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama di

Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Universitas Negeri

Lampung.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=112058&val=2338.

Diakses 23/3/2015.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

________. 2005. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

________. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Destiana, Dita. Dadang Kurnia. dan Sumardi. 2012. Hubungan antara Kompetensi

Pedagogik dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar. Universitas Pakuan.

http://ejournal.unpak.ac.id/download.php?file=mahasiswa&id=559&nam

e=e-Jurnal%20(Dita%20Destiana,%20037108082).pdf. Diakses

23/3/2015.

Hadis, Abdul. dan Nurhayati B. 2010. Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

120

Hakim, Adnan. 2015. Contribution of Competence Teacher (Pedagogical,

Personality, Professional Competence and Social) On the Performance

of Learning. The International Journal Of Engineering And Science. Vol.

4/2: 1-12. Available at www.theijes.com. Accessed 18/3/2015.

Hamalik, Oemar. 2010. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kencana, Edi. 2013. Hakekat Seorang Guru.

http://edisumarno.blogspot.com/2013/05/hakekat-seorang-guru.html.

Diakses 18/2/2015.

Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali

Press.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Kompetensi

Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, Acep. 2011. Kontribusi Kompetensi Pedagogik dan Iklim Organisasi

terhadap Kinerja Guru. Turats. Vol. 7/2: 49-61. http://www.ejournal-

unisma.net/ojs/index.php/turats/article/download/503/474. Diakses

19/3/2015.

Mulyasa, E. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebuah Penduan

Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_________. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

_________. 2013. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2009. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Nirmaliani, dkk. 2014. Kompetensi Pedagogik.

http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35336678/KOMPET

ENSI_PEDAGOGIK.docx?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMT

NPEA&Expires=1426994066&Signature=9KIgEgD2%2F38kL9cN9T%

2BFXV1%2B5TU%3D. Diakses 21/3/2015.

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

121

Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung:

Alfabeta.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom.

____________. 2012. Cara Kiat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Putri, Evie Widya Surya. 2010. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar.

http://evie4210.blogspot.com/. Diakses 21/3/2015.

Rachmawati, Tutik. dan Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru dan

Angka Kreditnya. Yogyakarta: Gava Media.

Rahman, Mardia Hi. 2014. Professional Competence, Pedagogical Competence

and the Performance of Junior High School of Science Teachers. Journal

of Education and Practice. Vol. 5/9: 2222-288X. Available at

http://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/viewFile/11868/12216.

Accessed 18/3/2015.

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian: untuk Guru-Karyawan dan Saya

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rifa’i, Achmad. dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Rohimah, Siti. 2013. Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, Disiplin Kerja terhadap

Kinerja dan Kepuasan Kerja Guru SMA Islamic Village Karawaci

Tangerang. Tesis. Universitas Esa Unggul.

http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdftesis2/41572.pdf. Diakses

18/3/2015.

Sagala, Syaiful. 2013. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sari, Zakiyah Indah. 2014. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan

Kinerja Mengajar Guru di SDIT Nurul Falah Kec. Tambun Utara Kab.

Bekasi. Jurnal. Vol. II/1: 47-53. http://ejournal-

unisma.net/ojs/index.php/PEDAGOGIK/article/download/842/752.

Diakses 20/3/2015.

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

122

Satori, Jam’an. dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sa’ud, Udin Syaefudin. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

________. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sutomo. dan Titi Prihatin. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: Unnes Press.

Uno, Hamzah. B. 2014: Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Wahyuni, Sri. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Pembelajaran terhadap

Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pelepat Ilir

Kabupaten Bungo. Tesis. Universitas Terbuka.

http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdftesis2/41572.pdf. Diakses

18/3/2015.

Wibowo, Da’i. 2009. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi

Pedagogik Guru Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Kecamatan Kersana

Kabupaten Brebes. Tesis. Universitas Negeri Semarang.

http://lib.unnes.ac.id/16712/1/1103504003.pdf. Diakses 20/3/2015.

Widoyoko, Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Xu, Anguo. and Long Ye. 2014. Impacts of Teachers’ Competency on Job

Performance in Research Universities with Industry Characteristics:

Taking Academic Atmosphere as Moderator. Journal of Industrial

Engineering and Management. Vol. 7/5: 1283-1292. Available at

http://www.jiem.org/index.php/jiem/article/download/1261/636.

Accessed 19/3/2015.

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

123

Lampiran 1

DAFTAR POPULASI PENELITIAN

NO. NAMA SEKOLAH

1. Santoso Darmiyanto, A. Ma.Pd. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

2. Muchtasor SD Negeri 1 Jlegiwinangun

3. Partini, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

4. Hadiatmo, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

5. Halimatus Sa’diyah SD Negeri 1 Jlegiwinangun

6. Maemunatun, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

7. Sujati, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

8. Khaisun Tafdil, S.Pd. I. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

9. Mutingatun SD Negeri 2 Jlegiwinangun

10. Ngadino SD Negeri 2 Jlegiwinangun

11. Rohati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

12. Sri Anjar SD Negeri 2 Jlegiwinangun

13. Sri Istingatun SD Negeri 2 Jlegiwinangun

14. Sugeng Riyadi SD Negeri 2 Jlegiwinangun

15. Sukoyo SD Negeri 2 Jlegiwinangun

16. Sulastri SD Negeri 2 Jlegiwinangun

17. Sumiyati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

18. Supriyadi SD Negeri 2 Jlegiwinangun

19. Tri Apriyati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

20. Yuliana Jemilah, A.Ma. SD Negeri 1 Triwarno

21. Agus Marsudi, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Triwarno

22. Sukarti, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Triwarno

23. Siti Mukminah, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

24. Nuryasih, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

25. Khusfatun Khasanah, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

26. Atin Kartikasari SD Negeri 1 Triwarno

27. Ragil Kakung D. S., S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

28. Nur Laelatul A., S.Pd. I. SD Negeri 1 Triwarno

29. Sutarman, S.Pd. SD Negeri 2 Triwarno

30. Slamet C., A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

31. Sidah, S.Pd.SD. SD Negeri 2 Triwarno

32. Agustin Isnaeni, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

33. Ngesti Lestari, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

34. Esti Nofariani, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

35. Kurdiyono SD Negeri 2 Triwarno

36. Sri Wahyuni R. SD Negeri 2 Triwarno

37. Arif Nasrulloh SD Negeri 2 Triwarno

38. Supriyadi, A.Ma. Pd. SD Negeri Korowelang

39. Suripto, S.Pd. I. SD Negeri Korowelang

40. Puji Lestari, S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

124

NO. NAMA SEKOLAH

41. Eva Paskarina M., S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

42. Rokhani P., S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

43. Sutris, A.Ma. SD Negeri Korowelang

44. Siswanto SD Negeri Korowelang

45. Siti Hartuti, S.Pd. SD Negeri Korowelang

46. Siti Ngaisah, S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

47. Ruri Endang Suprapti, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Pejagatan

48. Musa Antiklas, S.Pd. SD Negeri 1 Pejagatan

49. Soimah SD Negeri 1 Pejagatan

50. Toto Saputro, A.Ma. SD Negeri 1 Pejagatan

51. Santi Oktaviana S., A.Ma. SD Negeri 1 Pejagatan

52. Lyli Jayanti SD Negeri 1 Pejagatan

53. Catur Nurkhalimah SD Negeri 1 Pejagatan

54. Mizanul Akrom, S.Pd.I. SD Negeri 1 Pejagatan

55. Parno, A.Ma.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

56. Suparyati, S.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

57. Mulyadi, A.Ma.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

58. Royani Sa’adah, S.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

59. Siti Munawaroh SD Negeri 2 Pejagatan

60. Mustahsin SD Negeri 2 Pejagatan

61. Rudy Marwanto SD Negeri 2 Pejagatan

62. Lily Herliawati, S.Pd. SD Negeri Ungaran

63. Salimah, S.Pd. SD Negeri Ungaran

64. Alimin, S.Pd. I. SD Negeri Ungaran

65. Hj. Sumarni, S.Pd. SD Negeri Ungaran

66. Heri Wiji Lestari, S.Pd.SD. SD Negeri Ungaran

67. Sri Iriani, S.Pd. SD Negeri Ungaran

68. Tunsiyah SD Negeri Ungaran

69. Siti Amaniah SD Negeri Ungaran

70. Adi Supriyatno, A.Ma. SD Negeri Mrinen

71. Suhartatik, S.Pd. SD Negeri Mrinen

72. Sutarmi SD Negeri Mrinen

73. Toha, A.Ma. SD Negeri Mrinen

74. Marsodik, S.Pd. Jas. SD Negeri Mrinen

75. Anestien S. Lestari, S.Pd. SD Negeri Mrinen

76. Nuryatul Khasanah, S.Pd. SD Negeri Mrinen

77. Dwi Pujowidodo SD Negeri Mrinen

78. Perti Albani, S.Pd. SD Negeri Mrinen

79. Apriliana Rejeki, S.Pd. SD Negeri Mrinen

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

125

Lampiran 2

DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

NO. NAMA SEKOLAH

1. Santoso Darmiyanto, A. Ma.Pd. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

2. Muchtasor SD Negeri 1 Jlegiwinangun

3. Hadiatmo, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

4. Maemunatun, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

5. Sujati, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

6. Khaisun Tafdil, S.Pd. I. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

7. Mutingatun SD Negeri 2 Jlegiwinangun

8. Ngadino SD Negeri 2 Jlegiwinangun

9. Sri Anjar SD Negeri 2 Jlegiwinangun

10. Sri Istingatun SD Negeri 2 Jlegiwinangun

11. Sugeng Riyadi SD Negeri 2 Jlegiwinangun

12. Sukoyo SD Negeri 2 Jlegiwinangun

13. Sumiyati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

14. Supriyadi SD Negeri 2 Jlegiwinangun

15. Tri Apriyati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

16. Yuliana Jemilah, A.Ma. SD Negeri 1 Triwarno

17. Agus Marsudi, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Triwarno

18. Sukarti, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Triwarno

19. Nuryasih, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

20. Khusfatun Khasanah, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

21. Atin Kartikasari SD Negeri 1 Triwarno

22. Ragil Kakung D. S., S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

23. Sutarman, S.Pd. SD Negeri 2 Triwarno

24. Slamet C., A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

25. Agustin Isnaeni, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

26. Ngesti Lestari, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

27. Kurdiyono SD Negeri 2 Triwarno

28. Sri Wahyuni R. SD Negeri 2 Triwarno

29. Arif Nasrulloh SD Negeri 2 Triwarno

30. Supriyadi, A.Ma. Pd. SD Negeri Korowelang

31. Puji Lestari, S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

32. Eva Paskarina M., S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

33. Rokhani P., S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

34. Sutris, A.Ma. SD Negeri Korowelang

35. Siswanto SD Negeri Korowelang

36. Siti Hartuti, S.Pd. SD Negeri Korowelang

37. Ruri Endang Suprapti, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Pejagatan

38. Musa Antiklas, S.Pd. SD Negeri 1 Pejagatan

39. Soimah SD Negeri 1 Pejagatan

40. Santi Oktaviana S., A.Ma. SD Negeri 1 Pejagatan

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

126

NO. NAMA SEKOLAH

41. Catur Nurkhalimah SD Negeri 1 Pejagatan

42. Mizanul Akrom, S.Pd.I. SD Negeri 1 Pejagatan

43. Parno, A.Ma.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

44. Suparyati, S.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

45. Mulyadi, A.Ma.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

46. Royani Sa’adah, S.Pd. SD Negeri 2 Pejagatan

47. Siti Munawaroh SD Negeri 2 Pejagatan

48. Rudy Marwanto SD Negeri 2 Pejagatan

49. Lily Herliawati, S.Pd. SD Negeri Ungaran

50. Alimin, S.Pd. I. SD Negeri Ungaran

51. Heri Wiji Lestari, S.Pd.SD. SD Negeri Ungaran

52. Sri Iriani, S.Pd. SD Negeri Ungaran

53. Tunsiyah SD Negeri Ungaran

54. Siti Amaniah SD Negeri Ungaran

55. Adi Supriyatno, A.Ma. SD Negeri Mrinen

56. Suhartatik, S.Pd. SD Negeri Mrinen

57. Sutarmi SD Negeri Mrinen

58. Marsodik, S.Pd. Jas. SD Negeri Mrinen

59. Toha, A.Ma. SD Negeri Mrinen

60. Nuryatul Khasanah, S.Pd. SD Negeri Mrinen

61. Dwi Pujowidodo SD Negeri Mrinen

62. Apriliana Rejeki, S.Pd. SD Negeri Mrinen

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

127

Lampiran 3

DAFTAR POPULASI UJI COBA ANGKET

NO. NAMA SEKOLAH

1. Partini, S.Pd.SD. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

2. Halimatus Sa’diyah SD Negeri 1 Jlegiwinangun

3. Rohati SD Negeri 2 Jlegiwinangun

4. Sulastri SD Negeri 2 Jlegiwinangun

5. Siti Mukminah, S.Pd. SD Negeri 1 Triwarno

6. Nur Laelatul A., S.Pd. I. SD Negeri 1 Triwarno

7. Sidah, S.Pd.SD. SD Negeri 2 Triwarno

8. Esti Nofariani, A.Ma. SD Negeri 2 Triwarno

9. Suripto, S.Pd. I. SD Negeri Korowelang

10. Siti Ngaisah, S.Pd.SD. SD Negeri Korowelang

11. Toto Saputro, A.Ma. SD Negeri 1 Pejagatan

12. Lyli Jayanti SD Negeri 1 Pejagatan

13. Mustahsin SD Negeri 2 Pejagatan

14. Salimah, S.Pd. SD Negeri Ungaran

15. Hj. Sumarni, S.Pd. SD Negeri Ungaran

16. Anestien S. Lestari, S.Pd. SD Negeri Mrinen

17. Perti Albani, S.Pd. SD Negeri Mrinen

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

128

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN

VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

No. Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

1. Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, dan intelektual. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 - 7

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

8, 10, 11, 12, 15,

16 9, 13, 14 10

3. Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang

diampu.

17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 25, 24 9

4. Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. 26, 27, 28, 29, 30,

31 - 6

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. 32, 33, 34, 37, 38 35, 36 7

6. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki.

39,40, 41, 42, 43,

44, - 6

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. 45, 46, 47 - 3

8. Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 48, 49, 50 - 3

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran. 51, 52, 53 - 3

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 54, 55, 56, 59, 60 57, 58 7

TOTAL 52 8 60

Sumber: Rifa’i dan Anni (2011: 8)

Lam

pira

n 4

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

129

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN

VARIABEL KINERJA GURU

No. Dimensi Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

1. Perencanaan

Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan

kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa. 1, 2 - 2

Penyusunan bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan

mutakhir. 3, 4 - 2

Perencanaan kegiatan pembelajaran yang efektif. 6, 7, 8, 9, 10 5 6

Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan

materi dan strategi pembelajaran.

11, 12, 13, 14,

15 - 5

2. Pelaksanaan

Pembelajaran Membuka pelajaran 16, 17, 18, 19 - 4

Mengelola kegiatan inti

20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27,

28, 32, 33, 34,

35, 36, 37, 38,

39

29, 30, 31 20

Menutup pembelajaran 40, 41, 42, 43 - 4

3. Evaluasi

Pembelajaran

Penyusunan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan

keberhasilan belajar siswa. 44, 46, 47 45 4

Penggunaan berbagai strategi dan metode penilaian untuk

memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam mencapai

kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

48, 49 - 2

Lam

pira

n 5

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

130

No. Dimensi Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

Pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan

umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan

bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

50, 51, 52, 53 - 4

TOTAL 48 5 53

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012: 9)

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

131

Lampiran 6

ANGKET UJI COBA

VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

Pengantar:

1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru.

2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak

mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru.

3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.

4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Isilah identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.

4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru.

Petunjuk Jawaban

SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

NAMA :

NIP :

SEKOLAH :

BIDANG YANG DIAMPU :

TANGGAL :

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

132

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik,

moral, sosial, kultural, emosional, dan

intelektual.

1. Saya menganalisis latar belakang siswa.

2. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan

setiap siswa di kelas yang Saya ampu.

3. Saya memahami kemampuan belajar siswa

pada kelas yang Saya ampu.

4. Saya memahami sifat dan kepribadian setiap

siswa di kelas yang Saya ampu.

5.

Saya memberikan kesempatan yang sama

kepada semua siswa untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

6.

Saya memberikan motivasi dan penguatan

kepada siswa yang memiliki permasalahan

pada kurangnya keberanian dan kepercayaan

dirinya.

7. Saya mencoba mengetahui penyimpangan

yang terjadi pada perilaku siswa.

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik.

8. Saya mempelajari berbagai disipin ilmu untuk

memperkaya pengetahuan saya.

9. Saya tidak memahami prinsip-prinsip belajar.

10. Saya mempelajari faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar.

11.

Saya memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menguasai materi pembelajaran sesuai

perkembangan siswa.

12. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi

akan meningkatkan aktivitas belajar siswa.

13. Saya tidak memahami strategi pembelajaran

induktif dan deduktif.

14. Program persiapan mengajar tidak

berpengaruh terhadap pengelolaan kelas.

15. Memahami analisis materi pembelajaran

harus dikuasai oleh guru.

16.

Saya harus memahami standar kompetensi

dan kompetensi dasar untuk merumuskan

tujuan pembelajaran.

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

133

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

Menguasai kurikulum yang terkait dengan

bidang pengembangan yang diampu.

17. Sebagai seorang guru, saya harus mengetahui

pengertian kurikulum.

18. Saya mengembangkan silabus sesuai dengan

kurikulum.

19.

Saya menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebagai pedoman

pelaksanaan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

20. RPP yang saya susun disesuaikan dengan

silabus.

21. Saya mempelajari tujuan instruksional mata

pelajaran yang akan diajarkan.

22.

Pembelajaran yang saya berikan disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

23. Saya selalu mengaitkan materi pembelajaran

dengan materi lain yang terkait.

24. Memahami analisis materi pembelajaran tidak

harus dikuasai oleh guru.

25. Saya mengkaji isi buku teks yang

bersangkutan.

Terampil melakukan kegiatan pengembangan

yang mendidik.

26.

Saya melaksanakan aktivitas pembelajaran

sesuai dengan rancangan yang telah disusun

secara lengkap.

27.

Saya melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya

dengan konteks kehidupan sehari-hari.

28.

Aktivitas pembelajaran yang saya lakukan

dialokasikan dengan waktu yang cukup dan

sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan

belajar siswa.

29.

Saya memberikan banyak kesempatan kepada

siswa untuk bertanya, mempraktikkan dan

berinteraksi dengan siswa lain.

30. Saya menggunakan strategi dan metode

pembelajaran yang bervariasi.

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

134

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

31.

Saya menggunakan penguatan untuk

membangkitkan minat dan rasa ingin tahu

siswa saat pembelajaran berlangsung.

Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk kepentingan penyelengga-

raan kegiatan pengembangan yang mendidik.

32. Saya mengetahui jenis-jenis media

pembelajaran.

33.

Saya menggunakan media pembelajaran

untuk memusatkan perhatian siswa terhadap

masalah yang sedang dibahas.

34. Saya mampu menggunakan komputer dengan

baik.

35. Saya tidak terbiasa dengan internet.

36. Saya tidak harus mampu mengoperasikan

media audio visual.

37. Saya terbiasa menggunakan media audio

visual saat pembelajaran.

38.

Saya menggunakan alat-alat yang ada di

laboratorium sebagai media pembelajaran

sesuai karakteristik materi.

Memfasilitasi pengembangan potensi siswa

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimiliki.

39.

Saya membuka pelajaran dengan memberi-

kan apersepsi berupa kuis atau permainan

untuk menarik perhatian siswa.

40.

Saya memberikan kesempatan bertanya dan

berpendapat kepada siswa untuk melatih

keterampilan berbicara.

41.

Saya memberikan reward kepada siswa yang

berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

42. Metode diskusi sudah biasa saya terapkan

dalam pembelajaran.

43.

Saya memberikan permasalahan tentang

materi pembelajaran kepada siswa untuk

melatih kemampuan berpikir siswa.

44.

Saya memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berkreasi dan bereksplorasi sesuai

karakteristik materi pembelajaran.

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

135

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan

santun dengan siswa.

45. Saya mendengarkan pendapat dan pertanyaan

yang diajukan siswa.

46.

Saya berusaha menyajikan pembelajaran

dengan bahasa yang mudah dipahami oleh

siswa.

47. Saya menjawab dan menanggapi pendapat

maupun pertanyaan secara positif.

Terampil melakukan penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

48.

Saya melakukan evaluasi setiap akhir

pembelajaran untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa.

49. Saya menyusun alat penilaian sesuai dengan

tujuan pembelajaran dalam RPP.

50.

Saya melaksanakan penilaian dengan

berbagai teknik dan jenis penilaian sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

untuk kepentingan pembelajaran.

51.

Saya menganalisis hasil penilaian untuk

mengetahui kelemahan dan kekuatan setiap

siswa.

52.

Saya memanfaatkan masukan dari siswa

untuk meningkatkan proses pembelajaran

selanjutnya.

53.

Hasil penilaian saya manfaatkan untuk

penyusunan rencana pembelajaran selanjut-

nya.

Melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

54. Saya membuat portofolio dari hasil penilaian

proses pembelajaran yang Saya lakukan.

55.

Portofolio dan hasil penilaian proses

pembelajaran saya gunakan untuk mengem-

bangkan pembelajaran selanjutnya.

56. Saya mempunyai keinginan untuk

mengembangkan diri secara terus-menerus.

57. Saya tidak tertarik untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan.

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

136

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

58. Saya tidak tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

59. Saya mencari dan mempelajari jurnal/artikel

ilmiah untuk pengembangan diri.

60.

Saya menyusun makalah, modul, atau karya

ilmiah lainnya sebagai bahan peningkatan

pembelajaran.

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

137

Lampiran 7

ANGKET UJI COBA

VARIABEL KINERJA GURU

Pengantar:

1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru.

2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak

mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru.

3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.

4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Isilah identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.

4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru.

Petunjuk Jawaban

SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

NAMA :

NIP :

SEKOLAH :

BIDANG YANG DIAMPU :

TANGGAL :

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

138

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

Perencanaan Pembelajaran

1. Saya menuliskan tujuan pembelajaran dalam

RPP sesuai dengan kurikulum.

2. Tujuan pembelajaran yang saya rumuskan

disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

3. Saya merumuskan materi sesuai dengan

kompetensi dasar.

4.

Materi pelajaran yang tercantum dalam RPP

sudah Saya sesuaikan dengan karakteristik

dan kebutuhan siswa.

5. Saya hanya menggunakan metode

pembelajaran konvensional dan siswa pasif.

6. Saya menentukan metode sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

7. Saya menentukan metode sesuai dengan

karakteristik siswa di kelas.

8. Strategi dan metode pembelajaran yang saya

pilih dapat memudahkan pemahaman siswa.

9.

Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi

waktu secara proporsional dengan

memperhatikan tingkat kompleksitas materi

dan/atau kebutuhan belajar siswa.

10. Saya mengatur tata ruang kelas sesuai

pembelajaran yang akan dilakukan.

11. Saya memilih sumber belajar yang sesuai

tujuan pembelajaran.

12.

Saya menyusun bahan ajar dari yang

sederhana ke kompleks, mudah ke sulit

dan/atau konkrit ke abstrak sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

13.

Saya menggunakan sumber belajar yang

bervariasi (tidak hanya menggunakan buku

pegangan siswa tetapi juga sumber-sumber

lain yang relevan).

14.

Sumber belajar/media pembelajaran yang

Saya pilih sesuai dengan tingkat

perkembangan kognitif, afektif, dan

psikomotor siswa.

15.

Saya memilih dan menggunakan media

pembelajaran sesuai materi dan metode yang

digunakan.

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

139

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

Pelaksanaan Pembelajaran

16.

Saya melakukan kegiatan-kegiatan untuk

mempersiapkan siswa belajar (kehadiran,

kerapian, ketertiban, dan perlengkapan

pelajaran).

17.

Saya biasa memulai pembelajaran dengan

memberikan apersepsi dengan berbagai cara

(misalnya dengan mengajukan pertanyaan

menantang, bernyanyi, atau mendemonstra-

sikan sesuatu yang terkait dengan materi

pembelajaran).

18. Saya memotivasi siswa pada saat membuka

pelajaran.

19.

Saya menyampaikan tujuan dan manfaat

pembelajaran sebelum menyampaikan materi

pembelajaran.

20.

Saya mengaitkan materi pembelajaran

sekarang dengan pengalaman atau

pembelajaran sebelumnya.

21. Saya menyajikan materi sesuai dengan

langkah proses pembelajaran pada RPP.

22. Saya menyampaikan materi secara sistematis

(mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak).

23. Materi yang saya sampaikan dikaitkan dengan

bidang studi lain yang relevan.

24. Saya memberikan contoh-contoh nyata dalam

menjelaskan pelajaran.

25. Saya menggunakan metode pembelajaran

yang menunjang kreativitas siswa.

26. Metode pembelajaran yang saya gunakan

disesuaikan dengan karakteristik siswa.

27.

Saya melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai: materi,

strategi dan kegiatan belajar sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai (kognitif,

psikomotor, dan afektif).

28. Saya melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang direncanakan.

29. Saya tidak biasa menggunakan media

pembelajaran.

30.

Saya kurang terampil dalam mengoperasikan

media pembelajaran, misalnya OHP, tape

recorder, chart, peta, atau LCD.

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

140

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

31. Saya tidak memanfaatkan lingkungan sebagai

sumber dan media pembelajaran.

32. Saya melibatkan siswa dalam pengadaan dan

pemanfaatan media pembelajaran.

33.

Saya melakukan kegiatan yang mendorong

keaktivan siswa, misalnya membuka diskusi

kelompok dan memberi kesempatan siswa

untuk menanggapi siswa lain.

34. Saya memfasilitasi siswa untuk menuangkan

gagasan/ide.

35. Saya memberi penguatan kepada siswa secara

bervariasi.

36. Saya menghargai pendapat siswa, mengakui

kebenaran dan mengakui keterbatasan diri.

37.

Saya menumbuhkan keceriaan dan antusisme

siswa dalam belajar dengan suasana belajar

yang menyenangkan dan menarik.

38. Saya menggunakan bahasa lisan dan tulis

yang mudah dipahami oleh siswa.

39. Saya memberikan kesan bahwa saya

menguasai proses pembelajaran.

40.

Saya mengajak siswa mengingat kembali

materi yang telah dipelajari dalam kegiatan

belajar misalnya mengajukan pertanyaan

tentang proses, materi dan kejadian lainnya.

41. Saya memberikan kesimpulan materi di setiap

akhir pelajaran.

42. Saya menginformasikan materi pelajaran

selanjutnya.

43.

Saya memberikan kegiatan/tugas khusus bagi

siswa yang belum mencapai kompetensi dan

kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang telah

mencapai kompetensi.

Evaluasi pembelajaran

44.

Saya merancang alat evaluasi untuk

mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar

siswa.

45. Saya tidak biasa membuat alat penilaian hasil

belajar.

46. Saya mengembangkan instrumen evaluasi

sesuai indikator keberhasilan belajar.

47. Saya menentukan aspek hasil belajar siswa

yang dievaluasi sesuai tujuan pembelajaran.

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

141

No. PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN (√)

SS S KS TS

48. Bentuk dan prosedur penilaian yang saya

tentukan bervariasi.

49.

Saya menyesuaikan bentuk dan prosedur

penilaian dengan alokasi waktu dan

karakteristik materi.

50. Saya memiliki catatan kemajuan dan hasil

belajar siswa.

51.

Saya mengembalikan hasil-hasil penilaian

yang telah diberikan komentar kepada siswa

sebagai refleksi.

52.

Saya menggunakan hasil penilaian untuk

menyempurnakan rancangan dan/atau

pelaksanaan pembelajaran.

53. Saya mengevaluasi kekurangan pada

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

142

Lampiran 8

LEMBAR VALIDASI

ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

Petunjuk:

1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa angket, dan

kesimpulan yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validitas isi

1) Angket sudah sesuai dengan kisi-kisi.

2) Angket dirumuskan dengan singkat dan jelas.

b. Bahasa angket

1) Angket menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

2) Kalimat angket tidak menimbulkan penafsiran ganda.

3) Rumusan kalimat angket komunikatif, menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dipahami.

2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan, dengan keterangan:

a. Ya : jika angket telah sesuai dengan deskriptor.

Tidak : jika angket tidak sesuai dengan deskriptor.

b. TR : jika angket dapat digunakan tanpa revisi.

R : jika angket harus direvisi kembali.

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

143

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

144

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

145

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

146

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

147

Lampiran 9

LEMBAR VALIDASI

ANGKET KINERJA GURU

Petunjuk:

1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa angket, dan

kesimpulan yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validitas isi

1) Angket sudah sesuai dengan kisi-kisi.

2) Angket dirumuskan dengan singkat dan jelas.

b. Bahasa angket

1) Angket menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

2) Kalimat angket tidak menimbulkan penafsiran ganda.

3) Rumusan kalimat angket komunikatif, menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dipahami.

2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan, dengan keterangan:

a. Ya : jika angket telah sesuai dengan deskriptor.

Tidak : jika angket tidak sesuai dengan deskriptor.

b. TR : jika angket dapat digunakan tanpa revisi.

R : jika angket harus direvisi kembali.

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

148

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

149

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

150

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

151

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

152

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA

ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK

Reesp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3

3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

6 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

7 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3

8 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

9 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3

10 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3

11 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

13 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4

14 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

15 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4

16 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3

17 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4

60

58

61

59

64

59

57

57

60

61

64

58

64

59

63

62

60

55

64

60

56

61

59

62

55

58

61

58

58

61

Lam

pira

n 1

0

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

153

Reesp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total 31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 191

2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 169

3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 185

4 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 217

5 4 4 4 4 2 2 1 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 204

6 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 188

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 189

8 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 189

9 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 196

10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 196

11 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 193

12 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 180

13 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 209

14 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 193

15 4 3 4 4 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 208

16 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 187

17 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 184

61

61

56

56

48

53

43

51

56

62

57

56

56

57

64

62

60

61

56

56

54

54

50

53

55

59

64

60

54

51

3480

Page 125: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

154

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA

ANGKET KINERJA GURU

Reesp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4

2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4

3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2

5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2

6 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3

9 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3

11 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3

15 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 1

16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

85

88

87

83

85

83

82

83

86

84

84

81

87

83

81

89

84

87

86

86

83

80

81

84

83

83

80

81

85

80

Lam

pira

n 1

1

Page 126: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

155

Reesp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total 31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 173

2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 141

3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 177

4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 202

5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 189

6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 167

7 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 165

8 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 162

9 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 167

10 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 169

11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 165

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 159

13 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 203

14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 161

15 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 172

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 158

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164

88

79

83

82

82

83

83

88

80

85

85

80

81

82

87

84

80

78

83

83

79

79

82

2894

Page 127: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

156

Lampiran 12

HASIL UJI VALIDITAS

ANGKET UJI COBA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK

Item Pernyataan Keterangan

1

Pearson Correlation -,389

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,123

N 17

2

Pearson Correlation ,688**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

3

Pearson Correlation ,087

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,740

N 17

4

Pearson Correlation -,036

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,892

N 17

5

Pearson Correlation ,588*

Valid Sig. (2-tailed) ,013

N 17

6

Pearson Correlation ,094

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,719

N 17

7

Pearson Correlation ,688**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

8

Pearson Correlation -,116

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,657

N 17

9

Pearson Correlation ,327

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,201

N 17

10

Pearson Correlation ,500*

Valid Sig. (2-tailed) ,041

N 17

11

Pearson Correlation ,589*

Valid Sig. (2-tailed) ,013

N 17

Page 128: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

157

Item Pernyataan Keterangan

12

Pearson Correlation ,588*

Valid Sig. (2-tailed) ,013

N 17

13

Pearson Correlation ,554*

Valid Sig. (2-tailed) ,021

N 17

14

Pearson Correlation ,302

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,238

N 17

15

Pearson Correlation ,670**

Valid Sig. (2-tailed) ,003

N 17

16

Pearson Correlation -,251

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,332

N 17

17

Pearson Correlation ,424

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,090

N 17

18

Pearson Correlation ,546*

Valid Sig. (2-tailed) ,023

N 17

19

Pearson Correlation ,589*

Valid Sig. (2-tailed) ,013

N 17

20

Pearson Correlation -,320

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,210

N 17

21

Pearson Correlation ,230

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,374

N 17

22

Pearson Correlation ,256

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,322

N 17

23

Pearson Correlation ,067

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,798

N 17

24 Pearson Correlation ,649

**

Valid Sig. (2-tailed) ,005

Page 129: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

158

Item Pernyataan Keterangan

N 17

25

Pearson Correlation -,173

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,508

N 17

26

Pearson Correlation ,740**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

27

Pearson Correlation ,207

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,425

N 17

28

Pearson Correlation ,511*

Valid Sig. (2-tailed) ,036

N 17

29

Pearson Correlation ,572*

Valid Sig. (2-tailed) ,016

N 17

30

Pearson Correlation ,631**

Valid Sig. (2-tailed) ,007

N 17

31

Pearson Correlation ,392

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,120

N 17

32

Pearson Correlation ,153

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,558

N 17

33

Pearson Correlation ,655**

Valid Sig. (2-tailed) ,004

N 17

34

Pearson Correlation ,877**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

35

Pearson Correlation -,094

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,721

N 17

36

Pearson Correlation ,169

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,516

N 17

37 Pearson Correlation -,066 Tidak Valid

Page 130: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

159

Item Pernyataan Keterangan

Sig. (2-tailed) ,802

N 17

38

Pearson Correlation -,041

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,877

N 17

39

Pearson Correlation ,570*

Valid Sig. (2-tailed) ,017

N 17

40

Pearson Correlation ,519*

Valid Sig. (2-tailed) ,033

N 17

41

Pearson Correlation ,611**

Valid Sig. (2-tailed) ,009

N 17

42

Pearson Correlation ,729**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

43

Pearson Correlation ,655**

Valid Sig. (2-tailed) ,004

N 17

44

Pearson Correlation ,917**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

45

Pearson Correlation ,589*

Valid Sig. (2-tailed) ,013

N 17

46

Pearson Correlation -,141

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,588

N 17

47

Pearson Correlation ,424

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,090

N 17

48

Pearson Correlation ,362

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,153

N 17

49

Pearson Correlation ,264

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,307

N 17

Page 131: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

160

Item Pernyataan Keterangan

50

Pearson Correlation ,710**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

51

Pearson Correlation ,653**

Valid Sig. (2-tailed) ,004

N 17

52

Pearson Correlation ,318

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,214

N 17

53

Pearson Correlation ,566*

Valid Sig. (2-tailed) ,018

N 17

54

Pearson Correlation ,360

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,156

N 17

55

Pearson Correlation ,689**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

56

Pearson Correlation ,500*

Valid Sig. (2-tailed) ,041

N 17

57

Pearson Correlation -,166

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,523

N 17

58

Pearson Correlation ,133

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,611

N 17

59

Pearson Correlation ,559*

Valid Sig. (2-tailed) ,020

N 17

60

Pearson Correlation ,572*

Valid Sig. (2-tailed) ,017

N 17

Jumlah 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 132: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

161

Keterangan: N = 17

rtabel = 0,482

Item dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel

Hasil uji validitas angket kompetensi pedagogik guru dengan bantuan

SPSS versi 20, diketahui bahwa terdapat 31 item angket yang dinyatakan valid

dan 29 item dinyatakan tidak valid.

Page 133: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

162

Lampiran 13

HASIL UJI VALIDITAS

ANGKET UJI COBA VARIABEL KINERJA GURU

Item Pernyataan Keterangan

1

Pearson Correlation ,195

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,454

N 17

2

Pearson Correlation ,724**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

3

Pearson Correlation ,713**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

4

Pearson Correlation ,716**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

5

Pearson Correlation ,431

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,084

N 17

6

Pearson Correlation ,850**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

7

Pearson Correlation ,779**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

8

Pearson Correlation ,784**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

9

Pearson Correlation ,525*

Valid Sig. (2-tailed) ,031

N 17

10

Pearson Correlation ,594*

Valid Sig. (2-tailed) ,012

N 17

11

Pearson Correlation ,633**

Valid Sig. (2-tailed) ,006

N 17

Page 134: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

163

Item Pernyataan Keterangan

12

Pearson Correlation -,053

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,839

N 17

13

Pearson Correlation ,694**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

14

Pearson Correlation ,829**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

15

Pearson Correlation ,844**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

16

Pearson Correlation ,429

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,085

N 17

17

Pearson Correlation ,400

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,112

N 17

18

Pearson Correlation ,564*

Valid Sig. (2-tailed) ,018

N 17

19

Pearson Correlation ,652**

Valid Sig. (2-tailed) ,005

N 17

20

Pearson Correlation ,592*

Valid Sig. (2-tailed) ,012

N 17

21

Pearson Correlation ,647**

Valid Sig. (2-tailed) ,005

N 17

22

Pearson Correlation ,779**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

23

Pearson Correlation ,662**

Valid Sig. (2-tailed) ,004

N 17

24 Pearson Correlation ,724

**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

Page 135: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

164

Item Pernyataan Keterangan

N 17

25

Pearson Correlation ,806**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

26

Pearson Correlation ,686**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

27

Pearson Correlation ,779**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

28

Pearson Correlation ,321

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,209

N 17

29

Pearson Correlation ,335

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,189

N 17

30

Pearson Correlation -,375

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,138

N 17

31

Pearson Correlation ,274

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,288

N 17

32

Pearson Correlation ,752**

Valid Sig. (2-tailed) ,001

N 17

33

Pearson Correlation ,863**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

34

Pearson Correlation ,841**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

35

Pearson Correlation ,212

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,415

N 17

36

Pearson Correlation ,584*

Valid Sig. (2-tailed) ,014

N 17

37 Pearson Correlation ,734**

Valid

Page 136: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

165

Item Pernyataan Keterangan

Sig. (2-tailed) ,001

N 17

38

Pearson Correlation ,493*

Valid Sig. (2-tailed) ,045

N 17

39

Pearson Correlation ,541*

Valid Sig. (2-tailed) ,025

N 17

40

Pearson Correlation ,770**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

41

Pearson Correlation ,790**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

42

Pearson Correlation ,651**

Valid Sig. (2-tailed) ,005

N 17

43

Pearson Correlation ,698**

Valid Sig. (2-tailed) ,002

N 17

44

Pearson Correlation ,850**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

45

Pearson Correlation ,280

Tidak Valid Sig. (2-tailed) ,277

N 17

46

Pearson Correlation ,624**

Valid Sig. (2-tailed) ,007

N 17

47

Pearson Correlation ,876**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

48

Pearson Correlation ,761**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

49

Pearson Correlation ,779**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

Page 137: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

166

Item Pernyataan Keterangan

50

Pearson Correlation ,841**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

51

Pearson Correlation ,789**

Valid Sig. (2-tailed) ,000

N 17

52

Pearson Correlation ,582*

Valid Sig. (2-tailed) ,014

N 17

53

Pearson Correlation ,646**

Valid Sig. (2-tailed) ,005

N 17

Jumlah 53

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Keterangan: N = 17

rtabel = 0,482

Item dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel

Hasil uji validitas angket kompetensi pedagogik guru dengan bantuan

SPSS versi 20, diketahui bahwa terdapat 42 item angket yang dinyatakan valid

dan 11 item dinyatakan tidak valid.

Page 138: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

167

Lampiran 14

HASIL UJI RELIABILITAS

ANGKET UJI COBA VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 17 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 17 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,954 31

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 96,7059 110,096 ,771 ,951

VAR00005 96,2941 110,096 ,588 ,952

VAR00007 96,7059 110,096 ,771 ,951

VAR00010 96,5294 110,140 ,602 ,952

VAR00011 96,3529 110,868 ,506 ,953

VAR00012 96,6471 106,618 ,607 ,953

VAR00013 96,3529 108,493 ,594 ,952

VAR00015 96,4118 110,382 ,552 ,953

VAR00018 96,8824 111,860 ,425 ,954

VAR00019 96,3529 110,868 ,506 ,953

VAR00024 96,4118 109,382 ,647 ,952

VAR00026 96,6471 107,118 ,788 ,951

VAR00028 96,6471 108,993 ,622 ,952

VAR00029 96,7059 109,971 ,574 ,952

VAR00030 96,5294 110,640 ,553 ,953

VAR00033 96,7647 108,441 ,785 ,951

VAR00034 96,7647 106,066 ,824 ,950

VAR00039 96,8235 110,654 ,483 ,953

VAR00040 96,4706 109,890 ,608 ,952

VAR00041 96,7647 110,066 ,620 ,952

Page 139: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

168

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00042 96,7647 103,816 ,765 ,951

VAR00043 96,7647 108,441 ,785 ,951

VAR00044 96,7059 106,471 ,904 ,950

VAR00045 96,3529 110,868 ,506 ,953

VAR00050 96,7647 110,316 ,595 ,952

VAR00051 96,8824 109,110 ,694 ,952

VAR00053 97,1176 108,235 ,574 ,953

VAR00055 96,8235 111,029 ,597 ,952

VAR00056 96,5882 111,757 ,466 ,953

VAR00059 96,8824 109,235 ,547 ,953

VAR00060 97,0588 110,684 ,508 ,953

Page 140: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

169

Lampiran 15

HASIL UJI RELIABILITAS

ANGKET UJI COBA VARIABEL KINERJA GURU

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 17 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 17 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,976 42

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 130,8235 201,404 ,683 ,976

VAR00003 130,7647 201,316 ,656 ,976

VAR00004 130,8824 201,860 ,699 ,976

VAR00006 130,9412 201,184 ,843 ,975

VAR00007 131,0000 203,125 ,792 ,976

VAR00008 130,8235 200,029 ,789 ,976

VAR00009 131,0588 206,809 ,554 ,976

VAR00010 130,9412 201,559 ,593 ,976

VAR00011 130,8824 202,360 ,658 ,976

VAR00013 130,8235 198,279 ,731 ,976

VAR00014 130,9412 198,684 ,790 ,975

VAR00015 130,9412 198,059 ,833 ,975

VAR00018 130,7059 202,846 ,528 ,976

VAR00019 130,7647 199,441 ,638 ,976

VAR00020 130,8235 200,154 ,615 ,976

VAR00021 130,9412 200,684 ,652 ,976

VAR00022 131,0000 203,125 ,792 ,976

VAR00023 131,0588 200,309 ,643 ,976

VAR00024 130,7647 197,816 ,736 ,976

Page 141: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

170

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00025 130,8824 197,360 ,827 ,975

VAR00026 130,9412 203,059 ,672 ,976

VAR00027 131,0000 203,125 ,792 ,976

VAR00032 131,1765 198,904 ,735 ,976

VAR00033 130,8824 196,735 ,868 ,975

VAR00034 130,8824 197,610 ,810 ,975

VAR00036 130,9412 204,434 ,547 ,976

VAR00037 130,8824 201,860 ,699 ,976

VAR00038 130,7059 204,221 ,432 ,977

VAR00039 131,0588 207,059 ,518 ,976

VAR00040 130,7647 199,941 ,757 ,976

VAR00041 130,8235 197,279 ,794 ,975

VAR00042 130,9412 198,809 ,642 ,976

Page 142: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

171

KISI-KISI INSTRUMEN

VARIABEL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

No. Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

1. Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, dan intelektual. 1, 2, 3 - 3

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 4, 5, 6, 8 7 5

3. Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang

diampu. 9, 10 11 3

4. Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang mendidik. 12, 13, 14, 15 - 4

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. 16, 17 - 2

6. Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki.

18, 19, 20,

21, 22, 23 - 6

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. 24 - 1

8. Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 25 - 1

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 26, 27 - 2

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 28, 29, 30 - 3

TOTAL 28 2 30

Sumber: Rifa’i dan Anni (2011: 8)

Lam

pira

n 1

6

Page 143: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

172

KISI-KISI INSTRUMEN

VARIABEL KINERJA GURU

No. Dimensi Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

1. Perencanaan

Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan

kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik siswa. 1 - 1

Penyusunan bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan

mutakhir. 2, 3 - 2

Perencanaan kegiatan pembelajaran yang efektif. 4, 5, 6 - 3

Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai

dengan materi dan strategi pembelajaran. 7, 8, 9 - 3

2. Pelaksanaan

Pembelajaran Membuka pelajaran 10 11 - 2

Mengelola kegiatan inti

12, 13, 14,

15, 16, 17,

18, 19 20

- 9

Menutup pembelajaran 21, 22, 23 - 3

3. Evaluasi

Pembelajaran

Penyusunan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan

keberhasilan belajar siswa. 24, 25 - 2

Penggunaan berbagai strategi dan metode penilaian untuk

memantau kemajuan dan hasil belajar siswa dalam

mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis

dalam RPP.

26, 27 - 2

Lam

pira

n 1

7

Page 144: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

173

No. Dimensi Indikator

Penyebaran Item Angket

Jumlah Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

Pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan

umpan balik bagi siswa tentang kemajuan belajarnya dan

bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

28, 29, 30 - 3

TOTAL 30 0 30

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012: 9)

Page 145: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

174

Lampiran 18

ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK

Pengantar:

1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru.

2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak

mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru.

3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.

4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Isilah identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.

4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru.

Petunjuk Jawaban

SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

NAMA :

SEKOLAH :

BIDANG YANG DIAMPU :

TANGGAL :

Page 146: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

175

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

(√)

SS S KS TS

Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik,

moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

1. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan

setiap siswa di kelas yang Saya ampu.

2.

Saya memberikan kesempatan yang sama kepada

semua siswa untuk berpartisipasi aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

3. Saya mencoba mengetahui penyimpangan yang

terjadi pada perilaku siswa.

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik.

4. Saya mempelajari faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar.

5.

Saya memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menguasai materi pembelajaran sesuai

perkembangan siswa.

6. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi

akan meningkatkan aktivitas belajar siswa.

7. Saya tidak memahami strategi pembelajaran

induktif dan deduktif.

8. Memahami analisis materi pembelajaran harus

dikuasai oleh guru.

Menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang

pengembangan yang diampu.

9. Saya mengembangkan silabus sesuai dengan

kurikulum.

10.

Saya menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebagai pedoman

pelaksanaan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

11. Memahami analisis materi pembelajaran tidak

harus dikuasai oleh guru.

Terampil melakukan kegiatan pengembangan yang

mendidik.

12.

Saya melaksanakan aktivitas pembelajaran

sesuai dengan rancangan yang telah disusun

secara lengkap.

13.

Aktivitas pembelajaran yang saya lakukan

dialokasikan dengan waktu yang cukup dan

sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan

belajar siswa.

Page 147: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

176

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

(√)

SS S KS TS

14.

Saya memberikan banyak kesempatan kepada

siswa untuk bertanya, mempraktikkan dan

berinteraksi dengan siswa lain.

15. Saya menggunakan strategi dan metode

pembelajaran yang bervariasi.

Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk kepentingan penyelengga-raan

kegiatan pengembangan yang mendidik.

16.

Saya menggunakan media pembelajaran untuk

memusatkan perhatian siswa terhadap masalah

yang sedang dibahas.

17. Saya mampu menggunakan komputer dengan

baik.

Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

18.

Saya membuka pelajaran dengan memberi-

kan apersepsi berupa kuis atau permainan untuk

menarik perhatian siswa.

19.

Saya memberikan kesempatan bertanya dan

berpendapat kepada siswa untuk melatih

keterampilan berbicara.

20. Saya memberikan reward kepada siswa yang

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

21. Metode diskusi sudah biasa saya terapkan dalam

pembelajaran.

22.

Saya memberikan permasalahan tentang materi

pembelajaran kepada siswa untuk melatih

kemampuan berpikir siswa.

23.

Saya memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berkreasi dan bereksplorasi sesuai

karakteristik materi pembelajaran.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun

dengan siswa.

24. Saya mendengarkan pendapat dan pertanyaan

yang diajukan siswa.

Terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses

dan hasil belajar.

25.

Saya melaksanakan penilaian dengan berbagai

teknik dan jenis penilaian sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

Page 148: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

177

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

(√)

SS S KS TS

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran.

26.

Saya menganalisis hasil penilaian untuk

mengetahui kelemahan dan kekuatan setiap

siswa.

27. Hasil penilaian saya manfaatkan untuk

penyusunan rencana pembelajaran selanjut-nya.

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan

kualitas pembelajaran.

28.

Portofolio dan hasil penilaian proses

pembelajaran saya gunakan untuk mengem-

bangkan pembelajaran selanjutnya.

29. Saya mencari dan mempelajari jurnal/artikel

ilmiah untuk pengembangan diri.

30.

Saya menyusun makalah, modul, atau karya

ilmiah lainnya sebagai bahan peningkatan

pembelajaran.

Page 149: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

178

Lampiran 19

ANGKET KINERJA GURU

Pengantar:

1. Angket ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru.

2. Pengisian angket ini tidak berkaitan dengan masalah kedinasan/tidak

mempengaruhi kondite Bapak/Ibu sebagai Guru.

3. Isilah angket dengan sejujur-jujurnya.

4. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Isilah identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah dengan cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu dari empat jawaban yang tersedia.

4. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada

jawaban sebelumnya (=) kemudian centanglah (√) pada jawaban yang baru.

Petunjuk Jawaban

SS = Sangat setuju KS = Kurang setuju

S = Setuju TS = Tidak setuju

NAMA :

SEKOLAH :

BIDANG YANG DIAMPU :

TANGGAL :

Page 150: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

179

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

(√)

SS S KS TS

Perencanaan Pembelajaran

1. Tujuan pembelajaran yang saya rumuskan

disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

2. Saya merumuskan materi sesuai dengan

kompetensi dasar.

3.

Materi pelajaran yang tercantum dalam RPP

sudah saya sesuaikan dengan karakteristik dan

kebutuhan siswa.

4. Saya menentukan metode sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

5.

Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi

waktu secara proporsional dengan

memperhatikan tingkat kompleksitas materi

dan/atau kebutuhan belajar siswa.

6. Saya mengatur tata ruang kelas sesuai

pembelajaran yang akan dilakukan.

7.

Saya menggunakan sumber belajar yang

bervariasi (tidak hanya menggunakan buku

pegangan siswa tetapi juga sumber-sumber lain

yang relevan).

8.

Sumber belajar/media pembelajaran yang saya

pilih sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

9.

Saya memilih dan menggunakan media

pembelajaran sesuai materi dan metode yang

digunakan.

Pelaksanaan Pembelajaran

10. Saya memotivasi siswa pada saat membuka

pelajaran.

11.

Saya menyampaikan tujuan dan manfaat

pembelajaran sebelum menyampaikan materi

pembelajaran.

12.

Saya mengaitkan materi pembelajaran sekarang

dengan pengalaman atau pembelajaran

sebelumnya.

13. Saya menyajikan materi sesuai dengan langkah

proses pembelajaran pada RPP.

14. Materi yang saya sampaikan dikaitkan dengan

bidang studi lain yang relevan.

15. Saya menggunakan metode pembelajaran yang

menunjang kreativitas siswa.

Page 151: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

180

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

(√)

SS S KS TS

16.

Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai: materi, strategi

dan kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai (kognitif, psikomotor, dan

afektif).

17. Saya melibatkan siswa dalam pengadaan dan

pemanfaatan media pembelajaran.

18. Saya memfasilitasi siswa untuk menuangkan

gagasan/ide.

19. Saya menghargai pendapat siswa, mengakui

kebenaran dan mengakui keterbatasan diri.

20.

Saya menumbuhkan keceriaan dan antusisme

siswa dalam belajar dengan suasana belajar yang

menyenangkan dan menarik.

21.

Saya mengajak siswa mengingat kembali materi

yang telah dipelajari dalam kegiatan belajar

misalnya mengajukan pertanyaan tentang proses,

materi dan kejadian lainnya.

22. Saya memberikan kesimpulan materi di setiap

akhir pelajaran.

23.

Saya memberikan kegiatan/tugas khusus bagi

siswa yang belum mencapai kompetensi dan

kegiatan/tugas khusus bagi siswa yang telah

mencapai kompetensi.

Evaluasi Pembelajaran

24. Saya merancang alat evaluasi untuk mengukur

kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.

25. Saya menentukan aspek hasil belajar siswa yang

dievaluasi sesuai tujuan pembelajaran.

26. Bentuk dan prosedur penilaian yang saya

tentukan bervariasi.

27.

Saya menyesuaikan bentuk dan prosedur

penilaian dengan alokasi waktu dan karakteristik

materi.

28. Saya memiliki catatan kemajuan dan hasil

belajar siswa.

29.

Saya mengembalikan hasil-hasil penilaian yang

telah diberikan komentar kepada siswa sebagai

refleksi.

30.

Saya menggunakan hasil penilaian untuk

menyempurnakan rancangan dan/atau

pelaksanaan pembelajaran.

Page 152: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

181

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN

ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 105 87,5

2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 89 74,16

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 95 79,16

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 116 96,66

5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 96 80

6 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 89 74,16

7 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 102 85

8 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 80

9 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 88 73,33

10 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 108 90

11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 94 78,33

12 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 99 82,5

13 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 99 82,5

14 3 3 2 2 2 3 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 1 1 78 65

15 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92 76,66

16 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 88 73,33

17 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 102 85

Lam

pira

n 2

0

Page 153: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

182

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

18 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88 73,33

19 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 101 84,16

20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 114 95

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 105 87,5

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 112 93,33

23 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 93 77,5

24 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 97 80,83

25 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 102 85

26 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 97 80,83

27 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 107 89,16

28 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 97 80,83

29 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88 73,33

30 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 105 87,5

31 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 108 90

32 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 2 3 96 80

33 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 94 78,33

34 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 94 78,33

35 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 94 78,33

36 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 94 78,33

37 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 93 77,5

Page 154: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

183

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

38 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 97 80,83

39 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 97 80,83

40 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 98 81,66

41 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 97 80,83

42 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 108 90

43 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 100 83,33

44 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 96 80

45 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 104 86,66

46 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 101 84,16

47 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 97 80,83

48 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 104 86,66

49 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 110 91,66

50 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 117 97,5

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 88 73,33

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 88 73,33

53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 72,5

54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 72,5

55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 87 72,5

56 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

57 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 101 84,16

Page 155: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

184

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

58 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 95 79,16

59 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 97 80,83

60 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 102 85

61 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 99 82,5

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 86 71,66

219

226

199

207

215

219

196

206

204

211

192

207

203

207

207

207

181

197

220

196

189

194

200

220

206

202

193

187

178

160 6048 -

Page 156: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

185

TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN

ANGKET KINERJA GURU

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 100 83,33

2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88 73,33

3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 99 82,5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 110 91,66

5 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 103 85,83

6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 87 72,5

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 88 73,33

8 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 80

9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 88 73,33

10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 94 78,33

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 93 77,5

12 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 90 75

13 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 90 75

14 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 71 59,16

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

16 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 88 73,33

17 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 75,83

Lam

pira

n 2

1

Page 157: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

186

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 88 73,33

19 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 110 91,66

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118 98,33

21 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 103 85,83

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119 99,16

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 75,83

24 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 104 86,66

25 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 77,5

26 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 103 85,83

27 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 116 96,66

28 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 106 88,33

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

30 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 106 88,33

31 3 4 4 3 1 1 1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 89 74,16

32 3 4 4 3 1 1 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 91 75,83

33 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 88 73,33

34 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 103 85,83

35 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 104 86,66

36 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 103 85,83

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

Page 158: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

187

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

38 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 98 81,66

39 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 93 77,5

40 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 104 86,66

41 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 98 81,66

42 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 110 91,66

43 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 100 83,33

44 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 95 79,16

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 115 95,83

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 110 91,66

47 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 107 89,16

48 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 107 89,16

49 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 111 92,5

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 119 99,16

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

52 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 96 80

53 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 98 81,66

54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 96 80

55 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 96 80

56 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 96 80

57 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 93 77,5

Page 159: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

188

Resp

on

den

Jawaban Pernyataan Ke-

Total

Persen

tase

(%) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

58 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 106 88,33

59 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 109 90,83

60 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 92 76,66

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 75

62 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 113 94,16

202

218

204

212

196

188

207

205

210

219

210

218

212

206

203

200

189

194

206

209

212

207

207

203

198

195

195

200

197

201 6123 -

Page 160: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

189

Lampiran 22

PERSENTASE ITEM PERNYATAAN

ANGKET KOMPETENSI PEDAGOGIK

No. Item Jumlah Skor per Item Persentase (%)

1 219 88,30

2 226 91,12

3 199 80,24

4 207 83,46

5 215 86,69

6 219 88,30

7 196 79,03

8 206 83,06

9 204 82,25

10 211 85,08

11 192 77,41

12 207 83,46

13 203 81,85

14 207 83,46

15 207 83,46

16 207 83,46

17 181 72,98

18 197 79,43

19 220 88,70

20 196 79,03

21 189 76,20

22 194 78,22

23 200 80,64

24 220 88,70

25 206 83,06

26 202 81,45

27 193 77,82

28 187 75,40

29 178 71,77

30 160 64,51

Page 161: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

190

Lampiran 23

PERSENTASE ITEM PERNYATAAN

ANGKET KINERJA GURU

No. Item Jumlah Skor per Item Persentase (%)

1 202 81,45

2 208 87,90

3 204 82,25 4 212 85,48 5 196 79,03

6 188 75,80

7 201 83,46

8 205 82,66

9 210 84,67 10 219 88,30 11 210 84,67

12 218 87,90

13 212 85,48

14 206 83, 06

15 203 81,85

16 200 80,64 17 189 76,20

18 194 78,22

19 206 83,06

20 209 84,27

21 212 85,48

22 201 83,46 23 201 83,46 24 203 81,85

25 198 79,83

26 195 78,62

27 195 78,62

28 200 80,64 29 191 79,43 30 201 81,04

Page 162: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

191

Lampiran 24

HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,607a ,369 ,359 7,84565

a. Predictors: (Constant), kompetensi pedagogic

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 2160,115 1 2160,115 35,093 ,000b

Residual 3693,256 60 61,554

Total 5853,371 61

a. Dependent Variable: kinerja guru

b. Predictors: (Constant), kompetensi pedagogic

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 26,228 12,284 2,135 ,037

kompetensi

pedagogic ,744 ,126 ,607 5,924 ,000

a. Dependent Variable: kinerja guru

Page 163: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

192

Lampiran 25

SURAT IZIN PENELITIAN

(UNNES)

Page 164: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

193

Lampiran 26

SURAT REKOMENDASI IZIN PENELITIAN

(BAPPEDA)

Page 165: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

194

Lampiran 27

SURAT KETERANGAN PENGAMBILAN DATA

Page 166: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

195

Page 167: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

196

Page 168: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

197

Page 169: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

198

Page 170: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

199

Page 171: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

200

Page 172: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

201

Page 173: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

202

Page 174: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

203

Lampiran 28

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun

Gambar 1. Pengisian Angket Uji Coba Instrumen

Gambar 2. Pemberian Ucapan Terimakasih

Page 175: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

204

2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun

Gambar 3. Pemberian Surat Keterangan Penelitian

Gambar 4. Pemberian Ucapan Terimakasih

Page 176: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

205

3. SD Negeri 1 Triwarno

Gambar 5. Profil SD Negeri 1 Triwarno

Gambar 6. Lingkungan di SD Negeri 1 Triwarno

Page 177: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

206

4. SD Negeri 2 Triwarno

Gambar 7. Profil SD Negeri 2 Triwarno

Gambar 8. Lingkungan SD Negeri 2 Triwarno

Page 178: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

207

5. SD Negeri Korowelang

Gambar 9. Profil SD Negeri Korowelang

Gambar 10. Lingkungan SD Negeri Korowelang

Page 179: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

208

6. SD Negeri 1 Pejagatan

Gambar 11. Pemberian Surat Keterangan Penelitian

7. SD Negeri Ungaran

Gambar 12. Wawancara dengan Guru

Page 180: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

209

8. SD Negeri 2 Pejagatan

Gambar 13. Wawancara dengan Kepala Sekolah

Gambar 14. Pengisian Angket Penelitian

Page 181: JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS …lib.unnes.ac.id/20356/1/1401411337-s.pdf · berdistribusi normal dan linier sehingga teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis

210

9. SD Negeri Mrinen

Gambar 15. Pengisian Angket Penelitian

Gambar 16. Kepala Sekolah SD Negeri Mrinen