JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN...

51
KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES MUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Disusun oleh: Tini Nurmilasari 11410234 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Transcript of JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN...

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

MUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Pendidikan

Disusun oleh:

Tini Nurmilasari

11410234

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tini Nurmilasari

NIM : 11410234

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Konsep

Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib dan Implikasinya

terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah asli

hasil karya atau penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain

kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika dikemudian hari

terbukti plagiasi maka penulis bersedia untuk ditinjau kembali hak kesarjanaanya.

Yogyakarta, 7 Juni 2018

Yang menyatakan

Point ii-v GANTI YANG SCAN

Tini Nurmilasari

NIM. 11410234

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

iii

SURAT PERNYATAAN BERJILBAB

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tini Nurmilasari

NIM : 11410234

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak menuntut kepada jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta atas pemakaian jilbab dalam ijazah Strata Satu saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan

dengan penuh kesadaran Ridha Allah SWT.

Yogyakarta, 7 Juni 2018

Yang menyatakan,

Tini Nurmilasari

NIM. 11410234

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

iv

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

v

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

vi

MOTTO

Artinya: dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan

tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (Qs. An-Nahl:78)1

Lesson plan merupakan siklus pertama dari sebuah proses belajar-mengajar

yang profesional.2

1 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya edisi Lengkap 30 Juz, (Jakarta: CV Bumi

Restu, 1990). hal. 275. 2 Munif Chatib, Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak

Juara, (Bandung : PT Mizan Pustaka, 2014), hal. 191.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Penulis persembahkan kepada:

Almamaterku Tercinta

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

viii

ABSTRAK

Tini Nurmilasari. Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Munif

Chatib dan Implikasinya Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, 2018.

Penelitian ini dilatar belakangi berbagai masalah yang ada pada dunia

pendidikan, terutama kualitas guru dan kualitas pembelajaran. Diperlukan guru

profesional yang mampu melaksanakan berbagai kompetensi dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mampu mengakomodir berbagai

kecerdasan peserta didik dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik

guna membantu menemukan kondisi akhir terbaiknya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami konsep

pembelajaran berbasis multiple intelligences Munif Chatib serta implikasinya

terhadap Rencana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini

merupakan penelitian kepustakaan (library research). Jenis pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi pendidikan.

Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Analisis data yang digunakan

adalah metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik adalah suatu usaha

untuk mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian diadakan analisis dan

interpretasi atau penafsiran data yang kemudian diolah guna memperoleh

kesimpulan.

Hasil penelitian ini yaitu: 1) Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple

Intelligences Munif Chatib merupakan pengembangan dari teori Multiple

Intelligences Howard Gardner dalam ranah dunia pendidikan yang diawali dengan

memandang bahwa tidak ada siswa bodoh. Kemampuan anak itu seluas samudra,

banyak potensi yang terpendam dalam diri anak. Potensi tersebut ibarat harta

karun yaitu berupa kecerdasan jamak atau multiple intelligences. Konsep ini

diterapkan disekolah dalam bentuk lesson plan atau Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang lebih menekankan pada gaya belajar anak,

profesionalitas guru, modalitas belajar, cara kerja otak, display kelas, apersepsi,

strategi pembelajaran hingga pada penilaian pembelajaran. 2) Implikasi konsep

Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bahwa gambaran dan desain rencana

pelaksaaan pembelajaran mengikuti pola kerja otak, sedangkan aktivitas

pembelajaran mewakili gaya belajar dan kecerdasan peserta didik, yang memiliki

indikator penilaian autetik berbasis proses. Pilihan strategi pembelajaran Multiple

Intelligences yang beragam berimplikasi pada kecakapan guru sebagai sarana

untuk mengasah kemampuan profesional dan pedagogik dengan berkeatifitas

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang

fokus pada pengembangan potensi kecerdasan peserta didik yang beragam.

Kata kunci: Pembelajaran, Multiple Intelligences, RPP PAI.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

ix

KATA PENGANTAR

حون للا بسن حين الر الر الحود

ور على نستعين وبه العالوين، رب ل نيا أ ه ين، الد لة والد لم والص والسرسلين النبياء أشرف على د وهولنا سيدنا والو حو وصحبه أله وعلى ه

ا أجوعين، بعد أهPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah menuntun manusia

menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat mengenai konsep

pembelajaran berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib dan implikasinya

terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima

kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Dr. H. Suwadi, M.Ag., M.Pd., selaku dosen Pembimbing Skripsi,

yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis.

4. Bapak Dr. Sabarudin, M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Ayahanda Muhammad Juwari, Ibunda Sumarni, Zumrotus Sholikhah,

Ikhsal Rizky Khoirul Anam yang selalu memberikan doa, kasih sayang,

dukungan, dan motivasi untuk kebahagiaan dan kesuksesan penulis.

7. Abdullah Faqih yang tak pernah alpa dalam memotivasi dan mendoakan

yang terbaik untuk penulis.

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

x

8. Keluarga Enam (Kak Ayik, Kak Zetty, Kak Amin, Kak Alif, Kak Aziz),

Keluarga Delapan (Kak Eko, Kak Aam, Mbak Nurul, Yu Fajri, Teh

Mika, Mba Miftah, Jeng Ana), Keluarga SANLAT BPUN PATI 2011

(Boss Afif, Cak Ikin, mba Haniam, mba Laras, gus Vava, Arifin, dan

semua teman-teman), akak Za’iimatus Sholikhah, Yuni Rohmatun, dan

Nur Habibah. Konco dolan Hendrik & Qosim. Sahabat adalah keluarga

yang bisa kita pilih. Dibersamai ketika penulis mengalami turbulensi

kehidupan merupakan hal yang sangat berharga bagi penulis.

Terimakasih atas segala dukungan, motivasi, doa yang tulus untuk

penulis.

9. Teman-teman NGO PKBI Kota Yogyakarta, kawan-kawan Komunitas

Literasi Jogja Menyala, Rekanita PW IPPNU DIY, Keluarga Hafsoh 4

terkhusus mbak Rina Mulyani, Khotim, Karomah, dan Lutfi Zedka serta

teman-teman kos Anugrah terkhusus Aulia Puspanjali dan mbak April.

10. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini

dikarenakan keterbatasan tidak memungkinkan penulis sebutkan satu per

satu. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah

swt., dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya. Aamiin.

Akhir kata, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi segenap

pendidik pada umumnya dan pembaca pada khususnya. Semoga Allah swt selalu

mengiringi langkah kita, serta selalu memberi taufik, hidayah, dan inayahnya

kepada kita semua. Aamiin, aamiin ya Rabbal’alamiin.

Yogyakarta, 7 Juni 2018

Penulis

Tini Nurmilasari

NIM. 11410234

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN..................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ v

HALAMAN MOTTO..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK................................................................................ viii

HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. ix

HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN............................................................. xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................... 6

D. Kajian Pustaka................................................................... 7

E. Landasan Teori.................................................................. 11

F. Metode Penelitian.............................................................. 27

G. Sistematika Pembahasan.................................................... 33

BAB II : BIOGRAFI MUNIF CHATIB DAN KARYA-KARYANYA

A. Biografi Munif Chatib........................................................ 34

B. Karya-karya Munif Chatib.................................................. 38

C. Corak Pemikiran ................................................................ 42

BAB III : ANALISIS KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIPLE INTELLIGENCES MUNIF CHATIB DAN

IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM

A. Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences

perspektif Munif Chatib......................................................

46

B. Implikasi Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple

Intelligences Munif Chatib Terhadap Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam........

109

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 131

B. Saran................................................................................... 132

C. Penutup............................................................................... 133

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 134

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 137

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Bukti Seminar Proposal

Lampiran II : Bukti Penunjukkan Pembimbing

Lampiran III : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran IV : Sertifikat PPL 1

Lampiran V : Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran VI : Sertifikat ICT

Lampiran VII : Sertifikat TOEFL

Lampiran VIII : Sertifikat TOAFL

Lampiran IX : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran X : Dokumentasi

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas utama

untuk segera dipecahkan adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya

kualitas pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan

hanya dengan memperbaiki kurikulum, menambah buku pelajaran, dan

menyediakan laboratorium di sekolah. Mutu pendidikan adalah persoalan

mikro pendidikan yang terkait dengan kemampuan guru, kesiapan guru,

kesiapan sekolah dalam mendukung proses belajar dengan menyediakan

fasilitas yang diperlukan, dan partisipasi masyarakat pendukung pendidikan

yang ada di wilayahnya disertai penataan manajemen.1

Selama ini, di sekolah para guru banyak yang terpaku pada materi dan

hasil pembelajaran. Guru disibukkan oleh berbagai kegiatan dalam

menetapkan tujuan (kompetensi) yang ingin dicapai, dan kemudian

merancang evaluasinya.2 Guru banyak yang mengabaikan bagaimana proses

belajar–mengajar yang baik di kelas, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

1 Musaheri, Pengantar Pendidikan (Yogyakarta: IRCiSod, 2007), hal. 101.

2 Hamruni, Edutaiment dalam Pendidikan Islam & Teori-teori Pembelajaran Quantum

(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hal. 3.

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

2

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

Dalam konteks metodologi, menunjukkan bahwa penggunaan materi

pembelajaran Pendidikan Agama Islam disekolah masih menggunakan cara-

cara yang bersifat tradisional, yaitu ceramah monoton dan statis kontekstual,

serta cenderung normatif.3 Dari hal ini peserta didik tidak dapat menyerap

materi dengan baik. Rendahnya kualitas proses pembelajaran akan

mempengaruhi kualitas pendidikan pula. Ruh dari pendidikan adalah

bagaimana membentuk siswa sesuai dengan fungsi pendidikan.

Fungsi pendidikan dijelaskan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis secara bertanggung jawab.4

Fungsi tersebut harus diterjemahkan dalam proses pembelajaran.

Fungsi dan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Sistem Pendidikan

menandakan bahwa setiap peserta didik mempunyai potensi untuk

3 Muhaimin, Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan

Pergurun Tinggi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 27. 4 Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 20 tahun 2003.

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

3

berkembang. Potensi anak selalu berkembang sehingga pembelajaran juga

harus selalu menyesuaikan perkembangan zaman.

Salah satu ciri pendidikan yang berhasil membantu mengembangkan

potensi, dapat diukur dari peserta didik. Dengan demikian proses

pembelajaran menjadi penting guna mengembangkan potensi yang dimiliki

peserta didik. Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan bisa

dilakukan dengan menguatkan proses pembelajaran yang berbasis pada

potensi peserta didik, sesuai dengan konsep Multiple Intelligences yang

dikembangkan Munif Chatib.

Munif Chatib, merupakan tokoh pendidikan yang sedang berupaya

memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan pendidikan di Indonesia.

Munif lebih menekankan pada kualitas guru, karena presentase terbesar maju

mundurnya kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru.5 Kualitas guru

dapat diukur dari proses pembelajarannya pula. Dari proses pembelajaran,

maka akan dapat dilihat bagaimana hasilnya dari perkembangan peserta didik.

Dalam pandangan Munif Chatib, guru merupakan profesi.

Profesionalitas seorang guru sangat terkait dengan unsur manajemen kerja

guru. Hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana guru membuat

perencanaan, kemudian mengaplikasikannya dengan proses belajar mengajar

di kelas, dan terakhir harus dievaluasi tentang kualitas pembelajaran tersebut

5 Munif Chatib, Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak

Juara, (Bandung: Kaifa, 2014), hal. xvii.

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

4

hari demi hari. Pandangan yang harus ditegaskan menurutnya adalah bahwa

tidak ada siswa bodoh, juga tidak ada guru yang tidak bisa mengajar. Masalah

yang muncul hanyalah kesulitan guru menuju tangga profesional.6

Konsep yang ditawarkan Munif tidak hanya membuat seorang guru

menjadi profesional, tetapi juga membuat murid menjadi berkualitas. Konsep

Munif Chatib, tidak ada siswa yang bodoh dan nakal, sebenarnya

mengajarkan menjadi guru yang humanis. Guru harus mempunyai perspektif

bahwa setiap peserta didik mempunyai potensi yang berbeda-beda.

Peran guru dalam pembelajaran merupakan ujungtombak keberhasilan

sebuah sekolah. Maka menjadi penting bagi guru untuk selalu meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam rangka melaksanakan

tugas profesional. Guru adalah manusia pembelajar. Gurunya manusia adalah

guru yang fokus kepada kondisi peserta didik. Guru harus mengembangkan

kreativitas dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran agar

informasi atau pengetahuan dapat dicerna dengan mudah dan maksimal oleh

peserta didik.

Konsep Multiple Intelligences harus kembali dijadikan landasan dalam

membuat lesson plan guru. Salah satu upaya untuk mewujudkan fungsi dan

tujuan pendidikan, penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan Multiple Intelligences harus kembali diperkuat. Konsep

6 Munif Chatib, Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak

Juara, (Bandung: Kaifa, 2014), hal. xvii.

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

5

tersebut mengajarkan bahwa peserta didik mempunyai potensi masing-masing

dan harus dikembangkan dalam pembelajaran. Jangan sampai potensi yang

sudah dimiliki oleh peserta didik tidak dikembangkan oleh guru dalam proses

pembelajarannya.

Skripsi dengan judul “Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple

Intelligences Munif Chatib dan Implikasinya terhadap Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” akan memberikan tawaran bagi guru

agar dapat membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran dengan konsep

Multiple Intelligences. Hasil skripsi ini penting untuk jadi bahan pegangan

guru dalam melakukan perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI). Dengan memakai konsep tersebut, guru tidak hanya sibuk

menyampaikan materi dan urusan administrasi, melainkan juga

mengutamakan proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis Multiple Intelligences Munif

Chatib?

2. Bagaimana implikasi konsep pembelajaran berbasis Multiple Intelligences

Munif Chatib terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam?

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui dan memahami konsep pembelajaran berbasis

Multiple Intelligences perspektif Munif Chatib.

b. Untuk mengetahui dan memahami implikasi konsep pembelajaran

berbasis Multiple Intelligences perspektif Munif Chatib terhadap

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaaan Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan dan menambah wawasan kepustakaan khususnya

dibidang Multiple Intelligences dalam Pendidikan Agama Islam.

2) Sebagai sumbangan data ilmiah dibidang pendidikan dan disiplin

ilmu lain bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

b. Kegunaan Praktis

1) Mengembangkan kreativitas dan kompetensi pedagogik guru

dalam rangka meningkatkan kemampuan membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, sehingga dapat membantu mengatasi

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

7

berbagai macam masalah belajar peserta didik baik secara individu

maupun kelompok.

2) Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi tentang pentingnya mengarahkan dan

membimbing berbagai kecerdasan yang dimiliki anak.

3) Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi para pemegang

kebijakan dalam pengembangan pendidikan.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian

yang telah didapat oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian

yang akan dilakukan. Kajian pustaka dilakukan agar tidak terjadi duplikasi

karya ilmiah atau pengulangan penelitian yang sudah diteliti oleh pihak lain

dengan permasalahan yang sama. Setelah meneliti dan mengkaji lebih jauh

terhadap pustaka sebelumnya, penulis menemukan beberapa penelitian ilmiah

yang berkaitan dengan penelitian yang penulis teliti, diantaranya:

1. Skripsi Egi Safrina mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga

Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul “Konsep Multiple Intelligences dan

Implementasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada

Jenjang Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Howard

Gardner menyatakan inteligensi tidak lagi ditafsirkan secara tunggal

dalam batasan intelektual saja. Ia menawarkan penglihatan dan cara

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

8

pandang alternatif terhadap inteligensi manusia yang kemudian dikenal

dengan istilah Multiple Intelligences. Konsep Multiple Intelligences

relevan dengan pembelajaran PAI jenjang Sekolah Dasar karena dalam

proses pembelajaran, pengembangan inteligensi tidak hanya

dititikberatkan pada akal (aspek kognitif) saja, akan tetapi juga pada

akhlak (afektif) dan amal (psikomotorik). Selain itu pembelajaran dengan

pendekatan Multiple Intelligences dapat memaksimalkan potensi yang

dimiliki peserta didik, serta mengembangkan kreatifitas guru dalam

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan metode-metode yang

digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan karakter peserta didik.7

2. Skripsi Nur Faridah mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sunan Kaliaga Yogyakarta tahun 2012 yang berjudul “Pembelajaran

Berbasis Multiple Intelligences Howard Gardner dan Pengembangannya

pada Metode Pembelajaran untuk Siswa Usia Pendidikan Dasar”.

Penelitian ini berkesimpulan bahwa setiap individu pada dasarnya

memiliki banyak kecerdasan yang harus dikembangkan sejak usia

pendidikan dasar. Minimal ada sembilan kecerdasan yang dimiliki

manusia, yaitu kecerdasan linguistik, matematis-logis, ruang spasial,

kinestetik badani, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan

7 Egi Safrina, “Konsep Multiple Intelligences dan Implementasinya dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam pada Jenjang Sekolah Dasar”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga Yogyakarta, 2014.

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

9

eksistensial. Pengembangan Multiple Intelligences pada metode

pembelajaran pendidikan untuk siswa usia pendidikan dasar

membutuhkan kreativitas guru (pendidik) baik dalam mengatur,

merencanakan, maupun menerapkan metode-metode tersebut.8

3. Skripsi Siti Aropah AR, Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga

Yogyakarta tahun 2003 dengan Judul “Peran Orang Tua untuk

Mengembangkan Multi Kecerdasan Anak Didik dalam Perspektif

Pendidikan Islam”. Skripsi ini membahas tentang peran orang tua sebagai

pendidik pertama untuk anak dan besarnya peranan orang tua dalam

menciptakan suasana lingkungan yang mendukung guna mengoptimalkan

potensi-potensi peserta didik dengan metode multi kecerdasan. Dengan

demikian pembahasannya hanya menitikberatkan pada peranan pendidik

dalam keluarga untuk mengembangkan kecerdasan majemuk anak.9

Berdasarkan hasil penelusuran peneliti, ketiga penelitian diatas

mempunyai keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan.

Ketiga penelitian diatas mempunyai kesamaan dalam hal pemilihan objek

penelitian yaitu menggunakan konsep Multiple Intelligences, namun

masing-masing penelitian mempunyai fokus penelitian yang berbeda.

8 Nur Faridah, “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Howard Gardner dan

Pengembangannya pada Metode Pembelajaran untuk Siswa Usia Pendidikan Dasar”, Skripsi, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,2012. 9 Siti Aropah AR, “ Peran Orang Tua untuk Mengembangkan Multi Kecerdasan Anak Didik

dalam Perspektif Pendidikan Islam”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sunan Kaliaga Yogyakarta, 2003.

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

10

Penelitian pertama fokus pada implementasi konsep Multiple Intelligences

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada jenjang sekolah dasar

saja, penelitian kedua fokus pada pengembangan konsep Multiple

Intelligences pada metode pembelajaran khusus untuk siswa sekolah dasar

dengan menggunakan pendekatan psikologi serta teori belajar humanistik,

penelitian ketiga fokus pada peran orang tua untuk mengembangkan

Multiple Intelligences anak.

Hal yang membedakan penelitian yang peneliti lakukan dengan

penelitian sebelumnya yaitu pada fokus penelitian. Penelitian yang

peneliti lakukan membahas konsep pembelajaran berbasis Multiple

Intelligences dengan mengambil pandangan tokoh Indonesia yaitu Munif

Chatib sebagai salah satu alternatif merancang perencanaan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Adapun posisi penelitian yaitu untuk

memperkaya dan mengembangkan pembahasan tentang rencana

pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dipadukan dengan

konsep Multiple Intelligences.

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

11

E. Landasan Teori

1. Teori Multiple Intelligences

Teori kecerdasan mengalami puncak perubahan paradigma pada

tahun 1983 saat Howard Gardner, pemimpin Project Zero Harvard

University mengumumkan perubahan makna kecerdasan dari pemahaman

sebelumnya.10

Howard Gardner memperkenalkan teori kognitif baru yang

dinamakan Multiple Intelligences (Teori MI) sebagai alternatif terhadap

pendekatan lama yang menekankan hanya pada kecerdasan logis

matematis serta menggunakan tes IQ untuk mengukur kecerdasan

seseorang.

Multiple Intelligences adalah istilah yang digunakan untuk

menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia memiliki banyak kecerdasan,

tidak hanya sebatas IQ seperti yang dikenal selama ini. Teori ini

dikembangkan dan diperkenalkan pada tahun 1983 dalam buku yang

berjudul Frame of Mind.11

Model Multiple Intelligences dilandasi pada

temuan-temuan mutakhir sains kognitif (yang mempelajari pikiran) dan

neurosains (yang mempelajari otak).

Kecerdasan dalam definisi Gardner adalah sebuah kebudayaan

yang tercipta dari proses pembelajaran, perilaku, pola kehidupan

10

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia,

(Bandung: Kaifa, 2009), hal. 70. 11

Muhammad Yaumi, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences):

Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak, (Jakarta: Kencana, 2013), hal. v.

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

12

antarmanusia, dan alam atau yang terkristalisasi dalam habit (kebiasaan).

Dengan demikian, kecerdasan adalah sebuah perilaku yang diulang-

ulang.12

Melalui Multiple Intelligences, setidaknya ada tiga paradigma

mendasar yang di ubah Gardner:

a. Kecerdasan tidak dibatasi tes formal

Kecerdasan seseorang tidak mungkin dibatasi oleh indikator yang

ada dalam achievement test (tes formal). Sebab, setelah diteliti ternyata

kecerdasan seseorang itu selalu berkembang (dinamis), tidak statis.

Tes yang dilakukan untuk menilai kecerdasan seseorang, praktis hanya

menilai kecerdasan pada saat itu, tidak untuk satu bulan lagi, apalagi

sepuluh tahun lagi. Menurut Gardner, kecerdasan dapat dilihat dari

kebiasaan seseorang. Padahal kebiasaan adalah perilaku yang diulang-

ulang.13

b. Kecerdasan itu Multidimensi

Kecerdasan seseorang dapat dilihat dari banyak dimensi, tidak

hanya kecerdasan verbal (berbahasa) atau kecerdasan logika. Gardner

dengan cerdas memberi label “multiple” (jamak atau majemuk) pada

luasnya makna kecerdasan. Gardner sepertinya sengaja tidak

12

Munif Chatib dan Alamsyah Said, Sekolah Anak-Anak Juara: Berbasis Kecerdasan Jamak

dan Pedidikan Berkeadilan, (Bandung: Kaifa, 2012), hal. 78-79. 13

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia,

(Bandung: Kaifa, 2014), hal. 71.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

13

memberikan label tertentu pada makna kecerdasan, namun gardner

menggunakan istilah “multiple” sehingga memungkinkan ranah

kecerdasan tersebut terus berkembang. Dan ini terbukti: ranah-ranah

kecerdasan yang ditemukan Gardner terus berkembang. Ketika

pertama kali konsep ini ditemukan terdapat 6 kecerdasan, berkembang

hingga hari sudah terdapat 9 kecerdasan. Gardner meyakini kecerdasan

itu berkembang dan masih banyak jenis kecerdasan yang harus terus

digali.14

c. Kecerdasan merupakan Proses Discovering Ability

Multiple Intelligences mempunyai metode discovering ability,

yaitu proses menemukan kemampuan seseorang. Metode ini meyakini

bahwa setiap orang pasti memiliki kecenderungan jenis kecerdasan

tertentu. Kecenderungan tersebut harus ditemukan melalui pencarian

kecerdasan.15

Proses menemukan inilah yang menjadi sumber kecerdasan

seorang anak. Tentu dalam menemukan kecerdasan seorang anak tidak

lepas dari lingkungannya, baik orang tua, guru, sekolah, maupun sistem

pendidikan yang diterimanya. Maka apabila kondisi lingkungan seseorang

14

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia,

(Bandung: Kaifa, 2014), hal. 75. 15

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia,

(Bandung: Kaifa, 2014), hal. 77.

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

14

kondusif dan selaras dengan kecerdasan yang dimiliki, seseorang akan

dengan cepat menemukan kondisi akhir terbaiknya.

Howard Gardner menghasilkan karya intelektual berjudul

Intelligence Reframed yang menyatakan bahwa otak manusia setidaknya

menyimpan sembilan jenis kecerdasan yang disepakati, sedangkan

selebihnya masih misteri dan suatu waktu jenis kecerdasan lain bisa

bertambah. Adapun sembilan kecerdasan tersebut yaitu:

a. Kecerdasan Linguistik

Merupakan kemampuan menyusun pikiran dengan jelas dan

mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-

kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran dalam bicara, membaca,

dan menulis. Biasanya, kecerdasan ini dimiliki oleh para orator,

negosiator, pengacara, atau para pemimpin negara di dunia.

b. Kecerdasan Logis-Matematis

Merupakan kemampuan menangani bilangan, perhitungan,

pola, serta pemikiran logis dan ilmiah. Biasanya kecerdasan ini

dimiliki oleh para ilmuwan atau filsuf.

c. Kecerdasan Visual-Spasial

Merupakan kemampuan melihat secara detail sehingga bisa

menggunakan kemampuan ini untuk melihat segala objek yang

diamati. Lebih dari itu, kecerdasan ini bisa merekam semua yang

diamati dan mampu melukiskannya kembali. Biasanya kecerdasan ini

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

15

dimiliki oleh para insinyur (terutama arsitek), pilot, navigator, atau

penemu.

d. Kecerdasan Musikal

Merupakan kemampuan menyimpan nada atau irama musik

dalam memori. Orang yang memiliki kecerdasan ini lebih mudah

mengingat sesuatu jika diiringi dengan irama musik. Biasanya

kecerdasan ini dimiliki oleh para musisi, seniman, atau budayawan.

e. Kecerdasan Kinestetik

Merupakan kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk

segala kebutuhan atau kepentingan hidup. Dengan kecerdasan ini

seseorang bisa mewujudkan ide atau gagasannya melalui gerak fisik.

Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh para penari dan atlet.

f. Kecerdasan Interpersonal

Merupakan kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan

orang-orang di sekitarnya sehingga dia bisa merasakan secara

emosional: tempramen, suasana hati, maksud, serta kehendak orang

lain. Biasanya, kecerdasan ini dimiliki oleh para sosiolog, psikolog,

dan konselor (konsultan).

g. Kecerdasan Intrapersonal

Merupakan kemampuan mengenali dan memahami diri sendiri

serta berani bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri. Biasanya

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

16

kecerdasan ini dimiliki oleh para ahli bidang ilmu tertentu, filsuf,

trainer, dan motivator.

h. Kecerdasan Naturalis

Merupakan kemampuan mengenali lingkungan dan

memperlakukannya secara proporsional. Biasanya kecerdasan ini

dimiliki oleh para neorolog, antropolog, arkeolog, atau pecinta

lingkungan.

i. Kecerdasan Eksistensial

Merupakan kemampuan merasakan dan menghayati berbagai

pengalaman ruhani atas pelajaran atau pemahaman sesuai dengan

keyakinan kepada Tuhan. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh para

ahli spiritual (sufi), ruhaniawan (tokoh agama), atau filsuf.16

Setiap orang mempunyai variasi potensi kecerdasan masing-

masing. Ada yang hanya punya satu kecerdasan yang dominan, sedangkan

yang lain rendah. Ada pula yang memiliki dua, tiga, atau bahkan semua

kecerdasannya dominan.

Berlandaskan teori kecerdasan tersebut, Munif Chatib

mengembangkan multiple intelligences dan menuangkan pemikirannya

dalam dunia pendidikan Indonesia. Melalui karya-karyanya Munif

merubah paradigma proses pembelajaran dengan sistem pembelajaran

16

Munif Chatib, Orang Tuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan

Menghargai Fitrah Setiap Anak, ( Bandung: Kaifa, 2014), hal. 88-89.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

17

berbasis multiple intelligences. Dengan memahami teori multi kecerdasan

berarti tidak ada seorangpun yang bisa dikatakan benar-benar bodoh.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).17

Setiap

pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara

lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.18

RPP disusun

berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau

lebih. Adapun komponen RPP terdiri atas:

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

c. kelas/semester;

d. materi pokok;

17

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 6. 18

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 6.

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

18

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam

pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang

akan dicapai;

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup; dan

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

19

m. penilaian hasil pembelajaran.19

Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Memerhatikan perbedaan individual peserta didik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan memerhatikan

perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,

motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya

belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik

untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

inovasi, kemandirian, dan semangat belajar.

c. Mengembangan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam

berbagai bentuk tulisan.

19

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 6.

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

20

d. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

e. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan

antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan pengalaman. RPP disusun dengan mengakomodasi

pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.20

Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdapat

beberapa tahap yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:

1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran;

20

Abdul Majid, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2015), hal. 261.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

21

2) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,

dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan

internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang

peserta didik;

3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai; dan

5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus. 21

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau

saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah

(project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi

dan jenjang pendidikan.

21

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 11.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

22

1) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif

yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.

Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan

kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas

tersebut.

2) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga

mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain

pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan

aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat

pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat

disarankan untuk menerapkan belajar berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk

mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan

kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

23

3) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi

(topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari

keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan

proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan

keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang

menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).22

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik

secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk

mengevaluasi:

1) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang

diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang

telah berlangsung;

2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

22

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 12.

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

24

3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,

baik tugas individual maupun kelompok; dan

4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.23

Munif berpendapat lesson plan akan baik dan berkualitas jika

memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Memahami taksonomi bloom yang berimbang antara pengetahuan,

pemahaman menyeluruh (komprehensif), aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi pada setiap kompetendi dasar

b. Terdapat kesinambungan tujuan antara standar kompetensi,

kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar siswa

c. Terdapat kesesuaian antara aktivitas pengajaran dan indikator hasil

belajar siswa

d. Gambaran dan desain lesson plan mengikuti pola kerja otak,

sedangkan aktivitas pembelajaran mewakili gaya belajar siswa dan

kecerdasam siswa, yang memiliki indikator penilaian autentik berbasis

proses.

Semua hal itu dapat dilakukan melalui proses konsultasi lesson plan.

23

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah, hal. 12.

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

25

3. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan

terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, dan/atau latihan. Pendidikan Agama Islam dapat dimaknai

dalam dua pengertian: (1) sebagai sebuah proses penanaman ajaran agama

Islam, (2) sebagai bahan kajian yang menjadi materi dari proses

penanaman/pendidikan itu sendiri.24

Jalaluddin menjelaskan bahwa:

“Pendidikan agama di lembaga pendidikan bagaimanapun akan

memberi pengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan pada anak,

namun demikian besar kecilnya pengaruh dimaksud sangat tergantung

berbagai faktor yang dapat memotivasi anak untuk memahami nilai-

nilai agama, sebab pendidikan agama hakekatnya merupakan

pendidikan nilai. Oleh karena itu pendidikan agama lebih

dititikberatkan pada bagaimana membentuk kebiasaan yang selaras

dengan tuntunan agama”25

Pendidikan Agama Islam dilihat dari konsep dan karakteristiknya

harus dibedakan dengan Pendidikan Islam. Perbedaan ini perlu dilihat

dari pendekatan filsafat pendidikan, lingkungan pendidikan dan

pelaksanaan pendidikan itu sendiri. Pendidikan Islam menurut pendekatan

filsafat pendidikan menempatkan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah

dan memiliki potensi fitrah yang paling esensial, yaitu kecenderungan

mengabdi kepada penciptanya. Melalui pendekatan ini, maka pendidikan

24

Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik dan

Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Teras, 2007), hal. 12. 25

Jalaluddin, Psikologi Agama, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada,1997), hal. 206.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

26

Islam bertujuan untuk merealisasikan hakekat penciptaannya yaitu

menjadi hamba Allah.26

Pendidikan Agama Islam yang diterapkan dalam suatu

pendidikan, dalam realisasinya hanya dititikberaktan pada upaya

memberikan materi ajar agama Islam secara bertahap dan berjenjang.

Materi pendidikan agama Islam yang termuat dalam Standar Isi hanya

mencakup bagian-bagian tertentu yang dianggap penting, dan malah

cenderung ditargetkan dalam muatan dan waktu yang terbatas.27

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan

keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalamalan peserta didik

terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan Pendidikan

Agama Islam ini mendukung dan menjadi bagian dari tujuan pendidikan

nasional sebagaimana diamanatkan oleh pasal 3 bab II Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari tujuan

tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan

dituju oleh kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu:

26

Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik dan

Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Teras, 2007), hal. 3. 27

Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik dan

Metodologi Pendidikan Agama Islam, ( Yogyakarta: Teras, 2007), hal. 4.

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

27

a. Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran Agama Islam

b. Dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual) serta kelimuan

peserta didik

c. Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta

didik dalam menjalankan ajaran agama Islam

d. Dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana ajaran yang telah diimani,

dipahami, dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik mampu

menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan,

mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam

kehidupan pribadi sebagai manusia yang beriman dan bertaqma kepada

Allah SWT, serta mengaktualisasikannya dan merealisasikannya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan beragama.

F. Metode Penelitian

Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang akan

dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk

memperoleh fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar hati-hati dan sistematis

untuk mewujudkan kebenaran.28

Oleh karena itu, dalam metode penelitian

akan dipaparkan mengenai jenis penelitian, fokus penelitian, pendekatan

penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data:

28

Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2012),

hal.4.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

28

1. Jenis Penelitian

Pada penulisan skripsi ini kajian yang dipakai dalam penelitian adalah

dengan kajian pustaka, yaitu metode penelitian yang mengambil fakta-

fakta yang berupa literatur untuk dikaji lebih mendalam. Penelitian ini

dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari literatur-litaratur

atau tulisan-tulisan terutama diambil dari buku, jurnal, dan tidak menutup

kemungkinan dari tulisan-tulisan lain seperti majalah, artikel atau karya

ilmiah lainnya seperti skripsi atau desertasi.

Penelitian kepustakaan digunakan untuk memecahkan problem yang

bersifat konseptual-teoretis, baik tentang tokoh pendidikan atau konsep

pendidikan tertentu seperti tujuan, metode, dan lingkungan pendidikan.29

Penelitian kepustakaan seringkali disebut sebagai penelitian literatur,

dimana penghimpunan data penelitiannya diambil dari khazanah literatur

dan menjadikan dunia teks sebagai objek utama analisisnya.30

2. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan psikologi

pendidikan, yaitu suatu pendekatan yang menggunakan penerapan

psikologi dan metode-metode psikologi untuk studi perkembangan,

belajar, motivasi belajar, pengajaran, assesmen, dan aspek psikologis

29

Suwadi,dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,2012), hal. 20. 30

Ibid, hal. 20.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

29

lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran.31

Psikologi pendidikan

merupakan bagian integral dari psikologi yang mencari hubungan positif

atau interaksi yang positif antara guru, siswa, dan proses pembelajaran.32

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi, yaitu mencari atau mengumpulkan data mengenai

hal-hal atau variabel penelitian yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, notulen, prasarti, leger, agenda dan sebagainya.33

Metode

dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik.34

Penulis mendokumentasikan data dari

berbagai literatur mulai dari buku-buku karangan Munif Chatib, rekaman

video, artikel, surat kabar, dan jurnal internet yang berkaitan dengan

obyek penelitian ini.

31

Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan: Berbasis Analitis, Empiris, dan Aplikatif,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hal. 5. 32

Suyono dan Hariyanto, Implementasu Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2015), hal. 168. 33

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar dan Teknik), (Bandung: Tarsito,

1982), hal. 124. 34

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005), hal. 211-222.

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

30

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yakni :

a. Data Primer

Yang dimaksud dengan sumber data primer yaitu sumber data

yang memberikan data langsung dari tangan pertama.35

Adapun yang

menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku-buku

Munif Chatib yang berhubungan langsung dengan judul penelitian,

yaitu:

1) Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple

Intelligences di Indonesia, Bandung: Kaifa, 2014.

2) Munif Chatib, Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak

Istimewa dan Semua Anak Juara, Bandung: Kaifa, 2014.

3) Munif Chatib, Sekolah Anak-Anak Juara: Berbasis Kecerdasan

Jamak dan Pendidikan Berkeadilan, Bandung: Kaifa, 2012

4) Munif Chatib, Kelasnya Manusia: Memaksimalkan Fungsi Otak

Belajar dengan Manajemen Display Kelas, Bandung: Kaifa, 2013.

5) Munif Chatib, Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan

Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak, Bandung:

Kaifa, 2012.

35

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar dan Teknik), (Bandung: Tarsito,

1982), hal. 23.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

31

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data pendukung bahan utama

penelitian, berupa karya orang lain yang berkenaaan dengan pemikiran

tokoh yang peneliti teliti dan sumber lain yang berkaitan dengan

penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah

metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik adalah suatu usaha

untuk mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian diadakan

analisis dan interpretasi atau penafsiran data tersebut.36

Langkah-langkah

yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah:

a. Langkah deskriptif

Adalah melakukan pembacaan secara seksama terhadap data primer

dan sekunder sehingga diperoleh penggambaran dan klasifikasi dimana

menghasilkan representasi yang utuh.

b. Langkah interpretatif

Adalah mengadakan telaah dan menggali makna sehingga akan

mendapatkan alur data yang padu

36

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar dan Teknik), (Bandung: Tarsito,

1982), hal. 139.

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

32

c. Langkah komparasi

Adalah penyelidikan yang berusaha mencari pemecahan data melalui

analisis tentang hubungan sebab akibat, yakni faktor-faktor tertentu

yang berhubungan dengan kondisi yang diteliti dan menbandingkan

satu faktor dengan yang lain.

d. Langkah analisis

Adalah mencari gambaran sistematis mengenai seluruh isi data yang

telah diteliti, kemudian dikasifikasikan menurut kriteria tertentu.

e. Langkah pengambilan kesimpulan

Adalah mengambil kesimpulan akhir yang diperoleh setelah

melakukan kajian data serta memeriksa keabsahan data kemudian

menyusun hasil secara sistematis.

Oleh karena itu, metode berpikir yang digunakan adalah metode

berpikir induktif, yaitu metode berpikir dengan menganalisis data yang

bersifat khusus yang mempunyai unsur-unsur kesamaan nilai sehingga dapat

diintegrasikan menjadi kesimpulan yang umum.37

37

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar dan Teknik), (Bandung: Tarsito,

1982), hal. 42.

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

33

G. Sistematika Pembahasan

Sebagai konsekuensi logis dalam suatu penelitian skripsi agar mudah

dipahami pembaca perlu adanya kejelasan yang sistematis dalam pembahasan

masalah. Adapun secara garis besar sistematika pembahasan dalam skripsi ini

terdiri dari 4 bab:

Bab I berisi pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab ini

merupakan landasan utama dalam menyusun skripsi.

Pada bab II dikemukakan riwayat hidup Munif Chatib dari aspek

pendidikan dan karir akademik, corak pemikiran serta karya-karya Munif

Chatib. Hal ini untuk memudahkan dan memberi pemahaman awal pada

pembaca tentang tokoh yang dikaji.

Uraian mengenai konsep pembelajaran berbasis Multiple Intelligences

dari sudut pandang Munif Chatib serta pemaparan mengenai implikasinya

terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

menjadi fokus dalam bab III.

Pada bagian terakhir yaitu bab IV akan disajikan uraian singkat yang

merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Kemudian disajikan juga

saran-saran sebagai acuan langkah selanjutnya yang diakhiri dengan kata

penutup.

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

131

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian mengenai konsep pembelajaran

berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib dan implikasinya terhadap

rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam serta

menguraikan hasilnya, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib

merupakan pengembangan dari teori Multiple Intelligences Howard

Gardner dalam ranah dunia pendidikan yang diawali dengan memandang

bahwa tidak ada siswa bodoh. Kemampuan anak itu seluas samudra,

banyak potensi yang terpendam dalam diri anak. Potensi tersebut ibarat

harta karun yaitu berupa kecerdasan jamak atau multiple intelligences.

Konsep ini diterapkan disekolah dalam bentuk lesson plan atau Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lebih menekankan pada gaya

belajar anak, profesionalitas guru, modalitas belajar, cara kerja otak,

display kelas, apersepsi, strategi pembelajaran hingga pada penilaian

pembelajaran.

2. Implikasi konsep Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bahwa

gambaran dan desain rencana pelaksaaan pembelajaran mengikuti pola

kerja otak, sedangkan aktivitas pembelajaran mewakili gaya belajar dan

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

132

kecerdasan peserta didik, yang memiliki indikator penilaian autetik

berbasis proses. Dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

guru juga perlu memperhatikan komponen-komponen RPP berupa: zona

alfa, warmer, scene setting, dan strategi pembelajaran multiple

intelligences. Pilihan strategi pembelajaran Multiple Intelligences yang

beragam berimplikasi pada kecakapan guru sebagai sarana untuk

mengasah kemampuan profesional dan pedagogik dengan berkeatifitas

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam

yang fokus pada pengembangan potensi kecerdasan peserta didik yang

beragam.

B. Saran

1. Bagi pendidik terkhusus guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,

dengan adanya pemahaman mengenai teori Multiple Intelligences

diharapkan mampu berkreasi menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menyesuaikan gaya belajar

peserta didik untuk membantu memudahkan peserta didik menyerap

pengetahuan dan segera menemukan kondisi akhir terbaiknya.

2. Bagi praktisi pendidikan, konsep pembelajaran berbasis Multiple

Intelligences Munif Chatib diharapkan menjadi bahan untuk mengkaji

sistem pendidikan di Indonesia guna membangun kualitas pendidikan

menjadi lebih baik lagi.

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

133

3. Bagi mahasiswa, penelitian ini tentulah masih banyak kekurangan dan

belum sempurna. Hasil penelitian ini masih bersifat teoritis, oleh karena

itu masih terbuka peluang yang luas bagi peneliti berikutnya untuk

mengkaji langsung di lapangan tentang praktek rencana pelaksanaan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis Multiple Intelligences.

C. Penutup

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya yang

telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Konsep Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Munif Chatib dan

Implikasinya terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam”, walau banyak kendala dan rintangan dalam proses penyelesaian pada

akhirnya semua itu dapat terlewati. Namun demikian penulis menyadari

bahwa manusia merupakan tempat lupa dan salah, sehingga dalam penulisan

dan penyusunan skripsi ini tidak menutup kemungkinan terdapat banyak

kekurangan. Oleh karenanya peneliti harap kritik dan saran untuk membangun

peneliti dan pembaca. Semoga skripsi dapat bermanfaat bagi peneliti dan

pembaca.

Kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini,

peneliti banyak mengucapkan banyak terimakasih dan semoga menjadi amal

salih dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Aamiin.

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

134

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2015.

Abdul Majid dan Chaerul Rochman. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.

Abdul Majid dan Dian Andriyani. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2002.

Alamsyah Said dan Andi Budimanjaya. 95 Strategi Mengajar Multiple

Intelligences: Mengajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa.

Jakarta: Prenadamedia, 2015.

Andi Prastowo. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Teamatik

Terpadu. Jakarta: Prenadamdia, 2015.

Ariany Syurfah. Multiple Intelligences for Islamic Teaching. Bandung: Sygma

Publishing, 2009.

Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya edisi Lengkap 30 Juz. Jakarta: CV Bumi

Restu, 1990.

Egi Safrina. “Konsep Multiple Intelligences dan Implementasinya dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Jenjang Sekolah Dasar”.

Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sunan Kaliaga Yogyakarta, 2014.

E. Mulyasa. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014.

E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

E. Mulyasa. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013.

Hamruni, Edutaiment dalam Pendidikan Islam & Teori-Teori Pembelajaran

Quantum. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Hamdani Ihsan. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1998.

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

135

Herman Warsito. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992.

Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Mgs. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik

dan Metodologi Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Teras, 2007.

Muhaimin. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

Madrasah, dan Pergurun Tinggi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Muhammad Yaumi. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelligences): Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak.

Jakarta: Kencana, 2013.

Munif Chatib dan Alamsyah Said. Sekolah Anak-Anak Juara: Berbasis

Kecerdasan Jamak dan Pedidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa, 2012.

Munif Chatib. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di

Indonesia. Bandung: Kaifa, 2009.

Munif Chatib. Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua

Anak Juara. Bandung, Kaifa, 2014.

Munif Chatib. Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan

dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung: Kaifa, 2014.

Munif Chatib dan Irma Nurul Fatimah. Kelasnya Manusia: Memaksimalkan

Fungsi Otak Belajar dengan Manajemen Display Kelas. Bandung: Kaifa,

2013.

Musaheri. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSod, 2007.

Musfiqon. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya,

2012.

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

Nur Faridah. “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Howard Gardner dan

Pengembangannya pada Metode Pembelajaran untuk Siswa Usia

Pendidikan Dasar”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia No 16 tahun 2010 tentang

Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33118/1/11410234_BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdfMUNIF CHATIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN

136

Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Siti Aropah AR,. “ Peran Orang Tua untuk Mengembangkan Multi Kecerdasan

Anak Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam”, Skripsi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga

Yogyakarta, 2003.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta,1998.

Suwadi,dkk. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Suyono dan Hariyanto. Implementasu Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2015.

Syamsul Bachri Thalib. Psikologi Pendidikan: Berbasis Analitis, Empiris, dan

Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2010.

Thomas Armstrong. Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks, 2013.

Thomas Armstrong. Sekolah Para Juara: Menerapkan Multiple Intelligences di

Dunia Pendidikan. Penerjemah: Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa, 2004.

UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen

Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,

2008.

Winarno Surahmad. Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar dan Teknik). Bandung:

Tarsito, 1982.

Yunus Abidin. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.

Bandung: Refika Aditama, 2014.